Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
LKPD-KELOMPOK-2-X-MIPA-2
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kelompok : KELOMPOK 2 {X MIPA 2}
Nama Anggota :
1. Ari Nugroho (08)
2. Assyifa Azkarahma (09)
3. Ayuning Tyas (10)
4. Dwita Indah (11)
5. Febiola Carolin (12) > TIDAK BEKERJA
6. George Washington (13) > TIDAK BEKERJA
7. Gita Sherina S. (14)
Petunjuk
- Carilah informasi sebanyak-banyaknya dari literatur atau sumber lain
- Diskusikan dengan teman-teman kelompokmu pertanyaan di bawah
ini
Pertanyaan
1. Perhatikan fase pertumbuhan bakteri di bawah ini.
Suatu kelompok bakteri ditumbuhkan ke dalam suatu media tumbuh.
Pertumbuhan bakteri ditunjukkan pada grafik di bawah ini.
2. Jelaskan apa yang terjadi pada fase-fase pertumbuhan bakteri
diatas.
a. Fase Lag
Fase lag adalah fase penyesuaian bakteri dengan lingkungannya
yang baru. Durasi berlangsungnya fase ini bervariasi dan
ditentukan dari komposisi media, pH, suhu, aerasi, jumlah sel,
dan sifat fisiologis. Ketika sel telah menyesuaikan diri dengan
lingkungan barunya, barulah sel mulai membelah hingga
mencapai populasi maksimum. Fase itu kemudian dinamakan
fase eksponensial.
b. Fase Eksponensial
Fase eksponensial ditandai dengan periode pertumbuhan yang
terbilang cepat. Setiap sel dalam populasi membelah menjadi
dua. Derajat pertumbuhan bakteri pada fase ini sangat
dipengaruhi oleh sifat genetik yang diturunkan.
Derajat pertumbuhan juga dipengaruhi oleh kadar nutrisi dalam
media, suhu inkubasi, kondisi pH, dan aerasi. Ketika populasi
yang dihasilkan oleh derajat pertumbuhan sudah maksimum,
akan terjadi keseimbangan antara jumlah sel mati dan jumlah sel
hidup.
c. Fase Stasioner
Fase stasioner terjadi pada saat laju pertumbuhan bakteri sama
dengan laju kematiannya. Sehingga jumlah bakteri keseluruhan
bakteri akan tetap.
Keseimbangan jumlah keseluruhan bakteri ini terjadi karena
adanya pengurangan derajat pembelahan sel akibat kadar nutrisi
yang tidak cukup dan akumulasi produk yang beracun bagi sel
sehingga mengganggu proses pembelahan. Fase stasioner
3. kemudian dilanjutkan dengan fase kematian yang ditandai oleh
peningkatan laju kematian yang melebihi laju pertumbuhan.
d. Fase Kematian
Fase autolisis (kematian) adalah fase dimana jumlah bakteri yang
mati semakin banyak, melebihi jumlah bakteri yang berkembang
biak. Fase kematian terjadi ketika laju kematian lebih tinggi dari
laju pertumbuhan. Beberapa faktor yang memengaruhinya
adalah suhu, kelembaban, cahaya, zat kimia, dan nutrisi.
2. Makanan yang disimpan dalam kulkas akan tahan lama. Namun,
setelah dikeluarkan dari kulkas tidak lama kemudian akan
membusuk. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Karena pada makanan yang ditaruh dalam kulkas akan membeku
dan bakteri pembusuk sulit berinteraksi sehingga makanan yang di
taruh dalam kulkas tahan lama. Suhu kulkas yang rendah
mencegah pertumbuhan jamur maupun bakteri penyebab makanan
menjadi cepat basi.
Sedangkan jika setelah dikeluarkan maka akan cepat membusuk
karena makanan yg diletakkan di ruang terbuka lgsg dapat bereaksi
dgn udara yg mempercepat pertumbuhan organisme bakteri.
sehingga terkontaminasi bakteri
3. Jika dalam suatu media terdapat 25 bakteri. Bakteri tersebut
membelah setiap 15 menit. Setelah 2 jam kemudian, berapakah
jumlah bakteri pada media tersebut?
Membelah menjadi 2. Ini artinya rasio dari deretnya adalah 2 ( r = 2)
Pembelahan berlangsung selama 2 jam, berarti sudah berapa kali
dia membelah?
Setiap 15 menit bakteri membelah, kalau 2 jam berarti bakterinya
membelah 8 kali.
2 jam = 120 menit
4. Setiap 15 menit bakteri membelah. Berarti dalam waktu 120 menit
pembelahan yang terjadi adalah..
= 120 menit : 15 menit
= 8
Karena pembelahan terjadi 8 kali, berarti yang kita cari adalah suku
ke-8
Un = a.[rⁿ⁻¹]
U₄ = 25.[2^9⁻¹]
U₄ = 25.[2^8]
U₄ = 25.256
U₄ = 6400
4. Jelaskan hubungan simbiosis mutualisme antara Rhizobium sp dan
tanaman kacang-kacangan.
Rhizobium sp. berperan dalam proses penambatan nitrogen
atmosferik dari udara menjadi bentuk nitrogen organik yang
dibutuhkan oleh tanaman kacang-kacangan untuk tumbuh dan
berkembang. Rhizobium sp. hidup dalam nodul akar dan
mendapatkan nutrisi dari tanaman kacang-kacangan tersebut,
sehingga hubungan keduanya saling menguntungkan atau
mutualisme.
Dengan demikian, hubungan yang terjadi antara bakteri Rhizobium
sp. dengan tanaman kacang adalah simbiosis mutualisme.
5. Apa yang akan terjadi jika mikroorganisme seperti bakteri tidak
ditemukan di dalam tanah?
Hal tersebut akan mempengaruhi aktivitas dalam tanah.Karena
fungsi bakteri dalam tanah adalah :
(1) meningkatkan ketersediaan unsur hara tanaman dalam tanah,
5. (2) sebagai perombak bahan organik dalam tanah dan mineralisasi
unsur organik,
(3) bakteri rizosfer-endofitik untuk memacu pertumbuhan tanaman
dengan membentuk enzim dan melindungi akar dari mikroba
patogenik,
(4) sebagai agensia hayati pengendali hama dan penyakit tanaman.
Keberadaan organisme dalam tanah dapat mempengaruhi
kegemburan dan struktur tanah. Organisme tanah seperti bakteri
dapat memproduksi senyawa organik yang disebut polisakarida.
Polisakarida organik yang dihasilkan bakteri bersifat seperti perekat
sehingga dapat mengikat partikel-partikel tanah menjadi gumpalan.
Gumpalan yang besar dapat menyimpan air tanah dalam pori-pori
yang terdapat di antara partikel-partikel tanah. Tanah yang memiliki
banyak gumpalan memiliki sifat lebih stabil dan dan lebih tahan
terhadap erosi.
Jadi jika tidak ada bakteri dalam tanah kemungkinan yang akan
terjadi adalah tanah akan lebih mudah terkena erosi, dan juga
mungkin tanaman yang tumbuh di tanah menjadi tidak subur.