Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
1. BAB 12
KETELADANAN RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA
UMMAT PERIODE MADINAH
Sejarah Dakwah rasulullah Periode madinah
Hal-Hal yang Mendorong Nabi Hijrah:
• Kesulitan-kesulitan Nabi SAW dalam berdakwah
• Tekanan-tekanan kaum Quraisy terhadap pengikut-pengikut Nabi SAW, dan
terhadap diri Nabi Muhammad
• Keadaan masyarakat Madinah
• Gerakan dakwah menanamkan.Islam di Madinah
Kisah Hijrah Nabi Muhammad Saw
a. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin
Berkat perjuangan suku Khazraj dan Aus muslimin di Yastrib makin hari
makin bertambah banyak dan subur perkembangan Islam. Maka kota
Madinah menarik hati bagi kaum muslimin di Mekkah. Sebaliknya kaum
musyrik Quraisy menjadi iri hati dan kesal melihat perkembangan Islam di
Yastrib itu. Sebab itulah mereka bertambah dendam hatinya dan makin kejam
terhadap orang-orang Islam di Mekkah dan berusaha keras untuk membunuh
Nabi SAW.
b. Sambutan Penduduk Madinah
Kaum Muslimin di Mekkah makin hari makin banyak jumlahnya yang
hijrah ke Madinah, lebih-lebih setelah ada berita adanya Bai’atul Aqabah dan
berita tentang Rasulullah SAW. juga akan hijrah ke Madinah, maka dengan
2. rela umat Islam meninggalkan harta bendanya di Mekkah demi keselamatan
agamanya, bahkan banyak juga yang hijrah tidak membawa bekal apa-apa.
Tetapi setelah kaum muslimin dari Mekkah itu sampai di Madinah, ternyata
tidak ada kesulitan lagi bagi Muhajirin hidup di Madinah.
Karena sambutan orang-orang Madinah terhadap kaum yang hijrah itu
baik sekali, kaum Muslimin Madinah menerima kaum muslimin yang baru
datang dari Mekkah itu seperti menerima keluarganya sendiri yang sudah
lama tidak bertemu. Sebaliknya, kaum muslimin dari Mekkah yang datang itu
senang dan tenteram seperti berada di rumah sendiri. Hal itu sesuai dengan
janji orang-orang suku Khazraj dan Aus dalam Ikrar Aqabah Kubra, bahwa
mereka akan berusaha menjaga keselamatan kaum muslimin dan membantu
menegakkan Islam.
c. Peristiwa Hijrah Rasulullah
Setelah adanya ikrar Aqabah, agama Islam masuk di Madinah. Di
kota Madinah itu agama Islam berkembang dengan subur. Kebalikannya umat
Islam di Mekkah makin lama makin sempit geraknya dan makin
mendapatkan tekanan keras dari kaum Quraisy.
Setelah Rasulullah memerintahkan agar kaum muslimin di Mekkah
hijrah ke Madinah. Maka hijrahnya kaum muslimin dari Mekkah ke Madinah.
Sehingga kaum muslimin yang masih menetap, di Mekkah tinggal sedikit.
Shahabat kenamaan yang masih berada di Mekkah tinggal Abu Bakar dan Ali
bin Abu Thalib untuk menemani Rasulullah menantikan turunnya wahyu
perintah hijrah.
Pada saat-saat itu kota Mekkah sangat genting, Abu Jahal dengan
kawan-kawannya berusaha mencari Nabi Muhammad SAW akan dibunuh.
Bersamaan tanggal 28 Juni 622, pemimpin pemuda Quraisy yang bernama Suraqah
beserta kawan-kawannya mengepung rumah Rasulullah saw di Mekkah. Mereka itu
berusaha menangkap dan membunuh Rasulullah SAW.
3. Pada saat-saat yang genting itulah kemudian Rasulullah menerima wahyu
dari Allah yang berisi, bahwa pada saat itu orang-orang musyrik Quraisy
berusaha akan membunuh Rasulullah. Setelah menyampaikan wahyu itu
Malaikat Jibril minta agar Rasulullah jangan tidur di tempat tidurnya, dan
minta supaya beliau hijrah ke Madinah malam itu juga.
1. Hijrah Sebagai Srategi Perjuangan Penyiaran Islam
1) Proklamasi berdirinya Negara Islam
2) Islam di Madinah menjadi subur. Pertumbuhan dan perkembangan
Islam pada periode sebelum Nabi saw hijrah bukan saja lambat dan
banyak hambatan, melainkan Peletak dasar politik dan sosial.
3) Berdirinya Ibu Kota dan Masjid Madinah
4) Lahirnya Deklarasi Madinah (Shahifah Madinah)
5) Tumbuhnya rasa percaya diri dan Ukhuwah Islamiyah.
2. Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
1) Usaha Yang Pertama-Tama Di Lakukan Nabi Untuk Membina Kaum
Muslimin
2) Mendirikan dan membina Masjid An-Nabawi
3) Pembinaan persaudaraan kaum Muslimin (Ukhuwah Islamiyah) di
Madinah
4) Perjanjian dengan bangsa Yahudi
5) Bangsa Yahudi yang berdiam di Madinah ada tiga suku bangsa ialah :
Banu Qainuqa, Banu Nadzir dan Banu Qaraidhah. Telah kita ketahui,
bahwa kaum Yahudi turut.
4. 3. Pertumbuhan Dan Perkembangan Islam Pada Periode Madinah
a. Beberapa peperangan penting dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan
Islam.
Ada dua jenis peperangan pada jaman Rasulullah, yaitu :
1) Ghazwah ; yaitu suatu peperangan kaum muslimin yang langsung
dipimpin oleh Rasulullah di medan perang. Perang Ghazwah itu
berlangsung hingga 27 kali perang.
2) Syariyah ; yaitu suatu peperangan yang tidak langsung dipimpin
oleh Rasulullah di medan perang. Perang itu berlangsung hingga
35 kali perang.
b. Pengaruh Beberapa Peperangan Terhadap Pertumbuhan Islam :
1. Segi jumlah
2. Segi kejiwaan
3. Segi Wilayah
4. Segi sikap
Wafatnya Nabi Muhammad Saw
1. Ibadah Haji Wada' (10 H = 631 M)
2. Rasulullah SAW Sakit
3. Rasulullah SAW Wafat
4. Peninggalan Nabi SAW buat umatnya
5. Perubahan-perubahan yang dibawakan Rasulullah SAW
6. Ketinggian Akhlak Nabi dan Pribadinya
5. Peninggalan Nabi Muhammad Saw
Nabi Muhammad wafat hanya meninggalkan harta sebidang tanah yang
kemudian diwakafkan kepada Baitul Mal. Tetapi sebagai Rasulullah beliau wafat
meninggalkan ajaran Tauhid, Al Qur'an dan Al Hadits yang maha berharga bagi
umatnya.
Perubahan yang Dibawakan
Pada Mulanya Jahiliyah
1. Menjadi Jahiliyah.
2. Sebagai bangsa pendusta yang tidak mau berfikir
3. Sebagai bangsa yang membangkang
4. Sebagai bangsa yang musyrik dengan mengambil arca, pohon, batu, kuburan
dan benda-benda lain untuk disembah, dengan mengatakan untuk sebagai
perantara menghampirkan dirinya dengan Tuhan.
Berubah menjadi umat yang mulia
1. Berjiwa persatuan
2. Percaya diri sendiri dan mampu berjihad.
3. Wilayah seluruh Jazirah Arab, berada di dalam wilayah kekuasaan Negara
Islam.
4. Sebagai orang-orang yang benar,
5. Sebagai orang-orang yang memperoleh kemenangan
6. Sebagai orang.yang mendapat pangkat tinggi di sisi Allah dan memperoleh
kebahagiaan
7. Sebagai muslimin yang dipercaya oleh Allah, untuk mengemban amanat dari
Allah berupa "Agama Islam yang telah disempurnakan, diridlai dan dipenuhi
nikmat atasnya".
6. Ketinggian Akhlak dan Pribadinya
Firman Tuhan (yang artinya) :
"Dan sesungguhnya engkau ada di atas budi pekerti yang agung ". (QS. Al
Qalam:4).
Sabda Rasulullah (yang artinya) :
"Saya diutus untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia ". (Al Hadits).
"Saya dididik oleh Tuhanku, dengan sebaik-baik pendidikan ". (Al Hadits).
"Akhlaknya adalah Al-Qur'an" (kata 'Aisyah).
Seluruh isi Al-Qur'an itu adalah akhlak Rasulullah SAW.
Tabiat dan Kebiasannya
1. Tampak selalu dalam keadaan berfikir.
2. Berbicara kalau memang diperlukan,
3. Banyak bersyukur atas segala nikmat.
4. Suka membela kebenaran dan tidak pernah marah.
5. Mengutamakan tamu daripada dirinya,
6. Pemaaf terhadap siapapun dan pemurah serta penyayang
7. Bersikap adil atas perhatian beliau terhadap orang-orang yang diajak
berbicara.
8. Tidurnya kadang-kadang di atas tanah, pasir, rumput dan kadang-kadang di
atas tikar kulit.
9. Makanan beliau apa yang ada dan yang halal serta tidak memberatkan bagi
yang melayani.
10. Bila akan makan membaca Basmalah dan sesudah makan membaca
Hamdallah. Demikian pula bila minum.
7. 11. Nabi gemar mengenakan kemeja panjang atau jubah.
12. Warna yang digemari adalah, putih, merah dan hijau.
EVALUASI
Jawablah dengan singkat dan jelas.
1. Jelaskan apa arti penting hijrah ke Madinah ?
2. Langkah apakah yang dilakukan oleh Rasululullah setelah berhasil hijrah ke
Madinah ?
3. Bagaimana proses pendirian negara Madinah ?
4. Apakah isi Deklarasi Madinah (1 H = 622 M) ?
5. Apa sebab diperbolehkannya perang dalam Islam ?
6. Bagaimana kisah perang Badar ?
7. Sebutkan bukti keberhasilan Rasulullah SAW. dalam berdakwah pada periode
Madinah !
8. Apakah rahasia kesuksesan Rasulullah SAW. dalam berdakwah ?