1. MARKETING UNTUK SEKOLAH/PENDIDIKAN
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berfungsi mencerdaskan kehidupan
manusia. Ada banyak sekolah diseluruh Indonesia baik swasta maupun negeri. Seiring
perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat banyak bermunculan sekolah-
sekolah dengan menghadirkan konsep-konsep pendidikan yang baru. Hal tersebut membuat
sekolah-sekolah diberbagai tempat di Indonesia berlomba-lomba untuk membuat sekolah
mereka agar banyak diminati oleh para pelajar. Berbagai macam strategi atau cara mereka
lakukan untuk menarik minat peserta didik agar bersekolah ditempat mereka. Dengan adanya
persaingan ini maka sekolah memunculkan strategi pemasaran sekolah atau yang lebih
dikenal dengan bahasa asing yaitu “Marketing”. Istilah marketing ini tidak hanya dikenal
dalam dunia bisnis, industri, dan perdagangan akan tetapi meluas kepada dunia pendidikan
yakni sekoah.
Pemasaran adalah suatu metode baru untuk memajukan dan mengembangkan potensi sebuah
organisasi dengan memusatkan sasaran atau target, terutama pada masyarakat yang benar-
benar memutuhkan dan menginginkan organisasi kita, dan tujuan dari pemasaran adalah
membantu pengelola suatu organisasi untuk memutuskan produk apa yang mesti ditawarkan
terlebih dahulu.
Penggunaan istilah pemasaran saat ini sudah sangat berkembang di semua sektor kegiatan
kita. Jadi, dalam hal ini pemasaran sekolah atau pendidikan dapat diartikan sebagai
bagaimana memuaskan konsumen atau pelanggan atau siswa dengan memakai dasar
pemikiran yang logis, jika konsumen tidak puas berarti pemasaran tersebut gagal.
1. Pengertian Strategi Pemasaran Sekolah
Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekoalah adalah mengajar tentang
mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa .Sekolah adalah
sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaransiswa / murid di bawah pengawasan guru.
Sebagian besar negara memiliki sistempendidikanformal, yang umumnya wajib. Dalam
sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah
Pengertian Strategi menurut Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner (Rangkuti, 2000,
p4)strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan
ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi
organisasi.
Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang luas dan terintegrasi yang menghubungkan
antara kekuatan internal organisasi dengan peluang dan ancaman
2. lingkungan eksternalnya.Oleh karena itu strategi selalu berkaitan evaluasi dan pemilihan
alternatif yang tersedia bagi suatu manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Ada dua variabel besar dalam strategi pemasaran, yaitu variabel yang dapat dikontrol dan
variabel yang tidak dapat dikontrol ( Alex D.Triana 1985:19)
Kemudian pengertian Pemasaran menurut Machfoedz (2010 : 140) mengemukakan bahwa :
”Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa). Konsumen tertentu yang
merupakan sasaran upaya pemasaran disebut pasar sasaran”.
Dari kedua pendapat mengenai pengertian Strategi Pemasaran sekolah merupakan suatu cara
atau metode yang dilakukan sekolah dalam rangka memasarkan lembaga pendidikan agar
dikenal oleh masyarakat guna meningkatkan mutu sekolah dan menarik minat peserta didik
untuk bersekolah.Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yag saling berkaitan (Corey,
Dolan, 1991), kelima elemen tersebut adalah:
a) Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan
melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling
memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
b) Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang di jual, pembentukan lini produk,
dan mendesain penawaran individual pada masing-masing lini.
c) Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kunatitatif
dari produk kepada pelanggan.
d) Sisitem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir atau eceran yang dilalui produk
sehingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
e) Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling, promosi
penjualan, direct marketing, dan public relation.
B. Model-Model Strategi Pemasaran Sekolah
Dalam dunia bisnis, pendidikan termasuk dalam suatu organisasi atau perusahaan yang
bergerak di bidang jasa. Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak elemen yang
mempengaruhinya, seperti system internal organisasi, lingkungan fisik, kontak personal,
iklan, tagihan dan pembayaran, komentar dari mulut ke mulut dan sebagainya. Oleh karena
itu Gronroos menegaskan bahwa pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran
eksternal, tetapi juga pemasaran internal dan pemasaran interaktif. Dan begitu dalam strategi
pemasaran pendidikan haruslan menerapkan tiga model pemasaran jasa yang diungkapkan
oleh Gronroos tersebut dengan tujuan agar terjadi keserasian dan bisa mencegah terjadinya
kesalah pahaman antar komponen fungsi menajemen dalam pendidikan tersebut. Model-
model tersebut yaitu:
3. 1. Pemasaran Eksternal
Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan oleh organisasi
pendidikan dalam mempersiapkan produk, menetapkan harga, melakukan distribusi informasi
dan mempromosikan produk jasa yang bernilai superior kepada para pelanggan dalah hal ini
wali murid. Bila ini bisa dilakukan dengan baik, maka para wali murid sebagai pelanggan
akan terikat dengan organisasi, sehingga keuntungan jangka panjang bisa terjamin.
1. Pemasaran Internal
Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban organisasi dalam rangka melatih
dan memotivasi para guru, karyawan dan para murid sebagai asset utama organisasi agar
dapat melayani para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah pemberian
penghargaan atau reward dan pengakuan yang sepadan dan manusiawi. Aspek ini
membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa bangga, loyalitas, dan rasa memiliki setiap orang
dalam organisasi, yang pada gilirannya dapat memerikan kontribusi besar bagi organisasi dan
bagi pelanggan yang dilayani.
1. Pemasaran Interaktif
Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dalam hal ini para wali
murid dengan para karyawan (guru dan staff) dan juga dengan pemimpin organisasi (kepala
sekolah). Diharapkan stiap sumber daya manusiawi organisasi yang loyal, bermotivasi tinggi,
dan diberdayakan (empowered) dapat memberikan Total Quality Service kepada setiap
pelanggan dan calon pelanggan. Bila ini terealisasi, maka pelanggan yang puas akan menjalin
hubungan berkesinambungan dengan personil dan organisasi yang bersangkutan, dan bahkan
bisa menjadi sarana dan media pemasaran organisasi.
1. Macam-macam Strategi Pemasaran Sekolah
2. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa,
organisasi, dan ide. Jadi, produk bisa berupa manfaat tangible maupun
manfaat intangible yang dapat memuaskan pelanggan.
1. Strategi Distribusi Informasi
Strategi distribusi informasi berkenaan dengan penentuan dan manajemen saluran distribusi
dipergunakan oleh organisasi atau produsen untuk memasarkan produk-produknya sehingga
produk-produk tersebut dapat sampai ditangan konsumen yang menjadi sasaran dalam jumlah
dan jenis yang dibutuhkan pada waktu yang diperulukan, dan tempat yang tepat. Berikut
beberapa strategi distribusi yang bisa digunakan antara lain:
1) Strategi Saluran Distribusi Berganda
Saluran distribusi yang berbeda mungkin dibutuhkan untuk mencapai segemen-segmen
pelanggan yang berbeda dalam pasar yang luas. Oleh karena itu beberapa perusahaan
menerapkan strategi saluran distribusi berganda (multiple channel strategy) yaitu penggunaan
lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani beberapa segemen pelanggan. Tujuannya
dalah untuk memperoleh akses yang optimal pada setiap segemen pelanggan. Dengan
menerapkan strategi ini institusi pendidikan dapat meningkatkan cakupan pasar, menurukan
biaya saluran dan lebih menyeragamkan penjualan.
4. 2) Strategi Modifikasi Saluran Distribusi
Strategi modifikasi saluran distribusi (channel modification strategy) adalah strategi
mengubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan peninjauan ulang.
System distribusi memang perlu secara terus-menerus ditinjau dan diatur kembali untuk
menyesuaikan diri dengan perkembangan keadaan di pasar.
3) Strategi Pengendalian Saluran Distribusi
Yang dimaksud dengan strategi pengendalian saluran distribusi (channel control strategy)
adalah menguasai semua anggota dalam saluran distribusi agar dapat mengendalikan kegiatan
mereka secara terpusat kearah pencapaian tujuan bersama. Adapun tujuan dari strategi
pengendalian saluran distribusi adalah:
a) Untuk meningkatkan pengendalian
b) Memperbaiki ketidak efisienan
c) Mengetahui efektivitas biaya melalui kurva pengalaman
d) Mencapai skala ekonomis.
4) Strategi Manajemen Konflik Dalam Saluran Distribusi
Konsep system pada distribusi mensyaratkan adanya kerjasama antar saluran meskipun
demikian di dalam saluran selalu timbul struktur kekuatan sehingga diantara anggota saluran
sering terjadi gontok-gontokan. Konflik tersebut dapat bersifat horizontal dan vertikal.
Konflik juga dapat timbul antara saluran yang satu dengan saluran yang lain (dalam kasus
organisasi menggunakan lebih dari satu saluran distribusi) yang menjual produk yang sama
atau yang membawa informasi yang sama ke pasar sasaran yang sama.