Dokumen ini membahas teori-teori pemungutan suara dalam sistem demokrasi untuk menentukan preferensi masyarakat terhadap barang publik, mulai dari teori Wicksell, Buchanan & Tullock, hingga paradoks Arrow dan berbagai metode pemungutan suara seperti plurality voting dan representasi demokrasi. Pemungutan suara diperlukan karena sistem harga tidak dapat digunakan untuk mengukur preferensi barang publik, dan hasilnya tergantung

1. TEORI PEMUNGUTAN SUARA
1. PENDAHULUAN
2. INEFISIENSI & KETERPAKSAAN
3. TEORI WICKSELL
4. TEORI BUCHANAN & TULLOCK
5. TEORI PEMUNGUTAN SUARA
6. AKLAMASI
7. PILIHAN BERDASARKAN SUARA TERBANYAK
8. PARADOKS ARROW
9. POINT VOTING
10. PLURALITY VOTING
11. DEMOKRASI PERWAKILAN
12. KOALISI DALAM PEMUNGUTAN SUARA
13. PERTUKARAN SUARA (LOGRALLING)

2. 1. PENDAHULUAN
Sistem harga tidak dapat digunakan
sebagai alat untuk menunjukkan
kesukaan masyarakat terhadap barang
public. Oleh karena itu dalam system
demokrasi, pengungkapan kesukaan dan
kesediaan masyarakat untuk membiayai
barang public harus dilakukan melalui
pemungutan suara (voting).

3. 1. PENDAHULUAN
Hasil pemungutan suara akan
tergantunga pada: (1) distribusi suara
diantara para pemilih, dan (2) cara
penentuan hasil pemungutan suara