2. Biografi Nabi Abdurrahman Bin Auf
Abdurrahman Bin Auf adalah salah satu nabi
yang kaya raya dan dermawan karna
kemahirannya dalam berdagang, dan nabi
abdurrahman adalah salah satu sahabat nabi
yang permulaan menerima islam (Assabiqunal
Awwaluun) yang mendapatkan hidayah dari
Allah dua hari setelah Abu Bakar al-shiddiq
masuk islam
Abdurahmkan bin auf adalah seorang nabi
yang mempunyai banyak keistimewaan yaitu,
beliau diberitahukan masuk syurga ketika
masih hidup serta termasuk salah seorang dari
enam orang sahabat terbaik Rasulullah.
3.
Nama lengkap Nabi adlaha Nabi Abdurrahman Bin ‘Auf Bin ‘Abdi ‘Auf Bin ‘Abdil
Harist Bin Zahra Bin Kilab bin al-qurasyi az-zuhri Abu Muhammad, seorang dari
enam orang sahabat rahiyallahu anhum yang ahli syurga
Abdurrahman bin auf dilajirkan pada tahun kesepuluh dari tahun gajah dan
umumnya lebih muda dari nabi selama sepuluh tahun, Abdurrahmna dilahirkan
sekitar tahun 581 Maeshi. Mekkah, Arab Saudi
Nabi Abdurrahman mempunyai Ibu yang bernama Shafiyah dan Ayahnya ‘Abdu
‘Auf bin ‘Abdul Harits Bin Zahrar
Nabi Mempunyai Saudara Kandung Yang Bernama Al Aswad Bin Auf
4. Nabi Abdurrahman Bin Auf memiliki Istri sebanyak 13 orang, yaitu
1. Umm Hurayth
2. Ghazal Bint Kisra
3. Sahla Bint Assim
4. Bahriyyah Bint Hani
5. Umm Kulthum Bint Uqba
6. Umm Hakim Bint Qaridh
7. Zainab Bint Al Ghaylan
8. Badinah Bint Al-Ghaylan
9. Asma Bint Salamah
10. Majd Bint Yazid
11. Umm Kulthum Bint Utbah Bin Rabia’a
12. Tamadur Bint Al Asbagh
13. Abil Bint Khashkhash
5. Anak Nabi Abdurrahman Bin Auf Sebanyak 26 (20 Laki-Laki dan 6 Perempuan),
Yaitu
Laki-Laki:
1. Abu Salamah bin ‘Abdur Rahman
2. Salim Al Akbar bin Abdur Rahman
3. Abdur Rahman bin Abdur Rahman
4. Ibrahim nin ‘Abdur Rahman
5. Urwa Al Akbar bin Abdur Rahman
6. Suhail bin Abdur Rahman
7. Urwa Al Asghar bin Abdur Rahman
8. Omar bin Abdur Rahman
9. Abu Bakr bin Abdur Rahman
10. Ma’an bin Abdur Rahman
11. Ismail bin Abdur Rahman
12. Uthman bin Abdur Rahman
13. Mus’ab bin Abdur Rahman
14. Bilal bin Abdur Rahman
6. 15. Zaid bin Abdur Rahman
16. Umayya bin Abdur Rahman
17. Hamid bin Abdur Rahman
18. Abdullah bin Abdur Rahman
19. Yahia bin Abdulrahman
Perempuan:
1. Amat Arrahman Al Sughra bint Abdur Rahman
2. Amat Arrahman Al Kubra bint Abdur Rahman
3. Umm Yahya bint Abdur Rahman
4. Hamida bint Abdur Rahman
5. Umm Al Qassim bint Abdur Rahman
6. Maryam bint Abdur Rahman
7. Juwairiya bint Abdur Rahman
Nabi Abdurrahman Wafat pada umur ke 72thn/654M di Yordania dan
dimakamkan di Jannatul Baqi, Madinah Arab Saudi
7. Nabi Abdurrahman Terkenal
dengan Kedermawanannya
Nabi adalah satu dari delapan orang pertama yang memeluk Islam.
Dia adalah satu dari sepuluh orang (al-asyaratul mubasyirin) yang
dipastikan memasuki surga. Pria ini adalah satu dari enam orang yang
dipilih oleh Umar bin Khatab mem bentuk dewan syura untuk memilih
khalifah setelah kematiannya.
Sebelum memeluk Islam orang mengenalnya sebagai Abu Amar. Tapi
saat dia menerima Islam, Rasulullah memanggilnya Abdurrahman
(hamba Allah yang pemurah). Abdurrahman menjadi seorang Muslim
sebelum Nabi me masuki rumah al-Arqam. Dia menerima Islam dua
hari setelah Abu Bakar ber syahadat.
Abdurrahman tidak luput dari kekejian perlakuan Quraisy. Dia
menanggung ujian ini dengan ketabahan dan keteguhan mengimani
tauhid. Saat mereka terpaksa meninggalkan Makkah karena terus
menerus mendapatkan penganiayaan, Abdurrahman ikut berhijrah.
Dia kembali ke Makkah saat dikabarkan bahwa kondisi hidup umat
Islam membaik. Namun kabar ini ternyata palsu, sehingga dia pergi
lagi ke Abyssinia.
8. Hijrah keduanya dilakukan bersama Rasulullah ke Madinah. Setelah tiba
di Madinah, Nabi dengan cara yang unik menghubungkan kaum Muhajirin
dan orang Ansar. Mereka membentuk ikatan persaudaraan dan di
maksudkan untuk memperkuat ikatan sosial dan meringankan kesulitan
Muhajirin.
Abdurrahman dipersaudarakan dengan Sad bin Arrabi'ah. Arrabi'ah
sangat senang bersaudara dengan Abdurrahman, sampai-sampai dia ingin
membagi harta kekayaan dan salah satu istrinya untuk dia. Tetapi
Abdurrahman menolaknya. Dia hanya minta ditunjukkan tempat biasa orang
melakukan jual beli.
Menjadi kaya dan dermawan
Abdurrahman pergi ke pasar dan mulai berdagang dengan modal
terbatas yang dimilikinya. Bisnis perdagangan yang dimulainya dari kecil
lama kelamaan tumbuh pesat. Setelah kehidupannya menjadi lebih baik, dia
menikah. Dia pun memberitahukan kabar ini kepada Rasulullah. Selain mas
kawin, Rasulullah memerintahkannya membuat pesta kecil meski hanya
dengan memotong seekor domba. Nabi juga mendoakaannya agar ke
9. Saat Rasulullah memerintahkan perjalanan untuk perang Tabuk,
Abdurrahman berdiri terdepan menyumbangkan harta. Saat itu dia memiliki
empat ribu dinar: dua ribu dinar diberikan untuk jihad, dan sisanya disimpan
untuk keluarga. Meski demikian Abdurrahman tetap berada di garis depan
ketika Islam memang gilnya untuk berperang. Di Uhud dia tetap teguh
sepanjang pertempuran dan menderita lebih dari dua puluh luka parah.
Selain fisik, dia tidak pelit untuk membelanjakan hartanya demi jihad. Saat
Rasulullah memerintahkan perjalanan untuk perang Tabuk, Abdurrahman
berdiri terdepan menyumbangkan harta. Saat itu dia memiliki empat ribu
dinar,dua ribu dinar diberikan untuk jihad dan sisanya disimpan untuk
keluarga.
Namun ternyata, perjalanan tersebut lebih sulit dan panjang daripada
perkirannya. Pada saat itu Madinah meng alami musim kering. Perjalanan
menuju Tabuk terasa panjang, lebih dari seribu kilometer. Transportasi
sangat mahal sehingga sekelompok umat Islam datang kepada Nabi SAW
pergi dengan dia tapi dia harus memba ikkannya karena dia tidak dapat
10. Orang-orang ini mengalami kesedihan. Mereka dikenal sebagai bakka'in.
Kemudian Nabi memanggil rekan-rekannya untuk membantu mereka
berperang dan meyakinkan bahwa mereka akan diberi pahala. Abdurrahman
kemudian menyumbangkan ratusan keping emas. Ketika itu Umar bin al-
Khattab berkata kepada Nabi, "Saya telah melihat Abdurrahman melakukan
kesalahan, dia tidak meninggalkan apapun untuk keluarganya."
"Apakah Anda telah meninggalkan sesuatu untuk keluarga Anda,
Abdurrahman?" tanya Nabi. "Ya," jawab Abdurrahman. "Saya telah
meninggalkan lebih dari apa yang saya berikan dan lebih baik." "Berapa
banyak?" tanya Nabi. "Apa yang Tuhan dan Rasul-Nya telah berjanji untuk
mendapatkan rezeki, kebaikan dan penghargaan," jawab Abdurrahman.
Tentara Muslim akhirnya berangkat ke Tabuk. Di sana Abdurrahman
diberkati dengan sebuah kehormatan yang tidak diberikan kepada siapapun.
Waktu shalat datang dan Nabi tidak ada pada saat itu. Kaum Muslim memilih
Abdurrahman sebagai imam. Saat rakaat pertama hampir selesai Nabi baru
tiba dan bergabung dengan jamaah lainnya kemudian menjadi makmum
Abdurrahman.
11. Memenuhi kebutuhan keluarga Nabi
Abdurrahman bertanggung jawab untuk mengurus kebutuhan keluarga
Rasulullah dan umat Islam. Dia pergi bersama mereka kemanapun mereka
mau. Dia bahkan melakukan haji bersama mereka untuk memastikan bahwa
kebutuhan mereka terpenuhi. Ini adalah pertanda kepercayaan dan keyakinan
yang dia nikmati dari keluarga Nabi. Dukungan Abdurrahman untuk kaum
Muslimin dan istri Nabi khususnya sangat terkenal. Pernah satu kali dia
menjual sebidang tanah untuk empat puluh ribu dinar dan dia membagikan
seluruhya untuk Bani Zahrah (kerabat ibu Nabi Aminah), orang miskin di
kalangan umat Islam dan istri Nabi.
Ketika menerima sebagian uangnya, Aisyah berkata "Siapa yang telah
mengirim uang ini?" kemudian orang sekitar memberitahukan Abdurrahman
yang telah memberikan uang tersebut. lalu Aisyah berkata,"Rasulullah
bersabda: Tidak ada yang akan merasa kasihan ke arahmu setelah aku mati
kecuali sabirin (mereka yang sabar dan teguh). “Kekayaan Abdurrahman
tampak bersamanya sepanjang hidup. Dia menjadi orang terkaya di antara
sahabat Nabi.
12. Transaksi bisnisnya selalu sukses dan kekayaannya semakin banyak.
Kafilah dagangnya ke dan dari Madinah tumbuh lebih besar, sehingga orang-
orang Madinah banyak dilibatkan. Mereka berdagang gandum, tepung,
mentega, kain, peralatan, parfum, dan apapun yang diperlukan. Komoditas
tersebut juga dikirim ke berbagai negara. Suatu hari, suara gemuruh terdengar
dari luar batas Madinah. Suara itu berangsur- angsur meningkat. Selain itu,
awan debu dan pasir dibawa oleh badai pasir. Ternyata itu bukan cuaca buruk,
melainkan rombongan kafilah Abdurrahman memasuki kota.
Mereka berdagang gandum, tepung, mentega, kain, peralatan, parfum, dan
apapun yang diperlukan. Komoditas tersebut juga dikirim ke berbagai negara.
Suatu hari, suara gemuruh terdengar dari luar batas Madinah. Suara itu
berangsur- angsur meningkat. Selain itu, awan debu dan pasir dibawa oleh
badai pasir. Ternyata itu bukan cuaca buruk, melainkan rombongan kafilah
Abdurrahman memasuki kota. Mereka berdiri takjub saat tujuh ratus unta sarat
barang pindah ke kota dan memadati jalanan. Ada banyak teriakan dan
kegembiraan saat orang memanggil satu sama lain untuk keluar dan
menyaksikan barang dan rezeki kafilah unta telah datang, Istri Rasulullah
Aisyah bertanya, "Apa ini yang terjadi di Madinah?
13. " Dia kemudian diberitahukan, bahwa ini adalah kafilah Abdurrahman bin
Auf yang datang dari Syria membawa dagangan. Aisyah menggelengkan
kepala, takjub melihat banyaknya kafilah dagang sehingga membuat
keributan. Kemudian dia berkata, Saya telah mendengar Rasulullah,
semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, katakanlah:
Saya telah melihat Abdurrahman bin Auf memasuki surga dengan
merayap."
Abdurrahman pernah berkata, jika bisa dia ingin masuk surga sambil
berdiri. Dia bersumpah kepada Aisyah, bahwa keseluruhan kafilah dagang
beserta semua barang yang dibawa diberikan untuk jalan Allah. Dalam
sebuah perhelatan besar, Abdurrahman membagikan semua karavan
besar itu kepada umat Islam Madinah.
Kemurahan hati Abdurrahman tidak berhenti sampai di situ. Empat puluh
ribu dirham, empat puluh ribu dinar, dan lima ratus kuda diberikan kepada
mujahidin.
Selain itu, seribu lima ratus unta diberikan kepada kelompok mujahidin
lainnya. Empat ratus Dinar emas diberikan untuk korban perang Badar.
14. Inspiratif dari seorang Nabi
Abdurrahman bin Auf
Bin Auf pernah menyumbangkan 500 kuda untuk kepentingan
pasukan perang. Juga menyumbang 1.500 kendaraan penuh
logistik perang. Bahkan sebelum meninggal dunia, ia mewasiatkan
agar 50 ribu dinar untuk kepentingan jihad di jalan Allah, 400 dinar
untuk para veteran perang badar yang masih hidup. Utsman bin
Affan yang terbilang kaya-raya pun mengambil bagiannya, dan
berkata, Harta kekayaan Abdurrahman bin Auf halal dan bersih.
Memakannya akan membawa keselamatan dan berkah.
Disebabkan kedermawanannya, hingga penduduk Madinah
mengatakan, Seluruh penduduk Madinah menikmati kekayaan
Abdurrhaman bin Auf. Sepertiga kekayaannya dipinjamkan pada
mereka, sepertiga lagi dipergunakan untuk membayar utang-
utang mereka dan sepertiga sisanya dibagi-bagikan pada mereka.
Maka, rumahnya pun selalu ramai disesaki orang. Waktu pagi,
mereka datang meminjam dana, siang hari mereka datang
membayar pinjaman, dan sore hari mereka datang mengambil
sedekah.
15. Ia belum merasa puas dan lega ketika hartanya belum bisa membantu
perjuangan Islam dan membantu saudara-saudaranya. Dia adalah manusia
yang memiliki iba dan keprihatinan bagitu tinggi. Pernah, saat ia puasa dan
diberi makanan tuk berbuka, saat memandang makanan, seleranya tiba-tiba
hilang. Menangis lalu berkata, Mush’ab bin Umair telah gugur sebagai
syahid. Ia jauh lebih baik dariku. Ia dikafani dengan selembar kain. Jika
ditutupkan ke kepalanya, kakinya kelihatan. Dan, jika ditutupkan ke kakinya,
kepalanya terbuka. Hamzah juga gugur sebagai syahid, dia jauh lebih baik
dariku. Ia tidak memiliki kafan kecuali selembar kain. Namun sekarang, kita
diberi kekayaan dunia melimpah, aku khawatir, ini adalah pahala kebaikan
yang disegerakan. Kekayaan, sama sekali tidak membuat Abdurrahman jadi
orang congkak, sombong, dan angkuh, hingga dikatakan, Jika ada orang
asing melihatnya duduk bersama pembantunya, orang itu tidak bisa
membedakan mana majikan dan mana pembantu. Namun jika orang asing
itu sudah tahu bahwa dirinya adalah Abdurrahman bin Auf, maka ia akan
terkagum, sebab, di Perang Uhud ia mengalami 20 luka, salah satunya
membuat kakinya pincang, beberapa giginya tanggal, sehingga terpengaruh
16. Suatu saat ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati kaum muslimin untuk
berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf menyumbang separuh hartanya yang
senilai 2000 Dinar atau sekitar Rp 2.4 Milyar nilai uang saat ini (saat itu beliau ‘belum
kaya’ dan hartanya baru 4000 Dinar atau Rp 4.8 Milyar). Atas sedeqah ini beliau
didoakan khusus oleh Rasulullah SAW yang berbunyi, “Semoga Allah melimpahkan
berkahNya kepadamu, terhadap harta yang kamu berikan. Dan Semoga Allah
memberkati juga harta yang kamu tinggalkan untuk keluarga kamu.” Do’a ini
kemudian benar-benar terbukti dengan kesuksesan demi kesuksesan Abdurrahman
bin Auf berikutnya.
Abdurahman tidak luput dari hukuman yang diderita umat Islam di tangan orang
Quraisy pada awal perjuangan Nabi. Dia menanggung hukuman ini dengan
ketabahan sebagaimana adanya. Dia tetap teguh seperti mereka. Dan ketika mereka
terpaksa meninggalkan Makkah ke Abyssinia karena penganiayaan yang terus-
menerus dan tak tertahankan, Abdur Rahman juga ikut serta. Dia kembali ke Makkah
ketika dikabarkan bahwa kondisi umat Islam telah membaik, namun, ketika rumor
tersebut terbukti salah, dia pergi lagi ke Abyssinia dalam hijrah kedua. Dari Makkah
sekali lagi dia berhijrah ke Madinah. Abdurahman tidak luput dari hukuman yang
diderita umat Islam di tangan orang Quraisy pada awal perjuangan Nabi. Dia
menanggung hukuman ini dengan ketabahan sebagaimana adanya. Dia tetap teguh
seperti mereka. Dan ketika mereka terpaksa meninggalkan Makkah ke Abyssinia
karena penganiayaan yang terus-menerus dan tak tertahankan, Abdur Rahman juga
ikut serta. Dia kembali ke Makkah ketika dikabarkan bahwa kondisi umat Islam telah
membaik, namun, ketika rumor tersebut terbukti salah, dia pergi lagi ke Abyssinia
dalam hijrah kedua. Dari Makkah sekali lagi dia berhijrah ke Madinah.
17. 5 Perbuhaan setelah mempelajari
kisah Nabi Abdurrahman bin Auf
Meneladani sifat baik yang dimiliki oleh abdurrahman yaitu
sekaya apapun kita di dunia, ketika ajal menjemput dan kita
kembali kepada yang maha kuasa hanya kain penutup tubuh
saja yang melekat di tubuh kita
Bukan harta yang menentukan kita masuk surga atau neraka.
Tetapi harta yang menyebabkan kita masuk neraka apabila
mendaptkannya dengan cara yang tidak di ridhlai oleh Allah
SWT.
Bejualan adalah suatu keterampilan yang sangat penting.
Kemampuan tersebut adalah suatu faktor keberhasilan nabi
dalam berniaga, sehingga barang apa saja jika kita bisa
memjualnya dengan bermain bersih maka akan memberikan
hasil yang memuaskan
Memberikan kita inspiratif dan belajar dari beliau, nabi
memanfaatkan hartanya untuk beramal, bersedekah dan
membatu orang yang membutuhkan dengan memberikan
hartanya secara gratis dan ikhlas.
18. Bisa Memanajemen waktu dengan baik. Seperi nabi,
beliau seorang saudagar kaya, tetapi hidupnya tidak
untuk dagang saja. Beliau rajin datang ke masjid dan
ikut dalam berperang.
Mengajarkan bahwa dengan kita dikasih rizki sama
allah bukan untuk berwah diri dalam cerita dengan
orang lain.
Mengajarkan kita Arti ketabahan dan keteguhan
dalam mengimani tauhid.
Sederhana dan mau berbaur dengan orang kecil,
walaupun beliau terkenal orang yang mempunyai
banyak harta tapi tidak sombong