Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah membuat database rumah sakit menggunakan Microsoft Access, mulai dari pendefinisian entitas, atribut, hubungan antar tabel, dan kode program untuk masing-masing tabel.
1. Langkah-Langkah Membuat Database
Rumah Sakit
Contoh Data base Rumah Sakit
Pengertian
Rumah sakit adalah tempat yang digunakan untuk memeriksa maupun merawat orang- orang yang
sedang sakit. Dalam rumah sakit ini pasti terdapat banyak sekali orang yang memeriksakan
kesehatannya setiap hari. Tentunya rumah sakit ini butuh sebuah pengelolaan untuk semua data-
data tersebut. Data data tersebut antara lain data pasien, data dokter , data petugas jaga, data ruang,
data pembayaran maupun data pasien yang menjalani rawat inap.
Maka, dibuatlah sistem informasi rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit digunakan untuk
mempermudah dalam pengelolaan data pada rumah sakit. Sistem ini tentunya sudah menggunakan
metode komputerisasi. Karena dengan penggunakan metode komputerisasi, proses penginputkan
data, proses pengambilan data maupun proses pengupdate data sangat mudah, cepat dan akurat.
Memulai Ms.Access
1. Jalankan aplikasi Microsoft Access (yang digunakan pada artikel ini Microsoft Access
2003).
2. Pilih "Blank Database".
3. Setelah itu akan muncul tampilan kotak dialog File New Database yang meminta
Anda untuk memberikan nama File Database serta memilih lokasi di mana data akan
disimpan.
4. Klik pada kolom file name, gantilah db1 dengan coba1.
5. Setelah nama database ditentukan pilih Create. Kemudian akan muncul tampilan
seperti Gambar 1.
Gambar 1. Kotak coba1 Database
Objek yang dipakai
1. Petugas
2. Pasien
3. Dokter
4. Ruang
Penentuan entitas
1. Petugas : Menyimpan informasi identitas dari petugas jaga
2. Pasien : Menyimpan informasi identitas dari pasien
3. Dokter : Menyimpan informasi identitas dari dokter
4. Ruang : Menyimpan informasi identitas dari ruang
5. Rawat inap : Menyimpan informasi apabila terdapat pasien yang perlu rawat inap
6. Pembayaran : Menyimpan informasi dari administrasi pembayaran pasien
Penentuan atribut
1. Petugas : kd_petugas char(10) primary key, nama_petugas varchar(30), alamat_petugas
varchar(50),
jam_jaga char(15)
2. Pasien : kd_pasien char(10) primary key, kd_dokte char(10) foreign key, nama_pasien varchar(30),
alamat_pasien varchar(50), tanggal_datang char(15), keluhan varchar(50)
3. Dokter : kd_dokter char(10) primary key, nama_dokter varchar (30),alamat_dokter varchar(50),
2. spesialisasi_dokter varchar(20)
4. Ruang : kd_ruang char(10) primary key, nama_ruang varchar(30), nama_gedung varchar(30)
5. Rawat inap : kd_rawat_inap char(10) primary key , nama_pasien varchar(30) foreign key,
kd_ruang
varchar(30) foreign key
6. Pembayaran : kode_pembayaran char(10) primary key, kd_pasien char(10), kd_petugas char(10),
jumlah_harga varchar(30)
Hubungan atau Relasi
Petugas melayani pembayaran pasien
Tabel utama: petugas
Tabel kedua: pembayaran
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_petugas (FK kd_petugas di pembayaran )
Pasien membayar pada tabel pembayaran
Tabel utama: pasien
Tabel kedua: pembayaran
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di pembayaran )
Dokter digunakan untuk pasien
Tabel utama: dokter
Tabel kedua: pasien
Relationship: One-to-many (1:M)
Attribute penghubung: kd_dokter (FK nama_dokter di pasien )
Pasien melakukan rawat inap
Tabel utama: pasien
Tabel kedua: rawat_inap
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_pasien (FK kd_pasien di rawat_inap )
Ruang digunakan untuk rawat_inap
Tabel utama: ruang
Tabel kedua: rawat_inap
Relationship: One-to-one (1:1)
Attribute penghubung: kd_ruang (FK kd_ruang di rawat_inap)
3. Berikut adalah kode progrem untuk masing- masing tabel
create database rumahsakit
create table petugas
(
kd_petugas char(10)constraint
pk_petugas_kd_petugas primary key not null,
nama_petugas varchar(30),
alamat_petugas varchar(50),
jam_jaga varchar(30)
);
create table dokter
(
kd_dokter char(10)constraint
pk_dokter_kd_dokter primary key not null,
nama_dokter varchar(30),
4. alamat_dokter varchar(50),
spesialisasi_dokter varchar(30),
);
create table pasien
(
kd_pasien char(10)constraint
pk_pasien_kd_pasien primary key not null,
kd_dokter char(10) constraint
fk_pasien_kd_dokter foreign key
references dokter(kd_dokter) on delete cascade on update cascade,
nama_pasien varchar(30) not null,
alamat_pasien varchar(50),
tgl_datang varchar(30) not null,
keluhan varchar(50)
);
create table ruang
(
kd_ruang char(10)constraint
pk_ruang_kd_ruang primary key not null,
nama_ruang varchar(30),
nama_gedung varchar(50),
);
create table pembayaran
(
kd_pembayaran char(10)constraint
pk_pembayaran_kd_pembayaran primary key not null,
kd_petugas char(10) constraint
fk_pembayaran_kd_petugas foreign key
references petugas(kd_petugas) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
fk_pembayaran_kd_pasien foreign key
references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade,
jumlah_harga varchar(30)
);
create table rawat_inap
(
kd_rawatinap char(10)constraint
pk_rawat_inap_kd_rawatinap primary key not null,
kd_ruang char(10) constraint
fk_rawat_inap_kd_ruang foreign key
references ruang(kd_ruang) on delete cascade on update cascade,
kd_pasien char(10) constraint
fk_rawat_inap_kd_pasien foreign key
references pasien(kd_pasien)on delete cascade on update cascade
);
Diposkan oleh Dave Ringo di 19:05 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
RABU, 05 SEPTEMBER 2012
Database Relationship
Data Relationships dalam aplikasi database microsoft office access adalah cara
menghubungkan data yang bersumber dari dua tabel atau lebih untuk ditampilkan dalam
satu tabel database.
5. Data-data yang tampil pada satu tabel terpusat ini setelah sebelumnya dihubungkan
melalui masing-masing primary key dari beberapa tabel ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan cara melihat atau menampilkan data yang sudah menjadi satu
kesatuan (relationships) dilakukan dengan mengklick tanda + (tambah atau plus) pada
sebelah kiri tabel database.
Untuk lebih jelasnya data relationships tabel database pada bahasan ini perhatikan
gambar di bawah ini.
Cara membuat data Relationships dalam tabel database aplikasi microsoft office access
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu:
1. Buka atau aktifkan File Microsoft Office Access yang ingin dibuatkan data
relationships 2. Klick Tab Database tools 3. Klick Relationship
4. Tempatkan pointer kursor pada tabel yang akan dibuat relationship (saling
berhubungan) 5. Pilih lagi tabel lain yang akan dihubungkan dengan tabel yang dipilih
sebelumnya 6. Klick Add 7. Klick Close, apabila sudah selesai menetapkan tabel-tabel
database yang dihubungkan.
Hasil tampilannya akan terlihat seperti di bawah ini.
6. Di atas telah diuraikan langkah-langkah menampilkan ke dua data tabel database yang
akan dihubungkan. Dan sekarang dilanjutkan dengan membuat data relationships
(menghubungkan dua buah tabel) dengan step berikut ini, yaitu: 1. Klick Kiri pada teks
NIM pada tabel Biodata dan jangan lepas kemudian seret pada teks NIM di tabel Dana
pembangunan lalu dilepas sehingga akan muncul form Edit Relationships 2. Klick
Create
Hasil dari langkah di atas akan tampak seperti di bawah ini yaitu sudah terbentuk garis
penghubung (lihat garis dalam kota merah). Garis yang terlihat dalam kotak tersebutlah
yang menghubungkan kedua data tabel database yang ditetapkan ini. Teks NIM adalah
teks primary key dari kedua tabel tersebut.
3. Simpan (Ctrl S) Untuk melihat hasilnya dengan menglick tanda + (tambah/plus)
disebelah kiri pada salah satu tabel yang telah dihubungkan sebelumnya. Hasilnya akan
terlihat pada gambar paling atas pada posting ini.
Diposkan oleh Dave Ringo di 19:15 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
SELASA, 24 JULI 2012
Database
Pangkalan data[1] atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data(database management system, DBMS). Sistem
basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan
yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk
buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang
diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
7. istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
LINGKUNGAN BASIS DATA
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam
lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua
tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi
data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak
diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner
Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).
PERANGKAT LUNAK BASIS DATA
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat
basis data aras tinggi (high level):
Microsoft SQL Server
Oracle
Sybase
Interbase
XBase
Firebird
MySQL
PostgreSQL
Microsoft Access
dBase III
Paradox
FoxPro
Visual FoxPro
Arago
Force
Recital
dbFast
dbXL
Quicksilver
Clipper
FlagShip
Harbour
Visual dBase
Lotus Smart Suite Approach
db2
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah
(low level), diantaranya:
Btrieve
Tsunami Record Manager
8. Jurnal Ilmiah Online
Profile Dosen
About
Jaringan Kampus PalComTech
Support
Email
Login
UKM STMIK-POLTEK PalComTech