SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PRINSIP – PRINSIP PENCEGAHAN
KECELAKAANKERJA DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA
Dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
Dept. Ilmu Kesehatan Masyarakat
FK UNIMAL
KECELAKAAN KERJA
adalah :
1. SUMA’MUR PK
Kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja pada
perusahaan, oleh sebab pekerjaan atau pada waktu melakukan
pekerjaan
2. BENNET SILALAHI (1991)
Setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat
mengakibatkan kecelakaan
3. M.SULAKSMONO (1991)
Suatu kejadian yang tak diduga dan tidak dikehendaki yang
mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur
4. BENNET NBS (1995),
Kecelakaan terjadi tanpa disangka-sangka dalam sekejap mata,
menurutnya ada 4 faktor bergerak dalam kesatuan berantai :
lingkungan, bahaya, peralatan dan manusia
FAKTOR – FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA
BAHAN ALAT
TENAGA
KERJA
HAZARD
SUMBER BAHAYA
BAHAYA POTENSIAL YANG TELAH ADA
DANGER PELUANG BAHAYA SUDAH TAMPAK
RISK
INSIDENT
ACCIDENT
PREDIKSI TINGKAT KEPARAHAN BILA TERJADI BAHAYA
MUNCULNYA KEJADIAN YANG BAHAYA
KEJADIAN BAHAYA YANG DISERTAI ADANYA KORBAN
DAN/ATAU KERUGIAN
PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
Ada 2 faktor penyebab kecelakaan kerja :
1. Keadaan tidak aman (unsafe condition),yaitu suatu kondisi fisik atau keadaan yang
mungkin dapat mengakibatkanterjadinya kecelakaan, misal :
a. Mesin tidak diberi pagar pengaman
b. Desain mesin dan peralatan yang tidak aman
c. Ventilasi yang tidak memenuhi syarat
d. Pagar pengaman yang tidak berfungsi
e. Kondisi lingkungan kerja tidak nyaman dan berbahaya
f. Tata kerja yang tidak baik.
2. Tindakan tidak aman (unsafe action), yaitu suatu pelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yang memberikan peluang terjadinya kecelakaan, misal
a. Kurang pengetahuan dan keterampilan
b. Tidak memakai APD
c. Bekerja tidak konsentrasi
d .Kelelahan atau lesu
e. Posisi kerja tidak aman/tidak sesuai.
TEORI KECELAKAAN
A. Sebelum adanya teori Heinrich.
Menurut Petersen (1971). Sebelum tahun 1911 keselamatan
kerja belum diperhatikan, pekerja tidak dilindungi dengan hukum,
tidak ada santunan.
Bahwa kecelakaan terjadi akibat
 Kesalahan tenaga kerja (karyawan) sendiri
 Oleh sebab teman sekerja
 Tanggungan pekerja -- menganggap perusahaan merasa sudah
membayar (menggaji) maka resiko sudah menjadi
tanggungan pekerja
 Kelalaian
Setelah tahun 1911, pekerja sudah mendapat kompensasi
B. Teori Henrich (Teori Domino)
I. Hereditas (turunan), misal : keras kepala, pengetahuan lingkungan jelek -
akibatnya kurang hati-hati dan terjadi kecelakaan.
II. Kesalahan manusia, kelemahan sifat perseorangan yang menunjang
terjadinya kecelakaan misal : kurang pendidikan, angkuh, cacat fisik atau
mental -- timbul kecenderungan kesalahan dalam kerja ---- terjadi
kecelakaan.
III. Perbuatan salah karena kondisi bahaya (tak aman) misal : secara
fisik./mekanik meninggalkan alat pengaman, pencahayaan tak memadai,
mesin tak ada perlindungan
IV. Kesalahan (Accident) misal : akan menimpa pekerja, mengakibatkan
kecelakaan orang lain (termasuk keluarganya
V. Dampak kerugian misal : pekerja ( luka, cacat, tidak mampu bekerja atau
meninggal dunia ), supervisor (kerugian biaya langsung atau tidak langsung)
Konsumen ( pesanan tertunda, dan barang menjadi langka) --- apabila
satu jatuh maka akan menimpa semua akhirnya sama-sama jatuh.
Untuk mengatasi agar lainnya tidak berjatuhan, salah satu domino
harus diambil, dengan demikian kecelakaan akan dapat dihindari
(pencegahan kecelakaan)
LOGIKA TERJADINYA KECELAKAAN
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan rantai
sebab – akibat ( Domino Squen )
LACK OF
CONTROL
BASIC
CAUSES IMMIDIATE
CAUSES
INSIDENT LOSSES
BAHAYA
TIDAK
TERKENDALI Produksi
terganggu
KECELAKAAN
Kerugian - kerugian berupa :
People : (Luka, Cacat, Meninggal)
Properti : (Kerusakan bangunan & peralatan)
Profit : ( $, Rp)
Teori Frank E. Bird Petersen.
Frank E Bird Petersen mengadakan modifikasi teori Domino yaitu
dengan “teori Manejemen”.
I. Manejemen ----- Kurang kontrol
+
II. Sumber ------- Penyebab utama
+
III. Gejala --------- Penyebab langsung (praktek di bawah standar)
+
IV. Kontak --------- Peristiwa (kondisi dibawah standar)
+
V. Kerugian ----------> Gangguan ( tubuh maupun harta benda).
Usaha pencegahan kecelakaan ------ > memperbaiki manajemen
tentang keselamatan dan kesehatan kerja.
Prtaktek dan kondisi kerja dibawah standar -- penyebab utama
akibat kesalahan manajemen.
---- 1 kecelakaan berat akan disertai 10 kecelakaan ringan, 30
kecelakaan harta benda, dan 600 kejadian lainnya yang hampir
celaka
KLASIFIKASI KECELAKAAN
KERJA
A. Klasifikasi kecelakaan dalam industri berdasarkan jenis
kecelakaannya :
1. Orang jatuh
2. Tertimpa benda jatuh
3. Menginjak, melanggar atau terpukul benda di luar benda-benda
jatuhan
4. Terperangkap/terjepit
5. Kehabisdan tenaga atau pergerakan yang terlampau berat
6.Terkena atau tersentuh benda panas
7.Terkena atau tersentuh arus listrik
8.Terkena atau tersentuh bahan-bahan yang merusak atau
mengandung radiasi
9. Jenis kecelakaan –kecelakaan ;ain yang tidak terkelompokkan
karena data-data kurang mencukupi
B. Klasifikasi kecelakaan dalam industri
berdasarkan perantaraannya :
1. Mesin :
1.1. Mesin-mesin penggerak, kecuali
motor listrik
1.2. Mesin transmisi
1.3. Mesin –mesin pengerjaan logam
1.4. Mesin kayu dan sejenisnya
1.5. Mesin pertanian
1.6. Mesin pertambangan
1.7. Mesin-mesin lain yang tak
terkelompokkan
2. Alat-alat angkutan dan peralatan
terkelompokkan :
2.1. Mesin pengangkat dan peralatannya
2.2. Alat-alat angkutan yang
menggunakan rel
2.3. Alat-alat angkutan beroda lainnya di
luar kereta api
2.4. Alat angkutan udara
2.5. Alat angkutan air
2.6. Alat-alat angkutan lainnya
3. Peralatan lainnya.
3.1. Alat-alat bertekanan tinggi
3.2. Tanur, tungku dan kilang
3.3. Alat-alat pendingin
3.4. Instalasi listrik, termasuk motor listrik diluar
perkakas tangan bertenaga listrik
3.5. Perkakas tangan bertenaga listrik
3.6. Perkakas instrumen dan peralatan dilua
perkakas
tangan bertenaga listrik
3.7 Tangga, tangga berjalan
3.8. Perancah (Scaffolding)
3.9. Peralatan l;ain yang tak terkelomokkan.
4. Material, bahan-bahan radiasi
4.1. Bahan peledak
4.2. Debu, gas, cairan dan bahan kimia di luar
peledak
4.3. Kepingan –kepingan terbang
4.4. Radiasi
4.5. Material dan bahan lainnya yan tak
terkelompokkan
5. Lingkungan kerja
5.1. Di luar bangunan
5.2. Di dalam bangunan
5.3. Di bawah tanah
6. Peralatan lainnya yang tak terkelompokkan
6.1. Hewan
6.2. Perantara-perantara lainnya yang tak
terkelompokkan
7. Perantara lain yang tak terklasifikasikan karena
kurangnya data
D. Klasifikasi kecelakaan dalam industri
berdasarkan lokasi tempat luka-luka pada
tubuh
1. Kepala
2. Leher
3. Badan
4. Lengan
5. Kaki
6. Lokasi majemuk
7. Luka umum
8. Luka pada lokasi tubuh yang tak
terkelompokkan
C. Klasifikasi kecelakaan dalam industr berdasarkan sifat yang
diakibatkan
1. Patah tulang
2. Terkilir
3. Keseleo dan kejang-kejang
4. Gegar otak dan luka dalam lainnya
5. Amputasi dan enukleasi
6. Cedera lainnya
7. Luka-luka luar
8. Memar dan retak
9. Luka bakar
10.Keracunan akut
11.Dampak akibat cuaca, cahaya dan kondisi sejenis
12.Sesak nafas
13.Akibat arus listrik
14.Akibat radiasi
15.Luka majemuk dengan sifar yang berbeda-beda
16.Luka-luka yang tak terkelompokkan
PENYAKIT AKIBAT KERJA ( PAK )
• Jenis penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan berbeda
satu sama lainnya. Pekerjaan di dalamnya secara built in
terkandung metode maupun lingkungan kerjanya pada dasarnya
merupakan resiko kesehatan.
• Resiko kesehatan inilah yang menimbulkan penyakit akibat kerja,
kejadian akut mendadak dan tiba-tiba dikenal sebagai kejadian
kecelakaan kerja sedangkan proses berjalan pelan dikenal sebagai
penyakit akibat kerja.
• Dengan kata lain, tiap jenis pekerjaan ataupun profesi yang memiliki
karakteristik kesehatan sehubungan dengan teknologi / metode
kerja dan lingkungan pekerjaannya memiliki jenis penyakit spesifik
tersendiri.
• Hal yang perlu diperhatikan dalam Penyakit Akibat Kerja adalah
sebagai berikut :
a. Single Agent Multiple Expourse
penyebabnya satu namun tenaga kerja mendapatkannya dari
berbagai tempat.
b. Single Source Multiple Agent
tenaga kerja menerima pemajanan terhadap berbagai bahan
toksik.
• Penentuan penyakit Akibat Kerja
Disebabkan oleh :
a. Pekerjaan
b. Alat dan Bahan
c. Lingkungan kerja
Lingkungan Kerja
(Tidak Sehat) Penyakit akibat kerja Diagnosis
Pengobatan dan Penyembuhan
Pekerjaan Sehat
Interaksi antara pekerja dan lingkungan kerjanya
Tidak ada tindakan terhadap lingkungan kerja yang berbahaya
Lingkungan Kerja
(Tidak Sehat) Penyakit akibat Diagnosis
Pengobatan dan
penyembuhan
Pekerjaan
(Sehat)
Lingkungan kerja
(Sehat)
Upaya
Pengendalian
Dan
pencegahan
Pengenalan dan
Evaluasi masalah
Tindakan koreksi terhadap lingkungan kerja
• Penyakit akibat kerja memiliki riwayat pemajanan yang spesifik
sehingga diperlukan “ pre employment examination “ atau suatu
base line information sebelum bekerja sehingga dapat diketahui
penyakit yang dicurigai dengan mudah.
• Pre employment examination merupakan persyaratan mutlak bagi
penentuan seseorang menderita penyakit akibat kerja atau tidak.
• Di Indonesia terdapat 31 jenis penyakit akibat kerja yang wajib
dilaporkan sesuai dengan Kep. Pres No.22 Tahun 1993 Tentang
Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja.
PENCEGAHAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA
• UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN :
1.Substitusi bahan kimia yang berbahaya
2.Proses isolasi
3. Pemasangan lokal exhauster
4.Ventilasi umum
5. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
6. Kerumahtanggaan perusahaan
7.Pengadaan fasilitas saniter
8 Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan berkala
9.Penyelenggaraan latihan/penyuluhan kepada semua
karyawan dan pengusaha
10. Kontrol administrasi
Langkah - Langkah Pencegahan
Kecelakaan Kerja
• Menurut ILO
• PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
– Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
– Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
– Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
• STANDARISASI
– Standar K3 akan menentukan tkt kemajuan pelaksanaan K3
• INSPEKSI / PEMERIKSAAN
– Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat
kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
• RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS &
STATISTIK
– Riset/penelitian untuk menunjang tkt
kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• PENDIDIKAN & LATIHAN
– Peningkatan kesadaran, kualitas
pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK
• PERSUASI
– Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3,
bukan melalui penerapan & pemaksaan
melalui sanksi-sanksi
• ASURANSI
– Insentif finansial utk meningkatkan
pencegahan kec dgn pembayaran premi yg
lebih rendah terhdp peusahaan yang
memenuhi syarat K3
• PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA
– Langkah-langkah pengaplikasikan di
tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat-
syarat K3 di tempat kerja

More Related Content

Similar to Prinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt

X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
Nurrahma448559
 
Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...
Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...
Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...
Baehaqi Imam
 
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Agus Candra
 

Similar to Prinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt (20)

K3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdfK3 dan Kebakaran.pdf
K3 dan Kebakaran.pdf
 
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronikaMenerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
Menerapkan kesehatan kerja di bidang elektronika
 
bahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan ebahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan e
 
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.pptX_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
X_Kecelakaan_Kerja_Kebakaran.ppt
 
Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...
Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...
Materi ajar-k3-ft-uny-20152-kecelakaan-akibat-kerja-dan-penyakit-akibat-kerja...
 
Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja Makalah keselamatan kerja
Makalah keselamatan kerja
 
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
1. Prinsip Dasar K3-REV.ppt
 
Keskerja
KeskerjaKeskerja
Keskerja
 
Pengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdfPengetahuan Dasar K3.pdf
Pengetahuan Dasar K3.pdf
 
201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3201605 03-pengetahuan dasar k3
201605 03-pengetahuan dasar k3
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
PERTEMUAN 2-4 EPROF.pptx
PERTEMUAN 2-4 EPROF.pptxPERTEMUAN 2-4 EPROF.pptx
PERTEMUAN 2-4 EPROF.pptx
 
K3 presentation
K3 presentationK3 presentation
K3 presentation
 
Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3Dasar kesehatan kerja.sesi3
Dasar kesehatan kerja.sesi3
 
mamalie enak joo.ppt
mamalie enak joo.pptmamalie enak joo.ppt
mamalie enak joo.ppt
 
04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf04_Menerapkan K3.pdf
04_Menerapkan K3.pdf
 
Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3Dasar- dasar K3
Dasar- dasar K3
 
Dasar dasar k3
Dasar   dasar k3Dasar   dasar k3
Dasar dasar k3
 
Dasar dasar k3
Dasar   dasar k3Dasar   dasar k3
Dasar dasar k3
 

More from andrekesuma1

More from andrekesuma1 (6)

Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah Peruntukan.pptx
Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah Peruntukan.pptxManajemen Penyakit Berbasis Wilayah Peruntukan.pptx
Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah Peruntukan.pptx
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
 
1 BUS FISOLOGI MENSTRUASI.ppt
1 BUS FISOLOGI MENSTRUASI.ppt1 BUS FISOLOGI MENSTRUASI.ppt
1 BUS FISOLOGI MENSTRUASI.ppt
 
1.2 Hemostasis.pptx
1.2 Hemostasis.pptx1.2 Hemostasis.pptx
1.2 Hemostasis.pptx
 
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptxANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_JANTUNG.pptx
 
Obat Hematolimfopoetik.pptx
Obat Hematolimfopoetik.pptxObat Hematolimfopoetik.pptx
Obat Hematolimfopoetik.pptx
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Prinsip Pencegahan KK dan PAK.ppt

  • 1. PRINSIP – PRINSIP PENCEGAHAN KECELAKAANKERJA DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA Dr. Cut Khairunnisa, M.Kes Dept. Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNIMAL
  • 2. KECELAKAAN KERJA adalah : 1. SUMA’MUR PK Kecelakaan berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan, oleh sebab pekerjaan atau pada waktu melakukan pekerjaan 2. BENNET SILALAHI (1991) Setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan 3. M.SULAKSMONO (1991) Suatu kejadian yang tak diduga dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses suatu aktivitas yang telah diatur 4. BENNET NBS (1995), Kecelakaan terjadi tanpa disangka-sangka dalam sekejap mata, menurutnya ada 4 faktor bergerak dalam kesatuan berantai : lingkungan, bahaya, peralatan dan manusia
  • 3. FAKTOR – FAKTOR ANCAMAN RESIKO KECELAKAAN KERJA BAHAN ALAT TENAGA KERJA
  • 4. HAZARD SUMBER BAHAYA BAHAYA POTENSIAL YANG TELAH ADA DANGER PELUANG BAHAYA SUDAH TAMPAK RISK INSIDENT ACCIDENT PREDIKSI TINGKAT KEPARAHAN BILA TERJADI BAHAYA MUNCULNYA KEJADIAN YANG BAHAYA KEJADIAN BAHAYA YANG DISERTAI ADANYA KORBAN DAN/ATAU KERUGIAN
  • 5. PENYEBAB KECELAKAAN KERJA Ada 2 faktor penyebab kecelakaan kerja : 1. Keadaan tidak aman (unsafe condition),yaitu suatu kondisi fisik atau keadaan yang mungkin dapat mengakibatkanterjadinya kecelakaan, misal : a. Mesin tidak diberi pagar pengaman b. Desain mesin dan peralatan yang tidak aman c. Ventilasi yang tidak memenuhi syarat d. Pagar pengaman yang tidak berfungsi e. Kondisi lingkungan kerja tidak nyaman dan berbahaya f. Tata kerja yang tidak baik. 2. Tindakan tidak aman (unsafe action), yaitu suatu pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terjadinya kecelakaan, misal a. Kurang pengetahuan dan keterampilan b. Tidak memakai APD c. Bekerja tidak konsentrasi d .Kelelahan atau lesu e. Posisi kerja tidak aman/tidak sesuai.
  • 6. TEORI KECELAKAAN A. Sebelum adanya teori Heinrich. Menurut Petersen (1971). Sebelum tahun 1911 keselamatan kerja belum diperhatikan, pekerja tidak dilindungi dengan hukum, tidak ada santunan. Bahwa kecelakaan terjadi akibat  Kesalahan tenaga kerja (karyawan) sendiri  Oleh sebab teman sekerja  Tanggungan pekerja -- menganggap perusahaan merasa sudah membayar (menggaji) maka resiko sudah menjadi tanggungan pekerja  Kelalaian Setelah tahun 1911, pekerja sudah mendapat kompensasi
  • 7. B. Teori Henrich (Teori Domino) I. Hereditas (turunan), misal : keras kepala, pengetahuan lingkungan jelek - akibatnya kurang hati-hati dan terjadi kecelakaan. II. Kesalahan manusia, kelemahan sifat perseorangan yang menunjang terjadinya kecelakaan misal : kurang pendidikan, angkuh, cacat fisik atau mental -- timbul kecenderungan kesalahan dalam kerja ---- terjadi kecelakaan. III. Perbuatan salah karena kondisi bahaya (tak aman) misal : secara fisik./mekanik meninggalkan alat pengaman, pencahayaan tak memadai, mesin tak ada perlindungan IV. Kesalahan (Accident) misal : akan menimpa pekerja, mengakibatkan kecelakaan orang lain (termasuk keluarganya V. Dampak kerugian misal : pekerja ( luka, cacat, tidak mampu bekerja atau meninggal dunia ), supervisor (kerugian biaya langsung atau tidak langsung) Konsumen ( pesanan tertunda, dan barang menjadi langka) --- apabila satu jatuh maka akan menimpa semua akhirnya sama-sama jatuh. Untuk mengatasi agar lainnya tidak berjatuhan, salah satu domino harus diambil, dengan demikian kecelakaan akan dapat dihindari (pencegahan kecelakaan)
  • 8. LOGIKA TERJADINYA KECELAKAAN Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan rantai sebab – akibat ( Domino Squen ) LACK OF CONTROL BASIC CAUSES IMMIDIATE CAUSES INSIDENT LOSSES
  • 9. BAHAYA TIDAK TERKENDALI Produksi terganggu KECELAKAAN Kerugian - kerugian berupa : People : (Luka, Cacat, Meninggal) Properti : (Kerusakan bangunan & peralatan) Profit : ( $, Rp)
  • 10. Teori Frank E. Bird Petersen. Frank E Bird Petersen mengadakan modifikasi teori Domino yaitu dengan “teori Manejemen”. I. Manejemen ----- Kurang kontrol + II. Sumber ------- Penyebab utama + III. Gejala --------- Penyebab langsung (praktek di bawah standar) + IV. Kontak --------- Peristiwa (kondisi dibawah standar) + V. Kerugian ----------> Gangguan ( tubuh maupun harta benda). Usaha pencegahan kecelakaan ------ > memperbaiki manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Prtaktek dan kondisi kerja dibawah standar -- penyebab utama akibat kesalahan manajemen. ---- 1 kecelakaan berat akan disertai 10 kecelakaan ringan, 30 kecelakaan harta benda, dan 600 kejadian lainnya yang hampir celaka
  • 11. KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA A. Klasifikasi kecelakaan dalam industri berdasarkan jenis kecelakaannya : 1. Orang jatuh 2. Tertimpa benda jatuh 3. Menginjak, melanggar atau terpukul benda di luar benda-benda jatuhan 4. Terperangkap/terjepit 5. Kehabisdan tenaga atau pergerakan yang terlampau berat 6.Terkena atau tersentuh benda panas 7.Terkena atau tersentuh arus listrik 8.Terkena atau tersentuh bahan-bahan yang merusak atau mengandung radiasi 9. Jenis kecelakaan –kecelakaan ;ain yang tidak terkelompokkan karena data-data kurang mencukupi
  • 12. B. Klasifikasi kecelakaan dalam industri berdasarkan perantaraannya : 1. Mesin : 1.1. Mesin-mesin penggerak, kecuali motor listrik 1.2. Mesin transmisi 1.3. Mesin –mesin pengerjaan logam 1.4. Mesin kayu dan sejenisnya 1.5. Mesin pertanian 1.6. Mesin pertambangan 1.7. Mesin-mesin lain yang tak terkelompokkan
  • 13. 2. Alat-alat angkutan dan peralatan terkelompokkan : 2.1. Mesin pengangkat dan peralatannya 2.2. Alat-alat angkutan yang menggunakan rel 2.3. Alat-alat angkutan beroda lainnya di luar kereta api 2.4. Alat angkutan udara 2.5. Alat angkutan air 2.6. Alat-alat angkutan lainnya
  • 14. 3. Peralatan lainnya. 3.1. Alat-alat bertekanan tinggi 3.2. Tanur, tungku dan kilang 3.3. Alat-alat pendingin 3.4. Instalasi listrik, termasuk motor listrik diluar perkakas tangan bertenaga listrik 3.5. Perkakas tangan bertenaga listrik 3.6. Perkakas instrumen dan peralatan dilua perkakas tangan bertenaga listrik 3.7 Tangga, tangga berjalan 3.8. Perancah (Scaffolding) 3.9. Peralatan l;ain yang tak terkelomokkan.
  • 15. 4. Material, bahan-bahan radiasi 4.1. Bahan peledak 4.2. Debu, gas, cairan dan bahan kimia di luar peledak 4.3. Kepingan –kepingan terbang 4.4. Radiasi 4.5. Material dan bahan lainnya yan tak terkelompokkan 5. Lingkungan kerja 5.1. Di luar bangunan 5.2. Di dalam bangunan 5.3. Di bawah tanah 6. Peralatan lainnya yang tak terkelompokkan 6.1. Hewan 6.2. Perantara-perantara lainnya yang tak terkelompokkan 7. Perantara lain yang tak terklasifikasikan karena kurangnya data
  • 16. D. Klasifikasi kecelakaan dalam industri berdasarkan lokasi tempat luka-luka pada tubuh 1. Kepala 2. Leher 3. Badan 4. Lengan 5. Kaki 6. Lokasi majemuk 7. Luka umum 8. Luka pada lokasi tubuh yang tak terkelompokkan
  • 17. C. Klasifikasi kecelakaan dalam industr berdasarkan sifat yang diakibatkan 1. Patah tulang 2. Terkilir 3. Keseleo dan kejang-kejang 4. Gegar otak dan luka dalam lainnya 5. Amputasi dan enukleasi 6. Cedera lainnya 7. Luka-luka luar 8. Memar dan retak 9. Luka bakar 10.Keracunan akut 11.Dampak akibat cuaca, cahaya dan kondisi sejenis 12.Sesak nafas 13.Akibat arus listrik 14.Akibat radiasi 15.Luka majemuk dengan sifar yang berbeda-beda 16.Luka-luka yang tak terkelompokkan
  • 18. PENYAKIT AKIBAT KERJA ( PAK ) • Jenis penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan berbeda satu sama lainnya. Pekerjaan di dalamnya secara built in terkandung metode maupun lingkungan kerjanya pada dasarnya merupakan resiko kesehatan. • Resiko kesehatan inilah yang menimbulkan penyakit akibat kerja, kejadian akut mendadak dan tiba-tiba dikenal sebagai kejadian kecelakaan kerja sedangkan proses berjalan pelan dikenal sebagai penyakit akibat kerja. • Dengan kata lain, tiap jenis pekerjaan ataupun profesi yang memiliki karakteristik kesehatan sehubungan dengan teknologi / metode kerja dan lingkungan pekerjaannya memiliki jenis penyakit spesifik tersendiri.
  • 19. • Hal yang perlu diperhatikan dalam Penyakit Akibat Kerja adalah sebagai berikut : a. Single Agent Multiple Expourse penyebabnya satu namun tenaga kerja mendapatkannya dari berbagai tempat. b. Single Source Multiple Agent tenaga kerja menerima pemajanan terhadap berbagai bahan toksik. • Penentuan penyakit Akibat Kerja Disebabkan oleh : a. Pekerjaan b. Alat dan Bahan c. Lingkungan kerja
  • 20. Lingkungan Kerja (Tidak Sehat) Penyakit akibat kerja Diagnosis Pengobatan dan Penyembuhan Pekerjaan Sehat Interaksi antara pekerja dan lingkungan kerjanya Tidak ada tindakan terhadap lingkungan kerja yang berbahaya
  • 21. Lingkungan Kerja (Tidak Sehat) Penyakit akibat Diagnosis Pengobatan dan penyembuhan Pekerjaan (Sehat) Lingkungan kerja (Sehat) Upaya Pengendalian Dan pencegahan Pengenalan dan Evaluasi masalah Tindakan koreksi terhadap lingkungan kerja
  • 22. • Penyakit akibat kerja memiliki riwayat pemajanan yang spesifik sehingga diperlukan “ pre employment examination “ atau suatu base line information sebelum bekerja sehingga dapat diketahui penyakit yang dicurigai dengan mudah. • Pre employment examination merupakan persyaratan mutlak bagi penentuan seseorang menderita penyakit akibat kerja atau tidak. • Di Indonesia terdapat 31 jenis penyakit akibat kerja yang wajib dilaporkan sesuai dengan Kep. Pres No.22 Tahun 1993 Tentang Penyakit yang Timbul Karena Hubungan Kerja.
  • 23. PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA • UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN : 1.Substitusi bahan kimia yang berbahaya 2.Proses isolasi 3. Pemasangan lokal exhauster 4.Ventilasi umum 5. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) 6. Kerumahtanggaan perusahaan 7.Pengadaan fasilitas saniter 8 Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan berkala 9.Penyelenggaraan latihan/penyuluhan kepada semua karyawan dan pengusaha 10. Kontrol administrasi
  • 24. Langkah - Langkah Pencegahan Kecelakaan Kerja • Menurut ILO • PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN – Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi – Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa – Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3 • STANDARISASI – Standar K3 akan menentukan tkt kemajuan pelaksanaan K3 • INSPEKSI / PEMERIKSAAN – Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
  • 25. • RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK – Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3 sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi • PENDIDIKAN & LATIHAN – Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi TK • PERSUASI – Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
  • 26. • ASURANSI – Insentif finansial utk meningkatkan pencegahan kec dgn pembayaran premi yg lebih rendah terhdp peusahaan yang memenuhi syarat K3 • PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA – Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dlm upaya memenuhi syarat- syarat K3 di tempat kerja