Dokumen tersebut membahas tentang penyimpangan terhadap Pancasila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Beberapa contoh penyimpangan adalah wakil rakyat yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan hanya mengejar kepentingan pribadi. Faktor penyebabnya antara lain hanya ingin mencari jabatan untuk kepentingan ekonomi, terbawa ar
2. Yang Kedua , mungkin pada saat mereka melakukan tugasnya, ada masalah dari keuarganya yang akhirnay membebani tugasnya sebai wakil rakyat.
3. Yang ketiga, bisa jadi karena mereka terbawa arus yang salah, misalnya seorang pemimpin yang pada hakekatnya mereka ingin benar-benar memegang amanahnya, namun karena kurangnya iman dalam hatinya, sehingga membuat mereka melangkah mengikuti jalan yang salah.
4. Dan yang keempat, mungkin karena mereka terlahir dari kehidupan yang mewah yang tidak pernah merasakan susah sedikitpun, dan menginginkan kemewahan itu terus ada dalam hidupnya, sehingga mereka mencari jabatan hanya untuk dirinya sendiri bukan untuk masyarakat yang dipimpin.
5.
6. Saat mendekati pemilihan umum kita tidak asing lagi dengan janji-janji yang yang begitu manis bagaikan madu, yang pada kenyataannya hanyalah janji bisa ular cobra,tanpa adanya bukti yang nyata, alangkah lebih baiknya kita memilih seorang pemimpin bukan karena uang yang dijanjikan, bukan karena dia kerabat kita ataupun karena dia sudah terkenal namanya, namun kita memilih seorang pemimpin atas dasar keyakinan kita, yaitu pemimpin yang baik budi pekertinya,adil dan bijaksana.
7. Kita sebagai rakyat, kita jangan hanya memaki, menyumpah serapah, dibelakang layar atau lempar batu sembunyi tangan, terhadap pemimpin kita, namun kita juga harus berfikir bagaimana jika yang berada diposisi mereka.
8. Dan untuk para wakil rakyat seharusnya mengerti apa yang diinginkan rakyat terhadap seorang pemimpin, serta sering-sering meninjau keadaan rakyatnya agar mereka bisa tahu dengan jelas permasalahan apa saja yang terjadi dalamrakyat.