2. What is SDLC?
SDLC (Systems Development Life Cycle,
Siklus Hidup Pengembangan Sistem) dalam
rekayasa sistem dan rekayasa perangkat
lunak, adalah suatu proses pembuatan dan
pengubahan sistem serta model dan
metodologi yang dilakukan oleh analis sistem
dan programmer dan digunakan untuk
mengembangkan sistem-sistem tersebut
3. Tujuan dari proses SDLC yaitu untuk
membantu menghasilkan produk yang biaya-efisien,
efektif, dan berkualitas tinggi.
Metodologi SDLC biasanya berisi tahapan
sebagai berikut: Analisis (persyaratan dan
desain), konstruksi, testing, rilis, dan
pemeliharaan (respon)
4. Fase Software Development Life
Cycle
Identifikasi dan seleksi proyek
Perencanaan proyek
Analisis
Desain
Implementasi
Pemeliharaan
5. Langkah-langkah dalam Siklus SDLC
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja
manajemen yang sedang berjalan
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian
mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan
proyek sistem
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja
manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk
pengembangan sistem informasi
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem
informasi dengan menulis program yang diperlukan
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap
sistem yang telah dibuat
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan
dan memelihara sistem yang telah dibuat
6. Kelebihan dari Metode SDLC
Menyediakan tahapan yang dapat digunakan
sebagai pedoman mengembangkan sistem
Memberikan hasil sistem yang lebih baik
karena sistem dianalisis dan dirancang secara
keseluruhan sebelum diimplementasikan
7. Kekurangan dari Model SDLC
Hasil dari SDLC tergantung pada hasil analsiis,
sehingga jika terdapat kesalahan di tahap
analisis akan terbawa terus ke hasil sistem
yang kurang memuaskan
Dibutuhkan biaya yang lebih besar
dibandingkan metode yang lain
Dibutuhkan waktu yang lama untuk
mengembangkannya karena sebuah sistem
harus dikembangkan sampai selesai terlebih
dahulu
8. Teknik dalam SDLC
Prototyping
Waterfall
Spiral
V-Model
Formal Method
Extreme Programming
9. Prototyping
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana untuk
software final yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran
dasar tentang program serta melakukan pengujian awal.
Jenis-jenis teknik prototyping adalah :
a) Trowaway prototyping
b) Evolutionary prototyping
c) Incremental prototyping
Keuntungan :
a) Mengurangi waktu dan biaya
b) Meningkatkan keterlibatan pengguna
Kelemahahan :
a) Analisis kurang
b) Biaya yang diperlukan cukup tinggi
10. Waterfall
Keuntungan :
a) Proses menjadi teratur
b) Estimasi proses menjadi lebih baik
c) Jadwal jadi lebihn menentu
Kelemahan :
a) Bersifat kaku sehingga susah melakukan
perubahan di
tengah proses
b) Membutuhkan daftar kebutuhan yang
lengkap di
awal
11. Spiral
Keuntungan :
a) User dan developer bisa memahami dengan baik
software yang dibangun karena progressnya dapat
diamati dengan baik
b) Estimasi emnjadi lebih realistik seiring berjalannya
proyek karena masalah ditemukan sesegera mungkin
c) Lebih mampu menangani perubahan yang sering
terjadi pada software development
Kelemahan :
a) Membutuhkan waktu yang lama
b) Membutuhkan dana yang besar
c) Membutuhkan planning jangka
panjang
12. V-Model
Keuntungan :
a) Meruapakan model pengembangan
terstruktur
b) Tiap fase dapat diimplementasikan
dengan
dokumentasi yang detail dari fase
Kelemahan :
a) Dokumentasi harus cukup detail agar
fase selanjutnya dapat berjalan dengan
baik
13. Formal Method
Teknik formal method adalah teknik yang
emngandalkan perhitungan matematika dalam
setiap prosesnya. Hanya dignakam pada sistem yang
sangat memperhatikan keamanan atau keselamatan
dari pengguna.
Keuntungan :
a) Meminimalkan resiko dengan adanya
perhitungan komputasi
Kelemahan :
a) Biaya tinggi
b) Kompleks
c) Tidak umumuntuk proyek software pada
umumnya
14. Extreme Programming
Keuntungan :
a) Menjalin komunikasi yang baik dengan
klien
b) Meningkatkan komunikasi dan sifat
saling menghargai antar developer
Kelemahan :
a) Tidak bisa membuat kode yang detail di
awal
b) Developer harus selalu siap dengan
perubahan yang terjadi
15. Model pada SDLC
Waterfall
Iterasi
Rapid Application Development (RAD)
Model Prototyping
16. Model Waterfall
Kelebihan :
a) Merupakan model pengembangan
paling handal dan paling lama
digunakan
b) Cocok untuk sistem software
berskala besar dan bersifat
generic
c) Pengerjaan project sistem akan
terjadwal dengan baik dan
mudah dikontrol
Kekurangan :
a) Persyaratan sistem harus
digambarkan dengan jelas
17. Model Iterasi
Kelebihan :
a) Dapat mengakomodasi jika terjadi
perubahan pada tahapan pengembangan
yang telah dilaksanakan
b) Cocok untuk pengembangan sistem
dan perngkat lunak skala besar
c) Pengembang dan pemakai dapat
lebih mudah memahami dan
bereaksi terhadap resiko setiap
tahapan karena sistem terus bekerja
selama proses
Kekurangan :
a) Hanya berlaku untuk Short-Lifetime
18. Model RAD
Kelebihan :
a) RAD mengikuti tahapan
pengembangan sistem seperti
umumnya, tetapi mempunyai kemampuan
untuk menggunakan kembali
komponen yang ada
b) Setiap fungsi dapat dimodulkan
dalam waktu tertentu
Kekurangan :
a) Tidak cocok untuk proyek skala
besar
19. Model Prototyping
Kelebihan :
a) Melibatkan user dalam analisa dan
desain
b) Punya kemampuan menangkap
requirement secara konkret daripada
secara abstrak
c) Untuk digunakan secara standalone
d) Digunakan untuk memperluas SDLC
e) Mempersingkat waktu pengembangan
sistem informasi
Kekurangan :
a) Proses analisis dan perancangan terlalu
singkat
b) Mengesampingkan alternatif
20. Picture of Waterfall
Model System
Engineering
Analysis
Design
Code
Testing
Maintenance