SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BANGSA – BANGSA DOMBA
DAN KARAKTERISTIKNYA
Nama Kelompok Ganjil :
Alfin Muallifa
Septy Maya Riyanto
Muh Saratun sara Husein
Nasrullah
Bandung,
Garut,
Sumedang,
Ciamis dan
Tasik Malaya
1. DOMBA GARUT (
PRIANGAN )
hasil persilangan segitiga antara domba
lokal (asli Indonesia). Contonya :
Domba Garut
 Domba Cape/Capstaad (Domba Ekor
Gemuk atau Kibas) dari Afrika Selatan
dan Domba Merino dari Asia Kecil.
Yang dibentuk kira-kira pada
pertengahan abad ke 19 (±1854) yang
dirintis oleh Adipati Limbangan Garut.
KARAKTERISTIK DOMBA
GARUT
1. Bertubuh besar dan lebar,
lehernya kuat, dahi konveks.
2. Jantan memiliki tanduk besar
dan kuat, melengkung ke
belakang berbentuk spiral,
dan pangkal tanduk kanan
dan kiri hampir menyatu.
Sedangkan domba betina
tidak memiliki tanduk,
panjang telinga sedang, dan
terletak di belakang tanduk.
3. Domba jantan mempunyai
berat 40-80 kg, sedangkan
betina 30-40 kg.
4. Kadang-kadang dijumpai
adanya domba tanpa daun
telinga.
5. Keunggulan lainnya adalah
penghasil daging yang
sangat baik dan mudah
dipelihara.
Domba Batur Banjarnegara
(Domas)
Domba hasil persilangan dari domba lokal
yaitu domba Ekor Tipis (Gembel), domba
Suffolk dan domba Texel.
Domba Batur (atau Domas)
Domba batur jantan maupun betina
adalah tipe domba potong yang merupakan
penghasil daging yang baik.
BATUR
1. Tubuhnya besar dan panjang.
2. Kaki cenderung pendek dan kuat.
3. Domba jantan maupun betinanya tidak memiliki
tanduk.
4. Kulitnya relatif lebih tipis dibandingkan domba
garut, kibas, atau gembel, namun bulunya tebal.
5. Warna bulu dominan putih dan menutupi seluruh
tubuhnya hingga bagian muka domba.
6. Keunggulan utama domba Batur ini adalah berat
badannya. Untuk domba jantan dewasa berkisar
antara 90-140 kg dan domba betina 60-80 kg.
Domba Ekor Tipis (Domba
Gembel)
Domba ekor tipis dikenal sebagai domba
asli Indonesia dan sering disebut Domba
Gembel, dalam Bahasa Inggris disebut
Javanesse Thin-Tailed sheep.
KARAKTERISTIK
Termasuk golongan domba berperawakan kecil, dengan berat
badan domba jantan 30-40 kg dan domba betina 15-20 kg.
Bulu wolnya gembel berwarna putih dominan dengan warna
hitam di sekeliling mata, hidung, dan beberapa bagian tubuh
lain.
Ekornya tidak menunjukkan adanya desposisi lemak.
Telinga umumnya medium sampai kecil dan sebagian
berposisi menggantung.
Domba jantan memiliki tanduk melingkar, sedangkan yang
betina umumnya tidak bertanduk.
Domba Ekor Gemuk (Domba
Kibas)
 Domba Ekor Gemuk dikenal juga dengan nama
Domba Kibas (di Jawa), juga dikenal sebagai
domba Donggala, yang sekarang sudah
dipatenkan menjadi domba ekor gemuk lokal Palu
dari Sulawesi Tengah.
 Pada awalnya domba Ekor Gemuk berkembang
di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Nusa
Tenggara (terutama di Lombok). Namun saat ini
sudah berkembang di seluruh Indonesia.
Domba ini beradaptasi dan tumbuh lebih baik di
daerah beriklim kering.
K
Bentuk badannya sedikit lebih besar daripada domba lokal lainnya.
Berat domba jantan mencapai 40-60 kg, sedangkan domba betina 25-50 kg.
Tinggi badan pada jantan dewasa antara 52 – 65 cm, sedangkan pada
betina dewasa 47 – 60 cm.
Warna bulu wolnya putih dan kasar.
Ekor yang besar, lebar dan panjang. Bagian pangkal ekor membesar
merupakan timbunan lemak, sedangkan bagian ujung ekor kecil karena tidak
terjadi penimbunan lemak. Cadangan lemak di bagian ekor berfungsi
sebagai sumber energi pada musim paceklik.
Dada terlihat serasi dan kuat seperti bentuk perahu, ke empat kakinya kalau
jalan agak lamban karena menanggung berat badan dan ekornya yang
gemuk.
Umumnya domba jantan tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai
tanduk kecil, sedangkan yang betina tidak bertanduk.
Keunggulan Domba Domba ekor gemuk ini adalah tahan terhadap panas
dan kering.
TERIMAKAS
IH

More Related Content

What's hot

Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.Yusuf Ahmad
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaUNIB
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggasMuhammad Eko
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaAlma Aulia Riv
 
Lingkungan danTingkah Laku Ternak.ppt
Lingkungan danTingkah Laku Ternak.pptLingkungan danTingkah Laku Ternak.ppt
Lingkungan danTingkah Laku Ternak.pptaria800212
 
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamhamzanwadi22
 
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legumsupri mawar jayanti
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
laporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggaslaporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggasNurul Afriyanti
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisRiskymessyana99
 
GROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIAGROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIARiaAnggun
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1PPGhybrid3
 
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfBangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfRektorUB
 
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMANPENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMANJosua Sitorus
 

What's hot (20)

Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
 
morfologi daun
morfologi daunmorfologi daun
morfologi daun
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1BIOLOGI_M4KB1
BIOLOGI_M4KB1
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Sistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan RuminansiaSistem Pencernaan Ruminansia
Sistem Pencernaan Ruminansia
 
Lingkungan danTingkah Laku Ternak.ppt
Lingkungan danTingkah Laku Ternak.pptLingkungan danTingkah Laku Ternak.ppt
Lingkungan danTingkah Laku Ternak.ppt
 
Asal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayamAsal usul unggas ayam
Asal usul unggas ayam
 
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan LegumPengenalan Jenis Rumput dan Legum
Pengenalan Jenis Rumput dan Legum
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
laporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggaslaporan produksi ternak unggas
laporan produksi ternak unggas
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Aves
AvesAves
Aves
 
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralisPPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
PPT parasitologi - strongiloides stercoralis & trichinella spiralis
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
GROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIAGROUP PROJECT BIOKIMIA
GROUP PROJECT BIOKIMIA
 
AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1AT Modul 4 kb 1
AT Modul 4 kb 1
 
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdfBangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
Bangsa - Bangsa Domba Perah Kelompok 2.pdf
 
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMANPENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
 

Similar to DOKUMEN (20)

Fauna di daerah gurun
Fauna di daerah gurunFauna di daerah gurun
Fauna di daerah gurun
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Peternakan sapi
Peternakan sapiPeternakan sapi
Peternakan sapi
 
Babi
BabiBabi
Babi
 
makalah biologi
makalah biologimakalah biologi
makalah biologi
 
20 hewan langka di indonesia
20 hewan langka di indonesia20 hewan langka di indonesia
20 hewan langka di indonesia
 
354637882 ciri-ciri-ikan-pemanah
354637882 ciri-ciri-ikan-pemanah354637882 ciri-ciri-ikan-pemanah
354637882 ciri-ciri-ikan-pemanah
 
Fauna asiatis
Fauna asiatisFauna asiatis
Fauna asiatis
 
Bangsa doka
Bangsa dokaBangsa doka
Bangsa doka
 
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & IndonesiaJenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
Jenis-Jenis Itik Di Dunia & Indonesia
 
Sheep and Goat
Sheep and GoatSheep and Goat
Sheep and Goat
 
1 bangsa-bangsa.ppt
1 bangsa-bangsa.ppt1 bangsa-bangsa.ppt
1 bangsa-bangsa.ppt
 
5 jenis kucing langka yang ada di dunia
5 jenis kucing langka yang ada di dunia5 jenis kucing langka yang ada di dunia
5 jenis kucing langka yang ada di dunia
 
Makalah labi labi
Makalah labi labiMakalah labi labi
Makalah labi labi
 
Hewan mamalia
Hewan mamaliaHewan mamalia
Hewan mamalia
 
Spesies gajah
Spesies gajahSpesies gajah
Spesies gajah
 
perkembangan industri peternakan rusa.pdf
perkembangan industri peternakan rusa.pdfperkembangan industri peternakan rusa.pdf
perkembangan industri peternakan rusa.pdf
 
20 hewan langkah di indonesia
20  hewan langkah di indonesia20  hewan langkah di indonesia
20 hewan langkah di indonesia
 
Kelompok 5 mamalia prototheria
Kelompok 5 mamalia prototheriaKelompok 5 mamalia prototheria
Kelompok 5 mamalia prototheria
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
 

DOKUMEN

  • 1. BANGSA – BANGSA DOMBA DAN KARAKTERISTIKNYA Nama Kelompok Ganjil : Alfin Muallifa Septy Maya Riyanto Muh Saratun sara Husein Nasrullah
  • 2. Bandung, Garut, Sumedang, Ciamis dan Tasik Malaya 1. DOMBA GARUT ( PRIANGAN ) hasil persilangan segitiga antara domba lokal (asli Indonesia). Contonya : Domba Garut  Domba Cape/Capstaad (Domba Ekor Gemuk atau Kibas) dari Afrika Selatan dan Domba Merino dari Asia Kecil. Yang dibentuk kira-kira pada pertengahan abad ke 19 (±1854) yang dirintis oleh Adipati Limbangan Garut.
  • 3.
  • 4. KARAKTERISTIK DOMBA GARUT 1. Bertubuh besar dan lebar, lehernya kuat, dahi konveks. 2. Jantan memiliki tanduk besar dan kuat, melengkung ke belakang berbentuk spiral, dan pangkal tanduk kanan dan kiri hampir menyatu. Sedangkan domba betina tidak memiliki tanduk, panjang telinga sedang, dan terletak di belakang tanduk. 3. Domba jantan mempunyai berat 40-80 kg, sedangkan betina 30-40 kg. 4. Kadang-kadang dijumpai adanya domba tanpa daun telinga. 5. Keunggulan lainnya adalah penghasil daging yang sangat baik dan mudah dipelihara.
  • 5. Domba Batur Banjarnegara (Domas) Domba hasil persilangan dari domba lokal yaitu domba Ekor Tipis (Gembel), domba Suffolk dan domba Texel. Domba Batur (atau Domas) Domba batur jantan maupun betina adalah tipe domba potong yang merupakan penghasil daging yang baik.
  • 6.
  • 7. BATUR 1. Tubuhnya besar dan panjang. 2. Kaki cenderung pendek dan kuat. 3. Domba jantan maupun betinanya tidak memiliki tanduk. 4. Kulitnya relatif lebih tipis dibandingkan domba garut, kibas, atau gembel, namun bulunya tebal. 5. Warna bulu dominan putih dan menutupi seluruh tubuhnya hingga bagian muka domba. 6. Keunggulan utama domba Batur ini adalah berat badannya. Untuk domba jantan dewasa berkisar antara 90-140 kg dan domba betina 60-80 kg.
  • 8. Domba Ekor Tipis (Domba Gembel) Domba ekor tipis dikenal sebagai domba asli Indonesia dan sering disebut Domba Gembel, dalam Bahasa Inggris disebut Javanesse Thin-Tailed sheep.
  • 9.
  • 10. KARAKTERISTIK Termasuk golongan domba berperawakan kecil, dengan berat badan domba jantan 30-40 kg dan domba betina 15-20 kg. Bulu wolnya gembel berwarna putih dominan dengan warna hitam di sekeliling mata, hidung, dan beberapa bagian tubuh lain. Ekornya tidak menunjukkan adanya desposisi lemak. Telinga umumnya medium sampai kecil dan sebagian berposisi menggantung. Domba jantan memiliki tanduk melingkar, sedangkan yang betina umumnya tidak bertanduk.
  • 11. Domba Ekor Gemuk (Domba Kibas)  Domba Ekor Gemuk dikenal juga dengan nama Domba Kibas (di Jawa), juga dikenal sebagai domba Donggala, yang sekarang sudah dipatenkan menjadi domba ekor gemuk lokal Palu dari Sulawesi Tengah.  Pada awalnya domba Ekor Gemuk berkembang di Jawa Timur, Madura, Sulawesi, dan Nusa Tenggara (terutama di Lombok). Namun saat ini sudah berkembang di seluruh Indonesia. Domba ini beradaptasi dan tumbuh lebih baik di daerah beriklim kering.
  • 12.
  • 13. K Bentuk badannya sedikit lebih besar daripada domba lokal lainnya. Berat domba jantan mencapai 40-60 kg, sedangkan domba betina 25-50 kg. Tinggi badan pada jantan dewasa antara 52 – 65 cm, sedangkan pada betina dewasa 47 – 60 cm. Warna bulu wolnya putih dan kasar. Ekor yang besar, lebar dan panjang. Bagian pangkal ekor membesar merupakan timbunan lemak, sedangkan bagian ujung ekor kecil karena tidak terjadi penimbunan lemak. Cadangan lemak di bagian ekor berfungsi sebagai sumber energi pada musim paceklik. Dada terlihat serasi dan kuat seperti bentuk perahu, ke empat kakinya kalau jalan agak lamban karena menanggung berat badan dan ekornya yang gemuk. Umumnya domba jantan tidak bertanduk dan hanya sedikit yang mempunyai tanduk kecil, sedangkan yang betina tidak bertanduk. Keunggulan Domba Domba ekor gemuk ini adalah tahan terhadap panas dan kering.