SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
Definisi Perencanaan dan Pengendalian
Produksi
 Perencanaan dan pengendalian produksi : merencanakan
kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah
direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
 Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk
yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk
tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.
 Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan
kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam
memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai
rencana, melakukan perbaikan rencana.
Tujuan Perencanaan & Pengendalian Produksi
Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi:
Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi
secara efisien dan efektif.
Mengusahakan agar perusahaan dapat
menggunakan modal seoptimal mungkin.
Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar
yang luas.
Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup
bagi perusahaan.
Fungsi Perencanaan & Pengendalian Produksi
Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah
produk sebagai fungsi dari waktu.
Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan
ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas
ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan.
Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan
baku yang akan dibeli.
Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat
tertentu.
Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan
rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada
saat yang ditentukan.
Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin
dan tenaga kerja yang terperinci.
Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi
 Perencanaan jangka panjang
Kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk
dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan
kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.
 Perencanaan jangka menengah
Perencanaan kebutuhan kapasitas, perencanaan kebutuhan
material, jadwal induk produksi, dan perencanaan
kebutuhan distribusi.
 Perencanaan jangka pendek
Kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir, perencanaan
dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan
produksi, perencanaan dan pengendalian purchase , dan
manajemen proyek .
Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi
1. Peramalan kuantitas permintaan
2. Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah,
dan waktu
3. Perencanaan persediaan: jenis, jumlah, dan waktu
4. Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
5. Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
6. Penjaminan kualitas
7. Monitoring aktivitas produksi
8. Pengendalian produksi
9. Pelaporan dan pendataan
Klasifikasi SistemManufaktur
1. Tipe produksi
 Make to Sto ck (MTS)
 Make to De m and (MTD)
 Asse m ble to O rde r (ATO)
 Make to O rde r (MTO)
 De sig n To O rde r / Eng ine e ring to O rde r
(ETO)
MAKETO STOCK
 Memiliki inventori pada produk akhir dg tujuan agar dapat dikirim dengan segera apabila ada pesanan
 Resiko tinggi
MAKETO DEMAND
 Respon thd permintaan dilakukan secara fleksibel
 Penyerahan produk dilakukan berkaitan dengan kualitas dan waktu penyerahan
ASSEMBLETO ORDER
 Memiliki inventori pada semua sub assemblie
MAKETO ORDER
 Mempunyai desain produk dan beberapa material standar dalam sistem inventori
 Siklus pesanan dimulai ketika pelanggan menspesifikasikan produk yg dipesan, kemudian produsen
menawarkan harga
 Resiko lebih sedikit dibanding
DESIGNTO ORDER
 Tidak membuat produk sebelumnya
 Produk baru akan didisain dan diproduksi setelah ada permintaan
 Tidak ada inventori
 Berhubungan dengan teknologi
Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi
Karakteristik MTS ATO MTO ETO
Produk Standard Keluarga produk tertentu Tidak punya keluarga
produk, customized
Customized total
Kebutuhan produk Dapat diramalkan Tidak dapat diramalkan
Kapasitas Dapat direncanakan Tidak dapat
direncanakan
Waktu produksi Tidak penting bagi
pelanggan
Penting Penting Sangat penting
Kunci persaingan Logistik Perakitan akhir Fabrikasi, perakitan
akhir
Seluruh proses
Kompleksitas Operasi Distribusi Perakitan Manufaktur komponen Engineering
Ketidakjelasan Operasi Terendah Tertinggi
Fokus manajemen puncak Marketing/distribusi Inovasi Kapasitas Kontrak order
pelanggan
Fokus manajemen menengah Kontrol stock MPS dan order
pelanggan
Shop floor control,
pelanggan
Manajemen proyek
Karakteristik Berbagai Sistem Manufaktur
Klasifikasi SistemManufaktur
2. Volume produksi
 Produksi massa : Laju serta tingkat produksi pada produksi
massa umumnya tinggi, Permintaan terhadap produk yang
dihasilkan tinggi, Peralatan umumnya mempunyai fungsi
khusus, Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat
dari fungsi peralatan yang khusus.
 Produksi batch : Ukuran lot produksi adalah medium Tujuan:
untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk
yang diperlukan secara kontinu, Peralatan umumnya
mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk tingkat produksi
yang tinggi.
 Produksi job shop : Tingkat produksi rendah, Peralatan
mempunyai fungsi umum, Keahlian yang diperlukan tenaga kerja
cukup tinggi, Biasanya membuat berdasarkan pesanan.
Klasifikasi SistemManufaktur(3)
3. Aliran produksi
 Fixe d Site (Pro je ct)
 Jo b Sho p (Jum ble d Flo w)
 Flo w Sho p
Proses Job Shop (Oden, HW, 1993)
Proses Flow Shop (Oden, HW, 1993)
Flo w Sho p
 Sm all-Batch Line Flo w, mempunyai semua karakter flo w
sho p, tetapi tidak semua memproses produk yang sama
secara terus menerus. Memproses beberapa produk
dengan ukuran batch kecil, dengan kebutuhan setup per
batch. Digunakan ketika biaya proses bisa
dipertimbangkan, permintaan part rendah, dan non-
diskrit. Contohnya adalah farmasi.
 Larg e -Batch (Re pe titive ) Line Flo w, memproduksi produk
diskrit dalam volume besar tetapi tidak kontinu.
 Co ntinuo us Line Flo w merefer pada proses kontinu dari
fluida, bedak, logam, dan lain-lain. Biasa digunakan pada
industri gula, minyak, dan logam lainnya.
Karakteristik Proses
Job Shop Batch Flow Small-Batch
Line Flow
Large-Batch
(Repetitive)
Continuous
Kelebihan Kualitas tinggi Kualitas tinggi Kualitas tinggi Biaya bersaing Biaya rendah
Variasi Fleksibilitas tinggi Fleksibilitas sedang Fleksibilitas sedang Fleksibilitas rendah Standard
Implikasi Biaya tinggi Biaya tinggi Biaya sedang Otomasi Otomasi
Permesinan Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi khusus Berfungsi khusus
Strategi Make to Order Assemble to Order Assemble to Order Make to Stock Make to Stock
Klasifikasi SistemManufaktur
4. Tata letak (lay o ut)
 Fixe d po sitio n layo ut
 Pro ce ss layo ut
 Pro duct flo w layo ut

More Related Content

What's hot

pengukuran LOT dengan metode PPB
pengukuran LOT dengan metode PPBpengukuran LOT dengan metode PPB
pengukuran LOT dengan metode PPB
abay obay
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
Pusri Indariyah
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
BkkKramat
 

What's hot (20)

Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of MaterialTugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
Tugas Kelompok Manajemen Industri - Bill Of Material
 
pengukuran LOT dengan metode PPB
pengukuran LOT dengan metode PPBpengukuran LOT dengan metode PPB
pengukuran LOT dengan metode PPB
 
Chapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen OperasiChapter 6 Manajemen Operasi
Chapter 6 Manajemen Operasi
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
 
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
Manajemen operasi bab 11 (manajemen rantai pasok) kelompok 1 statistika its s...
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
Just In Time
Just In Time Just In Time
Just In Time
 
Material-handling.ppt
Material-handling.pptMaterial-handling.ppt
Material-handling.ppt
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
 
jadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksijadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksi
 

Viewers also liked

Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaan
robertlambey
 
Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014
Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014
Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014
Esther Mallant
 

Viewers also liked (20)

08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
 
Perencanaan produksi
Perencanaan produksiPerencanaan produksi
Perencanaan produksi
 
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
09. Konsep Pengendalian Produksi, dan Perhitungan Rencana Produksi
 
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaanPerencanaan dan pengendalian persediaan
Perencanaan dan pengendalian persediaan
 
Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)Inventory (persediaan)
Inventory (persediaan)
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
vicente
vicentevicente
vicente
 
Evidence 3
Evidence 3Evidence 3
Evidence 3
 
Magnus Piirits. Eesti pensionisüsteemi reformide põlvkondadevaheliste efektid...
Magnus Piirits. Eesti pensionisüsteemi reformide põlvkondadevaheliste efektid...Magnus Piirits. Eesti pensionisüsteemi reformide põlvkondadevaheliste efektid...
Magnus Piirits. Eesti pensionisüsteemi reformide põlvkondadevaheliste efektid...
 
U11 T3 Brooke Marshall
U11 T3 Brooke MarshallU11 T3 Brooke Marshall
U11 T3 Brooke Marshall
 
'Hoe maak jij het verschil voor personeel?' voor Secretaressegroeidag 2013
'Hoe maak jij het verschil voor personeel?' voor Secretaressegroeidag 2013'Hoe maak jij het verschil voor personeel?' voor Secretaressegroeidag 2013
'Hoe maak jij het verschil voor personeel?' voor Secretaressegroeidag 2013
 
Mis gustos
Mis gustosMis gustos
Mis gustos
 
Mis Gusto personales
Mis Gusto personalesMis Gusto personales
Mis Gusto personales
 
Sistem Pemasaran (PTI)
Sistem Pemasaran (PTI)Sistem Pemasaran (PTI)
Sistem Pemasaran (PTI)
 
Sociologia
SociologiaSociologia
Sociologia
 
EML Brochure
EML BrochureEML Brochure
EML Brochure
 
Performance profiling log
Performance profiling log Performance profiling log
Performance profiling log
 
Shared parental leave webcast
Shared parental leave webcastShared parental leave webcast
Shared parental leave webcast
 
Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014
Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014
Presentatie Leading Lady kennis event febr 2014
 
Best bacon thanksgiving dishes by nicmaxx ecigs
Best bacon thanksgiving dishes by nicmaxx ecigsBest bacon thanksgiving dishes by nicmaxx ecigs
Best bacon thanksgiving dishes by nicmaxx ecigs
 

Similar to Perencanaan pengendalian produksi

Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Hendie Cahya Maladewa
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
adlyzth
 

Similar to Perencanaan pengendalian produksi (20)

Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptx
 
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdfMINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
 
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptxPengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
Pengertian_sistem_manufaktur1 (3).pptx
 
Makalah jit
Makalah jitMakalah jit
Makalah jit
 
Memproduksi manajemen bisnis
Memproduksi manajemen bisnisMemproduksi manajemen bisnis
Memproduksi manajemen bisnis
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Softskill
SoftskillSoftskill
Softskill
 
Lesson 1 intro to mo
Lesson 1   intro to moLesson 1   intro to mo
Lesson 1 intro to mo
 
the teory of constrain (toc)
the teory of constrain (toc)the teory of constrain (toc)
the teory of constrain (toc)
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas Manajemen operasional ringkasan uas
Manajemen operasional ringkasan uas
 
Pert.9 10 pernc agregat
Pert.9 10  pernc agregatPert.9 10  pernc agregat
Pert.9 10 pernc agregat
 
Pert.9 10 pernc agregat
Pert.9 10  pernc agregatPert.9 10  pernc agregat
Pert.9 10 pernc agregat
 
308325571-Perencanaan-Dan-Pengendalian-Operasi.ppt
308325571-Perencanaan-Dan-Pengendalian-Operasi.ppt308325571-Perencanaan-Dan-Pengendalian-Operasi.ppt
308325571-Perencanaan-Dan-Pengendalian-Operasi.ppt
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS: PRODUKSI SISTEM INFORMASI...
 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
 
Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
KONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptxKONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptx
 
Tugas kwh
Tugas kwhTugas kwh
Tugas kwh
 
Basic of PPIC
Basic of PPICBasic of PPIC
Basic of PPIC
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Perencanaan pengendalian produksi

  • 2. Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi  Perencanaan dan pengendalian produksi : merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.  Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.  Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.
  • 3. Tujuan Perencanaan & Pengendalian Produksi Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi: Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.
  • 4. Fungsi Perencanaan & Pengendalian Produksi Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci.
  • 5. Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi  Perencanaan jangka panjang Kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.  Perencanaan jangka menengah Perencanaan kebutuhan kapasitas, perencanaan kebutuhan material, jadwal induk produksi, dan perencanaan kebutuhan distribusi.  Perencanaan jangka pendek Kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir, perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase , dan manajemen proyek .
  • 6. Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi 1. Peramalan kuantitas permintaan 2. Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu 3. Perencanaan persediaan: jenis, jumlah, dan waktu 4. Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas 5. Penjadwalan produksi dan tenaga kerja 6. Penjaminan kualitas 7. Monitoring aktivitas produksi 8. Pengendalian produksi 9. Pelaporan dan pendataan
  • 7. Klasifikasi SistemManufaktur 1. Tipe produksi  Make to Sto ck (MTS)  Make to De m and (MTD)  Asse m ble to O rde r (ATO)  Make to O rde r (MTO)  De sig n To O rde r / Eng ine e ring to O rde r (ETO)
  • 8. MAKETO STOCK  Memiliki inventori pada produk akhir dg tujuan agar dapat dikirim dengan segera apabila ada pesanan  Resiko tinggi MAKETO DEMAND  Respon thd permintaan dilakukan secara fleksibel  Penyerahan produk dilakukan berkaitan dengan kualitas dan waktu penyerahan ASSEMBLETO ORDER  Memiliki inventori pada semua sub assemblie MAKETO ORDER  Mempunyai desain produk dan beberapa material standar dalam sistem inventori  Siklus pesanan dimulai ketika pelanggan menspesifikasikan produk yg dipesan, kemudian produsen menawarkan harga  Resiko lebih sedikit dibanding DESIGNTO ORDER  Tidak membuat produk sebelumnya  Produk baru akan didisain dan diproduksi setelah ada permintaan  Tidak ada inventori  Berhubungan dengan teknologi
  • 9. Klasifikasi Sistem Manufaktur Berdasarkan Tipe Produksi
  • 10. Karakteristik MTS ATO MTO ETO Produk Standard Keluarga produk tertentu Tidak punya keluarga produk, customized Customized total Kebutuhan produk Dapat diramalkan Tidak dapat diramalkan Kapasitas Dapat direncanakan Tidak dapat direncanakan Waktu produksi Tidak penting bagi pelanggan Penting Penting Sangat penting Kunci persaingan Logistik Perakitan akhir Fabrikasi, perakitan akhir Seluruh proses Kompleksitas Operasi Distribusi Perakitan Manufaktur komponen Engineering Ketidakjelasan Operasi Terendah Tertinggi Fokus manajemen puncak Marketing/distribusi Inovasi Kapasitas Kontrak order pelanggan Fokus manajemen menengah Kontrol stock MPS dan order pelanggan Shop floor control, pelanggan Manajemen proyek Karakteristik Berbagai Sistem Manufaktur
  • 11. Klasifikasi SistemManufaktur 2. Volume produksi  Produksi massa : Laju serta tingkat produksi pada produksi massa umumnya tinggi, Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggi, Peralatan umumnya mempunyai fungsi khusus, Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi peralatan yang khusus.  Produksi batch : Ukuran lot produksi adalah medium Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara kontinu, Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk tingkat produksi yang tinggi.  Produksi job shop : Tingkat produksi rendah, Peralatan mempunyai fungsi umum, Keahlian yang diperlukan tenaga kerja cukup tinggi, Biasanya membuat berdasarkan pesanan.
  • 12. Klasifikasi SistemManufaktur(3) 3. Aliran produksi  Fixe d Site (Pro je ct)  Jo b Sho p (Jum ble d Flo w)  Flo w Sho p
  • 13. Proses Job Shop (Oden, HW, 1993) Proses Flow Shop (Oden, HW, 1993)
  • 14. Flo w Sho p  Sm all-Batch Line Flo w, mempunyai semua karakter flo w sho p, tetapi tidak semua memproses produk yang sama secara terus menerus. Memproses beberapa produk dengan ukuran batch kecil, dengan kebutuhan setup per batch. Digunakan ketika biaya proses bisa dipertimbangkan, permintaan part rendah, dan non- diskrit. Contohnya adalah farmasi.  Larg e -Batch (Re pe titive ) Line Flo w, memproduksi produk diskrit dalam volume besar tetapi tidak kontinu.  Co ntinuo us Line Flo w merefer pada proses kontinu dari fluida, bedak, logam, dan lain-lain. Biasa digunakan pada industri gula, minyak, dan logam lainnya.
  • 15. Karakteristik Proses Job Shop Batch Flow Small-Batch Line Flow Large-Batch (Repetitive) Continuous Kelebihan Kualitas tinggi Kualitas tinggi Kualitas tinggi Biaya bersaing Biaya rendah Variasi Fleksibilitas tinggi Fleksibilitas sedang Fleksibilitas sedang Fleksibilitas rendah Standard Implikasi Biaya tinggi Biaya tinggi Biaya sedang Otomasi Otomasi Permesinan Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi umum Berfungsi khusus Berfungsi khusus Strategi Make to Order Assemble to Order Assemble to Order Make to Stock Make to Stock
  • 16. Klasifikasi SistemManufaktur 4. Tata letak (lay o ut)  Fixe d po sitio n layo ut  Pro ce ss layo ut  Pro duct flo w layo ut