Surat dakwah Rasulullah kepada beberapa penguasa menunjukkan langkah baru dalam menyebarkan agama Islam secara global. Rasulullah mengirim utusan ke berbagai kerajaan untuk memperkenalkan ajaran Islam, dan reaksi para penguasa bervariasi antara menerima dengan baik hingga merobek suratnya. Langkah ini memulai era baru dalam dakwah Islam yang tidak hanya terfokus pada Jazirah Arab.
2. Sikap dan Langkah Baru
yang dilakukan Rasulullah
1. Dampak perjanjian Hudaibiyah masih
bergelora/terasa didalam hati sanubari
kaum muslimin
BAB VIII
2. Munculnya ide untuk menguatkan
ketabahan dan keteguhan hati para
sahabatnya untuk menyebarkan dakwah
kepada segenap umat dari segala
bangsa
3. Rasulullah mengumpulkan sahabatnya
agar mendapat dukungan menjalankan
idenya.
3. Surat dakwah kepada beberapa Raja dan Amir
No Utusan Tujuan Kepala Negara
1 Amir bin Umaiyyah Abyssinia Najasy
2 Al Ala bin Al Hadrami Bahrain Al Mundhir bin Sawa
BAB VIII
3 Abdullah bin Hudhafah Al Madain Kisra Arbawaiz dari
Persia
4 Dihyah Al Kalbi Jerusalem Hiraklius, Kaisar dari
Roma
5 Hatib bin Abi Balta’ah Alexandria Al Muqauqis,
Penguasa Mesir
6 Amr bin Al Ash Oman Jayfar dan Abd,
putra dari Al Julandi
7 Sulait bin Amr Yamamah Hawdhah bin Ali
8 Shuja’ bin Wahb Damascus Al Harith bin Abi
Shamr Al Gassani
4. Contoh Surat Dakwah Rasulullah
kepada beberapa raja
Dengan nama Allah Yang Maha Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dari Muhammad Hamba Allah dan Dari Muhammad utusan Allah kepada
Pesuruhnya. Kisra, Pembesar Negara Persia.
Kepada Heraklius pembesar Negara Kesejahteraan semoga atas orang
Rum yang mengikuti petunjuk yang benar,
Kesejahteraan semoga atas orang yang beriman kepada Allah dan Rasul
yang mengikuti petunjuk yang benar. Nya, yang telah menyaksikan bahwa
Sesungguhnya, aku mengajak tidak ada Tuhan melainkan Allah
engkau kepada islam. Maka, sendiri-Nya, tidak ada sekutu bagi
masuklah engkau kedalam Islam Nya, dan Muhammad itu hamba Allah
agar engkau selamat. Islamlah dan pesuruh-Nya. Aku berseru kepada
engkau, Allah akan memberi pahala engkau dengan seruan Allah
kepada engklau dua kali lipat. Jika YangMahagagah dan Mahatinggi.
engkau berpaling, tidak mau Islamlah engkau agar selamat. Jika engkau
mengikuti Islam, sesungguhnya atas menolak sesungguhnya atas (pundak)
engkaulah dosa-dosa segenap rakyat engkaulah dosa orang Majusi
Heraklius Kisra Abrawaiz
Kaisar Romawi Persia
5. Sikap Para penguasa terhadap
surat-surat Dakwah Rasulullah
No Tujuan Kepala Negara Keterangan
1 Abyssinia Najasy Memeluk Islam
2 Bahrain Al Mundhir bin Sawa Membalas surat Rasulullah dengan baik
BAB VIII
3 Al Madain Kisra dari Persia Merobek-robek
4 Jerusalem Hiraklius, Kaisar dari Melakukan penyidikan dengan
Roma mewawancarai Abu Sufyan, (respek
terhadap Islam)
5 Alexandria Al Muqauqis, Penguasa Menyambut dengan baik dan mengirim
Mesir dua budak untuk Rasulullah (Mariah
Qibtiyah)
6 Oman Jayfar dan Abd, putra Membalas surat dengan kasar
dari Al Julandi
7 Yamamah Hawdhah bin Ali Bersedia masuk Islam asal diangkat
menjadi gubenur
8 Damascus Al Harith bin Abi Shamr Menolak
Al Gassani
6. Turunnya ayat tentang Khamar
Umar bin Khattab bertanya kepada Rasulullah, tentang hukum
minum khamar, maka Allah menurunkan surat Al Baqarah ayat 219.
Allah belum menegaskan tentang dilarangnya meminum khamar bagi
BAB VIII
orang Islam.
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi.
Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan
beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar
dari manfaatnya".
7. Turunnya ayat tentang Khamar
Abdurahman bin Auf mengadakan perjamuan dengan memanggil
sahabat yang lain, dalam perjamuan itu disediakan minuman keras.
Kaum muslimin yang ikut minum menjadi mabuk sampai menjelang
waktu maghrib, kemudian mereka shalat dalam keadaan mabuk.
BAB VIII
Kemudian turun wahyu kepada Rasulullah, surat An Nisaa ayat 43
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu
dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu
ucapkan,
8. Turunnya ayat yang melarang Khamar
Terjadinya perkelahian yang dimulai dari saling mengejek antara satu dengan
lainnya dan mereka dalam kondisi mabuk setelah menghadiri jamuan walimah
sahabat Atban bin Malik. Sahabat yang bernama Sa’ad bin Abi Waqqash terluka
parah karena mendapat tamparan dari tulang kaki unta. Umar yang mengetahui
bahwa penyebab peristiwa tersebut karena mereka mabuk, ia berdoa. “Ya Allah,
berilah keterangan kepada kami tentang arak dengan keterangan yang
memuaskan. Ketika itu Allah menurunkan wahyu surat Al Maidah ayat 90-91
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah[434], adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu,
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari
mengerjakan pekerjaan itu).
9. Awalnya terjadi peristiwa Zihar
Zihar adalah Suatu perbuatan yang dilakukan
seorang lelaki terhadap istrinya, yakni seorang
lelaki berkata kepada isterinya sendiri,”Kamu
bagiku seperti punggung ibuku.” (bahwa isterinya
itu haram baginya seperti haramnya ibu baginya
untuk dinikahi).
Terjadi pada seorang sahabat dari golongan
Anshar yang bernama Aus bin Shamit yang
melakukan zihar kepada isterinya (Khaulah binti
Tsa’labah)
Maka Khaulah mengadukan hal tersebut kepada
Rasulullah, maka turun surat Al Mujadilah ayat 1-4.
10.
11. 1. Sesungguhnya Allah telah mendengar Perkataan wanita yang
mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan
(halnya) kepada Allah. dan Allah mendengar soal jawab antara kamu
berdua. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha melihat [1461].
2. Orang-orang yang menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap
isterinya sebagai ibunya, padahal) Tiadalah isteri mereka itu ibu mereka.
ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. dan
Sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu Perkataan
mungkar dan dusta. dan Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha
Pengampun.
3. Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak
menarik kembali apa yang mereka ucapkan, Maka (wajib atasnya)
memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur.
Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
4. Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), Maka (wajib atasnya)
berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka
siapa yang tidak Kuasa (wajiblah atasnya) memberi Makan enam puluh
orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya. dan Itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada
siksaan yang sangat pedih.
12. Hikmah bagi kaum muslimin
1. Periode dakwah dari hijrah sampai perjanjian
hudaibiyah adalah periode defensif.
2. Memulai dengan periode baru, yaitu;
memerangi orang-orang yang telah
mendapatkan dakwah tetapi tidak mau
mengimani dan tunduk kepadanya.
3. Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah untuk
umat manusia, bukan untuk Jazirah Arab saja.
4. Model dakwah yang dilakukan Rasulullah
menunjukan ada skala perioritas dalam
menentukan tahapan dakwah.
5. Perlunya mengusai bahasa untuk dapat
memperkenalkan Islam.