SlideShare a Scribd company logo
1 of 512
Download to read offline
MENTORING-23
(CAHAYA INJIL)
BMF collections - 2015
i | P a g e
Table of Contents
PENDAHULUAN........................................................................................................ iii
Memberikan Pipi Kiri ................................................................................................ 1
Mengasihi Musuhmu.............................................................................................. 28
Jangan Melakukan Kewajiban Agamamu Di Hadapan Orang................................. 57
Janganlah Kamu Mengumpulkan Harta di Bumi .................................................... 84
Mata Yang Baik ....................................................................................................... 99
Jangan Kuatir ........................................................................................................ 117
Jangan Kamu Menghakimi, Supaya Kamu Tidak Dihakimi ................................... 138
Jangan Kamu Memberikan Barang Yang Kudus Kepada Anjing ........................... 157
Perumpamaan tentang Domba yang Hilang......................................................... 178
Perumpamaan tentang Pembangunan Menara................................................... 202
Perumpamaan tentang Pembangunan Menara 2................................................ 223
Perumpamaan tentang Pembangunan Menara 3................................................ 247
Perumpamaan Tentang Kantong Kulit Yang Lama Dan Yang Baru....................... 271
Perumpamaan tentang Seorang Penabur Benih.................................................. 281
Perumpamaan tentang Penabur - Dari Sudut Pandang Keselamatan.................. 309
Perumpamaan tentang Pelita............................................................................... 333
Perumpamaan tentang Benih yang Tumbuh dengan Sendirinya......................... 351
Perumpamaan Tentang Lalang Di Antara Gandum.............................................. 367
Perumpamaan tentang Benih Sesawi................................................................... 388
Perumpamaan Tentang Ragi ................................................................................ 401
Perumpamaan tentang Harta yang Terpendam................................................... 420
Perumpamaan tentang Mutiara........................................................................... 442
Perumpamaan tentang Pukat............................................................................... 460
Perumpamaan tentang Ahli Taurat yang Menerima Pelajaran tentang Hal Kerajaan
Surga..................................................................................................................... 481
PENUTUP .............................................................................................................. 504
ii | P a g e
iii | P a g e
PENDAHULUAN
Apakah Injil itu? Kabar baik.
Apakah artinya bagiku?
Apakah itu penting bagiku?
Apa maknanya bagi dunia?
Bagaimana hidup tanpa Injil Kristus?
Siapakah Yesus? Apa yang Dia ajarkan? Apakah tujuanNya datang ke dunia?
Kiranya pengenalan kita akan Injil dan Kristus menjadikannya sangat berharga dan
bernilai, sehingga sama seperti rasul Paulus & Petrus kita dapat berkata:
II Korintus 2
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di
jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman
pengenalan akan Dia di mana-mana.
II Korintus 10
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang
dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.
Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Filipi 3
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku
telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku
memperoleh Kristus,
II Petrus 1
1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan
Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
II Petrus 3
3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan
Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan
sampai selama-lamanya.
iv | P a g e
Tuhan Yesus memberkati.
BMF collections - 2015
1 | C A H A Y A I N J I L
Memberikan Pipi Kiri
Matius 5:38-42 - Khotbah oleh Pendeta Eric Chang
Hari ini kita akan mempelajari Matius 5:38-42, kita membaca:
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang
berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi
kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang
hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah
juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh
satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang
yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau
meminjam dari padamu.
Kita semua tahu bahwa ajaran ini merupakan inti dari Khotbah diatas
Bukit. Bahkan orang non-Kristen pun sangat familier dengan pasal
Alkitab ini, meski mereka tidak tahu akan hal yang lain. Mereka semua
telah mendengar tentang pasal ini. Pasal ini sangat terkenal. Mereka
tahu ada yang unik dari ajaran Yesus.
Apa Artinya Memberikan Pipi kiri?
Apa arti dari pasal ini? Bagaimana kita dapat mengerti hal ini? Mungkin
kita mendengar banyak orang berpendapat, "Ini berarti bahwa Yesus
berkata kita tidak boleh membalas." Apakah hanya itu yang ingin Yesus
katakan—bahwa kita tidak seharusnya membalas? Jika itu yang Yesus
maksudkan, mengapa Ia tidak hanya berkata, "Jika seseorang
menamparmu, janganlah kamu membalas." Mengapa Ia berkata
"Siapapun yang menampar pipi kananmu berikanlah padanya pipi
kirimu"? Bukankah ini memiliki arti lebih dari hanya tidak membalas?
Jadi sebenarnya apa yang ingin Tuhan Yesus katakan? Bagaimana kita
dapat memahami pasal ini?
Saat membaca pasal ini akan muncul banyak pertanyaan dalam benak
kita. Kita bertanya tentang: Apa manfaat, atau apa nilai spiritual jika
pipi kanan ditampar dan kita memberikan pipi kiri untuk ditampar juga?
Apa arti dari semuanya ini? Apa inti dari ajaran ini? Apa yang mau
dicapai dengan semuanya ini? Jadi kita perlu mencari maknanya. Ada
2 | C A H A Y A I N J I L
orang mengusulkan: "Artinya, di tahap yang lebih dalam, adalah anda
harus mati kepada diri sendiri." Makna itu sangat dekat dengan ajaran
Yesus: mati kepada diri sendiri.
Masalahnya adalah: Apakah maknanya "mati kepada diri sendiri"?
Dalam gereja, kita telah terbiasa menggunakan istilah-istilah, yang
artinya kita paham hanya secara samar-samar. Kita tidak begitu jelas
apa makna yang sesungguhnya dari: "mati kepada diri sendiri". Apa
maknanya? Kita sering kali menggunakan istilah-istilah yang kita pikir
bahwa kita mengerti padahal kita tidak sesungguhnya mengerti apa
yang mau disampaikan oleh istilah-istilah tersebut. Banyak orang
berpikir mereka bahwa mereka mengerti firman Tuhan, tetapi saat
dihadapkan dengan pertanyaan, mereka tidak dapat menjelaskan
pemahaman mereka, dan mereka sadar bahwa mereka tidak
sesungguhnya mengerti apa yang mereka katakan. Kita tidak ingin
berada pada posisi ini. Kita mau mengetahui dengan tepat apa yang
firman Tuhan katakan pada kita. Dan kita tidak akan puas hanya
dengan pengetahuan yang samar-samar yang sebenarnya sangat
berbahaya karena kita beranggapan bahwa kita mengerti padahal
sesungguhnya kita tidak begitu mengerti. Jika saya menanya kembali
saat anda berkata, "Kita perlu mati kepada diri sendiri", kira-kiranya
sejauh mana anda dapat menjawab, kira-kiranya sejauh mana
pemahaman anda akan artinya kalimat ini?
Memukul Dengan Punggung Tangan - Menambah Penghinaan
Untuk mengerti hal ini lebih lanjut, saya harus menunjukkan beberapa
poin teknik, untuk membantu kita mengerti pasal ini dengan lebih
tepat. Perhatikan apa yang dikatakan: "Jika siapapun menampar pipi
kananmu...". Dikatakan pipi kanan, sekarang pandanglah orang lain
dan lihat bagaimana anda dapat menampar pipi kanan seseorang.
Renungkan ini sejenak. Pipi kanannya di sebelah ini. Jika saya
menghadapnya dan saya mau menamparnya, saya menampar pipi
kirinya, bukan pipi kanannya. Satu-satunya cara saya dapat menampar
pipi kanannya adalah dengan membalikkan tangan dan memukulkan
dalam cara ini. Apakah anda memperhatikan itu? Firman Allah itu
sungguh luar biasa! Tidak ada yang sia-sia, selalu ada poin yang
sempurna di dalamnya. Anda ingin menampar pipi kanannya? Anda
coba. Anda tidak dapat menamparnya dengan cara ini: anda harus
membalikkan tangan ke belakang. Menggunakan pukulan belakang
(backstroke), atau 'backhand stroke' seperti pukulan yang digunakan
3 | C A H A Y A I N J I L
seorang pemain tenis atau bulu tangkis. Jadi untuk menampar pipi
kanannya, anda harus menggunakan punggung tangan. Adakah
signifikan dalam hal ini? Ini sangat berarti! Pukulan tersebut
merupakan pukulan yang sangat menghina, pukulan yang sangat
menyinggung. Bahkan hari ini bagi orang Arab, memukul seseorang
dengan punggung tangan merupakan penghinaan tertinggi.
Saya telah meneliti hukum Yahudi tentang hal ini sebelumnya. Topik ini
sangat menarik. Di bawah hukum Yahudi dikatakan bahwa jika anda
menghina seseorang dan menamparnya, anda harus membayar denda
atas kesalahan itu. Membayar denda sebesar 200 zuz menurut hukum
Yahudi, yaitu sebanyak 200 dinar dalam peraturan Romawi. Jika anda
memukul dengan telapak tangan, dan ia membawa anda ke pengadilan
Yahudi, di hadapan satu atau tiga hakim, pengadilan kecil Yahudi, anda
akan didenda 200 zuz. Itu jumlah yang banyak. Dengan uang 200 zuz
cukup untuk membeli sebuah jaket yang bagus. (Saya
memberitahukan anda hal ini karena zuz tidak berarti bagi anda)
Berbicara dalam bahasa modern, anda dapat membeli jaket yang
sangat sangat mahal dan bagus dengan uang 200 zuz. Anda akan
didenda dengan uang sejumlah itu. Saya tidak tahu berapa harga jaket
sekarang. Saya belum pernah belanja. Perkiraan saya mungkin sekitar
100 dolar. Saya tidak begitu yakin berapa harga sebuah jaket. Tapi
bagaimanapun kita tahu, dendanya cukup tinggi.
Tetapi, untuk sebuah tamparan yang menggunakan punggung tangan,
anda akan didenda dua kali lipat di bawah hukum Yahudi. Anda akan
dihukum dua kali lipat, yaitu, 400 zuz karena menampar seseorang
menggunakan bagian belakang tangan anda.
Jadi anda lihat, untuk memahami PB secara rinci, sering kali sangat
penting untuk kita mengerti hukum Yahudi karena itu akan membantu
kita untuk mengerti banyak hal dengan lebih jelas. Sayangnya, banyak
karya-karya teknis ini tidak tersedia bagi pemimpin-pemimpin, tapi kita
harus menguraikan detail-detail ini untuk membantu kita lebih jelas
memahami firman Tuhan.
Jadi kita lihat bahwa tamparan menggunakan punggung tangan
dianggap sebagai penghinaan ganda dengan harga denda 2 kali lipat.
Menampar seseorang bermakna merusak martabat seseorang, dan
dibawah hukum Yahudi itu satu serangan yang sangat amat terhadap
4 | C A H A Y A I N J I L
seseorang. Anda telah merusak martabatnya; anda telah merendahkan
dia. Tapi menampar dengan membalikkan tangan, anda telah
melipatgandakan penghinaan ke atasnya. Jadi ini satu poin teknis yang
perlu kita perhatikan.
Prinsip Keadilan - Mata Ganti Mata
Pada ayat 38 dikatakan: "Mata ganti mata, gigi ganti gigi". Apa itu? Ini
adalah prinsip keadilan. Prinsip keadilan ini juga terdapat dalam Taurat
Musa. Prinsip ini bukan bagian dari 10 Firman Allah, tapi terdapat
dalam Taurat Musa. "Mata ganti mata, gigi ganti gigi'. Ini adil atau
tidak adil? Bukankah kita harus memiliki keadilan? Anda mengambil
mata seseorang; anda kehilangan mata anda sendiri. Jika anda
memenggal tangan seseorang, tangan anda akan dipenggal. Jika anda
membunuh seseorang, maka anda juga mati. Nyawa ganti nyawa!
Inilah prinsip keadilan. Inilah keadilan. Ini pantas. Harus begini! Harus
ada cara untuk menegakkan keadilan di dunia. Kita tidak dapat hidup di
dunia ini jika tidak ada keadilan. Anda dapat melihat bahwa
masyarakat harus ada keadilan. Renungkan sejenak, jika tidak ada
keadilan di dunia ini, apa akan terjadi?
Pikirkan sejenak bagaimana jika tidak ada polisi. Saya dengar bahwa
polisi di Montreal pernah mogok kerja. Menakjubkan! Polisi bisa mogok
kerja! Saya belum pernah mendengarkan hal itu sebelumnya. Tapi
bagaimanapun, jika polisi mogok kerja, maka anda tahu apa akan
terjadi. Dengan segera akan ada perampokan dan akan ada
pembunuhan. Tentu saja akan terjadi banyak perampokan, karena ini
kesempatan untuk melakukannya, pecahkan saja jendela toko saat
polisi tidak ada di sana. Tiba-tiba kekacauan terjadi karena tidak ada
yang menegakkan hukum.
Seluruh prinsip hukum berdasarkan prinsip "Mata ganti mata, gigi ganti
gigi", ini tidak selalu dilakukan secara leterlek, tapi gantirugi yang
sepadan akan dituntut. Sebagai contoh saat kita mengemudi mobil dan
menabrak seseorang yang menyebabkan orang itu terluka. Nah, apa
yang pengadilan lakukan? Katakanlah anda menyebabkan matanya
yang sebelah buta, anda harus bayar denda 50,000 dolar. Wah!
Sebaiknya ambil mata anda saja. Mata anda lebih murah. Anda tidak
mampu membayar 50,000 dolar. Anda mematahkan kakinya, mereka
menghukum anda 50,000 dolar lagi, atau 100,000 dolar atau
berapapun jumlah dendanya. Saya tidak tahu pasti berapa besar denda
5 | C A H A Y A I N J I L
yang harus dibayar untuk ini. Karena itulah begitu banyak orang
membeli asuransi karena tidak ada yang sanggup membayar denda
sebesar ini. Anda tidak punya uang untuk membayar. Jadi daripada
mengambil mata anda sebagai ganti—ini masih mata ganti mata, kaki
ganti kaki, tangan ganti tangan—tapi daripada melakukannya secara
harafiah, mereka menjatuhkan denda yang menurut mereka sepadan
dengan harga kaki yang patah. Semahal mana harga sebelah kaki?
Saya tidak pasti apakah 50,000 dolar atau 100,000 dolar? Jadi prinsip
ini masih berlaku. Ia adalah dasar dari seluruh hukum. Inilah caranya.
Dalam hukum tidak ada pengampunan. Perkataan itu tidak berguna di
hadapan hakim. Mungkin anda berkata "Oh, Pak hakim saya minta
maaf! Saya tidak akan melakukan hal itu lagi. Saya sungguh- sungguh
menyesal" Dan anda berpikir hakim akan berkata "Ok! Ok! Kamu
sungguh menyesal. Lupakan semuanya!" Tapi ia akan menjawab
"Kakinya patah, aku tidak peduli seberapa besar penyesalanmu. Kamu
harus membayar gantirugi." Itulah prinsip hukum. Tidak ada
pengampunan dalam hukum. Yang ada hanya keadilan. Seperti yang
Yesus katakan dalam Mat 5:26: "Sesungguhnya engkau tidak akan
keluar dari sana sampai engkau membayar hutangmu sampai lunas".
Hukum Diperlukan untuk Mengontrol Dosa
Jadi hukum merupakan kontrol bagi dosa. Mengingat masyarakat ini
adalah masyarakat yang berdosa, anda harus menegakkan hukum
untuk mengontrol dosa. Jika tidak, dosa akan merajalela. Sifat manusia
kalau tidak dikontrol, tidak terbayangkan kejahatannya.
Saya telah mengingatkan sebelumnya, apa yang dapat manusia
lakukan secara alami saat batasan hukum tidak ada lagi. Itulah alasan
mengapa tentara yang pergi berperang di negara yang asing
berperilaku seperti binatang liar—karena mereka tidak lagi di bawah
hukum entah hukum negara mereka sendiri—karena mereka berada di
negara asing—atau negara tempat mereka berada, karena ia dalam
keadaan perang.
Tentara akan melakukan segala macam kejahatan, jika diberi
kesempatan, kecuali Panglima Tertinggi mengontrolnya dengan ketat
dan akan menghukum keras tentaranya sendiri. Bagaimanapun,
biasanya kontrol agak longgar. Mereka mengizinkan tentara untuk
memiliki cukup kebebasan, dan setelah itu apa terjadi? Pembantaian,
6 | C A H A Y A I N J I L
perampokan, pemerkosaan dan pembunuhan - segala sesuatu terjadi
atau akan terjadi karena tidak ada batasan hukum. Inilah alasannya
mengapa tentara Jepang berperilaku seperti binatang liar di Negeri
Cina, tetapi hal ini benar bagi banyak negara yang lain juga.
Jadi kalau memang ini keadaannya dan hukum adalah suatu keharusan
di dalam suatu masyarakat, maka mengapa anda berkata bahwa anda
harus memberikan pipi kiri? Itu bertentangan dengan hukum.
Bukankah ini suatu penghapusan hukum, jika anda berkata, "Ya,
hukum mewajibkan mata ganti mata dst", tapi kemudian anda tidak
mematuhi hukum dan berkata, "Aku tidak keberatan ditampar
beberapa kali, aku agak menikmatinya. Lanjutkan!" Apa ini? Apa yang
terjadi di sini? Tampaknya ada sadisme yang terbalik, dimana anda
menikmati penderitaan ketika dipukul. Jadi ajaran apa ini? Baiklah,
apakah Yesus mengajarkan hal-hal yang seperti ini? Tidak sama sekali!
Tapi bagaimana kita dapat mengerti hal ini?
Memberikan Pipi Kiri - Penalaran Tuhan lwn Penalaran Manusia
Untuk memahami pasal ini, kita harus mengerti satu prinsip spiritual.
Prinsip spiritual apa? Prinsip spiritual mengenai perbedaan di antara
penalaran manusia dan penalaran ilahi. Dan poin ini yang kita harus,
oleh kasih karunia Allah, memperjelaskan kepada setiap orang di sini-
perbedaan vital antara penalaran manusia dan penalaran ilahi. Cara
pikir Allah dan cara pikir kita, yaitu cara pikir manusia sama sekali
berbeda. Seperti yang dikatakan Yesaya, Tuhan berkata "Sebab
pikiran-Ku bukanlah pikiranmu, jalan-Ku bukanlah jalanmu." [Yes 55:8]
Apakah anda mengerti maksudnya? Lihat pasal ini dan anda akan
melihat betapa besar perbedaan di antara jalan Allah dibandingkan
dengan jalan manusia. Sama sekali berbeda! Dan pada hakikatnya
menjadi Kristen berarti seluruh pikiran kita diperbaharui, ditransformasi
dan diubahkan.
Masalahnya saat ini, gereja dipenuhi dengan orang-orang yang akal
budinya belum diubahkan. Pikiran mereka masih pikiran yang lama.
Mereka memakai pakaian baru, tapi di dalamnya masih lama. Mereka
berperilaku, berpikir, dan berbicara seperti orang non-Kristen namun
mereka mengakui diri sebagai orang Kristen. Dalam minggu-minggu
ini, hati saya merasakan sangat berat dan sakit saat saya
memperhatikan bahwa gereja kita, sama dengan gereja yang lain,
dipenuhi dengan orang-orang yang berpikiran seperti manusia lama -
7 | C A H A Y A I N J I L
pikiran duniawi, pikiran manusia. Saya tidak dapat menyembunyikan
kekecewaan dan kejijikan saya akan semunya itu. Terus terang
terkadang itu membuat saya sakit dan muak, sehingga saya mau
berhenti. Saya hanya mau menyerah. Saya mengakui kepada kalian
kelemahan saya. Terkadang saya merasa begitu frustrasi sehingga
saya ingin meninggalkan semuanya. Saya ingin mengatakan, "Lihat!
Jika kalian tidak mau diubahkan, tidak mau menjadi ciptaan yang baru,
lanjutkan saja, jalankan gereja ini dengan caramu dan aku akan keluar.
Lakukan dengan cara Tuhan atau lakukan dengan caramu sendiri dan
jangan melibatkan aku." Terdapat penghakiman, kritikan dan pikiran
manusia—kita tidak boleh terus berada di dalam gereja dalam keadaan
ini. Saudara-saudara, kita tidak dapat terus berada di dalam gereja
dalam keadaan ini, kita harus diperbaharui.
Saya ada di sini hanya untuk melakukan satu hal. Saya tidak di sini
untuk membangunkan gereja demi membangunkan gereja apa saja.
Saya tidak tertarik dengan ini. Saya di sini untuk membangun murid.
Tuhan Yesus berkata, "Pergilah dan jadikan semua bangsa murid-Ku."
[Mat 28:19] Dan apa itu murid ? Murid-murid adalah orang-orang yang
mempunyai suatu cara berpikir yang seluruhnya baru. Itulah yang mau
diajarkan oleh seluruh Khotbah di Bukit, bukan untuk memberikan kita
suatu kode etika. Khotbah di Bukit memberitahu kita bagaimana kita
berperilaku sebagai ciptaan yang baru. Saya mau bertanya pada anda:
"Apakah anda mau menjadi orang yang baru? Ini juga ditujukan pada
pemimpin-pemimpin gereja. Anda ingin menjadi orang yang baru atau
anda tidak mau menjadi orang yang baru? Jika anda tidak mau menjadi
orang yang baru, maka lanjutkan saja sendiri dan jangan libatkan saya,
karena saya tidak dapat dibeli dan saya tidak berhasrat untuk
menempuh jalan lain selain jalan Tuhan. Saya tidak peduli jika saya
menginjak kaki orang atau menyinggung perasaan semua orang di sini.
Seperti yang telah saya katakan sebelumnya di Liverpool, saya akan
menyampaikan Firman Allah dan saya tidak peduli jika semua orang
merasa tersinggung dan ingin pergi. Mereka semua boleh pergi. Saya
akan tetap menyampaikan firman Tuhan tanpa kompromi. Hal yang
menggelikan adalah: mereka masih tidak mau pergi. Di Liverpool
mereka masih tetap datang, meskipun saya terus membuat mereka
tersinggung. Ada beberapa dari mereka, saya membuat mereka
tersinggung selama 2 tahun penuh, setiap minggu mereka seakan
dipukul palu. Kadang saya tertanya-tanya bagaimana mereka dapat
8 | C A H A Y A I N J I L
bertahan begitu lama. Ini sungguh membingungkan saya. Mereka akan
kembali minggu berikutnya untuk menerima pukulan demikian pula
seterusnya. Saya berpikir, "Berapa lama mereka akan bertahan
sebelum akhirnya mereka dipatahkan atau mereka pergi?
Ada dua hal yang akan terjadi di gereja ini, saudara-saudara. Seorang
itu entah sama sekali meninggalkan gereja ini atau ia akan berubah.
Tidak ada cara lain. Tidak ada yang dapat duduk lama-lama di gereja
ini dan bertahan terhadap pengajaran ini. Entah ia akan berpaling dan
berkata, "Sudah cukup! Aku tidak ingin mendengar perkataannya lagi",
atau Allah akan mengubah dia melalui Firman-Nya. Di Liverpool,
beberapa orang sanggup bertahan 2-3 tahun, dan pada akhirnya,
mereka tidak datang lagi (seperti perkiraan saya yang pertama, tapi
saya tertanya-tanya, mengapa mereka tidak pergi sejak awal?).
Sedangkan yang lainnya diubahkan. Jadi ingatlah saudara-saudara,
hanya dua hal yang akan terjadi: entah firman Tuhan sendiri yang akan
mengubahkan anda atau anda tidak ingin mendengarkan lagi
semuanya itu. Inilah yang diajarkan melalui Khotbah di Bukit -
transformasi pikiran.
Pembaharuan pikiran - Berfungsi dalam Logika Rohani
Roma 12:1-2 seharusnya lebih dikenali oleh semua orang Kristen. Saya
akan membacakan sekali lagi Roma 12:1-2. Khususnya jika anda orang
Kristen yang baru dan tidak tahu pasal ini, saya mau kalian mengenal
ayat ini dengan baik: "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan
Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan
tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati" - ibadahmu
yang sejati. "Janganlah kamu menjadi" - perhatikan ayat 2—"serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa
yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna". Tapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu—inilah artinya menjadi Kristen.
Saya tidak tertarik dengan sejauh mana pengetahuan anda tentang
Alkitab; saya tidak terkesan dengan semuanya itu. Saya dapat dengan
penuh keyakinan berkata bahwa saya mengenal Alkitab lebih dari
semua yang ada di sini. Saya tidak terkesan dengan pengetahuan
Alkitab. Jangan bermegah dan memberitahu pada saya dan berkata,
"Saya telah banyak membaca buku-buku penafsiran Alkitab." Jika
anda mau bermegah, maka seperti yang Paulus katakan, "Aku juga
9 | C A H A Y A I N J I L
boleh bermegah dan menjadi orang bodoh [2 Ko 11:16], saya
menghabiskan waktu selama 6 tahun untuk mempelajari dasar Alkitab
dan Teologi. Saya juga sudah banyak melakukan penelitian. Jangan
ada yang datang dan bermegah tentang pengetahuan Alkitab. Ini
bukan persoalan sebanyak mana yang anda tahu. Ini adalah persoalah
sejauh mana pikiran anda sudah diubahkan. Itulah yang penting! Jadi
kita harus memahami ini. Di sini firman Tuhan memberitahu kita—
Tuhan Yesus sedang berkata - bahwa jika kita mau mengerti pasal ini,
pikiran kita harus seluruhnya diubahkan. Bagaimana pikiran kita dapat
diubahkan? Dengan cara apakah pikiran kita dapat diubahkan?
Pertama saya akan menunjukkan cara pikir lama, yaitu cara pikir
dunia. Saya telah menggunakan istilah 'logika dunia' dan 'logika
rohani'. Logika adalah sistem, cara pikir. Logika manusia adalah
sesuatu yang masuk di akal. Berdasarkan penilaian manusia, itu sangat
masuk akal. Kita baru saja melihat bahwa ia sangat masuk akal: mata
ganti mata , gigi ganti gigi itu. Ini sangat pantas. Berdasarkan apa
yang dianggap bernilai oleh dunia, logika ini sempurna. Tidak dapat
dipersoalkan; tidak dapat dikritik. Bagaimana dunia ini jika tidak ada
hukum? Dapatkah anda bayangkan jika tidak ada polisi? Dapatkah kita
bayangkan jika tidak ada pemerintah? Tolstoy membuat kesalahan
besar. Ia berpikir bahwa dunia dapat mengambil ajaran Yesus dan
mengikut ajaran itu. Ini hanya satu impian kosong. Dunia tidak dapat
mengikuti ajaran Yesus. Ajaran Yesus di sini adalah untuk murid-
muridNya, bukan untuk dunia. Ajaran-Nya adalah untuk orang-orang
yang, menurut istilah mereka, telah 'lahir baru'. Ini bermakna sudah
diubahkan, ditransformasi. [Jangan gunakan istilah-istilah seperti 'lahir
baru' - tidak ada seorangpun yang tahu apa maknanya.]
Secara persis 'lahir baru' dapat diartikan bahwa seluruh kehidupan
anda, seluruh arah kehidupan anda telah berubah. Seluruh karakter,
seluruh sifat telah berubah. Anda telah menjadi orang yang baru. "Yang
lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." [2 Ko
5:17]. Dan ajaran Yesus ditujukan untuk orang baru; untuk manusia
baru. Bukan untuk masyarakat umum. Bagaimana anda dapat berharap
dunia untuk hidup dalam ajaran ini? Tentu saja mereka tidak akan
dapat hidup di dalamnya. Dan Yesus tidak memberikan ajaran ini untuk
dipraktikkan oleh dunia. Ajaran ini untuk Kerajaan Allah. Sehingga
tidak timbul pertanyaan, "Bagaimana orang-orang dapat
mempraktikkannya?" Tidak ada seorangpun yang berkata bahwa dunia
10 | C A H A Y A I N J I L
dapat mempraktikkannya, jika mereka belum lahir baru, jika mereka
bukan ciptaan baru. Mereka tidak dapat mempraktikkan ajaran ini. Ini
bukan untuk dunia, tapi untuk Kerajaan Allah, jadi tidak ada masalah di
sini.
Tetapi mengertilah hal ini - bahwa dalam sistem dunia, cara pikir dunia
sangat masuk akal. Logika yang sempurna. Kita mengerti bahwa harus
ada hukum. Manusia harus memiliki hak. Jika manusia tidak memiliki
hak, ia akan diinjak-injak. Ia akan diinjak-injak di bumi. Ia harus
memiliki hak. Oleh karena itu harus ada hukum. Dan jika ada seorang
yang melanggar hak anda, yang menyebabkan anda terluka, maka
orang tersebut harus merasakan hal yang sama seperti yang ia lakukan
pada anda. Itulah logika yang sempurna dan sangat dapat diterima.
Logika Rohani Bekerja di Tingkat yang Berbeda Dengan Logika
Dunia
Mari kita lanjutkan untuk mempertimbangkan hal ini. Kita akan melihat
bahwa pikiran dunia sangat logis. Sebagai contoh: sangat logis dan
masuk akal jika dikatakan, "Saya perlu pekerjaan; saya perlu bekerja;
saya perlu membeli rumah; saya perlu menikah; saya perlu punya
anak; saya harus punya keturunan', dan seterusnya. Di dalam
sistemnya [penalaran dunia] sendiri, logikanya sangat sempurna. Tentu
saja anda membutuhkan semua itu. Itu hal yang alami. Dan anda
berkata, "Ya, saya perlu pergi bekerja; jadi saya butuh membeli mobil;
saya perlu pendidikan", dan seterusnya. Itu semuanya sangat logis.
Saat anda lulus, tentu saja anda tidak mencari pekerjaan yang buruk;
anda mencari pekerjaan yang baik. Semakin baik, lebih baik. Itu
sungguh logis. Anda tidak perlu menjadi orang yang jenius untuk
mengetahui hal itu. Di dalam sistem pikiran dunia, logikanya
sempurna. Jadi di manakah letak perbedaan logika dunia dengan logika
rohani? Logika spiritual berbeda karena ia bekerja di tingkat yang
berbeda—pahamilah hal ini! Ia beroperasi di tingkat yang berbeda
sama sekali dan anda akan menemukan bahwa di dalam tingkat logika
spiritual itu sendiri, semuanya juga sangat masuk akal.
Bagaimana mungkin kedua-duanya masuk akal pada saat yang
bersamaan? Karena keduanya beroperasi pada level yang berbeda. Ini
adalah tipe logika yang berbeda. Ia bekerja pada tingkat yang berbeda.
Karena itulah jika anda manusia rohani, anda berpikir dengan logika
rohani, maka anda akan mengalami kesulitan berbicara pada orang
11 | C A H A Y A I N J I L
non-Kristen karena pikiran mereka berdasarkan logika manusia. Ia
tidak akan mengerti apa yang anda katakan. Ia akan berkata, "Saya
tidak mengerti apa yang kamu katakan, mengapa kamu melakukan hal
ini?" Ia tidak mengerti tindakan anda, cara hidup anda, karena logika
anda, seluruh kehidupan anda beoperasi pada level yang berbeda sama
sekali. Namun ia tidak dapat menemukan kesalahan dengan hal itu. Dia
tahu bahwa entah bagaimana apa yang anda lakukan itu masuk akal
juga, tapi sulit baginya untuk mengerti hal itu, karena cara Tuhan
bukan cara manusia. Mereka berkata, "Saya tidak mengerti. Saya
dapat melihat bahwa terdapat alasan dalam cara Tuhan bekerja,
namun saya tidak dapat mengerti sepenuhnya". Tapi jika ia
sepenuhnya orang dunia, yaitu jika pikirannya hanya terbatas pada
pikiran duniawi, ia bukan saja tidak dapat mengerti pikiran anda,
barangkala ia akan menyerang pikiran anda. Ia bukan hanya akan
mengkritik pikiran anda, ia akan menyerang anda. Ia akan berkata
bahwa anda gila, bahwa anda tidak waras.
Adalah tidak mengejutkan bahwa Yesus dituduh gila. Apa yang
mengejutkan tentang hal itu? Mereka tidak dapat mengerti jalan
pikiran-Nya. Paulus juga dituduh sudah gila. John Sung juga disangka
gila. Menurut dunia mereka semua gila. Karena dunia tidak mengerti
hal yang berhubungan dengan Allah. Seperti yang dikatakan Paulus
manusia duniawi tidak menerima hal-hal rohani. Jadi kita harus
memahami adanya dua penalaran dan kedua-duanya sempurna
dengan tersendiri. Sekarang, sebagai orang yang sudah terbiasa, yang
pernah berada di dalam dunia, anda dapat memahami pikiran orang
dunia. Anda harus dapat mengerti. Seringkali kesalahan terbesar orang
Kristen adalah tidak dapat membedakan dua tipe logika ini. Jadi
mereka menggunakan logika rohani untuk berdebat dengan orang non-
Kristen.
Orang non-Kristen tidak tahu apa yang anda bicarakan. Anda tidak
dapat berkomunikasi dengan dia karena anda sedang berbicara dari
tingkat logika yang berbeda. Sebagai contoh, orang tua anda yang
tidak kenal Tuhan dan anda berbicara tentang Kristus pada mereka.
Mereka memperhatikan anda dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang
terjadi dengan dia. Kita berpikir ia pergi ke Kanada untuk belajar
sesuatu yang masuk akal, tetapi ia kembali dan bicara tentang hal-hal
yang tidak berguna. Kita tidak mengerti dia sama sekali". Bagi mereka
semuanya sampah; tidak masuk akal, karena mereka beroperasi di
12 | C A H A Y A I N J I L
level yang berbeda. Pada kenyataannya, anda dapat mengerti mengapa
mereka berpikir bahwa anda tidak masuk akal karena anda sendiri
pernah berpikir dengan cara mereka berpikir. Jadi, karena anda tidak
mengerti bahwa mereka berfungsi di tingkat logika yang berbeda
dengan anda, maka ini sudah membuka satu jurang pemisah dalam
komunikasi dan membutuhkan banyak kemahiran spiritual untuk
menutupi jurang itu. Memerlukan banyak kemahiran untuk memahami
mengapa mereka tidak mengerti. Terkadang sangat menyedihkan
melihat seorang Kristen dan seorang non-Kristen berdebat. Mengapa?
Kesalahannya terletak pada orang Kristen. Seharusnya orang Kristen
memahami, bahwa non- Kristen tidak dapat memahami hal ini,
sehingga diperlukan cara pendekatan yang berbeda, untuk
menghilangkan jurang pemisah dalam komunikasi tersebut.
Sifat dari manusia rohani
1) Manusia Rohani Suka Memberi daripada Mengambil
Mari kita perhatikan sifat atau ciri-ciri dari cara pikir baru yang harus
dimiliki orang Kristen sejati. Kita mempunyai cara pikir yang 100%
baru. Apa itu cara pikir yang baru? Apa ciri-ciri dari logika rohani ini?
Pertama, perhatikan. Seraya kita melihat pada ajaran Tuhan (kita
harus berhati-hati dalam penguraian kita dengan melihat pada ajaran
Tuhan dan tidak mengembara ke tempat lain), mari kita melihat ini.
Bacakan sekali lagi: "Jika seseorang menampar pipi kananmu, berikan
pipi kirimu, yaitu berikan pipi yang satu lagi. Jika seseorang mengingini
bajumu, berikanlah, biarkan mereka mengambil jubahmu. Saya tidak
tahu mengapa dalam terjemahan bahasa Inggris [dan juga Indonesia]
menggunakan istilah 'jubah' ini. Kita tidak memakai jubah hari ini.
Terjemahan 'jubah' tidak berarti bagi kita. Apakah anda sedang
mengenakan jubah? Tentu tidak. Jadi manfaat apa yang diperoleh dari
terjemahan kata 'jubah'? Terkadang saya tidak mengerti sama sekali,
mengapa si penterjemah tidak menggunakan kata 'bajumu dan
jaketmu' atau sweatermu atau rompimu atau jaketmu? Bahasa itu akan
lebih mudah dimengerti. Sedangkan kata 'jubah'? Kita tidak memakai
jubah. Tidak ada gunanya menggunakan kata seperti ini. Jadi poin yang
ingin ditunjukkan di sini adalah: jika seseorang ingin mengambil baju
anda, jangan katakan, "Tunggu sebentar, baju ini sangat bagus,
harganya 15 dolar". Tidak, tidak demikian! Jika ia ingin bajumu, maka
lepaskan jaket anda dan katakan, "Kamu boleh memiliki ini juga". Ia
13 | C A H A Y A I N J I L
ingin mengambilnya-anda memberikan padanya. Anda memberinya
yang lain juga.
Jika seseorang datang pada anda dan berkata, "Kamu harus berjalan
sejauh 1 mil", ini merupakan cara orang Romawi memperlakukan umat
jajahannya, di mana orang di bawah jajahannya disyaratkan, yaitu,
diwajibkan untuk membawa barang-barang milik pemerintah untuk
jarak tertentu. Jika ada yang memaksa anda untuk berjalan sejauh 1
mil, (sesuai dengan hukum yang berlaku di waktu itu; ia tidak dapat
memaksa anda untuk berjalan lebih jauh dari jarak tersebut), dengan
senang hati anda berjalan 2 mil.
Jika seorang pengemis datang meminta pada anda karena
kebutuhannya, jangan menolak dia. Berikan padanya apa yang menjadi
kebutuhannya. Berikan kepada dia. Perhatikan apa yang ditunjukkan di
sini? Apakah anda dapat melihatnya? Tidak tahu? Ciri pikiran dunia
adalah mengambil. Sedangkan ciri dari pemikiran rohani, pikiran Allah
adalah memberi. Perhatikan perbedaan pertama. Dunia ingin
mengambil, mengambil, mengambil, dan mengambil sebanyak
mungkin! Ambillah! Pikiran rohani adalah memberi—memberi
melampaui semua alasan. Tidak masuk akal untuk memberi; anda
tidak punya apa-apa, tetapi anda masih memberi yang terbaik.
Memberi! Memberi! Memberi! Itulah pola pikir manusia rohani. Anda
masih memberi. Mengapa anda melakukannya? Karena pikiran anda
telah diubahkan. Penalaran anda sudah berubah. Anda senang
memberi.
Menguji Diri—Apakah kita Suka Memberi atau Mengambil?
Di sini saya mau anda menguji diri sendiri. Kita menuju pada hal yang
nyata. Apakah anda suka memberi? Tadi apabila saya berkata gereja
penuh dengan Kristen duniawi, penuh dengan orang yang belum
diubahkan, walaupun secara eksternal mereka mungkin Kristen, boleh
jadi anda berkata pernyataan saya tidak adil. Anda berkata, "Mungkin
ia tidak adil, memberikan pernyataan yang begitu umum". Baik, mari
kita lihat apakah itu pernyataan yang wajar atau tidak. Mari saya
bertanya kepada anda, "Apakah anda benar-benar suka memberi atau
anda lebih suka mengambil? Jujurlah pada diri sendiri, anda suka
mengambil atau anda suka memberi? Jika saya minta anda untuk
memilih. Sejujurnya mana yang menjadi pilihan anda? Memberi atau
14 | C A H A Y A I N J I L
mengambil? Saya khawatir mungkin jawabannya, anda lebih senang
menerima atau mengambil.
Perasaan saya berkecamuk ketika mendengar orang Kristen berkata,
"Oo, Tuhan sangat baik padaku, kau tahu mengapa? Aku dapat liburan
gratis, segala kebutuhanku dipenuhi. Aku tidak perlu memberi apa-
apa". Saya ingin katakan, "Saudara-saudaraku, semuanya dicukupkan?
Pasti ada yang harus membayar tagihannya". Ia lebih senang
memperoleh, dan ia berpikir itu adalah berkat Tuhan. Banyak orang
Kristen yang berkata, "Tuhan berapa banyak yang dapat Kau berikan
padaku?" Ini sama halnya dengan berapa banyak yang dapat kita ambil
dari Tuhan. "Alasan mengapa saya ada di gereja adalah karena aku
mau Tuhan memberikan aku yang ini! Tuhan berikan aku yang itu!"
Ada kasus yang menarik dan benar-benar terjadi, saat saya berbicara
dengan seorang saudara yang menurut pandangan saya adalah
seorang yang baik. Ia berkata, "Kamu tahu, Tuhan sangat baik
padaku". Saya bertanya, "Ya? Bagaimana Ia bisa begitu baik padamu?"
Ia menjawab, "Aku tidak perlu bayar apa pun untuk liburan kali ini".
"Sungguh? Bagaimana itu bisa terjadi?" "Segala kebutuhanku sudah
ditanggung. Semua orang memperhatikan dan menyediakan semua
kebutuhanku". Apakah ini sungguh baik? Tidakkah terlintas dalam
benaknya - mereka, orang lain - yang harus menyediakan segala biaya
kebutuhannya. Mereka yang harus memberi sehingga ia tidak perlu
membayar. Saya berpikir sendiri, hal seperti ini begitu lazim, begitu
lazim dalam pemikiran orang Kristen. Jika anda pergi makan malam
dan seseorang membayar untuk anda, anda berkata, "Puji Tuhan,
Tuhan sangat baik, aku bisa makan gratis". Tidak terpikirkah anda
bahwa seseorang yang harus mengeluarkan uangnya membayar untuk
anda?
Untuk apa anda bersyukur? Jika anda punya uang di kantong, anda
tidak membayar dan orang lain yang membayar untuk anda dan anda
mengatakan, "Tuhan sangat baik padaku". Inilah yang saya sebutkan
sebagai pemikiran duniawi yang dikemas dengan pakaian agama. Tapi
semuanya dilakukan tanpa mereka menyadarinya. Tetapi di sini kita
dapat melihat bahwa logikanya masih berupa logika manusia duniawi.
Berapa banyak yang dapat aku peroleh? Kesukaannya adalah dalam
memperoleh, bukan dalam memberi, dengan itu pikirannya bukan:
"Betapa bagusnya karena aku dapat memberi! Begitu bagus di mana
15 | C A H A Y A I N J I L
aku punya kesempatan untuk memberi!" Pernahkah anda merasa
bahagia dalam memberi? Mungkin tidak, anda berkata, "Mengapa aku
harus membayar untuk makanan ini? Mengapa bukan tiga orang ini,
dua orang itu, atau siapapun, mengapa bukan mereka yang
membayarnya?" Itulah pikiran yang menguasai kita. Ujilah sekarang
dan lihat sejauh mana pikiran anda benar-benar rohani.
Sifat Dosa- Selalu Mengambil!
Jadi kita dapat menguji pikiran kita untuk mengetahui ciri-ciri manusia
duniawi. Mari kita melangkah lebih jauh untuk lebih memahami hal ini -
memahami bahwa sifat dari dosa adalah selalu memperoleh dan bukan
memberi, dan kita akan mengerti mengapa manusia rohani lebih suka
memberi daripada memperoleh. "Adalah berbahagia memberi daripada
menerima." [Kisah 20:35] Anda tahu mengapa? Karena sifat dari dosa
adalah selalu mengambil. Lihat pada 10 Firman itu. Apakah 10 Firman
melarang anda untuk memberi sesuatu? Perintah mana yang melarang
anda untuk memberi? Dalam ke-10 Firman tersebut, setiapnya
melarang anda untuk mengambil sesuatu yang bukan milik anda,
karena sifat dosa bukan hanya mengambil tetapi juga mengambil apa
yang bukan menjadi hak anda.
Sifat dosa adalah selalu mengambil. Jangan mengingini, jangan
mencuri, jangan berzinah, jangan melakukan ini. Semuanya ingin kita
ambil, mengambil bahkan apa yang bukan menjadi hak kita. Sifat dosa
adalah selalu mengambil. Mengambil di luar apa yang sudah
ditentukan, itulah yang akhirnya menjadi dosa. Tetapi jika keinginan
untuk mengambil itu sudah ada dalam diri anda, anda tidak perlu pergi
terlalu jauh sebelum anda mengambil apa yang tidak menjadi hak
anda. Terdapat benda-benda yang tidak bisa anda ambil. Jika anda
bekerja di kantor, bolehkah anda mengambil barang-barang kantor?
Anda berkata, "Saya kerja di sini." Apakah itu memberi hak pada anda
untuk mengambil barang di kantor? Kapan anda melewati batas - dari
mengambil menjadi mencuri? Kapan anda melewati batas itu?
Tepatnya saat kita berpikir bahwa mengambil barang kecil, bukan
mencuri. Hanya mengambil barang yang besar, yang disebut mencuri.
Di mana letak perbedaan di antara mengambil penghapus yang
seharga beberapa sen atau mengambil mesin ketik atau mengambil
sesuatu yang lain, yang lebih berharga? Adakah perbedaan dalam
prinsip? Tidak kira besar atau kecil nilai barangnya, anda sudah
mengambil apa yang bukan menjadi milik anda.
16 | C A H A Y A I N J I L
Sifat dosa adalah selalu mau memperoleh. Inilah sifat dosa. Anda harus
memahami hal ini. Oleh karena itu, jika kita menjauhi dosa, saat kita
telah diubahkan dari sifat yang dipenuhi dosa, kita tidak tertarik lagi
untuk selalu memperoleh. Kita lebih tertarik untuk memberi. Sikap
manusia spiritual sudah berubah. Kamu mau menampar saya, silakan
tampar lagi. Saya katakan ini bukan karena menantang, "Kamu mau
menampar aku? Ayo! Ayo! Ayo pukul lagi! (dengan nada geram)". Itu
adalah tantangan. Saya melihat suami isteri bertengkar. Suami
menampar wajah isterinya. Dan isterinya tambah marah dan berkata,
"Baiklah, bunuhlah aku! Ayo! Ambil pisau! Bunuhlah aku!" "Wow", anda
berkata, "Ia memenuhi ajaran Yesus. Ia mau berjalan mil yang kedua!
Ia tidak hanya memberikan pipi kiri, bahkan ia meminta suaminya
untuk mengambil nyawanya!". Itulah sebabnya mengapa saya katakan
bukan apa yang anda lakukan, yang penting adalah dengan sikap apa
anda melakukannya. Anda mengerti? Ini berkaitan dengan sikap!
Bukan berkata, "Kemari! Engkau menampar aku. Aku tidak cukup kuat
untuk membalas, jadi ayo! Ayo! Tampar lagi!". Itu bukan sikapnya. Jadi
kita harus tahu bahwa ajaran Yesus tidak dapat dipenuhi dengan cara
ini. Ajaran Yesus melibatkan sikap batiniah dari pemikiran rohani.
2) Manusia Rohani Melepaskan Haknya
Kita harus melanjutkan kepada prinsip kedua tentang manusia rohani.
Untuk hari ini kita hanya membahas tiga poin. (Mungkin untuk poin
kedua dan poin ketiga, kita tangani dengan lebih cepat untuk
menyingkat waktu). Prinsip kedua adalah ini: dalam ayat 38 tersirat
bahwa keadilan mensyaratkan bahwa tuntutan yang sama diberikan
pada penyerang; maknanya, "Mata ganti mata, gigi ganti gigi", tetapi,
"Aku katakan padamu..." - apa yang Yesus katakan? Apakah kita tidak
punya hak untuk menuntut keadilan? Tentu, anda punya hak. Jika ia
menampar dengan punggung tangan, ia didenda dengan 400 zuz
karena kesalahannya. Denda! Apakah saya tidak berhak membawanya
ke pengadilan dan berkata, "Lihat! Ia telah menampar saya. Denda
dia!" Anda memang berhak. Itu memang hak anda. Jadi apa yang ingin
Yesus katakan? Yesus berkata, "Lepaskan hakmu. Buang hakmu!"
Bukankah itu yang Ia katakan? Ia menampar saya, saya bisa saja
menuntut keadilan, tapi saya mengesampingkan hak saya. Oo, itu
sangat sulit! Sekarang, anda paham apa artinya, "mati terhadap diri
sendiri?" Tahukah anda, kita di sini sedang berbicara tentang, "mati
terhadap diri sendiri". "Mati terhadap diri sendiri" tidak punya arti lain
17 | C A H A Y A I N J I L
kecuali seluruh pikiran kita diubahkan. Lebih baik "memberi" daripada
"menerima" - melepaskan hak kita. Jika ia berbuat seperti itu pada
saya, saya punya hak untuk membalas, tapi saya tidak akan menuntut
hak saya itu.
Terkadang saya merasa, saat saya memenuhi ajaran ini, saya merasa
seperti orang yang sepenuhnya bodoh. Di dunia ini, anda benar-benar
bodoh! Saat saya di London, saya terlibat dalam satu kecelakaan mobil
dengan seorang wanita. Saya tidak tahu apakah dia sedikit mabuk atau
menelan terlalu banyak obat yang membuat pikirannya kacau atau apa
yang telah ia lakukan. Saya mengemudi di jalan dan wanita ini muncul
dari samping dan menabrak saya. Ia tiba-tiba muncul dan langsung
menabrak samping mobil. Bang! Ia menabrak pintu mobil. Jadi, saya
memajukan mobil dan berhenti untuk melihat apa yang terjadi. Dengan
segera, dari arah belakang ia menabrak mobil saya sekali lagi. Jadi
sekarang mobil tertabrak dan hancur di bagian samping dan belakang.
Saya keluar dan berkata padanya, "Nyonya, apa yang sebenarnya anda
lakukan? Apa yang sebenarnya terjadi? Tidakkah kamu tahu bahwa
kamu tiba-tiba keluar dari cabang jalan dan menabrak pintu saya?
Saya berhenti untuk berbicara dengan anda dan anda menghancurkan
bagian belakang mobil saya. "Oh", ia berkata, "Remku rusak". Ia
sangat gugup. Seluruh tubuhnya gemetar. "Lihat, remku rusak". Saya
berkata, "Oke, Nyonya, tunggu di sini sebentar, saya akan mengatur
segala yang diperlukan". Terdapat prosedur khusus yang harus
diselesaikan dalam kasus kecelakaan di Inggris.
Polisi datang dan ia berkata, "Remku rusak". Polisi itu masuk ke dalam
mobil dan mencoba remnya dan rem itu baik-baik saja, dapat berfungsi
dengan baik. Tidak ada yang salah sedikitpun dengan remnya! Jelas
sekali, dalam kebingungannya, ia bukan menginjak rem tetapi
menginjak kopling. Saya rasa banyak yang tahu apa itu kopling.
Kopling yang memutuskan hubungan dengan mesin saat anda
memasukkan gigi. Mobil di Inggris kebanyakannya tidak punya mesin
otomatis, mobil-mobil tersebut berjalan dengan gigi. Jadi, saat ia dalam
keadaan kebingungan itulah yang ia lakukan. Itu belum terlalu buruk.
Saya pernah menyaksikan kecelakaan serius yang diakibatkan
pengendara mobil menginjak gas dan bukan rem karena salah
membedakan gas dan rem dan tentunya itu orang yang baru belajar
mengemudi. Tetapi dalam kasus ini, wanita itu tidak sedang belajar
18 | C A H A Y A I N J I L
mengemudi, dan ia melakukan hal seperti ini. Polisi mencoba remnya
dan menemukan tidak ada yang salah dengan rem itu.
Kerusakan pada mobil saya sangat-sangat serius. Dapat anda
bayangkan, biaya memperbaikinya sangat besar. Tetapi saya melihat
bahwa ia adalah orang Yahudi. Saya berbicara dengannya, dan ia
tampak begitu gugup dan bingung, saya kasihan padanya. Lagi pula ia
seorang Yahudi. Saya merasa begitu kasihan padanya dan melakukan
hal terbodoh dalam hidup saya - saya mengatakan tidak akan
menuntut gantirugi apa pun darinya. Saya ingin ia tahu bahwa saya
melakukan hal sederhana ini demi Kristus - saya berbicara padanya
tentang hal ini. Tentu saja, akhirnya, asuransi saya melambung tinggi,
harus membayar kerusakan baginya karena saya sudah melepaskan
hak saya—hak saya untuk mengklaim dari asuransinya.Terkadang
orang Kristen tampaknya melakukan hal yang bodoh di mata dunia.
Tetapi jika kesaksian saya memberi arti untuk dia, maka semua yang
saya bayar itu tidak rugi. Karena keprihatinan saya adalah
keselamatannya, bukan mobil saya, itu adalah hal yang lain. Dalam
poin kedua ini, kita melepaskan hak kita. Kita punya hak tapi kita
melepaskannya. Kita bisa saja menuntutnya, tapi kita juga dapat
melepaskannya. Menjadi Kristen adalah di mana pikiran kita
diperbaharui dan kita melepaskan hak kita secara terus-menerus. Kita
punya hak yang dapat dituntut secara legal - tetapi kita tidak perlu
menuntut hak itu.
Kita Punya Hak, tetapi Kita Memilih untuk Melepaskannya Demi
Kepentingan Kristus
Di I Korintus 9, Paulus menyatakan sesuatu yang sangat menyentuh
hati saya. Dalam pasal ini, kita tidak punya waktu untuk membacanya
sekarang, tetapi saya harap anda dapat membaca seluruh pasal ini
nanti, di I Korintus 9:3-15 seluruh pasal ini mengenai hak. Dalam pasal
ini Paulus berkata, "Tidakkah kami punya hak sebagai hamba Tuhan?
Tidakkah kami punya hak untuk untuk keluar dan bekerja untuk
membiayai hidup? Apakah menurut kamu, kami pelayan Tuhan tidak
punya hak ini—bahwa hanya kamu yang boleh mencari uang dan kami
tidak? Apakah menurut kamu pelayan Tuhan tidak mempunyai hak
untuk bernikah?" Paulus berkata, "Aku juga mempunyai hak untuk
bernikah. Apakah menurut kamu, hanya Barnabas dan aku yang entah
mengapa dihukum untuk tetap tidak bernikah?" Ia melanjutkan, "Tetapi
pada kenyataannya kami tidak menggunakan hak kami. Bukan karena
19 | C A H A Y A I N J I L
kami tidak mempunyai hak. Faktanya adalah kami tidak menggunakan
hak kami. Apakah aku sedang dikritik karena tidak menggunakan hak-
ku?"
Anda tahu, pelayan Tuhan berada di dalam posisi yang aneh, serba
salah. Jika mereka menggunakan hak mereka, mereka dikritik; jika
mereka tidak menggunakan hak mereka, mereka juga dikritik. Tadi
malam, saya sharing dengan seorang saudara bahwa tampaknya apa
yang dilakukan seorang pelayan Tuhan tidak pernah benar menurut
penilaian orang. Jika anda menggunakan hak anda, anda juga dikritik.
Tidak menggunakan hak anda, anda dikritik. Sebagai seorang pelayan
Tuhan, apakah saya tidak punya hak untuk berlibur? Apakah hanya
anda yang boleh pergi, sedangkan saya tidak? Kalau begitu, maka
mengapa apabila saya pergi berlibur, saya dikritik? Haruskah saya
bekerja sampai mati? Apakah saya tidak dizinkan untuk memulihkan
keadaan fisik? Cara pikir apa ini?
Pelayan Tuhan mempunyai hak. Tetapi kalau saya tidak menggunakan
hak itu, yang ada kalanya saya lakukan, orang berkata, "Kamu tidak
memperhatikan kesehatanmu. Kamu merusak kesehatanmu. Kamu
tidak bertanggungjawab terhadap kesehatanmu!". Eh! Seorang pelayan
Tuhan, tidak pernah benar dalam apa yang ia lakukan! Paulus - apakah
ia tidak punya hak? Dia berkata, "Apakah aku tidak punya hak?" Ia
berkata, "Tidakkah aku punya hak untuk bernikah?" Jika ia tidak
menikah [orang bertanya], "Mengapa kamu tidak bernikah? Sangat
tidak normal! Setiap orang harus bernikah!" Khususnya bagi orang
Yahudi, seorang pria diharuskan menikah. Apakah anda tahu hal itu?
Itulah sebabnya mengapa Paulus berada di bawah banyak tekanan
karena ia tidak mau menikah. Mereka mengatakan, "Kamu tidak
normal, kamu orang aneh". Mereka berpikir, "Mungkin ada masalah
seksual, mungkin harus pergi ke dokter untuk dites, mungkin ada
kelenjarnya yang tidak dapat berfungsi dengan baik?" Paulus berkata,
"Apakah kamu pikir, aku tidak punya hak untuk menikah atau apakah
aku tidak punya hak untuk melajang?" Sepertinya tidak kira apa yang
dilakukannya tidak ada yang benar!
Kemudian, Paulus menolak untuk mengambil uang dari jemaat
Korintus. Jemaat Korintus kesal padanya, "Mengapa kamu tidak mau
menerima uang dari kami? Malahan kamu keluar bekerja?" Paulus tidak
mau menerima uang dari jemaat Korintus karena mereka sangat
20 | C A H A Y A I N J I L
kedagingan, sangat bersifat duniawi. Paulus tahu bahwa pikiran mereka
belum mencapai tahap yang seharusnya dimiliki oleh seorang murid. Ia
tidak mau menerima uang mereka, sehingga mereka tidak punya
kesempatan untuk memegahkan diri. Tetapi mereka merasa terganggu
dengan hal ini. "Kamu tidak mau menerima uang kami? Kamu lebih
suka keluar kerja? Waktu yang kamu habiskan untuk bekerja di luar,
kamu bisa mengajar kami! Tetapi engkau keluar dan mencari uang.
Waktumu tidak bekerja, kamu tidak mengajar kami! Kamu hanya
mencari nafkah untuk membiayai hidup". Paulus tidak selalu mencari
nafkah untuk membiayai hidup sendiri. Tidak dicatat bahwa Paulus
menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja. Ia menerima
persembahan dari jemaat Filipi, Makedonia, yaitu orang-orang Kristen
yang sangat miskin. Ia menerima persembahan dari mereka, tetapi ia
tidak mau menerima persembahan dari satu gereja, yaitu jemaat di
Korintus. Ia menolak menerima apa pun dari mereka. Karena itu ia
berkata, "Apakah menurutmu aku merampok gereja-gereja lain untuk
melayanimu?" Mereka tidak senang mendengar hal ini. Tentu saja,
kadang-kadang ada waktu di mana uang persembahan tidak sampai
tepat waktu sehingga Paulus harus keluar mencari uang,
mengumpulkan uangnya sementara menunggu uang kiriman datang.
Tetapi orang-orang tidak senang dengannya.
Jika hari ini, saya pergi bekerja dan mencari uang, apakah saya tidak
punya hak untuk melakukannya, saudara-saudara? Apakah saya
melanggar hukum tertentu, jika saya pergi bekerja? Apakah saya harus
dihukum untuk hidup berdasarkan jumlah apa saja yang gereja dalam
kemurahannya berikan kepada saya? Apakah seorang pendeta harus
dihukum dengan cara ini? Apakah pendeta tidak punya hak? Tidakkah
anda lihat, poinnya di sini adalah manusia rohani melepaskan haknya.
Inilah yang dikatakan Paulus dalam I Korintus 9, "Aku punya hak,
tetapi aku tidak menggunakannya. Aku punya hak untuk melakukan
hal-hal ini, tetapi aku tidak harus melakukannya!" Banyak pelayan
Tuhan, melepaskan hak-hak mereka. Jika mereka tidak melepaskan
haknya, mereka tidak akan melayani anda. Jika saudara W tidak
melepaskan haknya untuk bekerja sebagai insinyur Listrik, ia tidak
akan memberitakan Injil hari ini. Satu-satunya cara ia dapat melakukan
ini adalah dengan melepaskan haknya. Ia juga dapat keluar dan
mencari banyak uang. Ia juga dapat pergi dan menikmati hidup dan
memberitakan Injil hanya di waktu luangnya.
21 | C A H A Y A I N J I L
Setiap kita mempunyai hak untuk melakukan itu. "Apakah hanya kami
- hanya aku dan Barnabas," Paulus berkata "dihukum?" Tentu saja
tidak! Alasan kami melayani karena kami telah melepaskan hak untuk
kehidupan yang lebih baik, dan segala sesuatu yang lebih baik. Saya
tinggal di rumah yang bukan milik saya. Itu rumah ibu saya. Jadi jika
saya menjual rumah itu maka 99% dari hasil penjualannya menjadi
milik ibu saya. Saya mengendarai mobil, itu bukan mobil saya. Apakah
saya tidak punya hak untuk mengendarai mobil?
Jadi saya tinggal di rumah yang bukan milik saya. Apakah saya
memiliki rumah? Dapat disebut demikian, walaupun di atas nama saya
tetapi kenyataannya bukan milik saya. Apakah saya memiliki mobil?
Dapat dikatakan demikian, tetapi pada dasarnya saya hanya
menggunakannya. Apakah kita tidak mempunyai hak? Apakah kita
bersungut-sungut? Apakah kita mengeluh akan hal ini? Tidak! "Kami
ingin", seperti yang Paulus katakan "semua orang paham bahwa aku
juga punya hak, meski aku tidak menggunakanya". Oleh karena itu,
manusia rohani mempunyai hak tapi mereka memutuskan untuk tidak
menuntut haknya. Apakah anda melihat itu? Anda juga mempunyai hak
tetapi kerohanian anda akan dilihat dalam seberapa besar kerelaan
anda untuk melepaskan hak anda. Ketika seseorang pergi untuk
memberitakan Injil, seringkali ini bukan hanya semata-mata persoalan
panggilan, sebagaimana yang suka diklaim orang. Melayani Tuhan
adalah persoalan apakah mereka mau menyerahkan hak mereka ke
atas itu dan ini, hak untuk kehidupan yang lebih baik, untuk semua
yang lebih itu.
Sebagai contoh Henry Choy, seorang saudara terkasih yang ada di
Negeri Cina. Ia banyak menolong saya dalan hal rohani. Ia dapat
dikatakan sebagai bapak rohani bagi saya. Ia menolak untuk menikah.
Apakah ia tidak boleh menikah? Tentu saja ia punya hak untuk itu. Tapi
ia tidak mau, ia melepaskan haknya. Dalam artikata tertentu,
bukannya ia tidak mau merasakan suasana rumahtangga yang
nyaman, tetapi ia menyerahkan haknya, karena ia ingin melayani
Tuhan dengan devosi yang tidak berbagi-bagi. Ia melepaskan haknya
karena ia tahu Komunis akan dengan segera berkuasa di sana. Ini
berarti akan ada banyak penderitaan yang harus dihadapi dan ia ingin
menanggungnya sendiri. Ia tidak ingin menimpakan penderitaan ke
atas istri dan anak-anaknya. Itulah hal yang menganggu kita yang
sudah bernikah ini, di mana kita harus menderita dan membuat orang
22 | C A H A Y A I N J I L
lain menderita. Adalah lebih baik menderita sendiri. Tentu saja,
pelayanan pastoral berbeda, dan Henry tidak terlibat dalam pelayanan
pastoral. Lebih baik bagi seorang Evangelis jika ia hidup lajang, karena
ia harus banyak berkeliling. Ia harus melakukan perjalanan. Jika ia
punya keluarga, ia sangat sering pergi meninggalkan keluarganya. Itu
tidak hanya menyebabkan penderitaan bagi keluarganya, tetapi ia pun
ikut menderita.
Kita memang punya hak, tetapi kita tidak harus mempertahankannya.
Henry punya hak untuk menikah. Ia sangat atraktif, tampan,
menyenangkan, pintar, tetapi ia memutuskan untuk hidup lajang demi
Kristus. Ia punya hak; ia mengesampingkan haknya itu demi Injil.
Tentu saja dalam pelayanan pastoral, ada kalanya, anda tidak
dinasehatkan untuk hidup lajang, karena jika demikain akan
menimbulkan banyak kesalahpahaman. Jika seorang pria lajang
tampak sedang berbicara dengan seorang gadis, ini akan menimbulkan
banyak pertanyaan serta menyebabkan kesalahpahaman. Dalam
pelayanan pastoral, seringkali adalah kurang bagus untuk seorang pria
tidak menikah. Sedangkan sebagai evangelis seringkali orang lebih
suka hidup lajang.
Makanya seorang manusia rohani melepaskan haknya. Jika Yesus tidak
melepaskan hak-Nya atas kemuliaan surgawi, apa yang terjadi dengan
kita? Orang seperti Henry Choy mempunyai hak untuk meninggalkan
Negeri Cina sebelum kedatangan Komunis. Tidakkah ia mempunyai hak
untuk meninggalkan Negeri Cina? Apakah hanya orang lain yang boleh
melarikan diri demi menyelamatkan nyawa mereka? Ia juga punya hak
untuk pergi. Ia melepaskan haknya untuk pergi; ia tetap tinggal di
Negeri Cina. Dan seperti yang pernah saya sharingkan sebelumnya,
betapa saya bersyukur karena ia tetap tinggal. Di manakah saya jika ia
tidak tetap tinggal di Negeri Cina? Jadi kita bersyukur kepada Allah bagi
mereka yang telah melepaskan hak-hak mereka, sebagaimana Yesus
melepaskan hak-hakNya.
Melepaskan Hak Merupakan Inti dari Pengampunan
Pahamilah hal ini: Mengapa kita melepaskan hak kita? Karena itu
adalah seluruh inti dari pengampunan! Perhatikan! Jika kita tidak
melepaskan hak kita, bagaimana mungkin kita dapat mengampuni?
Jika seseorang menginjak sepatu saya, sehingga sepatu saya menjadi
kotor, terkena lumpur, saya dapat berkata, "Lihat, anda telah
23 | C A H A Y A I N J I L
mengotori sepatu saya, anda harus membersihkannya sekarang!"
Bukankah itu hak saya untuk menyuruhnya membersihkan sepatu
saya? Tetapi anda dapat melihat bahwa inti utama dari pengampunan
adalah melepaskan hak. Itulah sebabnya mengapa manusia rohani
melepaskan haknya. Seluruh maksud dan tujuan dari pengampunan
adalah melepaskan hak. Saya berhak untuk menyuruhnya
membersihkan sepatu saya yang dia injak itu. Tapi ketika saya berkata,
"Aku memaafkanmu", ini berarti saya tidak mempertahankan hak yang
saya miliki. Saat saya mengatakan kepadanya "Lupakan saja! Tidak
apa-apa." Inilah seluruh intinya pengampunan. Manusia rohani belajar
untuk mengampuni. Itulah alasan mengapa kita tidak mempertahankan
hak kita. Jika anda menampar saya, saya punya hak untuk menuntut
anda di pengadilan, dan menuntut supaya anda dihukum 400 zuz. Tapi
saya melepaskan hak saya—saya mengampuni anda. Saya
mengampuni demi Kristus. Jadi saya tidak mempertahankan hak saya.
Mengapa kita mengampuni? Karena Allah telah mengampuni kita,
itulah alasannya. Jika Allah mempertahankan haknya, apa yang terjadi
dengan kita? Kita semua akan binasa. Kita telah menghina kemuliaan
ilahi-Nya, kita tidak hidup dalam kuasa-Nya, kita tidak menuruti
kehendak-Nya setiap hari, kita tidak memuliakan Dia. Jika Ia
mempertahankan hak-Nya, saudara-saudara, meskipun hanya atas
satu poin, maka tidak satupun di antara kita yang tersisa. Kita semua
tidak ada lagi. Tuhan tidak mempertahankan hak-Nya, seperti yang
Yesus katakan, "Sebagaimana Bapa dan Aku mengampuni, begitu juga
kamu juga harus mengampuni." Kita harus mengikuti teladan Yesus.
Bagaimana kita berani masih mempertahankan hak kita ketika dosa -
hutang kita- telah dihapuskan? Dosa dalam Alkitab disebut dengan
hutang. Jadi apa poin pertama yang telah kita perhatikan? Dosa selalu
mau memgambil dan memperoleh. Dan anehnya semakin banyak anda
mengambil, semakin besar hutang anda secara spiritual. Apakah anda
memperhatikannya? Yang kedua, pengampunan adalah penghapusan
hutang-hutang itu. "Ampunilah hutang-hutang kami" - itulah yang
dikatakan di Doa Bapa kami -"sebagaimana kami mengampuni orang
yang berhutang kepada kami." [Mat 6:12]. Manusia rohani belajar
untuk berpikir secara rohani; ia melepaskan hak-haknya. Ia tidak
mempertahankan hak-haknya karena hutangnya sendiri sudah
diampuni, inilah alasannya.
24 | C A H A Y A I N J I L
3. Manusia Rohani Terdorong untuk Mengasihi - Untuk
Menyelamatkan Orang Lain
Apa poin yang ketiga? Mengapa kita harus melakukan semuanya ini?
Mengapa saya harus memberikan pipi kiri? Apa yang sebenarnya kita
lakukan? Apakah anda memperhatikan bahwa yang kita lakukan adalah
lebih dari hanya tidak membalas? Inilah yang disebut dengan
mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Itulah yang sedang kita
lakukan. Kita menggunakan senjata rohani paling ampuh yang kita
miliki - yaitu kasih. Tahukah anda bahwa kasih dapat menghancurkan
hati yang paling keras? Dengan kasih kita dapat merobohkan semua
perlawanan yang keras terhadap Tuhan. Ia dapat melembutkan segala
hal yang keras. Seperti yang dikatakan Paulus, "Karena senjata kami
dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi melainkan senjata yang
diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup meruntuhkan
benteng-benteng." [2 Korintus 10:4] Senjata apakah itu? Senjata
kasih ilahi Allah—diberikan waktu ia akan menghancurkan hati yang
paling keras.
Ketika Stefanus dibunuh, adakah yang salah dalam perkataannya?
Adakah ia mengatakan sesuatu yang tidak Alkitabiah? Tidak ada
perkataannya yang tidak Alkitabiah! Tidak ada apa-apa yang dikatakan
oleh Stefanus yang tidak sesuai Kitab Suci! Tapi mengapa mereka
membunuhnya? Itu satu tindakan yang ilegal, bertentangan dengan
hukum. Stefanus dapat menyerukan haknya untuk melawan orang
banyak itu - tapi ia tidak melakukan apa-apa. Ia dapat berkata, "Hai
orang-orang, kutukan Allah turun atas kalian semua!" Itukah yang
dikatakannya? Tidak sama sekali! Apa yang ia katakan? "Ampunilah
mereka!" Ampunilah! Anda tahu bahwa saat perkataan ini keluar dari
mulut anda, anda telah melepaskan hak anda. Orang Kristen tidak
mempertahankan haknya karena pikirannya telah diubahkan.
Diubahkan dalam hal apa? Ia tidak ingin mengambil karena ia peduli
pada orang lain. Ia ingin agar orang lain diselamatkan, inilah
alasannya. Seperti Tuhan telah mengampuni saya, maka demi Kristus
saya mengampuni kamu. Saya ingin kamu juga diselamatkan. Saya
ingin kamu menerima kasih Allah. Karena itu saya melepaskan hak
yang saya miliki, saya mengalahkan kejahatan dengan kebaikan,
supaya kamu dapat dimenangkan. Kita tahu bahwa ini faktor yang
penting - bahwa kamatian Stefanus merupakan faktor yang sangat
penting dalam pertobatan Paulus. Faktor ini sangat penting, karena,
25 | C A H A Y A I N J I L
coba pikirkan jika Stefanus mempertahankan haknya, bagaimana ia
dapat menjadi saksi bagi Paulus? Renungkan itu.
Jika saya mempertahankan hak yang saya miliki, bagaimana saya
dapat menjadi saksi bagi orang lain? Apa yang saya lakukan tidak ada
bedanya dengan yang dilakukan oleh orang non-Kristen. Mereka semua
mempertahankan hak mereka dan saya juga melakukannya, jadi apa
bedanya? Bagaimana kasih dapat dinyatakan? Wanita tersebut
menabrak mobil saya, dan saya berkata, "Oke, ayo ke pengadilan, aku
ingin semua uangku kembali." Setiap orang non-Kristen akan
melakukan hal itu. Jadi bagaimana saya dapat bersaksi kepada wanita
itu? Apa kesaksian saya saat memberitahunya, "Tuhan mangasihimu"?
Apa kesaksian saya? Kata-kata kosong yang tidak berarti! Saya harus
membuktikan padanya, yaitu dengan melepaskan hak saya. Di mata
dunia, yang saya lakukan merupakan suatu kebodohan, karena saya
tidak menuntut ganti rugi apa pun atas kerusakan yang terjadi, tetapi
saya sama sekali tidak tertarik dengan pandangan dunia. Saya hanya
tertarik dengan pandangan Allah, saya hanya tertarik pada apa yang
seharusnya dilakukan oleh seorang murid Kristus. Saya melepaskan
hak saya karena saya ingin memenangkan dia demi Kristus. Berapa
pun jumlah uang itu - beberapa ratus pound sekalipun - apakah lebih
berharga dari keselamatannya? Saya mempertimbangkan dan
memutuskan bahwa keselamatannya lebih penting dari uang, jadi saya
melepaskan hak saya. Jika seseorang menampar wajah saya dan saya
punya hak untuk membawanya ke pengadilan, tetapi saya
mempertimbangkannya sekali lagi mana yang lebih penting? Uang, ia
membayar denda untuk pemulihan harga diri saya, atau
keselamatannya? Mana yang lebih penting?
Dengan demikian manusia rohani mempertimbangkan bagaimana
dapat memenangkan orang lain—bukan bagaimana ia memperoleh
gantirugi - tapi bagaimana ia dapat memenangkan orang lain bagi
Kristus. Sekarang bukankah kita dapat melihat saudara-saudara,
bahwa ajaran Tuhan Yesus ini sangat logis? Mengapa demikian? Dalam
konteks nilai rohani, ajaran ini sangat masuk akal dan logis. Jika anda
berpikir secara spiritual, anda harus berpikir tentang keselamatan dia.
Tapi jika anda berpikir secara duniawi, anda akan berpikir cara yang
lain—berdasarkan logika manusia. Adalah sangat logis untuk berkata,
"Ia telah menabrak mobil saya, ia harus membayar kerusakkannya,
agar lain kali ia lebih berhati-hati dalam mengendarai mobil." Itu
26 | C A H A Y A I N J I L
memang sangat logis, tapi logika saya berbeda jika saya berpikir
secara rohani. Saya berkata, "Biar ia diubahkan! Biarlah kasih Kristus
mengubah dia dan ia tidak akan lagi melakukan hal itu, karena ia telah
menjadi ciptaan yang baru". Cara mana yang lebih baik? Jenis logika
mana yang ada dalam pikiran anda? Ujilah pikiran anda. Saudara-
saudara, apakah pikiran anda sudah diperbaharui? Apakah anda
mempunyai pikiran yang baru? Sudahkah anda menjadi ciptaan yang
baru dalam Kristus?
Ini ujian- perhatikan apakah anda ciptaan baru atau bukan. Apakah
anda peduli terhadap keselamatan orang lain daripada mengenai hak
yang menjadi milik anda? Mengapa anda menemukan ajaran ini
mustahil untuk dituruti? Karena anda ingin mempertahankan hak anda.
Jika anda peduli bahwa orang itu harus diselamatkan, supaya kasih
Kristus mengubahkan orang itu, anda tidak akan begitu peduli apakah
anda mendapat ganti rugi atau tidak. Bukan masalah jika anda
menampar aku. Jika melalui kasih saya anda dapat diselamatkan, maka
tamparlah saya sekali lagi. Sungguh indah! Jika Kristus dapat mati bagi
dosa anda, jika Kristus dapat mati bagi dosa-dosa saya, tidak dapatkah
saya menahan sedikit tamparan yang membawa keselamatan bagi
seseorang? "Sebab kasih Kristus menguasai kami", kata Paulus [2 Ko
5:14], "jadi aku ditampar, dipukul beberapa kali. Aku telah dipukul dan
dipukul. Untuk apa aku bertahan terhadap semuanya ini? Supaya
mereka akan berbalik pada Kristus, supaya mereka dimenangkan,
supaya mereka juga menjadi ciptaan baru. Supaya mereka menjadi
tipe manusia yang baru, supaya mereka tidak lagi berperilaku seperti
ini". Anda boleh mengurungnya; anda boleh memukulnya; anda boleh
membalas, tetapi itu tidak akan mengubah dia. Kita mempunyai
senjata yang paling ampuh, yang dapat digunakan untuk
memenangkan orang. Apakah ini pemikiran anda?
Yang saya bagikan di sini adalah kebenaran Firman Allah. Kita
menyimpulkan dan kita telah melihat tiga poin: manusia rohani telah
memahami ciri dosa, yaitu, dosa adalah menerima dan bukan memberi.
Oleh karena itu, ia harus diubahkan. Perhatikan betapa berbedanya—
memberi dan bukan memperoleh. Dan kita melihat bahwa manusia
rohani juga tidak mempertahankan haknya karena ia telah memahami
bahwa pengampunan, inti kepada pengampunan adalah pelepasan hak.
Ketika tidak ada pelepasan hak, maka tidak ada pengampunan. Dan
karena kita telah diampuni, maka kita akan mengampuni. Dan ketiga,
27 | C A H A Y A I N J I L
kita melihat bahwa manusia rohani dimotivasikan oleh kasih Kristus; ia
mempedulikan keselamatan orang lain. Dan inilah alasannya mengapa
ia tidak menuntut hak-haknya, karena yang ia mempedulikan bukan
hidupnya sendiri, tetapi orang lain. Ia tahu bahwa kasih merupakan
senjata yang paling ampuh untuk memenangkan orang lain.
Bukan berbicara, berkhotbah dengan membanting-banting Alkitab anda
di atas mimbar—semua orang dapat melakukan itu. Kehidupan anda
dan perilaku anda yang menunjukkan orang Kristen yang bagaimana
anda sesungguhnya. Jika anda ditampar dan anda menyeret orang ke
pengadilan, setiap non-Kristen melakukan itu. Tetapi jika anda
ditampar dan anda memberikan pipi yang satu lagi dalam kasih, di
dalam sikap kasih, seolah-olah berkata, "Jika dengan tamparan ini
dapat membantu keselamatan anda, maka tamparlah lagi. Jika dengan
memberi jaketku dapat membantu anda diselamatkan, maka ambilkah
jaket saya. Jika dengan berjalan mil yang kedua dapat membantu anda
diselamatkan, aku akan berjalan mil yang kedua, bahkan jika
dibutuhkan, mil yang ketiga." Itulah sikap seorang manusia rohani,
apakah anda melihatnya?
Kesimpulan
Jadi dalam menyimpulkan, marilah setiap daripada kita menyelidiki hati
dan hidup kita di hadapan Tuhan dan melihat apakah kita
sesungguhnya telah diubahkan. Ajaran sedemikian mustahil
dipraktikkan kecuali kita telah lahir baru dan kecuali kita telah dipenuhi
oleh Roh Kudus; maka kita punya kekuatan untuk melakukannya. Jadi
jangan keluar dan berkata kepada diri sendiri, "Oke, sekarang aku
memahami ajaran Yesus." Jika anda memahaminya, maka anda perlu
melakukannya. Menjadi seorang Kristen bukan hanya memahaminya.
Ada orang yang berkata, "Aku mengenal Alkitab." Saya katakan itu
tidak mengubah apa-apa. Anda mungkin tahu semuanya, tapi semakin
anda tahu, semakin besar tanggungjawab anda. Pastikan supaya ia
diterapkan dan dilakukan di dalam kuasa-Nya karena Ia tahu kita tidak
dapat melakukannya dengan kekuatan kita sendiri. Ia tidak
mengharapkan kita untuk melakukannya di dalam kekuatan kita
sendiri. Ia memberikan Roh Kudus kepada kita justru supaya kita dapat
menjalani kehidupan Kekristenan ini. Tetapi kehidupan Kekristenan
yang dimiliki kebanyakan orang Kristen hari ini, tidak membutuhkan
Roh Kudus untuk dijalani, karena tidak ada perbedaan apa-apa pun
dari orang-orang non-Kristen. Itulah alasannya mengapa mereka tidak
28 | C A H A Y A I N J I L
membutuhkan Roh Kudus. Tetapi setelah kita menyadari bahwa
kehidupan Kekristenan yang dimaksudkan oleh Tuhan itu sangat
berbeda dari kehidupan di dunia, maka kita akan bersinar seperti
cahaya di tengah dunia karena kita begitu berbeda. Tetapi untuk hidup
dengan cara itu, anda membutuhkan kuasa—kuasa dari Allah. Semoga
Tuhan berbicara kepada setiap hati kita!
Mengasihi Musuhmu
Matius 5:43-48 - Disampaikan oleh Pendeta Eric Chang
Hari ini kita akan belajar tentang perkataan Tuhan Yesus dalam Mat
5:43-48. Tuhan Yesus berkata demikian:
Tetapi Aku berkata padamu: Kamu telah mendengar firman:
Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu." Tetapi
Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi
mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah
kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang
menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang
baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang
yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang
mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai
juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam
kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada
perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal
Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu
sempurna, sama seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna.
Ini adalah perkataan yang sangat memukul dan sangat penuh kuasa
dan kita harus melihat ke dalam makna dari perkataan Yesus ini. Apa
pesan yang ingin Tuhan Yesus katakan pada kita? Jelas sekarang, pasal
ini dan pasal yang sudah dibahas minggu lalu secara internal dan pada
hakekatnya berkaitan melainkan di sini, pernyataan ini dibuat lebih
positif, lebih jelas dan lebih tidak berkompromi - lebih mutlak. "Kamu
telah mendengar firman," Tuhan Yesus berkata, "'Kasihilah sesamamu
manusia dan bencilah musuhmu.' Tetapi Aku berkata kepadamu:
29 | C A H A Y A I N J I L
Kasihilah musuhmu..." Kasihilah musuhmu! Jika anda dapat mengasihi
musuhmu, tidak ada seorangpun yang anda tidak dapat mengasihi.
Dengan kata lain, seperti yang telah dibahas minggu yang lalu, menjadi
seorang Kristen bukanlah hanya soal kita pergi ke gereja atau soal kita
percaya hal-hal tertentu sebagai kebenaran. Begitu total syarat-syarat
menjadi seorang Kristen di mana ia berarti suatu perubahan yang
menyeluruh dalam seluruh cara pikiran kita. Poin ini harus kita
menanggapi.
Menjadi Seorang Kristen Adalah Memiliki Suatu Perubahan Total
Dalam Pikiran Kita
Khotbah di atas bukit bukanlah suatu rumus etika bagi kita, seperti
anggapan yang salah dari kebanyakan orang non Kristen. Seluruh
khotbah di atas bukit menyediakan bagi kita suatu deskripsi tentang
pemikiran seorang manusia baru. Seluruh sikapnya telah berubah. Ia
menguraikan kepada kita hakekat suatu cara pemikiran yang baru,
bahwa saat anda menjadi seorang Kristen, pikiran anda telah
diubahkan sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi persamaan dengan
cara pikiran yang lalu ketika anda masih non Kristen. Mungkin
terdengar aneh bagi orang yang telah bertahun-tahun ke gereja tapi
belum pernah mendengar hal seperti ini. Tetapi inilah ajaran Tuhan
Yesus - ajaran Tuhan Yesus dalam seluruh khotbah di atas bukit. Tidak
heran jika khotbah di atas bukit ini jarang dikhotbahkan di masa kini.
Karena kita tidak memahami perkataan Tuhan Yesus: "Kamu ingin
menjadi muridKu? Kamu mau menjadi seorang Kristen sejati? Aku akan
memberitahu kamu bagaimana seorang Kristen sejati berpikir. Seluruh
pikirannya berubah. Sebelumnya kamu seperti ini dan sekarang kamu
seperti itu. Seluruh pikiran anda bersikap keilahian."
Minggu yang lalu telah dibahas tentang perbedaan antara pikiran
manusia dan pikiran Allah. Saya pikir sekarang anda dapat melihat
betapa pentingnya bagi kita untuk mengikuti ajaran Tuhan Yesus
minggu lepas minggu. Kalau tidak, anda akan kehilangan sesuatu
dalam sambungannya dan tentu saya tidak dapat mengulang kembali
seluruh yang telah saya sampaikan. Bagaimanapun, saya kira anda
menyadari bahwa apa yang dikatakan Tuhan Yesus adalah menjadi
muridNya bukan hanya berarti menerima doktrin-doktrin tertentu
sebagai sebuah kebenaran. Saya pikir setiap saudara yang telah datang
mengikuti pembahasan ini minggu lepas minggu, telah mulai
memahami hal ini dengan lebih jelas.
30 | C A H A Y A I N J I L
Menjadi muridNya adalah di mana seluruh proses mental kita sudah
berubah. Seluruh sikap kita berubah. Kita menjadi orang yang benar-
benar baru, bukan hanya sekedar namanya saja, tapi dalam seluruh
pikiran kita. Orang-orang Komunis berbicara tentang 'reformasi
pikiran'. Sedangkan yang kita bicarakan bukan suatu reformasi; yang
kita bicarakan adalah suatu transformasi. Revolusi dari Tuhan jauh
lebih sempurna dibandingkan dengan revolusi Komunis. Seluruh sikap
kita diubahkan secara total dan dengan sempurna. Saudara J.Chin akan
sharing pada kita suatu saat tentang waktu dia berada di China akhir-
akhir ini. Ia sangat heran, melihat kenyataan bahwa tidak ada
perubahan yang cukup besar dalam sikap mental masyarakat China
setelah kurang lebih 20 tahun, 28 tahun masa pemerintahan Komunis.
Dia tidak melihat perubahan besar di dalam sikap mental masyarakat
itu. Dia mendapati pikiran mereka sama dengan apa yang dia lihat di
luar Cina. Dan dia memikir dalam dirinya sendiri saat berbicara kepada
saya di telepon, "Sungguh heran sekali!" Dia berpikir bahwa, setelah 28
tahun di bawah pemerintahan Komunis, seharusnya ada perubahan.
Mereka yang berusia di bawah 30 tahun tidak dapat mengingat pola
pemikiran yang lain. Namun demikian, tidak ada perubahan sikap
mental yang terjadi dalam diri mereka. Pada dasarnya, anda tidak akan
dapat memperbaharui pikiran seseorang. Ini menjadi suatu pelajaran
bagi kita.
Anda dapat, oleh tekanan dari sistem tertentu, mengubah tingkah laku
yang eksternal. Sangat sulit untuk mereformasi, apalagi
memperbaharui pikiran seseorang. Tetapi apa yang Tuhan Yesus
katakan ialah: "Saat kamu menjadi seorang Kristen, janganlah kamu
hanya menerima doktrin-doktrin tertentu menjadi kebenaran, tetapi
Allah akan mengubahkan hidupmu, sehingga anda menjadi manusia
yang baru. Dan hal ini hanya dapat dilakukan oleh kuasa Allah." Tanpa
kuasa Allah, jika kuasa Allah tidak bekerja, sia-sia kita memberitakan
Injil, karena itu berarti apa yang kita sampaikan hanya pemikiran yang
baik dan idealis dan mustahil untuk dipenuhi. Dalam kasus ini, mungkin
lebih baik saya mengabdikan diri mengajar di department Filsafat di
dalam suatu perguruan tinggi atau universitas. Tidak ada artinya untuk
memberitakan Injil lagi karena apa yang anda dapat sampaikan hanya
ide-ide filosofi, ide etika dan moral - semuanya itu tidak dapat
digenapi. Tetapi saya tahu bahwa Tuhan sanggup untuk memenuhinya.
Saya telah menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan
31 | C A H A Y A I N J I L
seseorang. Saya telah menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja dalam
kehidupan saya pribadi. Saya tahu bahwa Allah punya kuasa untuk
mengubah orang-orang seperti sayapun. Jadi Dia pasti sanggup
mengubahkan setiap kita. Keyakinan saya akan kuasa Allah yang dapat
mengubahkan yang membuat saya masih terus memberitakan Injil
sampai ke saat ini. Karena itu Tuhan Yesus berkata, "Saat kamu
menjadi manusia baru, Aku akan menyatakan kepadamu betapa
bedanya pikiranmu dengan pikiran orang yang belum mengenal Allah,
yaitu mereka yang belum bertobat dari dosa-dosa mereka, mereka
yang belum lahir baru."
Kita tahu bahwa kalimat "lahir baru" sering digunakan, namun banyak
orang tidak dapat memahami artinya. Apakah "lahir baru" merupakan
suatu rumus legal yang eksternal, suatu syarat untuk menjadi seorang
Kristen? Anda telah dibaptis - apakah dengan baptisan berarti kita telah
`lahir baru'? Pada tahap apa dapat dikatakan anda telah `lahir baru'?
Saat anda menerima Yesus? Ketika anda percaya pada Yesus, anda
dilahirkan baru? Dan apa yang terjadi dalam diri anda? Seharusnya ada
perubahan yang mendasar, sesuatu yang sangat drastis terjadi dalam
diri anda, karena justru itulah artinya. Menjadi 'lahir baru' berarti anda
menjadi manusia baru. Itu pula yang dikatakan Paulus berulangkali.
Banyak orang Kristen tahu bahwa untuk menjadi orang Kristen sejati
harus mengalami lahir baru, tetapi kalau kita melihat orang-orang
Kristen saat ini, anda tidak melihat perbedaan yang mendasar antara
orang Kristen dan non Kristen. Bagaimana kita menyebut mereka?
Apakah mereka orang Kristen atau non Kristen? Itulah yang dibahas
dalam pasal ini. Pasal ini berkata, jika kita masih sama dengan orang
non Kristen, ini berarti kita belum memahami apa artinya menjadi
seorang anak. Anda belum memahami apa artinya menjadi seorang
anak. Menjadi seorang anak berarti ada revolusi mendasar dalam diri
anda! Anda telah diubahkan sepenuhnya. Inilah poin yang harus kita
tangkap dengan jelas ketika kita masuk dalam pemahaman pasal ini.
Apakah Yang dikatakan PL tentang "Bencilah Musuhmu'?
Mari kita berusaha untuk memahami arti yang dikatakan di sini: "Kamu
harus mengasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu". Kita
harus berhati-hati dalam eksegese kita dalam menafsirkan ayat-ayat
ini. "Kasihilah sesamamu manusia ." - kita tahu bahwa ini diajarkan di
dalam PL. Bagaimana dengan "... dan bencilah musuhmu" - apakah ini
juga diajarkan di dalam PL? Secara khusus, hal ini tidak diajarkan di
32 | C A H A Y A I N J I L
PL. Sebenarnya ajaran PL sangat bertentangan dengan ini. Jadi kutipan
di sini, ketika ia berkata, "Kamu telah mendengar firman", pernyataan
ini jelas bukan kutipan dari PL. Ini adalah pernyataan yang menunjuk
kepada pola pikiran di antara orang-orang religius pada zaman itu.
Tetapi itu tidak cukup akurat sebagai suatu eksegese, sebagai suatu
penafsiran, karena kita harus melihat suatu kenyataan yang, sebagai
contoh di dalam Kel 23:4-5 berkata: "Apabila engkau melihat lembu
musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kau kembalikan
binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu, karena
berat bebannya, maka janganlah enggan engkau menolongnya.
Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan
keledainya." Atau ia berkata: "Jika kamu melihat binatang milik orang
yang kau benci - keledai atau apapun - kalau ia rebah karena berat
beban yang diatasnya, maka janganlah kamu membiarkan binatang itu
rebah di bawah bebannya. Kamu harus melepaskan beban itu,
meskipun itu adalah keledai milik orang yang kamu benci." Jadi anda
dapat melihat ada beberapa ayat referensi yang menunjukkan kasih
terhadap musuh, seperti dalam Kel 23.
Apabila kita melihat di Mazmur 139:21-22, kita datang pada suatu ayat
yang mengesankan, yang menunjukkan betapa kita harus berhati-hati
dalam memahami firman Tuhan. Jika kita membaca mazmur ini, Maz
139:22, dan saya akan bacakannya kepada anda, - dan saya berpikir
mazmur seperti inilah yang telah membuat banyak orang tersandung
karena mereka tidak mengerti sikap yang ada di sini. Maz 139:22 - kita
baca mulai dari ayat 21.
Maz 139:21-22: Masakan aku tidak membenci orang-orang yang
membenci Engkau, ya TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada
orang-orang yang bangkit melawan Engkau? 22 Aku sama sekali
membenci mereka[Aku membenci mereka dengan kebencian
yang sempurna], mereka menjadi musuhku.
Kemudian dia teruskan dengan, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah
hatiku! Ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku! Lihatlah, apakah
jalanku serong...." Menurut ayat ini, pemazmur tidak melihat ada
kejahatan apapun di dalam membenci mereka dengan benci yang
sempurna. Anda lihat, 'Bencilah musuhmu' memang muncul dari
Mazmur ini. Dan ia dinyatakan dengan sangat kuat: "Aku membenci
33 | C A H A Y A I N J I L
mereka dengan benci yang sempurna." Ini merupakan suatu kontras
yang mengesankan dengan ayat di PB: "Haruslah kamu sempurna".
Wah! Inilah kebencian yang sempurna! Anda tidak dapat lebih
sempurna dari itu:'Aku membenci mereka dengan kebencian yang
sempurna'. Sekarang perhatikan di sini. Anda berkata, "Apakah
pemazmur ini tidak pernah membaca Keluaran 23? Bagaimana ia dapat
berkata seperti itu?" Tetapi perhatikan bahwa Mazmur 139 menyatakan
bukan bahwa dia membenci musuh-musuhnya sendiri, tetapi yang dia
membenci adalah musuh-musuh Allah. Dan Keluaran 23 berkata,
"Janganlah kamu membenci musuhmu." Ini berarti, jika dia dalam
kesulitan, anda harus membantunya. Tetapi ia tidak berkata, "Kamu
jangan membenci musuh-musuh Allah." Jadi pemazmur melihat bahwa
kita harus membenci musuh-musuh Allah dengan kebencian yang
sempurna. Inilah justru mengapa ajaran Tuhan Yesus mengatakan:
Sikap itu mungkin boleh diterima di PL; tetapi ini tidak berlaku bagi PB.
Ada Ajaran di PL yang Berlaku bagi Israel, Tetapi Tidak Berlaku
bagi Kita di Masa PB
Di sini saya ingin dengan segera, tunjukkan pada anda, satu prinsip
bagi semua orang Kristen: bahwa ada banyak ajaran dalam PL yang
berlaku bagi bangsa Israel tetapi tidak berlaku bagi kita. Kita hidup
dalam periode masa yang berbeda; disebut satu 'dispensasi' yang
berbeda. Kita hidup dalam masa Dispensasi Anugrah; mereka hidup di
masa Dispensasi Hukum. Mengapa pemazmur membenci orang-orang
ini? Karena mereka telah tidak menghiraukan Hukum Allah. Mereka
tetap melakukan kejahatan. Pemazmur tidak membenci mereka
sebagai musuhnya secara pribadi. Dia tidak melakukan itu. Tetapi ia
membenci barangsiapa yang membenci Allah. Kita dapati sikap ini
sangat umum ditemukan di zaman PB.
Saat saya meneliti latar belakang dari pasal ini, saya menemukan sikap
ini sangat umum pada zaman Tuhan Yesus. Contohnya, dalam tulisan-
tulisan Qumran, mungkin anda semua sudah sering mendengar tentang
ini - tulisan-tulisan dari sekte masyarakat Laut Mati - kita melihat hal
yang sama persis di sini. Sebagai contoh, dari gulungan kitab Qumran
yang pertama, 1324, dikatakan, "Kasihilah segala yang Dia, Allah, telah
memilih dan bencilah semua yang Allah telah menolak". Jadi
masyarakat Qumran, komunitas Laut Mati diajari untuk membenci
barangsiapa yang menolak Allah dan mengasihi barangsiapa yang Allah
mengasihi.
34 | C A H A Y A I N J I L
Rabi-rabi - ajaran Tuhan Yesus seringkali ditujukan kepada rabi-rabi
Yahudi, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat (ahli-ahli Taurat
sebenarnya adalah rabi-rabi) - mereka mengajarkan hal ini di dalam
Mishnah. Apa yang diajarkan di dalam Mishnah sangatlah mengesankan
dan agak mengerikan. Dikatakan di sana bahwa jika ada seorang ibu
dari bangsa orang fasik dalam kebutuhan, janganlah kamu memberikan
dia pertolongan apapun. Kamu harus membiarkan dia mendapat celaka
dalam saat kebutuhannya. Terutama jika seorang ibu dari bangsa
orang fasik, yaitu seorang non-Yahudi, di saat ia dalam kesengsaraan,
misalnya dia akan melahirkan anaknya, dan ia sendirian, jangan
pedulikan dia. Biarkanlah dia di sana saja. Meskipun ia akan mati, ia
dan anaknya bersama. Orang-orang Yahudi tidak akan memberi
pertolongan kepada seorang ibu orang fasik di saat mereka
membutuhkan. Ini ajaran yang sangat mengerikan, dan ini ajaran
langsung dari Mishnah, buku hukum yang paling mempunyai otoritas
dari para rabi. Bahkan dikatakan juga, janganlah kamu menolong atau
memberikan makanan bagi bayinya meskipun dia kelaparan. Yaitu,
biarkanlah mereka kelaparan sampai mati, sehingga dengan demikian
kamu tidak membesarkan anak ini untuk penyembahan berhala nanti.
Sangat ngeri sekali! Jadi anda dapat melihat dalam konteks apa dan
kepada orang semacam apa Tuhan Yesus menyatakan kata-kata ini.
Anda dapat memahami bagaimana pemikiran orang-orang di masa itu.
Jika seorang ibu orang fasik sedang hamil dan dia dalam kesusahan
dan menghampiri waktu melahirkan, janganlah kamu memberikan
pertolongan apapun kepada dia. Dan jika ia mati saat melahirkan
anaknya, biarkan mereka berdua mati. Itulah sikap orang-orang yang
Tuhan Yesus menyampaikan ajaranNya pada waktu itu - kepada ahli-
ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Sekarang anda dapat memahami
mengapa kadang-kadang Dia sangat keras dalam pengaduanNya
terhadap mereka. Keras terhadap mereka bukan secara pribadi tetapi
keras dalam menentang ajaran mereka yang palsu. Dan jika bayi
mereka dalam kelaparan dan tidak mempunyai makanan - tidak
disebutkan tentang sang ibu itu - bahkan bagi bayi tersebut janganlah
memberikan apapun untuk dia makan. Biarkan bayi itu kelaparan
sampai mati, maka kamu tidak akan terlibat dalam penyembahan
berhala karena membesarkan anak itu. Ini sungguh mengerikan!
Sangat menjijikkan mendengarkan ajaran seperti ini diajarkan oleh
orang-orang yang taat beragama dan orang-orang Farisi, dari orang-
35 | C A H A Y A I N J I L
orang yang menganggap diri mereka benar di hadapan Allah. Tetapi
apa yang mereka lakukan? Anda lihat, mereka sedang menggenapi
bagian ajaran yang telah kita tunjukkan tadi di Maz 139:22 - "Aku
membenci mereka dengan kebencian yang sempurna. Biarkanlah
mereka semua binasa! Biarlah mereka pergi."
Izinkan saya mengatakan ini, bahwa apa yang benar dan tepat
menurut HukumTaurat tidak semestinya benar bagi kita. Kita tidak
menghakimi mereka yang berada di bawah Hukum Taurat. Mereka
hidup berdasarkan standar yang sama sekali berbeda. Jadi jangan
menghakimi kebelakang! Kita bukan diberikan tugas untuk
menghakimi. Kita telah masuk ke suatu masa yang baru. Masa itu
adalah masa Hukum Taurat - masa pedang - di mana barangsiapa yang
berdosa akan dihukum mati tanpa belas kasihan. Dan tidak ada dosa
yang lebih serius dari membenci Tuhan dan tidak mematuhi hukum
Allah. Tetapi hari ini, Tuhan telah membawa kita masuk ke dalam suatu
masa kasih dan rahmat.
Kita Harus Mengerti Keadilan Sebelum Memahami Kasih.
Kalau kita mempelajari ajaran yang penting ini, kita akan tahu
sekarang apa maksud perkataan Tuhan Yesus: "Semua pikiranmu yang
sebelumnya, harus berubah secara radikal." Sebelumnya kamu
menganggap diri sendiri benar dalam pikiranmu, ingat hal ini: bahwa
mengasihi teman dan sesama, dan membenci musuh itu sangat masuk
akal. Adalah masuk akal seperti yang kita telah lihat. Itulah puncaknya,
itulah kesempurnaan pikiran manusia. Hal itu benar dilakukan,
khususnya jika musuh itu adalah musuh Allah. Inilah cara yang benar
untuk memperlakukan mereka. Benar dari segi keadilan. Karena itu,
seperti yang telah saya katakan, anda harus mengerti keadilan terlebih
dahulu sebelum anda dapat memahami apa itu kasih. Anda tidak dapat
menggunakan kasih hanya untuk mengkritik hukum. Kalau tidak, di
mana keadilan?
Anda akan mengatakan ini, seperti ada orang di masa kini berkata,
"Dia seorang penjahat yang telah membunuh banyak orang tetapi kita
harus memahami masalah psikologisnya." Bagaimana dengan orang-
orang yang telah dibunuh, apakah masalah psikologis mereka tidak
masuk hitungan? "Kita harus memperhatikan dan memahami orang
yang malang ini. Kita harus menepuk-nepuk pundaknya dan bersikap
baik padanya". Baiklah kalau begitu, tetapi dimanakah gambaran
36 | C A H A Y A I N J I L
keadilan? Kita sudah mengelirukan kasih dengan keadilan. Keadilan
menuntut bahwa nyawa harus diganti dengan nyawa. Seperti yang
telah dibahas minggu lalu, kita sudah melihat bahwa itu sesuatu yang
masuk akal. Mata ganti mata, tangan ganti tangan, itulah keadilan
yang harus dipenuhi." Di dalam PL, keadilan dituntut dan harus
dipenuhi. Jadi jangan pernah menggunakan kasih untuk mengkritik
keadilan. Keadilan dalam PL sangat penting dan keadilan perlu sekali
untuk kelangsungan hidup manusia. Jika kita membiarkan setiap orang
gila berkeliaran, kita tidak akan dapat bertahan hidup. Jika keadilan
dihapuskan, seperti yang kita ketahui minggu lalu, jika anda
memberhentikan kuasa polisi yang ada untuk menegakkan keadilan,
peraturan dan hukum, maka seluruh masyarakat manusia akan hancur.
Anda tidak dapat hidup di tengah-tengah masyarakat seperti ini yang
bebas hukum, tanpa polisi, tanpa keadilan apapun. Jadi jangan pernah
merasa bahwa diri anda benar dan mengkritik PL karena keadilan
adalah prinsip di dalam PL. Dan keadilan adalah dasar dari kehidupan
bermasyarakat.
Tetapi Tuhan Yesus ingin agar kita lebih memahami, Ia membawa kita
pada tingkat pemikiran yang baru, dan Ia menyatakan bahwa keadilan
sangat perlu sekali. Dia tidak mengutuknya. "Tetapi bagi kamu," Dia
berkata kepada murid-muridNya, seperti yang kita lihat di minggu lalu,
"Kamu akan berubah total dalam pemikiranmu. Mulai saat ini kamu
akan masuk dalam proses perubahan pikiran yang revolusioner, yaitu,
kamu akan mengasihi musuhmu."
Kita Mengasihi Musuh Kita Karena Allah Mengasihi MusuhNya
Saya sangat prihatin untuk menekan poin ini karena alasan inilah yang
Tuhan Yesus berikan kepada kita dalam Mat 5:45, "karena Allah
mengasihi musuhNya." Itu mengejutkan bagi kebanyakan orang:
bahwa Allah mengasihi musuhNya. Aneh sekali betapa banyak orang
Kristen yang masih belum menyadari hal ini. Mereka berpikir kita harus
mengasihi musuh kita sedangkan Allah membenci musuhNya. Jika kita
mengasihi, kita seolah-olah menjadi lebih baik dari Allah! Allah
menghukum musuhNya dan kita mengasihi mereka. Jadi dalam hal ini
kita lebih baik dari Allah. Jangan salah! Kita harus mengerti bahwa
kasih dan keadilan bukan tidak ada kecocokan. Seorang ayah yang
menghukum anaknya, menghukumnya karena mengasihi anak itu,
meskipun ia menghukum anak itu dengan keras.
37 | C A H A Y A I N J I L
Kita perlu renungkan sejenak: Kasih Tuhan pada musuhNya.
Bagaimana Tuhan Yesus dapat menetapkan pernyataan ini? Dia
menggunakan sebuah ilustrasi untuk kita dapat memahaminya sendiri.
Dia berkata, "Lihatlah, apakah matahari hanya bersinar bagi orang
Kristen saja dan tidak bersinar bagi orang non-Kristen? Kita seringkali
melihat di gambar-gambar sekolah minggu, ada sinar cahaya menyinari
seseorang - seorang kudus milik Allah. Itulah pemikiran manusia.
Kemurahan Allah difokuskan hanya pada satu orang ini saja, hanya
pada orang Kristen, dan kita senang berpikiran demikian. Kita suka jika
orang non-Kristen tidak mendapatkan apa-apa. Jadi Tuhan Yesus
berkata, sinar matahari Allah terbit atas orang-orang Kristen dan atas
orang-orang non-Kristen juga: ingatlah, "atas orang-orang baik dan
orang-orang jahat". Pernahkan anda merenungkan hal ini?
Anda perhatikanlah hujan! Apakah petani orang Kristen mendapat air
hujan lebih banyak dari pada yang non-Kristen? Tidak! Mereka
mendapat jumlah hujan yg sama. Hujan turun atas kedua-duanya. Ini
adalah hal yang sangat baik, bukan? - jikalau kita sedang berjalan dan
hujan hanya turun atas orang-orang non-Kristen, tetapi kita mendapat
sinar matahari. Aneh sekali hal seperti ini yang diharapkan oleh
kebanyakan orang Kristen. Saat saya berlibur, saya berharap cuaca
akan cerah. Tetapi saat orang non-Kristen pergi berlibur, saya berharap
dia akan menikmati hari liburnya dalam hujan. Kalau bagi saya,
cuacanya cerah! Mungkin anda berencana untuk pergi di hari Sabtu,
dan anda berkata, "Ha! Hujan turun! Aduh! Tidakkah Tuhan tahu kalau
kami adalah orang Kristen? Tidakkah Dia tahu kami adalah anggotanya
NCCF (atau apapun kita)?" Hujan deras membasahi kepala kami! Kita
hanya mau sinar matahari; itulah arah pikiran kita. Seringkali dalam
seluruh pikiran kita, kita berpikir bahwa hujan bukanlah berkat; sinar
matahari adalah berkat. Itulah cara kita berpikir. Jadi kita ingin Allah
bekerja sesuai dengan cara kita. Anda tahu, inilah yang sering terjadi.
Ada Yang Telah Membentuk Wujud Allah Tersendiri Di dalam
Pikiran Mereka Mengakibatkan Pemikiran Predestinasi
Satu prinsip yang mengkuatirkan berasal dari ini. Yaitu orang-orang
Kristen telah membentuk Allah menurut pikiran mereka sendiri. Kita
telah membuat Allah berpikir seperti cara kita berpikir. Anda tahu,
semakin rendah tingkat kerohanian anda, Allah yang anda percayai
lebih serupa dengan diri anda sendiri daripada Allah dalam PB. Apakah
anda menyadarinya? Itulah mengapa J.B. Philips pernah menulis
38 | C A H A Y A I N J I L
sebuah buku, "Allahmu terlalu Kecil". Allah seperti apa yang anda
miliki? Dalam seluruh buku itu dibahas tentang bermacam-macam Allah
yang dimiliki manusia. Ada yang berpendapat bahwa Allah seperti ini;
dan ada yang berpendapat bahwa Allah seperti itu. Dan pada akhirnya,
saat kita menguji pikiran mereka tentang Allah, kita menemukan
bahwa Allah mereka dibentuk dari gambaran mereka sendiri. Karena
anda membenci musuh anda, maka anda membuat Allah bersikap
seperti anda. Anda berharap orang tersebut akan mengalami hal yang
buruk. Ia patut dihukum oleh Allah, sehingga ia akan belajar untuk
takut! Bagaimana dengan anda? Apakah anda patut dihukum oleh Allah
saat anda melakukan kesalahan? "Tidak, tidak, tidak! Allah murah hati
terhadap aku; aku ini orang Kristen." Kita telah mengubah gambar
Allah menjadi sesuatu yang sangat menyedihkan.
Mengapa saya katakan demikian? Ketika saya mendengar beberapa
ajaran Kristen, saya ingin tahu Allah seperti apa yang sesungguhnya
mereka bicarakan. Sebagai contoh, saya menyebutkan tentang orang-
orang yang mempertahankan ajaran predestinasi yang ekstrim. Saya
sesungguhnya tertanya-tanya Allah seperti apa yang mereka bicarakan.
Ajarannya adalah seperti ini: Allah mengasihi barangsiapa yang
mengasihi Dia dan membenci barangsiapa yang menolak Dia. Mereka
semua akan masuk ke neraka. Saya bertanya-tanya di mana mereka
mendapatkan ajaran ini? Apakah berasal dari Alkitab? Dan saat mereka
menjelaskan firman "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini"
mereka berkata "dunia" bukan berarti orang-orang non-Kristen. Yang
dimaksudkan adalah "orang-orang pilihan Allah". Saya belum pernah
menemukan makna `dunia' yang seperti itu di dalam Alkitab. Mereka
telah memutarbalikkan Injil sesuai dengan apa yang mereka
kehendaki, sesuai dengan pengertian mereka sendiri tentang Allah.
Berhati-hatilah dengan ajaran predestinasi. Ada ajaran yang benar dan
ada yang salah.
Ajaran yang salah mengajarkan bahwa Allah mempredestinasikan
setiap orang - yang selamat akan diselamatkan; yang tersesat akan
tersesat; dan Allah telah mempredestinasikan mereka yang tersesat
untuk menjadi tersesat. Dengan kata lain, anda perhatikan ajaran
Yesus dan tanyakan pada diri anda, "Bagaimana anda dapat
mencocokkan ajaran seperti ini? Bagaimana anda dapat memperoleh
ajaran seperti ini dari Tuhan Yesus, bahwa ada yang ciptakan untuk
masuk neraka dan ada yang diciptakan untuk masuk surga? Apakah itu
39 | C A H A Y A I N J I L
Alkitabiah? Saya mau katakan bahwa saya akan menyerang dengan
keras ajaran seperti ini yang bertentangan dengan firman Tuhan. Jika
itu disebut Kalvinisme, dan saya tidak tahu bahwa Kalvin mengajarkan
hal seperti itu, tetapi jika anda menyebut itu Kalvinisme, maka saya
tidak mau mendengarkannya karena itu tidak berasal dari firman
Tuhan. Tuhan Yesus - apakah Ia sungguh-sungguh berkata bahwa Allah
mengasihi musuhNya atau tidak mengasihi musuhNya?
Mari kita menyelidiki pikiran kita dan mengambil keputusan tentang hal
ini. Jika Allah sungguh-sungguh tidak mengasihi musuhNya, maka
masalah ini selesai sampai di situ saja. Tetapi Tuhan Yesus berkata kita
harus mengasihi musuh kita karena itulah yang Allah lakukan!" Dan
orang-orang tersebut mengatakan bahwa Allah sebenarnya, tidak
sungguh-sungguh mengasihi musuhNya. Allah telah menciptakan
mereka untuk melemparkan mereka ke neraka. Jadi saya bertanya
pada anda, Allah seperti apa yang mereka ajarkan? Mana ajaran dalam
Alkitab yang mengajarkan pada kita untuk melakukan ini? Saya sangat
malu dengan orang-orang yang pergi ke sini sana membawa ajaran
seperti ini, itulah yang membuat saya susah.
Allah Mengasihi Musuh-musuhNya - Dia Tidak Pernah
Mempredestinasikan Seseorang ke Neraka
Saya ingin menunjukkan kepada anda bahwa firman Tuhan tidak
pernah mengatakan hal demikian. Anda tidak dapat mengatakan bahwa
Allah sungguh mengasihi musuhNya, namun Dia mentakdirkan mereka
untuk masuk neraka. Dapatkah anda berkata demikian? Penyimpangan
sikap mental yang bagaimana yang memunculkan kesimpulan seperti
ini? Jelaskan, bagaimana anda melakukan hal ini? Dengan akal mental
yang bagaimana: bahwa Tuhan sungguh-sungguh mengasihi
musuhNya dan mentakdirkan mereka masuk neraka? Saya tidak
mengerti bagaimana anda dapat melakukannya: "Aku sungguh
mengasihi musuhku, tetapi aku akan menikam dia tepat di perutnya,
ya! Oh ya! Tunggu sampai aku mendapatkan dia, aku akan menjepit
lehernya dan menikam dia." Anda berkata, "Hei! Hei! Jangan kamu ."
Dan aku berkata, "Ah! Aku sangat mengasihi dia, kamu mengerti? Dan
inilah caranya aku mengasihi dia - dengan pisau!"
Jika kita main-main seperti ini, berarti kita akan menghapuskan seluruh
makna dari kasih itu. Kita telah menghancurkan seluruh isi Alkitab.
Alasan mengapa saya mengatakan ini, dan saya menyatakan dengan
40 | C A H A Y A I N J I L
jelas posisiku di sini, bahwa saya akan mengikuti hanya apa yang
dikatakan oleh firman Tuhan. Dan saya telah berbicara dengan orang-
orang Kristen yang sungguh-sungguh tulus - yang telah menyampaikan
kepada saya hal tentang predestinasi ini: tentang predestinasi orang-
orang yang telah ditakdirkan untuk masuk neraka. Saya mau
mengatakan kepada anda dengan tegas bahwa saya tidak mau punya
hubungan apapun dengan ajaran seperti ini. Allah tidak pernah
mentakdirkan siapapun untuk masuk ke neraka. Tetapi jikalau Dia
memang melakukannya, itu berarti segala ajaran yang Tuhan Yesus
berikan kepada kita adalah sia-sia saja. Ini semua omong-kosong. Mari
kita jangan memperhaluskan kata-kata kita - ini semua adalah omong-
kosong! Anda tidak akan dapat mengasihi musuh-musuhmu dan pada
saat yang sama, mentakdirkan mereka ke neraka. Kita tidak boleh
melakukan hal seperti ini.
Saya sudah pernah mengatakan sebelum ini, dan saya mau
mengatakan sekali lagi, tidak ada satu orangpun akan ke neraka
kecuali kalau dia melewati tangan Yesus—tangan yang terbentang di
atas kayu salib. Tidak ada seorangpun yang dapat ke neraka kecuali
melewati tangan-tangan yang terbentang tersebut. Anda harus
mengabaikan tangan-tangan berdarahNya untuk tiba ke neraka. Allah
tidak pernah mentakdirkan siapapun untuk masuk ke neraka. Saya
tidak pernah membaca seperti ini di dalam Alkitab. Dia mati bagi kita,
musuh-musuhNya . kita adalah musuh-musuhNya! Jika Allah tidak
mengasihi musuhNya, apa akan terjadi pada saya sekarang? Apa akan
terjadi pada anda? Saya seorang yang pernah menertawakan orang-
orang Kristen. Saya mengolok-ngolok orang-orang Kristen! Dan
sebagai musuh Allah, saya telah menerima kemurahan Allah. Seperti
yang dikatakan Paulus: "Lihatlah aku! Aku menyalibkan orang-orang
Kristen. Aku melemparkan mereka ke dalam penjara; aku menjatuhkan
hukuman mati atas mereka, seperti yang terjadi pada Stefanus."
Paulus menganiaya orang-orang Kristen dan berkata, "Dulu aku adalah
musuh, tetapi aku menemukan anugerah." Allah mengasihi musuh-
musuhNya - yaitu, orang-orang seperti kita, orang-orang seperti aku.
Aku malu dengan sikap perlawananku terhadap orang-orang Kristen
sebelumnya." Paulus tidak pernah dapat memaafkan dirinya atas apa
yang telah ia lakukan terhadap orang-orang Kristen: kerusakan yang
dia lakukan atas gereja, atas keluarga yang karena penaniayaannya,
kehilangan ayah dan ibu mereka. Allah mengasihi musuhNya. Jangan
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil
Bmf 23 cahaya injil

More Related Content

Viewers also liked

Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)
Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)
Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)
karangpanas
 

Viewers also liked (20)

Bmf 53 teologi reformed
Bmf 53 teologi reformedBmf 53 teologi reformed
Bmf 53 teologi reformed
 
Bmf 22 cahaya injil
Bmf 22 cahaya injilBmf 22 cahaya injil
Bmf 22 cahaya injil
 
Bmf 18 cahaya pengharapan
Bmf 18 cahaya pengharapanBmf 18 cahaya pengharapan
Bmf 18 cahaya pengharapan
 
Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)
Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)
Homili hr penampakan tuhan (5 6 jan 2013)
 
Bmf 20 cahaya pengharapan
Bmf 20 cahaya pengharapanBmf 20 cahaya pengharapan
Bmf 20 cahaya pengharapan
 
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [1]
 
KHOTBAH - Cinta Yesus Dalam Kitab Kidung Agung
KHOTBAH - Cinta Yesus Dalam Kitab Kidung AgungKHOTBAH - Cinta Yesus Dalam Kitab Kidung Agung
KHOTBAH - Cinta Yesus Dalam Kitab Kidung Agung
 
Bmf 49 kesabaran
Bmf 49 kesabaranBmf 49 kesabaran
Bmf 49 kesabaran
 
Bmf 50 berjalan bersama tuhan
Bmf 50 berjalan bersama tuhanBmf 50 berjalan bersama tuhan
Bmf 50 berjalan bersama tuhan
 
Petrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besarPetrus pada pertentangan besar
Petrus pada pertentangan besar
 
Bmf 3 money wise, character
Bmf 3 money wise, characterBmf 3 money wise, character
Bmf 3 money wise, character
 
Khotbah hasil iman by. pdt. pardamean silaen 03 oktober 2015
Khotbah hasil iman by. pdt. pardamean silaen   03 oktober 2015Khotbah hasil iman by. pdt. pardamean silaen   03 oktober 2015
Khotbah hasil iman by. pdt. pardamean silaen 03 oktober 2015
 
Khotbah Cara Pandang Dunia
Khotbah Cara Pandang DuniaKhotbah Cara Pandang Dunia
Khotbah Cara Pandang Dunia
 
Inspirasi Bunda Teresa
Inspirasi Bunda TeresaInspirasi Bunda Teresa
Inspirasi Bunda Teresa
 
Renungan Jalan Salib Yesus
Renungan Jalan Salib YesusRenungan Jalan Salib Yesus
Renungan Jalan Salib Yesus
 
6 macam orang
6 macam orang6 macam orang
6 macam orang
 
Jangan Mengasihi Dunia
Jangan Mengasihi DuniaJangan Mengasihi Dunia
Jangan Mengasihi Dunia
 
Khotbah Rohani 5 Batu Licin
Khotbah Rohani 5 Batu LicinKhotbah Rohani 5 Batu Licin
Khotbah Rohani 5 Batu Licin
 
Khotbah Rohani Persembahan Janda Miskin
Khotbah Rohani Persembahan Janda MiskinKhotbah Rohani Persembahan Janda Miskin
Khotbah Rohani Persembahan Janda Miskin
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 

Similar to Bmf 23 cahaya injil

Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
alkitabiah
 
Pedang roh edisi_56
Pedang roh edisi_56Pedang roh edisi_56
Pedang roh edisi_56
alkitabiah
 
Pedang roh edisi_68: Perempuan Boleh Khotbah
Pedang roh edisi_68: Perempuan Boleh KhotbahPedang roh edisi_68: Perempuan Boleh Khotbah
Pedang roh edisi_68: Perempuan Boleh Khotbah
alkitabiah
 
Kedamaian 1250301025-phpapp01
Kedamaian 1250301025-phpapp01Kedamaian 1250301025-phpapp01
Kedamaian 1250301025-phpapp01
supoyono
 
Pedang roh edisi_44
Pedang roh edisi_44Pedang roh edisi_44
Pedang roh edisi_44
alkitabiah
 

Similar to Bmf 23 cahaya injil (20)

Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
Paper teologi perjanjian baru "PENEBUSAN" (Ferdianus Seo)
 
Bmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerorsBmf 11 more than conquerors
Bmf 11 more than conquerors
 
Pedang roh edisi_72
Pedang roh edisi_72Pedang roh edisi_72
Pedang roh edisi_72
 
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
 
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
Pedang roh edisi_62: Injil Tipu Muslihat!
 
Apakah saudara sudah tahu pandanganseorangatheis
Apakah saudara sudah tahu pandanganseorangatheisApakah saudara sudah tahu pandanganseorangatheis
Apakah saudara sudah tahu pandanganseorangatheis
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Dakwah, Dont Stop
Dakwah, Dont StopDakwah, Dont Stop
Dakwah, Dont Stop
 
Pedang roh edisi_56
Pedang roh edisi_56Pedang roh edisi_56
Pedang roh edisi_56
 
Panggilan Tuhan
Panggilan TuhanPanggilan Tuhan
Panggilan Tuhan
 
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdfBAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
BAB-I_Allah-Memperbarui-Hidup-Manusia.pdf
 
Memahami kasih karunia
Memahami kasih karuniaMemahami kasih karunia
Memahami kasih karunia
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
materi
materimateri
materi
 
Karangan hikmah di sebalik covid
Karangan hikmah di sebalik covidKarangan hikmah di sebalik covid
Karangan hikmah di sebalik covid
 
Pedang roh edisi_68: Perempuan Boleh Khotbah
Pedang roh edisi_68: Perempuan Boleh KhotbahPedang roh edisi_68: Perempuan Boleh Khotbah
Pedang roh edisi_68: Perempuan Boleh Khotbah
 
Strategi peginjilan smester i
Strategi peginjilan smester iStrategi peginjilan smester i
Strategi peginjilan smester i
 
Kedamaian 1250301025-phpapp01
Kedamaian 1250301025-phpapp01Kedamaian 1250301025-phpapp01
Kedamaian 1250301025-phpapp01
 
Kedamaian
KedamaianKedamaian
Kedamaian
 
Pedang roh edisi_44
Pedang roh edisi_44Pedang roh edisi_44
Pedang roh edisi_44
 

More from PT Wings Surya

More from PT Wings Surya (20)

Bmf 51 tulip
Bmf 51 tulipBmf 51 tulip
Bmf 51 tulip
 
Bmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesBmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principles
 
Bmf 47 tuhan itu ada white
Bmf 47 tuhan itu ada whiteBmf 47 tuhan itu ada white
Bmf 47 tuhan itu ada white
 
Bmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesBmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principles
 
Bmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaBmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatika
 
Bmf 44 spiritualitas kepemimpinan
Bmf 44 spiritualitas kepemimpinanBmf 44 spiritualitas kepemimpinan
Bmf 44 spiritualitas kepemimpinan
 
Bmf 43 praying with expectancy
Bmf 43 praying with expectancyBmf 43 praying with expectancy
Bmf 43 praying with expectancy
 
Bmf 42 transformational leadership
Bmf 42 transformational leadershipBmf 42 transformational leadership
Bmf 42 transformational leadership
 
Bmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidupBmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidup
 
Bmf 40 air hidup
Bmf 40 air hidupBmf 40 air hidup
Bmf 40 air hidup
 
Bmf 39 keluarga
Bmf 39 keluargaBmf 39 keluarga
Bmf 39 keluarga
 
Bmf 38 the bible
Bmf 38 the bibleBmf 38 the bible
Bmf 38 the bible
 
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTESBmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
 
Bmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challengeBmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challenge
 
Bmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadershipBmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadership
 
Bmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipBmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadership
 
Bmf 33 rho
Bmf 33 rhoBmf 33 rho
Bmf 33 rho
 
Bmf 32 rho
Bmf 32 rhoBmf 32 rho
Bmf 32 rho
 
Bmf 31 rho
Bmf 31 rhoBmf 31 rho
Bmf 31 rho
 
Bmf 30 rho
Bmf 30 rhoBmf 30 rho
Bmf 30 rho
 

Recently uploaded

Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
puji239858
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Adam Hiola
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
MeidarLamskingBoangm
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Ustadz Habib
 

Recently uploaded (8)

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
KUASA DARAH YESUS.PPT menyelamatkan manusia dari kuasa dosa.
 
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
Panduan Liturgi untuk sekolah minggu 2024
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 

Bmf 23 cahaya injil

  • 2.
  • 3. i | P a g e Table of Contents PENDAHULUAN........................................................................................................ iii Memberikan Pipi Kiri ................................................................................................ 1 Mengasihi Musuhmu.............................................................................................. 28 Jangan Melakukan Kewajiban Agamamu Di Hadapan Orang................................. 57 Janganlah Kamu Mengumpulkan Harta di Bumi .................................................... 84 Mata Yang Baik ....................................................................................................... 99 Jangan Kuatir ........................................................................................................ 117 Jangan Kamu Menghakimi, Supaya Kamu Tidak Dihakimi ................................... 138 Jangan Kamu Memberikan Barang Yang Kudus Kepada Anjing ........................... 157 Perumpamaan tentang Domba yang Hilang......................................................... 178 Perumpamaan tentang Pembangunan Menara................................................... 202 Perumpamaan tentang Pembangunan Menara 2................................................ 223 Perumpamaan tentang Pembangunan Menara 3................................................ 247 Perumpamaan Tentang Kantong Kulit Yang Lama Dan Yang Baru....................... 271 Perumpamaan tentang Seorang Penabur Benih.................................................. 281 Perumpamaan tentang Penabur - Dari Sudut Pandang Keselamatan.................. 309 Perumpamaan tentang Pelita............................................................................... 333 Perumpamaan tentang Benih yang Tumbuh dengan Sendirinya......................... 351 Perumpamaan Tentang Lalang Di Antara Gandum.............................................. 367 Perumpamaan tentang Benih Sesawi................................................................... 388 Perumpamaan Tentang Ragi ................................................................................ 401 Perumpamaan tentang Harta yang Terpendam................................................... 420 Perumpamaan tentang Mutiara........................................................................... 442 Perumpamaan tentang Pukat............................................................................... 460 Perumpamaan tentang Ahli Taurat yang Menerima Pelajaran tentang Hal Kerajaan Surga..................................................................................................................... 481 PENUTUP .............................................................................................................. 504
  • 4. ii | P a g e
  • 5. iii | P a g e PENDAHULUAN Apakah Injil itu? Kabar baik. Apakah artinya bagiku? Apakah itu penting bagiku? Apa maknanya bagi dunia? Bagaimana hidup tanpa Injil Kristus? Siapakah Yesus? Apa yang Dia ajarkan? Apakah tujuanNya datang ke dunia? Kiranya pengenalan kita akan Injil dan Kristus menjadikannya sangat berharga dan bernilai, sehingga sama seperti rasul Paulus & Petrus kita dapat berkata: II Korintus 2 2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. II Korintus 10 10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, Filipi 3 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, II Petrus 1 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. II Petrus 3 3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
  • 6. iv | P a g e Tuhan Yesus memberkati. BMF collections - 2015
  • 7.
  • 8.
  • 9. 1 | C A H A Y A I N J I L Memberikan Pipi Kiri Matius 5:38-42 - Khotbah oleh Pendeta Eric Chang Hari ini kita akan mempelajari Matius 5:38-42, kita membaca: Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. Kita semua tahu bahwa ajaran ini merupakan inti dari Khotbah diatas Bukit. Bahkan orang non-Kristen pun sangat familier dengan pasal Alkitab ini, meski mereka tidak tahu akan hal yang lain. Mereka semua telah mendengar tentang pasal ini. Pasal ini sangat terkenal. Mereka tahu ada yang unik dari ajaran Yesus. Apa Artinya Memberikan Pipi kiri? Apa arti dari pasal ini? Bagaimana kita dapat mengerti hal ini? Mungkin kita mendengar banyak orang berpendapat, "Ini berarti bahwa Yesus berkata kita tidak boleh membalas." Apakah hanya itu yang ingin Yesus katakan—bahwa kita tidak seharusnya membalas? Jika itu yang Yesus maksudkan, mengapa Ia tidak hanya berkata, "Jika seseorang menamparmu, janganlah kamu membalas." Mengapa Ia berkata "Siapapun yang menampar pipi kananmu berikanlah padanya pipi kirimu"? Bukankah ini memiliki arti lebih dari hanya tidak membalas? Jadi sebenarnya apa yang ingin Tuhan Yesus katakan? Bagaimana kita dapat memahami pasal ini? Saat membaca pasal ini akan muncul banyak pertanyaan dalam benak kita. Kita bertanya tentang: Apa manfaat, atau apa nilai spiritual jika pipi kanan ditampar dan kita memberikan pipi kiri untuk ditampar juga? Apa arti dari semuanya ini? Apa inti dari ajaran ini? Apa yang mau dicapai dengan semuanya ini? Jadi kita perlu mencari maknanya. Ada
  • 10. 2 | C A H A Y A I N J I L orang mengusulkan: "Artinya, di tahap yang lebih dalam, adalah anda harus mati kepada diri sendiri." Makna itu sangat dekat dengan ajaran Yesus: mati kepada diri sendiri. Masalahnya adalah: Apakah maknanya "mati kepada diri sendiri"? Dalam gereja, kita telah terbiasa menggunakan istilah-istilah, yang artinya kita paham hanya secara samar-samar. Kita tidak begitu jelas apa makna yang sesungguhnya dari: "mati kepada diri sendiri". Apa maknanya? Kita sering kali menggunakan istilah-istilah yang kita pikir bahwa kita mengerti padahal kita tidak sesungguhnya mengerti apa yang mau disampaikan oleh istilah-istilah tersebut. Banyak orang berpikir mereka bahwa mereka mengerti firman Tuhan, tetapi saat dihadapkan dengan pertanyaan, mereka tidak dapat menjelaskan pemahaman mereka, dan mereka sadar bahwa mereka tidak sesungguhnya mengerti apa yang mereka katakan. Kita tidak ingin berada pada posisi ini. Kita mau mengetahui dengan tepat apa yang firman Tuhan katakan pada kita. Dan kita tidak akan puas hanya dengan pengetahuan yang samar-samar yang sebenarnya sangat berbahaya karena kita beranggapan bahwa kita mengerti padahal sesungguhnya kita tidak begitu mengerti. Jika saya menanya kembali saat anda berkata, "Kita perlu mati kepada diri sendiri", kira-kiranya sejauh mana anda dapat menjawab, kira-kiranya sejauh mana pemahaman anda akan artinya kalimat ini? Memukul Dengan Punggung Tangan - Menambah Penghinaan Untuk mengerti hal ini lebih lanjut, saya harus menunjukkan beberapa poin teknik, untuk membantu kita mengerti pasal ini dengan lebih tepat. Perhatikan apa yang dikatakan: "Jika siapapun menampar pipi kananmu...". Dikatakan pipi kanan, sekarang pandanglah orang lain dan lihat bagaimana anda dapat menampar pipi kanan seseorang. Renungkan ini sejenak. Pipi kanannya di sebelah ini. Jika saya menghadapnya dan saya mau menamparnya, saya menampar pipi kirinya, bukan pipi kanannya. Satu-satunya cara saya dapat menampar pipi kanannya adalah dengan membalikkan tangan dan memukulkan dalam cara ini. Apakah anda memperhatikan itu? Firman Allah itu sungguh luar biasa! Tidak ada yang sia-sia, selalu ada poin yang sempurna di dalamnya. Anda ingin menampar pipi kanannya? Anda coba. Anda tidak dapat menamparnya dengan cara ini: anda harus membalikkan tangan ke belakang. Menggunakan pukulan belakang (backstroke), atau 'backhand stroke' seperti pukulan yang digunakan
  • 11. 3 | C A H A Y A I N J I L seorang pemain tenis atau bulu tangkis. Jadi untuk menampar pipi kanannya, anda harus menggunakan punggung tangan. Adakah signifikan dalam hal ini? Ini sangat berarti! Pukulan tersebut merupakan pukulan yang sangat menghina, pukulan yang sangat menyinggung. Bahkan hari ini bagi orang Arab, memukul seseorang dengan punggung tangan merupakan penghinaan tertinggi. Saya telah meneliti hukum Yahudi tentang hal ini sebelumnya. Topik ini sangat menarik. Di bawah hukum Yahudi dikatakan bahwa jika anda menghina seseorang dan menamparnya, anda harus membayar denda atas kesalahan itu. Membayar denda sebesar 200 zuz menurut hukum Yahudi, yaitu sebanyak 200 dinar dalam peraturan Romawi. Jika anda memukul dengan telapak tangan, dan ia membawa anda ke pengadilan Yahudi, di hadapan satu atau tiga hakim, pengadilan kecil Yahudi, anda akan didenda 200 zuz. Itu jumlah yang banyak. Dengan uang 200 zuz cukup untuk membeli sebuah jaket yang bagus. (Saya memberitahukan anda hal ini karena zuz tidak berarti bagi anda) Berbicara dalam bahasa modern, anda dapat membeli jaket yang sangat sangat mahal dan bagus dengan uang 200 zuz. Anda akan didenda dengan uang sejumlah itu. Saya tidak tahu berapa harga jaket sekarang. Saya belum pernah belanja. Perkiraan saya mungkin sekitar 100 dolar. Saya tidak begitu yakin berapa harga sebuah jaket. Tapi bagaimanapun kita tahu, dendanya cukup tinggi. Tetapi, untuk sebuah tamparan yang menggunakan punggung tangan, anda akan didenda dua kali lipat di bawah hukum Yahudi. Anda akan dihukum dua kali lipat, yaitu, 400 zuz karena menampar seseorang menggunakan bagian belakang tangan anda. Jadi anda lihat, untuk memahami PB secara rinci, sering kali sangat penting untuk kita mengerti hukum Yahudi karena itu akan membantu kita untuk mengerti banyak hal dengan lebih jelas. Sayangnya, banyak karya-karya teknis ini tidak tersedia bagi pemimpin-pemimpin, tapi kita harus menguraikan detail-detail ini untuk membantu kita lebih jelas memahami firman Tuhan. Jadi kita lihat bahwa tamparan menggunakan punggung tangan dianggap sebagai penghinaan ganda dengan harga denda 2 kali lipat. Menampar seseorang bermakna merusak martabat seseorang, dan dibawah hukum Yahudi itu satu serangan yang sangat amat terhadap
  • 12. 4 | C A H A Y A I N J I L seseorang. Anda telah merusak martabatnya; anda telah merendahkan dia. Tapi menampar dengan membalikkan tangan, anda telah melipatgandakan penghinaan ke atasnya. Jadi ini satu poin teknis yang perlu kita perhatikan. Prinsip Keadilan - Mata Ganti Mata Pada ayat 38 dikatakan: "Mata ganti mata, gigi ganti gigi". Apa itu? Ini adalah prinsip keadilan. Prinsip keadilan ini juga terdapat dalam Taurat Musa. Prinsip ini bukan bagian dari 10 Firman Allah, tapi terdapat dalam Taurat Musa. "Mata ganti mata, gigi ganti gigi'. Ini adil atau tidak adil? Bukankah kita harus memiliki keadilan? Anda mengambil mata seseorang; anda kehilangan mata anda sendiri. Jika anda memenggal tangan seseorang, tangan anda akan dipenggal. Jika anda membunuh seseorang, maka anda juga mati. Nyawa ganti nyawa! Inilah prinsip keadilan. Inilah keadilan. Ini pantas. Harus begini! Harus ada cara untuk menegakkan keadilan di dunia. Kita tidak dapat hidup di dunia ini jika tidak ada keadilan. Anda dapat melihat bahwa masyarakat harus ada keadilan. Renungkan sejenak, jika tidak ada keadilan di dunia ini, apa akan terjadi? Pikirkan sejenak bagaimana jika tidak ada polisi. Saya dengar bahwa polisi di Montreal pernah mogok kerja. Menakjubkan! Polisi bisa mogok kerja! Saya belum pernah mendengarkan hal itu sebelumnya. Tapi bagaimanapun, jika polisi mogok kerja, maka anda tahu apa akan terjadi. Dengan segera akan ada perampokan dan akan ada pembunuhan. Tentu saja akan terjadi banyak perampokan, karena ini kesempatan untuk melakukannya, pecahkan saja jendela toko saat polisi tidak ada di sana. Tiba-tiba kekacauan terjadi karena tidak ada yang menegakkan hukum. Seluruh prinsip hukum berdasarkan prinsip "Mata ganti mata, gigi ganti gigi", ini tidak selalu dilakukan secara leterlek, tapi gantirugi yang sepadan akan dituntut. Sebagai contoh saat kita mengemudi mobil dan menabrak seseorang yang menyebabkan orang itu terluka. Nah, apa yang pengadilan lakukan? Katakanlah anda menyebabkan matanya yang sebelah buta, anda harus bayar denda 50,000 dolar. Wah! Sebaiknya ambil mata anda saja. Mata anda lebih murah. Anda tidak mampu membayar 50,000 dolar. Anda mematahkan kakinya, mereka menghukum anda 50,000 dolar lagi, atau 100,000 dolar atau berapapun jumlah dendanya. Saya tidak tahu pasti berapa besar denda
  • 13. 5 | C A H A Y A I N J I L yang harus dibayar untuk ini. Karena itulah begitu banyak orang membeli asuransi karena tidak ada yang sanggup membayar denda sebesar ini. Anda tidak punya uang untuk membayar. Jadi daripada mengambil mata anda sebagai ganti—ini masih mata ganti mata, kaki ganti kaki, tangan ganti tangan—tapi daripada melakukannya secara harafiah, mereka menjatuhkan denda yang menurut mereka sepadan dengan harga kaki yang patah. Semahal mana harga sebelah kaki? Saya tidak pasti apakah 50,000 dolar atau 100,000 dolar? Jadi prinsip ini masih berlaku. Ia adalah dasar dari seluruh hukum. Inilah caranya. Dalam hukum tidak ada pengampunan. Perkataan itu tidak berguna di hadapan hakim. Mungkin anda berkata "Oh, Pak hakim saya minta maaf! Saya tidak akan melakukan hal itu lagi. Saya sungguh- sungguh menyesal" Dan anda berpikir hakim akan berkata "Ok! Ok! Kamu sungguh menyesal. Lupakan semuanya!" Tapi ia akan menjawab "Kakinya patah, aku tidak peduli seberapa besar penyesalanmu. Kamu harus membayar gantirugi." Itulah prinsip hukum. Tidak ada pengampunan dalam hukum. Yang ada hanya keadilan. Seperti yang Yesus katakan dalam Mat 5:26: "Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana sampai engkau membayar hutangmu sampai lunas". Hukum Diperlukan untuk Mengontrol Dosa Jadi hukum merupakan kontrol bagi dosa. Mengingat masyarakat ini adalah masyarakat yang berdosa, anda harus menegakkan hukum untuk mengontrol dosa. Jika tidak, dosa akan merajalela. Sifat manusia kalau tidak dikontrol, tidak terbayangkan kejahatannya. Saya telah mengingatkan sebelumnya, apa yang dapat manusia lakukan secara alami saat batasan hukum tidak ada lagi. Itulah alasan mengapa tentara yang pergi berperang di negara yang asing berperilaku seperti binatang liar—karena mereka tidak lagi di bawah hukum entah hukum negara mereka sendiri—karena mereka berada di negara asing—atau negara tempat mereka berada, karena ia dalam keadaan perang. Tentara akan melakukan segala macam kejahatan, jika diberi kesempatan, kecuali Panglima Tertinggi mengontrolnya dengan ketat dan akan menghukum keras tentaranya sendiri. Bagaimanapun, biasanya kontrol agak longgar. Mereka mengizinkan tentara untuk memiliki cukup kebebasan, dan setelah itu apa terjadi? Pembantaian,
  • 14. 6 | C A H A Y A I N J I L perampokan, pemerkosaan dan pembunuhan - segala sesuatu terjadi atau akan terjadi karena tidak ada batasan hukum. Inilah alasannya mengapa tentara Jepang berperilaku seperti binatang liar di Negeri Cina, tetapi hal ini benar bagi banyak negara yang lain juga. Jadi kalau memang ini keadaannya dan hukum adalah suatu keharusan di dalam suatu masyarakat, maka mengapa anda berkata bahwa anda harus memberikan pipi kiri? Itu bertentangan dengan hukum. Bukankah ini suatu penghapusan hukum, jika anda berkata, "Ya, hukum mewajibkan mata ganti mata dst", tapi kemudian anda tidak mematuhi hukum dan berkata, "Aku tidak keberatan ditampar beberapa kali, aku agak menikmatinya. Lanjutkan!" Apa ini? Apa yang terjadi di sini? Tampaknya ada sadisme yang terbalik, dimana anda menikmati penderitaan ketika dipukul. Jadi ajaran apa ini? Baiklah, apakah Yesus mengajarkan hal-hal yang seperti ini? Tidak sama sekali! Tapi bagaimana kita dapat mengerti hal ini? Memberikan Pipi Kiri - Penalaran Tuhan lwn Penalaran Manusia Untuk memahami pasal ini, kita harus mengerti satu prinsip spiritual. Prinsip spiritual apa? Prinsip spiritual mengenai perbedaan di antara penalaran manusia dan penalaran ilahi. Dan poin ini yang kita harus, oleh kasih karunia Allah, memperjelaskan kepada setiap orang di sini- perbedaan vital antara penalaran manusia dan penalaran ilahi. Cara pikir Allah dan cara pikir kita, yaitu cara pikir manusia sama sekali berbeda. Seperti yang dikatakan Yesaya, Tuhan berkata "Sebab pikiran-Ku bukanlah pikiranmu, jalan-Ku bukanlah jalanmu." [Yes 55:8] Apakah anda mengerti maksudnya? Lihat pasal ini dan anda akan melihat betapa besar perbedaan di antara jalan Allah dibandingkan dengan jalan manusia. Sama sekali berbeda! Dan pada hakikatnya menjadi Kristen berarti seluruh pikiran kita diperbaharui, ditransformasi dan diubahkan. Masalahnya saat ini, gereja dipenuhi dengan orang-orang yang akal budinya belum diubahkan. Pikiran mereka masih pikiran yang lama. Mereka memakai pakaian baru, tapi di dalamnya masih lama. Mereka berperilaku, berpikir, dan berbicara seperti orang non-Kristen namun mereka mengakui diri sebagai orang Kristen. Dalam minggu-minggu ini, hati saya merasakan sangat berat dan sakit saat saya memperhatikan bahwa gereja kita, sama dengan gereja yang lain, dipenuhi dengan orang-orang yang berpikiran seperti manusia lama -
  • 15. 7 | C A H A Y A I N J I L pikiran duniawi, pikiran manusia. Saya tidak dapat menyembunyikan kekecewaan dan kejijikan saya akan semunya itu. Terus terang terkadang itu membuat saya sakit dan muak, sehingga saya mau berhenti. Saya hanya mau menyerah. Saya mengakui kepada kalian kelemahan saya. Terkadang saya merasa begitu frustrasi sehingga saya ingin meninggalkan semuanya. Saya ingin mengatakan, "Lihat! Jika kalian tidak mau diubahkan, tidak mau menjadi ciptaan yang baru, lanjutkan saja, jalankan gereja ini dengan caramu dan aku akan keluar. Lakukan dengan cara Tuhan atau lakukan dengan caramu sendiri dan jangan melibatkan aku." Terdapat penghakiman, kritikan dan pikiran manusia—kita tidak boleh terus berada di dalam gereja dalam keadaan ini. Saudara-saudara, kita tidak dapat terus berada di dalam gereja dalam keadaan ini, kita harus diperbaharui. Saya ada di sini hanya untuk melakukan satu hal. Saya tidak di sini untuk membangunkan gereja demi membangunkan gereja apa saja. Saya tidak tertarik dengan ini. Saya di sini untuk membangun murid. Tuhan Yesus berkata, "Pergilah dan jadikan semua bangsa murid-Ku." [Mat 28:19] Dan apa itu murid ? Murid-murid adalah orang-orang yang mempunyai suatu cara berpikir yang seluruhnya baru. Itulah yang mau diajarkan oleh seluruh Khotbah di Bukit, bukan untuk memberikan kita suatu kode etika. Khotbah di Bukit memberitahu kita bagaimana kita berperilaku sebagai ciptaan yang baru. Saya mau bertanya pada anda: "Apakah anda mau menjadi orang yang baru? Ini juga ditujukan pada pemimpin-pemimpin gereja. Anda ingin menjadi orang yang baru atau anda tidak mau menjadi orang yang baru? Jika anda tidak mau menjadi orang yang baru, maka lanjutkan saja sendiri dan jangan libatkan saya, karena saya tidak dapat dibeli dan saya tidak berhasrat untuk menempuh jalan lain selain jalan Tuhan. Saya tidak peduli jika saya menginjak kaki orang atau menyinggung perasaan semua orang di sini. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya di Liverpool, saya akan menyampaikan Firman Allah dan saya tidak peduli jika semua orang merasa tersinggung dan ingin pergi. Mereka semua boleh pergi. Saya akan tetap menyampaikan firman Tuhan tanpa kompromi. Hal yang menggelikan adalah: mereka masih tidak mau pergi. Di Liverpool mereka masih tetap datang, meskipun saya terus membuat mereka tersinggung. Ada beberapa dari mereka, saya membuat mereka tersinggung selama 2 tahun penuh, setiap minggu mereka seakan dipukul palu. Kadang saya tertanya-tanya bagaimana mereka dapat
  • 16. 8 | C A H A Y A I N J I L bertahan begitu lama. Ini sungguh membingungkan saya. Mereka akan kembali minggu berikutnya untuk menerima pukulan demikian pula seterusnya. Saya berpikir, "Berapa lama mereka akan bertahan sebelum akhirnya mereka dipatahkan atau mereka pergi? Ada dua hal yang akan terjadi di gereja ini, saudara-saudara. Seorang itu entah sama sekali meninggalkan gereja ini atau ia akan berubah. Tidak ada cara lain. Tidak ada yang dapat duduk lama-lama di gereja ini dan bertahan terhadap pengajaran ini. Entah ia akan berpaling dan berkata, "Sudah cukup! Aku tidak ingin mendengar perkataannya lagi", atau Allah akan mengubah dia melalui Firman-Nya. Di Liverpool, beberapa orang sanggup bertahan 2-3 tahun, dan pada akhirnya, mereka tidak datang lagi (seperti perkiraan saya yang pertama, tapi saya tertanya-tanya, mengapa mereka tidak pergi sejak awal?). Sedangkan yang lainnya diubahkan. Jadi ingatlah saudara-saudara, hanya dua hal yang akan terjadi: entah firman Tuhan sendiri yang akan mengubahkan anda atau anda tidak ingin mendengarkan lagi semuanya itu. Inilah yang diajarkan melalui Khotbah di Bukit - transformasi pikiran. Pembaharuan pikiran - Berfungsi dalam Logika Rohani Roma 12:1-2 seharusnya lebih dikenali oleh semua orang Kristen. Saya akan membacakan sekali lagi Roma 12:1-2. Khususnya jika anda orang Kristen yang baru dan tidak tahu pasal ini, saya mau kalian mengenal ayat ini dengan baik: "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati" - ibadahmu yang sejati. "Janganlah kamu menjadi" - perhatikan ayat 2—"serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna". Tapi berubahlah oleh pembaharuan budimu—inilah artinya menjadi Kristen. Saya tidak tertarik dengan sejauh mana pengetahuan anda tentang Alkitab; saya tidak terkesan dengan semuanya itu. Saya dapat dengan penuh keyakinan berkata bahwa saya mengenal Alkitab lebih dari semua yang ada di sini. Saya tidak terkesan dengan pengetahuan Alkitab. Jangan bermegah dan memberitahu pada saya dan berkata, "Saya telah banyak membaca buku-buku penafsiran Alkitab." Jika anda mau bermegah, maka seperti yang Paulus katakan, "Aku juga
  • 17. 9 | C A H A Y A I N J I L boleh bermegah dan menjadi orang bodoh [2 Ko 11:16], saya menghabiskan waktu selama 6 tahun untuk mempelajari dasar Alkitab dan Teologi. Saya juga sudah banyak melakukan penelitian. Jangan ada yang datang dan bermegah tentang pengetahuan Alkitab. Ini bukan persoalan sebanyak mana yang anda tahu. Ini adalah persoalah sejauh mana pikiran anda sudah diubahkan. Itulah yang penting! Jadi kita harus memahami ini. Di sini firman Tuhan memberitahu kita— Tuhan Yesus sedang berkata - bahwa jika kita mau mengerti pasal ini, pikiran kita harus seluruhnya diubahkan. Bagaimana pikiran kita dapat diubahkan? Dengan cara apakah pikiran kita dapat diubahkan? Pertama saya akan menunjukkan cara pikir lama, yaitu cara pikir dunia. Saya telah menggunakan istilah 'logika dunia' dan 'logika rohani'. Logika adalah sistem, cara pikir. Logika manusia adalah sesuatu yang masuk di akal. Berdasarkan penilaian manusia, itu sangat masuk akal. Kita baru saja melihat bahwa ia sangat masuk akal: mata ganti mata , gigi ganti gigi itu. Ini sangat pantas. Berdasarkan apa yang dianggap bernilai oleh dunia, logika ini sempurna. Tidak dapat dipersoalkan; tidak dapat dikritik. Bagaimana dunia ini jika tidak ada hukum? Dapatkah anda bayangkan jika tidak ada polisi? Dapatkah kita bayangkan jika tidak ada pemerintah? Tolstoy membuat kesalahan besar. Ia berpikir bahwa dunia dapat mengambil ajaran Yesus dan mengikut ajaran itu. Ini hanya satu impian kosong. Dunia tidak dapat mengikuti ajaran Yesus. Ajaran Yesus di sini adalah untuk murid- muridNya, bukan untuk dunia. Ajaran-Nya adalah untuk orang-orang yang, menurut istilah mereka, telah 'lahir baru'. Ini bermakna sudah diubahkan, ditransformasi. [Jangan gunakan istilah-istilah seperti 'lahir baru' - tidak ada seorangpun yang tahu apa maknanya.] Secara persis 'lahir baru' dapat diartikan bahwa seluruh kehidupan anda, seluruh arah kehidupan anda telah berubah. Seluruh karakter, seluruh sifat telah berubah. Anda telah menjadi orang yang baru. "Yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." [2 Ko 5:17]. Dan ajaran Yesus ditujukan untuk orang baru; untuk manusia baru. Bukan untuk masyarakat umum. Bagaimana anda dapat berharap dunia untuk hidup dalam ajaran ini? Tentu saja mereka tidak akan dapat hidup di dalamnya. Dan Yesus tidak memberikan ajaran ini untuk dipraktikkan oleh dunia. Ajaran ini untuk Kerajaan Allah. Sehingga tidak timbul pertanyaan, "Bagaimana orang-orang dapat mempraktikkannya?" Tidak ada seorangpun yang berkata bahwa dunia
  • 18. 10 | C A H A Y A I N J I L dapat mempraktikkannya, jika mereka belum lahir baru, jika mereka bukan ciptaan baru. Mereka tidak dapat mempraktikkan ajaran ini. Ini bukan untuk dunia, tapi untuk Kerajaan Allah, jadi tidak ada masalah di sini. Tetapi mengertilah hal ini - bahwa dalam sistem dunia, cara pikir dunia sangat masuk akal. Logika yang sempurna. Kita mengerti bahwa harus ada hukum. Manusia harus memiliki hak. Jika manusia tidak memiliki hak, ia akan diinjak-injak. Ia akan diinjak-injak di bumi. Ia harus memiliki hak. Oleh karena itu harus ada hukum. Dan jika ada seorang yang melanggar hak anda, yang menyebabkan anda terluka, maka orang tersebut harus merasakan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada anda. Itulah logika yang sempurna dan sangat dapat diterima. Logika Rohani Bekerja di Tingkat yang Berbeda Dengan Logika Dunia Mari kita lanjutkan untuk mempertimbangkan hal ini. Kita akan melihat bahwa pikiran dunia sangat logis. Sebagai contoh: sangat logis dan masuk akal jika dikatakan, "Saya perlu pekerjaan; saya perlu bekerja; saya perlu membeli rumah; saya perlu menikah; saya perlu punya anak; saya harus punya keturunan', dan seterusnya. Di dalam sistemnya [penalaran dunia] sendiri, logikanya sangat sempurna. Tentu saja anda membutuhkan semua itu. Itu hal yang alami. Dan anda berkata, "Ya, saya perlu pergi bekerja; jadi saya butuh membeli mobil; saya perlu pendidikan", dan seterusnya. Itu semuanya sangat logis. Saat anda lulus, tentu saja anda tidak mencari pekerjaan yang buruk; anda mencari pekerjaan yang baik. Semakin baik, lebih baik. Itu sungguh logis. Anda tidak perlu menjadi orang yang jenius untuk mengetahui hal itu. Di dalam sistem pikiran dunia, logikanya sempurna. Jadi di manakah letak perbedaan logika dunia dengan logika rohani? Logika spiritual berbeda karena ia bekerja di tingkat yang berbeda—pahamilah hal ini! Ia beroperasi di tingkat yang berbeda sama sekali dan anda akan menemukan bahwa di dalam tingkat logika spiritual itu sendiri, semuanya juga sangat masuk akal. Bagaimana mungkin kedua-duanya masuk akal pada saat yang bersamaan? Karena keduanya beroperasi pada level yang berbeda. Ini adalah tipe logika yang berbeda. Ia bekerja pada tingkat yang berbeda. Karena itulah jika anda manusia rohani, anda berpikir dengan logika rohani, maka anda akan mengalami kesulitan berbicara pada orang
  • 19. 11 | C A H A Y A I N J I L non-Kristen karena pikiran mereka berdasarkan logika manusia. Ia tidak akan mengerti apa yang anda katakan. Ia akan berkata, "Saya tidak mengerti apa yang kamu katakan, mengapa kamu melakukan hal ini?" Ia tidak mengerti tindakan anda, cara hidup anda, karena logika anda, seluruh kehidupan anda beoperasi pada level yang berbeda sama sekali. Namun ia tidak dapat menemukan kesalahan dengan hal itu. Dia tahu bahwa entah bagaimana apa yang anda lakukan itu masuk akal juga, tapi sulit baginya untuk mengerti hal itu, karena cara Tuhan bukan cara manusia. Mereka berkata, "Saya tidak mengerti. Saya dapat melihat bahwa terdapat alasan dalam cara Tuhan bekerja, namun saya tidak dapat mengerti sepenuhnya". Tapi jika ia sepenuhnya orang dunia, yaitu jika pikirannya hanya terbatas pada pikiran duniawi, ia bukan saja tidak dapat mengerti pikiran anda, barangkala ia akan menyerang pikiran anda. Ia bukan hanya akan mengkritik pikiran anda, ia akan menyerang anda. Ia akan berkata bahwa anda gila, bahwa anda tidak waras. Adalah tidak mengejutkan bahwa Yesus dituduh gila. Apa yang mengejutkan tentang hal itu? Mereka tidak dapat mengerti jalan pikiran-Nya. Paulus juga dituduh sudah gila. John Sung juga disangka gila. Menurut dunia mereka semua gila. Karena dunia tidak mengerti hal yang berhubungan dengan Allah. Seperti yang dikatakan Paulus manusia duniawi tidak menerima hal-hal rohani. Jadi kita harus memahami adanya dua penalaran dan kedua-duanya sempurna dengan tersendiri. Sekarang, sebagai orang yang sudah terbiasa, yang pernah berada di dalam dunia, anda dapat memahami pikiran orang dunia. Anda harus dapat mengerti. Seringkali kesalahan terbesar orang Kristen adalah tidak dapat membedakan dua tipe logika ini. Jadi mereka menggunakan logika rohani untuk berdebat dengan orang non- Kristen. Orang non-Kristen tidak tahu apa yang anda bicarakan. Anda tidak dapat berkomunikasi dengan dia karena anda sedang berbicara dari tingkat logika yang berbeda. Sebagai contoh, orang tua anda yang tidak kenal Tuhan dan anda berbicara tentang Kristus pada mereka. Mereka memperhatikan anda dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan dia. Kita berpikir ia pergi ke Kanada untuk belajar sesuatu yang masuk akal, tetapi ia kembali dan bicara tentang hal-hal yang tidak berguna. Kita tidak mengerti dia sama sekali". Bagi mereka semuanya sampah; tidak masuk akal, karena mereka beroperasi di
  • 20. 12 | C A H A Y A I N J I L level yang berbeda. Pada kenyataannya, anda dapat mengerti mengapa mereka berpikir bahwa anda tidak masuk akal karena anda sendiri pernah berpikir dengan cara mereka berpikir. Jadi, karena anda tidak mengerti bahwa mereka berfungsi di tingkat logika yang berbeda dengan anda, maka ini sudah membuka satu jurang pemisah dalam komunikasi dan membutuhkan banyak kemahiran spiritual untuk menutupi jurang itu. Memerlukan banyak kemahiran untuk memahami mengapa mereka tidak mengerti. Terkadang sangat menyedihkan melihat seorang Kristen dan seorang non-Kristen berdebat. Mengapa? Kesalahannya terletak pada orang Kristen. Seharusnya orang Kristen memahami, bahwa non- Kristen tidak dapat memahami hal ini, sehingga diperlukan cara pendekatan yang berbeda, untuk menghilangkan jurang pemisah dalam komunikasi tersebut. Sifat dari manusia rohani 1) Manusia Rohani Suka Memberi daripada Mengambil Mari kita perhatikan sifat atau ciri-ciri dari cara pikir baru yang harus dimiliki orang Kristen sejati. Kita mempunyai cara pikir yang 100% baru. Apa itu cara pikir yang baru? Apa ciri-ciri dari logika rohani ini? Pertama, perhatikan. Seraya kita melihat pada ajaran Tuhan (kita harus berhati-hati dalam penguraian kita dengan melihat pada ajaran Tuhan dan tidak mengembara ke tempat lain), mari kita melihat ini. Bacakan sekali lagi: "Jika seseorang menampar pipi kananmu, berikan pipi kirimu, yaitu berikan pipi yang satu lagi. Jika seseorang mengingini bajumu, berikanlah, biarkan mereka mengambil jubahmu. Saya tidak tahu mengapa dalam terjemahan bahasa Inggris [dan juga Indonesia] menggunakan istilah 'jubah' ini. Kita tidak memakai jubah hari ini. Terjemahan 'jubah' tidak berarti bagi kita. Apakah anda sedang mengenakan jubah? Tentu tidak. Jadi manfaat apa yang diperoleh dari terjemahan kata 'jubah'? Terkadang saya tidak mengerti sama sekali, mengapa si penterjemah tidak menggunakan kata 'bajumu dan jaketmu' atau sweatermu atau rompimu atau jaketmu? Bahasa itu akan lebih mudah dimengerti. Sedangkan kata 'jubah'? Kita tidak memakai jubah. Tidak ada gunanya menggunakan kata seperti ini. Jadi poin yang ingin ditunjukkan di sini adalah: jika seseorang ingin mengambil baju anda, jangan katakan, "Tunggu sebentar, baju ini sangat bagus, harganya 15 dolar". Tidak, tidak demikian! Jika ia ingin bajumu, maka lepaskan jaket anda dan katakan, "Kamu boleh memiliki ini juga". Ia
  • 21. 13 | C A H A Y A I N J I L ingin mengambilnya-anda memberikan padanya. Anda memberinya yang lain juga. Jika seseorang datang pada anda dan berkata, "Kamu harus berjalan sejauh 1 mil", ini merupakan cara orang Romawi memperlakukan umat jajahannya, di mana orang di bawah jajahannya disyaratkan, yaitu, diwajibkan untuk membawa barang-barang milik pemerintah untuk jarak tertentu. Jika ada yang memaksa anda untuk berjalan sejauh 1 mil, (sesuai dengan hukum yang berlaku di waktu itu; ia tidak dapat memaksa anda untuk berjalan lebih jauh dari jarak tersebut), dengan senang hati anda berjalan 2 mil. Jika seorang pengemis datang meminta pada anda karena kebutuhannya, jangan menolak dia. Berikan padanya apa yang menjadi kebutuhannya. Berikan kepada dia. Perhatikan apa yang ditunjukkan di sini? Apakah anda dapat melihatnya? Tidak tahu? Ciri pikiran dunia adalah mengambil. Sedangkan ciri dari pemikiran rohani, pikiran Allah adalah memberi. Perhatikan perbedaan pertama. Dunia ingin mengambil, mengambil, mengambil, dan mengambil sebanyak mungkin! Ambillah! Pikiran rohani adalah memberi—memberi melampaui semua alasan. Tidak masuk akal untuk memberi; anda tidak punya apa-apa, tetapi anda masih memberi yang terbaik. Memberi! Memberi! Memberi! Itulah pola pikir manusia rohani. Anda masih memberi. Mengapa anda melakukannya? Karena pikiran anda telah diubahkan. Penalaran anda sudah berubah. Anda senang memberi. Menguji Diri—Apakah kita Suka Memberi atau Mengambil? Di sini saya mau anda menguji diri sendiri. Kita menuju pada hal yang nyata. Apakah anda suka memberi? Tadi apabila saya berkata gereja penuh dengan Kristen duniawi, penuh dengan orang yang belum diubahkan, walaupun secara eksternal mereka mungkin Kristen, boleh jadi anda berkata pernyataan saya tidak adil. Anda berkata, "Mungkin ia tidak adil, memberikan pernyataan yang begitu umum". Baik, mari kita lihat apakah itu pernyataan yang wajar atau tidak. Mari saya bertanya kepada anda, "Apakah anda benar-benar suka memberi atau anda lebih suka mengambil? Jujurlah pada diri sendiri, anda suka mengambil atau anda suka memberi? Jika saya minta anda untuk memilih. Sejujurnya mana yang menjadi pilihan anda? Memberi atau
  • 22. 14 | C A H A Y A I N J I L mengambil? Saya khawatir mungkin jawabannya, anda lebih senang menerima atau mengambil. Perasaan saya berkecamuk ketika mendengar orang Kristen berkata, "Oo, Tuhan sangat baik padaku, kau tahu mengapa? Aku dapat liburan gratis, segala kebutuhanku dipenuhi. Aku tidak perlu memberi apa- apa". Saya ingin katakan, "Saudara-saudaraku, semuanya dicukupkan? Pasti ada yang harus membayar tagihannya". Ia lebih senang memperoleh, dan ia berpikir itu adalah berkat Tuhan. Banyak orang Kristen yang berkata, "Tuhan berapa banyak yang dapat Kau berikan padaku?" Ini sama halnya dengan berapa banyak yang dapat kita ambil dari Tuhan. "Alasan mengapa saya ada di gereja adalah karena aku mau Tuhan memberikan aku yang ini! Tuhan berikan aku yang itu!" Ada kasus yang menarik dan benar-benar terjadi, saat saya berbicara dengan seorang saudara yang menurut pandangan saya adalah seorang yang baik. Ia berkata, "Kamu tahu, Tuhan sangat baik padaku". Saya bertanya, "Ya? Bagaimana Ia bisa begitu baik padamu?" Ia menjawab, "Aku tidak perlu bayar apa pun untuk liburan kali ini". "Sungguh? Bagaimana itu bisa terjadi?" "Segala kebutuhanku sudah ditanggung. Semua orang memperhatikan dan menyediakan semua kebutuhanku". Apakah ini sungguh baik? Tidakkah terlintas dalam benaknya - mereka, orang lain - yang harus menyediakan segala biaya kebutuhannya. Mereka yang harus memberi sehingga ia tidak perlu membayar. Saya berpikir sendiri, hal seperti ini begitu lazim, begitu lazim dalam pemikiran orang Kristen. Jika anda pergi makan malam dan seseorang membayar untuk anda, anda berkata, "Puji Tuhan, Tuhan sangat baik, aku bisa makan gratis". Tidak terpikirkah anda bahwa seseorang yang harus mengeluarkan uangnya membayar untuk anda? Untuk apa anda bersyukur? Jika anda punya uang di kantong, anda tidak membayar dan orang lain yang membayar untuk anda dan anda mengatakan, "Tuhan sangat baik padaku". Inilah yang saya sebutkan sebagai pemikiran duniawi yang dikemas dengan pakaian agama. Tapi semuanya dilakukan tanpa mereka menyadarinya. Tetapi di sini kita dapat melihat bahwa logikanya masih berupa logika manusia duniawi. Berapa banyak yang dapat aku peroleh? Kesukaannya adalah dalam memperoleh, bukan dalam memberi, dengan itu pikirannya bukan: "Betapa bagusnya karena aku dapat memberi! Begitu bagus di mana
  • 23. 15 | C A H A Y A I N J I L aku punya kesempatan untuk memberi!" Pernahkah anda merasa bahagia dalam memberi? Mungkin tidak, anda berkata, "Mengapa aku harus membayar untuk makanan ini? Mengapa bukan tiga orang ini, dua orang itu, atau siapapun, mengapa bukan mereka yang membayarnya?" Itulah pikiran yang menguasai kita. Ujilah sekarang dan lihat sejauh mana pikiran anda benar-benar rohani. Sifat Dosa- Selalu Mengambil! Jadi kita dapat menguji pikiran kita untuk mengetahui ciri-ciri manusia duniawi. Mari kita melangkah lebih jauh untuk lebih memahami hal ini - memahami bahwa sifat dari dosa adalah selalu memperoleh dan bukan memberi, dan kita akan mengerti mengapa manusia rohani lebih suka memberi daripada memperoleh. "Adalah berbahagia memberi daripada menerima." [Kisah 20:35] Anda tahu mengapa? Karena sifat dari dosa adalah selalu mengambil. Lihat pada 10 Firman itu. Apakah 10 Firman melarang anda untuk memberi sesuatu? Perintah mana yang melarang anda untuk memberi? Dalam ke-10 Firman tersebut, setiapnya melarang anda untuk mengambil sesuatu yang bukan milik anda, karena sifat dosa bukan hanya mengambil tetapi juga mengambil apa yang bukan menjadi hak anda. Sifat dosa adalah selalu mengambil. Jangan mengingini, jangan mencuri, jangan berzinah, jangan melakukan ini. Semuanya ingin kita ambil, mengambil bahkan apa yang bukan menjadi hak kita. Sifat dosa adalah selalu mengambil. Mengambil di luar apa yang sudah ditentukan, itulah yang akhirnya menjadi dosa. Tetapi jika keinginan untuk mengambil itu sudah ada dalam diri anda, anda tidak perlu pergi terlalu jauh sebelum anda mengambil apa yang tidak menjadi hak anda. Terdapat benda-benda yang tidak bisa anda ambil. Jika anda bekerja di kantor, bolehkah anda mengambil barang-barang kantor? Anda berkata, "Saya kerja di sini." Apakah itu memberi hak pada anda untuk mengambil barang di kantor? Kapan anda melewati batas - dari mengambil menjadi mencuri? Kapan anda melewati batas itu? Tepatnya saat kita berpikir bahwa mengambil barang kecil, bukan mencuri. Hanya mengambil barang yang besar, yang disebut mencuri. Di mana letak perbedaan di antara mengambil penghapus yang seharga beberapa sen atau mengambil mesin ketik atau mengambil sesuatu yang lain, yang lebih berharga? Adakah perbedaan dalam prinsip? Tidak kira besar atau kecil nilai barangnya, anda sudah mengambil apa yang bukan menjadi milik anda.
  • 24. 16 | C A H A Y A I N J I L Sifat dosa adalah selalu mau memperoleh. Inilah sifat dosa. Anda harus memahami hal ini. Oleh karena itu, jika kita menjauhi dosa, saat kita telah diubahkan dari sifat yang dipenuhi dosa, kita tidak tertarik lagi untuk selalu memperoleh. Kita lebih tertarik untuk memberi. Sikap manusia spiritual sudah berubah. Kamu mau menampar saya, silakan tampar lagi. Saya katakan ini bukan karena menantang, "Kamu mau menampar aku? Ayo! Ayo! Ayo pukul lagi! (dengan nada geram)". Itu adalah tantangan. Saya melihat suami isteri bertengkar. Suami menampar wajah isterinya. Dan isterinya tambah marah dan berkata, "Baiklah, bunuhlah aku! Ayo! Ambil pisau! Bunuhlah aku!" "Wow", anda berkata, "Ia memenuhi ajaran Yesus. Ia mau berjalan mil yang kedua! Ia tidak hanya memberikan pipi kiri, bahkan ia meminta suaminya untuk mengambil nyawanya!". Itulah sebabnya mengapa saya katakan bukan apa yang anda lakukan, yang penting adalah dengan sikap apa anda melakukannya. Anda mengerti? Ini berkaitan dengan sikap! Bukan berkata, "Kemari! Engkau menampar aku. Aku tidak cukup kuat untuk membalas, jadi ayo! Ayo! Tampar lagi!". Itu bukan sikapnya. Jadi kita harus tahu bahwa ajaran Yesus tidak dapat dipenuhi dengan cara ini. Ajaran Yesus melibatkan sikap batiniah dari pemikiran rohani. 2) Manusia Rohani Melepaskan Haknya Kita harus melanjutkan kepada prinsip kedua tentang manusia rohani. Untuk hari ini kita hanya membahas tiga poin. (Mungkin untuk poin kedua dan poin ketiga, kita tangani dengan lebih cepat untuk menyingkat waktu). Prinsip kedua adalah ini: dalam ayat 38 tersirat bahwa keadilan mensyaratkan bahwa tuntutan yang sama diberikan pada penyerang; maknanya, "Mata ganti mata, gigi ganti gigi", tetapi, "Aku katakan padamu..." - apa yang Yesus katakan? Apakah kita tidak punya hak untuk menuntut keadilan? Tentu, anda punya hak. Jika ia menampar dengan punggung tangan, ia didenda dengan 400 zuz karena kesalahannya. Denda! Apakah saya tidak berhak membawanya ke pengadilan dan berkata, "Lihat! Ia telah menampar saya. Denda dia!" Anda memang berhak. Itu memang hak anda. Jadi apa yang ingin Yesus katakan? Yesus berkata, "Lepaskan hakmu. Buang hakmu!" Bukankah itu yang Ia katakan? Ia menampar saya, saya bisa saja menuntut keadilan, tapi saya mengesampingkan hak saya. Oo, itu sangat sulit! Sekarang, anda paham apa artinya, "mati terhadap diri sendiri?" Tahukah anda, kita di sini sedang berbicara tentang, "mati terhadap diri sendiri". "Mati terhadap diri sendiri" tidak punya arti lain
  • 25. 17 | C A H A Y A I N J I L kecuali seluruh pikiran kita diubahkan. Lebih baik "memberi" daripada "menerima" - melepaskan hak kita. Jika ia berbuat seperti itu pada saya, saya punya hak untuk membalas, tapi saya tidak akan menuntut hak saya itu. Terkadang saya merasa, saat saya memenuhi ajaran ini, saya merasa seperti orang yang sepenuhnya bodoh. Di dunia ini, anda benar-benar bodoh! Saat saya di London, saya terlibat dalam satu kecelakaan mobil dengan seorang wanita. Saya tidak tahu apakah dia sedikit mabuk atau menelan terlalu banyak obat yang membuat pikirannya kacau atau apa yang telah ia lakukan. Saya mengemudi di jalan dan wanita ini muncul dari samping dan menabrak saya. Ia tiba-tiba muncul dan langsung menabrak samping mobil. Bang! Ia menabrak pintu mobil. Jadi, saya memajukan mobil dan berhenti untuk melihat apa yang terjadi. Dengan segera, dari arah belakang ia menabrak mobil saya sekali lagi. Jadi sekarang mobil tertabrak dan hancur di bagian samping dan belakang. Saya keluar dan berkata padanya, "Nyonya, apa yang sebenarnya anda lakukan? Apa yang sebenarnya terjadi? Tidakkah kamu tahu bahwa kamu tiba-tiba keluar dari cabang jalan dan menabrak pintu saya? Saya berhenti untuk berbicara dengan anda dan anda menghancurkan bagian belakang mobil saya. "Oh", ia berkata, "Remku rusak". Ia sangat gugup. Seluruh tubuhnya gemetar. "Lihat, remku rusak". Saya berkata, "Oke, Nyonya, tunggu di sini sebentar, saya akan mengatur segala yang diperlukan". Terdapat prosedur khusus yang harus diselesaikan dalam kasus kecelakaan di Inggris. Polisi datang dan ia berkata, "Remku rusak". Polisi itu masuk ke dalam mobil dan mencoba remnya dan rem itu baik-baik saja, dapat berfungsi dengan baik. Tidak ada yang salah sedikitpun dengan remnya! Jelas sekali, dalam kebingungannya, ia bukan menginjak rem tetapi menginjak kopling. Saya rasa banyak yang tahu apa itu kopling. Kopling yang memutuskan hubungan dengan mesin saat anda memasukkan gigi. Mobil di Inggris kebanyakannya tidak punya mesin otomatis, mobil-mobil tersebut berjalan dengan gigi. Jadi, saat ia dalam keadaan kebingungan itulah yang ia lakukan. Itu belum terlalu buruk. Saya pernah menyaksikan kecelakaan serius yang diakibatkan pengendara mobil menginjak gas dan bukan rem karena salah membedakan gas dan rem dan tentunya itu orang yang baru belajar mengemudi. Tetapi dalam kasus ini, wanita itu tidak sedang belajar
  • 26. 18 | C A H A Y A I N J I L mengemudi, dan ia melakukan hal seperti ini. Polisi mencoba remnya dan menemukan tidak ada yang salah dengan rem itu. Kerusakan pada mobil saya sangat-sangat serius. Dapat anda bayangkan, biaya memperbaikinya sangat besar. Tetapi saya melihat bahwa ia adalah orang Yahudi. Saya berbicara dengannya, dan ia tampak begitu gugup dan bingung, saya kasihan padanya. Lagi pula ia seorang Yahudi. Saya merasa begitu kasihan padanya dan melakukan hal terbodoh dalam hidup saya - saya mengatakan tidak akan menuntut gantirugi apa pun darinya. Saya ingin ia tahu bahwa saya melakukan hal sederhana ini demi Kristus - saya berbicara padanya tentang hal ini. Tentu saja, akhirnya, asuransi saya melambung tinggi, harus membayar kerusakan baginya karena saya sudah melepaskan hak saya—hak saya untuk mengklaim dari asuransinya.Terkadang orang Kristen tampaknya melakukan hal yang bodoh di mata dunia. Tetapi jika kesaksian saya memberi arti untuk dia, maka semua yang saya bayar itu tidak rugi. Karena keprihatinan saya adalah keselamatannya, bukan mobil saya, itu adalah hal yang lain. Dalam poin kedua ini, kita melepaskan hak kita. Kita punya hak tapi kita melepaskannya. Kita bisa saja menuntutnya, tapi kita juga dapat melepaskannya. Menjadi Kristen adalah di mana pikiran kita diperbaharui dan kita melepaskan hak kita secara terus-menerus. Kita punya hak yang dapat dituntut secara legal - tetapi kita tidak perlu menuntut hak itu. Kita Punya Hak, tetapi Kita Memilih untuk Melepaskannya Demi Kepentingan Kristus Di I Korintus 9, Paulus menyatakan sesuatu yang sangat menyentuh hati saya. Dalam pasal ini, kita tidak punya waktu untuk membacanya sekarang, tetapi saya harap anda dapat membaca seluruh pasal ini nanti, di I Korintus 9:3-15 seluruh pasal ini mengenai hak. Dalam pasal ini Paulus berkata, "Tidakkah kami punya hak sebagai hamba Tuhan? Tidakkah kami punya hak untuk untuk keluar dan bekerja untuk membiayai hidup? Apakah menurut kamu, kami pelayan Tuhan tidak punya hak ini—bahwa hanya kamu yang boleh mencari uang dan kami tidak? Apakah menurut kamu pelayan Tuhan tidak mempunyai hak untuk bernikah?" Paulus berkata, "Aku juga mempunyai hak untuk bernikah. Apakah menurut kamu, hanya Barnabas dan aku yang entah mengapa dihukum untuk tetap tidak bernikah?" Ia melanjutkan, "Tetapi pada kenyataannya kami tidak menggunakan hak kami. Bukan karena
  • 27. 19 | C A H A Y A I N J I L kami tidak mempunyai hak. Faktanya adalah kami tidak menggunakan hak kami. Apakah aku sedang dikritik karena tidak menggunakan hak- ku?" Anda tahu, pelayan Tuhan berada di dalam posisi yang aneh, serba salah. Jika mereka menggunakan hak mereka, mereka dikritik; jika mereka tidak menggunakan hak mereka, mereka juga dikritik. Tadi malam, saya sharing dengan seorang saudara bahwa tampaknya apa yang dilakukan seorang pelayan Tuhan tidak pernah benar menurut penilaian orang. Jika anda menggunakan hak anda, anda juga dikritik. Tidak menggunakan hak anda, anda dikritik. Sebagai seorang pelayan Tuhan, apakah saya tidak punya hak untuk berlibur? Apakah hanya anda yang boleh pergi, sedangkan saya tidak? Kalau begitu, maka mengapa apabila saya pergi berlibur, saya dikritik? Haruskah saya bekerja sampai mati? Apakah saya tidak dizinkan untuk memulihkan keadaan fisik? Cara pikir apa ini? Pelayan Tuhan mempunyai hak. Tetapi kalau saya tidak menggunakan hak itu, yang ada kalanya saya lakukan, orang berkata, "Kamu tidak memperhatikan kesehatanmu. Kamu merusak kesehatanmu. Kamu tidak bertanggungjawab terhadap kesehatanmu!". Eh! Seorang pelayan Tuhan, tidak pernah benar dalam apa yang ia lakukan! Paulus - apakah ia tidak punya hak? Dia berkata, "Apakah aku tidak punya hak?" Ia berkata, "Tidakkah aku punya hak untuk bernikah?" Jika ia tidak menikah [orang bertanya], "Mengapa kamu tidak bernikah? Sangat tidak normal! Setiap orang harus bernikah!" Khususnya bagi orang Yahudi, seorang pria diharuskan menikah. Apakah anda tahu hal itu? Itulah sebabnya mengapa Paulus berada di bawah banyak tekanan karena ia tidak mau menikah. Mereka mengatakan, "Kamu tidak normal, kamu orang aneh". Mereka berpikir, "Mungkin ada masalah seksual, mungkin harus pergi ke dokter untuk dites, mungkin ada kelenjarnya yang tidak dapat berfungsi dengan baik?" Paulus berkata, "Apakah kamu pikir, aku tidak punya hak untuk menikah atau apakah aku tidak punya hak untuk melajang?" Sepertinya tidak kira apa yang dilakukannya tidak ada yang benar! Kemudian, Paulus menolak untuk mengambil uang dari jemaat Korintus. Jemaat Korintus kesal padanya, "Mengapa kamu tidak mau menerima uang dari kami? Malahan kamu keluar bekerja?" Paulus tidak mau menerima uang dari jemaat Korintus karena mereka sangat
  • 28. 20 | C A H A Y A I N J I L kedagingan, sangat bersifat duniawi. Paulus tahu bahwa pikiran mereka belum mencapai tahap yang seharusnya dimiliki oleh seorang murid. Ia tidak mau menerima uang mereka, sehingga mereka tidak punya kesempatan untuk memegahkan diri. Tetapi mereka merasa terganggu dengan hal ini. "Kamu tidak mau menerima uang kami? Kamu lebih suka keluar kerja? Waktu yang kamu habiskan untuk bekerja di luar, kamu bisa mengajar kami! Tetapi engkau keluar dan mencari uang. Waktumu tidak bekerja, kamu tidak mengajar kami! Kamu hanya mencari nafkah untuk membiayai hidup". Paulus tidak selalu mencari nafkah untuk membiayai hidup sendiri. Tidak dicatat bahwa Paulus menghabiskan seluruh waktunya untuk bekerja. Ia menerima persembahan dari jemaat Filipi, Makedonia, yaitu orang-orang Kristen yang sangat miskin. Ia menerima persembahan dari mereka, tetapi ia tidak mau menerima persembahan dari satu gereja, yaitu jemaat di Korintus. Ia menolak menerima apa pun dari mereka. Karena itu ia berkata, "Apakah menurutmu aku merampok gereja-gereja lain untuk melayanimu?" Mereka tidak senang mendengar hal ini. Tentu saja, kadang-kadang ada waktu di mana uang persembahan tidak sampai tepat waktu sehingga Paulus harus keluar mencari uang, mengumpulkan uangnya sementara menunggu uang kiriman datang. Tetapi orang-orang tidak senang dengannya. Jika hari ini, saya pergi bekerja dan mencari uang, apakah saya tidak punya hak untuk melakukannya, saudara-saudara? Apakah saya melanggar hukum tertentu, jika saya pergi bekerja? Apakah saya harus dihukum untuk hidup berdasarkan jumlah apa saja yang gereja dalam kemurahannya berikan kepada saya? Apakah seorang pendeta harus dihukum dengan cara ini? Apakah pendeta tidak punya hak? Tidakkah anda lihat, poinnya di sini adalah manusia rohani melepaskan haknya. Inilah yang dikatakan Paulus dalam I Korintus 9, "Aku punya hak, tetapi aku tidak menggunakannya. Aku punya hak untuk melakukan hal-hal ini, tetapi aku tidak harus melakukannya!" Banyak pelayan Tuhan, melepaskan hak-hak mereka. Jika mereka tidak melepaskan haknya, mereka tidak akan melayani anda. Jika saudara W tidak melepaskan haknya untuk bekerja sebagai insinyur Listrik, ia tidak akan memberitakan Injil hari ini. Satu-satunya cara ia dapat melakukan ini adalah dengan melepaskan haknya. Ia juga dapat keluar dan mencari banyak uang. Ia juga dapat pergi dan menikmati hidup dan memberitakan Injil hanya di waktu luangnya.
  • 29. 21 | C A H A Y A I N J I L Setiap kita mempunyai hak untuk melakukan itu. "Apakah hanya kami - hanya aku dan Barnabas," Paulus berkata "dihukum?" Tentu saja tidak! Alasan kami melayani karena kami telah melepaskan hak untuk kehidupan yang lebih baik, dan segala sesuatu yang lebih baik. Saya tinggal di rumah yang bukan milik saya. Itu rumah ibu saya. Jadi jika saya menjual rumah itu maka 99% dari hasil penjualannya menjadi milik ibu saya. Saya mengendarai mobil, itu bukan mobil saya. Apakah saya tidak punya hak untuk mengendarai mobil? Jadi saya tinggal di rumah yang bukan milik saya. Apakah saya memiliki rumah? Dapat disebut demikian, walaupun di atas nama saya tetapi kenyataannya bukan milik saya. Apakah saya memiliki mobil? Dapat dikatakan demikian, tetapi pada dasarnya saya hanya menggunakannya. Apakah kita tidak mempunyai hak? Apakah kita bersungut-sungut? Apakah kita mengeluh akan hal ini? Tidak! "Kami ingin", seperti yang Paulus katakan "semua orang paham bahwa aku juga punya hak, meski aku tidak menggunakanya". Oleh karena itu, manusia rohani mempunyai hak tapi mereka memutuskan untuk tidak menuntut haknya. Apakah anda melihat itu? Anda juga mempunyai hak tetapi kerohanian anda akan dilihat dalam seberapa besar kerelaan anda untuk melepaskan hak anda. Ketika seseorang pergi untuk memberitakan Injil, seringkali ini bukan hanya semata-mata persoalan panggilan, sebagaimana yang suka diklaim orang. Melayani Tuhan adalah persoalan apakah mereka mau menyerahkan hak mereka ke atas itu dan ini, hak untuk kehidupan yang lebih baik, untuk semua yang lebih itu. Sebagai contoh Henry Choy, seorang saudara terkasih yang ada di Negeri Cina. Ia banyak menolong saya dalan hal rohani. Ia dapat dikatakan sebagai bapak rohani bagi saya. Ia menolak untuk menikah. Apakah ia tidak boleh menikah? Tentu saja ia punya hak untuk itu. Tapi ia tidak mau, ia melepaskan haknya. Dalam artikata tertentu, bukannya ia tidak mau merasakan suasana rumahtangga yang nyaman, tetapi ia menyerahkan haknya, karena ia ingin melayani Tuhan dengan devosi yang tidak berbagi-bagi. Ia melepaskan haknya karena ia tahu Komunis akan dengan segera berkuasa di sana. Ini berarti akan ada banyak penderitaan yang harus dihadapi dan ia ingin menanggungnya sendiri. Ia tidak ingin menimpakan penderitaan ke atas istri dan anak-anaknya. Itulah hal yang menganggu kita yang sudah bernikah ini, di mana kita harus menderita dan membuat orang
  • 30. 22 | C A H A Y A I N J I L lain menderita. Adalah lebih baik menderita sendiri. Tentu saja, pelayanan pastoral berbeda, dan Henry tidak terlibat dalam pelayanan pastoral. Lebih baik bagi seorang Evangelis jika ia hidup lajang, karena ia harus banyak berkeliling. Ia harus melakukan perjalanan. Jika ia punya keluarga, ia sangat sering pergi meninggalkan keluarganya. Itu tidak hanya menyebabkan penderitaan bagi keluarganya, tetapi ia pun ikut menderita. Kita memang punya hak, tetapi kita tidak harus mempertahankannya. Henry punya hak untuk menikah. Ia sangat atraktif, tampan, menyenangkan, pintar, tetapi ia memutuskan untuk hidup lajang demi Kristus. Ia punya hak; ia mengesampingkan haknya itu demi Injil. Tentu saja dalam pelayanan pastoral, ada kalanya, anda tidak dinasehatkan untuk hidup lajang, karena jika demikain akan menimbulkan banyak kesalahpahaman. Jika seorang pria lajang tampak sedang berbicara dengan seorang gadis, ini akan menimbulkan banyak pertanyaan serta menyebabkan kesalahpahaman. Dalam pelayanan pastoral, seringkali adalah kurang bagus untuk seorang pria tidak menikah. Sedangkan sebagai evangelis seringkali orang lebih suka hidup lajang. Makanya seorang manusia rohani melepaskan haknya. Jika Yesus tidak melepaskan hak-Nya atas kemuliaan surgawi, apa yang terjadi dengan kita? Orang seperti Henry Choy mempunyai hak untuk meninggalkan Negeri Cina sebelum kedatangan Komunis. Tidakkah ia mempunyai hak untuk meninggalkan Negeri Cina? Apakah hanya orang lain yang boleh melarikan diri demi menyelamatkan nyawa mereka? Ia juga punya hak untuk pergi. Ia melepaskan haknya untuk pergi; ia tetap tinggal di Negeri Cina. Dan seperti yang pernah saya sharingkan sebelumnya, betapa saya bersyukur karena ia tetap tinggal. Di manakah saya jika ia tidak tetap tinggal di Negeri Cina? Jadi kita bersyukur kepada Allah bagi mereka yang telah melepaskan hak-hak mereka, sebagaimana Yesus melepaskan hak-hakNya. Melepaskan Hak Merupakan Inti dari Pengampunan Pahamilah hal ini: Mengapa kita melepaskan hak kita? Karena itu adalah seluruh inti dari pengampunan! Perhatikan! Jika kita tidak melepaskan hak kita, bagaimana mungkin kita dapat mengampuni? Jika seseorang menginjak sepatu saya, sehingga sepatu saya menjadi kotor, terkena lumpur, saya dapat berkata, "Lihat, anda telah
  • 31. 23 | C A H A Y A I N J I L mengotori sepatu saya, anda harus membersihkannya sekarang!" Bukankah itu hak saya untuk menyuruhnya membersihkan sepatu saya? Tetapi anda dapat melihat bahwa inti utama dari pengampunan adalah melepaskan hak. Itulah sebabnya mengapa manusia rohani melepaskan haknya. Seluruh maksud dan tujuan dari pengampunan adalah melepaskan hak. Saya berhak untuk menyuruhnya membersihkan sepatu saya yang dia injak itu. Tapi ketika saya berkata, "Aku memaafkanmu", ini berarti saya tidak mempertahankan hak yang saya miliki. Saat saya mengatakan kepadanya "Lupakan saja! Tidak apa-apa." Inilah seluruh intinya pengampunan. Manusia rohani belajar untuk mengampuni. Itulah alasan mengapa kita tidak mempertahankan hak kita. Jika anda menampar saya, saya punya hak untuk menuntut anda di pengadilan, dan menuntut supaya anda dihukum 400 zuz. Tapi saya melepaskan hak saya—saya mengampuni anda. Saya mengampuni demi Kristus. Jadi saya tidak mempertahankan hak saya. Mengapa kita mengampuni? Karena Allah telah mengampuni kita, itulah alasannya. Jika Allah mempertahankan haknya, apa yang terjadi dengan kita? Kita semua akan binasa. Kita telah menghina kemuliaan ilahi-Nya, kita tidak hidup dalam kuasa-Nya, kita tidak menuruti kehendak-Nya setiap hari, kita tidak memuliakan Dia. Jika Ia mempertahankan hak-Nya, saudara-saudara, meskipun hanya atas satu poin, maka tidak satupun di antara kita yang tersisa. Kita semua tidak ada lagi. Tuhan tidak mempertahankan hak-Nya, seperti yang Yesus katakan, "Sebagaimana Bapa dan Aku mengampuni, begitu juga kamu juga harus mengampuni." Kita harus mengikuti teladan Yesus. Bagaimana kita berani masih mempertahankan hak kita ketika dosa - hutang kita- telah dihapuskan? Dosa dalam Alkitab disebut dengan hutang. Jadi apa poin pertama yang telah kita perhatikan? Dosa selalu mau memgambil dan memperoleh. Dan anehnya semakin banyak anda mengambil, semakin besar hutang anda secara spiritual. Apakah anda memperhatikannya? Yang kedua, pengampunan adalah penghapusan hutang-hutang itu. "Ampunilah hutang-hutang kami" - itulah yang dikatakan di Doa Bapa kami -"sebagaimana kami mengampuni orang yang berhutang kepada kami." [Mat 6:12]. Manusia rohani belajar untuk berpikir secara rohani; ia melepaskan hak-haknya. Ia tidak mempertahankan hak-haknya karena hutangnya sendiri sudah diampuni, inilah alasannya.
  • 32. 24 | C A H A Y A I N J I L 3. Manusia Rohani Terdorong untuk Mengasihi - Untuk Menyelamatkan Orang Lain Apa poin yang ketiga? Mengapa kita harus melakukan semuanya ini? Mengapa saya harus memberikan pipi kiri? Apa yang sebenarnya kita lakukan? Apakah anda memperhatikan bahwa yang kita lakukan adalah lebih dari hanya tidak membalas? Inilah yang disebut dengan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Itulah yang sedang kita lakukan. Kita menggunakan senjata rohani paling ampuh yang kita miliki - yaitu kasih. Tahukah anda bahwa kasih dapat menghancurkan hati yang paling keras? Dengan kasih kita dapat merobohkan semua perlawanan yang keras terhadap Tuhan. Ia dapat melembutkan segala hal yang keras. Seperti yang dikatakan Paulus, "Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup meruntuhkan benteng-benteng." [2 Korintus 10:4] Senjata apakah itu? Senjata kasih ilahi Allah—diberikan waktu ia akan menghancurkan hati yang paling keras. Ketika Stefanus dibunuh, adakah yang salah dalam perkataannya? Adakah ia mengatakan sesuatu yang tidak Alkitabiah? Tidak ada perkataannya yang tidak Alkitabiah! Tidak ada apa-apa yang dikatakan oleh Stefanus yang tidak sesuai Kitab Suci! Tapi mengapa mereka membunuhnya? Itu satu tindakan yang ilegal, bertentangan dengan hukum. Stefanus dapat menyerukan haknya untuk melawan orang banyak itu - tapi ia tidak melakukan apa-apa. Ia dapat berkata, "Hai orang-orang, kutukan Allah turun atas kalian semua!" Itukah yang dikatakannya? Tidak sama sekali! Apa yang ia katakan? "Ampunilah mereka!" Ampunilah! Anda tahu bahwa saat perkataan ini keluar dari mulut anda, anda telah melepaskan hak anda. Orang Kristen tidak mempertahankan haknya karena pikirannya telah diubahkan. Diubahkan dalam hal apa? Ia tidak ingin mengambil karena ia peduli pada orang lain. Ia ingin agar orang lain diselamatkan, inilah alasannya. Seperti Tuhan telah mengampuni saya, maka demi Kristus saya mengampuni kamu. Saya ingin kamu juga diselamatkan. Saya ingin kamu menerima kasih Allah. Karena itu saya melepaskan hak yang saya miliki, saya mengalahkan kejahatan dengan kebaikan, supaya kamu dapat dimenangkan. Kita tahu bahwa ini faktor yang penting - bahwa kamatian Stefanus merupakan faktor yang sangat penting dalam pertobatan Paulus. Faktor ini sangat penting, karena,
  • 33. 25 | C A H A Y A I N J I L coba pikirkan jika Stefanus mempertahankan haknya, bagaimana ia dapat menjadi saksi bagi Paulus? Renungkan itu. Jika saya mempertahankan hak yang saya miliki, bagaimana saya dapat menjadi saksi bagi orang lain? Apa yang saya lakukan tidak ada bedanya dengan yang dilakukan oleh orang non-Kristen. Mereka semua mempertahankan hak mereka dan saya juga melakukannya, jadi apa bedanya? Bagaimana kasih dapat dinyatakan? Wanita tersebut menabrak mobil saya, dan saya berkata, "Oke, ayo ke pengadilan, aku ingin semua uangku kembali." Setiap orang non-Kristen akan melakukan hal itu. Jadi bagaimana saya dapat bersaksi kepada wanita itu? Apa kesaksian saya saat memberitahunya, "Tuhan mangasihimu"? Apa kesaksian saya? Kata-kata kosong yang tidak berarti! Saya harus membuktikan padanya, yaitu dengan melepaskan hak saya. Di mata dunia, yang saya lakukan merupakan suatu kebodohan, karena saya tidak menuntut ganti rugi apa pun atas kerusakan yang terjadi, tetapi saya sama sekali tidak tertarik dengan pandangan dunia. Saya hanya tertarik dengan pandangan Allah, saya hanya tertarik pada apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang murid Kristus. Saya melepaskan hak saya karena saya ingin memenangkan dia demi Kristus. Berapa pun jumlah uang itu - beberapa ratus pound sekalipun - apakah lebih berharga dari keselamatannya? Saya mempertimbangkan dan memutuskan bahwa keselamatannya lebih penting dari uang, jadi saya melepaskan hak saya. Jika seseorang menampar wajah saya dan saya punya hak untuk membawanya ke pengadilan, tetapi saya mempertimbangkannya sekali lagi mana yang lebih penting? Uang, ia membayar denda untuk pemulihan harga diri saya, atau keselamatannya? Mana yang lebih penting? Dengan demikian manusia rohani mempertimbangkan bagaimana dapat memenangkan orang lain—bukan bagaimana ia memperoleh gantirugi - tapi bagaimana ia dapat memenangkan orang lain bagi Kristus. Sekarang bukankah kita dapat melihat saudara-saudara, bahwa ajaran Tuhan Yesus ini sangat logis? Mengapa demikian? Dalam konteks nilai rohani, ajaran ini sangat masuk akal dan logis. Jika anda berpikir secara spiritual, anda harus berpikir tentang keselamatan dia. Tapi jika anda berpikir secara duniawi, anda akan berpikir cara yang lain—berdasarkan logika manusia. Adalah sangat logis untuk berkata, "Ia telah menabrak mobil saya, ia harus membayar kerusakkannya, agar lain kali ia lebih berhati-hati dalam mengendarai mobil." Itu
  • 34. 26 | C A H A Y A I N J I L memang sangat logis, tapi logika saya berbeda jika saya berpikir secara rohani. Saya berkata, "Biar ia diubahkan! Biarlah kasih Kristus mengubah dia dan ia tidak akan lagi melakukan hal itu, karena ia telah menjadi ciptaan yang baru". Cara mana yang lebih baik? Jenis logika mana yang ada dalam pikiran anda? Ujilah pikiran anda. Saudara- saudara, apakah pikiran anda sudah diperbaharui? Apakah anda mempunyai pikiran yang baru? Sudahkah anda menjadi ciptaan yang baru dalam Kristus? Ini ujian- perhatikan apakah anda ciptaan baru atau bukan. Apakah anda peduli terhadap keselamatan orang lain daripada mengenai hak yang menjadi milik anda? Mengapa anda menemukan ajaran ini mustahil untuk dituruti? Karena anda ingin mempertahankan hak anda. Jika anda peduli bahwa orang itu harus diselamatkan, supaya kasih Kristus mengubahkan orang itu, anda tidak akan begitu peduli apakah anda mendapat ganti rugi atau tidak. Bukan masalah jika anda menampar aku. Jika melalui kasih saya anda dapat diselamatkan, maka tamparlah saya sekali lagi. Sungguh indah! Jika Kristus dapat mati bagi dosa anda, jika Kristus dapat mati bagi dosa-dosa saya, tidak dapatkah saya menahan sedikit tamparan yang membawa keselamatan bagi seseorang? "Sebab kasih Kristus menguasai kami", kata Paulus [2 Ko 5:14], "jadi aku ditampar, dipukul beberapa kali. Aku telah dipukul dan dipukul. Untuk apa aku bertahan terhadap semuanya ini? Supaya mereka akan berbalik pada Kristus, supaya mereka dimenangkan, supaya mereka juga menjadi ciptaan baru. Supaya mereka menjadi tipe manusia yang baru, supaya mereka tidak lagi berperilaku seperti ini". Anda boleh mengurungnya; anda boleh memukulnya; anda boleh membalas, tetapi itu tidak akan mengubah dia. Kita mempunyai senjata yang paling ampuh, yang dapat digunakan untuk memenangkan orang. Apakah ini pemikiran anda? Yang saya bagikan di sini adalah kebenaran Firman Allah. Kita menyimpulkan dan kita telah melihat tiga poin: manusia rohani telah memahami ciri dosa, yaitu, dosa adalah menerima dan bukan memberi. Oleh karena itu, ia harus diubahkan. Perhatikan betapa berbedanya— memberi dan bukan memperoleh. Dan kita melihat bahwa manusia rohani juga tidak mempertahankan haknya karena ia telah memahami bahwa pengampunan, inti kepada pengampunan adalah pelepasan hak. Ketika tidak ada pelepasan hak, maka tidak ada pengampunan. Dan karena kita telah diampuni, maka kita akan mengampuni. Dan ketiga,
  • 35. 27 | C A H A Y A I N J I L kita melihat bahwa manusia rohani dimotivasikan oleh kasih Kristus; ia mempedulikan keselamatan orang lain. Dan inilah alasannya mengapa ia tidak menuntut hak-haknya, karena yang ia mempedulikan bukan hidupnya sendiri, tetapi orang lain. Ia tahu bahwa kasih merupakan senjata yang paling ampuh untuk memenangkan orang lain. Bukan berbicara, berkhotbah dengan membanting-banting Alkitab anda di atas mimbar—semua orang dapat melakukan itu. Kehidupan anda dan perilaku anda yang menunjukkan orang Kristen yang bagaimana anda sesungguhnya. Jika anda ditampar dan anda menyeret orang ke pengadilan, setiap non-Kristen melakukan itu. Tetapi jika anda ditampar dan anda memberikan pipi yang satu lagi dalam kasih, di dalam sikap kasih, seolah-olah berkata, "Jika dengan tamparan ini dapat membantu keselamatan anda, maka tamparlah lagi. Jika dengan memberi jaketku dapat membantu anda diselamatkan, maka ambilkah jaket saya. Jika dengan berjalan mil yang kedua dapat membantu anda diselamatkan, aku akan berjalan mil yang kedua, bahkan jika dibutuhkan, mil yang ketiga." Itulah sikap seorang manusia rohani, apakah anda melihatnya? Kesimpulan Jadi dalam menyimpulkan, marilah setiap daripada kita menyelidiki hati dan hidup kita di hadapan Tuhan dan melihat apakah kita sesungguhnya telah diubahkan. Ajaran sedemikian mustahil dipraktikkan kecuali kita telah lahir baru dan kecuali kita telah dipenuhi oleh Roh Kudus; maka kita punya kekuatan untuk melakukannya. Jadi jangan keluar dan berkata kepada diri sendiri, "Oke, sekarang aku memahami ajaran Yesus." Jika anda memahaminya, maka anda perlu melakukannya. Menjadi seorang Kristen bukan hanya memahaminya. Ada orang yang berkata, "Aku mengenal Alkitab." Saya katakan itu tidak mengubah apa-apa. Anda mungkin tahu semuanya, tapi semakin anda tahu, semakin besar tanggungjawab anda. Pastikan supaya ia diterapkan dan dilakukan di dalam kuasa-Nya karena Ia tahu kita tidak dapat melakukannya dengan kekuatan kita sendiri. Ia tidak mengharapkan kita untuk melakukannya di dalam kekuatan kita sendiri. Ia memberikan Roh Kudus kepada kita justru supaya kita dapat menjalani kehidupan Kekristenan ini. Tetapi kehidupan Kekristenan yang dimiliki kebanyakan orang Kristen hari ini, tidak membutuhkan Roh Kudus untuk dijalani, karena tidak ada perbedaan apa-apa pun dari orang-orang non-Kristen. Itulah alasannya mengapa mereka tidak
  • 36. 28 | C A H A Y A I N J I L membutuhkan Roh Kudus. Tetapi setelah kita menyadari bahwa kehidupan Kekristenan yang dimaksudkan oleh Tuhan itu sangat berbeda dari kehidupan di dunia, maka kita akan bersinar seperti cahaya di tengah dunia karena kita begitu berbeda. Tetapi untuk hidup dengan cara itu, anda membutuhkan kuasa—kuasa dari Allah. Semoga Tuhan berbicara kepada setiap hati kita! Mengasihi Musuhmu Matius 5:43-48 - Disampaikan oleh Pendeta Eric Chang Hari ini kita akan belajar tentang perkataan Tuhan Yesus dalam Mat 5:43-48. Tuhan Yesus berkata demikian: Tetapi Aku berkata padamu: Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu." Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang disorga adalah sempurna. Ini adalah perkataan yang sangat memukul dan sangat penuh kuasa dan kita harus melihat ke dalam makna dari perkataan Yesus ini. Apa pesan yang ingin Tuhan Yesus katakan pada kita? Jelas sekarang, pasal ini dan pasal yang sudah dibahas minggu lalu secara internal dan pada hakekatnya berkaitan melainkan di sini, pernyataan ini dibuat lebih positif, lebih jelas dan lebih tidak berkompromi - lebih mutlak. "Kamu telah mendengar firman," Tuhan Yesus berkata, "'Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.' Tetapi Aku berkata kepadamu:
  • 37. 29 | C A H A Y A I N J I L Kasihilah musuhmu..." Kasihilah musuhmu! Jika anda dapat mengasihi musuhmu, tidak ada seorangpun yang anda tidak dapat mengasihi. Dengan kata lain, seperti yang telah dibahas minggu yang lalu, menjadi seorang Kristen bukanlah hanya soal kita pergi ke gereja atau soal kita percaya hal-hal tertentu sebagai kebenaran. Begitu total syarat-syarat menjadi seorang Kristen di mana ia berarti suatu perubahan yang menyeluruh dalam seluruh cara pikiran kita. Poin ini harus kita menanggapi. Menjadi Seorang Kristen Adalah Memiliki Suatu Perubahan Total Dalam Pikiran Kita Khotbah di atas bukit bukanlah suatu rumus etika bagi kita, seperti anggapan yang salah dari kebanyakan orang non Kristen. Seluruh khotbah di atas bukit menyediakan bagi kita suatu deskripsi tentang pemikiran seorang manusia baru. Seluruh sikapnya telah berubah. Ia menguraikan kepada kita hakekat suatu cara pemikiran yang baru, bahwa saat anda menjadi seorang Kristen, pikiran anda telah diubahkan sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi persamaan dengan cara pikiran yang lalu ketika anda masih non Kristen. Mungkin terdengar aneh bagi orang yang telah bertahun-tahun ke gereja tapi belum pernah mendengar hal seperti ini. Tetapi inilah ajaran Tuhan Yesus - ajaran Tuhan Yesus dalam seluruh khotbah di atas bukit. Tidak heran jika khotbah di atas bukit ini jarang dikhotbahkan di masa kini. Karena kita tidak memahami perkataan Tuhan Yesus: "Kamu ingin menjadi muridKu? Kamu mau menjadi seorang Kristen sejati? Aku akan memberitahu kamu bagaimana seorang Kristen sejati berpikir. Seluruh pikirannya berubah. Sebelumnya kamu seperti ini dan sekarang kamu seperti itu. Seluruh pikiran anda bersikap keilahian." Minggu yang lalu telah dibahas tentang perbedaan antara pikiran manusia dan pikiran Allah. Saya pikir sekarang anda dapat melihat betapa pentingnya bagi kita untuk mengikuti ajaran Tuhan Yesus minggu lepas minggu. Kalau tidak, anda akan kehilangan sesuatu dalam sambungannya dan tentu saya tidak dapat mengulang kembali seluruh yang telah saya sampaikan. Bagaimanapun, saya kira anda menyadari bahwa apa yang dikatakan Tuhan Yesus adalah menjadi muridNya bukan hanya berarti menerima doktrin-doktrin tertentu sebagai sebuah kebenaran. Saya pikir setiap saudara yang telah datang mengikuti pembahasan ini minggu lepas minggu, telah mulai memahami hal ini dengan lebih jelas.
  • 38. 30 | C A H A Y A I N J I L Menjadi muridNya adalah di mana seluruh proses mental kita sudah berubah. Seluruh sikap kita berubah. Kita menjadi orang yang benar- benar baru, bukan hanya sekedar namanya saja, tapi dalam seluruh pikiran kita. Orang-orang Komunis berbicara tentang 'reformasi pikiran'. Sedangkan yang kita bicarakan bukan suatu reformasi; yang kita bicarakan adalah suatu transformasi. Revolusi dari Tuhan jauh lebih sempurna dibandingkan dengan revolusi Komunis. Seluruh sikap kita diubahkan secara total dan dengan sempurna. Saudara J.Chin akan sharing pada kita suatu saat tentang waktu dia berada di China akhir- akhir ini. Ia sangat heran, melihat kenyataan bahwa tidak ada perubahan yang cukup besar dalam sikap mental masyarakat China setelah kurang lebih 20 tahun, 28 tahun masa pemerintahan Komunis. Dia tidak melihat perubahan besar di dalam sikap mental masyarakat itu. Dia mendapati pikiran mereka sama dengan apa yang dia lihat di luar Cina. Dan dia memikir dalam dirinya sendiri saat berbicara kepada saya di telepon, "Sungguh heran sekali!" Dia berpikir bahwa, setelah 28 tahun di bawah pemerintahan Komunis, seharusnya ada perubahan. Mereka yang berusia di bawah 30 tahun tidak dapat mengingat pola pemikiran yang lain. Namun demikian, tidak ada perubahan sikap mental yang terjadi dalam diri mereka. Pada dasarnya, anda tidak akan dapat memperbaharui pikiran seseorang. Ini menjadi suatu pelajaran bagi kita. Anda dapat, oleh tekanan dari sistem tertentu, mengubah tingkah laku yang eksternal. Sangat sulit untuk mereformasi, apalagi memperbaharui pikiran seseorang. Tetapi apa yang Tuhan Yesus katakan ialah: "Saat kamu menjadi seorang Kristen, janganlah kamu hanya menerima doktrin-doktrin tertentu menjadi kebenaran, tetapi Allah akan mengubahkan hidupmu, sehingga anda menjadi manusia yang baru. Dan hal ini hanya dapat dilakukan oleh kuasa Allah." Tanpa kuasa Allah, jika kuasa Allah tidak bekerja, sia-sia kita memberitakan Injil, karena itu berarti apa yang kita sampaikan hanya pemikiran yang baik dan idealis dan mustahil untuk dipenuhi. Dalam kasus ini, mungkin lebih baik saya mengabdikan diri mengajar di department Filsafat di dalam suatu perguruan tinggi atau universitas. Tidak ada artinya untuk memberitakan Injil lagi karena apa yang anda dapat sampaikan hanya ide-ide filosofi, ide etika dan moral - semuanya itu tidak dapat digenapi. Tetapi saya tahu bahwa Tuhan sanggup untuk memenuhinya. Saya telah menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan
  • 39. 31 | C A H A Y A I N J I L seseorang. Saya telah menyaksikan bagaimana Tuhan bekerja dalam kehidupan saya pribadi. Saya tahu bahwa Allah punya kuasa untuk mengubah orang-orang seperti sayapun. Jadi Dia pasti sanggup mengubahkan setiap kita. Keyakinan saya akan kuasa Allah yang dapat mengubahkan yang membuat saya masih terus memberitakan Injil sampai ke saat ini. Karena itu Tuhan Yesus berkata, "Saat kamu menjadi manusia baru, Aku akan menyatakan kepadamu betapa bedanya pikiranmu dengan pikiran orang yang belum mengenal Allah, yaitu mereka yang belum bertobat dari dosa-dosa mereka, mereka yang belum lahir baru." Kita tahu bahwa kalimat "lahir baru" sering digunakan, namun banyak orang tidak dapat memahami artinya. Apakah "lahir baru" merupakan suatu rumus legal yang eksternal, suatu syarat untuk menjadi seorang Kristen? Anda telah dibaptis - apakah dengan baptisan berarti kita telah `lahir baru'? Pada tahap apa dapat dikatakan anda telah `lahir baru'? Saat anda menerima Yesus? Ketika anda percaya pada Yesus, anda dilahirkan baru? Dan apa yang terjadi dalam diri anda? Seharusnya ada perubahan yang mendasar, sesuatu yang sangat drastis terjadi dalam diri anda, karena justru itulah artinya. Menjadi 'lahir baru' berarti anda menjadi manusia baru. Itu pula yang dikatakan Paulus berulangkali. Banyak orang Kristen tahu bahwa untuk menjadi orang Kristen sejati harus mengalami lahir baru, tetapi kalau kita melihat orang-orang Kristen saat ini, anda tidak melihat perbedaan yang mendasar antara orang Kristen dan non Kristen. Bagaimana kita menyebut mereka? Apakah mereka orang Kristen atau non Kristen? Itulah yang dibahas dalam pasal ini. Pasal ini berkata, jika kita masih sama dengan orang non Kristen, ini berarti kita belum memahami apa artinya menjadi seorang anak. Anda belum memahami apa artinya menjadi seorang anak. Menjadi seorang anak berarti ada revolusi mendasar dalam diri anda! Anda telah diubahkan sepenuhnya. Inilah poin yang harus kita tangkap dengan jelas ketika kita masuk dalam pemahaman pasal ini. Apakah Yang dikatakan PL tentang "Bencilah Musuhmu'? Mari kita berusaha untuk memahami arti yang dikatakan di sini: "Kamu harus mengasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu". Kita harus berhati-hati dalam eksegese kita dalam menafsirkan ayat-ayat ini. "Kasihilah sesamamu manusia ." - kita tahu bahwa ini diajarkan di dalam PL. Bagaimana dengan "... dan bencilah musuhmu" - apakah ini juga diajarkan di dalam PL? Secara khusus, hal ini tidak diajarkan di
  • 40. 32 | C A H A Y A I N J I L PL. Sebenarnya ajaran PL sangat bertentangan dengan ini. Jadi kutipan di sini, ketika ia berkata, "Kamu telah mendengar firman", pernyataan ini jelas bukan kutipan dari PL. Ini adalah pernyataan yang menunjuk kepada pola pikiran di antara orang-orang religius pada zaman itu. Tetapi itu tidak cukup akurat sebagai suatu eksegese, sebagai suatu penafsiran, karena kita harus melihat suatu kenyataan yang, sebagai contoh di dalam Kel 23:4-5 berkata: "Apabila engkau melihat lembu musuhmu atau keledainya yang sesat, maka segeralah kau kembalikan binatang itu. Apabila engkau melihat rebah keledai musuhmu, karena berat bebannya, maka janganlah enggan engkau menolongnya. Haruslah engkau rela menolong dia dengan membongkar muatan keledainya." Atau ia berkata: "Jika kamu melihat binatang milik orang yang kau benci - keledai atau apapun - kalau ia rebah karena berat beban yang diatasnya, maka janganlah kamu membiarkan binatang itu rebah di bawah bebannya. Kamu harus melepaskan beban itu, meskipun itu adalah keledai milik orang yang kamu benci." Jadi anda dapat melihat ada beberapa ayat referensi yang menunjukkan kasih terhadap musuh, seperti dalam Kel 23. Apabila kita melihat di Mazmur 139:21-22, kita datang pada suatu ayat yang mengesankan, yang menunjukkan betapa kita harus berhati-hati dalam memahami firman Tuhan. Jika kita membaca mazmur ini, Maz 139:22, dan saya akan bacakannya kepada anda, - dan saya berpikir mazmur seperti inilah yang telah membuat banyak orang tersandung karena mereka tidak mengerti sikap yang ada di sini. Maz 139:22 - kita baca mulai dari ayat 21. Maz 139:21-22: Masakan aku tidak membenci orang-orang yang membenci Engkau, ya TUHAN, dan tidak merasa jemu kepada orang-orang yang bangkit melawan Engkau? 22 Aku sama sekali membenci mereka[Aku membenci mereka dengan kebencian yang sempurna], mereka menjadi musuhku. Kemudian dia teruskan dengan, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku! Ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku! Lihatlah, apakah jalanku serong...." Menurut ayat ini, pemazmur tidak melihat ada kejahatan apapun di dalam membenci mereka dengan benci yang sempurna. Anda lihat, 'Bencilah musuhmu' memang muncul dari Mazmur ini. Dan ia dinyatakan dengan sangat kuat: "Aku membenci
  • 41. 33 | C A H A Y A I N J I L mereka dengan benci yang sempurna." Ini merupakan suatu kontras yang mengesankan dengan ayat di PB: "Haruslah kamu sempurna". Wah! Inilah kebencian yang sempurna! Anda tidak dapat lebih sempurna dari itu:'Aku membenci mereka dengan kebencian yang sempurna'. Sekarang perhatikan di sini. Anda berkata, "Apakah pemazmur ini tidak pernah membaca Keluaran 23? Bagaimana ia dapat berkata seperti itu?" Tetapi perhatikan bahwa Mazmur 139 menyatakan bukan bahwa dia membenci musuh-musuhnya sendiri, tetapi yang dia membenci adalah musuh-musuh Allah. Dan Keluaran 23 berkata, "Janganlah kamu membenci musuhmu." Ini berarti, jika dia dalam kesulitan, anda harus membantunya. Tetapi ia tidak berkata, "Kamu jangan membenci musuh-musuh Allah." Jadi pemazmur melihat bahwa kita harus membenci musuh-musuh Allah dengan kebencian yang sempurna. Inilah justru mengapa ajaran Tuhan Yesus mengatakan: Sikap itu mungkin boleh diterima di PL; tetapi ini tidak berlaku bagi PB. Ada Ajaran di PL yang Berlaku bagi Israel, Tetapi Tidak Berlaku bagi Kita di Masa PB Di sini saya ingin dengan segera, tunjukkan pada anda, satu prinsip bagi semua orang Kristen: bahwa ada banyak ajaran dalam PL yang berlaku bagi bangsa Israel tetapi tidak berlaku bagi kita. Kita hidup dalam periode masa yang berbeda; disebut satu 'dispensasi' yang berbeda. Kita hidup dalam masa Dispensasi Anugrah; mereka hidup di masa Dispensasi Hukum. Mengapa pemazmur membenci orang-orang ini? Karena mereka telah tidak menghiraukan Hukum Allah. Mereka tetap melakukan kejahatan. Pemazmur tidak membenci mereka sebagai musuhnya secara pribadi. Dia tidak melakukan itu. Tetapi ia membenci barangsiapa yang membenci Allah. Kita dapati sikap ini sangat umum ditemukan di zaman PB. Saat saya meneliti latar belakang dari pasal ini, saya menemukan sikap ini sangat umum pada zaman Tuhan Yesus. Contohnya, dalam tulisan- tulisan Qumran, mungkin anda semua sudah sering mendengar tentang ini - tulisan-tulisan dari sekte masyarakat Laut Mati - kita melihat hal yang sama persis di sini. Sebagai contoh, dari gulungan kitab Qumran yang pertama, 1324, dikatakan, "Kasihilah segala yang Dia, Allah, telah memilih dan bencilah semua yang Allah telah menolak". Jadi masyarakat Qumran, komunitas Laut Mati diajari untuk membenci barangsiapa yang menolak Allah dan mengasihi barangsiapa yang Allah mengasihi.
  • 42. 34 | C A H A Y A I N J I L Rabi-rabi - ajaran Tuhan Yesus seringkali ditujukan kepada rabi-rabi Yahudi, orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat (ahli-ahli Taurat sebenarnya adalah rabi-rabi) - mereka mengajarkan hal ini di dalam Mishnah. Apa yang diajarkan di dalam Mishnah sangatlah mengesankan dan agak mengerikan. Dikatakan di sana bahwa jika ada seorang ibu dari bangsa orang fasik dalam kebutuhan, janganlah kamu memberikan dia pertolongan apapun. Kamu harus membiarkan dia mendapat celaka dalam saat kebutuhannya. Terutama jika seorang ibu dari bangsa orang fasik, yaitu seorang non-Yahudi, di saat ia dalam kesengsaraan, misalnya dia akan melahirkan anaknya, dan ia sendirian, jangan pedulikan dia. Biarkanlah dia di sana saja. Meskipun ia akan mati, ia dan anaknya bersama. Orang-orang Yahudi tidak akan memberi pertolongan kepada seorang ibu orang fasik di saat mereka membutuhkan. Ini ajaran yang sangat mengerikan, dan ini ajaran langsung dari Mishnah, buku hukum yang paling mempunyai otoritas dari para rabi. Bahkan dikatakan juga, janganlah kamu menolong atau memberikan makanan bagi bayinya meskipun dia kelaparan. Yaitu, biarkanlah mereka kelaparan sampai mati, sehingga dengan demikian kamu tidak membesarkan anak ini untuk penyembahan berhala nanti. Sangat ngeri sekali! Jadi anda dapat melihat dalam konteks apa dan kepada orang semacam apa Tuhan Yesus menyatakan kata-kata ini. Anda dapat memahami bagaimana pemikiran orang-orang di masa itu. Jika seorang ibu orang fasik sedang hamil dan dia dalam kesusahan dan menghampiri waktu melahirkan, janganlah kamu memberikan pertolongan apapun kepada dia. Dan jika ia mati saat melahirkan anaknya, biarkan mereka berdua mati. Itulah sikap orang-orang yang Tuhan Yesus menyampaikan ajaranNya pada waktu itu - kepada ahli- ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Sekarang anda dapat memahami mengapa kadang-kadang Dia sangat keras dalam pengaduanNya terhadap mereka. Keras terhadap mereka bukan secara pribadi tetapi keras dalam menentang ajaran mereka yang palsu. Dan jika bayi mereka dalam kelaparan dan tidak mempunyai makanan - tidak disebutkan tentang sang ibu itu - bahkan bagi bayi tersebut janganlah memberikan apapun untuk dia makan. Biarkan bayi itu kelaparan sampai mati, maka kamu tidak akan terlibat dalam penyembahan berhala karena membesarkan anak itu. Ini sungguh mengerikan! Sangat menjijikkan mendengarkan ajaran seperti ini diajarkan oleh orang-orang yang taat beragama dan orang-orang Farisi, dari orang-
  • 43. 35 | C A H A Y A I N J I L orang yang menganggap diri mereka benar di hadapan Allah. Tetapi apa yang mereka lakukan? Anda lihat, mereka sedang menggenapi bagian ajaran yang telah kita tunjukkan tadi di Maz 139:22 - "Aku membenci mereka dengan kebencian yang sempurna. Biarkanlah mereka semua binasa! Biarlah mereka pergi." Izinkan saya mengatakan ini, bahwa apa yang benar dan tepat menurut HukumTaurat tidak semestinya benar bagi kita. Kita tidak menghakimi mereka yang berada di bawah Hukum Taurat. Mereka hidup berdasarkan standar yang sama sekali berbeda. Jadi jangan menghakimi kebelakang! Kita bukan diberikan tugas untuk menghakimi. Kita telah masuk ke suatu masa yang baru. Masa itu adalah masa Hukum Taurat - masa pedang - di mana barangsiapa yang berdosa akan dihukum mati tanpa belas kasihan. Dan tidak ada dosa yang lebih serius dari membenci Tuhan dan tidak mematuhi hukum Allah. Tetapi hari ini, Tuhan telah membawa kita masuk ke dalam suatu masa kasih dan rahmat. Kita Harus Mengerti Keadilan Sebelum Memahami Kasih. Kalau kita mempelajari ajaran yang penting ini, kita akan tahu sekarang apa maksud perkataan Tuhan Yesus: "Semua pikiranmu yang sebelumnya, harus berubah secara radikal." Sebelumnya kamu menganggap diri sendiri benar dalam pikiranmu, ingat hal ini: bahwa mengasihi teman dan sesama, dan membenci musuh itu sangat masuk akal. Adalah masuk akal seperti yang kita telah lihat. Itulah puncaknya, itulah kesempurnaan pikiran manusia. Hal itu benar dilakukan, khususnya jika musuh itu adalah musuh Allah. Inilah cara yang benar untuk memperlakukan mereka. Benar dari segi keadilan. Karena itu, seperti yang telah saya katakan, anda harus mengerti keadilan terlebih dahulu sebelum anda dapat memahami apa itu kasih. Anda tidak dapat menggunakan kasih hanya untuk mengkritik hukum. Kalau tidak, di mana keadilan? Anda akan mengatakan ini, seperti ada orang di masa kini berkata, "Dia seorang penjahat yang telah membunuh banyak orang tetapi kita harus memahami masalah psikologisnya." Bagaimana dengan orang- orang yang telah dibunuh, apakah masalah psikologis mereka tidak masuk hitungan? "Kita harus memperhatikan dan memahami orang yang malang ini. Kita harus menepuk-nepuk pundaknya dan bersikap baik padanya". Baiklah kalau begitu, tetapi dimanakah gambaran
  • 44. 36 | C A H A Y A I N J I L keadilan? Kita sudah mengelirukan kasih dengan keadilan. Keadilan menuntut bahwa nyawa harus diganti dengan nyawa. Seperti yang telah dibahas minggu lalu, kita sudah melihat bahwa itu sesuatu yang masuk akal. Mata ganti mata, tangan ganti tangan, itulah keadilan yang harus dipenuhi." Di dalam PL, keadilan dituntut dan harus dipenuhi. Jadi jangan pernah menggunakan kasih untuk mengkritik keadilan. Keadilan dalam PL sangat penting dan keadilan perlu sekali untuk kelangsungan hidup manusia. Jika kita membiarkan setiap orang gila berkeliaran, kita tidak akan dapat bertahan hidup. Jika keadilan dihapuskan, seperti yang kita ketahui minggu lalu, jika anda memberhentikan kuasa polisi yang ada untuk menegakkan keadilan, peraturan dan hukum, maka seluruh masyarakat manusia akan hancur. Anda tidak dapat hidup di tengah-tengah masyarakat seperti ini yang bebas hukum, tanpa polisi, tanpa keadilan apapun. Jadi jangan pernah merasa bahwa diri anda benar dan mengkritik PL karena keadilan adalah prinsip di dalam PL. Dan keadilan adalah dasar dari kehidupan bermasyarakat. Tetapi Tuhan Yesus ingin agar kita lebih memahami, Ia membawa kita pada tingkat pemikiran yang baru, dan Ia menyatakan bahwa keadilan sangat perlu sekali. Dia tidak mengutuknya. "Tetapi bagi kamu," Dia berkata kepada murid-muridNya, seperti yang kita lihat di minggu lalu, "Kamu akan berubah total dalam pemikiranmu. Mulai saat ini kamu akan masuk dalam proses perubahan pikiran yang revolusioner, yaitu, kamu akan mengasihi musuhmu." Kita Mengasihi Musuh Kita Karena Allah Mengasihi MusuhNya Saya sangat prihatin untuk menekan poin ini karena alasan inilah yang Tuhan Yesus berikan kepada kita dalam Mat 5:45, "karena Allah mengasihi musuhNya." Itu mengejutkan bagi kebanyakan orang: bahwa Allah mengasihi musuhNya. Aneh sekali betapa banyak orang Kristen yang masih belum menyadari hal ini. Mereka berpikir kita harus mengasihi musuh kita sedangkan Allah membenci musuhNya. Jika kita mengasihi, kita seolah-olah menjadi lebih baik dari Allah! Allah menghukum musuhNya dan kita mengasihi mereka. Jadi dalam hal ini kita lebih baik dari Allah. Jangan salah! Kita harus mengerti bahwa kasih dan keadilan bukan tidak ada kecocokan. Seorang ayah yang menghukum anaknya, menghukumnya karena mengasihi anak itu, meskipun ia menghukum anak itu dengan keras.
  • 45. 37 | C A H A Y A I N J I L Kita perlu renungkan sejenak: Kasih Tuhan pada musuhNya. Bagaimana Tuhan Yesus dapat menetapkan pernyataan ini? Dia menggunakan sebuah ilustrasi untuk kita dapat memahaminya sendiri. Dia berkata, "Lihatlah, apakah matahari hanya bersinar bagi orang Kristen saja dan tidak bersinar bagi orang non-Kristen? Kita seringkali melihat di gambar-gambar sekolah minggu, ada sinar cahaya menyinari seseorang - seorang kudus milik Allah. Itulah pemikiran manusia. Kemurahan Allah difokuskan hanya pada satu orang ini saja, hanya pada orang Kristen, dan kita senang berpikiran demikian. Kita suka jika orang non-Kristen tidak mendapatkan apa-apa. Jadi Tuhan Yesus berkata, sinar matahari Allah terbit atas orang-orang Kristen dan atas orang-orang non-Kristen juga: ingatlah, "atas orang-orang baik dan orang-orang jahat". Pernahkan anda merenungkan hal ini? Anda perhatikanlah hujan! Apakah petani orang Kristen mendapat air hujan lebih banyak dari pada yang non-Kristen? Tidak! Mereka mendapat jumlah hujan yg sama. Hujan turun atas kedua-duanya. Ini adalah hal yang sangat baik, bukan? - jikalau kita sedang berjalan dan hujan hanya turun atas orang-orang non-Kristen, tetapi kita mendapat sinar matahari. Aneh sekali hal seperti ini yang diharapkan oleh kebanyakan orang Kristen. Saat saya berlibur, saya berharap cuaca akan cerah. Tetapi saat orang non-Kristen pergi berlibur, saya berharap dia akan menikmati hari liburnya dalam hujan. Kalau bagi saya, cuacanya cerah! Mungkin anda berencana untuk pergi di hari Sabtu, dan anda berkata, "Ha! Hujan turun! Aduh! Tidakkah Tuhan tahu kalau kami adalah orang Kristen? Tidakkah Dia tahu kami adalah anggotanya NCCF (atau apapun kita)?" Hujan deras membasahi kepala kami! Kita hanya mau sinar matahari; itulah arah pikiran kita. Seringkali dalam seluruh pikiran kita, kita berpikir bahwa hujan bukanlah berkat; sinar matahari adalah berkat. Itulah cara kita berpikir. Jadi kita ingin Allah bekerja sesuai dengan cara kita. Anda tahu, inilah yang sering terjadi. Ada Yang Telah Membentuk Wujud Allah Tersendiri Di dalam Pikiran Mereka Mengakibatkan Pemikiran Predestinasi Satu prinsip yang mengkuatirkan berasal dari ini. Yaitu orang-orang Kristen telah membentuk Allah menurut pikiran mereka sendiri. Kita telah membuat Allah berpikir seperti cara kita berpikir. Anda tahu, semakin rendah tingkat kerohanian anda, Allah yang anda percayai lebih serupa dengan diri anda sendiri daripada Allah dalam PB. Apakah anda menyadarinya? Itulah mengapa J.B. Philips pernah menulis
  • 46. 38 | C A H A Y A I N J I L sebuah buku, "Allahmu terlalu Kecil". Allah seperti apa yang anda miliki? Dalam seluruh buku itu dibahas tentang bermacam-macam Allah yang dimiliki manusia. Ada yang berpendapat bahwa Allah seperti ini; dan ada yang berpendapat bahwa Allah seperti itu. Dan pada akhirnya, saat kita menguji pikiran mereka tentang Allah, kita menemukan bahwa Allah mereka dibentuk dari gambaran mereka sendiri. Karena anda membenci musuh anda, maka anda membuat Allah bersikap seperti anda. Anda berharap orang tersebut akan mengalami hal yang buruk. Ia patut dihukum oleh Allah, sehingga ia akan belajar untuk takut! Bagaimana dengan anda? Apakah anda patut dihukum oleh Allah saat anda melakukan kesalahan? "Tidak, tidak, tidak! Allah murah hati terhadap aku; aku ini orang Kristen." Kita telah mengubah gambar Allah menjadi sesuatu yang sangat menyedihkan. Mengapa saya katakan demikian? Ketika saya mendengar beberapa ajaran Kristen, saya ingin tahu Allah seperti apa yang sesungguhnya mereka bicarakan. Sebagai contoh, saya menyebutkan tentang orang- orang yang mempertahankan ajaran predestinasi yang ekstrim. Saya sesungguhnya tertanya-tanya Allah seperti apa yang mereka bicarakan. Ajarannya adalah seperti ini: Allah mengasihi barangsiapa yang mengasihi Dia dan membenci barangsiapa yang menolak Dia. Mereka semua akan masuk ke neraka. Saya bertanya-tanya di mana mereka mendapatkan ajaran ini? Apakah berasal dari Alkitab? Dan saat mereka menjelaskan firman "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini" mereka berkata "dunia" bukan berarti orang-orang non-Kristen. Yang dimaksudkan adalah "orang-orang pilihan Allah". Saya belum pernah menemukan makna `dunia' yang seperti itu di dalam Alkitab. Mereka telah memutarbalikkan Injil sesuai dengan apa yang mereka kehendaki, sesuai dengan pengertian mereka sendiri tentang Allah. Berhati-hatilah dengan ajaran predestinasi. Ada ajaran yang benar dan ada yang salah. Ajaran yang salah mengajarkan bahwa Allah mempredestinasikan setiap orang - yang selamat akan diselamatkan; yang tersesat akan tersesat; dan Allah telah mempredestinasikan mereka yang tersesat untuk menjadi tersesat. Dengan kata lain, anda perhatikan ajaran Yesus dan tanyakan pada diri anda, "Bagaimana anda dapat mencocokkan ajaran seperti ini? Bagaimana anda dapat memperoleh ajaran seperti ini dari Tuhan Yesus, bahwa ada yang ciptakan untuk masuk neraka dan ada yang diciptakan untuk masuk surga? Apakah itu
  • 47. 39 | C A H A Y A I N J I L Alkitabiah? Saya mau katakan bahwa saya akan menyerang dengan keras ajaran seperti ini yang bertentangan dengan firman Tuhan. Jika itu disebut Kalvinisme, dan saya tidak tahu bahwa Kalvin mengajarkan hal seperti itu, tetapi jika anda menyebut itu Kalvinisme, maka saya tidak mau mendengarkannya karena itu tidak berasal dari firman Tuhan. Tuhan Yesus - apakah Ia sungguh-sungguh berkata bahwa Allah mengasihi musuhNya atau tidak mengasihi musuhNya? Mari kita menyelidiki pikiran kita dan mengambil keputusan tentang hal ini. Jika Allah sungguh-sungguh tidak mengasihi musuhNya, maka masalah ini selesai sampai di situ saja. Tetapi Tuhan Yesus berkata kita harus mengasihi musuh kita karena itulah yang Allah lakukan!" Dan orang-orang tersebut mengatakan bahwa Allah sebenarnya, tidak sungguh-sungguh mengasihi musuhNya. Allah telah menciptakan mereka untuk melemparkan mereka ke neraka. Jadi saya bertanya pada anda, Allah seperti apa yang mereka ajarkan? Mana ajaran dalam Alkitab yang mengajarkan pada kita untuk melakukan ini? Saya sangat malu dengan orang-orang yang pergi ke sini sana membawa ajaran seperti ini, itulah yang membuat saya susah. Allah Mengasihi Musuh-musuhNya - Dia Tidak Pernah Mempredestinasikan Seseorang ke Neraka Saya ingin menunjukkan kepada anda bahwa firman Tuhan tidak pernah mengatakan hal demikian. Anda tidak dapat mengatakan bahwa Allah sungguh mengasihi musuhNya, namun Dia mentakdirkan mereka untuk masuk neraka. Dapatkah anda berkata demikian? Penyimpangan sikap mental yang bagaimana yang memunculkan kesimpulan seperti ini? Jelaskan, bagaimana anda melakukan hal ini? Dengan akal mental yang bagaimana: bahwa Tuhan sungguh-sungguh mengasihi musuhNya dan mentakdirkan mereka masuk neraka? Saya tidak mengerti bagaimana anda dapat melakukannya: "Aku sungguh mengasihi musuhku, tetapi aku akan menikam dia tepat di perutnya, ya! Oh ya! Tunggu sampai aku mendapatkan dia, aku akan menjepit lehernya dan menikam dia." Anda berkata, "Hei! Hei! Jangan kamu ." Dan aku berkata, "Ah! Aku sangat mengasihi dia, kamu mengerti? Dan inilah caranya aku mengasihi dia - dengan pisau!" Jika kita main-main seperti ini, berarti kita akan menghapuskan seluruh makna dari kasih itu. Kita telah menghancurkan seluruh isi Alkitab. Alasan mengapa saya mengatakan ini, dan saya menyatakan dengan
  • 48. 40 | C A H A Y A I N J I L jelas posisiku di sini, bahwa saya akan mengikuti hanya apa yang dikatakan oleh firman Tuhan. Dan saya telah berbicara dengan orang- orang Kristen yang sungguh-sungguh tulus - yang telah menyampaikan kepada saya hal tentang predestinasi ini: tentang predestinasi orang- orang yang telah ditakdirkan untuk masuk neraka. Saya mau mengatakan kepada anda dengan tegas bahwa saya tidak mau punya hubungan apapun dengan ajaran seperti ini. Allah tidak pernah mentakdirkan siapapun untuk masuk ke neraka. Tetapi jikalau Dia memang melakukannya, itu berarti segala ajaran yang Tuhan Yesus berikan kepada kita adalah sia-sia saja. Ini semua omong-kosong. Mari kita jangan memperhaluskan kata-kata kita - ini semua adalah omong- kosong! Anda tidak akan dapat mengasihi musuh-musuhmu dan pada saat yang sama, mentakdirkan mereka ke neraka. Kita tidak boleh melakukan hal seperti ini. Saya sudah pernah mengatakan sebelum ini, dan saya mau mengatakan sekali lagi, tidak ada satu orangpun akan ke neraka kecuali kalau dia melewati tangan Yesus—tangan yang terbentang di atas kayu salib. Tidak ada seorangpun yang dapat ke neraka kecuali melewati tangan-tangan yang terbentang tersebut. Anda harus mengabaikan tangan-tangan berdarahNya untuk tiba ke neraka. Allah tidak pernah mentakdirkan siapapun untuk masuk ke neraka. Saya tidak pernah membaca seperti ini di dalam Alkitab. Dia mati bagi kita, musuh-musuhNya . kita adalah musuh-musuhNya! Jika Allah tidak mengasihi musuhNya, apa akan terjadi pada saya sekarang? Apa akan terjadi pada anda? Saya seorang yang pernah menertawakan orang- orang Kristen. Saya mengolok-ngolok orang-orang Kristen! Dan sebagai musuh Allah, saya telah menerima kemurahan Allah. Seperti yang dikatakan Paulus: "Lihatlah aku! Aku menyalibkan orang-orang Kristen. Aku melemparkan mereka ke dalam penjara; aku menjatuhkan hukuman mati atas mereka, seperti yang terjadi pada Stefanus." Paulus menganiaya orang-orang Kristen dan berkata, "Dulu aku adalah musuh, tetapi aku menemukan anugerah." Allah mengasihi musuh- musuhNya - yaitu, orang-orang seperti kita, orang-orang seperti aku. Aku malu dengan sikap perlawananku terhadap orang-orang Kristen sebelumnya." Paulus tidak pernah dapat memaafkan dirinya atas apa yang telah ia lakukan terhadap orang-orang Kristen: kerusakan yang dia lakukan atas gereja, atas keluarga yang karena penaniayaannya, kehilangan ayah dan ibu mereka. Allah mengasihi musuhNya. Jangan