3. Proses mengatur dan menghubungkan
pekerjaan yang harus dilakukan, sehingga
tugas organisasi dapat diselesaikan
secara efektif dan efisien oleh orang-
orang.
(Louis A. Allen)
4. “An organization is the rational coordination of the activity of a number of
people for the achievment of some common explicit of labor and function,
and through a hierarchy of outhority and responsibility”
(Edgar Shein)
5. Kewenangan Pemerintah Pusat di bidang
Pendidikan
A. Penetapan standar kompetensi siswa dan warga
belajar serta peraturan kurikulum nasional dan
penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman
pelaksanaannya.
B. Penetapan standar materi pelajaran pokok.
6. C. Penetapan persyaratan
perolehan dan penggunaan
gelar akademik.
D. Penetapan pedoman pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan.
E. Penetapan persyaratan
penerimaan, perpindahan, sertifikasi
siswa, warga belajar dan mahasiswa.
8. A. Penetapan kebijakan tentang penerimaan siswa dan mahasiswa dari
masyarakat minoritas, terbelakang, dan atau tidak mampu.
B. Penyediaan bantuan pengadaan buku pelajaran pokok / modul pendidikan
untuk TK, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan luar
sekolah.
C. Mendukung/membantu penyelenggaraan pendidikan tinggi (selain peraturan
kurikulum , akreditasi dan pengangkatan tenaga akademi)
D. Pertimbangan pembukaan dan penutupan perguruan tinggi.
E. Penyelenggaraan sekolah luar biasa dan balai pelatihan dan/atau pentaran
guru.
F. Penyelenggaraan museum provinsi , suaka peninggalan sejarah,
kepurbakalaan, kajian sejarah dan tradisional serta pengembangan bahasa
dan budaya daerah.
10. Jalur Pendidikan
1. Jalur Pendidikan formal
2. Jalur Pendidikan nonformal
3. Jalur Pendidikan informal
11. Organisasi Lembaga Pendidikan
Organisasi Dalam Pendidikan merupakan faktor yang terpenting dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang
keberhasilannya diukur oleh prestasi tamatan (output), oleh karena itu
dalam menjalankan kepemimpinan, harus berpikir “sistem” artinya dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah komponen-komponen terkait
seperti: guru-guru, staff TU, orang tua, siswa atau Masyarakat, Pemerintah,
anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh
kebijakan dan kinerja pimpinan.
12. Komponen-komponen Organisasi lembaga
Pendidikan
1. Misi adalah alasan utama keberadaan organisasi pendidikan.
2. Visi adalah sesuatu yang ingin di capai dari penyelenggaraan
Pendidikan.
3. Tujuan adalah divisi – divisi fungsional organisasi pendidikan yang
menghubungkan dengan stakeholder organisasi.
4. Objektif adalah hasil sasaran yang spesifik, terukur dan
terkait dengan tujuan. Keberadaan organisasi tidak terlepas dari 4
komponen tersebut. Jika organisasi tidak memiliki sasaran yang
harus dicapai oleh setiap orang dalam organisasi.