Dokumen ini membahas sejarah perkembangan kapal, dimulai dari perahu pertama yang terbuat dari batang kayu sekitar 6000 tahun lalu, kemudian perkembangan rakit dan perahu rongga, serta perahu-perahu tradisional bangsa Polinesia dan Mesir yang terbuat dari gelagah dan batang papyrus. Dokumen ini juga menjelaskan istilah-istilah untuk berbagai jenis kapal dalam bahasa asing.
2. Definisi kapal
Istilah kapal dalam bahasa asing
- SHIP disebut untuk kapal yang berukuran besar
- BOAT disebut untuk kapal yang berukuran kecil
- VESSEL disebut untuk kapal yang berukuran besar dan kecil
- CRAFT disebut untuk kapal yang berukuran kecil saja
- CARRIER juga sering dipakai untuk kapal-kapal yang mengangkut barang
curah / Bulk Carrier, kayu / Log and Timber Carrier.
- BARGE atau TONGKANG ialah suatu alat apung yang sifat muatannya bisa
berupa cair (air atau minyak ) atau barang umum lainnya,biasanya tongkang
ini ditarik oleh kapal tarik (tug boat) dalam hal ini alat apung tersebut bukan
jenis kapal,lain halnya bila tongkang tersebut mempunyai alat penggerak
sendiri misalnya self Propelled Barge adalah suatu bentuk kapal
3. Sejarah Kapal
• Gambar-gambar perahu yang telah ditemukan, diperkirakan dibuat pada 6000
tahun yang lalu, tapi tidak diragukan lagi bahwa manusia telah dapat
membuat perahu sejak lama sebelumnya. Mungkin perahu mulai dikenal
ketika seseorang menggunakan batang kayu yang hanyut atau seikat batang-
batang gelagah untuk membantunya terapung di atas air. Kemudian secara
kebetulan ditemukan bahwa daya apung kayu berongga lebih besar dari kayu
padat
• Selanjutnya manusia mempelajari cara mengikat ranting atau gelagah untuk
dijadikan rakit cara membuat perahu rongga dengan melubangi sebatang
kayu. Untuk menyempurnakan penemuan tersebut ia memberikan kayuh /
cadik dan kemudian memasang layar pada kedua macam kendaraan air ini.
Rakit adalah perahu yang dibuat dengan menggabungkan bahan-bahan.
Mungkin dari rakitlah berkembang perahu sungguh-sungguh yang pertama.
Perkembangan perahu rongga menemui jalan buntu karena besarnya terbatas,
tetapi bangsa-bangsa primitif masih menggunakannya.
4. Balsa boat bangsa polinesia
• Bangsa Polinesia menyeberangi Lautan Pasifik
pulang-Perahu yang disebut balsa ini digunakan sejak
zaman dahulu di danau Titicaca, Peru. Balsa dibuat
dari ikatan-ikatan gelagah dan hanya dapat
digunakan selama beberapa bulan saja karena
gelagah cepat membusuk dan hancur.pergi dengan
perahu rongga.
6. perahu dari batang papyrus
• Sekitar abad 27 SM orang Mesir sudah membangun perahu dari batang
papyrus. Perahu mereka mengarungi sungai Nil dan laut Merah. Perahu
jaman purba tidak berani jauh dari daratan, supaya bisa mudah
mengetahui posisi dari tanda-tanda yang nampak dari pesisir. Ancaman
yang ada hanya berupa resiko kandas atau menabrak karang. Tetapi
kalau daratan tidak nampak lagi lebih sulit mengenali posisi dengan
tepat. Para pelaut terpaksa mencari akal. Laut Tengah dijuluki tempat
lahir “Ilmu Navigasi” karena disitu para pelaut Barat untuk pertama
kalinya memberanikan diri mengarungi lautan terbuka.
Perahu papyrus sebenarnya adalah rakit yang bisa terapung. Untuk
mencegah agar batang papyrus tidak banyak menghisap air, batang-
batang disatukan menjadi berkas besar. Jenis perahu paling kuno di
Mesir yang terbuat dari batang papyrus banyak terdapat di sana. Sekitar
30 abad SM perahu itu sudah berlayar ke Kreta dan Libanon.