Kalimat efektif memiliki kemampuan untuk menyampaikan gagasan secara tepat kepada pendengar atau pembaca. Ciri kalimat efektif antara lain kejelasan subjek dan predikat, ketegasan ide pokok, kehematan penggunaan kata, serta koherensi dan kelogisan ide yang disampaikan. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi, kerjasama, dan identitas sosial manusia.
3. DEFINISI
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis.
5. CIRI-CIRI:
- Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang jelas.
Contoh:
Bagi semua mahasiswa baru harus menyerahkan legalisasi Ijazah SLTA..
Seharusnya :
Semua mahasiswa baru harus menyerahkan legalisasi ijazah SLTA.
- Tidak terdapat subjek yang ganda.
Contoh:
Penyusunan disertasi ini saya dibimbing oleh para promotor.
seharusnya
Penyusunan disertasi ini dibimbing oleh para promotor.
Saya dibimbing oleh para promotor ketika menyusun disertasi ini.
KESEPADANAN
6. • Kata penghubung antarkalimat tidak dipakai dalam kalimat tunggal.
Contoh:
Kami datang agak terlambat. Sehingga tidak bisa memilih presiden
Seharusnya
Kami datang agak terlambat sehingga tidak bisa memilih presiden
• Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:
Kampus Unikom yang terletak di Jalan Dipati Ukur 112 Bandung
Perbaikannya sebagai berikut.
Kampus Unikom terletak di Jalan Dipati Ukur 112 Bandung
7. KEPARALELAN
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat
itu.
Contoh:
• Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris dan Sastra Jepang sedang
menerjemahkan tugas mata kuliah translation dan pengetikan naskah
asing.
• Langkah penerjemahan adalah membaca naskah, mengedit ulang, dan
pengetikan.
Seharusnya:
• Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris dan Sastra Jepang sedang
menerjemahkan tugas mata kuliah translation dan mengetik naskah asing.
• Langkah penerjemahan adalah membaca naskah, mengedit ulang, dan
mengetik hasil terjemahan.
8. KETEGASAN
Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada
ide pokok kalimat.
• Meletakan kata yang ditonjolkan itu di
depan kalimat
Contoh:
Harapan Rektor Unikom adalah agar
mahasiswa lulus tepat waktu.
Penekanannya adalah: Harapan Rektor
Unikom
• Membuat urutan kata yang logis
Contoh:
Pencuri itu berlari, merangkak, dan
meloncat agar tidak terlihat orang.
Seharusnya:
Pencuri itu merangkak, meloncat dan
berlari agar tidak terlihat orang.
• Melakukan pengulangan kata-repetisi
Contoh:
Saya suka akan kedermawanan mereka,
saya suka akan keramahan mereka.
• Melakukan pertentangan terhadap ide
yang ditonjolkan
Contoh:
Dia bukan anak yang malas dan bodoh,
tetapi rajin dan cerdas.
• Mempergunakan partikel penekanan-
penegasan
Contoh:
Saudaralah yang harus datang ke
tempat itu.
9. • Penghematan dapat dilakukan
dengan cara menghindarkan
kesinoniman dalam satu kalimat.
Dia hanya belajar komputer saja.
Sejak dari tadi ia menunggu
temannya.
Kalimat ini dapat diperbaiki
menjadi:
Dia hanya belajar komputer.
Sejak tadi ia menunggu
temannya.
• Penghematan dapat dilakukan
dengan cara tidak menjamakkan
kata-kata yang berbentuk jamak.
Misalnya:
Para ibu-ibu sedang menyuci
baju.
Seharusnya:
Para ibu sedang mencuci baju
10. KEHEMATAN
Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata, frase,
atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
• Penghematan dapat dilakukan
dengan cara menghilangkan
pengulangan subjek.
Perhatikan contoh:
– Kareana ia sakit keras, dia tidak
bisa mengikuti perlombaan
renang.
Perbaikan kalimat itu adalah sebagai
berikut:
– Kareana sakit keras, ia tidak bisa
mengikuti perlombaan renang.
• Penghematan dapat dilakukan
dengan cara menghindarkan
pemakaian superordinat pada
hiponimi kata.
Perhatikan:
Ia menakai baju warna hijau.
Dimana engkau menangkap burung
merpati itu?
Dapat diubah menjadi
Ia memakai baju hijau
Di mana engkau mengankap merpati
itu?
11. KECERMATAN
• Yang dimaksud cermat adalah kalimat itu tidak
menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam
pilihan kata.
• Contoh:
Istri lurah yang cerewet itu.
Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima
ribuan.
12. KEPADUAN
Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat
itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
• Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek-agen-verbal secara tertib
dalam kalimat-kalimat yang berpredikat persona.
Saran yang disampaikannya kami perhatikan.
Seharusnya kalimat itu berbentuk:
Saran yang disampaikannya akan kami perhatikan.
• kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat
kata kerja dan objek penderita.
Perhatikan kalimat ini.
Buku ini akan membahas tentang manfaat penguasaan komputer.
Seharusnya:
Buku ini membahas manfaat penguasaan komputer.
13. KELOGISAN
• Yang dimaksud kelogisan ialah ide kalimat itu
dapat diterima oleh akal sehat dan sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
Perhatikan kalimat dibawah ini:
Waktu dan tempat kami persilakan.
Untuk mempersingkat waktu, kita lanjutkan acara ini.
Kalimat yang logis sebagai berikut:
Rektor Unikom kami persilahkan.
Untuk menghemat waktu, kita lanjutkan acara ini.
15. DEFINISI
Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak
adalah hubungan timbal balik yang baik dan
jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok
kata) yang membentuk kalimat itu.
16. Kesalahan yang seringkali
merusakkan koherensi
• Menempatkan kata depan
• Kata penghubung yang tidak sesuai atau tidak
pada tempatnya
• Penempatan keterangan aspek tidak sesuai
dan sebagainya.
17. • Koherensi rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan
pola kalimat.
• Karena salah mempergunakan kata-kata depan, kata penghubung, dan
sebagainya.
Contoh:
Benar : -membahayakan Negara
- saling membantu
Salah : -membahayakan bagi Negara
- saling bantu-membantu
• PemakaianA kata, baik karena merangkaikan dua kata yang maknanya
tidak tumpang tindih, atau hakekatnya mengandung kontradiksi.
• Salah menempatkan keterangan aspek (sudah, telah, akan, belum, dsb.)
pada kata kerja tanggap.
Contoh:
Benar : buku itu sudah saya abaca hingga tamat
Salah : buku itu saya sudah baca hingga tamat
19. DEFINISI
Sebuah kesatuan gagasan itu dimiliki oleh
subjek, predikat dan kurang lebih objek itu
dapat berbentuk kesatuan tunggal,
kesatuan gabungan, kesatuan pilihan dan
kesatuan yang mengandung pertentangan.
20. CONTOH KESATUAN GAGASAN
• Kesatuan tunggal.
Semua penduduk desa mendapat penjelasan
mengenai rencana pembangunan lima tahun.
• Kesatuan gabungan.
Dia telah meninggalkan rumahnya jam enam pagi
dan telah berangkat dengan pesawat satu jam yang
lalu.
• Kesatuan pertentangan.
Ayah bekerja diperusahaan pengangkutan, tetapi ia
tidak senang dengan pekerjaan itu.
22. DEFINISI
Kesejajaran (paralelisme) dalam kalimat
adalah penggunaan bentuk-bentuk bahasa
yang sama yang dipakai dalam susunan serial.
Jika sebuah ide dalam sebuah kalimat
dinyatakan dengna frase (kelompok kata),
maka ide-ide yang sederajat harus dinyatakan
dengan frase.
23. A. KESEJAJARAN BENTUK
• Imbuhan digunakan untuk membantuk kata berperan dalam
menentukan kesejajaran.
Berikut ini contoh yang memperlihatkan ketidaksejajaran
bentuk:
Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan
mengatur peminjaman buku.
Seharusnya:
Kegiatannya ialah membeli buku, membuat catalog, dan
mengatur peminjaman buku.
24. B.KESEJAJARAN MAKNA
Lihatlah kalimat-kalimat berikut:
Dia berpukul-pukul
Adik memetiki setangkai bunga
Kata memetiki mempunyai makna ‘berulang-ulang’ yang tentunya
tidak dapat diterapkan pada setangkai bunga. Perbaikannya dapat
dilakukan dengan mengubah predikat menjadi memetik atau
menghilangkan satuan setangkai pada objek. Tentu saja, perbaikan
itu bergantung pada informasi yang akan disampaikansetangkai
pada objek. Tentu saja, perbaikan itu bergantung pada informasi
yang akan disampaikan
25. Kesejajaran dalam Perincian Pilihan
Kadang-kadang soal ujian dibuat dalam bentuk pilihan
ganda. Soal yang baik harus memuat perincian pilihan
yang sejajar sehingga memberi peluang yang sama untuk
dipilih.
Contoh perincian pilihan yang tidak sejajar.
• Pemasangan telepon akan meyebabkan…………………..
a. melancarkan tugas
b. menanbah wibawa
c. meningkatkan pengeluaran
27. DEFINISI
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi
arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang
bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh
masyarakat untuk berkomunikasi, kerja
sama, dan identifikasi diri.
28. SIFAT-SIFAT BAHASA
• Sistematik karena bahasa memiliki pola dan kaidah
yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh
pemakainya
• Mana suka karena unsur-unsur bahasa dipilih
secara acak tanpa dasar
• Ujar , karena bentuk dasar bahasa
• Manusiawi, karena dimanfaatkan manusia.
30. FUNGSI BAHASA
• Fungsi informasi
• Fungsi ekspresi diri
• Fungsi adaptasi dan integrasi
• Fungsi kontrol sosial.
• Alat untuk berkomunikasi dengan sesama
manusia.
• Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
• Alat mengidentifikasi diri.
31. Fungsi Bahasa Sebagai Alat
Komunikasi
• Fungsi instrumental
• Fungsi regulatoris
• Fungsi intraksional
• Fungsi personal
• Fungsi heuristik
• Fungsi imajinatif
• Fungsi representasional
32. Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai
Bahasa Baku
• Fungsi Pemersatu
• Fungsi pemberi kekhasan
• Fungsi penambah kewibawaan
• Fungsi sebagai kerangka acuan
33. Fungsi Bahasa Indonesia
• Bahasa resmi kenegaraan
• Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
• Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan nasional
serta kepentingan pemerintah
• Alat pengembangan kebudayaan