Dokumen tersebut memberikan informasi tentang tata cara melaksanakan shalat, meliputi pengertian shalat, hukum shalat, rukun-rukun shalat, bacaan-bacaan dalam shalat, syarat sah dan batalnya shalat.
6. KI & KD
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
3.6Mengenal tata cara shalat
dan bacaannya
7. Referensi
Gayo, Nogarsyah Moede. 2003. Pustaka
Pintar Haji Dan Umrah. Jakarta:
Inovasi
MGMP.2009.Modul Pembelajaran FIQIH.
Sragen:Penerbit CV. AKIK PUSAKA
Saleh, Sundarmi Burkan. 2003. Pedoman Haji,
Umrah, Dan Ziarah. Jakarta:
Senayan Abadi Publishing
9. Pengertian
Pengertian IBADAH Sholat
Menurut bahasa shalat
artinya adalah berdoa, sedangkan
menurut istilah shalat adalah
suatu perbuatan serta perkataan
yang dimulai dengan takbir dan
diakhiri dengan salam sesuai
dengan persyaratkan yang ada..
10. Hukum
.
Hukum sholat fardhu lima
kali sehari adalah wajib Ain
bagi semua orang yang telah
dewasa atau akil baligh serta
normal tidak gila. Tujuan
shalat adalah untuk
mencegah perbuatan keji
dan munkar.
12. Rukun Sholat
NIAT
Berdiri
bagi yg
mampu
Takbira
tul
ihram
Membac
a surat
Al
Fatihah
Ruku’
tuma’ni
nah
I’tidal
dengan
tuma’ni
nah
Sujud
kedua
Duduk
diantar
a dua
sujud
Sujud
dengan
tuma’ni
nah
Tasyahud
Salam
Tertib
membac
a
sholawa
t nabi
13. Niat
Niat sholat merupakan hal yang tidak
boleh terlupakan ketika kita shalat.
Niat shalat subuh
اصَُلِِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَا ء هِلِلَِ
تَعَالَى
Usholli Fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati
adaa-an lillaahi ta'aala.
Aku niat melakukan shalat fardu subuh
2 rakaat, sambil menghadap qiblat,
saat ini, karena Allah ta'ala.
14. Berdiri bagiMampu
Berdiri bagi yang mampu, sebagaimana Allah berfirman:
“Peliharalah segala shalat(mu) dan (peliharalah)
shalat wustha (Ashar). Berdirilah karena Allah
(dalam shalat-mu) dengan khusyu’.” (Al-Baqarah:
238)
Dan berdasarkan Sabda Rasulullah shallallaahu
alaihi wasallam kepada Imran bin Hushain:
“Shalatlah kamu dengan berdiri, apabila tidak
mampu maka dengan duduk, dan jika tidak mampu
juga maka shalatlah dengan berbaring ke
samping.” (HR. Al-Bukhari)
15. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram; Yaitu takbir
yang pertama kali diucapkan oleh orang
yang mengerjakan shalat sebagai tanda
mulai mengerjakan shalat dengan lafazh
(ucapan): .”Allaahu Akbar”
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah
shallallaahu alaihi wasallam :
Kunci shalat itu adalah bersuci, pembatas antara per-buatan
yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu
shalat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan
shalat adalah salam.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan
lainnya, hadits shahih )
16. Membaca Al-Fatihah dan Rukuk dengan
tuma’ninah
Membaca surat Al-Fatihah wajib pada setiap rakaat shalat
fardhu dan shalat sunnah; Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam:
“Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat Al-
Fatihah.” (HR. Al-Bukhari)
Ruku’ dengan thuma’ninah; bagi orang yang shalat dengan
berdiri minimal adalah menunduk kira-kira dua telapak
tangannya sampai kelutut dan yang sempurna yaitu betul-betul
menunduk sampai datar/lurus antara tulang punggung
dengan lehernya (90 derajat) serta meletakan dua telapak
tangan kelutut.
17. I’tidal
Setelah rukuk,terus bangkitlah tegak dengan
mengangkat kedua belah tangan setantang
telinga,seraya membaca sebagai berikut
Artinya:
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya”
Pada waktu berdiri tegak (I’tidal) terus membaca:
18. Sujud
Setelah I’tidal terus sujud (tersumgkur ke
bumi)dengan meletakkan dahi ke bumi
dan ketika turun seraya
membaca”Allahu akbar” dan setelah
sujud membaca tasbih sebagi berikut
Artinya:
“Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi
serta memujilah aku kepada-Nya”
19. Duduk antara dua sujud
Artinya:
“Ya Allah,ampunilah dosaku,belas kasihinilah aku
dan cukuplah segala kekuranganku da angkatlah
derajatku dan berilah rezeki kepadaku,dan berilah
aku petunjuk dan berilah kesehatan padaku dan
berilah ampunan kepadaku”
21. Salam dan tertib
Membaca salam; Hal ini berdasarkan
sabda Rasulullah shallallaahu alaihi
wasallam:
“Pembuka shalat itu adalah bersuci, pembatas antara
perbuatan yang boleh dan tidaknya dilakukan waktu
shalat adalah takbir, dan pembebas dari keterikatan
shalat adalah salam.” (HR. Abu Daud, At-Tirmidzi dan
lainnya, hadits shahih )
Tertib (Melakukan rukun-rukun shalat secara ber-urutan)
Oleh karena itu janganlah seseorang membaca
surat Al-Fatihah sebelum takbiratul ihram dan jangan-lah
ia sujud sebelum ruku’. Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam :
“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku shalat.”
(HR. Al-Bukhari)
22. SyaratWajib dan syarat syah
A. Syarat Wajib:
• Beragama ISLAM
• Baligh
• Berakal
• Sadar, tidak sedang tidur
B. Syarat Syah :
• 1. Masuk waktu sholat
2. Menghadap ke kiblat
3. Suci dari najis baik hadas kecil maupun
besar
4. Menutup aurat
23. Hal yang Membatalkan Sholat
Dalam melaksanakan ibadah salat,
sebaiknya kita memperhatikan hal-hal
yang mampu membatalkan shalat kita,
contohnya seperti :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh,
pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat
bukan darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan
gerakan yang tidak tuma'ninah.
38. Pembahasan
5. A. Berkata-kata kotor
Berikut adalah hal yang membatalkan
sholat :
1. Menjadi hadas / najis baik pada tubuh,
pakaian maupun lokasi
2. Berkata-kata kotor
3. Melakukan banyak gerakan di luar sholat bukan
darurat
4. Gerakan sholat tidak sesuai rukun shalat dan
gerakan yang tidak tuma'ninah.