Dokumen tersebut membahas tentang sistem basis data, termasuk pengertian, komponen, tujuan, contoh penggunaan, dan model-model basis data. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan komponen utama sistem basis data serta manfaatnya bagi pengelolaan data secara terintegrasi dan bersama-sama.
1. Sistem Basis Data – Konsep Basis Data
Ilustrasi Basis Data
Bahan ajar sistem basis data merupakan materi awal yang menguraikan tentang:
Pengertian basis data
Istilah-istilah basis data
Komponen sistem basis data
Tujuan dan manfaatbasis data
Kelemahan sistem basis data
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis
Contoh basis data
Database ManagementSystem (DBMS)
Manfaat DBMS
Pengguna basis data
Model Basis Da
Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga
membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan
tertentu
Istilah-istilah Basis data
Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut:
Entititas
Entititas adalah orang,tempat,kejadian atau konsep yang informasinya direkam.Pada bidang kesehatan Entity
adalah Pasien,Dokter,Kamar.
Field
Setiap entity mempunyai atributatau sebutan untuk mewakili suatu entity.Seorang siswa dapat dilihatdari
atributnya misalnya,NIM, Nama_siswa,Alamat.
Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu
entity secara lengkap.
Contoh Kumpulan atributNIP, Nama,dan alamatberisikan “01001245566”,Sanusi,Jl.Hati suci No 2 Kupang.
Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen.Isi atributdisebutnilai data.
Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
2. Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atributnpm,nama,alamat,tanggal lahir menggunakan Kunci
Elemen Data npm.
Komponen-komponen Sistem Basis Data ( Database )
Basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan dan Database
ManagementSystem ( DBMS ) yang memungkinkan beberapa pemakai untuk mengakses dan manipulasi file-
file tersebut ( Fathansyah, 1999 ). Dalam Sistem Basis data memiliki beberapa komponen yaitu:
Perangkat Keras ( Hardware )
Perangkatkeras yang biasanya terdapatdalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem
komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer.
Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti:MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data.Setiap basis data dapatberisi atau memiliki
sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database Management System ( DBMS )
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,tetapi ditangani oleh sebuah
perangkatlunak yang disebutDBMS yang menentukan bagaimana data disimpan,diubah dan diambil kembali.
Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapatberinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam
bahasa pemograman.
Tujuan dan Manfaat Basis Data
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapatmemperoleh data yang
kita cari dengan mudah dan cepat(Fathansyah,1999).Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
Kecepatan dan kemudahan (Speed )
Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk dapatmenyimpan data atau melakukan perubahan (
manipulasi ) dan menampilkan kembali data tersebutdengan cepatdan mudah,dari pada kita menyimpan data
secara manual.
Efisien ruang penyimpanan (Space )
Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan data dapatdilakukan karena kita dapatmelakukan
penekanan jumlah pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean .
Keakuratan (Acuracy)
Pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data dengan penerapan aturan atau batasan tipe data
dapatditerapkan dalam Database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau
penyimpanan.
Keamanan (Security)
Dalam sejumlah sistem ( apilkasi ) pengelolah database tidak menerapkan aspek keam anan dalam penggunaan
database.Tetapi untuk sistem yang besar dan serius,aspek keamanan juga dapatditerapkan.Dengan begitu
kita dapatmenentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa
saja yang boleh dilakukan.
Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk
keseluruhan
Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapatdipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada
saatbersamaan.
Dapat diterapkan standarisasi (standardization)
Dengan adanya pengontrolan yang terpusatmaka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan
sehingga memudahkan pemakaian,pengiriman maupun pertukaran data.
Kelemahan Sistem Basis Data
Memerlukan tenaga spesialIS
3. Kompleks
Memerlukan tempatyang besar
Mahal
Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data,dan juga mengadakan peningkatan
dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebutkepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan,meramalkan
kebutuhan akan sistem basis data,merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
Mengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security,integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
Recovery Routines, Menempatkan kembali data,sebelum terjadinya kerusakan
Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapatdibedakan berdasarkan cara
mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan
(embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C,pascal,cobol,dll)
PemakaiMahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.Mereka menyatakan query (untuk
akses data) dengan bahasa queryyang telah disediakan oleh suatu DBMS
PemakaiUmum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen
(executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
PemakaiKhusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional,tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti
aplikasi AI, Sistem Pakar,Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS
yang bersangkutan.
Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
Bank : Pengelolaan data nasabah,akunting,semua transaksi perbankan
Bandara : Pengelolaan data reservasi,penjadualan
Universitas :Pengelolaan pendaftaran,alumni
Penjualan :Pengelolaan data customer,produk,penjualan
Pabrik : Pengelolaan data produksi,persediaan barang,pemesanan,agen
Kepegawaian:Pengelolaan data karyawan,gaji,pajak
Telekomunikasi :Pengelolaan data tagihan,jumlah pulsa
5. Model Basis Data
Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi.Model data, adalah himpunan
deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level
rendah.Beberapa manajemen basis data didasarkan pada model data relasional,model data hirarkis,atau
model data jaringan.
ModelBasis Data Hirarkis
Model hirarkis biasa disebutmodel pohon,karena menyerupai pohon yang dibalik.Model ini menggunakan pola
hubungan orang tua-anak.Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan
sekumpulan medan.Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebutorang tua. Setiap orang
tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M),tetapi setiap anak hanya memiliki
satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebua anak.Simpul orang tua yang tidak
memiliki orang tua disebutakar.Simpul yang tidak mempunyi anak disebutdaun.Adapun hubungan ntara nak
dn orng tua disebutcabang.
ModelBasis Data Jaringan
Model basis data jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group (DBTG). Itulah sebabnya
disebutmodel DBTG.Model ini juga disebutmodel CODASYL (Conference on Data System Languages),karena
DBTG adalah bagian dari CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis,dengan perbedaan suatu simpul
anak bisa memilki lebih dari satu orang tua.Oleh karena sifatnya demikian,model ini bisa menyatakan hubungan
1:1 (satu arang tua punya satuanak),1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak
bisa mempunyai beberapa orangtua).Pada model jaringan,orang tua diseutpemilik dan anak disebutanggotA
ModelData Relasional
Model relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saatini.Pembahasan pokok pada model ini
adalah relasi,yang dimisalkan sebagai himpunan dari record.Deskripsi data dalam istilah model data disebut
skema.Pada model relasional,skema untuk relasi ditentukan oleh nama,nama dari tiap field (atau
atribut atau kolom),dan tipe dari tiap field.
DBMS (Database Management System)
Menurut Date, Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara
informasidan membuatinformasi tersebuttersedia saatdibutuhkan.
Manajemen Sistem Basis Data (Database Management System/ DBMS)
DBMS adalah perangkatlunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan
data dalam jumlah besar.DBMS dapat menjadi alternative penggunaan secara khusus untuk aplikasi,semisal
penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
DBMS (database managementsystem)
Sejarah DBMS
6. Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960,
disebutsebagai Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store).Dibentuk dasar untuk model data
jaringan yang
kemudian distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).
Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer) di tahun
1973.Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkansistem manajemen informasi (Information Management
System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebutdengan model data
hirarki.Dalam waktu yang sama,dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan
perusahaan penerbangan Amerika.Sistem ini memungkinkan user untuk mengakses data yang sama pada
jaringan komputer.
Kemudian pada tahun 1970,Edgar Codd,di Laboratorium Penelitian di San Jose,mengusulkan model data
relasional.Di tahun 1980,model relasional menjadi paradigma DBMS yang paling dominan.Bahasa querySQL
dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL distandardisasi di
akhir tahun 1980,dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International
Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut
transaksi.User menulis programnya,dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebutsecara
bersamaan terhadap DBMS.Pada tahun 1999, James Gray memenangkan
Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS.Pada akhir tahun 1980 dan
permulaan 1990,banyak bidang sistem basis data yang dikembangkan.Penelitian pada bidang basis data
meliputi bahasa queryyang powerful,model data yang lengkap,dan penekanan pada dukungan analisis data
yang kompleks dari semua bagian organisasi.Beberapa vendor memperluas sistemnya dengan kemampuan
penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan kemampuan queryyang kompleks.Sistem
khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuatdata warehouse,mengkonsolidasi data dari
beberapa basis data.Penomena yang paling menarik adalah adanya enterprise resource planning (ERP) dan
managementresource planning (MRP), yang menambahkan substansial layer dari fitur berorientasi pada
aplikasi.Paketyang termasuk didalamnya meliputi Baan,Oracle,PeopleSoft,SAP, dan Siebel. Paket-paketini
mengidentifikasi himpunan tugas secara umum (misal manajemen inventori,perencanaan sumber daya manus
ia, analisis finansial) dan menyediakan aplikasi layer secara umum untuk
menangani keperluan tersebut.Data disimpan dalam DBMS relasional,dan aplikasi layer dapatdisesuaikan
untuk perusahaan yang berbeda.Lebih jauh lagi,DBMS memasuki dunia internet.Pada saatgenerasi p ertama
dari Web site menyimpan datanya secara eksklusifdalam file system operasi,maka saatini DBMS dapat
digunakan untuk menyimpan data yang dapatdiakses melalui Web browser.Query dapat digenerate melalui
form Web, dan formatjawabannya menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah
tampilan pada browser.Semua vendor basis data menambahkan fitur ini untuk DMS mereka.Manajemen basis
data mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifaton-line,dan dapatdiakses melalui jaringan komputer.
Saat sekarang bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data
multimedia,video interaktif, perpustakaan digital,proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan,proyek sistem
observasi bumi milik NASA, dll.
Keuntungan/kelebihan Penggunaan DBMS
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaatdan kelebihan dibandingkan dengan
penyimpanan dalam bentuk flatfile atau spreadsheet,diantaranya :
Performance yang idapatdengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar,sangatjauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flatfile. Disamping memiliki unjuk kerja
yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam
DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah
database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang
mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan
DBMS.
7. Sentralisasi. Data yang terpusatakan mempermudah pengelolaan database.kemudahan di dalam
melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama
akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheetyang tersebar.
Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file
sistem operasi.Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses
kepada pengguna.
Level Abstraksi Dalam DBMS
Data dalam DBMS dapatdigambarkan dalam tiga level abstraksi,yaitu konseptual,fisik,dan eksternal.Data
definition language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan skema eksternal dan konseptual.Semua vendor
DBMS menyertakan
perintah SQL untuk menggambarkan aspek dari skema fisik.Informasi tentang skema konseptual,eksternal dan
fisik disimpan dalam katalog sistem
Memiliki beberapa tinjauan (views),skema konseptual tunggal (logical) dan skemafisik.
Menggambarkan bagaimana cara user melihatdata
Skema konseptual mendefinisikan struktur logika
Skema fisikal menggambarkan file dan indeks yang digunakan
Skema didefinisikan menggunakan DDL (Data Definition Language),data dimodifikasi dengan menggunakan
DML (Data ManagementLanguage).
Share this:
Facebook
Filed under: Pemrograman Basis Data | Leave a comment »
Sistem Basis Data – Normalisasi
Posted on December 5, 2011 by col22
Rate This
Bahan ajar sistem basis data ini membahas konsep dan implmentasi normalisasi basis data.Bahasan
materi sistem basis data meliputi:
Definisi/Pengertian Normalisasi
Tujuan/manfaatNormalisasai
Anomali
Depemdensi
Diagram Dependensi Fungsional (Diagram DF)
Bentuk Normalisasi
Definisi/Pengertian Normalisasi
Istilah Normalisasi berasal dari E.F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data.selain dipakai sebagai
metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk
8. mengurangi kemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkatverifikasi terhadap
tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R).Normalisasi memberikan panduan yang sangat
membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi
keflekxibelan.
Kroenke mendefinisikan normalisasi sbagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu
ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tida memiliki masalah tersebut.Masalah yang dimaksud olej kroenke
ini sering disebutdengan istilah anomali.
( Pada beberapa literatur,istilah relasi yang digunakan pada bab ini terkadang digantikan dengan tabel.Istilah
relasi digunakan pada bab ini dikarenakan definisi tentang normalisasi memang menggunakan istilah relasi).
Tujuan normalisasi
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan ( misalnya
menyebabkan ketidakonsistenan data atau membuatsuatu data menjadi hilang ketika data dihapus)
Macam Anomali terdiri dari
Anomali peremajaan,
Anomali Penghapusan,dan
Anomali penyisipan
Anomali peremajaan
Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubazir,tetapi tidak seluruhnya diubah. Contoh
: Tabel Pesanan
Pemasok Kota Barang Jumlah
Kartika Jakarta Mouse 5
Citra Bandung Monitor 2
Yudi Medan CPU 2
Citra Bandung Printer 1
Seandainya Citra dengan kota Bandung pindah ke Bogor maka pengubahan data hanya dilakukan pada data
pertama menjadi :Tabel Pesanan
Pemasok Kota Barang Jumlah
Kartika Jakarta Mouse 5
Citra Bogor Monitor 2
Yudi Medan CPU 2
Citra Bandung Printer 1
Di sini terlihatbahwa data tentang pemasok Citra tidak sama yang menyebabkan ketidakkonsistenan data.
Anomali Penyisipan
Anomali ini terjadi pada saatpenambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tsb justru menjadi
key. Contoh : Tabel Kursus
NoSiswa Kursus Biaya
10 Bhs.Inggris 60000
10 Bhs.Perancis 80000
10 Bhs.Jepang 70000
15 Bhs.Inggris 60000
20 Bhs.Jepang 70000
9. Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman dengan biaya 75000 akan tetapi belum ada seorangpun
yang ikut kursus ini,shg data menjadi :Tabel Kursus
NoSiswa Kursus Biaya
10 Bhs.Inggris 60000
10 Bhs.Perancis 80000
10 Bhs.Jepang 70000
15 Bhs.Inggris 60000
20 Bhs.Jepang 70000
Bhs.Jerman 75000
Anomali penghapusan
Anomali ini terjadi apabila dalam satu baris/tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapatdata
lain yang hilang.Contoh pada table kursus data NoSiswa 20 akan dihapus karena sudah tidak ikutkursus lagi
sehingga akibatnya data kursus bhs jepang dan biaya 70000 akan ikut terhapus.
Dependensi (Ketergantungan)
Konsep dasar pada tahap normalisasi yang menjelaskan hubungan atributatau secara lebih khusus menjelaskan
nilai suatu atributyang menentukan atributlainnya.
Macam-macam dependensi,yaitu :
Dependensi fungsional
Definisi :Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional terhadap atributX jika dan hanya jika setiap nilai X
berhubungan dengan sebuah nilai Y.
Notasi : X –> Y (X secara fungsional menentukan Y)
Contoh : Tabel Pesanan
Pembeli Kota Barang Jumlah
P1 Yogya B1 10
P1 Yogya B2 5
P2 Jakarta B1 4
P2 Jakarta B2 7
P3 Solo B3 6
P3 Solo B4 6
Pembeli secara fungsional menentukan kota,sebab setiap pembeli yang sama mempunyai kota yang sama,
dengan demikian : Pembeli –> Kota
contoh lain : {Pembeli,Barang} –> Jumlah
Keterangan:
Bagian yang terletak disebelah kiri tanda panah biasa disebutDETERMINAN / PENENTU dan bagian
yang terletak di sebelah kanan panah disebutDEPENDENSI/ YANG TERGANTUNG.
Tanda {} biasanya digunakan untuk menentukan lebih dari satu atributsebagai penentu atau sebagai
yang tergantung.
Dependensi fungsional sepenuhnya
Definisi :Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional penuh terhadap X jika
Y mempunyai dependensi fungsional terhadap Xdan/atau
Y tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari X
Contoh : Pembeli –> Kota
{Pembeli,Barang} –> Jumlah
Intinya : Kota mempunyai dependensi fungsional terhadap Pembeli atau {Pembeli,Barang} tapi kota
mempunyai dependensi fungsional sepenuhnya terhadap pembeli bukan barang.
10. Dependensi Total
Definisi :Suatu atribut Y mempunyai dependensi total terhadap atributX jika
Y memiliki dependensi fungsional terhadap X dan
X memiliki dependensi fungsional terhadap Y
Notasi : X<–> Y
Contoh : Tabel Pemasok
Pada kasus ini KodePemasok <–>NamaPemasok,
karena setiap kode tidak mempunyai nama yang sama.
Dependensi Transitif
Definisi :Atribut Z mempunyai dependensi transitif
terhadap X bila :
Y memiliki dependensi fungsional terhadap X
Z memiliki dependensi fungsional terhadap Y
Contoh :
Relasi :
Kuliah –> {Ruang,Waktu}
Ruang –> Tempat
Terlihatbahwa : Kuliah –> Ruang –>
Tempat
Dengan demikian Tempatmempunyai dependensi transitifterhadap kuliah
Diagram Dependensi Fungsional (Diagram DF)
Diagram Dependensi Fungsional (Diagram DF) Adalah diagram yang digunakan untuk menggabarkan
dependensi fungsional.Diagram ini menunjukkan hubungan antara atributyang menjadi penentu atributlainnya,
dengan hubungan yang dinyatakan dengan tanda panah.Seperti contoh diatas dapatdigambarkan diagram DF
sebagai berikut:
Dekomposisi
Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan table kedalam bentuk dua atau lebih relasi.Proses
pemecahaan ini disebutdengan dekomposisi.Syarat : Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi
dipecah menjadi relasi-relasi lain.Contoh : Terdapatsuatu relasi awal sebagai berikut:
Nim Nama Program Studi
95001 Andi Ekonomi
95002 Vira Teknik
95003 Andi Fisika
Akan dibentuk kedalam dekomposisi tak hilang menjadi :
Nim Nama Nim Program Studi
95001 Andi 95001 Ekonomi
95002 Vira 95002 Teknik
95003 Andi 95003 Fisika
Pada relasi awal dapatdiketahui informasi sebagai berikut: 95001 adalah ANDI program studi Ekonomi.Setelah
proses dekomposisi tak hilang hasilnya adalah sama 95001 adalahANDI dan 95001 program studi Ekonomi.
Contoh dekomposisi hilang adalah
Nim Nama Nama Program Studi
95001 Andi Andi Ekonomi
KodePemasok NamaPemasok Kota
K1 Kartika Jakarta
C1 Citra Bandung
C2 Candra Jakarta
Kuliah Ruang Tempat Waktu
Jarkom Merbabu Gedung Utara Senin
Basis Data Arjuna Gedung
Selatan
Selasa
Matematika Merapi Gedung Barat Rabu
Fisika Merbabu Gedung Timur Kamis
11. 95002 Vira Vira Teknik
95003 Andi Andi Fisika
95001 bernama ANDI, tetapi ANDI dengan program studi Ekonomi atau Fisika?
Bentuk Normalisasi
Bentuk normalisasi pertama (1NF)
Dikenakan pada tabel yang sama sekali belum ternomalisasi.Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang
mempunyai atributberulang.Contoh :terdapat suatu data sebagai berikut:
NIP Nama Jabatan Keahlian Lama Kerja
107 Ilham Analis Senior Cobol 6
Oracle 1
109 Ryan Analis Junior Cobol 2
C++ 2
120 Fika Programmer Dbase 3
Sybase 1
Cobol 1
Pada contoh di atas, keahlian mempunyai atributyang berulang.Untuk itu akan dibentuk ke normal 1NF.Syarat
Normal 1NFadalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut
bernilai tunggal dalam satu baris.
NIP Nama Jabatan Keahlian Lama Kerja
107 Ilham Analis Senior Cobol 6
107 Ilham Analis Senior Oracle 1
109 Ryan Analis Junior Cobol 2
109 Ryan Analis Junior C++ 2
120 Fika Programmer Dbase 3
120 Fika Programmer Sybase 1
120 Fika Programmer Cobol 1
Tabel di atas sudah memenuhi bentuk normal 1NF
Bentuk Normal 2NF
Bentuk ini didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional dengan syaratadalah :
Berada pada bentuk normal pertama
Semua atributbukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer
Contoh :
Nama dan jabatan mempunyai dependensi fungsional terhadap NIP
Lama mempunyai dependensi fungsional terhadap NIP dan keahlian
Bentuk tabelnya adalah : NNJ (NIP, Nama,Jabatan) dan NKL (NIP, Keahlian,Lama Kerja)
NIP Nama Jabatan
107 Ilham Analis Senior
109 Ryan Analis Junior
120 Fika Programmer
NIP Keahlian Lama Kerja
107 Cobol 6
107 Oracle 1
109 Cobol 2
12. 109 C++ 2
120 Dbase 3
120 Sybase 1
120 Cobol 1
Bentuk Normal 3NF
Berada dalam bentuk normal 2 NF
Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitifterhadap kunci primer
Contoh di atas sudah memenuhi normal 3NFkarena : Tidak memiliki dependensi transitif,yaitu
NIP –> {Nama,Jabatan}
{NIP, Keahlian} –> Lama Kerja
Bentuk Normal boyce-codd (BCNF)
Bentuk ini dilakukan jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat(atributyang bersifat
unik). BCNF merupakan perbaikan dari 3NF.Relasi yang memenuhi BCNFpasti memenuhi 3NFtetapi tidak
sebaliknya.Contoh : Tabel SKT
Siswa Kursus Tutor
Anwar Bhs. Perancis Pierre
Anwar Bhs. Inggris Richard
Budi Bhs. Perancis Pierre
Cecep Bhs. Inggris Suzanne
Tabel di atas adalah suatu relasi yang memenuhi 3NFtetapi tidak memenuhi BCNF.Relasi diatas didasarkan
oleh fakta :
Seorang siswa dapatmengambil sejumlah kursus
Setiap tutor hanya mengajar satu kursus bahasa
Setiap siswa dalam satu kursus diajar oleh satu tutor
Suatu kursus bisa dipegang oleh beberapa tutor
Pada keadaan tersebutdi atas dapat digambarkan sebagai berikut: Siswa & Kursus dan Siswa & Tutor.
Memenuhi bentuk 3NF karena tidak ada dependensi transitifpada relasi tersebut.Tetapi tidak memenuhi BCNF
karena adanya determinan Tutor yang berdiri sebagai kunci kandidat.Realsi SKTmenyebabkan anomali karena
baris Cecep dihapus maka Suzane sebagai tutor jug akan terhapus.Cara konversi dari 3NF ke BCNF adalah :
Carilah semua penentu
Bila terdapat penentu yang bukan kunci kandidat,maka :
o Pisahkan relasi tersebu
o Buat penentu sebagai kunci primer
Dekomposisi berupa :ST (Siswa,Tutor) dan TK (Tutor, Kursus)
Siswa Tutor
Anwar Pierre
Anwar Richard
Budi Pierre
Download pdf:Klik Disini
Share this:
Facebook
13.
Filed under: Pemrograman Basis Data | Leave a comment »
Sistem Basis Data – Entity Relationship Diagram (ERD)
Posted on December 5, 2011 by col22
Rate This
Bahasan Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu bentuk pemodelan
basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi.Bahasan meliputi:Pengertian ERD,
Notasi ERD,Metode ERD, Tahap ERD, Kardinalitas,dan Contoh kasus ERD
Pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkatlunak,sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual
representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk
menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem.Dimana sistem seringkali memiliki
basis data relasional,dan ketentuannya bersifattop-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-
Relationship ini disebutEntitiy-Relationship diagram,ER diagram, atau ERD.
Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD.Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual.
Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data,salah
satunya adalah IDEF1X.
Model ERD
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapatdigambarkan oleh data.Entitas juga dapatdiartikan sebagai
individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapatdibedakan dari sesuatu yang lain
(Fathansyah,1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah.Entitas kuat
merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya.Contohnya entitas
anggota.Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas.Atributdigambarkan dalam bentuk
lingkaran atau elips.Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal
dari himpunan entitas yang berbeda.
14. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut
dinyatakan dalam bentuk garis.
Contoh ERD
Derajat relasi atau kardinalitas
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapatberelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Macam-macam kardinalitas adalah:
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu
anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
Tahap ERD
Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah menggambarkan kebutuhan
informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database.Teknik pemodelan data dapatdigunakan
untuk menggambarkan setiap ontologi (yaitu gambaran dan klasifikasi dari istilah yang digunakan dan hubungan
anatar informasi) untuk wilayah tertentu.
Tahap berikutnya disebut desain logis,dimana data dipetakan ke model data yang logis,seperti model
relasional. Model data yang loguis ini kemudian dipetakan menjadi model fisik ,sehingga kadang-kadang,Tahap
kedua ini disebutsebagai “desain fisik”.
Secara umum metodologi ERD sebagai berikut:
15. Metodologi ERD
Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan
setidaknya satu pegawai.Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian (dapatpula dibeberapa bagian).Paling
tidak satu pegawai mendapattugas di satu proyek. Tetapi seorang pegawai dapatlibur dan tidak dapat tugas di
proyek.
Menentukan entitas
Entitasnya : pengawas,bagian,pegawai,proyek
Menentukan relasi dengan matrik relasi
Menentukan
Relasi
Gambar ERD sementara
Hubungkan entitas sesuai dengan matrik relasi yang dibuat
16. ERD Sementara
Mengisi kardinalitas
Dari gambaran permasalahan dapatdiketahui bahwa:
masing-masing bagian hanya punya satu pengawas
seorang pengawas bertugas di satu bagian
masing-masing bagian ada minimal satu pegawai
masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagian
masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai
Mengisi kardinalitas
Menentukan kunci utama
Kunci utamanya: Nomor Pengawas,Nama Bagian,Nomor Pegawai,Nomor Proyek
Menentukan Kunci Utama
Menggambar ERD berdasarkan kunci
17. Ada dua relasi manyto many pada ERD sementara,yaitu antara bagian dengan pegawai,pegawai dengan
proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian -pegawai dan pegawai-proyek Kunci utama dari entitas
baru adalah kunci utama dari entitas lain yang akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.
Menggambar ERD berdasarkan kunci
Menentukan atribut
Atribut yang diperlukan adalah:nama bagian,nama proyek,nama pegawai,nama pengawas,nomor proyek,
nomor pegawai,nomor pengawas
Memetakan atribut
Bagian : Nama bagian
Proyek: Nama proyek
Pegawai:Nama pegawai
Pengawas:Nama pengawas
Proyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawai
Pengawas:Nomor pengawas
Menggambar ERD dengan atribut
18. Menggambar ERD dengan atribut
Memeriksa Hasil
Periksa apakah masih terdapatredundasi.ERD akhir:untuk pemodelan data pada sistem.