Dokumen tersebut membahas tentang kerakyatan versi Pancasila. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) setiap warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama, (2) pentingnya budaya bermusyawarah dalam mengambil keputusan, dan (3) keputusan harus diambil berdasarkan mufakat dan semangat kekeluargaan.
2. The Power of PowerPoint - thepopp.com
1
PENGERTIAN
2
MAKNA
3
TUJUAN
4
POINT PENTING
5
ARTI LAMBANG
3. The Power of PowerPoint - thepopp.com
6
CONTOH SIKAP
7
KESIMPULAN
4. Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam
menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu memperhatikan
dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan
masyarakat.Karena mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama, maka pada dasarnya tidak boleh ada suatu kehendak yang
dipaksakan kepada pihak lain. Sebelum diambil keputusan yang
menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah.
Keputusan dilakukan secara mufakat. Musyawarah untuk mencapai
mufakat ini, diliputi oleh semangat kekeluargaan, yang merupakan ciri khas
Bangsa Indonesia.
PENGERTIAN
5. The Power of PowerPoint - thepopp.com
MAKNA
1 KERAKYATAN
2
HIKMAT
KEBIJAKSANAAN
3 PERMUSYAWARATAN
4 PERWAKILAN
6. a) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c) Mengutamakan budaya bermusyawarah dalam mengambil
keputusan bersama.
d) Bermusyawarah sampai mencapai katamufakat
diliputidengan semangat kekeluargaan.
TUJUAN
7. a) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
f) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
g) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
h) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
POINT PENTING
8. The Power of PowerPoint - thepopp.com
ARTI LAMBANG
Lambang : Kepala Banteng
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Lambang sila ke 4 adalah binatang banteng
(Latin:Bos javanicus) atau lembu liar
merupakan binatang sosial, yang sama halnya
dengan manusia . Pertama kali dicetuskan oleh
Presiden Soekarno dimana pengambilan
keputusan yang dilakukan bersama
(musyawarah), gotong royong, dan
kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas
bangsa Indonesia.
9. The Power of PowerPoint - thepopp.com
SIKAP POSITIF
a) Wakil – wakil rakyat yang diberi kepercayaan untuk
melaknakan tugsnya Pemerintah membangun dan
menyusun program untuk kemajun masyarakatnya
sesuai dengan mandat yang dipercayakan
b) Pemilihan kepala desa dengan cara musyawarah
Pemilihn kepala desa dilkukan dengan cara
bermusyawarah dan mengambil keputusan secara
bersama – sama.
c) Dosen memberikan kesempatan menyampaikan
pendapat tampa interfensi Ketika dosen memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tau
memberikan sanggahan mengenai materi atau
permasalahan tanpa adanya iterfensi dari dosen.
CONTOH SIKAP
SIKAP NEGATIF
a) Menginterfensi orang - orang agar memilih dia dalam
pemilihan bupati. Ada oknum tertentu yang relamengiterfesi
orang lain atau masyarakt untuk memenangkn di di
pemilihan bupati, entah itu suap mmaupun ancaman.
b) Masyarakt yang sering melanggar peraturn lalulintas karna
kurang pemahaman. Banyak masyarakat yang kita temui di
jalan yang tidak mematuhi peraturan berlalulintas seperti
tidak memakai helm, kenalpot racing,dll. Ini disebabkan
karna kurang pemahaman tentng perturan berlalulintas ini.
c) Pemimpin rapat yang mengambil hasil rapat tanpa
menimbang sanggahan dri peserta rapat. Terkadang ada
juga pemimpin rapat yang mementingkan kepentingan
golongan tau indifidu dan mengambil keputusan tanpa
menimbang sanggahan atau masukan dari anggota rapat.
10. Sila ke-4 memiliki makna Tidak memaksakan kehendak
kepada orang lain. artinya setiap warga Negara Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Karna kita memiliki kedudukan hak dan kewajiban yang
sama, maka tidak bole ada pemaksaan kehendak kepada
orang lain.
Dalam kehidupan berbanga, sila ke-4 masih memiliki
penyimpangan dalam penerapannya, seperti ketidak
percayaan masyarkat terhadap lembaga dalam Negra, wakil
rakyat yang merugikan negara dan rakyat, warga masyarakat
yang tidak mematuhi peraturan yang dibuat oleh pemerinta,
dll.
KESIMPULAN