2. Masa atom
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat
dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Struktur atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom
beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Partikel dasar atom : partikel-partikel pembentuk atom yang terdiri
dari elektron, proton den neutron.
1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama
dengan satu sma (amu) dan bermuatan +1.
2. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu)
dan netral.
3. Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa
dan bermuatan -1.
3. Hubungan Mol (n) dengan Jumlah Partikel (X)
Hubungan Mol (n) dengan Jumlah Partikel (X)
Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (X) dalam
zat dapat dinyatakan sebagai berikut.
X = n × 6,02 × 1023 Jumlah partikel = mol × 6,02 × 1023
Atau n =tfrac{X}{6,02times10^{23}} mol =tfrac{Jumlah
Pertikel}{6,02times10^{23}}
- Molekul
molekul senyawa : molekul yang terdiri dari 2 zat atau lebih yang
berbeda, bergabung melalui reaksi kimia
4. Pengertian Mol
Berdasarkan perhitungan, dalam 56 g besi terkandung 6,02 × 1023
atom besi, dalam satu mililiter air terkandung 3,345 × 1022 molekul air.
Angka-angka sebesar ini tidak efisien jika dipakai untuk perhitungan
zat-zat di laboratorium.
Agar lebih sederhana, para ilmuwan menetapkan suatu satuan jumlah
zat yang menyatakan banyaknya partikel zat itu. Satuan ini dinamakan
mol. Berdasarkan kesepakatan, untuk partikel yang jumlahnya sebesar
tetapan Avogadro atau 6,02 × 1023 dinyatakan sebesar satu mol.
Dengan kata lain, satu mol setiap zat mengandung 6,02 × 1023 partikel
zat, baik atom, molekul, maupun ion.
5. Contoh
Dalam satu mol besi terkandung 6,02 × 1023 atom Fe.
Dalam satu mol air terkandung 6,02 × 1023 molekul H2O.
Dalam satu mol natrium klorida terkandung 6,02 × 1023 ion Na+ dan
6,02 × 1023 ion Cl–.