Perkembangan manusia merupakan proses bertahap yang meliputi berbagai fase, dimulai dari pra-konsepsi hingga kematian. Proses ini dipengaruhi faktor hereditas, lingkungan, dan ketentuan Allah.
2. Secara umum, perkembangan menurut Psikologi Islam memiliki kesamaan objek studi
dengan psikologi perkembangan pada umumnya, yaitu proses pertumbuhan dan
perubahan manusia. Secara biologis pertumbuhan itu digambarkan oleh Allah dalam
Al- Qur’an sesuai firmannya pada surat Al-Mu’min ayat 67 yang berbunyi :
Artinya
“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu
dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian
(kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa) kemudian
(dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, diantara kamu ada yang diwafatkan sebelum
itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan
supaya kamu memahaminya”.
3. Pra-konsepsi
Pada fase ini wujud manusia belum berbentuk
manusia, namun ini berkaitan denan “benih”
manusia, yang akan mempengaruhi kualitas
generasi yang akan dilahirkan.
4. Pra-natal
• fase nutfah (zigot) yang di mulai dari masa
pembuahan sampai berusia 40 hari dalam kandungan.
• Fase ‘alaqah (embrio) selama 40 hari.
• Fase mudhghah (janin) selama 40 hari.
• Fase peniupan ruh ke dalam jasad janin setelah genap
berusia 4 bulan.
5. Kelahiran
Sampai
kematian
• Fase neonates (kelahiran sampai berusia minggu keempat)
• Fase al-thifl (I bulan sampai dengan 7 tahun)
• fase tamyiz (7-13 tahun saat anak bisa membedakan baik
buruk)
• fase baligh (15 tahun, ditandai dengan haid pada perempuan
dan mimpi basah pada eanak laki-laki)
• fase kearifan (maksud dari fase ini seseorang yang sudah
dewasa memiliki kecerdasan emosional, moral dan spiritual
dan dituntut berperilaku yang di perankan Nabi)
• fase kematian (saat ruh dicabut oleh malaikat Izrail).
6. 12. dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah.
13. kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (Rahim).
14. kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka maha suci Allah, pencipta yang paling baik.
Yang Artinya :
7. Kehidupan Manusia (Pertumbuhan & Perkembangan) Merupakan Proses Yang Bertahap Dan
Berangsur-Angsur
Pertumbuhan & Perkembangan Manusia Memiliki Pola Tertentu
Perkembangan Manusia Adalah Proses Kumulatif & Simultan
Pertumbuhan & Perkembangan Manusia: Melampaui Keberadaan Fenomena Dunia
Pertumbuhan & Perkembangan Manusia: Melewati Periode Kritis Dan Sensitif Tertentu
9. Hereditas adalah keturunan sejak lahir dari kedua orang tuanya, yang biasanya
diturunkan melalui kromosom. Dalam hal ini bila diperhatikan awal terbentuknya
manusia secara umum, maka manusia berbentuk dari material yang lemah,
maksudnya material genetis
10. Segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan, baik itu tempat tinggal, teman
bergaul, alam sekitar, lingkungan yang abstrak (situasi ekonomi, sosial, politik
budaya, adat istiadat, nilai-nilai agama, dan lain-lainnya) yang berdampak positif dan
negative bagi perkembangan anak. Hadist ini merupakan bukti tekstual yang paling
terkenal dari pengaruh lingkungan terhadap seseorang .
“ tiap bayi lahir dalam keadaan fitrah (suci membawa disposisi Islam orang tuanyalah
yang membuat Yahudi ( jika mereka Yahudi), Nasrani (jika mereka Nasrani), atau
Majusi (jika mereka Majusi). Seperti binatang yang lahir sempurna, adakah engkau
melihat mereka terluka pada saat lahir? “ (HR Bukhari)
11. Terdapat bukti yang substansial yang memperlihatkan bahwa hereditas dan lingkungan
semata-mata tidak dengan sendirinya menentukan pola perkembangan individu ada
hal yang paling utama dalam persoalan tersebut, yaitu segalanya tergantung
kehendak Allah