Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Linguistik umum
1. 1. PENDAHULUAN
Kata linguistik berpadanan dengan linguistics dalam bahasa Inggris, linguistique dalam
bahasa Perancis, danlinguistiek dalam bahasa Belanda. Dalam bahasa Perancis mempunyai
tiga istilah untuk menyebut bahasa,antara lainparole adalah bahasa dalam wujudnya yang
nyata,yangkonkret,yangberupaujaranyang diucapkananggotamasyarakat dalam kegiatan
sehari-hari. Langueadalah suatubahasatertentu,sepertibahasaIndonesia, bahasaJawayang
mengacu pada suatu sistem bahasa tertentu, yang bersifat abstrak. Langage adalah bahasa
secara umumyang mengacu sistem bahasa manusia yang bersifat palingabstrak.
2. OBJEKLINGUISTIK:BAHASA
A.PENGERTIAN BAHASA
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota
kelompoksosial untukbekerja sama, berkomunikasi, danmengidentifikasikan diri.
B. HAKIKATBAHASA
a. Bahasa Sebagai Sistem: Sebagai sistem, bahasa itu bersifat sistematis dan sistemis. Sistematis
artinya bahasa itu tersusun menurut suatu pola. Sistemis artinya bahasa itu bukan
merupakan sistem tunggal,tetapiterdiri dari subsistem2. Jenjangsubsistem dalam linguistik
dikenal dengan nama tataran linguistik atau tataran bahasa. JIka diurutkan tataran bahasa
dari terendah sampai tataran tertinggi adalah tataran fonem, morfem, frase, klausa, kalimat,
danwacana.
b. Bahasa Sebagai Lambang: Kata lambang sering dipadankan dengan kata simbol. Lambang
dengan segala seluk-beluknya dikaji orang dalam kegiatan ilmiah dalam bidang ilmu
semiotika atau semiologi, yaitu ilmu yang mempelajari tanda-tanda yang ada dalam
kehidupanmanusia termasuk bahasa.
c. Bahasa adalah Bunyi: Yang dimaksud bunyi pada bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia. Dalam linguistik, bahasa primer adalah yang diucapkan, yang
dilisankan, yang keluar dari alat ucap manusia. Sedangkan bahasa tulisan hanya bersifat
sekunder.
d.Bahasa ItuBermakna: Bahasa ituadalah suatupengertian, konsep,ide,atau suatupikiran yang
ingin disampaikan dalam wujudbunyi, maka dapatdikatakan bahwabahasa itu mempunyai
makna.
2. e. Bahasa Itu Arbitrer: Abitrer adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa
dengankonsep/pengertian yangdimaksud oleh lambangtersebut.
f. Bahasa Itu Konvensional: Konvensional artinya semua anggota masyarakat bahasa itu
mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu digunakan untuk mewakili konsep yang
diwakilinya.
g. Bahasa Itu Produktif: Maksudnya meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan
unsur-unsur yang jumlahnya terbatas, itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang
jumlahnya tidak terbatas.
h.Bahasa ItuUnik:Dikatakan unik artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yangtidak
dimiliki olehbahasa lainnya.
i. Bahasa ItuUniversal:Universal artinya adaciri-ciri yangsama yangdimiliki olehsetiap bahasa
yangada didunia ini.
j. Bahasa Itu Dinamis: Dalam kehidupannya kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu
berubah,maka bahasaitu menjadi ikutberubah,menjadi tidaktetap,menjadi tidakstatis.
k. Bahasa ItuBervariasi: Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam
suatu masyarakat bahasa. Adapun yang termasuk dalam masyarakat bahasa adalah mereke
yang merasa menggunakan bahasa yang sama. Ada 3 istilah mengenai variasi bahasa, yaitu
idiolek, dialek,dan ragam.
l. Bahasa Itu Manusiawi: Bahasa itu hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh
manusia.
C. KLASIFIKASIBAHASA
a. Klasifikasi Genetis: Berdasarkan garis keturunanbahasa-bahasa itu.
b.Klasifikasi Tipologis: Berdasarkan kesamaan tipe-tipe yangterdapatpadasejumlah bahasa.
c.Klasifikasi Areal: Berdasarkan adanya hubungan timbal balik antara bahasa yang satu dengan
bahasa yang lain di dalam suatuareal atau wilayah, tanpa memperhatikan apakah bahasa itu
berkerabatsecara genetik atautidak.
d.Klasifikasi Sosiolinguistik: Berdasarkan hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor yang
berlaku dalam masyarakat; tepatnya berdasarkan status, fungsi, penilaian yang diberikan
masyarakat terhadap bahasa itu.
3. TATARANLINGUISTIK(1):FONOLOGI
A.FONETIK
3. Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan
apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Menurut
urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, fonetik dibedakan menjadi 3, antara lain fonetik
artikulatoris disebut juga fonetik organis, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat
bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu
diklasifikasikan. Fonetik akustis mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau
fenomena alam. Sedangkanfonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme
penerimaan bunyibahasa ituoleh telinga kita.
B. FONEMIK
Fonemik adalah bidang linguistik yang mempelajari fonem. Dalam fonemik kita meneliti
apakahperbedaanbunyiitumempunyai fungsisebagai pembedamaknaatautidak.Jikabunyi
itu membadakan makna, maka bunyi tersebut disebut fonem, dan jika tidak membedakan
makna adalah bukanfonem.
4. TATARANLINGUISTIK(2):MORFOLOGI
Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasikan satuan-satuan dasar
bahasa sebagai satuan gramatikal. Dalam kajian morfologi ini akan dibicarakan seluk beluk
morfem. Sebagai satuan fungsional, morfem merupakan satuan gramatikal terkecil yang
mempunyai makna.
A.MORFEM
a. Morfem bebas danmorfem terikat
Morfem bebas adalah morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam
pertuturan. Sedangkan morfem terikat adalah morfem yang tanpa digabung dulu dengan
morfem lain tidak dapatmunculdalam pertuturan.
b. Morfem utuhdanmorfem terbagi
Semua morfem dasar bebas adalah termasuk morfem utuh. Sedangkan morfem terbagi
adalah sebuah morfem yang terdiri dari dua buah bagian yang terpisah. Misalnya kata
kesatuan terdapatsatumorfem utuh,yaitu[satu]dansatu morfem terbagi,yaitu [ke-/-an].
c. Morfem segmental dansuprasegmental
Morfem segmental adalah morfem yang dibentuk oleh fonem-fonem segmental, dengan
katalain morfem segmentaladalah semua morfem yangberwujudbunyi.Sedangkanmorfem
suprasegmental adalah morfem yang dibentuk oleh unsur-unsur suprasegmental, seperti
tekanan,nada, durasi,dsb.
4. d. Morfem beralomorf zero
Morfem beralomorf zeroataunol yaitumorfem yang salah satualomorfnya tidakberwujud
bunyisegmental maupunberupaprosodi,melainkan berupa“kekosongan”.
e. Morfem bermaknaleksikal danmorfem tidak bermaknaleksikal
Morfem bermaknaleksikal adalahmorfem-morfem yangtelahmemiliki makna padadirinya
sendiri, tanpaperlu berprosesduludenganmorfem lain. Morfem takbermakna leksikal tidak
mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri.
B. KATA
Kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian atau kata adalah deretan huruf
yangdiapit olehdua buahspasi,dan mempunyai satuarti.
C. PROSESMORFEMIS
a. Afiksasi
b. Reduplikasi (kataulang)
c. Komposisi (pemajemukan/penggabungan)
d. Konversi, Modifikasi Internal, danSuplesi
e. Pemendekan
D.MORFOFONEMIK
Morfofonemik disebutjugamorfonemik,morfofonologi,atau morfonologiatauperistiwa
berubahnya wujud morfemis dalam suatu proses morfologis, baik afiksasi, reduplikasi,
maupun komposisi. Perubahan fonem dalam proses morfofonemik ini dapat berwujud:(1)
pemunculan fonem, (2) pelepasan fonem, (3) peluluhan fonem, (4) perubahan fonem, (5)
pergeseran fonem.
5. TATARANLINGUISTIK(3):SINTAKSIS
A.FRASE
Frase adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif,
ataulazim juga disebutgabungankatayangmengisisalah satufungsi sintaksis dalamkalimat.
Jenis Frase
a. Frase Eksosentrik
b. Frase Endosentrik
c. Frase Koordinatif
d. Frase Apositif
5. B. KLAUSA
Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtunan kata-kata berkonstruksi predikatif.
Artinya,didalam konstruksiituadakomponenberupakataataufrase,yangberfungsisebagai
predikat,danyang lain berfungsisebagai subjek,sebagai objek,dansebagai keterangan.
a. Jenis Klausa
1. Berdasarkan Strukturnya
Klausa Bebas atau klausa final ( klausa yang mempunyai unsur-unsur lengkap, sekurang-
kurangnyamempunyai subjekdanpredikat danberpotensimenjadi kalimat ).
Klausa Terikat atau klausa nonfinal ( klausa yang memiliki struktur yang tidak lengkap dan
tidak berpotensimenjadi kalimat).
2. Berdasarkan Kategori Segmental yang Menjadi Predikatnya, dapat dibedakan adanya klausa
verbal, klausa nominal, klausa adjektival, klausa adverbial, klausa numeralia, klausa
pronominal, danklausa preposisional.
C. KALIMAT
Kalimat adalah susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang lengkap. Yang
menjadi dasar kalimat adalah konstituendasar dan intonasi final, sebabkonjungsi hanya ada
kalau diperlukan.Konstituendasar itubiasanya berupaklausa. Jadi,kalau padasebuahklausa
diberi intonasi final, maka akanterbentuklah kalimat itu.
D.WACANA
Wacana adalah satuan bahasa yang lengkap, sehingga dalam hierarki gramatikal
merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar. Sebagai satuan bahasa yang lengkap
maka dalam wacana itu terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang utuh yang bisa
dipahami oleh pembaca ataupendengar tanpakeraguan apapun.
a. Jenis Wacana
Berdasarkan sarana penyampaiannya: (1)wacana lisan (2)wacana tulis.
Berdasarkan bentukpenyampaiannya: (1)wacana prosa (2)wacana puisi.
Berdasarkan materi yang akan disampaikannya: (1) wacana eksposisi, (2) wacana deskripsi,
(3)wacana argumentasi, (4) wacana narasi, (5)wacana persuasi.
6. TATARANLINGUISTIK(4):SEMANTIK
A.MAKNA
a. Jenis makna
6. Makna Leksikal, Gramatikal, dan Kontekstual
Makna leksikal adalah maknayang sebenarnya,makna yangsesuai denganhasil observasi
indra kita, atau makna apa adanya. Berbeda dengan makna leksikal, makna gramatikal baru
ada kalau terjadi proses gramatikal, seperti afiksasi, komposisi, atau kalimatisasi. Makna
kontekstualadalah makna sebuahleksem ataukata yangberada didalam satu konteks.
Makna Referensial danNon-Referensia
Disebutbermakna referensial kalau adareferensnya, atauacuannya.
Makna Denotatif danMakna Konotatif
Makna Denotatif adalah makna aslil, atau makna sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah
leksem. Makna konotatifadalahmakna lain yang“ditambahkan” padamakna denotativetadi
yang berhubungan dengan nilai rasa dari orang atau kelompok orang yang menggunakan
katatersebut.
Makna Konseptual danMakna Asosiatif
Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks
atau asosiasi apapun. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem atau
kataberkenaan dengan adanyahubungankita itudengansesuatu yang diluar bahasa.
Makna Kata danMakna Istilah
Makna katamasih bersifat umum, kasar dantidakjelas. Makna istilah mempunyai makna
yangpasti, yangjelas, yang tidakmeragukan,meskipun tanpa kontekskalimat.
Makna Idiom danPeribahasa
Idiom adalah satuan ujaran yang maknanya tidak dapat “diramalkan” dari makna
unsur2nya,baik secara leksikal maupunsecara gramatikal.
B. RELASIMAKNA
a. Sinonim, adalahpersamaan kata.
b. Antonim,adalah lawan kata.
c. Polisemi, adalah katayangmempunyai makna lebihdari satu.
d. Homonimi, adalah dua buah kata yang bentuknya kebetulan sama, tapi maknanya berbeda,
karena masing-masing merupakan makna yangbberlainan.
e. Hoponimi, hubungansemantik antara sebuahbentukujaran yangmaknanya tercakupdalam
makna bentukujaran yanglain.
f. Ambiguiti/ Ketaksaan, terjadinya kegandaan maknaakibat gramatikal yang berbeda.
g. Redundasi, berlebih-lebihannya penggunaanunsure segmental dalam ujaran.
7. 7. SEJARAHDANALIRAN LINGUISTIK
A.LINGUISTIKTRADISIONAL
a. Linguistik Zaman Yunani (Abadke-5S.M -2 M.Jadisekitar 600 thn).
Kaum Sophis(abadke-5 S.M)
Plato (429-347S.M)
Aristoteles (384-322S.M)
Kaum Stoik(abadke-4 S.M)
Kaum Alexandrian, Menganut paham analogi. Bukunya berjudul Tata Bahasa Dionysius
Thrax.
b. Zaman Romawi
Varro dan“DeLingua Latina”, yangterdiri dari 25jilid.
Institutiones Grammaticae atau Tata Bahasa Priscia, terdiri dari18 jilid.
c. Zaman Pertengahan
Kaum Modistae, pertentangan antara fisis dan nomos danpertentangan antara analogi dan
anomali.
Tata Bahasa Spekulativa,katahanyamewakili adanyabendaitudalam berbagaicara, modus,
substansi,aksi, kualitas, dsb.
Petrus Hispanus, pernah menjadi paus tahun 1276-1277 dengan gelar Paus Johannes XXI.
Bukunya berjudulSummulae Logicales.
d. Zaman Renaisan
B. LINGUISTIKSTRUKTURALIS
a. Ferdinand de Saussure (1857-1913,Course deLinguistique Generale)
b. Aliran Praha, terbentukpadatahun1926.
c. Aliran Glosematik
d. Alirab Firthian
e. Linguistik Sistemik
f. LeonardBloomfield danStrukturalis Amerika
g. Aliran Tagmemik