SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN

        disampaikan dalam
        Training Legislatif DPM
        FIB UI
        23 April 2012
NORMA

   Norma Agama
   Norma Kesopanan
   Norma Kesusilaan
   Norma Hukum
        1. Hukum tertulis
        2. Hukum tidak tertulis
http://perancangprogresif.blogspot.com/
   Jadi, peraturan perundang-undangan yang
    ingin kita bahas termasuk norma hukum
    tertulis
Peraturan Perundang-Undangan Itu…

   dibentuk berdasarkan kekuasaan legislatif
   bersifat pengaturan, yaitu mengandung norma
    hukum yang umum, abstrak, dan terus-menerus
   meliputi undang-undang sebagai jenis yang tertinggi
   keputusan lain yang pembentukannya didasarkan
    atas atribusi ataupun delegasi kewenangan
    pengaturan yang berasal dari undang-undang
Sifat Peraturan Perundang-Undangan

Mengandung norma hukum yang:
 umum: ditujukan kepada setiap orang atau
  sekelompok orang yang tidak tertentu
 abstrak: mengenai hal atau perilaku yang
  tidak tertentu
 terus-menerus: tetap berlaku walaupun
  seseorang atau beberapa orang telah
  memenuhinya
Contoh : UU IKM UI Nomor 1/2011
tentang PEMIRA IKM UI

                                BAB IX
                             HAK MEMILIH
                                Pasal 65
  (1) Mahasiswa yang memiliki hak memilih adalah mahasiswa UI
     yang diatur sesuai ketentuan UUD IKM UI.
  (2) Mahasiswa UI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
     didaftar oleh Panitia Pemira dalam daftar pemilih.

                               Pasal 66
  Untuk dapat menggunakan hak memilih, mahasiswa UI wajib
    terdaftar sebagai Pemilih.
Apa Perbedaan Keputusan dan
Peraturan Perundang-undangan?

          Keputusan   Peraturan Per-UU-an

   Individual             Umum
   Konkret                Abstrak
   Sekali selesai         Terus-Menerus
HIRARKI
     PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Mengapa ada Hirarki Peraturan Per-
UU-an?

   Teori Adolf Merkel dan Hans Kelsen  Teori
    Pertingkatan Hukum (Stufenbouw des Recht)

                               Abstract Norm (co/ UUD)


                                General Norm (co/ UU)

                                Concrete Norm (co/ putusan)
CONTOH
              HIRARKI
        PERATURAN PER-UU-AN

  Di Indonesia  Pasal 7 ayat UU Nomor 11 Tahun
   2012
a. UUD 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti
   Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
(cont)

   Pasal 75 UUD IKM UI
Tata Urutan Peraturan Ikatan Keluarga Mahasiswa
    Universitas Indonesia adalah:
a. Undang-Undang Dasar;
b. Ketetapan Forum Mahasiswa;
c. Undang-Undang dan Ketetapan Dewan Perwakilan
   Mahasiswa; dan
d.Peraturan Fakultas, Peraturan Badan
    Otonom, Peraturan Badan Semi
    Otonom, Keputusan Ketua Badan Eksekutif
    Mahasiswa.
(cont)

   Pasal 75 UUD IKM UI
Tata Urutan Peraturan Ikatan Keluarga Mahasiswa
    Universitas Indonesia adalah:
a. Undang-Undang Dasar;
b. Ketetapan Forum Mahasiswa;
c. Undang-Undang dan Ketetapan Dewan Perwakilan
   Mahasiswa; dan
d.Peraturan Fakultas, Peraturan Badan
    Otonom, Peraturan Badan Semi
    Otonom, Keputusan Ketua Badan Eksekutif
    Mahasiswa.
(cont)

Pasal 19 Anggaran Dasar IKM FIB UI
Hierarki konstitusi yang berlaku di IKM FIB UI
   adalah sebagai berikut:
a. AD IKM FIB UI
b. ART IKM FIB UI
c. Ketetapan DPM FIB UI
d. Keputusan semua LFK yang berada di
   bawah naungan IKM FIB UI.
Kewenangan Pengaturan

   Kewenangan atribusi
       Kewenangan pengaturan melalui
    pembentukan peraturan perundang-
    undangan yang diberikan oleh UUD atau UU
    kepada suatu lembaga
Contoh Kewenangan Atribusi

 Pasal 7 UUD IKM UI
Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa:
a.membentuk Undang-Undang dan Ketetapan
  Dewan perwakilan Mahasiswa Ikatan
  Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia
  (legislasi);
(cont)

Pasal 15 ayat (2) ART IKM FIB UI
DPM FIB UI mempunyai wewenang:
a. Mengeluarkan dan mencabut ketetapan,
  keputusan, peraturan-peraturan yang berlaku
  dan membuat kebijakan-kebijakan yang
  dianggap perlu untuk kepentingan LFK FIB
  UI.
   Kewenangan delegasi
        Kewenangan pengaturan yang
    dilimpahkan oleh undang-undang kepada
    peraturan perundang-undangan yang lebih
    rendah
Contoh Kewenangan Delegasi
  Pasal 11 ayat (4) UUD IKM UI
    Tata cara pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua
   Umum Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam
   Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa
   Universitas Indonesia.
  Pasal 4 ayat (3) UU IKM UI tentang PEMIRA IKM UI
   Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara Pemira IKM
   UI ditetapkan dengan peraturan Panitia Pemira.
cont

   Pasal 7 ART IKM FIB UI
    Pelaksanaan Pemira dibahas dalam
    ketetapan DPM FIB UI.
PEMBENTUKAN PERATURAN

   ASAS
   TAHAP-TAHAP
ASAS PEMBENTUKAN
PERATURAN

1. Kejelasan tujuan.
2. Kelembagaan atau organ pembentuk yang
  tepat.
3. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan.
4. Dapat dilaksanakan.
5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan.
6. Kejelasan rumusan, dan
7. Keterbukaan
TAHAP PEMBENTUKAN
PERATURAN

1.   Tahap Perencanaan
      Penyusunan Program Legislasi di awal
     kepengurusan
2.     Tahap Persiapan
   -identifikasi masalah dengan berbagai
   metode: FGD, penelitian
   kecil/kuesioner,wawancara pihak terkait
   -buat naskah akademik dan draft peraturan
Con’t

3. Tahap Pembahasan
   -Rapat Pleno DPM
   -Bisa tetap melibatkan pihak terkait untuk
   dimintakan pendapatnya

4. Tahap Pengesahan
5. Tahap Pengundangan
  -Peraturan diberikan nomor
  -Publikasi ke pihak terkait dan seluruh warga
  kampus lewat berbagai media
Kerangka Peraturan
Perundang-undangan

   Judul;
   Pembukaan
   Batang Tubuh;
   Penutup;
   Penjelasan (jika diperlukan);
   Lampiran (jika diperlukan)
PENUTUP

   Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-
    orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
    Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
    kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk
    berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
    kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
    Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Maidah
    8)
   Hukum itu untuk manusia, bukan manusia untuk hukum (Prof.
    Satjipto Rahardjo, Guru Besar Sosiologi Hukum)
Sumber

   UU Nomor 11 Tahun 2011
   Peraturan IKM UI dan IKM FIB UI
   Slide “Peraturan Perundang-
    Undangan”, materi kuliah HAN di FHUI oleh
    Sonny Maulana S.
   Ilmu Perundang-Undangan, Maria Farida I.
   Buku Pedoman Legislative Drafting Perda

More Related Content

What's hot

Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Tatang Suwandi
 
Bab 13 alasan penghapusan pidana
Bab 13   alasan penghapusan pidanaBab 13   alasan penghapusan pidana
Bab 13 alasan penghapusan pidanaNuelimmanuel22
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikFKP2B Cikarang
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan rupaka
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahanDian Oktavia
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuLeks&Co
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risAkhmad Puryanto
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahannurul khaiva
 
Kendala implementasi Landreform di Indonesia
Kendala implementasi Landreform di IndonesiaKendala implementasi Landreform di Indonesia
Kendala implementasi Landreform di IndonesiaSyahyuti Si-Buyuang
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiasalim_perdana
 

What's hot (20)

Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Bab 13 alasan penghapusan pidana
Bab 13   alasan penghapusan pidanaBab 13   alasan penghapusan pidana
Bab 13 alasan penghapusan pidana
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
Soal dan Jawaban Hukum lingkungan
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
Tinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenang
Tinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenangTinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenang
Tinjauan yuridis terhadap perbuatan aparat pemerintah yang tidak berwenang
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
 
2. hierarkie per u uan di ind
2. hierarkie per u uan di ind2. hierarkie per u uan di ind
2. hierarkie per u uan di ind
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
Kendala implementasi Landreform di Indonesia
Kendala implementasi Landreform di IndonesiaKendala implementasi Landreform di Indonesia
Kendala implementasi Landreform di Indonesia
 
Pembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesiaPembagian kekuasaan di indonesia
Pembagian kekuasaan di indonesia
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Seminar Legislatif
Seminar LegislatifSeminar Legislatif
Seminar Legislatif
 
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TORTATA CARA PENYUSUNAN TOR
TATA CARA PENYUSUNAN TOR
 
Dewan perwakilan mahasiswa
Dewan perwakilan mahasiswaDewan perwakilan mahasiswa
Dewan perwakilan mahasiswa
 
Mahasiswa Idaman
Mahasiswa Idaman Mahasiswa Idaman
Mahasiswa Idaman
 
Proposal Kegiatan
Proposal KegiatanProposal Kegiatan
Proposal Kegiatan
 
Kepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswaKepemimpinan mahasiswa
Kepemimpinan mahasiswa
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 

Similar to Peraturan Perundang-undangan dan Hirarkinya

IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxIX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxdonihasmanto
 
Hukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyaHukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyazumira zamiati
 
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjPkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjCoinBlack
 
Selayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidana
Selayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidanaSelayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidana
Selayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidanaAGUNGFAKHRUZY1
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganImbang Jaya Trenggana
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiaYogi andreansyah
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanradar radius
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Bab iv konst hasil
Bab iv konst hasilBab iv konst hasil
Bab iv konst hasilEdi Ison
 
Sistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdf
Sistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdfSistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdf
Sistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdfsuciwulan166
 
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptxAsas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptxBenedetaML
 

Similar to Peraturan Perundang-undangan dan Hirarkinya (20)

IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptxIX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
IX Sumber Hukum & Hierarki Peraturan Perundang-Undangan.pptx
 
Hukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannyaHukum dan perkembangannya
Hukum dan perkembangannya
 
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndjPkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
Pkn nkri suhwbsbshbsbshdhdbdbdubsbdjdbbdndj
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Hukum Indonesia
Hukum IndonesiaHukum Indonesia
Hukum Indonesia
 
Selayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidana
Selayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidanaSelayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidana
Selayang pandang-asas-hukum-norma-kaidah-hukum-ilmu-hukum-dan-hukum-pidana
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
SISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIASISTEM HUKUM INDONESIA
SISTEM HUKUM INDONESIA
 
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
 
SISTEM HUKUM.pptx
SISTEM HUKUM.pptxSISTEM HUKUM.pptx
SISTEM HUKUM.pptx
 
ppkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesiappkn tentang : Hukum di indonesia
ppkn tentang : Hukum di indonesia
 
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilanKd 3 sistem hukum dan peradilan
Kd 3 sistem hukum dan peradilan
 
PKN-Bab 3.pptx
PKN-Bab 3.pptxPKN-Bab 3.pptx
PKN-Bab 3.pptx
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Mekanisme penyusunan peraturan perundang undangan
Mekanisme penyusunan peraturan perundang undanganMekanisme penyusunan peraturan perundang undangan
Mekanisme penyusunan peraturan perundang undangan
 
Legislasi dprd
Legislasi dprdLegislasi dprd
Legislasi dprd
 
Legal drafting
Legal draftingLegal drafting
Legal drafting
 
Bab iv konst hasil
Bab iv konst hasilBab iv konst hasil
Bab iv konst hasil
 
Sistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdf
Sistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdfSistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdf
Sistem Hukum & Peradilan Di Indonesia_SUCI WULAN SARI .pdf
 
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptxAsas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundangan.pptx
 

Peraturan Perundang-undangan dan Hirarkinya

  • 1. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN disampaikan dalam Training Legislatif DPM FIB UI 23 April 2012
  • 2. NORMA  Norma Agama  Norma Kesopanan  Norma Kesusilaan  Norma Hukum 1. Hukum tertulis 2. Hukum tidak tertulis
  • 4. Jadi, peraturan perundang-undangan yang ingin kita bahas termasuk norma hukum tertulis
  • 5. Peraturan Perundang-Undangan Itu…  dibentuk berdasarkan kekuasaan legislatif  bersifat pengaturan, yaitu mengandung norma hukum yang umum, abstrak, dan terus-menerus  meliputi undang-undang sebagai jenis yang tertinggi  keputusan lain yang pembentukannya didasarkan atas atribusi ataupun delegasi kewenangan pengaturan yang berasal dari undang-undang
  • 6. Sifat Peraturan Perundang-Undangan Mengandung norma hukum yang:  umum: ditujukan kepada setiap orang atau sekelompok orang yang tidak tertentu  abstrak: mengenai hal atau perilaku yang tidak tertentu  terus-menerus: tetap berlaku walaupun seseorang atau beberapa orang telah memenuhinya
  • 7. Contoh : UU IKM UI Nomor 1/2011 tentang PEMIRA IKM UI BAB IX HAK MEMILIH Pasal 65 (1) Mahasiswa yang memiliki hak memilih adalah mahasiswa UI yang diatur sesuai ketentuan UUD IKM UI. (2) Mahasiswa UI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib didaftar oleh Panitia Pemira dalam daftar pemilih. Pasal 66 Untuk dapat menggunakan hak memilih, mahasiswa UI wajib terdaftar sebagai Pemilih.
  • 8. Apa Perbedaan Keputusan dan Peraturan Perundang-undangan? Keputusan Peraturan Per-UU-an  Individual  Umum  Konkret  Abstrak  Sekali selesai  Terus-Menerus
  • 9. HIRARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
  • 10. Mengapa ada Hirarki Peraturan Per- UU-an?  Teori Adolf Merkel dan Hans Kelsen  Teori Pertingkatan Hukum (Stufenbouw des Recht) Abstract Norm (co/ UUD) General Norm (co/ UU) Concrete Norm (co/ putusan)
  • 11. CONTOH HIRARKI PERATURAN PER-UU-AN  Di Indonesia  Pasal 7 ayat UU Nomor 11 Tahun 2012 a. UUD 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; d. Peraturan Pemerintah; e. Peraturan Presiden; f. Peraturan Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
  • 12. (cont)  Pasal 75 UUD IKM UI Tata Urutan Peraturan Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia adalah: a. Undang-Undang Dasar; b. Ketetapan Forum Mahasiswa; c. Undang-Undang dan Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa; dan d.Peraturan Fakultas, Peraturan Badan Otonom, Peraturan Badan Semi Otonom, Keputusan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa.
  • 13. (cont)  Pasal 75 UUD IKM UI Tata Urutan Peraturan Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia adalah: a. Undang-Undang Dasar; b. Ketetapan Forum Mahasiswa; c. Undang-Undang dan Ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa; dan d.Peraturan Fakultas, Peraturan Badan Otonom, Peraturan Badan Semi Otonom, Keputusan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa.
  • 14. (cont) Pasal 19 Anggaran Dasar IKM FIB UI Hierarki konstitusi yang berlaku di IKM FIB UI adalah sebagai berikut: a. AD IKM FIB UI b. ART IKM FIB UI c. Ketetapan DPM FIB UI d. Keputusan semua LFK yang berada di bawah naungan IKM FIB UI.
  • 15. Kewenangan Pengaturan  Kewenangan atribusi Kewenangan pengaturan melalui pembentukan peraturan perundang- undangan yang diberikan oleh UUD atau UU kepada suatu lembaga
  • 16. Contoh Kewenangan Atribusi  Pasal 7 UUD IKM UI Wewenang Dewan Perwakilan Mahasiswa: a.membentuk Undang-Undang dan Ketetapan Dewan perwakilan Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia (legislasi);
  • 17. (cont) Pasal 15 ayat (2) ART IKM FIB UI DPM FIB UI mempunyai wewenang: a. Mengeluarkan dan mencabut ketetapan, keputusan, peraturan-peraturan yang berlaku dan membuat kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu untuk kepentingan LFK FIB UI.
  • 18. Kewenangan delegasi Kewenangan pengaturan yang dilimpahkan oleh undang-undang kepada peraturan perundang-undangan yang lebih rendah
  • 19. Contoh Kewenangan Delegasi  Pasal 11 ayat (4) UUD IKM UI Tata cara pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa diatur dalam Undang-Undang Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia.  Pasal 4 ayat (3) UU IKM UI tentang PEMIRA IKM UI Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara Pemira IKM UI ditetapkan dengan peraturan Panitia Pemira.
  • 20. cont  Pasal 7 ART IKM FIB UI Pelaksanaan Pemira dibahas dalam ketetapan DPM FIB UI.
  • 21. PEMBENTUKAN PERATURAN  ASAS  TAHAP-TAHAP
  • 22. ASAS PEMBENTUKAN PERATURAN 1. Kejelasan tujuan. 2. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat. 3. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan. 4. Dapat dilaksanakan. 5. Kedayagunaan dan kehasilgunaan. 6. Kejelasan rumusan, dan 7. Keterbukaan
  • 23. TAHAP PEMBENTUKAN PERATURAN 1. Tahap Perencanaan Penyusunan Program Legislasi di awal kepengurusan 2. Tahap Persiapan -identifikasi masalah dengan berbagai metode: FGD, penelitian kecil/kuesioner,wawancara pihak terkait -buat naskah akademik dan draft peraturan
  • 24. Con’t 3. Tahap Pembahasan -Rapat Pleno DPM -Bisa tetap melibatkan pihak terkait untuk dimintakan pendapatnya 4. Tahap Pengesahan
  • 25. 5. Tahap Pengundangan -Peraturan diberikan nomor -Publikasi ke pihak terkait dan seluruh warga kampus lewat berbagai media
  • 26. Kerangka Peraturan Perundang-undangan  Judul;  Pembukaan  Batang Tubuh;  Penutup;  Penjelasan (jika diperlukan);  Lampiran (jika diperlukan)
  • 27. PENUTUP  Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang- orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al-Maidah 8)  Hukum itu untuk manusia, bukan manusia untuk hukum (Prof. Satjipto Rahardjo, Guru Besar Sosiologi Hukum)
  • 28. Sumber  UU Nomor 11 Tahun 2011  Peraturan IKM UI dan IKM FIB UI  Slide “Peraturan Perundang- Undangan”, materi kuliah HAN di FHUI oleh Sonny Maulana S.  Ilmu Perundang-Undangan, Maria Farida I.  Buku Pedoman Legislative Drafting Perda