Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai fauna asiatis yang terdapat di Indonesia, meliputi harimau Sumatera, badak Jawa, dan gajah Sumatera sebagai contoh hewan-hewan besar yang terancam punah akibat perburuan dan kerusakan habitat.
1. Fauna Asiatis
Kelompok Utara :
1. Alamanda Amira PK
2. Atika Rahmi Ulfi
3. Ghea Shafira
4. Karenina Anisya P
5. Meiko Fairuzia
6. M Hilmy Imtihan
7. Rachmadiah Ilma I
8. Rasyid Fauzan A
9. Rhyzalaita Adhi S
10. Yusril Abdurrahman
2. Definisi
• Fauna = Dunia binatang
• Asiatis = Khas Asia
• Fauna Asiatis= Hewan-hewan yang berasal atau Khas dari Asia
3. Ciri-Ciri
• Banyak mamalia berukuran besar (gajah, harimau, dll)
• Berbagai jenis kera (orang utan, babon, dll)
• Berbagai jenis ikan tawar,
• Dan sedikit jenis burung berwarna (jalak bali, enggang)
• Beberapa satwa endemik(Badak bercula satu, merak, jalak
bali, dll
4. Persebaran fauna asiatis di
indonesia
• Terletak di Indonesia bagian barat, yaitu dari wilayah:
• Sumatera
• Jawa
• Bali
• Kalimantan hingga selat Makasar dan selat Lombok
• Fauna didaerah ini terdapat banyak hewan menyusui dengan
ciri hewan bertubuh besar.
5. RagamFauna Asiatis
• Asia merupakan benua yang paling dekat dengan garis
katulistiwa, yang menjadikan banyak negara Asia beriklim
tropis. Dan, jenis flora dan fauna di Asia termasuk yang paling
beragam dan bisa dibilang kaya. Benua Asia memiliki
lingkungan geografik yang berbeda-beda perwilayah, karena
ini pula jenis Fauna di Asia dapat dibedakan menurut
wilayahnya (zoogeographic regions)
6. • Fauna Khas Indochina :
• Komodo,Kancil ,Beruk ,Orang Utan ,Badak Jawa ,Pesut
,Burung Serindit ,Rusa Sambar
• Kukang
• Disebut pula malu-malu—adalah jenis primata yang bergerak
lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan,
kecoklatan, hingga kehitam-hitaman
• Limbat
• sejenis ikan lele yang bertubuh panjang dan (umumnya)
kekuning-kuningan. Ikan ini menyebar luas di Asia Tenggara
• Serta beraneka macam jenis reptil, burung, amfibi dan
mamalia lain.
7.
8. Hewan yang termasuk golongan fauna asiatis
(Asal Indonesia)
• Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
• Harimau Sumatera adalah subspesies harimau terkecil.
• Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap di
antara semua subspesies harimau lainnya, pola
hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadang
kala dempet.
• Harimau Sumatera jantan memiliki panjang rata-rata
250 cm dengan berat sekitar 140 kg, sedangkan tinggi
dari jantan dewasa dapat mencapai 60 cm.
• Betinanya rata-rata memiliki panjang sekitar 198 cm
dan berat sekitar 91 kg.
• Belang harimau Sumatera lebih tipis daripada
subspesies harimau lain. Warna kulit harimau Sumatera
merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau,
mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
• Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan
mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui
menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang
buruan tersebut lambat berenang
9. Badak jawa atau Badak bercula-satu
kecil (Rhinoceros sondaicus)
• Badak jawa lebih kecil daripada sepupunya, badak india, dan memiliki besar
tubuh yang dekat dengan badak hitam.
• Panjang tubuh badak Jawa (termasuk kepalanya) dapat lebih dari 3,1–3,2 m
dan mencapai tinggi 1,4–1,7 mdengan berat berat antara 900 dan 2.300
kilogram.
• Seperti sepupunya di India, badak jawa memiliki satu cula (spesies lain
memiliki dua cula).
• Culanya adalah cula terkecil dari semua badak, biasanya lebih pendek dari 20
cm dengan yang terpanjang 27 cm.
• Badak jawa jarang menggunakan culanya untuk bertarung, tetapi
menggunakannya untuk memindahkan lumpur di kubangan, untuk menarik
tanaman agar dapat dimakan, dan membuka jalan melalui vegetasi tebal.
• Badak Jawa memiliki bibir panjang, atas dan tinggi yang membantunya
mengambil makanan. Gigi serinya panjang dan tajam; ketika badak jawa
bertempur, mereka menggunakan gigi ini. Di belakang gigi seri, enam gigi
geraham panjang digunakan untuk mengunyah tanaman kasar.
• Seperti semua badak, badak jawa memiliki penciuman dan pendengaran yang
baik tetapi memiliki pandangan mata yang buruk. Mereka diperkirakan hidup
selama 30-45 tahun.
10. • Kulitnya yang sedikit berbulu, berwarna abu-abu atau abu-abu-
coklat membungkus pundak, punggung dan (maaf)
pantat.
• Kulitnya memiliki pola mosaik alami yang menyebabkan badak
memiliki perisai. Pembungkus leher badak Jawa lebih kecil
daripada badak india, tetapi tetap membentuk bentuk pelana
pada pundak.
• Perburuan akan culanya dan pengalihan lahan menyebabkan
badak masuk kedalam spesies terancam punah dan badak liar
hanya terdapat di taman nasional ujung kulon.
11. Gajah Sumatra
(Elephas maximus
sumatranus)
• Gajah sumatra adalah mamalia terbesar di Indonesia, beratnya
mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 m pada bahu.
• Periode kehamilan untuk bayi gajah adalah 22 bulan dengan umur
rata-rata sampai 70 tahun.
• Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki otak yang lebih
besar dibandingkan dengan mamalia darat lain.
• Telinga yang cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik
dan membantu mengurangi panas tubuh seperti darah panas dingin
ketika mengalir di bawah permukaan telinga.
• Belalainya digunakan untuk mendapatkan makanan dan air, dan
memiliki tambahan dpt memegang (menggenggam) di ujungnya
yang digunakan seperti jari untuk meraup.
• Perburuan untuk gadingnya menjadikan spesies ini termasuk dalam
hewan terancam punah.