2. Struktur atom polielektorn
Teori atom mekanika kuantum tidak berhasil
menyelsaikan masalah atom polielektron secara eksek,
kesulitanya adalah dengan bertambahnya jumlah
elektron menimbulkan bakutarik antara elektron-inti
dan baku tolak antara elektron-elektron yang makin
rumit,
Cara menagani masalah atom polielektron di gunakan
metode pendekatan,yaitu menjadikan atom hidrogen
yang telah di selsaikan secara eksek sebagai dasar.
3. Konfigurasi elektron
Seperti halnya dengan atom hidrogen ,pada atom
polielektronm tiap orbital di rincikan oleh seperangkat
bilangan kuntum n,e,m dan s.bilangan kuntum ini
mempunyai makna fisik sama dengan yang di bahas
pada atom hidrogen
Pada atom polielektron tampak bahwa orbital 2s
memiliki peluang lebih tinggi ditemukan di dekat ke
inti di bandingkan elektron dalam orbital 2p
4. Penulisan Konfigurasi elektron
Suatu cara untuk menggambarkan sebaran elektron
dalam orbital menurut tingkat energinya hal ini
dilakukan guna memudahkan dalam struktur atom
dan molekul.
Perinsip membangun (aufbau)
Dalam atom sedapat mungkin memiliki energi
terendah artinya elektron harus menghuni lebih dulu
orbital atom dengan energi terendah
5. Perinsip larangan pauli
Tidak ada elektron dalam atom yang mempunyai
keempat bilangan kuantum yang sama .jika dua elektron
menempati orbital sama yakni n,e,m sama maka kedua
elektron ini harus berbeda dengan bilangan kuantum
spinnya
Aturan hund. Pengisian elektron ke dalam orbital-
orbital yang tingkat energinya sama ,misalnya ketiga
orbital p atau ke lima orbital d sedapat mungkin berbeda
dalam keadaan tidak berpasangan
Orbital penuh dan setengah penuh menunjukan
struktur yang relatif stabil,terutama untuk atom unsur
unsur gas mulia dan unsur unsur transisi.
6. contoh atom atom yang relatif stabil akibat orbitalnya
2He ; 1s2
10Ne : 1s2,2P6
18Ar : 1s2,2s2,2P2,3S2,3P2
Diagram orbital pada penulisan konfigurasi
elektron,diagram orbital biasanya di wakili oleh
bentuk kotak atau bulatan. Tiap sub kulit di
gambarkan kotak atau kumpulan kotak yang
jumlahnya sesuai dengan jumlah sub kulit