SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Shalat Sunnah Tasbih dan Shalat Taubat
 Shalat Tasbih adalah shalat untuk mensucikan Allah dari segala sekutunya agar menambah kuat 
iman kita dan terhindar dari perbuatan syirik. Tidak mempunyai waktu tertentu, asal tidak dilakukan pada 
waktu yang dilarang,jumlah rakaatnya empat. Jika dilakukan pada siang hari empat rakaat dengan sekali 
salam dan jika dilakukan pada malam hari maka empat rakaat dengan dua kali salam ( setiap dua rakaat dua 
kali salam ). Sabda Nabi saw : " Jika kamu mampu shalat Tasbih setiap hari maka lakukanlah, jika tidak 
mampu maka tiap hari jum'at atau setahun sekali atau seumur hidup sekali " ( HR.Abu Daud dan Ibnu 
Majah ). 
Cara Melaksakan Shalat Sunnah Tasbih : 
 > Niat dalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram 
 > "Aku niat shalat sunah Tasbih karena Allah" 
 > Membaca doa Iftitah, surat Al Fatihah dan salah satu surat didalam Al Qur'an. Afdhalnya, rakaat 
pertama membaca surat At Takatsur dan rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Membaca tasbih 
15 X sebelum Ruku. 
 > Ruku' dan membaca tasbih ruku' tiga kali, kemudian membaca tasbih 10 X 
 > I'tidal dan membaca bacaannya, kemudian membaca tasbih 10 X 
 > Sujud pertama dan membaca tasbih sujud tiga kali, kemudian membaca tasbih 10 X 
 > Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya, kemudian membaca tasbih 10 X 
 > Sujud kedua dan membaca tasbih sujud tiga kali, kemudian membaca tasbih 10 X 
 > Duduk sejenak (duduk Istirahat) seperti duduk diantara dua sujud dan membaca tasbih 10 X 
 > Setelah membaca Tasyahhud lalu membaca tasbih 10 X kemudian memberi salam dua kali. 
Rakaat-rakaat selanjutnya seperti kelakuan di atas, sehingga tiap satu rakaat 75 tasbih dikalikan 
empat rakaat jumlahnya 75 X 4 = 300 tasbih 
Tentang 
ShalatTasbih 
Ditulis oleh Ulin Niam Masruri 
Kita sering mendengar yang namanya sholat tasbih, sebagian besar umat Islam sering 
melakukannya, karena merupakan salah satu sholat sunnah yang mana bisa dilakukan pada 
malam hari. maupun pada siang hari. Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin 
mengatakan “Sholat tasbih ini adalah merupakan sholat yang pernah dilakukan oleh 
Rosululloh Saw, makanya kalau bisa alangkah baiknya bagi orang Islam untuk melakukannya 
minimal dalam seminggu sekali atau kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup 
sekali”. 
Adapun tendensi hadis yang digunakan oleh ulama’ yang mengatakan bahwa sholat tasbih 
adalah sunnah berupa hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sholat bab 
sholat tasbih, Imam Turmuzi, Ibnu Majjah dalam kitab Iqoomah Assholah bab sholat tasbih, 
Ibnu Khuzaimah, Imam Baihaqi dalam bab sholat tasbih, Imam Thobroni dalam Mu’jam 
Alkabir dari Ibnu Abbas dan Abu Rofi’ bahwa dalam syarah hadis, Nabi telah menjelaskan 
kepada pamannya Abbas Bin Abdul Mutholib suatu amalan yang mana kalau dikerjakan oleh 
beliau dapat menyebabkan diampuni dosannya baik yang akan datang maupun yang telah
lewat, salah satu amalan tersebut adalah sholat tasbih. 
Adapun pakar hadis dalam menganalisa hadis ini melalui jalur sanad maupun matan terjadi 
perbedaan, diantara ulama’ ada yang mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih, ada lagi 
yang mengatakan bahwa hadis ini adalah lemah, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa 
hadis ini sampai kederajad maudlu’. 
a. Di antara pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini shohih adalah Imam Muslim, Ibnu 
Khuzaimah, Imam Hakim, Ibnu Sholah, Alkhotib Albaghdadi, Al Munzhiri, Imam Suyuti, 
Abu Musa Almadini, Abu Said Al Sam’ani, Imam Nawawi, Abu Hasan Almaqdasi, Imam 
Subuki, Ibnu Hajar Al Asqolany, Ibnu Hajar Al Haitamy, Syekh Albani, Syekh Syuab Al 
Arnauth, Ahmad Syakir dan masih banyak lagi ulama’ yang lain. 
Imam Hakim mengatakan bahwa yang menjadikan standar hadis tentang sholat tasbih shohih 
adalah terbiasa dikerjakan mulai para Tabiit Tabi’in sampai zaman sekarang . 
Imam Daruqutni mengatakan hadis yang paling shohih dalam keutamaan surat adalah hadis 
yang menjelaskan keutamaan surat Al Ikhlas dan hadis yang paling shohih dalam keutamaan 
sholat adalah hadis yang menjelaskan tentang sholat tasbih. 
Demikian juga Syekh Muhammad Mubarokfuri mengatakan bahwa hadis yang menjelaskan 
tentang sholat tasbih tidak sampai turun pada derajat hadis hasan. 
b. Sedangkan pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini dhoif adalah Imam Ahmad Bin 
Hambal, Imam Mizzi, Syekh Ibnu Taimiyah, Ibnu Qudamah dan Imam Syaukani, sehingga 
dalam madzhab Hambali dijelaskan bahwa barang siapa yang melakukan sholat tasbih 
hukumnya adalah makruh akan tetapi seandainya ada orang yang melaksanakan sholat 
tersebut tidak apa-apa, karena perbuatan yang sunnah tidak harus dengan menggunakan dalil 
hadis yang shohih, namun pada akhirnya Imam Ahmad menarik fatwanya dengan 
mengatakan bahwa sholat tasbih adalah merupakan sesuatu amalan yang sunnah. 
c. Adapun pernyataan Imam Ibnu Jauzi yang memasukkan hadis ini dalam kategori hadis 
maudlu’ mendapat banyak kritikan dari pakar hadis, mereka menganggap bahwa Ibnu Jauzi 
terlalu mempermudah dalam menghukumi suatu hadis sehingga hukum hadis yang 
sebetulnya shohih ataupun hasan kalau tidak sesuai dengan syarat yang beliau tetapkan 
langsung dilempar dalam hukum maudlu’. 
Dari kajiaan sanad yang telah dilakukan oleh pakar hadis dapat disimpulkan bahwa hadis ini 
adalah hasan atau shohih karena banyaknya jalan periwayatan dan tidak adanya cacat, adapun 
yang mengatakan bahwa hadis ini adalah dloif karena hanya melihat satu jalan periwayatan 
saja dan tidak menggabungkan jalan periwayatan yang satu dengan yang lain, adapun 
pendapat Ibnu Jauzi tidak bersandarkan pada dalil yang kuat sehingga lemah untuk bisa 
diterima sebagai sandaran hukum. 
Adapun cara kita melakukan sholat tasbih sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kitab 
fikih ada dua cara, yaitu sebagaimana berikut: 
1. Melakukan sholat tasbih sebanyak empat rakaat, dimulai dengan takbir ikhrom setelah itu 
membaca doa istiftah kemudian membaca surat alfatihah dan membaca surat kemudian
membaca: 
س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم 
Sebanyak 15 kali kemudian ruku’ dengan membaca 
س بحان رب ي ال عظ يم بَ حمدي 
Sebanyak 3 kali kemudian membaca 
لا ب الله ال ع لي ال عظ يم س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إ 
Sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku membaca: 
رب ىا ل ك ال حمد حمدا ط ي با ك ث يرا م بارك ا ....ال ج 
Kemudian membaca 
س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم 
Demikian juga dalam sujud dan ketika bangun dari sujud, akan tetapi diperhatikan bahwa 
bacaan ini: 
س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم 
.juga dibaca sebelum membaca tahiyyat ( tasyahud) 
2. Setelah membaca takbir ikhrom dan doa iftitah membaca 
س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم 
Sebanyak 15 kali kemudian membaca surat alfatihah dan surat kemudian membaca: 
ال عظ يم س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي 
Sebanyak 10 kali sebagaimana dalam cara yang pertama tadi, akan tetapi perlu diperhatikan 
bahwa dalam keadaan duduk istirahat (diantara dua sujud ) dan sebelum tasyahud tidak di 
anjurkan untuk membaca 
ب ر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك 
Cara yang kedua inilah menurut Iimam Ghozali yang paling baik. Demikianlah kajian hadis 
yang dapat kami sampaikan dalam kegiatan I’tikaf pada kali ini, semoga bermanfaat. 
Wallahu A’lam Bishowab.
Keutamaan Shalat Taubat 
Dari Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu „anhu, dia berkata, “Aku pernah mendengar 
Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, 
م – ي ر اَ ت ركع يه – ل ي م – ي ر اَ ت يح ه ال – ما م ه ر و وب ا م ي ر 
ا عل اَ ا ح ة ل م اَ ى م ك ر اَ ل ا ر اَ إ و ي لا ة لا ي ر م ر الله إ لا ر الله ل ل و بُ م م ه ر ال و إ لا الله لَ م ر اَ ل ما عل اُ م عل م ن 
“Tidaklah seorang (muslim) melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bersuci – dalam 
riwayat lain: berwudhu dengan baik –, kemudian melaksanakan shalat – dalam riwayat lain: 
dua rakaat –, lalu meminta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni 
(dosa)nya”. Kemudian Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam membaca ayat ini (yang 
artinya), “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau 
menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa 
mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah, dan mereka 
tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui” (QS. Ali 
„Imraan:135)[1].” 
Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan shalat dua rakaat ketika seorang bertaubat 
dari perbuatan dosa dan janji pengampunan dosa dari Allah Ta‟ala bagi yang melakukan 
shalat tersebut[2]. 
Beberapa faidah penting yang dapat kita petik dari hadits ini: 
- Agungnya rahmat dan kasih sayang Allah Ta‟ala kepada hamba-hamba-Nya, karena Dia 
mensyariatkan bagi mereka cara untuk membersihkan diri dari buruknya perbuatan dosa yang 
telah mereka lakukan. 
- Wajib bagi seorang muslim untuk selalu bertakwa kepada Allah Ta‟ala, merasakan 
pengawasan-Nya, dan berusaha untuk menghindari perbuatan maksiat semaksimal mungkin. 
Kalau dia terjerumus ke dalam dosa maka hendaknya dia segera bertaubat dan kembali 
kepada Allah[3], agar Dia mengampuni dosanya, sebagaimana janji-Nya dalam firman-Nya: 
{ لَ ك الله ل ي م كا ن الله ل ي ما ح ي ماإ و ما ال ب ت ل الله ل ل ه ع مل ن ال ب ال ت م بُ ن م ه ق ر } 
“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan 
lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah 
yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS an- 
Nisaa’ 17). 
- Yang dimaksud dengan “meminta ampun kepada Allah” dalam hadits ini adalah bertaubat 
dengan sungguh-sungguh yang disertai sikap penyesalan atas perbuatan tersebut, menjauhkan 
diri dari dosa tersebut dengan meninggalkan sebab-sebabnya, serta tekad yang bulat untuk 
tidak mengulanginya selamanya, dan jika dosa tersebut berhubungan dengan hak orang lain 
maka segera dia menyelesaikannya[4].
- Imam Ibnu Hajar berkata, “Meminta ampun kepada Allah (hanya) dengan lisan, tapi masih 
tetap mengerjakan dosa (dengan anggota badan) adalah seperti bermain-main (dalam 
bertaubat)[5]. 
- Sahabat yang mulia Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu „anhu berkata, “Sesungguhnya 
orang yang beriman memandang dosanya seperti dia sedang berada di bawah sebuah gunung 
(besar) yang dia takut gunung tersebut akan menimpa (dan membinasakan)nya, sedangkan 
orang yang fajir (rusak imannya) memandang dosanya seperti seekor lalat yang lewat di 
(depan) hidungnya kemudian dihalaunya dengan tangannya (dinggapnya remeh dan 
kecil)”[6]. 
م ع يه آَخر د اُو ا ن ال حمد لله ر صَ ل الله سَ لم بَ ارك ل و ب ي ىا محمد آَل صَح ب ال عال م يه 
Kota Kendari, 6 Sya’ban 1431 H 
Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Makalah sholat
Makalah sholatMakalah sholat
Makalah sholat
 
makalah Shalat
makalah Shalatmakalah Shalat
makalah Shalat
 
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustakaSholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
Sholat pendahuluan, isi, penutup, daftar pustaka
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solat
 
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
38 Kesilapan Umum di sekitar Solat
 
Shalat dhuha 02
Shalat dhuha   02Shalat dhuha   02
Shalat dhuha 02
 
Masalah Penting Tentang Shalat
Masalah Penting Tentang ShalatMasalah Penting Tentang Shalat
Masalah Penting Tentang Shalat
 
Berhasilkah latihan kita
Berhasilkah latihan kitaBerhasilkah latihan kita
Berhasilkah latihan kita
 
33 macam jenis shalat sunnah
33 macam jenis shalat sunnah33 macam jenis shalat sunnah
33 macam jenis shalat sunnah
 
Makalah shalat 2
Makalah shalat 2Makalah shalat 2
Makalah shalat 2
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah3. Pengertian adzan dan iqamah
3. Pengertian adzan dan iqamah
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
tata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witirtata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witir
 
Kitab salat
Kitab salatKitab salat
Kitab salat
 
Makalah aik solat
Makalah aik solatMakalah aik solat
Makalah aik solat
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquran
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquranBab 8 adab berdoa dan membaca alquran
Bab 8 adab berdoa dan membaca alquran
 
Hadits hadits qudsi - abu dawud
Hadits hadits qudsi - abu dawudHadits hadits qudsi - abu dawud
Hadits hadits qudsi - abu dawud
 

Similar to Shalat Sunnah yang Ampuh

Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbihAnisK9
 
tata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witirtata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witirTeguh Prasetyo
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]badruzaman82
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatYasir Partomo
 
ppttekpen-161129095304.pptx
ppttekpen-161129095304.pptxppttekpen-161129095304.pptx
ppttekpen-161129095304.pptxkhoerudin6
 
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptxSholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptxssuser7ecb39
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirNurulAfifah133
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqhnajikha
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuanyayak
 
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAHBAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAHEvaariva
 

Similar to Shalat Sunnah yang Ampuh (20)

Hukum solat tasbih
Hukum solat tasbihHukum solat tasbih
Hukum solat tasbih
 
tata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witirtata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witir
 
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajat
 
Shalat DHUHA
Shalat DHUHAShalat DHUHA
Shalat DHUHA
 
Shalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumatShalat dan khutbah jumat
Shalat dan khutbah jumat
 
ppttekpen-161129095304.pptx
ppttekpen-161129095304.pptxppttekpen-161129095304.pptx
ppttekpen-161129095304.pptx
 
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptxSholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
Sholluu kamaa roaitumuunii ushollii.pptx
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Buletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikirBuletin 7 catatan dzikir
Buletin 7 catatan dzikir
 
AENA PPT
AENA PPTAENA PPT
AENA PPT
 
PPT ELOK dengan VIdeo
PPT ELOK dengan VIdeoPPT ELOK dengan VIdeo
PPT ELOK dengan VIdeo
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Materi Fiqh
Materi FiqhMateri Fiqh
Materi Fiqh
 
Tutorial solat hajat
Tutorial solat hajatTutorial solat hajat
Tutorial solat hajat
 
SHOLAT
SHOLATSHOLAT
SHOLAT
 
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki PerempuanTata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
Tata Cara Shalat Rasul Utk Lelaki Perempuan
 
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAHBAB I MATERI SOLAT SUNNAH
BAB I MATERI SOLAT SUNNAH
 

More from Helmon Chan

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersHelmon Chan
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quranHelmon Chan
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islamHelmon Chan
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_youHelmon Chan
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08Helmon Chan
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09Helmon Chan
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10Helmon Chan
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15Helmon Chan
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16Helmon Chan
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17Helmon Chan
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18Helmon Chan
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Helmon Chan
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02Helmon Chan
 

More from Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Shalat Sunnah yang Ampuh

  • 1. Shalat Sunnah Tasbih dan Shalat Taubat
  • 2.  Shalat Tasbih adalah shalat untuk mensucikan Allah dari segala sekutunya agar menambah kuat iman kita dan terhindar dari perbuatan syirik. Tidak mempunyai waktu tertentu, asal tidak dilakukan pada waktu yang dilarang,jumlah rakaatnya empat. Jika dilakukan pada siang hari empat rakaat dengan sekali salam dan jika dilakukan pada malam hari maka empat rakaat dengan dua kali salam ( setiap dua rakaat dua kali salam ). Sabda Nabi saw : " Jika kamu mampu shalat Tasbih setiap hari maka lakukanlah, jika tidak mampu maka tiap hari jum'at atau setahun sekali atau seumur hidup sekali " ( HR.Abu Daud dan Ibnu Majah ). Cara Melaksakan Shalat Sunnah Tasbih :  > Niat dalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram  > "Aku niat shalat sunah Tasbih karena Allah"  > Membaca doa Iftitah, surat Al Fatihah dan salah satu surat didalam Al Qur'an. Afdhalnya, rakaat pertama membaca surat At Takatsur dan rakaat kedua membaca surat Al Ikhlas. Membaca tasbih 15 X sebelum Ruku.  > Ruku' dan membaca tasbih ruku' tiga kali, kemudian membaca tasbih 10 X  > I'tidal dan membaca bacaannya, kemudian membaca tasbih 10 X  > Sujud pertama dan membaca tasbih sujud tiga kali, kemudian membaca tasbih 10 X  > Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya, kemudian membaca tasbih 10 X  > Sujud kedua dan membaca tasbih sujud tiga kali, kemudian membaca tasbih 10 X  > Duduk sejenak (duduk Istirahat) seperti duduk diantara dua sujud dan membaca tasbih 10 X  > Setelah membaca Tasyahhud lalu membaca tasbih 10 X kemudian memberi salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya seperti kelakuan di atas, sehingga tiap satu rakaat 75 tasbih dikalikan empat rakaat jumlahnya 75 X 4 = 300 tasbih Tentang ShalatTasbih Ditulis oleh Ulin Niam Masruri Kita sering mendengar yang namanya sholat tasbih, sebagian besar umat Islam sering melakukannya, karena merupakan salah satu sholat sunnah yang mana bisa dilakukan pada malam hari. maupun pada siang hari. Imam Ghozali dalam kitabnya Ihya’ Ulumiddin mengatakan “Sholat tasbih ini adalah merupakan sholat yang pernah dilakukan oleh Rosululloh Saw, makanya kalau bisa alangkah baiknya bagi orang Islam untuk melakukannya minimal dalam seminggu sekali atau kalau tidak mampu mungkin dalam sebulan cukup sekali”. Adapun tendensi hadis yang digunakan oleh ulama’ yang mengatakan bahwa sholat tasbih adalah sunnah berupa hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab sholat bab sholat tasbih, Imam Turmuzi, Ibnu Majjah dalam kitab Iqoomah Assholah bab sholat tasbih, Ibnu Khuzaimah, Imam Baihaqi dalam bab sholat tasbih, Imam Thobroni dalam Mu’jam Alkabir dari Ibnu Abbas dan Abu Rofi’ bahwa dalam syarah hadis, Nabi telah menjelaskan kepada pamannya Abbas Bin Abdul Mutholib suatu amalan yang mana kalau dikerjakan oleh beliau dapat menyebabkan diampuni dosannya baik yang akan datang maupun yang telah
  • 3. lewat, salah satu amalan tersebut adalah sholat tasbih. Adapun pakar hadis dalam menganalisa hadis ini melalui jalur sanad maupun matan terjadi perbedaan, diantara ulama’ ada yang mengatakan bahwa hadis ini adalah shohih, ada lagi yang mengatakan bahwa hadis ini adalah lemah, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa hadis ini sampai kederajad maudlu’. a. Di antara pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini shohih adalah Imam Muslim, Ibnu Khuzaimah, Imam Hakim, Ibnu Sholah, Alkhotib Albaghdadi, Al Munzhiri, Imam Suyuti, Abu Musa Almadini, Abu Said Al Sam’ani, Imam Nawawi, Abu Hasan Almaqdasi, Imam Subuki, Ibnu Hajar Al Asqolany, Ibnu Hajar Al Haitamy, Syekh Albani, Syekh Syuab Al Arnauth, Ahmad Syakir dan masih banyak lagi ulama’ yang lain. Imam Hakim mengatakan bahwa yang menjadikan standar hadis tentang sholat tasbih shohih adalah terbiasa dikerjakan mulai para Tabiit Tabi’in sampai zaman sekarang . Imam Daruqutni mengatakan hadis yang paling shohih dalam keutamaan surat adalah hadis yang menjelaskan keutamaan surat Al Ikhlas dan hadis yang paling shohih dalam keutamaan sholat adalah hadis yang menjelaskan tentang sholat tasbih. Demikian juga Syekh Muhammad Mubarokfuri mengatakan bahwa hadis yang menjelaskan tentang sholat tasbih tidak sampai turun pada derajat hadis hasan. b. Sedangkan pakar hadis yang mengatakan bahwa hadis ini dhoif adalah Imam Ahmad Bin Hambal, Imam Mizzi, Syekh Ibnu Taimiyah, Ibnu Qudamah dan Imam Syaukani, sehingga dalam madzhab Hambali dijelaskan bahwa barang siapa yang melakukan sholat tasbih hukumnya adalah makruh akan tetapi seandainya ada orang yang melaksanakan sholat tersebut tidak apa-apa, karena perbuatan yang sunnah tidak harus dengan menggunakan dalil hadis yang shohih, namun pada akhirnya Imam Ahmad menarik fatwanya dengan mengatakan bahwa sholat tasbih adalah merupakan sesuatu amalan yang sunnah. c. Adapun pernyataan Imam Ibnu Jauzi yang memasukkan hadis ini dalam kategori hadis maudlu’ mendapat banyak kritikan dari pakar hadis, mereka menganggap bahwa Ibnu Jauzi terlalu mempermudah dalam menghukumi suatu hadis sehingga hukum hadis yang sebetulnya shohih ataupun hasan kalau tidak sesuai dengan syarat yang beliau tetapkan langsung dilempar dalam hukum maudlu’. Dari kajiaan sanad yang telah dilakukan oleh pakar hadis dapat disimpulkan bahwa hadis ini adalah hasan atau shohih karena banyaknya jalan periwayatan dan tidak adanya cacat, adapun yang mengatakan bahwa hadis ini adalah dloif karena hanya melihat satu jalan periwayatan saja dan tidak menggabungkan jalan periwayatan yang satu dengan yang lain, adapun pendapat Ibnu Jauzi tidak bersandarkan pada dalil yang kuat sehingga lemah untuk bisa diterima sebagai sandaran hukum. Adapun cara kita melakukan sholat tasbih sebagaimana yang telah dijelaskan dalam kitab fikih ada dua cara, yaitu sebagaimana berikut: 1. Melakukan sholat tasbih sebanyak empat rakaat, dimulai dengan takbir ikhrom setelah itu membaca doa istiftah kemudian membaca surat alfatihah dan membaca surat kemudian
  • 4. membaca: س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم Sebanyak 15 kali kemudian ruku’ dengan membaca س بحان رب ي ال عظ يم بَ حمدي Sebanyak 3 kali kemudian membaca لا ب الله ال ع لي ال عظ يم س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إ Sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku membaca: رب ىا ل ك ال حمد حمدا ط ي با ك ث يرا م بارك ا ....ال ج Kemudian membaca س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم Demikian juga dalam sujud dan ketika bangun dari sujud, akan tetapi diperhatikan bahwa bacaan ini: س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم .juga dibaca sebelum membaca tahiyyat ( tasyahud) 2. Setelah membaca takbir ikhrom dan doa iftitah membaca س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم Sebanyak 15 kali kemudian membaca surat alfatihah dan surat kemudian membaca: ال عظ يم س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك بر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي Sebanyak 10 kali sebagaimana dalam cara yang pertama tadi, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam keadaan duduk istirahat (diantara dua sujud ) dan sebelum tasyahud tidak di anjurkan untuk membaca ب ر لاح لُ لَا ق ةُ إلا ب الله ال ع لي ال عظ يم س بحان الله اَل حمد لله لَا ال إلا الله الله اك Cara yang kedua inilah menurut Iimam Ghozali yang paling baik. Demikianlah kajian hadis yang dapat kami sampaikan dalam kegiatan I’tikaf pada kali ini, semoga bermanfaat. Wallahu A’lam Bishowab.
  • 5. Keutamaan Shalat Taubat Dari Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu „anhu, dia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda, م – ي ر اَ ت ركع يه – ل ي م – ي ر اَ ت يح ه ال – ما م ه ر و وب ا م ي ر ا عل اَ ا ح ة ل م اَ ى م ك ر اَ ل ا ر اَ إ و ي لا ة لا ي ر م ر الله إ لا ر الله ل ل و بُ م م ه ر ال و إ لا الله لَ م ر اَ ل ما عل اُ م عل م ن “Tidaklah seorang (muslim) melakukan suatu perbuatan dosa, lalu dia bersuci – dalam riwayat lain: berwudhu dengan baik –, kemudian melaksanakan shalat – dalam riwayat lain: dua rakaat –, lalu meminta ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni (dosa)nya”. Kemudian Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam membaca ayat ini (yang artinya), “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah, dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengatahui” (QS. Ali „Imraan:135)[1].” Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan shalat dua rakaat ketika seorang bertaubat dari perbuatan dosa dan janji pengampunan dosa dari Allah Ta‟ala bagi yang melakukan shalat tersebut[2]. Beberapa faidah penting yang dapat kita petik dari hadits ini: - Agungnya rahmat dan kasih sayang Allah Ta‟ala kepada hamba-hamba-Nya, karena Dia mensyariatkan bagi mereka cara untuk membersihkan diri dari buruknya perbuatan dosa yang telah mereka lakukan. - Wajib bagi seorang muslim untuk selalu bertakwa kepada Allah Ta‟ala, merasakan pengawasan-Nya, dan berusaha untuk menghindari perbuatan maksiat semaksimal mungkin. Kalau dia terjerumus ke dalam dosa maka hendaknya dia segera bertaubat dan kembali kepada Allah[3], agar Dia mengampuni dosanya, sebagaimana janji-Nya dalam firman-Nya: { لَ ك الله ل ي م كا ن الله ل ي ما ح ي ماإ و ما ال ب ت ل الله ل ل ه ع مل ن ال ب ال ت م بُ ن م ه ق ر } “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana” (QS an- Nisaa’ 17). - Yang dimaksud dengan “meminta ampun kepada Allah” dalam hadits ini adalah bertaubat dengan sungguh-sungguh yang disertai sikap penyesalan atas perbuatan tersebut, menjauhkan diri dari dosa tersebut dengan meninggalkan sebab-sebabnya, serta tekad yang bulat untuk tidak mengulanginya selamanya, dan jika dosa tersebut berhubungan dengan hak orang lain maka segera dia menyelesaikannya[4].
  • 6. - Imam Ibnu Hajar berkata, “Meminta ampun kepada Allah (hanya) dengan lisan, tapi masih tetap mengerjakan dosa (dengan anggota badan) adalah seperti bermain-main (dalam bertaubat)[5]. - Sahabat yang mulia Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu „anhu berkata, “Sesungguhnya orang yang beriman memandang dosanya seperti dia sedang berada di bawah sebuah gunung (besar) yang dia takut gunung tersebut akan menimpa (dan membinasakan)nya, sedangkan orang yang fajir (rusak imannya) memandang dosanya seperti seekor lalat yang lewat di (depan) hidungnya kemudian dihalaunya dengan tangannya (dinggapnya remeh dan kecil)”[6]. م ع يه آَخر د اُو ا ن ال حمد لله ر صَ ل الله سَ لم بَ ارك ل و ب ي ىا محمد آَل صَح ب ال عال م يه Kota Kendari, 6 Sya’ban 1431 H Penulis: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA