1. Tugas Kelompok Pendidikan Anti
Korupsi
Nama: - Axsel Mardianto Paseru (223213138)
- Aldo Yanto Parabang (223213116)
- Michel (223213032)
- Michael Palumpun (223213136)
- Arya Aditya (223213133)
2. PENGERTIAN KORUPSI
ā¢ Di Indonesia, korupsi merupakan salah satu tindak pidana yang masih banyak dilakukan, terutama
oleh oknum pejabat pemerintahan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya berita di media yang
mengungkap kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum pejabat. Secara istilah, korupsi berasal
dari bahasa Latin, "corruptio" dari kata kerja "corrumpere", yang bermakna busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok, mencuri, maling.
ā¢ Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan
atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk
keuntungan pribadi atau orang lain. Di Indonesia, tindak korupsi diatur dalam Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tidak Pidana Korupsi.
ā¢ Berdasarkan undang-undang tersebut, korupsi adalah setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara dan perekonomian negara.
3. ļ¶Pengertian Korupsi Menurut Para Ahli
ā¢ Jeremy Pope
Sebagai aktivis dari New Zeland, Jeremy Pope, mengartikan korupsi sebagai perilaku yang dilakukan
oleh pejabat, yang secara tidak wajar dan tidak sah membuat diri mereka serta olah lain mendapatkan
keuntungan dengan menyalahgunakan wewenangnya
ā¢ Graham Brooks
Pengertian korupsi menurut Brooks adalah tindakan yang sengaja dilakukan atas dasar kesalahan atau
kelalaian melakukan tugas yang diketahuinya sebagai suatu kewajiban. Sehingga tindakan ini merujuk
pada sesuatu yang tidak menguntungkan dan cenderung bersifat pribadi.
ā¢ Guy Benveniste
Pengertian korupsi menurut Guy Benveniste terbagi dalam 3 jenis, yaitu illegal corruption (berupa
tindakan mengacaukan peraturan atau regulasi hukum tertentu), mercenary corruption (sejenis korupsi
yang digunakan untuk memperoleh keuntungan pribadi), dan ideological corruption (korupsi yang
dilakukan karena kepentingan kelompok akibat dari komitmen ideologis seseorang).
ā¢ Haryatmoko
Menurut pengajar filsafat di Universitas Sanata Dharma (USD), Haryatmoko, definisi korupsi adalah
upaya campur tangan menggunakan kemampuan yang didapat dari posisi penyalahgunaan informasi,
keputusan, pengaruh, uang dan/atau kekayaan demi kepentingan dan keuntungan dari pihaknya sendiri.
4. PENYEBAB KORUPSI
ļ¶Menurut Cressey, ada tiga faktor yang membuat seseorang melakukan korupsi, yaitu:
ā¢ Pressure (Tekanan)
Memiliki motivasi untuk melakukan tindakan korupsi karena adanya tekanan, salah satunya
karena motif ekonomi. Namun, tekanan ini kadang tidak benar-benar ada, hanya pelaku saja
yang berpikir kalau mereka merasa tertekan dan tergoda pada bayangan insentif.
ā¢ Opportunity (Kesempatan)
Adanya kesempatan membuat seseorang tergiur untuk korupsi. Ini terjadi akibat dari
lemahnya sistem pengawasan yang pada akhirnya menjerumuskan pelaku melakukan
korupsi.
ā¢ Rationalization (Rasionalisasi)
Para pelaku selalu memiliki rasionalisasi atau pembenaran untuk melakukan korupsi.
Rasionalisasi ini ternyata dapat menipiskan rasa bersalah yang dimiliki pelaku dan merasa
dirinya tidak mendapatkan keadilan. Sebagai contoh "saya korupsi karena tidak digaji
dengan layak". Sebagaimana yang diutarakan Cressey, korupsi terjadi kalau ada kesempatan
melakukannya. Tak heran, jika banyak yang melakukan tindakan culas tersebut.
5. UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI
ā¢ Dari survei Persepsi Masyarakat Terhadap KPK dan Korupsi Tahun 2008,
didapati bahwa belum terlalu banyak orang yang tahu bahwa tugas dan
wewenang yang diamanahkan kepada KPK bukan hanya tugas yang terkait
dengan penanganan kasus korupsi dan penanganan pengaduan masyarakat.
ā¢ Hal ini dapat dimaklumi, karena sekalipun telah banyak yang dilakukan oleh
KPK dalam melakukan pencegahan korupsi dan dalam mengkaji sistem
administrasi lembaga negara/pemerintah yang berpotensi korupsi, kegiatan-
kegiatan itu menurut kalangan pers kalah nilai jualnya jika dibandingkan
dengan liputan atas penindakan korupsi.
ā¢ Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengatasi korupsi,
antara lain:
- Mendesain dan menata ulang pelayanan publik
- Memperkuat transparansi
- Pengawasan dan sanksi
- Meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung dalam pencegahan
korupsi
6. ā¢ Bagaimana peran serta masyarakat mencegah korupsi?
Peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi diwujudkan dalam bentuk antara lain
mencari, memperoleh, memberikan data atau informasi tentang tindak
pidana korupsi dan hak menyampaikan saran dan pendapat secara
bertanggungjawab terhadap pencegahan dan pemberantasan tindak pidana
ā¢ Apa peranan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi?
Mahasiswa juga dapat melakukan peran edukatif dengan
memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat baik pada saat
melakukan kuliah kerja lapangan atau kesempatan yang lain mengenai
masalah korupsi dan mendorong masyarakat berani melaporkan adanya
korupsi yang ditemuinya pada pihak yang berwenang.