2. Latarbelakang....
Secara bergantian Mesir dikuasai bangsa
Turki, Perancis, dan Inggris. Upaya untuk
memperoleh kemerdekaan pertama
dilakukan oleh Muhammad Ali ketika Mesir
menjadi bagian kesultanan Turki. Mesir
agar menjadi negara yang kuat dan
merdeka meminta bantuan Inggris untuk
melepaskan diri dari Turki sehingga pecah
perang Turki-Mesir 1839-1840. Melalui
Konvensi Alexandria 1840 Mesir harus
menerima Inggris dinegerinya.
3. Tahun 1875 kedudukan Inggris semakin
kuat setelah Khedive Ismail menjual
sebagian besar saham Terusan Suez
kepada Inggris dan inggris menempatkan
pasukannya di daerah Port Said jalur
menuju Terusan Suez tindakan ini semakin
memperkuat kedudukan Inggris di Mesir
4. Awal nasionalisme Mesir
Nasionalisme mesir dipelopori kalangan
terpelajar mesir. Tahun 1907 mendirikan
Kongres nasional yang dipimpin Mustapa
Kamil yang menyerukan kemerdekaan mesir
Pasca Perang Dunia I tuntutan kemerdekaan
semakin gencar dilakukan. Gerakan nasionalis
yang dipimpin Saad Zaghlil menuntut agar
Inggris angkat kaki dari Mesir.
Inggris menangkap dan mengasingkan saad
zaghlil
5. Tahun 1919 – 1922 terjadi kemelut politik di
Mesir akibat ditangkapnya Saad Zaghlil. Pada
akhirnya tahun 1922 inggris memberikan
kemerdekaan pada Mesir. Namun Inggris
masih tetap memiliki pengaruh yang sangat
kuat di mesir
Status kemerdekaan diperbaharui melalui
perjanjian berupa pengurangan pasukan
Inggris di Mesir & hanya di terusan Suez saja.
6. Terbentuknya Republik Mesir
• Tahun 1948 Mesir bersama negara arab
berperang melawan Israel dan mesir
mengalami kekalahan
• Kekalahan mesir menyebabkan kudeta
tahun 1952 yang dilakukan militer terhadap
raja Faruk yang dipimpin Gammal Abdul
Nasser
• Para militer membentuk dewan
pemerintahan revolusioner. September 1952
dewan mulai bekerja dan mengangkat
Mohammad Naquib menjadi Perdana
Menteri Mesir
7. • Juni 1953 mesir menjadi Republik dan
Mohammad Naguib menjadi Presiden
sekaligus perdana menteri dan wakilnya
Gamal Abdul Nasser
• Selama dua tahun memimpin terjadi
ketidaksepahaman antar Naguib dan
Nasser, akhirnya April 1954 Gamal Abdul
Nasser menjadi perdana menteri dan
november 1954 Nasser menggulingkan
Naguib dari kursi kepresidenan dan
menjadi pemimpin tunggal Mesir