SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
UJI DISOLUSI DAN PENETAPAN
KADAR TABLET
LORATADIN INOVATOR DAN
GENERIK BERMEREK
Loratadin termasuk antihistamin generasi kedua, secara oral
cepat diabsorbsi di saluran pencernaan dan konsentrasi maksimum
dalam plasma darah dicapai sekitar satu jam. Pemberian tunggal
dapat menimbulkan efek hingga 24 jam karena itu loratadin cukup
diberikan satu tablet setiap hari. Loratadin juga tidak
mempengaruhi kemampuan mengendarai, tingkat kewaspadaan
siang hari dan produktivitas kerja.
Obat inovator merupakan obat yang ditemukan berdasarkan
penelitian dan memiliki masa paten dalam jangka waktu tertentu.
Undang-undang No. 14 tahun 2001, masa berlaku paten selama 20
tahun.
Obat generik dibedakan lagi dengan obat generic berlogo dengan
obat generik bermerek. Obat generik berlogo merupakan obat generik yang
dijual menggunakan nama generik sebagai nama dagangnya dengan
tambahan logo perusahaan produsennya, sedangkan obat generik bermerek
menggunakan nama sesuai keinginan produsennya.
Uji disolusi dan penetapan kadar zat khasiat merupakan
faktor penting dalam pengendalian mutu obat.
Metode Uji Disolusi
Uji disolusi menggunakan alat uji disolusi tipe 2 dengan
kecepatan putar dayung 50 rpm dengan media disolusi 900ml HC1
0,1 N. Pada masing-masing basket diletakkan 1 tablet loratadin dari
no. Batch yang sama. Penetapan jumlah C22H23C1N2O2 yang
terlarut, menggunakan spektrofotometri UV, dilakukan dengan
mengukur serapan filtrat larutan uji dan serapan larutan baku
loratadin dengan media yang sama pada panjang gelombang
serapan 280 nm. Penetapan jumlah loratadin yang terlarut dilakukan
dengan mengambil alikot dari tiap basket pada menit ke 10, 20, 30,
40, 45, 50 dan 60. Dalam waktu 60 menit tidak boleh larut kurang
dari 80% C22H23C1N2O2 dari jumlah yang tertera pada etiket.15
Pengujian dilakukan 3 (tiga) kali. (Disolusi loratadin yang terlarut
dari tablet A, B dan C tergambar pada profil disolusi masing-masing
tablet tersebut).
Metode Penetapan Kadar
Penetapan kadar loratadin dilakukan dengan mengambil
20 tablet loratadin, dihomogenkan dan dilarutkan dalam metanol.
Penetapan ini dilakukan dengan menggunakan Kromatografi
Cair Kinerja tinggi (KCKT) pada panjang gelombang 254 nm,
dengan kolom 4 mm x 30cm berisi bahan pengisi LI, fasa gerak
(K2HPO4 dalam air dan metanol=3:8), laju aliran 2 ml permenit.
Pengujian ini menggunakan baku pembanding: loratadin BPFI,
dan baku internal: metiltestos-teron, dengan pelarut metanol.
Penetapan kadar ini dilakukan 3 (tiga) kali. Persyaratan tablet
loratadin mengikuti ketentuan USP, mengandung loratadin tidak
kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari jumlah yang
tertera di etiket.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Novi Fachrunnisa
 
Stabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologiStabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologi
Trie Marcory
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Kezia Hani Novita
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Kezia Hani Novita
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Kezia Hani Novita
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
Kezia Hani Novita
 

What's hot (20)

Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhanIsolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
Isolasi dan analisis pigmen dari tumbuhan
 
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 3 (klt)
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Stabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologiStabilitas toksikologi
Stabilitas toksikologi
 
Laporan farfis stabilitas
Laporan farfis stabilitasLaporan farfis stabilitas
Laporan farfis stabilitas
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIANDASAR-DASAR KEFARMASIAN
DASAR-DASAR KEFARMASIAN
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
 
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
Laporan Teknologi Sediaan Steril : Pembuatan Injeksi klorpromazin HCL.
 
19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
 
Laporan teknologi farmasi
Laporan teknologi farmasiLaporan teknologi farmasi
Laporan teknologi farmasi
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
 
Laporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenakLaporan resmi gel natrium diklofenak
Laporan resmi gel natrium diklofenak
 
Floating tablet journal presentation
Floating tablet journal presentationFloating tablet journal presentation
Floating tablet journal presentation
 
Laporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofenLaporan resmi suspensi ibuprofen
Laporan resmi suspensi ibuprofen
 
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazolLaporan resmi dry syrup kotrimoxazol
Laporan resmi dry syrup kotrimoxazol
 
laporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cairlaporan ekstrasi cair cair
laporan ekstrasi cair cair
 
Laporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortisonLaporan resmi krim hidrocortison
Laporan resmi krim hidrocortison
 
91198304 praktikum-3
91198304 praktikum-391198304 praktikum-3
91198304 praktikum-3
 

Similar to Uji disolusi dan penetapan kadar tablet loratadin bermerek

Similar to Uji disolusi dan penetapan kadar tablet loratadin bermerek (6)

optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdfoptimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
optimasi-formula-tablet-salut-enterik-na-78dae2d8.pdf
 
239 580-1-pb
239 580-1-pb239 580-1-pb
239 580-1-pb
 
FLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptxFLAVONOID PART II.pptx
FLAVONOID PART II.pptx
 
MATERI UTS ANFAR PDF.pdf
MATERI UTS ANFAR PDF.pdfMATERI UTS ANFAR PDF.pdf
MATERI UTS ANFAR PDF.pdf
 
UPP Atropin Sulfat Injeksi 0.5 mg.fix.pptx
UPP Atropin Sulfat Injeksi 0.5 mg.fix.pptxUPP Atropin Sulfat Injeksi 0.5 mg.fix.pptx
UPP Atropin Sulfat Injeksi 0.5 mg.fix.pptx
 
Artikel Gargarisma.pdf
Artikel Gargarisma.pdfArtikel Gargarisma.pdf
Artikel Gargarisma.pdf
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Uji disolusi dan penetapan kadar tablet loratadin bermerek

  • 1. UJI DISOLUSI DAN PENETAPAN KADAR TABLET LORATADIN INOVATOR DAN GENERIK BERMEREK
  • 2. Loratadin termasuk antihistamin generasi kedua, secara oral cepat diabsorbsi di saluran pencernaan dan konsentrasi maksimum dalam plasma darah dicapai sekitar satu jam. Pemberian tunggal dapat menimbulkan efek hingga 24 jam karena itu loratadin cukup diberikan satu tablet setiap hari. Loratadin juga tidak mempengaruhi kemampuan mengendarai, tingkat kewaspadaan siang hari dan produktivitas kerja. Obat inovator merupakan obat yang ditemukan berdasarkan penelitian dan memiliki masa paten dalam jangka waktu tertentu. Undang-undang No. 14 tahun 2001, masa berlaku paten selama 20 tahun.
  • 3. Obat generik dibedakan lagi dengan obat generic berlogo dengan obat generik bermerek. Obat generik berlogo merupakan obat generik yang dijual menggunakan nama generik sebagai nama dagangnya dengan tambahan logo perusahaan produsennya, sedangkan obat generik bermerek menggunakan nama sesuai keinginan produsennya. Uji disolusi dan penetapan kadar zat khasiat merupakan faktor penting dalam pengendalian mutu obat.
  • 4. Metode Uji Disolusi Uji disolusi menggunakan alat uji disolusi tipe 2 dengan kecepatan putar dayung 50 rpm dengan media disolusi 900ml HC1 0,1 N. Pada masing-masing basket diletakkan 1 tablet loratadin dari no. Batch yang sama. Penetapan jumlah C22H23C1N2O2 yang terlarut, menggunakan spektrofotometri UV, dilakukan dengan mengukur serapan filtrat larutan uji dan serapan larutan baku loratadin dengan media yang sama pada panjang gelombang serapan 280 nm. Penetapan jumlah loratadin yang terlarut dilakukan dengan mengambil alikot dari tiap basket pada menit ke 10, 20, 30, 40, 45, 50 dan 60. Dalam waktu 60 menit tidak boleh larut kurang dari 80% C22H23C1N2O2 dari jumlah yang tertera pada etiket.15 Pengujian dilakukan 3 (tiga) kali. (Disolusi loratadin yang terlarut dari tablet A, B dan C tergambar pada profil disolusi masing-masing tablet tersebut).
  • 5. Metode Penetapan Kadar Penetapan kadar loratadin dilakukan dengan mengambil 20 tablet loratadin, dihomogenkan dan dilarutkan dalam metanol. Penetapan ini dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja tinggi (KCKT) pada panjang gelombang 254 nm, dengan kolom 4 mm x 30cm berisi bahan pengisi LI, fasa gerak (K2HPO4 dalam air dan metanol=3:8), laju aliran 2 ml permenit. Pengujian ini menggunakan baku pembanding: loratadin BPFI, dan baku internal: metiltestos-teron, dengan pelarut metanol. Penetapan kadar ini dilakukan 3 (tiga) kali. Persyaratan tablet loratadin mengikuti ketentuan USP, mengandung loratadin tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari jumlah yang tertera di etiket.