SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425
Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   22
PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI
PENYAKIT PADA TANAMAN SEMANGKA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
Dodi Harto (0911444)
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan
Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan
www.stmik-budidarma.ac.id // Email: Dodi.joys@yahoo.com
ABSTRAK
Sistem pakar yang merupakan bagian dari Kecerdasan Buatan. Sistem Pakar adalah sistem komputer
yang mampu menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu pengetahuan tertentu. Sistem
Pakar dapat menggantikan peran seorang pakar yang pada prinsip kerjanya dapat memberikan hasil yang
pasti, seperti yang dilakukan oleh seorang pakar. Pada skripsi ini dijelaskan cara Perancangan Sistem
Pakar Untuk Mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka.
Pada penelitian ini, penulis membuat suatu penerapan metode certainty factor pada perancangan sistem
pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semanka khusus paada penyakit buah semangka dengan
memberikan aturan-aturan gejala atau ciri serta memberikan nilai pada setiap gejala atau ciri yang didapat
dari seorang pakar. Semua nilai yang didapat akan diselesaikan menggunakan rumus faktor kepastian.
Sistem yang dibuat juga cukup mudah dan bisa digunakan oleh orang awam sekalipun penggunaaan
dilakukan dengan login dan memasukan data gejala serta memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan
oleh sistem, maka setelah semua pertanyaan dijawab akan langsung keluar hasil identifikasi serta berapa
persenkah kemungkinanya. Dengan demikian para petani semangka dapat melakukan pengobatan, penyuluhan
atau pencegahan dini terhadap tanaman semangkanya.
Kata kunci : Sistem Pakar, Penyakit pada tanaman semangka, Certainty Factor .
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
Penyakit pada tanaman senantiasa dijumpai
pada setiap tanaman tidaklah asing lagi bagi petani,
tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut
menimbulkan kerugian yang berarti atau tidak.
Kadang - kadang petani tahu kalau tanamannya
diserang penyakit, tetapi petani tidak tahu penyakit
apa yang sedang menyerang tanaman mereka. Selain
itu hal lain yang menyebabkan kegagalan panen
adalah karena kesalahan dalam penanganannya dan
memilih obat yang akan digunakan dan komposisi
obat yang digunakan untuk menanggulangi penyakit,
mungkin karena dosisnya terlalu banyak, sehingga
tanaman menjadi rusak bahkan ada yang mati.
Penyuluh pertanian juga kesulitan untuk
mengidentifikasi jenis penyakit yang menyerang pada
tanaman semangka, walaupun terlihat adanya
perubahan tanaman semangka tersebut. Bahkan
kadang - kadang penyuluh tidak solusinya atau cara
penanganan untuk memberantas penyakit pada
tanaman semangka. Penyuluh juga kesulitan untuk
memberi penjelasan kepada petani tentang gejala -
gejala (tanda - tanda) suatu tanaman sedang diserang
penyakit.
Di era globalisasi yang kiat semarak
dibicarakan sekarang ini, teknologi memegang
perananan penting yang tentunya tidak terlepas
kaitanyanya dengan teknologi komunikasi.
Kemampuan komputer dalam mengingat dan
menyimpan informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus
bergantung kepada hambatan seperti yang dimiliki
manusia. Dengan menyimpan informasi dan
sehimpunan aturan penalaran yang memadai
memungkinkan komputer memberitan kesimpulan
atau mengambil keputusan yang kualitasnya sama
dengan kemampuan seorang pakar bidang keilmuan
tertentu. Salah satu cabang ilmu komputer yang
mendukung hal tersebut adalah sistem pakar.
Berdasarkan kemajuan dalam bidang komputer
dan informatika, kerumitan dan kesulitan dapat
ditanggulangi dengan menyediakan suatu perangkat
lunak (sistem pakar) berupa program untuk
menentukan penyakit yang menyerang pada tanaman
semangka dan jenis obat serta cara pencegahannya.
Maka digunakan metode certainty factor, certainty
Factor merupakan salah satu teknik yang digunakan
untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan
keputusan.
Untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian
data. Faktor kepastian diperkenalkan oleh Shortliffe
Buchanan dalam pembuatan MYCIN (Wesley, 1984).
Certainty factor (CF) merupakan nilai parameter
klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan
besarnya kepercayaan. Certainty Factor (CF) dapat
terjadi dengan berbagai kondisi. Diantara kondisi yang
terjadi adalah terdapat beberapa antensenden (dalam
rule yang berbeda) dengan satu konsekuen yang sama.
Dalam kasus ini, kita harus mengagregasikan nilai CF
keseluruhan dari setiap kondisi yang ada.
Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425
Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   23
1.2. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas disimpulkan
rumusan dalam penulisan ini adalah
1. Bagaimana proses mengidentifikasi penyakit
pada tanaman semangka.
2. Bagaimana menerapkan metode certainty factor
untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman
semangka.
3. Bagaimana merancang sistem pakar untuk
mengidentifikasi penyakit pada tanaman
semangka.
1.3. Batasan Masalah
Dalam pembuatan sistem pakar untuk
mengidentifikasi penyakit tanaman semangka, penulis
melakukan pembatasan pembatasan masalah agar
lebih terarah dan spesifik yaitu :
1. Perancangan sistem pakar ini hanya
mengidentifikasi penyakit tanaman semangka
yaitu dua jenis penyakit khusus pada penyakit
buah dan cara penanganan atau solusinya.
2. Metode certainty factor diterapkan untuk
menentukan hasil identifikasi.
3. Nilai hipotesa gejala didapatkan dari Bapak
Inprantus Purba,SP selaku Pengamat Hama
Penyakit (PHP), Dinas Pertanian Serdang
Bedagai berdasarkan nilai certainty factor.
4. Database yang digunakan adalah MySql.
5. Bahasa pemograman yang digunakan adalah
PHP.
1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian dan penulisan skripsi ini
adalah :
1. Menjelaskan cara identifikasi penyakit pada
tanamam semangka.
2. Menerapkan metode certainty factor pada sistem
pakar pengidentifikasian penyakit pada tanaman
semangka .
3. Merancang sistem pakar pengidentifikasi
penyakit pada tanaman semangka.
Manfaat dari penelitian dan penulisan skripsi ini
adalah
1. Mengetahui cara identifikasi penyakit pada
tanaman semangka.
2. Mempermudah petani semangka atau user untuk
mendapatkan informasi tentang solusi mengatasi
masalah penyakit pada tanaman semangka.
3. Menggantikan pakar pertanian untuk
mengidentifikasi penyakit pada tanaman
semangka, membantu dan mepermudah user
untuk mencari informasi tentang penyakit pada
tanaman semangka serta cara untuk mengatasi
penyakit pada tanaman semangka.
2. Landasan Teori
2.1. Sistem Pakar
Istilah sistem pakar (expert system) berasal dari
istilah sistem pakar berbasis pengetahuan. Sistem
pakar adalah suatu sistem yang menggunakan
pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer
umtuk memecahkan persoalan yang biasanya
memerlukan keahlian manusia. Sistem pakar
diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan
masalah.
Sistem pakar merupakan cabang dari
kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang cukup
tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada
pertengahan 1960. Sistem ini bekerja untuk
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang
menggabungkan dasar pengetahuan untuk
menggantikan seorang pakar dalam menyelasaikan
suatu masalah . Sistem pakar berasal dari istilah
knowledge base expert system.( (T.Sutojo, dkk,
“Kecerdasan Buatan” 2011). sistem pakar adalah
suatu sistem yang dirancang agar dapat menyelesaikan
suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari
para ahli dalam menjawab pertanyaan dan
memecahkan suatu masalah. Dengan sistem pakar ini
orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang
cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat
diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli
sistem pakar ini juga membantu aktivitasnya sebagai
asisten yang sangat berpengalaman.
2.2 Certainty Factor(Faktor Kepastian)
Menurut (T. Sutojo, Kecerdasan Buatan”
2011) Teori Certainty Faktor (CF) adalah untuk
mengakomodasi ketidakpastian pemikiran (inexact
reasoning) seorang pakar yang di usulkan oleh
Shortliffe dan Buchanan pada tahun 1975. Seorang
pakar (misalnya dokter) sering menganalisis informasi
yang ada dengan ungkapan dengan ketidak pastian,
untuk mengakomodasi hal ini kita menggunakan
certainty faktor (CF) guna menggambarkan tingkat
keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang
dihadapi.
Dalam mengekspresikan derajat kepastian,
certainty factor untuk mengasumsikan derajat
kepastian seorang pakar terhadap suatu data. Konsep
ini kemudian diformulasikan dalam rumusan dasar
sebagai berikut :
CF[H,E] = MB[H,E] –
MD[H,E]…………………………………………(1)
Keterangan :
CF = Certainty factor (factor kepastian)
dalam hipotesa H yang
dipengaruhi oleh fakta E
MB(H,E) = measure of belief (ukuran
kepercayaan) terhadap hipotesa H,
jika diberikan evidence E (antara 0
dan 1)
MD(H,E) = measure of disbelief (ukuran
kepercayaan) terhadap evidence H,
jika diberikan evidence E (antara 0
dan 1)
Hipotesa = Hipotesa
E = Evidence (peristiwa atau fakta)
Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425
Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   24
CF[H,E]1= CF[H] *
CF[E]……………………………………………..(2)
Dimana :
CF(E) = certainty factor evidence E yang
dipengaruhi oleh evidence E
CF(H) = certainty factor hipotesa dengan
asumsi evidence diketahui dengan
pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1
CF(H,E) = certainty factor hipotesa yang
dipengaruhi oleh evidence e diketahui
dengan pasti
Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan
yang serupa (similarly concluded rules) :
CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * [1-
CF[H,E]1]……...........(3)
CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E] old + CF[H,E] 3 * (1
CF[H,E] old]……..(3)
Penggabuungan kepercayaan dan
ketidakpercayaan dalam bilangan yang tunggal
memiliki dua kegunaan, yaitu pertama faktor
kepastian digunakan untuk tingkat hipotesa di dalam
urutan kepentingan. Sebagai contoh seorang pasien
memiliki gejala tertentu yang menyarankan beberapa
kemungkina penyakit kemudian penyakit dengan CF
tertinggi menjadi urutan pertama dalam pengurutan
pengujian (Daniel, Gloria Virginia, Implementasi
Sistem Pakar Untuk mendiagnosis Penyakit Dengan
Gejala Demam Menggunakan Metode Certainty
factor, 2010).
Table 1 : Nilai CF
Uncertainty Term CF
efinitely not (pasti tidak)
lmost certainly not (hampir
pasti tidak)
robably not (kemungkinan
tidak)
Maybe not (mungkin tidak)
nknow (tidak tahu)
Maybe (mungkin)
robably (kemungkinan benar)
lmost certainly (hampir pasti)
efinitely (pasti)
-1.0
-0.8
-0.6
-0.4
-0.2 to 0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
(Sumber: Sutojo, dkk, “Kecerdasan Buatan”, 2001)
Penggabungan kepercayaan dan
ketidakpercayaan dalam bilangan yang tunggal
memiliki dua kegunaan, yaitu pertama faktor
kepastian digunakan untuk tingkatan hipotesis di
dalam urutan kepentingan. Sebagai contoh, jika
seorang pasien mempunyai gejala tertentu yang
menyarankan beberapa kemungkinan penyakit,
kemudian penyakit dengan CF tertinggi menjadi
urutan pertama dalam urutan pengujian.
Metode certainty factor mempunyai kelebihan dan
kekurangan, adapun kelebihan dari metode certainty
factor antara lain :
1. Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar
untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak
pasti dalam mendiagnosis dan mengidentifikasi
hama atau penyakit sebagai salah satu
contohnya.
2. Perhitungan dengan metode ini dalam sekali
hitung hanya dapat mengolah dua data saja
sehingga keakuratan data dapat terjaga.
Adapun kekurangan dari metode certainty
factor yaitu :
1. Ide umum dari pemodelan kepastian manusia
dengan menggunakan numeric certainty factor
biasanya diperdebatkan sebagian orang akan
membantah pendapat bahwa formula untuk
metode certainty factor diatas memiliki sedikit
kebenaran.
2. Metode ini dapat mengolah ketidakpastian /
kepastian hanya dua data saja perlu dilakukan
beberapa kali pengolahan data untuk data yang
lebih dari dua buah.(Sutojo T, 2011)
2.3. Analisa Identifikasi Penyakit Pada Tanaman
Semangka dengan Metode Certainty Factor
Adapun dua jenis penyakit pada tanaman
semangka khusus penyakit buah beserta solusi
pengendaliannya menurut seorang pakar yaitu Bapak
Inprantus Purba,SP sebagai Pengamat Hama Penyakit
(PHP) Dinas Pertanian Serdang Bedagai adalah
sebagai berikut :
1. Penyakit Antraknosa (Busuk Buah)
Penyebabnya jamur / bakteri patogen yang
menginfeksi buah menjelang masak.
Gejalanya yaitu terdapat spot (noda/bintik)
berwarna kehitaman, buahnya membusuk tapi
bagian yang membusuk tetap keras atau busuk
kering.
Cara pengendaliannya yaitu untuk mencegah
buah retak gunaankan mulsa plastik hitam atau
jerami padi dan pembuatan saluran dranase
kemudian hindari atau cegah terjadinya
kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan
maupun penyimpanan pemetikan buah dilakukan
pada waktu siang hari tidak berawan / hujan,
patogen dengan cara membeli benih-benih
bersertifikasi / berlabel yang terhindar dari
inokulum (pembawa penyakit), menimbun sisa
atau bekas tanaman yang sudah terserang dan
sebaiknya lokasi penimbunan jauh dari
pertanaman yang bisa digunakan sebagai inang
sementara.
2. Penyakit Bacterial Fruit Blotch (Kudis buah)
Penyebannya karena cendawan Cladosparium
karena kelembaban tinggi disertai dengan suhu
udara tingggi (21°-35°C).
Gejalanya yaitu terdapatnya busuk basah dengan
ukuran kecil, diameter kurang dari 1 cm,
Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425
Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   25
kemudian berkembang dengan cepat menutupi
permukaan buah selama 7-10 hari.
Pengendaliannya yaitu dengan pergiliran masa
tanam dan menjaga kondisi lingkungan.
Tabel 2 : Penyakit
Kode Penyakit
P1 enyakit Antraknosa (Busuk
Buah)
P2 Penyakit Bacterial Fruit
Blotch ( bisul buah )
Tabel 3: Bobot Keyakinan
Certainty Term Nilai CF
Sangat Yakin 1
Yakin 0.8
Cukup Yakin 0.6
Kurang Yakin 0.4
Tidak Yakin 0.2
Contoh kasus :
Tanaman semangka pak Nyoto terkena
penyakit ganas dengan gejala yaitu, permukaan buah
menjadi busuk seluruhnya, buah yang sudah tua
terdapat kudis berwarna coklat bergabus, pada buah
keluar cairan, terdapat busuk basah dengan ukuran
kecil diameter kurang dari 1 cm, rasa buah tidak enak
sedikit masam, buah beraroma tidak enak berbau
busuk. Sehingga pak Nyoto mengalami kerugian yang
cukup besar. Untuk mengetahui penyakit yang
menyerang tanaman semangka pak Nyoto serta
mengetahui nilai certainty factor-nya dapt di tentukan
dengan kaidah-kaidah produksi atau rule yang
berkaitan dengan gejala-gejala pada tanaman
semangka tersebut adalah sebagai berikut :
Kaidah 1 :
IF : Terdapat bintik berwarna kehitaman paada kulit
buah
AND : Buah membusuk tetapi bagian yang
membusuk tetap keras atau busuk
kering.
AND : Buah yang sudah tua akan retak atau pecah.
AND : Buah berangsur-angsur membusuk.
AND : Terdapat larva di dalam buah.
AND : Rasa buah tidak enak sedikit masam.
AND : Buah beraroma tidak enak berbau busuk.
THEN : Penyakit Antraknosa (Busuk Buah)
Kaidah 2 :
IF : Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil
diameter kurang dari 1 cm.
AND : Permukaan buah menjadi busuk seluruhnya.
AND : Buah yang tua terdapat kudis berwarna
coklat bergabus.
AND : Buah mengeluarkan cairan.
AND : Rasa buah tidak enak sedikit masam.
AND : Buah beraroma tidak enak berbau busuk.
THEN : Penyakit Bacterial Fruit Blotch ( bisul
buah)
Tabel 4 : Keterangan kasus gejala dan penyakit
G/P P1 P2
G1
G2 √ √
G3
G4
G5 √
G6 √
G7
G8 √ √
G9 √
G10 √
G11
Berdasarkan Tabel 4 diatas, dapat diketahui bahwa
buah pada tanaman semangka pak Nyoto
menderita penyakit bacterial fruit blotch ( bisul
buah ) “P2”. Dimana jawaban untuk setiap gejala
adalah sebagai berikut :
1. Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil
diameter kurang dari 1 cm : Ya
2. Permukaan buah menjadi busuk seluruhnya : Ya
3. Buah yang tua terdapat kudis berwarna coklat
bergabus : Cukup Yakin
4. Buah mengeluarkan cairan : Ya
5. Rasa buah tidak enak sedikit masam : Yakin
6. Buah beraroma tidak enak berbau busuk : Sangat
Yakin
Langkah pertama, untuk menentukan nilai CF untuk
masing-masing gejala adalah sebagai berikut :
CF (Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil
diameter kurang dari 1 cm)
CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e)
= 0,9 - 0,1= 0,8
CF (Permukaan buah menjadi busuk
seluruhnya)
CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e)
= 0,7-0,3= 0,4
CF (Buah yang tua terdapat kudis
berwarna coklat bergabus)
CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e)
= 0,8-0,2= 0,6
CF (Buah mengeluarkan cairan)
CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e)
= 0,7-0,3=0,4
Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425
Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   26
CF (Rasa buah tidak enak sedikit masam)
CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e)
=0,9-0,1=0,8
CF (Buah beraroma tidak enak berbau
busuk)
CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e)
=0,9-0,1=0,8
Selanjutnya berdasarkan jawaban pilihan user, maka
rule atau kaidah awal yang memiliki 6 premis (gejala)
dipecah menjadi rule yang memiliki premis tunggal,
sehingga menjadi :
Kaidah 1.1
IF Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil
diameter kurang dari 1 cm THEN Bacterial
Fruit Blotch ( bisul buah )
Kaidah 1.2
IF Permukaan buah menjadi busuk seluruhnya
THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah)
Kaidah 1.3
IF Buah yang tua terdapat kudis berwarna coklat
bergabus.
THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah)
Kaidah 1.4
IF Buah mengeluarkan cairan
THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah)
Kaidah 1.5
IF Rasa buah tidak enak sedikit masam
THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah)
Kaidah 1.6
IF Buah beraroma tidak enak berbau busuk.
THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah)
Kaidah atau rule-rule yang beu tersebut kemudian di
hitung nilai Cfnya dengan mengalikan CF(user)
dengan CF(pakar) menjadi :
CF(P,E)=CF(user)*CF(pakar)
CF 1.1 = 1*0,8=0,8
CF 1.2 = 1*0,4=0,4
CF 1.3 = 0,6*0,6=0,36
CF 1.4 = 1*0,4=0,4
CF 1.5 = 0,8*0,8=0,64
CF 1.6 = 1*0,8 =0,8
Langkah yang terakhir adalah mengkombinasikan
nilai CF dari masing-masing kaidah yaitu
kombinasikan CF 1.1 dengan CF 1.2 dengan rumus
berikut :
CFcombine (CF1, CF 2) = CF1+CF2 * (1-CF1),
sehingga menjadi
CFcombine (CF1, CF 2) = 0,8+0,4*(1-0,8) = 0,88
CFold
Kombinasikan CFolddan CF 1.3
CFcombine CFold dan CF 1.3 = 0,88 + 0,36*(1-
0,88)= 0,9232 CFold2
Kombinasikan CFold2 dan CF 1.4
CFcombine CFold2 dan CF 1.4 =0,9232 + 0,4*(1-
0,9232)=0,95392 CFold3
Kombinasikan CFold3 dan CF 1.5
CFcombine CFold3 dan CF1.5=0,95392+0,64*(1-
0,95392)
=0,98341
12 CFold4
Kombinasikan CFold4 dan CF 1.6
CFcombine CFold4 dan
CF1.6=0,9834112+0,8*(1-0,9834112)
CFcombine = 0,99668224 CFold5
Dari hasil perhitungan diatas, maka nilai CFnya
adalah 0,99668224.
Maka persentase keyakinan = CF old5*100%=
0,99668224*100%
=
99,668224%
Dapat dibulatkan menjadi 99,66 %
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
perhitungan certainty factor pada gejala penyakit
tanaman semangka pak nyoto memiliki persentase
tingkat keyakinan 99,66% dan di lihat dari table
keputusan diatas buah tanaman semangka pak Nyoto
diserang penyakit bacterial fruit blotch (bisul buah)
dan cara pengendaliannya yaitu pergiliran masa
tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam
pada areal baru yang belum ditanami dan
menyemprotkan larutan fungsisida, misanya Belante
dan Manzete D.
4. Kesimpulan dan Saran
4.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil
perancangan dan pembuatan program sistem pakar
untuk untuk mengidentifikasi penyakit tanaman
semangka dengan menggunakan metode certainty
factor, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan nilai CF dari masing - masing gejala
penyakit pada tanaman semangka dan
mengidentifikasi penyakit dengan menunjukan
tingkat keyakinan beserta cara penanganan atau
solusinya.
2. Penerapan metode certainty factor sangat sesuai
digunakan pada sistem pakar identifikasi
penyakit pada tanaman semangka sehingga dapat
diketahui hasil tingkat kepastian identifikasi
penyakit yang pada dasarnya pengguna aplikasi
ini tidak mengetahui solusi dan penyakit apa
yang sedang menyerang buah pada tanaman
semangka.
3. Aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi
penyakit pada tanaman semangka dengan
menggunakan metode certainty factor dan
pemograman PHP dapat membantu
meminimalisasi serangan penyakit buah pada
tanaman semangka serta meminimalisasi
kerugian yang diderita petani semangka yang
Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425
Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   27
disebabkan oleh tanaman yang terserang
penyakit khususnya penyakit buah.
4.2. Saran.
Agar aplikasi sistem pakar untuk
mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka
ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat
disarankan adalah :
1. Penyakit yang disajikan dalam sistem pakar ini
dibatasi hanya dua penyakit yaitu penyakit yang
menyerang buah pada tanaman semangka, perlu
dipertimbangkan untuk menambah jenis penyakit
misalnya penyakit pada batang, daun dan serta
hama yang menyerang tanaman semangka yang
bisa diidentifikasi sehingga sistem pakar ini
dapat mengidentifikasi lebih banyak penyakit
dan hama.
2. Sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit
pada tanaman semangka dengan menggunakan
metode certainty factor ini dapat dikembangkan
dengan melakukan perbandingan dengan metode
lain yang digunakan untuk sistem pakar, seperti
metode backward chainingg, logika fuzzy dan
lain sebagainya sehingga dapat di ketahui
kelemahan dan kelebihannya.
3. Menyajikan solusi penangulangan yang lebih
detil dengan langkah - langkah penanganan yang
rinci dan disertai dengan gambar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sutojo,T.S.Si.,M.Kom,MulyantoEdy,S.Si.,M.Ko
m dan Dr.Suhartono Vincent. Kecerdasan
Buatan . Andi Yogyakarta:Unidus. 2011
2. Drs.Hendro Sunarjono, Aneka permasalahan
semangka & melon beserta pemecahannya.
Cetakan Penebar Swadaya. 2012.
3. Budi Cahyo Saputro,Rosa Delima,Joko
Purwandi, Sistem Diagnosa Penyakit Diabetes
Mellitus Menggunakan Metode Certainty
Factor,2009.
4. Abdul Kadir,Pengenalan Teknologi Informasi.
Penerbit Andi Yogyakarta.2003.
5. Paulus, Sistem Informasi Informatika Bandung-
bandun. 2003.
6. Kasiman Peranginangin,Aplikasi Web dengan
PHP dan MySQL,Penerbit Andi Yogyakarta.
2006.
7. Budi Cahyo Saputro, Rosa Delima, Joko
Purwandi, Sistem Diagnosa Penyakit Diabetes
Mellitus Menggunakan Metode Certainty
Factor,2009.
8. Daniel, Gloria Virginia, Implementasi Sistem
Pakar Untuk mendiagnosis Penyakit Dengan
Gejala Demam Menggunakan Metode
Certainty factor, 2010.
Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 

More Related Content

What's hot

Perancangan database penyewaan lapangan
Perancangan database penyewaan lapanganPerancangan database penyewaan lapangan
Perancangan database penyewaan lapanganevi kufia mahasanti
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganfriska silalahi
 
6. analisis semantik
6. analisis semantik6. analisis semantik
6. analisis semantikyuster92
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisSamuel Henry
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 
My agri.36. yenny permata sari
My agri.36. yenny permata sariMy agri.36. yenny permata sari
My agri.36. yenny permata saritani57
 
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhJenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhsitisariah
 
Contoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBContoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBRina Wijaya
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )Fenti Anita Sari
 
Tugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatTugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatfajar farmanto
 
PBO - Lapres Enkapsulasi
PBO - Lapres EnkapsulasiPBO - Lapres Enkapsulasi
PBO - Lapres EnkapsulasiSiska Amelia
 
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi KependudukanBab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukanmenujusukses
 
Perancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis WebPerancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis WebSuwito
 
Magang presentasi
Magang presentasiMagang presentasi
Magang presentasimazqooo
 
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019Zufar Dhiyaulhaq
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalNajmi Sari
 

What's hot (20)

Perancangan database penyewaan lapangan
Perancangan database penyewaan lapanganPerancangan database penyewaan lapangan
Perancangan database penyewaan lapangan
 
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkunganLaporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
Laporan tugas mata kuliah sumberdaya alamiah dan lingkungan
 
6. analisis semantik
6. analisis semantik6. analisis semantik
6. analisis semantik
 
Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor
 
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana BisnisContoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
Contoh Proposal Usaha atau Rencana Bisnis
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
My agri.36. yenny permata sari
My agri.36. yenny permata sariMy agri.36. yenny permata sari
My agri.36. yenny permata sari
 
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhhJenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
Jenis jenis media penyuluhan -sariahhhhhh
 
Contoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEBContoh RAB PADATI WEB
Contoh RAB PADATI WEB
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
Tugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatTugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donat
 
PBO - Lapres Enkapsulasi
PBO - Lapres EnkapsulasiPBO - Lapres Enkapsulasi
PBO - Lapres Enkapsulasi
 
Ppt pkl
Ppt pklPpt pkl
Ppt pkl
 
Proposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha AngkringanProposal Usaha Angkringan
Proposal Usaha Angkringan
 
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi KependudukanBab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
Bab 1 Pendahuluan Aplikasi Kependudukan
 
Perancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis WebPerancangan company profile berbasis Web
Perancangan company profile berbasis Web
 
Magang presentasi
Magang presentasiMagang presentasi
Magang presentasi
 
Bisnis plan
Bisnis planBisnis plan
Bisnis plan
 
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 

Viewers also liked

Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty FactorReview Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty FactorAry Darma
 
Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...
Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...
Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...roniracuda
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalacrts
 
Proposal sistem pakar tentang anak autis
Proposal sistem pakar tentang anak autisProposal sistem pakar tentang anak autis
Proposal sistem pakar tentang anak autisWidya Kusumawati
 
Sistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis Mobil
Sistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis MobilSistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis Mobil
Sistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis MobilDin Afriansyah
 
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...Fendy dc
 
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakSistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakirwansyah budiman
 
Identifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomat
Identifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomatIdentifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomat
Identifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomatRijal Masruri
 
Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)
Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)
Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)Alam Alee
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiSupianto Anto
 
Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)
Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)
Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)Julita Anggrek
 
Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0
Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0
Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0Farid Yusman
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyZaenal Khayat
 

Viewers also liked (15)

Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty FactorReview Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
 
Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...
Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...
Jurnal sistem pakar penyakit kulit dengan menggunakan metode certainty factor...
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
 
Proposal sistem pakar tentang anak autis
Proposal sistem pakar tentang anak autisProposal sistem pakar tentang anak autis
Proposal sistem pakar tentang anak autis
 
Sistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis Mobil
Sistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis MobilSistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis Mobil
Sistem Pakar Kerusakan Truk Berbasis Mobil
 
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Gigi dan Mulut Pada Manus...
 
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anakSistem pakar penyakit paru-paru pada anak
Sistem pakar penyakit paru-paru pada anak
 
Identifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomat
Identifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomatIdentifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomat
Identifikasi dan inventarisasi penyakit tanaman tomat
 
Review jurnal
Review jurnalReview jurnal
Review jurnal
 
Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)
Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)
Tugas review jurnal ilmiah (Kewirausahaan Imigran Korea Vs Iran)
 
Hama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman PadiHama Penyakit Tanaman Padi
Hama Penyakit Tanaman Padi
 
Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)
Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)
Review Jurnal Antrian Puskesmas (Pemodelan Sistem)
 
Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0
Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0
Makalah perancangan aplikasi sistem pakar diagnosa android rusak dengan vb 6.0
 
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzyContoh peyelesaian logika fuzzy
Contoh peyelesaian logika fuzzy
 
Forward Backward Chaining
Forward Backward ChainingForward Backward Chaining
Forward Backward Chaining
 

Similar to jurnal sistem pakar penyakit tanaman dengan menggunakn metode certainty factor (CF)

0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosisMuhammad Dzulfikri
 
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)roniracuda
 
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...roniracuda
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikusUmii Charunieati
 
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...roniracuda
 
Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Darmanta Siregar
 
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptxSIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptxEchiDesnawati1
 
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Stefanus Nofa
 
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babiCase-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babiAburame-Deo Gr
 
Revisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitianRevisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitiansaemantik
 
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanKomputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanAziz Suhendra
 
Tugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologiTugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologistaffpengajar
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 

Similar to jurnal sistem pakar penyakit tanaman dengan menggunakn metode certainty factor (CF) (20)

0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
0401 06-ext-siti-rohajawati-sitem-pakar-diagnosis
 
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
Jurnal Sistem Pakar penyakit unggas menggunakan metode certainty factor (CF)
 
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
 
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikussystem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
system pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh tikus
 
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
Jurnal sistem pakar diagnosa awal kanker serviks dengan metode certainty fact...
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal
 
Jurnal 17880
Jurnal 17880Jurnal 17880
Jurnal 17880
 
Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)
 
262
262262
262
 
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptxSIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
 
Ai demam
Ai demamAi demam
Ai demam
 
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
 
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babiCase-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
Case-based reasoning untuk mendiagnosa penyakit babi
 
Pengantar TI
Pengantar TIPengantar TI
Pengantar TI
 
Revisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitianRevisi proposal penelitian
Revisi proposal penelitian
 
113 196-1-sm
113 196-1-sm113 196-1-sm
113 196-1-sm
 
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanKomputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
 
Tugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologiTugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologi
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 

jurnal sistem pakar penyakit tanaman dengan menggunakn metode certainty factor (CF)

  • 1. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425 Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   22 PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN SEMANGKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Dodi Harto (0911444) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id // Email: Dodi.joys@yahoo.com ABSTRAK Sistem pakar yang merupakan bagian dari Kecerdasan Buatan. Sistem Pakar adalah sistem komputer yang mampu menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu pengetahuan tertentu. Sistem Pakar dapat menggantikan peran seorang pakar yang pada prinsip kerjanya dapat memberikan hasil yang pasti, seperti yang dilakukan oleh seorang pakar. Pada skripsi ini dijelaskan cara Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka. Pada penelitian ini, penulis membuat suatu penerapan metode certainty factor pada perancangan sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semanka khusus paada penyakit buah semangka dengan memberikan aturan-aturan gejala atau ciri serta memberikan nilai pada setiap gejala atau ciri yang didapat dari seorang pakar. Semua nilai yang didapat akan diselesaikan menggunakan rumus faktor kepastian. Sistem yang dibuat juga cukup mudah dan bisa digunakan oleh orang awam sekalipun penggunaaan dilakukan dengan login dan memasukan data gejala serta memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan oleh sistem, maka setelah semua pertanyaan dijawab akan langsung keluar hasil identifikasi serta berapa persenkah kemungkinanya. Dengan demikian para petani semangka dapat melakukan pengobatan, penyuluhan atau pencegahan dini terhadap tanaman semangkanya. Kata kunci : Sistem Pakar, Penyakit pada tanaman semangka, Certainty Factor . 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Penyakit pada tanaman senantiasa dijumpai pada setiap tanaman tidaklah asing lagi bagi petani, tetapi masalahnya adalah apakah penyakit tersebut menimbulkan kerugian yang berarti atau tidak. Kadang - kadang petani tahu kalau tanamannya diserang penyakit, tetapi petani tidak tahu penyakit apa yang sedang menyerang tanaman mereka. Selain itu hal lain yang menyebabkan kegagalan panen adalah karena kesalahan dalam penanganannya dan memilih obat yang akan digunakan dan komposisi obat yang digunakan untuk menanggulangi penyakit, mungkin karena dosisnya terlalu banyak, sehingga tanaman menjadi rusak bahkan ada yang mati. Penyuluh pertanian juga kesulitan untuk mengidentifikasi jenis penyakit yang menyerang pada tanaman semangka, walaupun terlihat adanya perubahan tanaman semangka tersebut. Bahkan kadang - kadang penyuluh tidak solusinya atau cara penanganan untuk memberantas penyakit pada tanaman semangka. Penyuluh juga kesulitan untuk memberi penjelasan kepada petani tentang gejala - gejala (tanda - tanda) suatu tanaman sedang diserang penyakit. Di era globalisasi yang kiat semarak dibicarakan sekarang ini, teknologi memegang perananan penting yang tentunya tidak terlepas kaitanyanya dengan teknologi komunikasi. Kemampuan komputer dalam mengingat dan menyimpan informasi dapat dimanfaatkan tanpa harus bergantung kepada hambatan seperti yang dimiliki manusia. Dengan menyimpan informasi dan sehimpunan aturan penalaran yang memadai memungkinkan komputer memberitan kesimpulan atau mengambil keputusan yang kualitasnya sama dengan kemampuan seorang pakar bidang keilmuan tertentu. Salah satu cabang ilmu komputer yang mendukung hal tersebut adalah sistem pakar. Berdasarkan kemajuan dalam bidang komputer dan informatika, kerumitan dan kesulitan dapat ditanggulangi dengan menyediakan suatu perangkat lunak (sistem pakar) berupa program untuk menentukan penyakit yang menyerang pada tanaman semangka dan jenis obat serta cara pencegahannya. Maka digunakan metode certainty factor, certainty Factor merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian data. Faktor kepastian diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN (Wesley, 1984). Certainty factor (CF) merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Certainty Factor (CF) dapat terjadi dengan berbagai kondisi. Diantara kondisi yang terjadi adalah terdapat beberapa antensenden (dalam rule yang berbeda) dengan satu konsekuen yang sama. Dalam kasus ini, kita harus mengagregasikan nilai CF keseluruhan dari setiap kondisi yang ada. Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
  • 2. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425 Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   23 1.2. Perumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas disimpulkan rumusan dalam penulisan ini adalah 1. Bagaimana proses mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka. 2. Bagaimana menerapkan metode certainty factor untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka. 3. Bagaimana merancang sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka. 1.3. Batasan Masalah Dalam pembuatan sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit tanaman semangka, penulis melakukan pembatasan pembatasan masalah agar lebih terarah dan spesifik yaitu : 1. Perancangan sistem pakar ini hanya mengidentifikasi penyakit tanaman semangka yaitu dua jenis penyakit khusus pada penyakit buah dan cara penanganan atau solusinya. 2. Metode certainty factor diterapkan untuk menentukan hasil identifikasi. 3. Nilai hipotesa gejala didapatkan dari Bapak Inprantus Purba,SP selaku Pengamat Hama Penyakit (PHP), Dinas Pertanian Serdang Bedagai berdasarkan nilai certainty factor. 4. Database yang digunakan adalah MySql. 5. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP. 1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian dan penulisan skripsi ini adalah : 1. Menjelaskan cara identifikasi penyakit pada tanamam semangka. 2. Menerapkan metode certainty factor pada sistem pakar pengidentifikasian penyakit pada tanaman semangka . 3. Merancang sistem pakar pengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka. Manfaat dari penelitian dan penulisan skripsi ini adalah 1. Mengetahui cara identifikasi penyakit pada tanaman semangka. 2. Mempermudah petani semangka atau user untuk mendapatkan informasi tentang solusi mengatasi masalah penyakit pada tanaman semangka. 3. Menggantikan pakar pertanian untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka, membantu dan mepermudah user untuk mencari informasi tentang penyakit pada tanaman semangka serta cara untuk mengatasi penyakit pada tanaman semangka. 2. Landasan Teori 2.1. Sistem Pakar Istilah sistem pakar (expert system) berasal dari istilah sistem pakar berbasis pengetahuan. Sistem pakar adalah suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer umtuk memecahkan persoalan yang biasanya memerlukan keahlian manusia. Sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas pemecahan masalah. Sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang cukup tua karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem ini bekerja untuk mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang menggabungkan dasar pengetahuan untuk menggantikan seorang pakar dalam menyelasaikan suatu masalah . Sistem pakar berasal dari istilah knowledge base expert system.( (T.Sutojo, dkk, “Kecerdasan Buatan” 2011). sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Dengan sistem pakar ini orang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli sistem pakar ini juga membantu aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman. 2.2 Certainty Factor(Faktor Kepastian) Menurut (T. Sutojo, Kecerdasan Buatan” 2011) Teori Certainty Faktor (CF) adalah untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran (inexact reasoning) seorang pakar yang di usulkan oleh Shortliffe dan Buchanan pada tahun 1975. Seorang pakar (misalnya dokter) sering menganalisis informasi yang ada dengan ungkapan dengan ketidak pastian, untuk mengakomodasi hal ini kita menggunakan certainty faktor (CF) guna menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. Dalam mengekspresikan derajat kepastian, certainty factor untuk mengasumsikan derajat kepastian seorang pakar terhadap suatu data. Konsep ini kemudian diformulasikan dalam rumusan dasar sebagai berikut : CF[H,E] = MB[H,E] – MD[H,E]…………………………………………(1) Keterangan : CF = Certainty factor (factor kepastian) dalam hipotesa H yang dipengaruhi oleh fakta E MB(H,E) = measure of belief (ukuran kepercayaan) terhadap hipotesa H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1) MD(H,E) = measure of disbelief (ukuran kepercayaan) terhadap evidence H, jika diberikan evidence E (antara 0 dan 1) Hipotesa = Hipotesa E = Evidence (peristiwa atau fakta) Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
  • 3. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425 Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   24 CF[H,E]1= CF[H] * CF[E]……………………………………………..(2) Dimana : CF(E) = certainty factor evidence E yang dipengaruhi oleh evidence E CF(H) = certainty factor hipotesa dengan asumsi evidence diketahui dengan pasti, yaitu ketika CF(E,e) = 1 CF(H,E) = certainty factor hipotesa yang dipengaruhi oleh evidence e diketahui dengan pasti Certainty Factor untuk kaidah dengan kesimpulan yang serupa (similarly concluded rules) : CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * [1- CF[H,E]1]……...........(3) CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E] old + CF[H,E] 3 * (1 CF[H,E] old]……..(3) Penggabuungan kepercayaan dan ketidakpercayaan dalam bilangan yang tunggal memiliki dua kegunaan, yaitu pertama faktor kepastian digunakan untuk tingkat hipotesa di dalam urutan kepentingan. Sebagai contoh seorang pasien memiliki gejala tertentu yang menyarankan beberapa kemungkina penyakit kemudian penyakit dengan CF tertinggi menjadi urutan pertama dalam pengurutan pengujian (Daniel, Gloria Virginia, Implementasi Sistem Pakar Untuk mendiagnosis Penyakit Dengan Gejala Demam Menggunakan Metode Certainty factor, 2010). Table 1 : Nilai CF Uncertainty Term CF efinitely not (pasti tidak) lmost certainly not (hampir pasti tidak) robably not (kemungkinan tidak) Maybe not (mungkin tidak) nknow (tidak tahu) Maybe (mungkin) robably (kemungkinan benar) lmost certainly (hampir pasti) efinitely (pasti) -1.0 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 to 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 (Sumber: Sutojo, dkk, “Kecerdasan Buatan”, 2001) Penggabungan kepercayaan dan ketidakpercayaan dalam bilangan yang tunggal memiliki dua kegunaan, yaitu pertama faktor kepastian digunakan untuk tingkatan hipotesis di dalam urutan kepentingan. Sebagai contoh, jika seorang pasien mempunyai gejala tertentu yang menyarankan beberapa kemungkinan penyakit, kemudian penyakit dengan CF tertinggi menjadi urutan pertama dalam urutan pengujian. Metode certainty factor mempunyai kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan dari metode certainty factor antara lain : 1. Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosis dan mengidentifikasi hama atau penyakit sebagai salah satu contohnya. 2. Perhitungan dengan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah dua data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga. Adapun kekurangan dari metode certainty factor yaitu : 1. Ide umum dari pemodelan kepastian manusia dengan menggunakan numeric certainty factor biasanya diperdebatkan sebagian orang akan membantah pendapat bahwa formula untuk metode certainty factor diatas memiliki sedikit kebenaran. 2. Metode ini dapat mengolah ketidakpastian / kepastian hanya dua data saja perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih dari dua buah.(Sutojo T, 2011) 2.3. Analisa Identifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka dengan Metode Certainty Factor Adapun dua jenis penyakit pada tanaman semangka khusus penyakit buah beserta solusi pengendaliannya menurut seorang pakar yaitu Bapak Inprantus Purba,SP sebagai Pengamat Hama Penyakit (PHP) Dinas Pertanian Serdang Bedagai adalah sebagai berikut : 1. Penyakit Antraknosa (Busuk Buah) Penyebabnya jamur / bakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang masak. Gejalanya yaitu terdapat spot (noda/bintik) berwarna kehitaman, buahnya membusuk tapi bagian yang membusuk tetap keras atau busuk kering. Cara pengendaliannya yaitu untuk mencegah buah retak gunaankan mulsa plastik hitam atau jerami padi dan pembuatan saluran dranase kemudian hindari atau cegah terjadinya kerusakan kulit buah, baik selama pengangkutan maupun penyimpanan pemetikan buah dilakukan pada waktu siang hari tidak berawan / hujan, patogen dengan cara membeli benih-benih bersertifikasi / berlabel yang terhindar dari inokulum (pembawa penyakit), menimbun sisa atau bekas tanaman yang sudah terserang dan sebaiknya lokasi penimbunan jauh dari pertanaman yang bisa digunakan sebagai inang sementara. 2. Penyakit Bacterial Fruit Blotch (Kudis buah) Penyebannya karena cendawan Cladosparium karena kelembaban tinggi disertai dengan suhu udara tingggi (21°-35°C). Gejalanya yaitu terdapatnya busuk basah dengan ukuran kecil, diameter kurang dari 1 cm, Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
  • 4. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425 Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   25 kemudian berkembang dengan cepat menutupi permukaan buah selama 7-10 hari. Pengendaliannya yaitu dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan. Tabel 2 : Penyakit Kode Penyakit P1 enyakit Antraknosa (Busuk Buah) P2 Penyakit Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah ) Tabel 3: Bobot Keyakinan Certainty Term Nilai CF Sangat Yakin 1 Yakin 0.8 Cukup Yakin 0.6 Kurang Yakin 0.4 Tidak Yakin 0.2 Contoh kasus : Tanaman semangka pak Nyoto terkena penyakit ganas dengan gejala yaitu, permukaan buah menjadi busuk seluruhnya, buah yang sudah tua terdapat kudis berwarna coklat bergabus, pada buah keluar cairan, terdapat busuk basah dengan ukuran kecil diameter kurang dari 1 cm, rasa buah tidak enak sedikit masam, buah beraroma tidak enak berbau busuk. Sehingga pak Nyoto mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk mengetahui penyakit yang menyerang tanaman semangka pak Nyoto serta mengetahui nilai certainty factor-nya dapt di tentukan dengan kaidah-kaidah produksi atau rule yang berkaitan dengan gejala-gejala pada tanaman semangka tersebut adalah sebagai berikut : Kaidah 1 : IF : Terdapat bintik berwarna kehitaman paada kulit buah AND : Buah membusuk tetapi bagian yang membusuk tetap keras atau busuk kering. AND : Buah yang sudah tua akan retak atau pecah. AND : Buah berangsur-angsur membusuk. AND : Terdapat larva di dalam buah. AND : Rasa buah tidak enak sedikit masam. AND : Buah beraroma tidak enak berbau busuk. THEN : Penyakit Antraknosa (Busuk Buah) Kaidah 2 : IF : Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil diameter kurang dari 1 cm. AND : Permukaan buah menjadi busuk seluruhnya. AND : Buah yang tua terdapat kudis berwarna coklat bergabus. AND : Buah mengeluarkan cairan. AND : Rasa buah tidak enak sedikit masam. AND : Buah beraroma tidak enak berbau busuk. THEN : Penyakit Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah) Tabel 4 : Keterangan kasus gejala dan penyakit G/P P1 P2 G1 G2 √ √ G3 G4 G5 √ G6 √ G7 G8 √ √ G9 √ G10 √ G11 Berdasarkan Tabel 4 diatas, dapat diketahui bahwa buah pada tanaman semangka pak Nyoto menderita penyakit bacterial fruit blotch ( bisul buah ) “P2”. Dimana jawaban untuk setiap gejala adalah sebagai berikut : 1. Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil diameter kurang dari 1 cm : Ya 2. Permukaan buah menjadi busuk seluruhnya : Ya 3. Buah yang tua terdapat kudis berwarna coklat bergabus : Cukup Yakin 4. Buah mengeluarkan cairan : Ya 5. Rasa buah tidak enak sedikit masam : Yakin 6. Buah beraroma tidak enak berbau busuk : Sangat Yakin Langkah pertama, untuk menentukan nilai CF untuk masing-masing gejala adalah sebagai berikut : CF (Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil diameter kurang dari 1 cm) CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e) = 0,9 - 0,1= 0,8 CF (Permukaan buah menjadi busuk seluruhnya) CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e) = 0,7-0,3= 0,4 CF (Buah yang tua terdapat kudis berwarna coklat bergabus) CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e) = 0,8-0,2= 0,6 CF (Buah mengeluarkan cairan) CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e) = 0,7-0,3=0,4 Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
  • 5. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425 Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   26 CF (Rasa buah tidak enak sedikit masam) CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e) =0,9-0,1=0,8 CF (Buah beraroma tidak enak berbau busuk) CF(h,e)=MB(h,e)-MD(h,e) =0,9-0,1=0,8 Selanjutnya berdasarkan jawaban pilihan user, maka rule atau kaidah awal yang memiliki 6 premis (gejala) dipecah menjadi rule yang memiliki premis tunggal, sehingga menjadi : Kaidah 1.1 IF Terdapat busuk basah dengan ukuran kecil diameter kurang dari 1 cm THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah ) Kaidah 1.2 IF Permukaan buah menjadi busuk seluruhnya THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah) Kaidah 1.3 IF Buah yang tua terdapat kudis berwarna coklat bergabus. THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah) Kaidah 1.4 IF Buah mengeluarkan cairan THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah) Kaidah 1.5 IF Rasa buah tidak enak sedikit masam THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah) Kaidah 1.6 IF Buah beraroma tidak enak berbau busuk. THEN Bacterial Fruit Blotch ( bisul buah) Kaidah atau rule-rule yang beu tersebut kemudian di hitung nilai Cfnya dengan mengalikan CF(user) dengan CF(pakar) menjadi : CF(P,E)=CF(user)*CF(pakar) CF 1.1 = 1*0,8=0,8 CF 1.2 = 1*0,4=0,4 CF 1.3 = 0,6*0,6=0,36 CF 1.4 = 1*0,4=0,4 CF 1.5 = 0,8*0,8=0,64 CF 1.6 = 1*0,8 =0,8 Langkah yang terakhir adalah mengkombinasikan nilai CF dari masing-masing kaidah yaitu kombinasikan CF 1.1 dengan CF 1.2 dengan rumus berikut : CFcombine (CF1, CF 2) = CF1+CF2 * (1-CF1), sehingga menjadi CFcombine (CF1, CF 2) = 0,8+0,4*(1-0,8) = 0,88 CFold Kombinasikan CFolddan CF 1.3 CFcombine CFold dan CF 1.3 = 0,88 + 0,36*(1- 0,88)= 0,9232 CFold2 Kombinasikan CFold2 dan CF 1.4 CFcombine CFold2 dan CF 1.4 =0,9232 + 0,4*(1- 0,9232)=0,95392 CFold3 Kombinasikan CFold3 dan CF 1.5 CFcombine CFold3 dan CF1.5=0,95392+0,64*(1- 0,95392) =0,98341 12 CFold4 Kombinasikan CFold4 dan CF 1.6 CFcombine CFold4 dan CF1.6=0,9834112+0,8*(1-0,9834112) CFcombine = 0,99668224 CFold5 Dari hasil perhitungan diatas, maka nilai CFnya adalah 0,99668224. Maka persentase keyakinan = CF old5*100%= 0,99668224*100% = 99,668224% Dapat dibulatkan menjadi 99,66 % Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perhitungan certainty factor pada gejala penyakit tanaman semangka pak nyoto memiliki persentase tingkat keyakinan 99,66% dan di lihat dari table keputusan diatas buah tanaman semangka pak Nyoto diserang penyakit bacterial fruit blotch (bisul buah) dan cara pengendaliannya yaitu pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami dan menyemprotkan larutan fungsisida, misanya Belante dan Manzete D. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil perancangan dan pembuatan program sistem pakar untuk untuk mengidentifikasi penyakit tanaman semangka dengan menggunakan metode certainty factor, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut : 1. Menentukan nilai CF dari masing - masing gejala penyakit pada tanaman semangka dan mengidentifikasi penyakit dengan menunjukan tingkat keyakinan beserta cara penanganan atau solusinya. 2. Penerapan metode certainty factor sangat sesuai digunakan pada sistem pakar identifikasi penyakit pada tanaman semangka sehingga dapat diketahui hasil tingkat kepastian identifikasi penyakit yang pada dasarnya pengguna aplikasi ini tidak mengetahui solusi dan penyakit apa yang sedang menyerang buah pada tanaman semangka. 3. Aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka dengan menggunakan metode certainty factor dan pemograman PHP dapat membantu meminimalisasi serangan penyakit buah pada tanaman semangka serta meminimalisasi kerugian yang diderita petani semangka yang Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto 
  • 6. Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor: 2, Agustus 2013 ISSN : 2301-9425 Perancangan Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Penyakit Pada Tanaman Semangka Dengan   27 disebabkan oleh tanaman yang terserang penyakit khususnya penyakit buah. 4.2. Saran. Agar aplikasi sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka ini kedepannya lebih baik, maka yang dapat disarankan adalah : 1. Penyakit yang disajikan dalam sistem pakar ini dibatasi hanya dua penyakit yaitu penyakit yang menyerang buah pada tanaman semangka, perlu dipertimbangkan untuk menambah jenis penyakit misalnya penyakit pada batang, daun dan serta hama yang menyerang tanaman semangka yang bisa diidentifikasi sehingga sistem pakar ini dapat mengidentifikasi lebih banyak penyakit dan hama. 2. Sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada tanaman semangka dengan menggunakan metode certainty factor ini dapat dikembangkan dengan melakukan perbandingan dengan metode lain yang digunakan untuk sistem pakar, seperti metode backward chainingg, logika fuzzy dan lain sebagainya sehingga dapat di ketahui kelemahan dan kelebihannya. 3. Menyajikan solusi penangulangan yang lebih detil dengan langkah - langkah penanganan yang rinci dan disertai dengan gambar. DAFTAR PUSTAKA 1. Sutojo,T.S.Si.,M.Kom,MulyantoEdy,S.Si.,M.Ko m dan Dr.Suhartono Vincent. Kecerdasan Buatan . Andi Yogyakarta:Unidus. 2011 2. Drs.Hendro Sunarjono, Aneka permasalahan semangka & melon beserta pemecahannya. Cetakan Penebar Swadaya. 2012. 3. Budi Cahyo Saputro,Rosa Delima,Joko Purwandi, Sistem Diagnosa Penyakit Diabetes Mellitus Menggunakan Metode Certainty Factor,2009. 4. Abdul Kadir,Pengenalan Teknologi Informasi. Penerbit Andi Yogyakarta.2003. 5. Paulus, Sistem Informasi Informatika Bandung- bandun. 2003. 6. Kasiman Peranginangin,Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL,Penerbit Andi Yogyakarta. 2006. 7. Budi Cahyo Saputro, Rosa Delima, Joko Purwandi, Sistem Diagnosa Penyakit Diabetes Mellitus Menggunakan Metode Certainty Factor,2009. 8. Daniel, Gloria Virginia, Implementasi Sistem Pakar Untuk mendiagnosis Penyakit Dengan Gejala Demam Menggunakan Metode Certainty factor, 2010. Menggunakan Metode Certainty Factor. Oleh : Dodi Harto