SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
BAB III 
KAJIAN TEMA 
III.1. Tinjauan Teori Tema Perancangan 
III.1.a. Arsitektur 
Manakala orang berbicara tentang arsitektur maka saat itu pula orang akan 
mengaitkan arsitektur dengan kebudayaan, bilamana orang berbicara mengenai 
kebudayaan maka arsitektur dibicarakaan sebagai salah satu hasil karya budaya bangsa. 
Untuk mengetahui jalinan hubungan antara kebudayaan dan arsitektur, perlu lebih dahulu 
mengetahui masing-masing unsurnya. Telaah arsitektur pada umumnya berpijak pada 
unsur-unsur konsep, cara membangun dan wujud nyata dari bangunan sebagai 
lingkungan buatan dan lingkungan disekitarnya. Telah kebudayaaan selalu berpijak pada 
unsur-unsur buah pikiran (ide), perbuatan (sikap dan prilaku) dan hasil karyanya. Sering 
kali disinggung-singgung pula bahwa obyek budaya adalah bayangan cermin dari 
kehidupan manusia. Arsitektur dapat dimasukkan sebagai salah satu dari wujud 
kebudayaan yaitu dalam bentuk bahasa, dalam hal ini adalah bahasa non verbal. 
Arsitektur adalah bagian dari budaya. Hubungan antara arsitektur dan budaya 
tercermin pada karya arsitektur yang ada. Dalam mendesain sebuah karya arsitektur, 
unsur budaya pemakai akan menjadi identitas tersendiri bagi desain arsitektur yang 
tercipta. Pemahaman terhadap arsitektur tidak dapat diwujudkan dalam sebuah definisi 
atau sebuah pernyataan yang tegas dan pasti tentang apa yang disebut arsitektur. Definisi 
arsitektur untuk masing-masing individu mempunyai variasi, tergantung dari sudut 
pandang mana kita melihatnya. Menurut Bouwkundige Encyclopedi Arsitektur adalah 
mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan. 
Dari definisi diatas dapat digambarkan bahwa bangunan arsitektur adalah 
bangunan yang memiliki keindahan baik dari segi bentuk dan tampilan maupun ornamen 
yang digunakan pada bangunan tersebut. Sedangkan menurut Van Romondt, arsitektur 
adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konsepsional yang 
mencakup pengertian secara luas). Jadi arsitektur terdiri dari unsur-unsur ruang, 
keindahan dan kebahagiaan. Ruang sebagai wadah dalam melakukan aktivitas dan 
sebagai tempat berlindung, sedangkan keindahan dan kebahagiaan adalah sebagai unsur 
kenyamanan (panca indera dan perasaan). 
III.2. Tinjauan Umum Tema Perancangan 
III.2.a. Pengertian Post Modern 
Post Modern bila diartikan secara harafiah kata-katanya terdiri atas ‘Post’ yang 
artinya masa sesudah dan ‘Modern’ yang artinya Era Modern maka dapat disimpulkan 
bahwa Post Modern adalah masa sesudah era Modern ( era diatas tahun 1960 an ) . 
Post Modernism sendiri merupakan suatu aliran baru yang menentang segala 
sesuatu kesempurnaan dari Modernism, bahkan tak jarang menentang aturan yang ada 
dan mencampurkan berbagai macam gaya . Post Modernism tidak hanya di bidang 
arsitektur tetapi meliputi segala bidang kehidupan seperti sosial ,politik , dan budaya . 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 1
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
III.2.b. Pengertian Arsitektur Post Modern 
Bila Post Modern berarti masa sesudah era Arsitektur Modern maka pengertian 
dari Arsitektur Post Modern adalah Arsitektur yang berkembang setelah era Arsitektur 
Modern dimana aliran arsitektur yang baru ini mempunyai tujuan menolak , 
menyempurnakan , dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada 
Arsitektur Modern di masa yang sebelumnya . 
III.2.c. Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jencks 
Dalam usaha pemahaman terhadap karya-karya arsitektur, Charles Jencks 
menggunakan analogi ilmu bahasa, dimana Jencks berpendapat bahwa arsitektur identik 
dengan bahasa dan bahasa itu sendiri terdiri dari kata-kata yang di dalam arsitektur 
dianalogikan dengan adanya unsur-unsur bangunan seperti dinding, kolom, jendela, atap 
dan lain-lain. Dan oleh karena itu di dalam menghadirkan suatu karya, seorang arsitek 
dituntut untuk membuat bangunan yang mampu berkomunikasi dengan lingkungan 
sekitarnya dalam arti yang luas (bangunan yang komunikatip). 
Charles jenks sebagai seorang tokoh pencetus lahirnya post-modern menyebutkan 
adanya 3 alasan yang mendasari timbulnya post-modernisme, yaitu : 
1. Kehidupan kita sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke desa-dunia 
(world village) yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh 
cepatnya komunikasi dan tingginya daya tiru manusia. 
2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produk-produk 
yang bersifat pribadi, lebih dari sekedar produksi massal dan tiruan massal 
yang merupakan ciri khas modernisme. 
3. Adanya kecendrungan untuk kembali kepada nilai-nilai tradisional atau 
daerah, sebuah kecendrungan manusia untuk menoleh kebelakang. 
Dengan demikian, arsitektur post-modern adalah percampuran antara arsitektur 
tradisional dengan non-tradisional, gabungan setengah modern dengan setengah non-modern, 
perpaduan antara lama dan baru. Arsitektur post-modern mempinyai style yang 
hybrid (perpaduan dua unsur) dan bermuka ganda atau sering disebut sebagai double 
coding. 
III.2.d. Teori Postmodernisme Arsitektur Charles Jencks 
Dalam buku The Language of Post-Modern Architecture (1987), Charles Jencks 
menjelaskan enam prinsip arsitektur posmodern, yaitu double coding, hybrida, 
schizoprenia, bahasa arsitektur untuk mencapai multivalens, kaya metafor, dan 
menghargai multiplicity (keberagaman) atau pluralitas nilai. 
Pertama, double coded atau ekspresi multivalent. Dalam hal ini, posmodern 
memiliki ketegangan permanen dan yang bersifat hibrid, campuran dan ambigu, yang oleh 
Jencks disebut dengan “doubly coded” (Jencks, 1992). 
Sebuah tulisan “pendek” tidak menarik untuk dibaca. Inilah yang disebut sebagai 
kode tunggal (single code). Semakin banyak ruang yang ada bagi seorang pembaca untuk 
berpartisipasi secara imajinatif, makin tinggilah kualitas karya sastra tersebut. Di dalam 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 2
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
semantik, bahasa yang dibaca dua cara atau lebih disebut double coded, atau menurut 
istilah Jencks, kita sebut ekspresi multivalent (Kurokawa, 1991:135-136). 
Jencks mendefinisikan arsitektur postmodern sebagai double coding yang diartikan 
kombinasi teknik modern dengan sesuatu yang lain, dengan pernyataannya sebagai 
berikut: 
“the combination of modern techniques with something else (usually traditional 
building) in order for architecture to communicate with public and concerned minority, 
usually other architect” 
(kombinasi teknik-teknik modern dengan yang lain, biasanya bangunan tradisional, yang 
bertujuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan kelompok minoritas tertentu, 
umumnya arsitek) (Jencks, 1986:14). 
Jencks (1992) menambahkan pengertian double coding sebagai kompleksifikasi 
elemen-elemen modern dengan yang lainnya. Double coding merupakan strategi untuk 
menguatkan dan sekaligus menolak kekuatan struktur (power of structure), mengesankan 
dan menantang perbedaan cita rasa dan diskursus bentuk yang bertentangan. 
Jencks (1978) menyadari kegagalan arsitektur modern adalah karena 
ketidakmampuannya untuk berkomunikasi (communication) secara efektif dengan 
kelompok pengguna utamanya dan tidak memiliki hubungan dengan sejarah. Oleh sebab 
itu, Jencks mengusulkan solusi dan definisi posmodern sebagai berikut: “arsitektur 
posmodern adalah arsitektur yang didasarkan dan dipopulerkan secara profesional, 
seperti penggunaan teknik baru dengan pola-pola lama (Jencks, 1978:14). Jencks (1990) 
menjelaskan fungsi double coding pada bangunan posmodern adalah sebagai alat 
komunikasi para arsitek kepada semua pengguna dan arsitek lain, dan mencoba 
mengikatkannya dengan tradisi sebelumnya, khususnya bahasa klasik. 
Kedua, postmodern adalah arsitektur hibrida, campuran dan turunan elemen-elemen 
yang saling bertentangan, seperti gaya historis dan kontemporer, dan campuran 
antara seni tinggi dan budaya populer. Menurut Jencks (1978:14), double coding 
bermakna elitis tetapi juga populer, baru tetapi juga lama, yang dengan sendirinya 
menciptakan “hybrid language” (bahasa turunan)-nya. Menurut Kurokawa (1991), 
arsitektur postmodern telah menjadikan dirinya bertugas membuang batas pemisah antara 
seni tinggi dan seni populer. 
III.2.e. Perkembangan Arsitektur Post-modern (Charles Jenks), yang menyimpang 
dari fungsionalisme arsitektur Modern, terdiri dari : 
No 
Kajian 
Umum 
Pengetrapannya Tokoh 
1 Historicism 
Merupakan aliran arsitektur Post Modern yang 
paling awal munculnya. Penganut aliran ini ingin 
tetap menampilkan komponen-komponen 
bangunan yang berasal dari komponen-komponen 
klasik tetapi ditampilkan dengan penyelesaian yang 
modern, misalnya bentuk klasik yang dulunya 
menggunakan bahan dari kayu diganti dengan 
bahan beton tetapi diberikan ornamen 
Aero Saarinen, 
Phillip Johnson, 
Robert Venturi, 
Kisho 
Kurokawa, 
Kyonori 
Kikutake. 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 3
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
Straight 
Revitalism 
Aliran ini sulit menghilangkan tradisi yang sudah 
mendarah daging dalam masyarakat, misalnya 
renaissance, gothic, roman, dll. Produk-produk 
aliran ini cenderung memiliki tingkat eklektikisme 
yang sangat tinggi. tanpa perubahan, mengulangi 
mentah - mentah gaya sebelum fungsionalisme. 
Aldo Rossi, 
Monta 
Mozuna, 
Ricardo Bofill, 
Mario Botta 
3 
Neo 
Vernacular 
Produk-produk bangunan ini tidak murni 
menerapkan prinsip-prinsip bangunan vernacular, 
melainkan menampilkan karya-karya baru. 
Sedangkan unsur-unsur vernacularnya hanya 
digunakan dalam penampilan visual bangunan, 
Darbourne & 
Darke, Joseph 
Esherick, Aldo 
van Eyck 
4 Urbanist 
Pembaruan kota dengan bentuk-bentuk khusus 
yang sudah dikenal masyarakat, dengan dua ciri (Ad 
– hoc dan Kontekstual ), sebagai salah satu proses 
pengembangannya tanpa memikirkan posisi dan 
lokasi yang tepat 
Lucien Kroll, 
Leon Krier, 
James Stirling 
5 
Metaphor / 
Metaphysics 
Karya-karya rancangannya mengambil bentuk-bentuk 
alam yang fungsional dan mempunyai tanda-tanda 
atau symbol tertentu. Untuk itu pilihan mereka 
umumnya berupa referensi yang tersamar, sehingga 
tidak telihat kejanggalannya. 
Stanley 
Tigerman, 
Antonio Gaudi, 
Mimoru 
Takeyama. 
6 
Post 
Modern 
Space 
Difokuskan pada rancangan spatial interpenetration 
Yang unik secara histories bersifat irrasional dan 
tranformasionaldalam kaitan terhadap keseluruhan 
bangunan. Pendukung aliran ini mencoba untuk 
mendifinisikan ruang lebih dari sekedar ruang 
abstrak dan menghasilkan arti ganda, 
keanekaragaman dan kejutan. 
Peter 
Eisenman, 
Robert Stern, 
Charles 
Moore, Kohn 
Pederson-Fox 
III.2.f. Ciri – ciri khusus Arsitektur Post Modern (menurut Charles Jenks) 
Dalam pembahasan arsitektur post-modern, ciri-ciri yang dimaksud dalam 
arsitektur post-modern menurut Jencks memberikan daftar ciri-ciri khusus sebagai berikut : 
No 
Tinjauan 
Dasar 
Ciri – Ciri Pengetrapan Pada Objek Bangunan 
I 
IDEOLOGI 
(Ideological ) 
Suatu konsep bersistem yang menjadi azas pendapat untuk 
memberikan arah dan tujuan, jadi ideological adalah konsep yang 
memberikan arah agar pemahaman arsitektur postmodern biar lebih 
terarah dan sistematis. 
a. Double Coding of Style 
Bangunan postmodern adalah bangunan yang memiliki dua gaya 
(style) yaitu memadukan arsitektur modern dengan arsitektur 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 4
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
lainnya, misalnya (Revivalist – Metaphorical, Local – 
Kontekstual dan Commercial 
b. Popular and Pluralistic 
Ide/gagasan yang umum serta bersifat lebih umum dan tidak terikat 
dengan kaidah-kaidah tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang 
beragam. Hal ini lebih baik daripada gagasan tunggal. 
c. Semiotic Form 
Penampilan bangunan lebih mudah difahami, karena bentuk-bentuk 
yang vertical yang menyiratkan makna-makna tertentu. 
d. Tradion and Choice 
Merupakan hak-hak yang tradisional dan penerapannya secara 
terpilih atau disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang. 
e. Artist / Client 
Mengandung dua hal pokok yaitu bersifat seni (intern) dan bersifat 
umum (ekstern). Yang menjadi tuntutan perancangan sehinga 
mudah dipahami secara umum 
f. Elistist and participative 
Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap 
borjuis seperti dalam arsitektur modern 
g. Piecemal 
Penerapan unsur-unsur dasar, secara sub-sub saja/ tidak 
menyeluruh, seperti History , Bvernacular, Lokasi / Lokal dll. 
h. Architect, as representative and activist 
Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah perancangan dan secara 
aktif berperan serta dalam perancangan 
II GAYA 
( Stylistik ) 
Pengertian gaya dalam arsitektur post modern adalah sutu 
pemahaman bentuk , cara , rupa , dsb, yang khusus mengenai 
arsitektur post modern. 
a. Hybrid Expression 
Penampilan hasil gabungan antara unsur-unsur modern dengan : 
Vernacular – Revivalist Local – Commercial - Metaphorical - 
Contextual 
b. Complexity 
Hasil pengembangan ideology dan ciri-ciri post modern yang 
mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan 
rancangan yang bersifat kompleks. Disini pengamat diajak 
mengamati, menikmati dan mendalami secara seksama. 
c. Variable Space with surprice 
Perubahan nilai ruang yang tercipta akibat adanya kejutan-kejutan, 
misalnya : warna, detail elemen arsitektur, suasana interior, dll. 
d. Conventional and abstract form 
Kebanyakan penampilan bentuk yang konvensional dan bentuk 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 5
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
yang rumit / popular, sehingga mudah ditangkap artinya. 
e. Eclectic 
Campuran langgam yang saling berintergrasi secara kontinyu untuk 
menciptakan unity 
f. Semiotic 
Arti yang hendak ditampilkan secara fungsi 
g. Variable mixed aesthetic depending on context, expression on 
content and semantic - appropiateness toward function 
Gabungan unsure estetis dan fungsi-fungsi estetis serta idak 
mengacaukan fungsi. 
h. Pro Organic and applied ornament 
Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan kaya 
ornamen. 
i. Pro Representation 
Menampilkan cirri-ciri yang gamblang sehingga dapat 
memperjelas arti dan fungsi 
j. Pro Metaphor 
Hasil pengisian bentuk-bentuk tertentu yang dierapkan pada 
desain bangunan sehingga orang lebih menangkap arti dan 
fungsi bangunan 
k. Pro Hestorical reference 
Menampilkan nilai-nilai histories pada setiap rancangan yang 
menegaskan cirri bangunan 
l. Pro Humor 
Mengandung nilai humoris sehingga pengamat diajak untuk lebih 
menikmatinya 
m. Pro Symbolic 
Menyiratkan symbol-simbol yang mempermudah arti dan yang 
dikehendaki perancang 
III Ide - ide 
Rancangan 
(design 
ideas) 
Pengertian tentang ide-ide desain dalam arsitektur postmodern adalah 
suatu gagasan perancangan yang mendasari arsitektur postmodern, 
yang tertera 
III.2.g. Metode Perancangan Formal Posmodernisme 
Metode perancangan adalah metode yang digunakan untuk menciptakan bentuk-bentuk 
dalam karya arsitektur dengan menggunakan metode dasar kombinasi dan 
penggabungan. 
Metode perancangan postmodernisme arsitektur dapat dikatagorisasikan dalam 
dua kelompok : 
 Metode Perancangan Utama 
1) Hybrid and Both : 
Metode hybrid dilakukan melalui tahapan-tahapan quotation, manipulasi 
elemen, dan unifikasi atau penggabungan. Metode Hybrid berpikir dari “elemen 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 6
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
atau bagian” menuju keseluruhan. Sebaliknya, pada metode both and, berpikir 
dilakukan dari keseluruhan menuju elemen atau bagian. 
Tahapan metode hybrid : 
Elektik atau 
Quotation 
2) Metafor dan Simbolisasi 
Manipulasi atau 
Modifikasi Quotation 
Penggabungan 
(kombinasi atau 
unifikasi Modifikasi 
Quotation 
Simbolisasi dalam arsitektur postmodern berarti mempresentasikan sesuatu 
yang lain dengan cara asosiasi, kemiripan atau konvensi yang diturunkan 
maknanya terutama dari struktur yang tampak. 
 Metode Perancangan Pendukung 
1) Penggunaan ornamen dan dekorasi 
Ornamen adalah hiasan yang ditempelkan pada elemen struktural, 
sedangkan dekorasi adalah hiasan yang diletakkan pada elemen-elemen 
nonstruktural. 
2) Improvisasi 
Bertujuan membantu mencapai kekayaan makna dengan cara 
“ketidaksempurnaan” dan “ketidakseimbangan”, baik direncanakan atau tidak. 
Termasuk di dalamnya metode desain yang bersifat main-main. 
3) Kaya warna 
Cenderung menggunakan warna yang kaya(polychromi), selain itu setiap 
warna dapat memiliki nilai simbolis yang khas di berbagai tempat di muka bumi. 
III.2.h. Kerangka Konseptual Postmodern Dalam Arsitektur 
 Ideologi dalam Arsitektur Postmodern 
Dalam buku Ikhwanuddin (2005) yang berjudul Menggali Postmodernisme 
Dalam Arsitektur diungkapkan bahwa menurut para ahli (Jencks, 1987;Klotz, 
1988;Kurokawa, 1991) ideology postmodernisme adalah pluralism yang berarti 
perang terhadap semua bentuk totalitas, menghargai perbedaan dan keragaman, 
termasuk di dalamnya lokalitas, regional, dan keunikan. Pluralisme juga berarti 
penolakan atas mitos superioritas budaya Barat dan menolak hegemoni budaya 
Barat (Kurokawa, 1991). Sedangkan menurut Robert Venturi (1966) arsitektur 
postmodern bertujuan untuk menciptakan kekayaan makna. 
 Konsep Rancangan Arsitektur Postmodern 
1) Representatif 
Arsitektur dapat mempresentasikan sebuah agama, kekuatan politik, peristiwa, dan 
lain-lain. Arsitektur selalu mempresentasikan sesuatu di luar dirinya. Arsitektur 
didefenisikan sebagai representasi dari sesuatu yang lain, meluas menuju bahasa, 
dimana metafor menjadi lazim. Jadi, metafor adalah bagian dari representasi,yakni 
arsitektur menerima penggunaan bentuk-bentuk metafor dan simbolik yang 
memberi peluang pemaknaan yang lebih kaya (Klotz, 1988). 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 7
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
2) Both And Hybrid 
Mencampur oposisi biner ke dalam satu kesatuan menjadi suatu identitas baru. 
Selain itu konsep ini adalah metode untuk menciptakan sesuatu dengan pola-pola 
lama (sejarah) namun dengan bahan dan teknik baru (Jencks, 1987). Dengan kata 
lain menggabunkan bentuk-bentuk tradisional dengan teknik modern. 
3) Kontekstual 
Arsitektur Postmodern berakar pada tempat/lingkungan sekitar (Jencks, 1987). 
Gaya arsitektur postmodern memperhatikan lokalitas, di dalamnya termasuk 
lingkungan dan budaya serta menghargai keunikan sejarah (Klotz, 1988) 
4) Menerima Referensi plural 
Konsep ini bertujuan untuk membuka peluang keragaman bentuk dan interpretasi 
makna di dalamnya. 
5) Menghargai Memori dan Sejarah 
Arsitektur postmodern melihat sejarah sebagai gudang pembendaharaan bentuk 
yang kaya dan bernilai estetika tinggi (Klotz, 1988). Menurut Kurokawa (1991), 
arsitektur postmodern menghargai sejarah dan budaya. 
6) Menerima Bentuk Improvisasi 
Suatu karya tidak harus sempurna, teratur dan terencana, dimana karya-karya ini 
melibatkan user di dalam proses desain, namun ketidaksempurnaan dapat pula 
menjadi unsur kesengajaan desain (Klotz, 1988). Bentuk lain dari improvisasi 
adalah permainan, bersenang-senang, dan bersuka-suka. Konsep ini menerima 
kehadiran elemen-elemen atau unsur yang hanya merupakan “permainan” 
(Kurokawa, 1991). 
7) Kompleksitas 
Di dalam kompleksitas terdapat simetri sebagai faktor penyatu terkuat.namun di 
sisi lain terdapat beberapa pengarah sekunder struktur formal dan superimposisi 
serupa, elemen-elemen yang dikelompokkan oleh pengamat menjadi lebih dari 
satu interpretasi. 
8) Ambiguitas 
Konsepnya sama dengan kompleksitas. 
9) Tidak anti-modernisasi 
Postmodern juga mengakui sumbangan positif modernisme. Sumbangan positif ini 
berupa temuan teknik konstruksi dan struktur bangunan serta pemikiran 
fungsionalisme. 
III.2.i. Peranaan Arsitektur Post Modern dalam merancang : 
Peranaan Arsitektur Post Modern dalam merancang bangunan Galeri Seni Lukis di 
Malang : 
 Peranaan Obyek 
Dasar pengetrapan bangunan Galeri Seni Lukis pada arsitektur Post Modern 
Charles Jenks tersebut sangat terpadu dengan berbagai komponen atau elemen 
bangunan yang didedikasikan sebagai pola unsur gabungan design secara 
geometriKal. Dengan demikian pada obyek rancangan ini, memiliki beberapa 
komponen unsur pengetrapannya sehingga obyek yang dirancang dapat mengekspor 
ciri atau karakter bangunan yang berarsitektur Post Modern Charles Jenks. 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 8
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
 Peranaan Fungsi dan Aktifitas dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks 
1) Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau popular 
Pola unsur penerapan fungsi pada obyek bangunan Galeri Seni Lukis, pada umumnya 
secara langsung berhubungan dengan lingkungan binaan dengan popularitas yang 
bersifat lokal. maka bangunan tersebut dapat difungsikan sebagai salah satu obyek 
bangunan yang dapat merespon berbagai gambaran struktural kota, sebagai wadah 
suatu kegiatan yang berfungsi menyeluruh.. 
2) Membangkitkan kembali kenangan historik Berkonteks urban 
Adanya upaya penanganan dalam hal mengkondisikan bangunan ini sebagai salah 
satu simbol untuk mengingatkan kembali peranaan utama bangunan dengan konteks 
urban. 
3) Menerapkan kembali teknik ornamentasi bersifat representasional 
Unsur penggunaan ornament atau ragam hias dengan maksud penerapan terhadap 
fungsi yang bersifat representasional, terhadap bangunan Galeri Seni Lukis sehingga 
menghasilkan bangunan dengan fungsi fleksibel menyeluruh. 
4) Berwujud metaforik (dapat berarti bentuk lain) 
Paranan fungsi dengan maksud merubah konsep bentukan yang berbeda dengan 
unsur gabungan terhadap Arsitektur Post Modern Charles Jenks. 
5) Dihasilkan dari partisipasi 
Pengelompokan fungsi yang dihasilkan dari beberapa alternatif atau pilihan dengan 
penyesuian terhadap fungsi dan aktifitas bangunan sebagai Galeri Seni Lukis. Hal 
tersebut dapat memungkinkan adanya pemanfaatan terhadap beberapa faktor 
peninjauan terhadap karakter lingkungan yang mencerminkan adanya pembangunan 
yang berskala kota. 
6) Bersifat plural 
Adanya kaitan fungsi terhadap bentukan arsitektur Post Modern Charles Jenks, 
sehingga penerapan bangunan Galeri Seni Lukis ini, dapat mengekspos beberapa ciri 
atau unsur penerapan terhadap pola aktifitas di dalam maupun di luar bangunan yang 
bersifat plural atau bentukan yang lama. 
7) Bersifat eklektik 
Adanya unsur penambahan dengan penyesuian terhadap fungsi bangunan sebagai 
Galeri Seni Lukis, dengan beberapa unsur gabungan secara geometrikal. Pola ruang 
yang sangat berhubungan langsung dengan aktifitas, sehingga penyesuian dilakukan 
dengan cara menganalisa berbagai pola aktifitas. Hal ini dapat berupa pengkaitan 
antara hubungan ruang dengan pola aktifitas di dalam maupun di luar bangunan. 
Secara umum konsentrasi utama dalam pengembangan fungsi berarsitektural 
pada Post Modern Charles Jenks, mencakup peranaan yang dapat difungsikan sesuai 
dengan konsep gubahan design. 
Dengan demikian fungsi dapat berkaiterat dengan aktifitas yang terjadi. Hal 
tersebut memungkinkan adanya penyalagunaan dalam proses aktifitas, sehingga perlu 
ditinjau lanjuti dengan konsep pola aktifitas. 
 Peranaan Site ( Lokasi ) dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks 
1) Penyesuaian karakter lingkungan sesuai dengan wadah Kompleksitas. 
2) Improvisasi bentukan terhadap site dapat memungkinkan adanya gubahan 
yang mendasar pada proses manipulasi design yang beroriental dengan 
konsep pola bangunan terhadap tapak. 
3) Mengakomodasikan pola hubungan ruang terhadap site. 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 9
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
4) Pemanfaatan lahan yang dapat berkembang sesuai adanya upaya pencapaian 
target desain. 
5) Pengembangan pola hubungan ruang yang dapat mendukung adanya 
pemanfaatan ruang sebagai area Regedesain. 
Pendekatan fungsi dan peran tapak sangat berhubungan erat dengan pola 
berarsitektur Post Modern Cherles Jenks, sehingga bentukan bangunan terhadap site 
dapat diolah sesuai dengan konsep pemanfaatan lahan. Adanya proses pengembangan 
fungsi lahan dengan meninjau karakter bangunan, sehingga unsur dapat diterapkan 
dengan adanya gubahan dari proses transformasi bangunan terhadap site. 
Secara umum Arsitektur Post Modern Aliran Charles Jenks, menonjolkan suatu 
karakter bangunan yang bersifat Struktural oleh karena bentukan bangunan terhadap 
lokasi dimana obyek itu dibangun. Dengan demikian peranaan lokasi yang diterapakn 
pada Arsitektur Post Modern aliran Charles Jenks, harus memenuhi beberapa analisa site 
yang berhubungan dengan tema ini. Analisa tersebut sebagai gambaran umum bangunan 
ini didirikan untuk dapat menonjolkan ciri bangunan yang berarsitektur Pos Modern 
Charles Jenks. 
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan lokasi selanjutnya sebagai 
bangunan Post Modern Charles Jenks adalah sebagai berikut : 
1) Analisa Site secara konteks : 
Hal ini dilakukan dengan cara bagaimana peruntukan lahan sebagai obyek 
pembangunan Galeri Seni Lukis dengan penyesuian karakter lingkungan secara 
kontekstual. 
2) Pola Penataan Massa Bangunan : 
Pada dasarnya suatu massa bangunan harus disesuikan dengan lingkungan 
budaya setempat sehingga tidak memungkinkan adanya penyalagunaan pada 
bentuk dan tampilan bangunan. 
3) Bentuk dan Style bangunan : 
Bentukan bangunan Post Modern Charles Jenks sangat mendominasi dengan 
adanya unsur penggabungan bentuk dengan unsur improvisasi kajian terhadap 
style bangunan yang berhubungan langsung dengan lingkungan secara 
kontekstual. 
 Peranaan Bentuk Arsitektur 
Peranaan Bentuk dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks adalah sebagai 
berikut : 
1) Adanya inprovisasi bentuk terhadap site, dengan kaitan secara informal 
sebagaimana yang didasari dengan kaidah atau ciri – ciri arsitektur Post 
Modern. 
2) Transformasi secara menyeluruh dengan membandingkan obyek yang 
terinteregasi dengan lingkungan. 
3) Gubahan secara menyeluruh dengan meninjau berbagai aspek komposisi 
bentukan arsitektural. 
4) Dasar olahan bentuk yang pada umumnya dapat dikembangkan sesuai dengan 
pemanfaatan karakter lahan. 
5) Bentukan yang sesui dengan tema Arsitektur Post Modern, sebagai acuan 
dasar pengembangan design. 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 10
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
Unsur peranaan bentuk pada bangunan Galeri Seni Lukis yang bertemakan 
Arsitektur Post Modern aliran Charles Jenks didasari dengan cara manipulasi elemen, 
dan unifikasi atau unsur penggabungan bentuk atau style. Dengan dasar 
pengggabungan ini pengkajian bentukannya dapat dilakukan secara menyeluruh 
dengan konteks style yang berbeda. 
Beberapa metode yang akan dianalisa dengan kaitan terhadap fungsi dan 
peran bangunan terhadap bentuk adalah sebagai berikut : 
No Metode Hubungan Pengetrapannya 
1 
Adanya 
penggunaan 
ornamentasi 
dan dekorasi 
 Ornamen adalah hiasan yang ditempelkan 
pada elemen struktural, sedangkan 
dekorasi adalah hiasan yang diletakkan 
pada elemen-elemen nonstruktural. 
 Hal ini didasari atas penerapan fungsi 
yang berbeda – beda guna menjadi salah 
satu symbol sebagai bangunan yang 
berarsitektural Post Modern 
2 Improvisasi 
 Dengan fungsi membantu mencapai 
kekayaan makna dengan cara 
“ketidaksempurnaan” dan 
“ketidakseimbangan”, baik direncanakan 
atau tidak direncanakan. 
 Bentuk bangunan yang mengekspos 
berbagai metode klasifikasi bentuk 
terhadap arsitektur Post Modern. Hal ini 
terlihat pada hubungan pola fungsi 
bangunan yang menonjolkan atau 
bernuansa Post Modern. 
3 
Kaya warna 
 Cenderung menggunakan warna yang 
kaya(polychromi), selain itu setiap warna 
dapat memiliki nilai simbolis yang khas di 
berbagai tempat di muka bumi. 
 Unsur pengetrapannya menunjukan 
adanya bentukan dengan ciri khas sebagai 
bangunan Post Modern dengan fungsi 
sebagai Galeri Seni Lukis, maka 
penggunaan metode ini sangat diperlukan 
dalam penyelesaian bentuk akan karya 
warna. 
Hubungan bentukan arsitektural Post Modern Charles Jenks yang secara langsung 
terinteregasi dengan penerapan pola atau ciri – ciri desain yang terimprovisasi dengan 
konsep bentukan berarsitektural. Peranaan fungsi dari segi bentukan arsitektur Post 
Modern yang sangat kombinasi terhadap olahan bentuk bangunan untuk merespon 
karakter lingkungan setempat. 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 11
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
 Kajian Umum Peranaan Bentukan Arsitektur yang bertemakan Arsitektur Post 
Modern Cherles Jenks : 
a) Adanya hasil pengembangan ideology dan ciri-ciri post modern yang 
mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan rancangan yang 
bersifat kompleks. Hal ini Disini pengamat diajak mengamati, menikmati 
dan mendalami secara seksama bagaimana bentukan bangunan yang 
berbeda dengan unsur penggabungan fungsi. 
b) Perubahan nilai ruang yang tercipta akibat adanya perubahan fungsi pada 
bentukan atau style bangunan. misalnya : warna, detail elemen arsitektur, 
suasana interior, dll. 
c) Kebanyakan penampilan bentuk yang konvensional dan bentuk yang rumit / 
popular, sehingga mudah ditangkap artinya. Hal tersebut memberikan 
makna yang berbeda disetiap sudut pengamatan dengan fungsi obyek 
sebagai Galeri Seni Lukis. 
 Kajian Khusus Peranaan Bentukan Arsitektur yang berhubungan dengan lokasi, 
fungsi, struktur dan Utilitas : 
Peranaan Site dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks : 
1) Adanya inprovisasi bentuk terhadap site, dengan kaitan secara informal 
sebagaimana yang didasari dengan kaidah atau ciri – ciri arsitektur Post 
Modern Charles Jenks. 
2) Transformasi secara menyeluruh dengan membandingkan obyek yang 
terinteregasi dengan lingkungan lokasi dimana obyek didirikan. 
3) Gubahan secara menyeluruh dengan meninjau berbagai aspek komposisi 
bentukan arsitektural. Dasar olahan bentuk yang pada umumnya dapat 
dikembangkan sesuai dengan pemanfaatan karakter lahan. 
4) Bentukan yang sesui dengan tema Arsitektur Post Modern Charles Jenks, 
sebagai acuan dasar pengembangan design. 
5) System penerapan pola struktur bangunan dengan unsur gabungan 
sebagian bentuk dasar dengan merubah style dengan fungsi bangunan 
sebagai Galeri Seni Lukis. 
6) Pemanfaatan system jaringan utilias yang secara umum dapat mendukung 
adanay proses kegiatan baik di dalam maupun diluar bangunan 
Hubungan bentukan arsitektural Post Modern Charles Jenks yang secara 
langsung terinteregasi dengan penerapan pola atau ciri – ciri desain yang terimprovisasi 
dengan konsep bentukan berarsitektural. Peranaan fungsi dari segi bentukan arsitektur 
Post Modern Charles Jenks yang sangat kombinasi terhadap olahan bentuk bangunan 
untuk merespon karakter lingkungan dengan mendukung adanya fungsi aktifitas dan 
lainnya. 
III.2.j. Gambar ( contoh-contoh Arsitektur Post Modern Cherles Jenks ) 
 Data Objek Pembanding “Arsitektur Post Modern Charles Jenks” 
Pada umumnya data contoh objek bangunan Arsitektur Post Modern yang diambil 
dengan cara studi literatur. Hal ini dapat memberikan pemahaman terhadap ciri – ciri 
Arsitektur Post Modern Charles Jenks. Sebagai contoh konkrit adanya berbagai karya 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 12
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
arsitektur yang sudah dikenal pada umumnya, hal ini sebagai dasar acuan pemahaman 
terhadap bangunan Post Modern. 
Berikut Contoh/Gambaran Umum Bangunan Post Modern (Menurut Charles Jenks), 
yang terbagi atas beberapa fungsi atau ciri – ciri Arsitektur Post Modern : 
Ciri – Ciri 
Nama/Jenis 
Bangunan 
Gambar arsitek 
Straight 
Revitalis 
Hotel Bisnis 
Modena - Italia 
Aldo Rossi 
Arsitektur 
Vernacular 
Estec Noordwijk 
(NL) 
Joseph 
Esherick, 
Mercedez Benz 
Museum 
Aldo van Eyck 
Metaphor / 
Metaphysics 
Stasiun-TGV-Lyon 
Stanley 
Tigerman 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 13
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
Space 
The Aronoff Center 
Peter 
Eisenman 
Historicism 
Berlinr eichstag, 
Germany 
Aero Saarinen 
drachenburg-castle 
Phillip 
Johnson 
III.2.k. Deskripsi Arsitektur Postmodern Space 
Menurut pendapat saya aliran post modern ini berusaha untuk lepas dari ciri-ciri 
yang melekat pada aliran modern, tetapi dalam kenyataannya aliran ini tetap memasukkan 
ciri-ciri dan unsur modern. Post Modern ini difokuskan pada rancangan spatial 
interpenetration, dimana dua atau lebih ruang yang berlainan dapat digabung secara 
overlap dan saling bertemu, sehingga menghasilkan aliran ruang yang menerus. Dengan 
interpretasi dan pelapisan ruang, akan menghasilkan ruang yang misterius, kompleks dan 
penuh dengan kejutan. Kerumitan yang formal dan symbolic collage adalah karakteristik 
dan ruang Post Modem. 
Ciri-ciri ruang dari aliran Postmodern Space : 
1. Pelapisan ruang 
2. Peniadaan atau penghilangan ruang 
3. Penuh dengan kejutan 
4. Grid miring dan diagonal 
5. Keambiguan akibat keterbalikan antara ruang-ruang positif dan negatif. 
6. Menggunakan elemen-elemen yang mengejutkan dan menimbulkan kesan 
monumental. 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 14
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
Contoh-contoh arsitektur dengan aliran Postmodern Space : 
The Aronoff Center , karya Peter Eisenman 
Terlihat pada gambar diatas ruang dalamnya difokuskan pada rancangan spatial 
interpenetration, dimana dua atau lebih ruang yang berlainan dapat digabung secara 
overlapping dan saling bertemu, sehingga menghasilkan aliran ruang yang menerus. Pada 
tampilan dengan interpenetrasi dan pelapisan berbagai ruang akan menghasilkan ruang-ruang 
yang misterius, kompleks, dan penuh kejutan. 
Pola Diagram Terbentuknya Tema Perancangan (Perpaduan Antar Unsur Tema) 
MALANG 
DOUBLE CODED 
GALERY SENI LUKIS 
- Fasilitas 
- Bahan bangunan 
- struktur dan teknik 
BUDAYA DAERAH (IDENTITAS) 
- Bentuk dan Tampilan 
- Tata Massa 
UNSUR LOKAL 
(TRADISIONAL) 
MODERN 
(Perpaduan Arsitektur Modern dan Arsitektur Tradisional) 
ARSITEKTUR 
POST MODERN 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 15
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
KESIMPULAN 
Berdasarkan uraian studi pustaka di atas maka ditemukan kerangka konseptual 
pada Arsitektur Post Modern Charles Jenks yang akan menjadi landasan teori pada 
Kajian Tema ini sebagai Pemahaman terhadap Konsep Design. Adapun subtansi 
kerangka konseptual arsitektur postmodern meliputi : Ideologi, Konsep dan Metodelogi 
Perancangan. 
 Identifikasi Kesimpulan : 
ARSITEKTUR POST MODERN CHARLES JENKS 
IDEOLOGI KONSEP 
METEDOLOGI 
PERANCANGAN 
Pluralitas (filo-ois dan 
stylistic) 
Representasi Metafor dan Simbolisasi 
Anti Universalisme 
Both And dan 
Hybrid 
Both And dan Hybrid 
(eklektik, manipulasi, 
kombinasi) 
Menghargai Keragaman 
Nilai Budaya 
Konstekstual 
Kontekstual 
Refrensi Plural Ornamen dan Dekorasi 
Improvisasi Bentuk 
Improvisasi 
Kompleksitas 
Kaya Warna 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 16
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
DIAGRAM POLA PIKIR DESIGN ARSITEKTUR 
ARSITEKTUR POST MODERN GALERI SENI LUKIS 
ARSITEKTUR POST MODERN 
(Aliran) CHARLES JENKS 
Perancangan 
Elektik/Quattion 
Manipulasi dan 
Improvisasi 
Konsep 
Rancangan 
Representatif 
Konstekstual 
Kompleksitas 
Analisis Design 
KOTA MALANG 
Analisis Dasar 
Fungsi & 
Aktifitas 
Lokasi 
Struktur 
Utilitas 
Bentuk 
(style) 
Penekanan 
Konsep Design 
 Pluralitas (filo-ois dan 
stylistic) 
 Anti Universalisme 
 Nilai Budaya 
KONSEP 
DESIGN 
BUDAYA 
DAERAH 
DESIGN 
Metode 
Modifikasi 
Kombinasi 
Ornament 
Both And 
Hybrid 
Refrensi 
Plural 
Analisis 
Analisis Aktifitas 
Analisis Estetika 
Perancangan 
Arsitektur Post 
Modern Charles 
Jenks 
Analisis Site 
Analisis 
Paradifabel 
 Both And d Hybrid 
 Ornamen dan 
Dekorasi 
 Improvisasi 
Bentuk 
Maket 
3 Dimensi 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 17
Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 
KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 18

More Related Content

What's hot

Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturArsitek 15
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban designBenny Iskandar
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitMelissa Soraya
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarBarley Prima
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4WSKT
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluRabiyatul Adawiyah
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018Saskia Oktrifani Sinaga
 
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiPerancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiAfret Nobel
 
Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi Nicho Denny
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADRencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADPenataan Ruang
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASadedudi
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotainfosanitasi
 
teknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpabteknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpabBenny Iskandar
 
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2Haidar Bashofi
 
2016 Pengantar Desain Interior
2016 Pengantar Desain Interior2016 Pengantar Desain Interior
2016 Pengantar Desain InteriorLiesbeth Aritonang
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Nurul Angreliany
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
 

What's hot (20)

Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
 
4. elemen urban design
4. elemen urban design4. elemen urban design
4. elemen urban design
 
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah SakitPendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
Pendekatan Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Rumah Sakit
 
Teknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang LebarTeknik Bangunan Bentang Lebar
Teknik Bangunan Bentang Lebar
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di BengkuluPenerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
Penerapan Struktur Bentang Lebar Pada Bangunan Masjid di Bengkulu
 
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR BANGUNAN TINGGI (APARTEMEN) 2017 / 2018
 
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantaiPerancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
Perancangan struktur beton perpustakaan 4 lantai
 
Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.Design M.I.C.E Building.
Design M.I.C.E Building.
 
Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi Arsitektur Dekonstruksi
Arsitektur Dekonstruksi
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADRencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
 
teknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpabteknik survei perancangan tapak unpab
teknik survei perancangan tapak unpab
 
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
Sejarah dan-perkembangan-arsitektur-dunia 2
 
2016 Pengantar Desain Interior
2016 Pengantar Desain Interior2016 Pengantar Desain Interior
2016 Pengantar Desain Interior
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
 
Teori dasar
Teori dasarTeori dasar
Teori dasar
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
 

Viewers also liked

Html 5 Websites with Visual Studio 2010
Html 5 Websites with Visual Studio 2010Html 5 Websites with Visual Studio 2010
Html 5 Websites with Visual Studio 2010Harish Ranganathan
 
Digital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswariDigital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswariBayu Rahmanto
 
Bab 1 proses perancangan
Bab 1 proses perancanganBab 1 proses perancangan
Bab 1 proses perancanganlaurenlau2012
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauPenataan Ruang
 
World's tallest buildings
World's tallest buildingsWorld's tallest buildings
World's tallest buildingsMarilen Ebrada
 
PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN Ckg Nizam
 
Desain Arsitektur 4 - Order
Desain Arsitektur 4 - OrderDesain Arsitektur 4 - Order
Desain Arsitektur 4 - OrderRonny Fauzi
 
Post Modern Architecture
Post Modern ArchitecturePost Modern Architecture
Post Modern ArchitectureCarla Faner
 
Post modern architecture
Post modern architecturePost modern architecture
Post modern architectureAlex Waktola
 
Postmodernism lesson 2 ppt
Postmodernism lesson 2 pptPostmodernism lesson 2 ppt
Postmodernism lesson 2 pptsandraoddy2
 
Powerpoint(post modernism)
Powerpoint(post modernism)Powerpoint(post modernism)
Powerpoint(post modernism)Anthony Nguyen
 
modern, post-modern architects & their works
modern, post-modern architects & their worksmodern, post-modern architects & their works
modern, post-modern architects & their worksgarima23g
 
Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.
Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.
Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.Rohit Arora
 

Viewers also liked (20)

Estetika Arsitektur
Estetika ArsitekturEstetika Arsitektur
Estetika Arsitektur
 
Arsitektur bauhaus
Arsitektur bauhausArsitektur bauhaus
Arsitektur bauhaus
 
Html 5 Websites with Visual Studio 2010
Html 5 Websites with Visual Studio 2010Html 5 Websites with Visual Studio 2010
Html 5 Websites with Visual Studio 2010
 
Anc2
Anc2Anc2
Anc2
 
Digital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswariDigital 20282739 t yeni iswari
Digital 20282739 t yeni iswari
 
Bab 1 proses perancangan
Bab 1 proses perancanganBab 1 proses perancangan
Bab 1 proses perancangan
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, RiauRencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru, Riau
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
World's tallest buildings
World's tallest buildingsWorld's tallest buildings
World's tallest buildings
 
Konsep
KonsepKonsep
Konsep
 
History part2
History part2History part2
History part2
 
Postmodern (stapascamodern)
Postmodern (stapascamodern)Postmodern (stapascamodern)
Postmodern (stapascamodern)
 
PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN PROSES PERANCANGAN
PROSES PERANCANGAN
 
Desain Arsitektur 4 - Order
Desain Arsitektur 4 - OrderDesain Arsitektur 4 - Order
Desain Arsitektur 4 - Order
 
Post Modern Architecture
Post Modern ArchitecturePost Modern Architecture
Post Modern Architecture
 
Post modern architecture
Post modern architecturePost modern architecture
Post modern architecture
 
Postmodernism lesson 2 ppt
Postmodernism lesson 2 pptPostmodernism lesson 2 ppt
Postmodernism lesson 2 ppt
 
Powerpoint(post modernism)
Powerpoint(post modernism)Powerpoint(post modernism)
Powerpoint(post modernism)
 
modern, post-modern architects & their works
modern, post-modern architects & their worksmodern, post-modern architects & their works
modern, post-modern architects & their works
 
Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.
Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.
Post-Modern Architecture and the architects involoved in it.
 

Similar to Bab iii kajian tema

Post modern architecture
Post modern architecturePost modern architecture
Post modern architecturejoterkenedian
 
Unsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modernUnsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modernaris_setiawan
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKuliahMandiri.org
 
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipaTugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipaAlengPratamaa
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modernAsep Goemilar
 
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeMingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeIndah Kurniawati
 
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeArsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeTadulako University
 
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)MiLna Melodiqyta
 
arsitektur barat
arsitektur baratarsitektur barat
arsitektur baratrenashiru
 
Definisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisirDefinisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisirharianti26
 
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.docBAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.docBagasAdy1
 
Anggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern upAnggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern upAnggita Kurniawaty
 
Arsitektur kenzo
Arsitektur kenzoArsitektur kenzo
Arsitektur kenzoANDI RIJAL
 
Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13ginanjar334
 

Similar to Bab iii kajian tema (20)

Post modern architecture
Post modern architecturePost modern architecture
Post modern architecture
 
Unsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modernUnsur komunikasi dalam ars post modern
Unsur komunikasi dalam ars post modern
 
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERNKONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
KONSEP SEMIOTIK CHARLES JENCKS DALAM ARSITEKTUR POST-MODERN
 
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipaTugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
Tugas Mandiri1.pptx universitas nusa nipa
 
Arsitektur post modern
Arsitektur post modernArsitektur post modern
Arsitektur post modern
 
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalismeMingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
Mingu 13-referensi-bacaan-arsitektur-regionalisme
 
Aliran Seni
Aliran SeniAliran Seni
Aliran Seni
 
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalismeArsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
Arsitektur brutalisme dan ceo brutalisme
 
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
Pengembangan arsitektur sbg bidang ilmu(kel.9)
 
Teori arsitektur
Teori arsitektur Teori arsitektur
Teori arsitektur
 
Arsitektur renaissance
Arsitektur renaissanceArsitektur renaissance
Arsitektur renaissance
 
arsitektur barat
arsitektur baratarsitektur barat
arsitektur barat
 
Definisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisirDefinisi wilayah pesisir
Definisi wilayah pesisir
 
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.docBAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
BAGAS ADY PANGESTU_41218120029_TB 1_TEORI ARSITEKTUR.doc
 
Arsitektur
ArsitekturArsitektur
Arsitektur
 
Anggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern upAnggita kurniawaty (14) modern up
Anggita kurniawaty (14) modern up
 
Publikasi1 85012 2286
Publikasi1 85012 2286Publikasi1 85012 2286
Publikasi1 85012 2286
 
Arsitektur kenzo
Arsitektur kenzoArsitektur kenzo
Arsitektur kenzo
 
Bab 11
Bab 11Bab 11
Bab 11
 
Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13Ppt senbud kelompok 13
Ppt senbud kelompok 13
 

Recently uploaded

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.pptsarassasha
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxAprianiMy
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...buktifisikskp23
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxZullaiqahNurhali2
 

Recently uploaded (20)

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 

Bab iii kajian tema

  • 1. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” BAB III KAJIAN TEMA III.1. Tinjauan Teori Tema Perancangan III.1.a. Arsitektur Manakala orang berbicara tentang arsitektur maka saat itu pula orang akan mengaitkan arsitektur dengan kebudayaan, bilamana orang berbicara mengenai kebudayaan maka arsitektur dibicarakaan sebagai salah satu hasil karya budaya bangsa. Untuk mengetahui jalinan hubungan antara kebudayaan dan arsitektur, perlu lebih dahulu mengetahui masing-masing unsurnya. Telaah arsitektur pada umumnya berpijak pada unsur-unsur konsep, cara membangun dan wujud nyata dari bangunan sebagai lingkungan buatan dan lingkungan disekitarnya. Telah kebudayaaan selalu berpijak pada unsur-unsur buah pikiran (ide), perbuatan (sikap dan prilaku) dan hasil karyanya. Sering kali disinggung-singgung pula bahwa obyek budaya adalah bayangan cermin dari kehidupan manusia. Arsitektur dapat dimasukkan sebagai salah satu dari wujud kebudayaan yaitu dalam bentuk bahasa, dalam hal ini adalah bahasa non verbal. Arsitektur adalah bagian dari budaya. Hubungan antara arsitektur dan budaya tercermin pada karya arsitektur yang ada. Dalam mendesain sebuah karya arsitektur, unsur budaya pemakai akan menjadi identitas tersendiri bagi desain arsitektur yang tercipta. Pemahaman terhadap arsitektur tidak dapat diwujudkan dalam sebuah definisi atau sebuah pernyataan yang tegas dan pasti tentang apa yang disebut arsitektur. Definisi arsitektur untuk masing-masing individu mempunyai variasi, tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Menurut Bouwkundige Encyclopedi Arsitektur adalah mendirikan bangunan dilihat dari segi keindahan. Dari definisi diatas dapat digambarkan bahwa bangunan arsitektur adalah bangunan yang memiliki keindahan baik dari segi bentuk dan tampilan maupun ornamen yang digunakan pada bangunan tersebut. Sedangkan menurut Van Romondt, arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia (definisi konsepsional yang mencakup pengertian secara luas). Jadi arsitektur terdiri dari unsur-unsur ruang, keindahan dan kebahagiaan. Ruang sebagai wadah dalam melakukan aktivitas dan sebagai tempat berlindung, sedangkan keindahan dan kebahagiaan adalah sebagai unsur kenyamanan (panca indera dan perasaan). III.2. Tinjauan Umum Tema Perancangan III.2.a. Pengertian Post Modern Post Modern bila diartikan secara harafiah kata-katanya terdiri atas ‘Post’ yang artinya masa sesudah dan ‘Modern’ yang artinya Era Modern maka dapat disimpulkan bahwa Post Modern adalah masa sesudah era Modern ( era diatas tahun 1960 an ) . Post Modernism sendiri merupakan suatu aliran baru yang menentang segala sesuatu kesempurnaan dari Modernism, bahkan tak jarang menentang aturan yang ada dan mencampurkan berbagai macam gaya . Post Modernism tidak hanya di bidang arsitektur tetapi meliputi segala bidang kehidupan seperti sosial ,politik , dan budaya . KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 1
  • 2. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” III.2.b. Pengertian Arsitektur Post Modern Bila Post Modern berarti masa sesudah era Arsitektur Modern maka pengertian dari Arsitektur Post Modern adalah Arsitektur yang berkembang setelah era Arsitektur Modern dimana aliran arsitektur yang baru ini mempunyai tujuan menolak , menyempurnakan , dan mengkoreksi terhadap kesalahan yang telah terjadi pada Arsitektur Modern di masa yang sebelumnya . III.2.c. Arsitektur Post Modern Menurut Charles Jencks Dalam usaha pemahaman terhadap karya-karya arsitektur, Charles Jencks menggunakan analogi ilmu bahasa, dimana Jencks berpendapat bahwa arsitektur identik dengan bahasa dan bahasa itu sendiri terdiri dari kata-kata yang di dalam arsitektur dianalogikan dengan adanya unsur-unsur bangunan seperti dinding, kolom, jendela, atap dan lain-lain. Dan oleh karena itu di dalam menghadirkan suatu karya, seorang arsitek dituntut untuk membuat bangunan yang mampu berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya dalam arti yang luas (bangunan yang komunikatip). Charles jenks sebagai seorang tokoh pencetus lahirnya post-modern menyebutkan adanya 3 alasan yang mendasari timbulnya post-modernisme, yaitu : 1. Kehidupan kita sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke desa-dunia (world village) yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh cepatnya komunikasi dan tingginya daya tiru manusia. 2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produk-produk yang bersifat pribadi, lebih dari sekedar produksi massal dan tiruan massal yang merupakan ciri khas modernisme. 3. Adanya kecendrungan untuk kembali kepada nilai-nilai tradisional atau daerah, sebuah kecendrungan manusia untuk menoleh kebelakang. Dengan demikian, arsitektur post-modern adalah percampuran antara arsitektur tradisional dengan non-tradisional, gabungan setengah modern dengan setengah non-modern, perpaduan antara lama dan baru. Arsitektur post-modern mempinyai style yang hybrid (perpaduan dua unsur) dan bermuka ganda atau sering disebut sebagai double coding. III.2.d. Teori Postmodernisme Arsitektur Charles Jencks Dalam buku The Language of Post-Modern Architecture (1987), Charles Jencks menjelaskan enam prinsip arsitektur posmodern, yaitu double coding, hybrida, schizoprenia, bahasa arsitektur untuk mencapai multivalens, kaya metafor, dan menghargai multiplicity (keberagaman) atau pluralitas nilai. Pertama, double coded atau ekspresi multivalent. Dalam hal ini, posmodern memiliki ketegangan permanen dan yang bersifat hibrid, campuran dan ambigu, yang oleh Jencks disebut dengan “doubly coded” (Jencks, 1992). Sebuah tulisan “pendek” tidak menarik untuk dibaca. Inilah yang disebut sebagai kode tunggal (single code). Semakin banyak ruang yang ada bagi seorang pembaca untuk berpartisipasi secara imajinatif, makin tinggilah kualitas karya sastra tersebut. Di dalam KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 2
  • 3. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” semantik, bahasa yang dibaca dua cara atau lebih disebut double coded, atau menurut istilah Jencks, kita sebut ekspresi multivalent (Kurokawa, 1991:135-136). Jencks mendefinisikan arsitektur postmodern sebagai double coding yang diartikan kombinasi teknik modern dengan sesuatu yang lain, dengan pernyataannya sebagai berikut: “the combination of modern techniques with something else (usually traditional building) in order for architecture to communicate with public and concerned minority, usually other architect” (kombinasi teknik-teknik modern dengan yang lain, biasanya bangunan tradisional, yang bertujuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan kelompok minoritas tertentu, umumnya arsitek) (Jencks, 1986:14). Jencks (1992) menambahkan pengertian double coding sebagai kompleksifikasi elemen-elemen modern dengan yang lainnya. Double coding merupakan strategi untuk menguatkan dan sekaligus menolak kekuatan struktur (power of structure), mengesankan dan menantang perbedaan cita rasa dan diskursus bentuk yang bertentangan. Jencks (1978) menyadari kegagalan arsitektur modern adalah karena ketidakmampuannya untuk berkomunikasi (communication) secara efektif dengan kelompok pengguna utamanya dan tidak memiliki hubungan dengan sejarah. Oleh sebab itu, Jencks mengusulkan solusi dan definisi posmodern sebagai berikut: “arsitektur posmodern adalah arsitektur yang didasarkan dan dipopulerkan secara profesional, seperti penggunaan teknik baru dengan pola-pola lama (Jencks, 1978:14). Jencks (1990) menjelaskan fungsi double coding pada bangunan posmodern adalah sebagai alat komunikasi para arsitek kepada semua pengguna dan arsitek lain, dan mencoba mengikatkannya dengan tradisi sebelumnya, khususnya bahasa klasik. Kedua, postmodern adalah arsitektur hibrida, campuran dan turunan elemen-elemen yang saling bertentangan, seperti gaya historis dan kontemporer, dan campuran antara seni tinggi dan budaya populer. Menurut Jencks (1978:14), double coding bermakna elitis tetapi juga populer, baru tetapi juga lama, yang dengan sendirinya menciptakan “hybrid language” (bahasa turunan)-nya. Menurut Kurokawa (1991), arsitektur postmodern telah menjadikan dirinya bertugas membuang batas pemisah antara seni tinggi dan seni populer. III.2.e. Perkembangan Arsitektur Post-modern (Charles Jenks), yang menyimpang dari fungsionalisme arsitektur Modern, terdiri dari : No Kajian Umum Pengetrapannya Tokoh 1 Historicism Merupakan aliran arsitektur Post Modern yang paling awal munculnya. Penganut aliran ini ingin tetap menampilkan komponen-komponen bangunan yang berasal dari komponen-komponen klasik tetapi ditampilkan dengan penyelesaian yang modern, misalnya bentuk klasik yang dulunya menggunakan bahan dari kayu diganti dengan bahan beton tetapi diberikan ornamen Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert Venturi, Kisho Kurokawa, Kyonori Kikutake. KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 3
  • 4. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” Straight Revitalism Aliran ini sulit menghilangkan tradisi yang sudah mendarah daging dalam masyarakat, misalnya renaissance, gothic, roman, dll. Produk-produk aliran ini cenderung memiliki tingkat eklektikisme yang sangat tinggi. tanpa perubahan, mengulangi mentah - mentah gaya sebelum fungsionalisme. Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, Mario Botta 3 Neo Vernacular Produk-produk bangunan ini tidak murni menerapkan prinsip-prinsip bangunan vernacular, melainkan menampilkan karya-karya baru. Sedangkan unsur-unsur vernacularnya hanya digunakan dalam penampilan visual bangunan, Darbourne & Darke, Joseph Esherick, Aldo van Eyck 4 Urbanist Pembaruan kota dengan bentuk-bentuk khusus yang sudah dikenal masyarakat, dengan dua ciri (Ad – hoc dan Kontekstual ), sebagai salah satu proses pengembangannya tanpa memikirkan posisi dan lokasi yang tepat Lucien Kroll, Leon Krier, James Stirling 5 Metaphor / Metaphysics Karya-karya rancangannya mengambil bentuk-bentuk alam yang fungsional dan mempunyai tanda-tanda atau symbol tertentu. Untuk itu pilihan mereka umumnya berupa referensi yang tersamar, sehingga tidak telihat kejanggalannya. Stanley Tigerman, Antonio Gaudi, Mimoru Takeyama. 6 Post Modern Space Difokuskan pada rancangan spatial interpenetration Yang unik secara histories bersifat irrasional dan tranformasionaldalam kaitan terhadap keseluruhan bangunan. Pendukung aliran ini mencoba untuk mendifinisikan ruang lebih dari sekedar ruang abstrak dan menghasilkan arti ganda, keanekaragaman dan kejutan. Peter Eisenman, Robert Stern, Charles Moore, Kohn Pederson-Fox III.2.f. Ciri – ciri khusus Arsitektur Post Modern (menurut Charles Jenks) Dalam pembahasan arsitektur post-modern, ciri-ciri yang dimaksud dalam arsitektur post-modern menurut Jencks memberikan daftar ciri-ciri khusus sebagai berikut : No Tinjauan Dasar Ciri – Ciri Pengetrapan Pada Objek Bangunan I IDEOLOGI (Ideological ) Suatu konsep bersistem yang menjadi azas pendapat untuk memberikan arah dan tujuan, jadi ideological adalah konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur postmodern biar lebih terarah dan sistematis. a. Double Coding of Style Bangunan postmodern adalah bangunan yang memiliki dua gaya (style) yaitu memadukan arsitektur modern dengan arsitektur KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 4
  • 5. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” lainnya, misalnya (Revivalist – Metaphorical, Local – Kontekstual dan Commercial b. Popular and Pluralistic Ide/gagasan yang umum serta bersifat lebih umum dan tidak terikat dengan kaidah-kaidah tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. Hal ini lebih baik daripada gagasan tunggal. c. Semiotic Form Penampilan bangunan lebih mudah difahami, karena bentuk-bentuk yang vertical yang menyiratkan makna-makna tertentu. d. Tradion and Choice Merupakan hak-hak yang tradisional dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang. e. Artist / Client Mengandung dua hal pokok yaitu bersifat seni (intern) dan bersifat umum (ekstern). Yang menjadi tuntutan perancangan sehinga mudah dipahami secara umum f. Elistist and participative Lebih menonjolkan suatu kebersamaan serta mengurangi sikap borjuis seperti dalam arsitektur modern g. Piecemal Penerapan unsur-unsur dasar, secara sub-sub saja/ tidak menyeluruh, seperti History , Bvernacular, Lokasi / Lokal dll. h. Architect, as representative and activist Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah perancangan dan secara aktif berperan serta dalam perancangan II GAYA ( Stylistik ) Pengertian gaya dalam arsitektur post modern adalah sutu pemahaman bentuk , cara , rupa , dsb, yang khusus mengenai arsitektur post modern. a. Hybrid Expression Penampilan hasil gabungan antara unsur-unsur modern dengan : Vernacular – Revivalist Local – Commercial - Metaphorical - Contextual b. Complexity Hasil pengembangan ideology dan ciri-ciri post modern yang mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan rancangan yang bersifat kompleks. Disini pengamat diajak mengamati, menikmati dan mendalami secara seksama. c. Variable Space with surprice Perubahan nilai ruang yang tercipta akibat adanya kejutan-kejutan, misalnya : warna, detail elemen arsitektur, suasana interior, dll. d. Conventional and abstract form Kebanyakan penampilan bentuk yang konvensional dan bentuk KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 5
  • 6. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” yang rumit / popular, sehingga mudah ditangkap artinya. e. Eclectic Campuran langgam yang saling berintergrasi secara kontinyu untuk menciptakan unity f. Semiotic Arti yang hendak ditampilkan secara fungsi g. Variable mixed aesthetic depending on context, expression on content and semantic - appropiateness toward function Gabungan unsure estetis dan fungsi-fungsi estetis serta idak mengacaukan fungsi. h. Pro Organic and applied ornament Mencerminkan kedinamisan sesuatu yang hidup dan kaya ornamen. i. Pro Representation Menampilkan cirri-ciri yang gamblang sehingga dapat memperjelas arti dan fungsi j. Pro Metaphor Hasil pengisian bentuk-bentuk tertentu yang dierapkan pada desain bangunan sehingga orang lebih menangkap arti dan fungsi bangunan k. Pro Hestorical reference Menampilkan nilai-nilai histories pada setiap rancangan yang menegaskan cirri bangunan l. Pro Humor Mengandung nilai humoris sehingga pengamat diajak untuk lebih menikmatinya m. Pro Symbolic Menyiratkan symbol-simbol yang mempermudah arti dan yang dikehendaki perancang III Ide - ide Rancangan (design ideas) Pengertian tentang ide-ide desain dalam arsitektur postmodern adalah suatu gagasan perancangan yang mendasari arsitektur postmodern, yang tertera III.2.g. Metode Perancangan Formal Posmodernisme Metode perancangan adalah metode yang digunakan untuk menciptakan bentuk-bentuk dalam karya arsitektur dengan menggunakan metode dasar kombinasi dan penggabungan. Metode perancangan postmodernisme arsitektur dapat dikatagorisasikan dalam dua kelompok :  Metode Perancangan Utama 1) Hybrid and Both : Metode hybrid dilakukan melalui tahapan-tahapan quotation, manipulasi elemen, dan unifikasi atau penggabungan. Metode Hybrid berpikir dari “elemen KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 6
  • 7. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” atau bagian” menuju keseluruhan. Sebaliknya, pada metode both and, berpikir dilakukan dari keseluruhan menuju elemen atau bagian. Tahapan metode hybrid : Elektik atau Quotation 2) Metafor dan Simbolisasi Manipulasi atau Modifikasi Quotation Penggabungan (kombinasi atau unifikasi Modifikasi Quotation Simbolisasi dalam arsitektur postmodern berarti mempresentasikan sesuatu yang lain dengan cara asosiasi, kemiripan atau konvensi yang diturunkan maknanya terutama dari struktur yang tampak.  Metode Perancangan Pendukung 1) Penggunaan ornamen dan dekorasi Ornamen adalah hiasan yang ditempelkan pada elemen struktural, sedangkan dekorasi adalah hiasan yang diletakkan pada elemen-elemen nonstruktural. 2) Improvisasi Bertujuan membantu mencapai kekayaan makna dengan cara “ketidaksempurnaan” dan “ketidakseimbangan”, baik direncanakan atau tidak. Termasuk di dalamnya metode desain yang bersifat main-main. 3) Kaya warna Cenderung menggunakan warna yang kaya(polychromi), selain itu setiap warna dapat memiliki nilai simbolis yang khas di berbagai tempat di muka bumi. III.2.h. Kerangka Konseptual Postmodern Dalam Arsitektur  Ideologi dalam Arsitektur Postmodern Dalam buku Ikhwanuddin (2005) yang berjudul Menggali Postmodernisme Dalam Arsitektur diungkapkan bahwa menurut para ahli (Jencks, 1987;Klotz, 1988;Kurokawa, 1991) ideology postmodernisme adalah pluralism yang berarti perang terhadap semua bentuk totalitas, menghargai perbedaan dan keragaman, termasuk di dalamnya lokalitas, regional, dan keunikan. Pluralisme juga berarti penolakan atas mitos superioritas budaya Barat dan menolak hegemoni budaya Barat (Kurokawa, 1991). Sedangkan menurut Robert Venturi (1966) arsitektur postmodern bertujuan untuk menciptakan kekayaan makna.  Konsep Rancangan Arsitektur Postmodern 1) Representatif Arsitektur dapat mempresentasikan sebuah agama, kekuatan politik, peristiwa, dan lain-lain. Arsitektur selalu mempresentasikan sesuatu di luar dirinya. Arsitektur didefenisikan sebagai representasi dari sesuatu yang lain, meluas menuju bahasa, dimana metafor menjadi lazim. Jadi, metafor adalah bagian dari representasi,yakni arsitektur menerima penggunaan bentuk-bentuk metafor dan simbolik yang memberi peluang pemaknaan yang lebih kaya (Klotz, 1988). KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 7
  • 8. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 2) Both And Hybrid Mencampur oposisi biner ke dalam satu kesatuan menjadi suatu identitas baru. Selain itu konsep ini adalah metode untuk menciptakan sesuatu dengan pola-pola lama (sejarah) namun dengan bahan dan teknik baru (Jencks, 1987). Dengan kata lain menggabunkan bentuk-bentuk tradisional dengan teknik modern. 3) Kontekstual Arsitektur Postmodern berakar pada tempat/lingkungan sekitar (Jencks, 1987). Gaya arsitektur postmodern memperhatikan lokalitas, di dalamnya termasuk lingkungan dan budaya serta menghargai keunikan sejarah (Klotz, 1988) 4) Menerima Referensi plural Konsep ini bertujuan untuk membuka peluang keragaman bentuk dan interpretasi makna di dalamnya. 5) Menghargai Memori dan Sejarah Arsitektur postmodern melihat sejarah sebagai gudang pembendaharaan bentuk yang kaya dan bernilai estetika tinggi (Klotz, 1988). Menurut Kurokawa (1991), arsitektur postmodern menghargai sejarah dan budaya. 6) Menerima Bentuk Improvisasi Suatu karya tidak harus sempurna, teratur dan terencana, dimana karya-karya ini melibatkan user di dalam proses desain, namun ketidaksempurnaan dapat pula menjadi unsur kesengajaan desain (Klotz, 1988). Bentuk lain dari improvisasi adalah permainan, bersenang-senang, dan bersuka-suka. Konsep ini menerima kehadiran elemen-elemen atau unsur yang hanya merupakan “permainan” (Kurokawa, 1991). 7) Kompleksitas Di dalam kompleksitas terdapat simetri sebagai faktor penyatu terkuat.namun di sisi lain terdapat beberapa pengarah sekunder struktur formal dan superimposisi serupa, elemen-elemen yang dikelompokkan oleh pengamat menjadi lebih dari satu interpretasi. 8) Ambiguitas Konsepnya sama dengan kompleksitas. 9) Tidak anti-modernisasi Postmodern juga mengakui sumbangan positif modernisme. Sumbangan positif ini berupa temuan teknik konstruksi dan struktur bangunan serta pemikiran fungsionalisme. III.2.i. Peranaan Arsitektur Post Modern dalam merancang : Peranaan Arsitektur Post Modern dalam merancang bangunan Galeri Seni Lukis di Malang :  Peranaan Obyek Dasar pengetrapan bangunan Galeri Seni Lukis pada arsitektur Post Modern Charles Jenks tersebut sangat terpadu dengan berbagai komponen atau elemen bangunan yang didedikasikan sebagai pola unsur gabungan design secara geometriKal. Dengan demikian pada obyek rancangan ini, memiliki beberapa komponen unsur pengetrapannya sehingga obyek yang dirancang dapat mengekspor ciri atau karakter bangunan yang berarsitektur Post Modern Charles Jenks. KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 8
  • 9. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks”  Peranaan Fungsi dan Aktifitas dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks 1) Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau popular Pola unsur penerapan fungsi pada obyek bangunan Galeri Seni Lukis, pada umumnya secara langsung berhubungan dengan lingkungan binaan dengan popularitas yang bersifat lokal. maka bangunan tersebut dapat difungsikan sebagai salah satu obyek bangunan yang dapat merespon berbagai gambaran struktural kota, sebagai wadah suatu kegiatan yang berfungsi menyeluruh.. 2) Membangkitkan kembali kenangan historik Berkonteks urban Adanya upaya penanganan dalam hal mengkondisikan bangunan ini sebagai salah satu simbol untuk mengingatkan kembali peranaan utama bangunan dengan konteks urban. 3) Menerapkan kembali teknik ornamentasi bersifat representasional Unsur penggunaan ornament atau ragam hias dengan maksud penerapan terhadap fungsi yang bersifat representasional, terhadap bangunan Galeri Seni Lukis sehingga menghasilkan bangunan dengan fungsi fleksibel menyeluruh. 4) Berwujud metaforik (dapat berarti bentuk lain) Paranan fungsi dengan maksud merubah konsep bentukan yang berbeda dengan unsur gabungan terhadap Arsitektur Post Modern Charles Jenks. 5) Dihasilkan dari partisipasi Pengelompokan fungsi yang dihasilkan dari beberapa alternatif atau pilihan dengan penyesuian terhadap fungsi dan aktifitas bangunan sebagai Galeri Seni Lukis. Hal tersebut dapat memungkinkan adanya pemanfaatan terhadap beberapa faktor peninjauan terhadap karakter lingkungan yang mencerminkan adanya pembangunan yang berskala kota. 6) Bersifat plural Adanya kaitan fungsi terhadap bentukan arsitektur Post Modern Charles Jenks, sehingga penerapan bangunan Galeri Seni Lukis ini, dapat mengekspos beberapa ciri atau unsur penerapan terhadap pola aktifitas di dalam maupun di luar bangunan yang bersifat plural atau bentukan yang lama. 7) Bersifat eklektik Adanya unsur penambahan dengan penyesuian terhadap fungsi bangunan sebagai Galeri Seni Lukis, dengan beberapa unsur gabungan secara geometrikal. Pola ruang yang sangat berhubungan langsung dengan aktifitas, sehingga penyesuian dilakukan dengan cara menganalisa berbagai pola aktifitas. Hal ini dapat berupa pengkaitan antara hubungan ruang dengan pola aktifitas di dalam maupun di luar bangunan. Secara umum konsentrasi utama dalam pengembangan fungsi berarsitektural pada Post Modern Charles Jenks, mencakup peranaan yang dapat difungsikan sesuai dengan konsep gubahan design. Dengan demikian fungsi dapat berkaiterat dengan aktifitas yang terjadi. Hal tersebut memungkinkan adanya penyalagunaan dalam proses aktifitas, sehingga perlu ditinjau lanjuti dengan konsep pola aktifitas.  Peranaan Site ( Lokasi ) dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks 1) Penyesuaian karakter lingkungan sesuai dengan wadah Kompleksitas. 2) Improvisasi bentukan terhadap site dapat memungkinkan adanya gubahan yang mendasar pada proses manipulasi design yang beroriental dengan konsep pola bangunan terhadap tapak. 3) Mengakomodasikan pola hubungan ruang terhadap site. KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 9
  • 10. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” 4) Pemanfaatan lahan yang dapat berkembang sesuai adanya upaya pencapaian target desain. 5) Pengembangan pola hubungan ruang yang dapat mendukung adanya pemanfaatan ruang sebagai area Regedesain. Pendekatan fungsi dan peran tapak sangat berhubungan erat dengan pola berarsitektur Post Modern Cherles Jenks, sehingga bentukan bangunan terhadap site dapat diolah sesuai dengan konsep pemanfaatan lahan. Adanya proses pengembangan fungsi lahan dengan meninjau karakter bangunan, sehingga unsur dapat diterapkan dengan adanya gubahan dari proses transformasi bangunan terhadap site. Secara umum Arsitektur Post Modern Aliran Charles Jenks, menonjolkan suatu karakter bangunan yang bersifat Struktural oleh karena bentukan bangunan terhadap lokasi dimana obyek itu dibangun. Dengan demikian peranaan lokasi yang diterapakn pada Arsitektur Post Modern aliran Charles Jenks, harus memenuhi beberapa analisa site yang berhubungan dengan tema ini. Analisa tersebut sebagai gambaran umum bangunan ini didirikan untuk dapat menonjolkan ciri bangunan yang berarsitektur Pos Modern Charles Jenks. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan lokasi selanjutnya sebagai bangunan Post Modern Charles Jenks adalah sebagai berikut : 1) Analisa Site secara konteks : Hal ini dilakukan dengan cara bagaimana peruntukan lahan sebagai obyek pembangunan Galeri Seni Lukis dengan penyesuian karakter lingkungan secara kontekstual. 2) Pola Penataan Massa Bangunan : Pada dasarnya suatu massa bangunan harus disesuikan dengan lingkungan budaya setempat sehingga tidak memungkinkan adanya penyalagunaan pada bentuk dan tampilan bangunan. 3) Bentuk dan Style bangunan : Bentukan bangunan Post Modern Charles Jenks sangat mendominasi dengan adanya unsur penggabungan bentuk dengan unsur improvisasi kajian terhadap style bangunan yang berhubungan langsung dengan lingkungan secara kontekstual.  Peranaan Bentuk Arsitektur Peranaan Bentuk dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks adalah sebagai berikut : 1) Adanya inprovisasi bentuk terhadap site, dengan kaitan secara informal sebagaimana yang didasari dengan kaidah atau ciri – ciri arsitektur Post Modern. 2) Transformasi secara menyeluruh dengan membandingkan obyek yang terinteregasi dengan lingkungan. 3) Gubahan secara menyeluruh dengan meninjau berbagai aspek komposisi bentukan arsitektural. 4) Dasar olahan bentuk yang pada umumnya dapat dikembangkan sesuai dengan pemanfaatan karakter lahan. 5) Bentukan yang sesui dengan tema Arsitektur Post Modern, sebagai acuan dasar pengembangan design. KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 10
  • 11. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” Unsur peranaan bentuk pada bangunan Galeri Seni Lukis yang bertemakan Arsitektur Post Modern aliran Charles Jenks didasari dengan cara manipulasi elemen, dan unifikasi atau unsur penggabungan bentuk atau style. Dengan dasar pengggabungan ini pengkajian bentukannya dapat dilakukan secara menyeluruh dengan konteks style yang berbeda. Beberapa metode yang akan dianalisa dengan kaitan terhadap fungsi dan peran bangunan terhadap bentuk adalah sebagai berikut : No Metode Hubungan Pengetrapannya 1 Adanya penggunaan ornamentasi dan dekorasi  Ornamen adalah hiasan yang ditempelkan pada elemen struktural, sedangkan dekorasi adalah hiasan yang diletakkan pada elemen-elemen nonstruktural.  Hal ini didasari atas penerapan fungsi yang berbeda – beda guna menjadi salah satu symbol sebagai bangunan yang berarsitektural Post Modern 2 Improvisasi  Dengan fungsi membantu mencapai kekayaan makna dengan cara “ketidaksempurnaan” dan “ketidakseimbangan”, baik direncanakan atau tidak direncanakan.  Bentuk bangunan yang mengekspos berbagai metode klasifikasi bentuk terhadap arsitektur Post Modern. Hal ini terlihat pada hubungan pola fungsi bangunan yang menonjolkan atau bernuansa Post Modern. 3 Kaya warna  Cenderung menggunakan warna yang kaya(polychromi), selain itu setiap warna dapat memiliki nilai simbolis yang khas di berbagai tempat di muka bumi.  Unsur pengetrapannya menunjukan adanya bentukan dengan ciri khas sebagai bangunan Post Modern dengan fungsi sebagai Galeri Seni Lukis, maka penggunaan metode ini sangat diperlukan dalam penyelesaian bentuk akan karya warna. Hubungan bentukan arsitektural Post Modern Charles Jenks yang secara langsung terinteregasi dengan penerapan pola atau ciri – ciri desain yang terimprovisasi dengan konsep bentukan berarsitektural. Peranaan fungsi dari segi bentukan arsitektur Post Modern yang sangat kombinasi terhadap olahan bentuk bangunan untuk merespon karakter lingkungan setempat. KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 11
  • 12. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks”  Kajian Umum Peranaan Bentukan Arsitektur yang bertemakan Arsitektur Post Modern Cherles Jenks : a) Adanya hasil pengembangan ideology dan ciri-ciri post modern yang mempengaruhi perancangan dasar sehingga menampilkan rancangan yang bersifat kompleks. Hal ini Disini pengamat diajak mengamati, menikmati dan mendalami secara seksama bagaimana bentukan bangunan yang berbeda dengan unsur penggabungan fungsi. b) Perubahan nilai ruang yang tercipta akibat adanya perubahan fungsi pada bentukan atau style bangunan. misalnya : warna, detail elemen arsitektur, suasana interior, dll. c) Kebanyakan penampilan bentuk yang konvensional dan bentuk yang rumit / popular, sehingga mudah ditangkap artinya. Hal tersebut memberikan makna yang berbeda disetiap sudut pengamatan dengan fungsi obyek sebagai Galeri Seni Lukis.  Kajian Khusus Peranaan Bentukan Arsitektur yang berhubungan dengan lokasi, fungsi, struktur dan Utilitas : Peranaan Site dalam berarsitektur Post Modern Charles Jenks : 1) Adanya inprovisasi bentuk terhadap site, dengan kaitan secara informal sebagaimana yang didasari dengan kaidah atau ciri – ciri arsitektur Post Modern Charles Jenks. 2) Transformasi secara menyeluruh dengan membandingkan obyek yang terinteregasi dengan lingkungan lokasi dimana obyek didirikan. 3) Gubahan secara menyeluruh dengan meninjau berbagai aspek komposisi bentukan arsitektural. Dasar olahan bentuk yang pada umumnya dapat dikembangkan sesuai dengan pemanfaatan karakter lahan. 4) Bentukan yang sesui dengan tema Arsitektur Post Modern Charles Jenks, sebagai acuan dasar pengembangan design. 5) System penerapan pola struktur bangunan dengan unsur gabungan sebagian bentuk dasar dengan merubah style dengan fungsi bangunan sebagai Galeri Seni Lukis. 6) Pemanfaatan system jaringan utilias yang secara umum dapat mendukung adanay proses kegiatan baik di dalam maupun diluar bangunan Hubungan bentukan arsitektural Post Modern Charles Jenks yang secara langsung terinteregasi dengan penerapan pola atau ciri – ciri desain yang terimprovisasi dengan konsep bentukan berarsitektural. Peranaan fungsi dari segi bentukan arsitektur Post Modern Charles Jenks yang sangat kombinasi terhadap olahan bentuk bangunan untuk merespon karakter lingkungan dengan mendukung adanya fungsi aktifitas dan lainnya. III.2.j. Gambar ( contoh-contoh Arsitektur Post Modern Cherles Jenks )  Data Objek Pembanding “Arsitektur Post Modern Charles Jenks” Pada umumnya data contoh objek bangunan Arsitektur Post Modern yang diambil dengan cara studi literatur. Hal ini dapat memberikan pemahaman terhadap ciri – ciri Arsitektur Post Modern Charles Jenks. Sebagai contoh konkrit adanya berbagai karya KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 12
  • 13. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” arsitektur yang sudah dikenal pada umumnya, hal ini sebagai dasar acuan pemahaman terhadap bangunan Post Modern. Berikut Contoh/Gambaran Umum Bangunan Post Modern (Menurut Charles Jenks), yang terbagi atas beberapa fungsi atau ciri – ciri Arsitektur Post Modern : Ciri – Ciri Nama/Jenis Bangunan Gambar arsitek Straight Revitalis Hotel Bisnis Modena - Italia Aldo Rossi Arsitektur Vernacular Estec Noordwijk (NL) Joseph Esherick, Mercedez Benz Museum Aldo van Eyck Metaphor / Metaphysics Stasiun-TGV-Lyon Stanley Tigerman KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 13
  • 14. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” Space The Aronoff Center Peter Eisenman Historicism Berlinr eichstag, Germany Aero Saarinen drachenburg-castle Phillip Johnson III.2.k. Deskripsi Arsitektur Postmodern Space Menurut pendapat saya aliran post modern ini berusaha untuk lepas dari ciri-ciri yang melekat pada aliran modern, tetapi dalam kenyataannya aliran ini tetap memasukkan ciri-ciri dan unsur modern. Post Modern ini difokuskan pada rancangan spatial interpenetration, dimana dua atau lebih ruang yang berlainan dapat digabung secara overlap dan saling bertemu, sehingga menghasilkan aliran ruang yang menerus. Dengan interpretasi dan pelapisan ruang, akan menghasilkan ruang yang misterius, kompleks dan penuh dengan kejutan. Kerumitan yang formal dan symbolic collage adalah karakteristik dan ruang Post Modem. Ciri-ciri ruang dari aliran Postmodern Space : 1. Pelapisan ruang 2. Peniadaan atau penghilangan ruang 3. Penuh dengan kejutan 4. Grid miring dan diagonal 5. Keambiguan akibat keterbalikan antara ruang-ruang positif dan negatif. 6. Menggunakan elemen-elemen yang mengejutkan dan menimbulkan kesan monumental. KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 14
  • 15. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” Contoh-contoh arsitektur dengan aliran Postmodern Space : The Aronoff Center , karya Peter Eisenman Terlihat pada gambar diatas ruang dalamnya difokuskan pada rancangan spatial interpenetration, dimana dua atau lebih ruang yang berlainan dapat digabung secara overlapping dan saling bertemu, sehingga menghasilkan aliran ruang yang menerus. Pada tampilan dengan interpenetrasi dan pelapisan berbagai ruang akan menghasilkan ruang-ruang yang misterius, kompleks, dan penuh kejutan. Pola Diagram Terbentuknya Tema Perancangan (Perpaduan Antar Unsur Tema) MALANG DOUBLE CODED GALERY SENI LUKIS - Fasilitas - Bahan bangunan - struktur dan teknik BUDAYA DAERAH (IDENTITAS) - Bentuk dan Tampilan - Tata Massa UNSUR LOKAL (TRADISIONAL) MODERN (Perpaduan Arsitektur Modern dan Arsitektur Tradisional) ARSITEKTUR POST MODERN KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 15
  • 16. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” KESIMPULAN Berdasarkan uraian studi pustaka di atas maka ditemukan kerangka konseptual pada Arsitektur Post Modern Charles Jenks yang akan menjadi landasan teori pada Kajian Tema ini sebagai Pemahaman terhadap Konsep Design. Adapun subtansi kerangka konseptual arsitektur postmodern meliputi : Ideologi, Konsep dan Metodelogi Perancangan.  Identifikasi Kesimpulan : ARSITEKTUR POST MODERN CHARLES JENKS IDEOLOGI KONSEP METEDOLOGI PERANCANGAN Pluralitas (filo-ois dan stylistic) Representasi Metafor dan Simbolisasi Anti Universalisme Both And dan Hybrid Both And dan Hybrid (eklektik, manipulasi, kombinasi) Menghargai Keragaman Nilai Budaya Konstekstual Kontekstual Refrensi Plural Ornamen dan Dekorasi Improvisasi Bentuk Improvisasi Kompleksitas Kaya Warna KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 16
  • 17. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” DIAGRAM POLA PIKIR DESIGN ARSITEKTUR ARSITEKTUR POST MODERN GALERI SENI LUKIS ARSITEKTUR POST MODERN (Aliran) CHARLES JENKS Perancangan Elektik/Quattion Manipulasi dan Improvisasi Konsep Rancangan Representatif Konstekstual Kompleksitas Analisis Design KOTA MALANG Analisis Dasar Fungsi & Aktifitas Lokasi Struktur Utilitas Bentuk (style) Penekanan Konsep Design  Pluralitas (filo-ois dan stylistic)  Anti Universalisme  Nilai Budaya KONSEP DESIGN BUDAYA DAERAH DESIGN Metode Modifikasi Kombinasi Ornament Both And Hybrid Refrensi Plural Analisis Analisis Aktifitas Analisis Estetika Perancangan Arsitektur Post Modern Charles Jenks Analisis Site Analisis Paradifabel  Both And d Hybrid  Ornamen dan Dekorasi  Improvisasi Bentuk Maket 3 Dimensi KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 17
  • 18. Galeri Seni Lukis Di Malang “Arsitektur Postmodern Charles Jenks” KONSEP SKRIPSI ARSITEKTUR 18