SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENGERTIAN, TANDA-TANDA, DAN PROSEDUR
DARURAT KAPAL KANDAS
KELOMPOK 3
CHOLIL ADHA ASMARI SAHID (21.41.034)
BASO DAFFA T (21.41.033)
CHRISTINE CLAUDYA (21.41.035)
PENGERTIAN KANDAS
KANDAS, yaitu keadaan darurat yang disebabkan karena kandasnya kapal pada
suatu perairan baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja sehingga
dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia, harta benda dan lingkungan
MACAM-MACAM KAPAL KANDAS
 BEACHED
Beached adalah kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara disengaja untuk usaha penyelamatan
kapal dari bahaya tenggelam
Beached dilaksanakan bila usaha-usaha penyelamatan kapal dari keadaan darurat gagal dilakukan,
sehingga kapal terancam dari bahaya tenggelam dan merupakan tindakan-tindakan terakhir.
 STRANDED
Stranded adalah kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara tidak sengaja karena
kelalaian petugas jaga dalam melaksanakan tugasnya.
PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN BEACHING
1. Mencari dan menenukan lokasi yang akan dipakai untuk mengkandaskan kapal.
2. Menentukan waktu untuk mengkandaskan kapal.
3. Mempersiapkan kapal untuk melakukan beaching.
4. Melakukan komunikasi radio dengan pihak-pihak terkait.
5. Melakukan olah gerak kapal untuk beaching.
6. Membuat laporan kepada pihak-pihak terkait secara tertulis.
7. Mencatat pelaksanaan beaching dalam buku harian kapal ( log book )
TANDA-TANDA KAPAL KANDAS
1. Badan kapal bergetar dengan keras
2. Putaran baling-baling terasa berat
3. RPM / petunjuk putaran mesin nol
4. Kecepatan kapal berubah kemudian berhenti mendadak
5. Cerobong asap keluar asap tebal
6. Dapat menyebabkan kapal miring
7. Kemudi tidak dapat dikendalikan
8. Jika pada siang hari memperlihatkan 2 bola-bola hitam di anjungan dan haluan
9. Jika pada malam hari memperlihatkan 2 lampu merah keliling bersusun tegak lurus di anjungan dan lampu
keliling putih di haluan
10. Untuk menarik perhatian bunyikan alarm yaitu bunyikan genta kapal di anjungan disusul bunyi gong di
buritan
KEMUNGKINAN YANG DAPAT TERJADI PADA SAAT KAPAL KANDAS
1. Kapal bocor yang dapat menimbulkan polusi / pencemaran laut
2. Tenggelam
3. Kebakaran
4. Kecelakaan manusia ( terjatuh akibat perubahan posisi kapal / miring )
5. Kerugian harta benda
TINDAKAN CEPAT YANG HARUS DILAKSANAKAN UNTUK
MENGATASI KAPAL KANDAS
 BILA SELURUH BAGIAN LUNAS KANDAS
Setelah dilakukan pemeriksaan, dimana didapatkan bahwa tidak terjadi kebocoran dan dasar perairannya
berlumpur ( tidak ada wrek / karang ), maka pada saat air pasang tinggi, angin dan arus bertiup / mengalir
kea rah lepasnya kapal dari kandas, maka gunakan mesin dan atau kapal tunda atau ground tackle untuk
melepaskan kapal dari kandas dengan sesegera mungkin.
 BILA SEBAGIAN SAJA DARI LUNASNYA KANDAS
Setelah dilakukan pemeriksaan dimana didapatkan bahwa terdapat kebocoran, jangan gunakan mesin /
kapal tunda / ground tackle untuk melepaskan kapal dari kandas, karena akan dapat menyebabkan
bertambah parahnya kerusakan. Pada keadaan seperti ini tindakan yang segera dilakukan adalah
memperingan berat kapal, seperti membuang ballast / muatan.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
KETIKA AKAN MENGKANDASKAN KAPAL
1. Keselamatan kapal dan semua isinya.
2. Tingkat kerusakan kapal.
3. Area untuk mengkandaskan kapal.
4. Waktu pelaksanaan mengkandaskan kapal.
5. Pertolongan yang diperlukan.
6. Fasilitas / peralatan untuk melepaskan kapal dari
kandas.
7. Ancaman polusi
YANG HARUS DILAKUKAN NAKHODA
JIKA KAPAL DALAM KEADAAN KANDAS
1. Check kerusakan-kerusakan yang terjadi pada lunas kapal
2. Bila diperlukan pertolongan, pancarkan PAN-PAN urgency signal.
3. Menentukan bagian mana terdapat air yang dalam.
4. Menentukan keadaan angin dan arus.
5. Memperkecil draft kapal.
6. Bila kondisi memungkinkan mesin mundur.
7. Bila maka membebaskan kapal dari kandas tidak mungkin
dilaksanakan sampai pertolongan datang maka minimalkan kerusakan-
kerusakan pada lunas dan minimalkan air masuk ke ruangan-ruangan
kapal
8. mencatat kejadian di logbook kapal termasuk tindakan yang
sudah dilakukan
TATA CARA KHUSUS DALAM PROSEDUR DARURAT UNTUK
MENGATASI KANDASNYA KAPAL
1. Stop mesin ( belum tahu jenis dasar laut )
2. Bunyikan alarm bahaya kapal kandas ( untuk menarik perhatian )
3. Pintu-pintu kedap air ditutup ( membatasi lubernya air ke kompartemen lain )
4. Nakhoda diberitahu
5. Kamar mesin diberitahu
6. VHF ke channel 16
7. Tanda-tanda kapal kandas dibunyikan / diperlihatkan
8. Lampu-lampu deck dinyalakan
9. Got-got dan tangki-tangki di sounding
10. Kedalaman laut di sekitar kapal disounding
11. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbahaui bila ada perubahan
PROSEDUR UNTUK MELEPASKAN KAPAL
DARI KANDAS, ADALAH :
1. Mempersiapkan kapal untuk lepas dari kandas
2. Menetapkan waktu untuk pelaksanaannya
3. Melakukan olah gerak lepas dari kandas
4. Mencatat pelaksanaan olah gerak lepas dari
kandas dalam logbook kapal
OLAH GERAK KAPAL UNTUK
MELEPASKAN DIRI DARI KANDAS
Kapal yang yang menolong itu berlabuh pada suatu
tempat lurus di belakang kapal yang kandas dari
belakang diulurkan kawat dari kapal penolong ke
kapal yang kandas pada waktu air surut kawat itu
dikencangkan pada waktu air pasang maka kapal
penolong akan menghibob rantainya dan perlahan-
lahan mesin dijalankan maju dan kapal yang
kandas membantu dengan mesin mundur.
THANK YOU

More Related Content

Similar to PPT KELOMPOK 3 .pptx

Soal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jagaSoal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jagaIrwanJaya7
 
P2TL - Draft.ppt
P2TL - Draft.pptP2TL - Draft.ppt
P2TL - Draft.pptQAMSDept
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaFazrin Heros
 
Kepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganKepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganMayeng Coey
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananbachrisb
 
Enam Fenomena Paling Misterius Di Lautan
Enam Fenomena Paling Misterius Di LautanEnam Fenomena Paling Misterius Di Lautan
Enam Fenomena Paling Misterius Di LautanRamadhani Sardiman
 
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Didik Purwiyanto Vay
 
Trailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper DredgerTrailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper DredgerYuris Mahendra
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...Didik Purwiyanto Vay
 
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduhDidik Purwiyanto Vay
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxahmadznal
 
Tugas konsep teknologi herald of free enterprise
Tugas konsep teknologi herald of free enterpriseTugas konsep teknologi herald of free enterprise
Tugas konsep teknologi herald of free enterpriseSylvester Saragih
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahYuliansyah Haroni
 
Pengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaranPengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaranDeskaUliyani1
 
DEFINISI PELABUHAN.ppt
DEFINISI PELABUHAN.pptDEFINISI PELABUHAN.ppt
DEFINISI PELABUHAN.pptabrar57533
 

Similar to PPT KELOMPOK 3 .pptx (20)

Soal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jagaSoal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jaga
 
P2TL - Draft.ppt
P2TL - Draft.pptP2TL - Draft.ppt
P2TL - Draft.ppt
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.pptPERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
 
Kepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganKepedulian lingkungan
Kepedulian lingkungan
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
 
Enam Fenomena Paling Misterius Di Lautan
Enam Fenomena Paling Misterius Di LautanEnam Fenomena Paling Misterius Di Lautan
Enam Fenomena Paling Misterius Di Lautan
 
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
Vol2 no1 implementasi kebijakan perkapalan di pelabuhan tg perak surabaya, al...
 
Trailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper DredgerTrailing Suction Hopper Dredger
Trailing Suction Hopper Dredger
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
Maritime Disaster
Maritime DisasterMaritime Disaster
Maritime Disaster
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
 
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
3. tekanan air laut yang bekerja pada kapal i wayan punduh
 
Maritime disaster
Maritime disasterMaritime disaster
Maritime disaster
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptx
 
Tugas konsep teknologi herald of free enterprise
Tugas konsep teknologi herald of free enterpriseTugas konsep teknologi herald of free enterprise
Tugas konsep teknologi herald of free enterprise
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
 
Pengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaranPengetahuan kesyahbandaran
Pengetahuan kesyahbandaran
 
DEFINISI PELABUHAN.ppt
DEFINISI PELABUHAN.pptDEFINISI PELABUHAN.ppt
DEFINISI PELABUHAN.ppt
 
Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)Pelabuhan (1)
Pelabuhan (1)
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

PPT KELOMPOK 3 .pptx

  • 1. PENGERTIAN, TANDA-TANDA, DAN PROSEDUR DARURAT KAPAL KANDAS KELOMPOK 3 CHOLIL ADHA ASMARI SAHID (21.41.034) BASO DAFFA T (21.41.033) CHRISTINE CLAUDYA (21.41.035)
  • 2. PENGERTIAN KANDAS KANDAS, yaitu keadaan darurat yang disebabkan karena kandasnya kapal pada suatu perairan baik yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja sehingga dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia, harta benda dan lingkungan
  • 3. MACAM-MACAM KAPAL KANDAS  BEACHED Beached adalah kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara disengaja untuk usaha penyelamatan kapal dari bahaya tenggelam Beached dilaksanakan bila usaha-usaha penyelamatan kapal dari keadaan darurat gagal dilakukan, sehingga kapal terancam dari bahaya tenggelam dan merupakan tindakan-tindakan terakhir.  STRANDED Stranded adalah kandasnya suatu kapal pada dasar perairan secara tidak sengaja karena kelalaian petugas jaga dalam melaksanakan tugasnya.
  • 4. PROSEDUR UNTUK MELAKUKAN BEACHING 1. Mencari dan menenukan lokasi yang akan dipakai untuk mengkandaskan kapal. 2. Menentukan waktu untuk mengkandaskan kapal. 3. Mempersiapkan kapal untuk melakukan beaching. 4. Melakukan komunikasi radio dengan pihak-pihak terkait. 5. Melakukan olah gerak kapal untuk beaching. 6. Membuat laporan kepada pihak-pihak terkait secara tertulis. 7. Mencatat pelaksanaan beaching dalam buku harian kapal ( log book )
  • 5. TANDA-TANDA KAPAL KANDAS 1. Badan kapal bergetar dengan keras 2. Putaran baling-baling terasa berat 3. RPM / petunjuk putaran mesin nol 4. Kecepatan kapal berubah kemudian berhenti mendadak 5. Cerobong asap keluar asap tebal 6. Dapat menyebabkan kapal miring 7. Kemudi tidak dapat dikendalikan 8. Jika pada siang hari memperlihatkan 2 bola-bola hitam di anjungan dan haluan 9. Jika pada malam hari memperlihatkan 2 lampu merah keliling bersusun tegak lurus di anjungan dan lampu keliling putih di haluan 10. Untuk menarik perhatian bunyikan alarm yaitu bunyikan genta kapal di anjungan disusul bunyi gong di buritan
  • 6. KEMUNGKINAN YANG DAPAT TERJADI PADA SAAT KAPAL KANDAS 1. Kapal bocor yang dapat menimbulkan polusi / pencemaran laut 2. Tenggelam 3. Kebakaran 4. Kecelakaan manusia ( terjatuh akibat perubahan posisi kapal / miring ) 5. Kerugian harta benda
  • 7. TINDAKAN CEPAT YANG HARUS DILAKSANAKAN UNTUK MENGATASI KAPAL KANDAS  BILA SELURUH BAGIAN LUNAS KANDAS Setelah dilakukan pemeriksaan, dimana didapatkan bahwa tidak terjadi kebocoran dan dasar perairannya berlumpur ( tidak ada wrek / karang ), maka pada saat air pasang tinggi, angin dan arus bertiup / mengalir kea rah lepasnya kapal dari kandas, maka gunakan mesin dan atau kapal tunda atau ground tackle untuk melepaskan kapal dari kandas dengan sesegera mungkin.  BILA SEBAGIAN SAJA DARI LUNASNYA KANDAS Setelah dilakukan pemeriksaan dimana didapatkan bahwa terdapat kebocoran, jangan gunakan mesin / kapal tunda / ground tackle untuk melepaskan kapal dari kandas, karena akan dapat menyebabkan bertambah parahnya kerusakan. Pada keadaan seperti ini tindakan yang segera dilakukan adalah memperingan berat kapal, seperti membuang ballast / muatan.
  • 8. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA AKAN MENGKANDASKAN KAPAL 1. Keselamatan kapal dan semua isinya. 2. Tingkat kerusakan kapal. 3. Area untuk mengkandaskan kapal. 4. Waktu pelaksanaan mengkandaskan kapal. 5. Pertolongan yang diperlukan. 6. Fasilitas / peralatan untuk melepaskan kapal dari kandas. 7. Ancaman polusi YANG HARUS DILAKUKAN NAKHODA JIKA KAPAL DALAM KEADAAN KANDAS 1. Check kerusakan-kerusakan yang terjadi pada lunas kapal 2. Bila diperlukan pertolongan, pancarkan PAN-PAN urgency signal. 3. Menentukan bagian mana terdapat air yang dalam. 4. Menentukan keadaan angin dan arus. 5. Memperkecil draft kapal. 6. Bila kondisi memungkinkan mesin mundur. 7. Bila maka membebaskan kapal dari kandas tidak mungkin dilaksanakan sampai pertolongan datang maka minimalkan kerusakan- kerusakan pada lunas dan minimalkan air masuk ke ruangan-ruangan kapal 8. mencatat kejadian di logbook kapal termasuk tindakan yang sudah dilakukan
  • 9. TATA CARA KHUSUS DALAM PROSEDUR DARURAT UNTUK MENGATASI KANDASNYA KAPAL 1. Stop mesin ( belum tahu jenis dasar laut ) 2. Bunyikan alarm bahaya kapal kandas ( untuk menarik perhatian ) 3. Pintu-pintu kedap air ditutup ( membatasi lubernya air ke kompartemen lain ) 4. Nakhoda diberitahu 5. Kamar mesin diberitahu 6. VHF ke channel 16 7. Tanda-tanda kapal kandas dibunyikan / diperlihatkan 8. Lampu-lampu deck dinyalakan 9. Got-got dan tangki-tangki di sounding 10. Kedalaman laut di sekitar kapal disounding 11. Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbahaui bila ada perubahan
  • 10. PROSEDUR UNTUK MELEPASKAN KAPAL DARI KANDAS, ADALAH : 1. Mempersiapkan kapal untuk lepas dari kandas 2. Menetapkan waktu untuk pelaksanaannya 3. Melakukan olah gerak lepas dari kandas 4. Mencatat pelaksanaan olah gerak lepas dari kandas dalam logbook kapal OLAH GERAK KAPAL UNTUK MELEPASKAN DIRI DARI KANDAS Kapal yang yang menolong itu berlabuh pada suatu tempat lurus di belakang kapal yang kandas dari belakang diulurkan kawat dari kapal penolong ke kapal yang kandas pada waktu air surut kawat itu dikencangkan pada waktu air pasang maka kapal penolong akan menghibob rantainya dan perlahan- lahan mesin dijalankan maju dan kapal yang kandas membantu dengan mesin mundur.