SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1 
1.1 Latar Belakang 
Sebuah sistem berbasis pengetahuan memiliki dua elemen utama 
yaitu basis pengetahuan/knowledge based dan kemampuan penalaran/reasoning. 
Basis pengetahuan merupakan elemen utama sistem karena komponen ini 
berisi sumber kecerdasan sistem. Banyak metode yang dapat digunakan 
untuk membangun sebuah basis pengetahuan diantaranya melalui interaksi 
langsung pembangun pengetahuan dengan ahli/pakar melalui wawancara dan 
observasi atau melalui catatan penangan kasus yang pernah dilakukan 
oleh seorang ahli. 
Akusisi pengetahuan melalui catatan penangan kasus yang pernah 
dilakukan oleh ahli memiliki banyak keuntungan diantara pengembang sistem 
tidak perlu berhubungan langsung dengan pakar dan proses akusisi dapat lebih 
singkat, sehingga memperpendek waktu pengembangan sistem. Metode yang 
digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis pengetahuan yang 
pengetahuannya bersumber dari catatan kasus-kasus lampau dikenal dengan case 
based reasoning(CBR). 
Pada penelitian ini penulis menerapkan metode CBR untuk membangun 
sebuah sistem yang memiliki kemampuan mendiagnosa penyakit pada ayam. 
Proses diagnosa penyakit pada ayam memang sebaiknya dilakukan oleh seorang 
pakar yang merupakan seorang dokter hewan, namun dikarenakan ayam 
merupakan hewan peliharaan yang umum dimiliki oleh masyarakat dan biaya 
untuk konsultasi ke dokter hewan juga cukup mahal maka sebagian masyarakat 
yang memiliki ayam biasanya melakukan pengobatan sendiri terhadapt ayam 
mereka yang sedang sakit. 
Minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dapat 
menyebabkan penanganan yang salah terhadap ayam peliharaan mereka dan hal 
ini dapat berdampak fatal dan tidak jarang mengakibatkan kematian pada hewan 
peliharaannya. Keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu masyarakat 
dalam melakukan diagnosa awal terhadap penyakit yang diderita ayam mereka 
dan memberikan saran pengobatan terhadap penyakit tersebut.
2 
Berdasarkan masalah yang di uraikan diatas. Maka Penulis memilih judul 
“IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK SISTEM 
DIAGNOSA PENYAKIT AYAM”. 
1.2 Rumusan Masalah 
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka 
Penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 
a. Bagaimana sistem case based reasoning mampu mendiagnosa penyakit 
pada ayam? 
b. Bagaimana sistem case based dapat di akses oleh masyarakat secara cepat? 
1.3 Batasan Masalah 
Adapun batasan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut: 
a. Membuat aplikasi sistem untuk 5 kriteria penyakit pada ayam. 
b. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman PHP dan 
MySQL. 
c. Aplikasi yang digunakan yaitu Adobe Dreamweaver. 
1.4 Tujuan Penelitian 
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu: 
a. Merancang sebuah sistem case based reasoning untuk mendiagnosa 
penyakit pada ayam. 
b. Informasi yang didapat lebih up to date, mudah, cepat serta akurat. 
1.5 Manfaat Penelitian 
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 
a. Bagi Mahasiswa 
Wawasan pengetahuan di luar kampus, pengalaman dalam dunia kerja 
serta bekal tambahan yang dapat dipergunakan untuk persiapan bila nanti 
terjun dalam masyarakat. 
b. Masyarakat Luas 
Dapat membantu masyarakat mendiagnosa penyakit pada ayam.
3 
1.6 Keaslian Penulisan 
Sepengetahuan penulis, penelitian ini tentang implementasi case based 
reasoning untuk mendiagnosa penyakit pada ayam tidak terdapat karya yang 
pernah diajukan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau 
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara 
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. 
1.7 Tinjauan Pustaka 
Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan sistem case based reasoning 
yaitu yang pernah dilakukan oleh Tursina pada tahun 2012. Dengan judul “Case- 
Based Reasoning Untuk Diagnosa Penyakit Respirologi Anak Menggunakan 
Similaritas Simple Mathcing Coefficient”. Pada penelitian ini Penelitian ini 
mengusulkan salah satu pendekatan dalam diagnosa penyakit Respirogi anak 
yaitu dengan pendekatan Case-Based Reasoning(CBR). Proses CBR melalui 4 
tahap yaitu Retrieve, Reuse, Revise dan Retain. Hal yang terpenting dalam CBR 
adalah menentukan nilai kemiripan atau similaritas antara kasus-kasus yang 
tersimpan di basis kasus dengan kasus baru yang akan dicari solusinya. 
Perhitungan similaritas kasus pada penelitian ini dilakukan dengan cara Simple 
Matching Coefficient (SMC.) 
Penelitian yang lain dari yang diatas adalah penelitian yang dilakukan oleh 
Fransica Octaviani S, Joko Purwadi dan Rosa Delima pada tahun 2012 yang 
berjudul “Implementasi Case Based Reasoning untuk Sistem Diagnosis Penyakit 
Anjing”, pada penelitian ini penulis mengimplementasikan metode CBR untuk 
membantu pendiagnosisan penyakit anjing. Kasus-kasus yang dipergunakan 
dalam sistem diperoleh dari catatan penangan kasus diagnosa penyakit anjing dari 
seorang dokter hewan. Sistem akan memberikan keluaran berupa kemungkinan 
penyakit dan saran pengobatan yang didasarkan pada kemiripan kasus baru 
dengan pengetahuan yang dimiliki sistem. 
Penelitian yang lain dari yang diatas adalah penelitian yang dilakukan oleh 
Irlando Moggi Prakoso, Wiwik Anggraeni, Ahmad Mukhlason pada tahun 2012 
yang berjudul “Penerapan Case-Based Reasoning pada Sistem Cerdas untuk 
Pendeteksian dan Penanganan Dini Penyakit Sapi”, Tugas akhir ini memiliki
4 
tujuan untuk menjawab permasalahan tersebut, yakni dengan membuat sistem 
cerdas berbasis Cased-Based Reasoning(CBR) untuk menyempurnakan sistem 
cerdas yang sebelumnya dibuat menggunakan ANN. CBR memberikan hasil 
diagnosa berdasarkan permasalahan terdahulu yang dapat direvisi untuk 
memecahkan permasalahan terbaru. Dari ketiga uji coba dengan case didalam case 
memory(skenario 1), diluar case memory(skenario 2), dan gejala parsial dari case 
memory(skenario 3) mendapatkan hasil yang baik dengan nilai precision100% 
dan 95.83% untuk skenario 1 dan 3. Serta nilai precision yang memang kurang 
baik untuk skenario 2 sebesar 59.31%. Dengan demikian, sistem cerdas ini dapat 
memberikan hasil diagnosa yang akurat dan memudahkan peternak sapi dalam 
mendiagnosa secara mandiri. 
1.7.1 Case-Based Reasoning (CBR) 
Case Based Reasioning (CBR) adalah sebuah metode pemecahan sebuah 
masalah atau kasus yang baru yang merujuk pada kasus-kasus sebelumnya. Case 
Based easioning menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (Artificial 
Intelligent) atau komputasi yang menitikberatkan pemecahan masalah dengan 
didasarkan ada kasus -kasus sebelumnya. Sistem akan melakukan komputasi dari 
kasus yang terdahulu untuk menemukan solusi untuk kasus yang baru [HAP-08]. 
Terdapat empat tahap dalam pemecahan kasus pada metode Case Based 
Reasioning (CBR). 
A. Retrieve 
Pada proses ini sistem akan melakukan pengenalan parameter yang akan di 
jadikan acuan. Lalu mencari kasus lama yang memiliki kesamaan dengan kasus 
baru, selanjutnya sistem akan memilih kasus yang memiliki tingkat kecocokan 
tertinggi. 
B. Reuse 
Pada proses ini, sistem menggunakan informasi yang sudah didapat dari 
kasus sebelumnya atau melakukan adaptasi untuk memecahkan kasus baru 
tersebut.
5 
C. Revise 
Pada proses ini sistem dan user akan meninjau kembali solusi yang telah 
didapatkan darikasusyang lama apakah solusi tersebut akan diterapkan pada kasus 
yang baru atau solusi tersebut perlu diperbaiki terlebih dahulu. 
D. Retain 
Mengintegrasikan/menyimpan kasus baru yang telah berhasil 
mendapatkan solusi agar dapat digunakan oleh kasus-kasus selanjutnya yang 
mirip dengan kasus tersebut. Tetapi Jika solusi baru tersebut gagal, maka 
menjelaskan kegagalannya, memperbaiki solusi yang digunakan, dan mengujinya 
lagi. Empat proses masing-masing melibatkan sejumlah langkah-langkah spesifik, 
yang akan dijelaskan pada gambar 1 dan gambar 2 berikut ini. 
Gambar 1. Sistem CBR untuk kasus penyakit ayam
6 
Gambar 2. R4 Cycle dari Case-Based Reasoning 
Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem akan melakukan 
proses retrieve. Proses retrieveakan melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu 
pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database. 
Setelah proses retrieve selesai dilakukan, selanjutnya sistem akan 
melakukan proses reuse. Di dalam proses reuse, sistem akan menggunakan 
informasi permasalahan sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk 
menyelesaikan permasalahan yang baru. Pada proses reuseakan menyalin, 
menyeleksi, dan melengkapi informasi yang akan digunakan. 
Selanjutnya pada proses revise, informasi tersebut akan dikalkulasi, 
dievaluasi, dan diperbaiki kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang 
terjadi pada permasalahan baru. 
Pada proses terakhir, sistem akan melakukan proses retain. Proses retain 
akan mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru tersebut ke 
dalam database. Selanjutnya, solusi baru itu akan disimpan ke dalam basis 
pengetahuan (knowledge-base) untuk menyelesaikan permasalahan yang akan 
datang. Tentunya, permasalahan yang akan diselesaikan adalah permasalahan 
yang memiliki kesamaan dengannya. 
Sebelum CBR, penelitian-penelitian yang ada banyak menggunakan 
expert system (sistem pakar), atau rule-based system (sistem berbasis kaidah), 
atau knowledge-based system/ KBS (sistem berbasis pengetahuan). Meskipun 
banyak kesuksesan dari KBS, namun ternyata terdapat masalah yang sering 
dijumpai yaitu :
7 
a. Mendapatkan suatu pengetahuan adalah sangat sulit atau sering disebut 
dengan knowledge elicitation bottleneck. 
b. Implementasi dari KBS merupakan proses yang sulit yang memerlukan 
keahlian khusus dan sering membutuhkan banyak waktu dan tenaga. 
c. Setiap kali diimplementasikan dari model dasar KBS sering lambat dan 
tidak mempunyai kemampuan untuk mengakses atau mengatur informasi 
yang cukup besar. 
d. Setiap kali diimplementasikan akan sulit dilakukan perbaikan. 
Hal yang sama juga dijumpai pada penelitian Mustafidah dan Suwarsito 
(2007) tentang mendiagnosa penyebab penyakit ikan dengan menggunakan sistem 
pakar (sistem berbasis kaidah). Dalam sistem berbasis kaidah ini sistem akan 
melacak masalah secara individual dan disesuaikan dalam kaidah yang tersimpan, 
yang masing-masing kaidah merupakan bagian pemecahan masalah tersebut. 
Pernyataan ini juga didukung oleh Watson (2001). 
Kaidah-kaidah yang ada dikombinasikan secara bersama-sama untuk 
memecahkan masalah. Untuk membangun sebuah kaidah, harus diketahui 
bagaimana memecahkan masalahnya, hal ini akan sangat komplek dan sangat 
memakan waktu. Dalam sistemCBR (sistem penalaran berbasis kasus) tidaklah 
demikian. Kita tidak perlu tahu bagaimana memecahkan masalah, tetapi hanya 
mencari dan menemukan apa yang telah pernah kita lakukan untuk memecahkan 
masalah yang mirip dengan masalah sekarang.
8 
1.8 Metodologi Penelitian 
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir 
adalah: 
1. Metode Analisis 
a. Wawancara 
Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau 
dialami langsung oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan 
pertanyaan lisan dan usaha untuk melengkapi data-data yang akan 
diperoleh. Wawancara dilakukan pada bagian- bagian yang terkait dengan 
sistem pengolahan nilai. 
b. Observasi 
Penulis melakukan observasi yaitu dengan melihat secara langsung 
cara kerja bagian yang terkait dengan pencatatan hasil- hasil kegiatan yang 
dilakukan. 
c. Studi Pustaka 
Penulis menulis dan mempelajari buku-buku yang ada kaitannya 
dan mencakup perancangan sistem ini, buku-buku yang ada di 
perpustakaan kampus, catatan kuliah, serta dokumen-dokumen yang 
terdapat di Universitas Almuslim yang mempunyai hubungan dengan 
perancangan sistem ini. 
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak 
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan 
paradigma perangkat lunak secara Waterfall, yang meliputi beberapa proses 
diantaranya: 
a. System / Information Engineering 
Merupakan bagian dari sistem yang tersebar dalam pengerjaan suatu 
proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua 
elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam 
pembentukan perangkat lunak.
9 
b. Analisis 
Merupakan tahap menganalisis data-data tersebut yang didapat dari 
penelitian dari data-data tersebut yang berkaitan dengan penelitian 
akan diteruskan ke pembuatan aplikasi. 
c. Design 
Setelah data dianalisa data yang berkaitan dengan penelitian dibuat ke 
dalam bentuk from-from pada aplikasi sehingga mudah dimengerti 
oleh user. 
d. Coding 
Setelah from-from dibentuk kemudian diberikan coding untuk 
memproses data-data yang didapat sehingga apliksi dapat digunakan. 
e. Pengujian 
Tahap akhir dimana suatu apliksi yang sudah selesai dibuat dapat 
dirubah atau ditambah sesuai permintaan user. 
f. Maintenance (Pemeliharaan) 
Tahap ini merupakan tahap akhir dimana perangkat lunak yang telah 
selesai diimplementasikan dapat terjadi perubahan-perubahan atau 
penambahan-penambahan yang disesuaikan dengan keinginan user. 
Gambar 3. Skema Waterfall
10 
1.9 Sistematika Penulisan 
Laporan penelitian ini disusun secara sistematis dalam masing-masing 
bab, dimana pada masing-masing bab ini akan ebagai berikut: 
BAB I PENDAHULUAN 
Pokok bahasan meliputi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, 
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi 
penelitian dan sistematika penulisan. 
BAB II LANDASAN TEORI 
Pokok bahasan menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan 
secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model yang langsung 
berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti. 
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 
Bab ini menguraikan tentang analisis terhadap permasalahan yang terdapat 
di kasus yang sedang diteliti. Meliputi analisis terhadap masalah sistem 
yang sedang berjalan, anallisis hasil solusinya, analisis kebutuhan terhadap 
sistem yang diusulkan, analisis kelayakan sistem yang diusulkan. 
Perancangan sistem berisikan model-model penyelesaian masalah sistem 
lama dengan membuat rancangan untuk sistem baru yang diusulkan. 
BAB IV IMPLEMENTASI 
Bagian ini berisi penjelasan tentang lingkungan implementasi (OS, 
peragkat keras dan bahasa pemrograman yang diguanakan), file-file 
implementasi analisa dan perancangan sistem dari masing-masing modul 
atau klas (relasinya) serta algoritma yang diimplementasikan. 
BAB V PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 
Untuk kategori topik pengembangan perangkat lunak (dimana perangkat 
lunak sebagai produk utama/akhir), maka bagian ini berisi penjelasan 
tentang strategi pengujian (black box atau white box) yang dilakukan. 
Dijelaskan juga seluruh kasus uji beserta hasil pengujiannya. Di dalam
11 
penjelasan setiap kasus uji harus dimasukkan antara lain tujuan, data 
masukan, prosedur uji dan hasil yang diharapkan. 
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 
Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang 
diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan didasarkan atas pengujian 
dan analisis yang dilakukan di dalam proses penelitian. Kesimpulan harus 
memiliki korelasi dengan rumusan masalah. Saran digunakan untuk 
menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut. Saran 
berisi hal-hal yang diperlukan dalam rangka pengembangan topik skripsi 
selanjutnya maupun perbaikan yang harus dilakukan sesuai dengan kesimpulan 
yang didapatkan. 
1.10 Jadwal Penelitian 
Dalam merancang suatu aplikasi pakar mendiagnosis penyakit pada ayam 
menggunakan metode case based reasoning memerlukan tahapan kegiatan 
penelitian, yang dijabarkan sebagai berikut : 
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian 
No. Kegiatan 
Minggu Minggu Minggu 
I II III IV I II III IV I II III IV 
1. Pengajuan Judul 
2. Pengurusan Proposal 
3. Seminar Proposal 
4. Revisi Skripsi 
5. Penelitian 
6. Analisis 
7. Pengujian 
8. Implementsi

More Related Content

Similar to Proposal Seminar TI-Case Based Reasoning Penyakit Pada Ayam

Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1Aburame-Deo Gr
 
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babiCase-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babiAburame-Deo Gr
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1Aburame-Deo Gr
 
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babipenalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babiAburame-Deo Gr
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfMinggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfWiliantoGan1
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalacrts
 
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Gilang Rizki
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssperi subagja
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikusUmii Charunieati
 
KOMPUTERISASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK
KOMPUTERISASI SISTEM  PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK  KOMPUTERISASI SISTEM  PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK
KOMPUTERISASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK Seto Elkahfi
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhirpjj_kemenkes
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhirpjj_kemenkes
 
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosisMuhammad Dzulfikri
 
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)roniracuda
 

Similar to Proposal Seminar TI-Case Based Reasoning Penyakit Pada Ayam (20)

Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus_Bab1
 
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babiCase-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
Case-Based Reasoning dalam mendiagnosa penyakit babi
 
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
Mendiagnosa Penyakit Pada Babi Berdasarkan Penalaran Berbasis kasus Bab1
 
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babipenalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
penalaran berbasis kasus untuk mendiagnosis penyakit babi
 
Ai demam
Ai demamAi demam
Ai demam
 
Tugas sistem pakar
Tugas sistem pakarTugas sistem pakar
Tugas sistem pakar
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfMinggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
 
Klpk 4
Klpk 4Klpk 4
Klpk 4
 
JURNAL_A11.2012.06545_RPL
JURNAL_A11.2012.06545_RPLJURNAL_A11.2012.06545_RPL
JURNAL_A11.2012.06545_RPL
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
 
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
Penerapan EBM Pada Setting Komunitas (Fokus PICO Methode)
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
 
KOMPUTERISASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK
KOMPUTERISASI SISTEM  PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK  KOMPUTERISASI SISTEM  PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK
KOMPUTERISASI SISTEM PENGOLAHAN DATA PASIEN PADA NATURA HEALTH CENTER DEPOK
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas AkhirBagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
Bagian Utama Proposal Laporan Tugas Akhir
 
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
 
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
 

More from Andy Saputra

RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6Andy Saputra
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5Andy Saputra
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4Andy Saputra
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3Andy Saputra
 
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2Andy Saputra
 
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1Andy Saputra
 
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1Andy Saputra
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
 
Program Tahunan B. Inggris
Program Tahunan B. InggrisProgram Tahunan B. Inggris
Program Tahunan B. InggrisAndy Saputra
 
Citra pengindraan jauh
Citra pengindraan jauhCitra pengindraan jauh
Citra pengindraan jauhAndy Saputra
 
General dictionary-of-geology
General dictionary-of-geologyGeneral dictionary-of-geology
General dictionary-of-geologyAndy Saputra
 

More from Andy Saputra (16)

RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 6
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 5
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 4
 
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3
RPP Kelas 4 Tema 1 Sub1 Pembelajaran 3
 
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 2
 
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1
RPP SD Kelas 4 Tema 1 Pembelajaran 1
 
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
 
K4 t1-st1-p5
K4 t1-st1-p5K4 t1-st1-p5
K4 t1-st1-p5
 
K4 t1-st1-p4
K4 t1-st1-p4K4 t1-st1-p4
K4 t1-st1-p4
 
K4 t1-st1-p3
K4 t1-st1-p3K4 t1-st1-p3
K4 t1-st1-p3
 
K4 t1-st1-p2
K4 t1-st1-p2K4 t1-st1-p2
K4 t1-st1-p2
 
K4 t1-st1-p1
K4 t1-st1-p1K4 t1-st1-p1
K4 t1-st1-p1
 
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranSoal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi Pembelajaran
 
Program Tahunan B. Inggris
Program Tahunan B. InggrisProgram Tahunan B. Inggris
Program Tahunan B. Inggris
 
Citra pengindraan jauh
Citra pengindraan jauhCitra pengindraan jauh
Citra pengindraan jauh
 
General dictionary-of-geology
General dictionary-of-geologyGeneral dictionary-of-geology
General dictionary-of-geology
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Proposal Seminar TI-Case Based Reasoning Penyakit Pada Ayam

  • 1. 1 1.1 Latar Belakang Sebuah sistem berbasis pengetahuan memiliki dua elemen utama yaitu basis pengetahuan/knowledge based dan kemampuan penalaran/reasoning. Basis pengetahuan merupakan elemen utama sistem karena komponen ini berisi sumber kecerdasan sistem. Banyak metode yang dapat digunakan untuk membangun sebuah basis pengetahuan diantaranya melalui interaksi langsung pembangun pengetahuan dengan ahli/pakar melalui wawancara dan observasi atau melalui catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh seorang ahli. Akusisi pengetahuan melalui catatan penangan kasus yang pernah dilakukan oleh ahli memiliki banyak keuntungan diantara pengembang sistem tidak perlu berhubungan langsung dengan pakar dan proses akusisi dapat lebih singkat, sehingga memperpendek waktu pengembangan sistem. Metode yang digunakan untuk membangun sebuah sistem berbasis pengetahuan yang pengetahuannya bersumber dari catatan kasus-kasus lampau dikenal dengan case based reasoning(CBR). Pada penelitian ini penulis menerapkan metode CBR untuk membangun sebuah sistem yang memiliki kemampuan mendiagnosa penyakit pada ayam. Proses diagnosa penyakit pada ayam memang sebaiknya dilakukan oleh seorang pakar yang merupakan seorang dokter hewan, namun dikarenakan ayam merupakan hewan peliharaan yang umum dimiliki oleh masyarakat dan biaya untuk konsultasi ke dokter hewan juga cukup mahal maka sebagian masyarakat yang memiliki ayam biasanya melakukan pengobatan sendiri terhadapt ayam mereka yang sedang sakit. Minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dapat menyebabkan penanganan yang salah terhadap ayam peliharaan mereka dan hal ini dapat berdampak fatal dan tidak jarang mengakibatkan kematian pada hewan peliharaannya. Keberadaan sistem ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melakukan diagnosa awal terhadap penyakit yang diderita ayam mereka dan memberikan saran pengobatan terhadap penyakit tersebut.
  • 2. 2 Berdasarkan masalah yang di uraikan diatas. Maka Penulis memilih judul “IMPLEMENTASI CASE BASED REASONING UNTUK SISTEM DIAGNOSA PENYAKIT AYAM”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka Penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut: a. Bagaimana sistem case based reasoning mampu mendiagnosa penyakit pada ayam? b. Bagaimana sistem case based dapat di akses oleh masyarakat secara cepat? 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Membuat aplikasi sistem untuk 5 kriteria penyakit pada ayam. b. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman PHP dan MySQL. c. Aplikasi yang digunakan yaitu Adobe Dreamweaver. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu: a. Merancang sebuah sistem case based reasoning untuk mendiagnosa penyakit pada ayam. b. Informasi yang didapat lebih up to date, mudah, cepat serta akurat. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: a. Bagi Mahasiswa Wawasan pengetahuan di luar kampus, pengalaman dalam dunia kerja serta bekal tambahan yang dapat dipergunakan untuk persiapan bila nanti terjun dalam masyarakat. b. Masyarakat Luas Dapat membantu masyarakat mendiagnosa penyakit pada ayam.
  • 3. 3 1.6 Keaslian Penulisan Sepengetahuan penulis, penelitian ini tentang implementasi case based reasoning untuk mendiagnosa penyakit pada ayam tidak terdapat karya yang pernah diajukan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. 1.7 Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan sistem case based reasoning yaitu yang pernah dilakukan oleh Tursina pada tahun 2012. Dengan judul “Case- Based Reasoning Untuk Diagnosa Penyakit Respirologi Anak Menggunakan Similaritas Simple Mathcing Coefficient”. Pada penelitian ini Penelitian ini mengusulkan salah satu pendekatan dalam diagnosa penyakit Respirogi anak yaitu dengan pendekatan Case-Based Reasoning(CBR). Proses CBR melalui 4 tahap yaitu Retrieve, Reuse, Revise dan Retain. Hal yang terpenting dalam CBR adalah menentukan nilai kemiripan atau similaritas antara kasus-kasus yang tersimpan di basis kasus dengan kasus baru yang akan dicari solusinya. Perhitungan similaritas kasus pada penelitian ini dilakukan dengan cara Simple Matching Coefficient (SMC.) Penelitian yang lain dari yang diatas adalah penelitian yang dilakukan oleh Fransica Octaviani S, Joko Purwadi dan Rosa Delima pada tahun 2012 yang berjudul “Implementasi Case Based Reasoning untuk Sistem Diagnosis Penyakit Anjing”, pada penelitian ini penulis mengimplementasikan metode CBR untuk membantu pendiagnosisan penyakit anjing. Kasus-kasus yang dipergunakan dalam sistem diperoleh dari catatan penangan kasus diagnosa penyakit anjing dari seorang dokter hewan. Sistem akan memberikan keluaran berupa kemungkinan penyakit dan saran pengobatan yang didasarkan pada kemiripan kasus baru dengan pengetahuan yang dimiliki sistem. Penelitian yang lain dari yang diatas adalah penelitian yang dilakukan oleh Irlando Moggi Prakoso, Wiwik Anggraeni, Ahmad Mukhlason pada tahun 2012 yang berjudul “Penerapan Case-Based Reasoning pada Sistem Cerdas untuk Pendeteksian dan Penanganan Dini Penyakit Sapi”, Tugas akhir ini memiliki
  • 4. 4 tujuan untuk menjawab permasalahan tersebut, yakni dengan membuat sistem cerdas berbasis Cased-Based Reasoning(CBR) untuk menyempurnakan sistem cerdas yang sebelumnya dibuat menggunakan ANN. CBR memberikan hasil diagnosa berdasarkan permasalahan terdahulu yang dapat direvisi untuk memecahkan permasalahan terbaru. Dari ketiga uji coba dengan case didalam case memory(skenario 1), diluar case memory(skenario 2), dan gejala parsial dari case memory(skenario 3) mendapatkan hasil yang baik dengan nilai precision100% dan 95.83% untuk skenario 1 dan 3. Serta nilai precision yang memang kurang baik untuk skenario 2 sebesar 59.31%. Dengan demikian, sistem cerdas ini dapat memberikan hasil diagnosa yang akurat dan memudahkan peternak sapi dalam mendiagnosa secara mandiri. 1.7.1 Case-Based Reasoning (CBR) Case Based Reasioning (CBR) adalah sebuah metode pemecahan sebuah masalah atau kasus yang baru yang merujuk pada kasus-kasus sebelumnya. Case Based easioning menggunakan pendekatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) atau komputasi yang menitikberatkan pemecahan masalah dengan didasarkan ada kasus -kasus sebelumnya. Sistem akan melakukan komputasi dari kasus yang terdahulu untuk menemukan solusi untuk kasus yang baru [HAP-08]. Terdapat empat tahap dalam pemecahan kasus pada metode Case Based Reasioning (CBR). A. Retrieve Pada proses ini sistem akan melakukan pengenalan parameter yang akan di jadikan acuan. Lalu mencari kasus lama yang memiliki kesamaan dengan kasus baru, selanjutnya sistem akan memilih kasus yang memiliki tingkat kecocokan tertinggi. B. Reuse Pada proses ini, sistem menggunakan informasi yang sudah didapat dari kasus sebelumnya atau melakukan adaptasi untuk memecahkan kasus baru tersebut.
  • 5. 5 C. Revise Pada proses ini sistem dan user akan meninjau kembali solusi yang telah didapatkan darikasusyang lama apakah solusi tersebut akan diterapkan pada kasus yang baru atau solusi tersebut perlu diperbaiki terlebih dahulu. D. Retain Mengintegrasikan/menyimpan kasus baru yang telah berhasil mendapatkan solusi agar dapat digunakan oleh kasus-kasus selanjutnya yang mirip dengan kasus tersebut. Tetapi Jika solusi baru tersebut gagal, maka menjelaskan kegagalannya, memperbaiki solusi yang digunakan, dan mengujinya lagi. Empat proses masing-masing melibatkan sejumlah langkah-langkah spesifik, yang akan dijelaskan pada gambar 1 dan gambar 2 berikut ini. Gambar 1. Sistem CBR untuk kasus penyakit ayam
  • 6. 6 Gambar 2. R4 Cycle dari Case-Based Reasoning Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem akan melakukan proses retrieve. Proses retrieveakan melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database. Setelah proses retrieve selesai dilakukan, selanjutnya sistem akan melakukan proses reuse. Di dalam proses reuse, sistem akan menggunakan informasi permasalahan sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk menyelesaikan permasalahan yang baru. Pada proses reuseakan menyalin, menyeleksi, dan melengkapi informasi yang akan digunakan. Selanjutnya pada proses revise, informasi tersebut akan dikalkulasi, dievaluasi, dan diperbaiki kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada permasalahan baru. Pada proses terakhir, sistem akan melakukan proses retain. Proses retain akan mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru tersebut ke dalam database. Selanjutnya, solusi baru itu akan disimpan ke dalam basis pengetahuan (knowledge-base) untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang. Tentunya, permasalahan yang akan diselesaikan adalah permasalahan yang memiliki kesamaan dengannya. Sebelum CBR, penelitian-penelitian yang ada banyak menggunakan expert system (sistem pakar), atau rule-based system (sistem berbasis kaidah), atau knowledge-based system/ KBS (sistem berbasis pengetahuan). Meskipun banyak kesuksesan dari KBS, namun ternyata terdapat masalah yang sering dijumpai yaitu :
  • 7. 7 a. Mendapatkan suatu pengetahuan adalah sangat sulit atau sering disebut dengan knowledge elicitation bottleneck. b. Implementasi dari KBS merupakan proses yang sulit yang memerlukan keahlian khusus dan sering membutuhkan banyak waktu dan tenaga. c. Setiap kali diimplementasikan dari model dasar KBS sering lambat dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengakses atau mengatur informasi yang cukup besar. d. Setiap kali diimplementasikan akan sulit dilakukan perbaikan. Hal yang sama juga dijumpai pada penelitian Mustafidah dan Suwarsito (2007) tentang mendiagnosa penyebab penyakit ikan dengan menggunakan sistem pakar (sistem berbasis kaidah). Dalam sistem berbasis kaidah ini sistem akan melacak masalah secara individual dan disesuaikan dalam kaidah yang tersimpan, yang masing-masing kaidah merupakan bagian pemecahan masalah tersebut. Pernyataan ini juga didukung oleh Watson (2001). Kaidah-kaidah yang ada dikombinasikan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah. Untuk membangun sebuah kaidah, harus diketahui bagaimana memecahkan masalahnya, hal ini akan sangat komplek dan sangat memakan waktu. Dalam sistemCBR (sistem penalaran berbasis kasus) tidaklah demikian. Kita tidak perlu tahu bagaimana memecahkan masalah, tetapi hanya mencari dan menemukan apa yang telah pernah kita lakukan untuk memecahkan masalah yang mirip dengan masalah sekarang.
  • 8. 8 1.8 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir adalah: 1. Metode Analisis a. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau dialami langsung oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan pertanyaan lisan dan usaha untuk melengkapi data-data yang akan diperoleh. Wawancara dilakukan pada bagian- bagian yang terkait dengan sistem pengolahan nilai. b. Observasi Penulis melakukan observasi yaitu dengan melihat secara langsung cara kerja bagian yang terkait dengan pencatatan hasil- hasil kegiatan yang dilakukan. c. Studi Pustaka Penulis menulis dan mempelajari buku-buku yang ada kaitannya dan mencakup perancangan sistem ini, buku-buku yang ada di perpustakaan kampus, catatan kuliah, serta dokumen-dokumen yang terdapat di Universitas Almuslim yang mempunyai hubungan dengan perancangan sistem ini. 2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara Waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. System / Information Engineering Merupakan bagian dari sistem yang tersebar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.
  • 9. 9 b. Analisis Merupakan tahap menganalisis data-data tersebut yang didapat dari penelitian dari data-data tersebut yang berkaitan dengan penelitian akan diteruskan ke pembuatan aplikasi. c. Design Setelah data dianalisa data yang berkaitan dengan penelitian dibuat ke dalam bentuk from-from pada aplikasi sehingga mudah dimengerti oleh user. d. Coding Setelah from-from dibentuk kemudian diberikan coding untuk memproses data-data yang didapat sehingga apliksi dapat digunakan. e. Pengujian Tahap akhir dimana suatu apliksi yang sudah selesai dibuat dapat dirubah atau ditambah sesuai permintaan user. f. Maintenance (Pemeliharaan) Tahap ini merupakan tahap akhir dimana perangkat lunak yang telah selesai diimplementasikan dapat terjadi perubahan-perubahan atau penambahan-penambahan yang disesuaikan dengan keinginan user. Gambar 3. Skema Waterfall
  • 10. 10 1.9 Sistematika Penulisan Laporan penelitian ini disusun secara sistematis dalam masing-masing bab, dimana pada masing-masing bab ini akan ebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pokok bahasan meliputi latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pokok bahasan menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model yang langsung berkaitan dengan ilmu atau masalah yang diteliti. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisis terhadap permasalahan yang terdapat di kasus yang sedang diteliti. Meliputi analisis terhadap masalah sistem yang sedang berjalan, anallisis hasil solusinya, analisis kebutuhan terhadap sistem yang diusulkan, analisis kelayakan sistem yang diusulkan. Perancangan sistem berisikan model-model penyelesaian masalah sistem lama dengan membuat rancangan untuk sistem baru yang diusulkan. BAB IV IMPLEMENTASI Bagian ini berisi penjelasan tentang lingkungan implementasi (OS, peragkat keras dan bahasa pemrograman yang diguanakan), file-file implementasi analisa dan perancangan sistem dari masing-masing modul atau klas (relasinya) serta algoritma yang diimplementasikan. BAB V PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Untuk kategori topik pengembangan perangkat lunak (dimana perangkat lunak sebagai produk utama/akhir), maka bagian ini berisi penjelasan tentang strategi pengujian (black box atau white box) yang dilakukan. Dijelaskan juga seluruh kasus uji beserta hasil pengujiannya. Di dalam
  • 11. 11 penjelasan setiap kasus uji harus dimasukkan antara lain tujuan, data masukan, prosedur uji dan hasil yang diharapkan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Kesimpulan didasarkan atas pengujian dan analisis yang dilakukan di dalam proses penelitian. Kesimpulan harus memiliki korelasi dengan rumusan masalah. Saran digunakan untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut. Saran berisi hal-hal yang diperlukan dalam rangka pengembangan topik skripsi selanjutnya maupun perbaikan yang harus dilakukan sesuai dengan kesimpulan yang didapatkan. 1.10 Jadwal Penelitian Dalam merancang suatu aplikasi pakar mendiagnosis penyakit pada ayam menggunakan metode case based reasoning memerlukan tahapan kegiatan penelitian, yang dijabarkan sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Penelitian No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu I II III IV I II III IV I II III IV 1. Pengajuan Judul 2. Pengurusan Proposal 3. Seminar Proposal 4. Revisi Skripsi 5. Penelitian 6. Analisis 7. Pengujian 8. Implementsi