SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
LANDASAN PEMBELAJARAN
DIKJASOR
Aryadi Rachman, S.Pd
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20
tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan Undang-
Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen mengemukakan bahwa “Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan, yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Undang-Undang RI
Nomor 20 tahun 2003
Fungsi dari pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradabaan bangsa yang
bermartabat, dalam rangka mencerdasarkan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Adapun tujuan Dikjasor adalah sehat jasmani
dan rohani dalam rangka pembentukan watak.
Dalam Dikjasor dikenal ada empat ranah yaitu
sebagai berikut :
4. Spiritual
3. Afektif
2. Kongnitif
1. Psikomotor
Kerangka
Tujuan
sehat
seutuhnya
Aspek sehat
jasmaniah
(Tujuan Sisi
Dikor)
Dimensi sehat jasmaniah
yang mendukung
tercapainya prestasi
olahraga dikemudian hari.
Aspek Sehat
Rohaniah
(Tujuan Sisi
Dikjas)
Dimensi Sehat Sosial
Dimensi Sehat
Emosional
Dimensi Sehat Mental
Dimensi Sehat Intelektual
Dimensi Sehat Spiritual
No Perilaku Hidup Sehat
Seutuhnya
Indikator Keberhasilan
Membelajarkan Siswa
1 Aspek Sehat Jasmaniah
(Tujuan sisi Dikor) :
Mengacu pada pribadi yang memiliki struktur
jasmani yang tampan, serasi, seimbang.
 Tumbuh Kembang Serasi dan
Seimbang
Pertumbuhkembangan jasmani dan organ-
organ tubuh secara serasi dan seimbang.
 Terampil Gerak yang makin kuat, cepat, tepat, lentur,
terkoordinasi, luwes, indah, anggun, dan
tangkas, yang mendukung tercapainya prestasi
olahraga yang tinggi.
 Bugar Tidak mengidap penyakit, dapat bekerja dan
belajar relatif lama, dan masih memiliki daya
cadang setelah bekerja dan belajar dengan
keras.
 Segar Tampak selalu segar dan menarik.
No Aspek Sehat Rohaniah
(Tujuan Sisi Dikjas) :
Mengacu pada pribadi yang berbudi
pekerti luhur
2
 Sehat Sosial Dapat bekerja sama, tolong menolong, sikap
terbuka, toleransi, dan menghargai pihakm lain
termasuk lawan.
 Sehat Emosional Dapat mengendalikan diri, tenggang rasa, saling
memaafkan, saling menghormati, dan dapat
mengutarakan pendapat secara santun.
 Sehat Mental Bersikap sportif, jujur, disiplin, rela berkorban,
tangguh, mantap, mandiri dan bertanggung jawab.
 Sehat Intelektual Memiliki citra hidup sehat dan berupaya
mengaktualisasikan perilaku hidup sehat intelektual
yang tampak dalam kehidupannya sehari-hari, dan
dapat mengantisipasi situasi pertandingan dalam
menentukan strategi, teknik dan taktik yang tepat
dan cepat.
 Sehat Spiritual Dapat mengambil hikmah dan merasakan nikmat
karena menghayati dan dapat mengaktualisasikan
perilaku hidup sehat, karena mendapat limpahan
rahmat dan anugrah dari Tuhan YME.
Kebugaran jasmani terbagi kedalam dua
komponen :
1. Gerakan yang berkaitan dengan kesehatan,
yang meliputi :
 Komposisi tubuh (Body Composition);
 Daya Tahan Paru-paru (Cardiovascular
Endurance;
 Kelentukan (Flexibility);
 Daya Tahan Otot ( Muscular Endurance);
 Kekuatan Otot (Musculer Strength);
2. Gerakan yang berkaitan dengan
keterampilan :
 Kelincahan (Agility);
 Keseimbang (Balance);
 Koordinasi (Coordination);
 Daya Ledak (Power);
 Waktu Reaksi (Reaction Time);
 Kecepatan (Speed);
Perbedaan
Dikjasor
Masa ORBA (Orde Baru)
Seluruh pendidikan
hanya terpusatkan pada
setiap guru.
Masa REFORMASI
Dimana pembelajaran
itu semuanya sudah
terpusat pada seorang
siswa.
Ada tiga komponen interaksi yaitu :
1. Interaksi Negatif
2. Interaksi Positif
3. Interaksi Korektif
• Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), evaluasi
dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, di
antaranya terhadap peserta didik, lembaga,
dan program pendidikan.
21 September 2013
• Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi. Hal ini terjadi
misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap kemampuan yang tidak
tampak dari siswa. Apa yang di lakukan adalah ia lebih banyak menafsir melalui
beberapa aspek penting yang diizinkan seperti melalui penampilan, keterampilan
atau reaksi mereka terhadap suatu stimulasi yang diberikan secara terencana
• Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan secara kontinu
maka merupakan sebagian fenomena saja. Atau dengan kata lain, apa yang
dievaluasikan hanya sesuai dengan pertanyaan item yang direncanakan oleh
seorang guru
• Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian tergantung pada
tolok ukur yang digunakan oleh guru. Di samping itu, evaluasipun tergantung
dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagian contoh, jika jika kita
mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai ketelitian milimeter akan
memperoleh hasil pengukuran yang kasar. Sebaliknya,jika seorang guru mengukur
dengan menggunakan alat mikrometer yang biasa mempunyai ketelitian 0,2
milimeter maka hasil pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur
yang lebih teliti
21 September 2013
• Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah
mengetahui pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan
yang telah diberikan oleh seorang guru
• Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik
dalam melakunkan kegiatan belajar
• Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan
belajar
• Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang
bersumber dari siswa
• Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar
siswa
• Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para
orang tua siswa
21 September 2013
• Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan
yang telah ditentukan.
• Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara
komprehensif.
• Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang
kooperatif antara guru dan peserta didik.
• Evaluasi dilaksanakan dalam proses kontinu.
• Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan
nilai-nilai yang berlaku
21 September 2013
1. Terpadu
2. Menganut cara belajar siswa aktif
3. Kontinuitas
4. Koherensi dengan tujuan
5. Menyeluruh
6. Membedakan (diskriminasi)
7. Pedagogis
21 September 2013
Evaluasi pembelajaran merupakan ini bahasan evaluasi yang kegiatannya
dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar. Evaluasi
pembelajaran kegiatannya termasuk kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh
seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Bagi
seorang guru, evaluasi pembelajaran adalah media yang tidak terpisahkan
dari kegiatan mengajar, karena melalui evluasi seorang guru akan
mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil belajar. Di samping itu,
dengan evaluasi seorang guru juga akan mendapatkan informasi tentang
materi yang telah ia gunakan, apakah dapat diterima oleh para siswanya atau
tidak. Evaluasi programm mencangkup bahasan yang lebih luas. Cangkupan
bisa dimulai dari evaluasi kurikulum sampai pada evaluasi program dalam
suatu bidang studi. Sesuai cangkupan yang lebih luas maka yang menjadi
objek evluasi program juga dapat bervariasi, termasuk diantaranya program,
implementasi program, dan evektifitas program. Evaluasi sistem merupakan
evaluasi di bidang yang paling luas. Macam-macam kegiatan yang termasuk
evaluasi sistem diantaranya evaluasi diri, evaluasi internal, evaluasi eksternal,
dan evaluasi kelembagaan untuk mencapai tujuan tertentu suatu lembaga,
sebagai contoh evaluasi akreditasi lembaga pendidikan. Secara garis besar
evaluasi pembelajaran dibedakan menjadi tiga macam luasan, yaitu
pencapaian akademik, kecakapan (aptitude), dan penyesuaian personal sosial
21 September 2013
21 September 2013
Suatu evaluasi perlu memenuhi beberapa syarat sebelum diterapkan
kepada siswa yang kemudian direfleksikan dalam bentuk tingkah
laku. Evaluasi yang baik, harus mempunyai syarat seperti berikut :
• 1) Valid
• 2) Andal
• 3) Objecktif
• 4) Seimbang
• 5) Membedakan
• 6) Norma
• 7) Fair
• 8) praktis
21 September 2013
21 September 2013
21 September 2013
21 September 2013
21 September 2013
• Mengidentifikasi tujuan yang dapat dijabarkan dari a) prosedur evaluasi
dan hubungannya dengan mengajar, b) pengembangan interes kebutuhan
individu, c) kebutuhan individu siswa, d) kebutuhan yang dikembangkan
dari komunitas / masyarakat, e) dikembangkan evaluasi hasil belajar
pendahuluannya, f) dikembangkan dan analisis pekerjaan dan g)
pertimbangan dari para ahli evaluasi.
• Menentukan pengalaman yang biasanya direalisasi dengan pretes sebagai
awal, pertengahan, dan akhir pengalaman belajar (postes).
• Menentukan standar yang bisa dicapai dan menantang siswa belajar lebih
giat. Pembuatan standar yang dapat diajarkan melalui penilaian materi,
penggunaan alat bantu visual. Disamping itu, standar juga dapat dibuat
melalui pengembangan dan pemakaian alat observasi yang sering
dilakukan oleh seoarang guru untuk memenuhi kepentingan mereka.
• Mengembangkan ketrampilan dan mengambil keputusan guna: a) memilih
tujuan, b) menganalisis pertanyaan problem solving, dan c) menentukan
nilai seorang siswa
21 September 2013
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (11)

Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasi
 
Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013Model penilaian smp kurikulum 2013
Model penilaian smp kurikulum 2013
 
Evaluasi dalam Pendidikan Islam
Evaluasi dalam Pendidikan IslamEvaluasi dalam Pendidikan Islam
Evaluasi dalam Pendidikan Islam
 
Penilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smpPenilaian dan model_rapor_smp
Penilaian dan model_rapor_smp
 
Cakupan Penilaian
Cakupan PenilaianCakupan Penilaian
Cakupan Penilaian
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
Penilaian berdasarkan kurikulum 2013
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Guru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai EvaluatorGuru Sebagai Evaluator
Guru Sebagai Evaluator
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 

Similar to Landasan pembelajaran dikjasor

MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
AbiManyu264466
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
33335
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Ar Chonth
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
naniandriyani
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
naniandriyani
 

Similar to Landasan pembelajaran dikjasor (20)

MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikapPenilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
Model penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMAModel penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMA
 
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 7
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan PembelajaranKurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum dan Pembelajaran
 
Nani
NaniNani
Nani
 
Nani
NaniNani
Nani
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 4
 

More from Aryadi Rachman

Analisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprintAnalisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprint
Aryadi Rachman
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Aryadi Rachman
 
Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...
Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...
Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...
Aryadi Rachman
 

More from Aryadi Rachman (7)

Analisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprintAnalisis gerak teknik start lari sprint
Analisis gerak teknik start lari sprint
 
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprintAnalisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
Analisis gerak biomekanik teknik start lari sprint
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Kepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahragaKepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahraga
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...
Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...
Hubungan Kekuatan Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan Rena...
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 

Landasan pembelajaran dikjasor

  • 2. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan Undang- Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengemukakan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003
  • 3. Fungsi dari pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradabaan bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdasarkan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
  • 4. Adapun tujuan Dikjasor adalah sehat jasmani dan rohani dalam rangka pembentukan watak. Dalam Dikjasor dikenal ada empat ranah yaitu sebagai berikut : 4. Spiritual 3. Afektif 2. Kongnitif 1. Psikomotor
  • 5. Kerangka Tujuan sehat seutuhnya Aspek sehat jasmaniah (Tujuan Sisi Dikor) Dimensi sehat jasmaniah yang mendukung tercapainya prestasi olahraga dikemudian hari. Aspek Sehat Rohaniah (Tujuan Sisi Dikjas) Dimensi Sehat Sosial Dimensi Sehat Emosional Dimensi Sehat Mental Dimensi Sehat Intelektual Dimensi Sehat Spiritual
  • 6. No Perilaku Hidup Sehat Seutuhnya Indikator Keberhasilan Membelajarkan Siswa 1 Aspek Sehat Jasmaniah (Tujuan sisi Dikor) : Mengacu pada pribadi yang memiliki struktur jasmani yang tampan, serasi, seimbang.  Tumbuh Kembang Serasi dan Seimbang Pertumbuhkembangan jasmani dan organ- organ tubuh secara serasi dan seimbang.  Terampil Gerak yang makin kuat, cepat, tepat, lentur, terkoordinasi, luwes, indah, anggun, dan tangkas, yang mendukung tercapainya prestasi olahraga yang tinggi.  Bugar Tidak mengidap penyakit, dapat bekerja dan belajar relatif lama, dan masih memiliki daya cadang setelah bekerja dan belajar dengan keras.  Segar Tampak selalu segar dan menarik.
  • 7. No Aspek Sehat Rohaniah (Tujuan Sisi Dikjas) : Mengacu pada pribadi yang berbudi pekerti luhur 2  Sehat Sosial Dapat bekerja sama, tolong menolong, sikap terbuka, toleransi, dan menghargai pihakm lain termasuk lawan.  Sehat Emosional Dapat mengendalikan diri, tenggang rasa, saling memaafkan, saling menghormati, dan dapat mengutarakan pendapat secara santun.  Sehat Mental Bersikap sportif, jujur, disiplin, rela berkorban, tangguh, mantap, mandiri dan bertanggung jawab.  Sehat Intelektual Memiliki citra hidup sehat dan berupaya mengaktualisasikan perilaku hidup sehat intelektual yang tampak dalam kehidupannya sehari-hari, dan dapat mengantisipasi situasi pertandingan dalam menentukan strategi, teknik dan taktik yang tepat dan cepat.  Sehat Spiritual Dapat mengambil hikmah dan merasakan nikmat karena menghayati dan dapat mengaktualisasikan perilaku hidup sehat, karena mendapat limpahan rahmat dan anugrah dari Tuhan YME.
  • 8. Kebugaran jasmani terbagi kedalam dua komponen : 1. Gerakan yang berkaitan dengan kesehatan, yang meliputi :  Komposisi tubuh (Body Composition);  Daya Tahan Paru-paru (Cardiovascular Endurance;  Kelentukan (Flexibility);  Daya Tahan Otot ( Muscular Endurance);  Kekuatan Otot (Musculer Strength);
  • 9. 2. Gerakan yang berkaitan dengan keterampilan :  Kelincahan (Agility);  Keseimbang (Balance);  Koordinasi (Coordination);  Daya Ledak (Power);  Waktu Reaksi (Reaction Time);  Kecepatan (Speed);
  • 10. Perbedaan Dikjasor Masa ORBA (Orde Baru) Seluruh pendidikan hanya terpusatkan pada setiap guru. Masa REFORMASI Dimana pembelajaran itu semuanya sudah terpusat pada seorang siswa.
  • 11. Ada tiga komponen interaksi yaitu : 1. Interaksi Negatif 2. Interaksi Positif 3. Interaksi Korektif
  • 12. • Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, di antaranya terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan. 21 September 2013
  • 13. • Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievaluasi. Hal ini terjadi misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa yang di lakukan adalah ia lebih banyak menafsir melalui beberapa aspek penting yang diizinkan seperti melalui penampilan, keterampilan atau reaksi mereka terhadap suatu stimulasi yang diberikan secara terencana • Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan secara kontinu maka merupakan sebagian fenomena saja. Atau dengan kata lain, apa yang dievaluasikan hanya sesuai dengan pertanyaan item yang direncanakan oleh seorang guru • Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian tergantung pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Di samping itu, evaluasipun tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur yang digunakan. Sebagian contoh, jika jika kita mengukur objek dengan penggaris yang mempunyai ketelitian milimeter akan memperoleh hasil pengukuran yang kasar. Sebaliknya,jika seorang guru mengukur dengan menggunakan alat mikrometer yang biasa mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukur yang lebih teliti 21 September 2013
  • 14. • Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah mengetahui pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan yang telah diberikan oleh seorang guru • Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam melakunkan kegiatan belajar • Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar • Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa • Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa • Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa 21 September 2013
  • 15. • Evaluasi harus masih dalam kisi-kisi kerja tujuan yang telah ditentukan. • Evaluasi sebaiknya dilaksanakan secara komprehensif. • Evaluasi diselenggarakan dalam proses yang kooperatif antara guru dan peserta didik. • Evaluasi dilaksanakan dalam proses kontinu. • Evaluasi harus peduli dan mempertimbangkan nilai-nilai yang berlaku 21 September 2013
  • 16. 1. Terpadu 2. Menganut cara belajar siswa aktif 3. Kontinuitas 4. Koherensi dengan tujuan 5. Menyeluruh 6. Membedakan (diskriminasi) 7. Pedagogis 21 September 2013
  • 17. Evaluasi pembelajaran merupakan ini bahasan evaluasi yang kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar. Evaluasi pembelajaran kegiatannya termasuk kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh seorang guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Bagi seorang guru, evaluasi pembelajaran adalah media yang tidak terpisahkan dari kegiatan mengajar, karena melalui evluasi seorang guru akan mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil belajar. Di samping itu, dengan evaluasi seorang guru juga akan mendapatkan informasi tentang materi yang telah ia gunakan, apakah dapat diterima oleh para siswanya atau tidak. Evaluasi programm mencangkup bahasan yang lebih luas. Cangkupan bisa dimulai dari evaluasi kurikulum sampai pada evaluasi program dalam suatu bidang studi. Sesuai cangkupan yang lebih luas maka yang menjadi objek evluasi program juga dapat bervariasi, termasuk diantaranya program, implementasi program, dan evektifitas program. Evaluasi sistem merupakan evaluasi di bidang yang paling luas. Macam-macam kegiatan yang termasuk evaluasi sistem diantaranya evaluasi diri, evaluasi internal, evaluasi eksternal, dan evaluasi kelembagaan untuk mencapai tujuan tertentu suatu lembaga, sebagai contoh evaluasi akreditasi lembaga pendidikan. Secara garis besar evaluasi pembelajaran dibedakan menjadi tiga macam luasan, yaitu pencapaian akademik, kecakapan (aptitude), dan penyesuaian personal sosial 21 September 2013
  • 18. 21 September 2013 Suatu evaluasi perlu memenuhi beberapa syarat sebelum diterapkan kepada siswa yang kemudian direfleksikan dalam bentuk tingkah laku. Evaluasi yang baik, harus mempunyai syarat seperti berikut : • 1) Valid • 2) Andal • 3) Objecktif • 4) Seimbang • 5) Membedakan • 6) Norma • 7) Fair • 8) praktis
  • 24. • Mengidentifikasi tujuan yang dapat dijabarkan dari a) prosedur evaluasi dan hubungannya dengan mengajar, b) pengembangan interes kebutuhan individu, c) kebutuhan individu siswa, d) kebutuhan yang dikembangkan dari komunitas / masyarakat, e) dikembangkan evaluasi hasil belajar pendahuluannya, f) dikembangkan dan analisis pekerjaan dan g) pertimbangan dari para ahli evaluasi. • Menentukan pengalaman yang biasanya direalisasi dengan pretes sebagai awal, pertengahan, dan akhir pengalaman belajar (postes). • Menentukan standar yang bisa dicapai dan menantang siswa belajar lebih giat. Pembuatan standar yang dapat diajarkan melalui penilaian materi, penggunaan alat bantu visual. Disamping itu, standar juga dapat dibuat melalui pengembangan dan pemakaian alat observasi yang sering dilakukan oleh seoarang guru untuk memenuhi kepentingan mereka. • Mengembangkan ketrampilan dan mengambil keputusan guna: a) memilih tujuan, b) menganalisis pertanyaan problem solving, dan c) menentukan nilai seorang siswa 21 September 2013