1. JANGAN TAKUT DIMINTA
A. Jangan Takut didatangi orang miskin/susah
Takut didatangi orang susah; karena logka berpikir yang salah. Mereka, orang susah yang butuh
dan bakal merepotkan. Padahal sebenarnya : KITA YANG BUTUH MEREKA,
Kalau didatangi orang yang susah, itu tandanya Allah sudah mempersiapkan kita untuk bisa
membantu
Banyak membantu, semakin banyak rejeki datang pada kita.
B. Keutamaan Membantu Orang Miskin
: َلاَق نهع هللا ريض ٍ
سَنَأ ْنَع
َأ : َلاَق ىوسّل يهعل هللا ى
صّلهللا َلْو ُسَر َّنَأ
ُهىلل
حَأ َّم
ي
اانكييِ ين
؟هللا َلرسو اي َمل :ُةشئعا تَلافق ةَِلقياا َميو كاكنيملا ةرُِز يف ين ُ
ُشحاو اانكييِ ينْتَِأو
ى
قشب لوو َكينيملا يىدُتر ال ُةشئاَع اي اافيرخ بعنيربأ مياِئنغأ َلقب َةَّنجلا ُلونخدَي مََّّنا :قال
َكاكنيملا ى
ّبحأ ُةشئعا اي ٍةرَمت
ةَِلقياا َميو ُبىيقر َهللا َّنفا ه؛ممفىرَقو
Dari Anas BinMalik ra. dia berkata: “SesungguhnyaRasulullahsaw berdo’a:“ Ya Allah,hidupkanlahaku
dalam keadaan miskin, wafatkanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku dalam golongan
orang miskin pada hari qiyamat nanti”. ‘Aisyah berkata : “ Mengapa demikian ya rasulullah? Rasulullah
saw.menjawab:“Sesungguhnyamerekamasuksyurgalebihdahulu40masasebelumorang –orangkaya
memasukinya; (oleh karena itu) wahai ‘Aisyah ! janganlah kau menolak orang miskin, walaupun
(membantumereka) hanyadengansebutirkurma;cintailahorang-orangmiskin,dekati/tolonglahmereka
, maka Allah akan mendekati/menolongmu pada hari kiyamat (HR.At-Tirmidzi :2275)
C. Sebaik-baik Harta Adalah Harta yang Ada di Tangan Orang Shalih
Sahabat yang mulia, ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhu berkata:
ََّّل َسَو هْيَلَع ُهللا َّ
ّل َص َّ
اَّلل ُلو ُسَر َّ َ
َل
ِ
ا َثَعَب
: َلاَقَف
“
تْئا َّ ُُث َ َحَالسَو َ َباَيث َ ْيَلَع ُْذخ
ِن
“
ُأَّضَوَتَي َُوهَو ُهُتْيَتَأَف
: َلاَقَف ُهَأَطْأَط َّ ُُث َرَظَّنلا َِّف َدَّع َ
صَف
“
ْيَج َ
ّلَع َ َثَعْبَأ ْنَأ ُيدرُأ ى
ّن
ِ
ا
َ َمىل َُكيَف ٍ
ش
اةَحلا َص اةَبْغَر الَمْلا َنِ َ َ
َل ُبَغْرَأَو َ َمنْغُيَو َُّ
اَّلل
“
َلاَق
ْنِ ُ
تْمَل ْ
سَأ اَِ َّ
اَّلل َلو ُسَر َاي ُ
تْلُق :
الَمْلا لْجَأ
ََّّل َسَو هْيَلَع ُهللا َّ
ّل َص َّ
اَّلل ول ُسَر َعَِ َونُكَأ ْنَأَو مَال ْ
س
ِ
اال ِف اةَبْغَر ُ
تْمَل ْ
سَأ ى
ِنيَلَو
َلاَقَف
:“
حلا َّلصا ءْ
رَمْلل ُحلا َّلصا ُلاَمْلا َمْعن وُرْ َ
َع َاي
RasûlullâhShallallahu‘alaihiwasallammengutusseseorang kepadaku,beliaumemerintahkan, “Ambillah
pakaianmu dan senjatamu, lalu menghadaplah kepadaku!” Aku pun mendatangi beliau ketika beliau
sedang berwudhu’. Beliau melihat-lihat kepadaku, kemudian bersabda, “Aku akan mengutusmu
memimpinsatupasukan,semogaAllâh akanmenyelamatkanmudanmemberimuhartarampasanperang.
2. Akuberharapengkaumenyukai hartadengankesukaanyangbaik”.‘Amrbinal-Ashmengatakan,“Wahai
Rasûlullâh,akutidakmasukIslamkarenaharta. Tetapi aku masukIslamkarenamencintai Islamdanagar
aku bersama Rasûlullâh “. Maka beliau bersabda, “Hai Amr, sebaik-baik harta yang baik adalah untuk
orang yangshalih”. (HR.Ahmad,no.18236; dishahîhkanolehal-Albâni di dalamTakhrij KitabMusykilatul
Faqr)
D. Orang Shalih yang Kaya Memborong Pahala Kekayaan
َةَرْيَُره ِبَأ ْنَع
–
اوُلاَقَف ََّّل َسَو هْيَلَع ُهللا َّ
ّل َص َّ
اَّلل َلو ُسَر اَْوتَأ َينرَاجهُمْلا َءاَرَقُف َّنَأ
“
ََبهَذ:
ميقُمْلا ميعَّنلاَو َ
ّلُعْلا اتَجََّردلِب ورُثُّادل ُلْهَأ
”
َلاَقَف
“:
؟ َاكَذ اََِو
”
اوُلاَق
”:
َونُّل َ
صُي
َ َ
َك
ى
ّل َ
ُصن
ُ
قتْعُن َالَو َونُقتْعُيَو ُ
َّقد َ
صَتَن َالَو َونُقَّد َ
صَتَيَو ُمو ُ
َصن َ َ
َك َونُِو ُ
صَيَو
”
َّ
اَّلل ُلو ُسَر َلاَقَف
ُهللا َّ
ّل َص
: ََّّل َسَو هْيَلَع
“
ْنَِ هب َونُقب ْ
كَتَو ْ ُ
ُكَقَب َس ْنَِ هب َونُكرُْدت اائْي َش ْ ُ
ُكُمىلَعُأ َالَفَأ
ُْكَدْعَب
دَحَأ ُونُيَي َالَو
؟ ْ ُ
ُتْعَن َص اَِ َلْثِ َعَن َص ْنَِ َّال
ِ
ا ْ ُ
ُكْنِ َل َضْفَأ
”
اوُلاَق
”:
َّ
اَّلل َلو ُسَر َاي َ
ّلَب
“
َلاَق
”:
ُت
َونُُىب َك
اةَّرَِ َنيثَالَثَو اًثَالَث ٍةَال َص ى ُ
ك َرُهُد َونُدَمََْتَو َونُ ى
ّبَيُتَو
“
لا َص وُبَأ َلاَق
ٍح
”:
ُف َعَجَرَف
ُءاَرَق
اوُلاَقَف ََّّل َسَو هْيَلَع ُهللا َّ
ّل َص َّ
اَّلل ول ُسَر َ
َل
ِ
ا َينرَاجهُمْلا
”:
َف اَمب الَوَِْألا ُلْهَأ اَنُناَْوخ
ِ
ا َع َ
َس
اَنْلَع
َُ
َْلثِ اوُلَعَفَف
“
ََّّل َسَو هْيَلَع ُهللا َّ
ّل َص َّ
اَّلل ُلو ُسَر َلاَقَف
”:
َف ََلَذ
يهتْؤُي َّ
اَّلل ُل ْض
ُءاََشَ ْنَِ
“.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwa orang-orang fakir Muhajirin mendatangi Rasûlullâh
Shallallahu‘alaihi wasallamlaluberkata,“Orang-orangkayatelahmemborongderajat-derajatyangtinggi
dan kenikmatanyangkekal!”.Maka beliaubertanya,“Apa itu?”.Mereka berkata,“Orang-orangkaya itu
melakukan sholat sebagaimana kami melakukan sholat. Mereka melakukan puasa sebagaimana kami
melakukanpuasa.Merekabershodaqah,tetapi kami tidakbershodaqah.Merekamemerdekakanbudak,
tetapi kami tidak memerdekakan budak”. Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidakkah aku ajarkan sesuatu kepada kamu, dengannya kamu akan menyusul orang-orang yang telah
mendahului kamu, dan dengannya kamu akan mendahului orang-orang setelah kamu, dan tidak ada
seorangpun yang lebih baik dari kamu kecuali orang-orang yang melakukan seperti apa yang kamu
lakukan?”.Merekamenjawab,“Ya, wahai Rasûlullâh”.Beliaubersabda,“Kamubertasbih,bertakbir,dan
bertahmid tiga puluh tiga kali setelah setiap shalat”. Abu Shalih (seorang perawi hadits)berkata,
“Kemudian orang-orang fakir Muhajirinkembali mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu
berkata, “Saudara-saudara kami, orang-orang kaya, telah mendengar apa yang telah kami lakukan, lalu
mereka melakukan seperti itu!”. Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu adalah
karunia Allâh yang Dia berikan kepada orang yang Dia kehendaki”. [HR. Muslim, no. 595]
E. Keutamaan Orang Miskin
Orang miskin punya keutamaan saat ia mau bersabar. Di sini juga jadi pertanda, jangan sampai kita
meremehkan mereka.
Berikut tiga di antaranya:
3. 1- Penghuni surga banyak orang miskin
Dari Harits bin Wahb radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia berkata,
ْ ُكُّبْخُأ َالَأ
ْ ُكُّبْخُأ َالَأ ُهَّرَهَأل َّ
اَّلل َ
ّلَع َم َكْقَأ ْوَل ٍ
فىع َضَتُِ ٍ
يفع َض ُّ ُ
ك ةَّنَجْلا لْهَأب
ٍّبْيَت ْكُِ ٍ
اظَّوَج ٍىلُتُع ُّ ُ
ك ارَّنلا لْهَأب
“Maukah kuberitahupadakaliansiapakahahli surgaitu?Merekaituadalahsetiaporang yanglemahdan
dianggaplemaholehparamanusia,tetapi jikaiabersumpahatasnamaAllah,pastilahAllahmengabulkan
apa yang disumpahkannya. Maukah kuberitahu pada kaliansiapakah ahli neraka itu? Mereka ituadalah
setiaporang yang keras,kikirdan gemar mengumpulkanhartalagi sombong” (HR. Bukhari no. 4918 dan
Muslim no. 2853).
Orang yang lemahyangdimaksudadalahorang yang diremehkanoranglainkarenakeadaanyanglemah
di dunia (alias: miskin). Ini cara baca mutadho’af dalam hadits.Bisa juga dibaca mutadho’if yang artinya
orang yang rendah diri dan tawadhu’. Al Qadhi menyatakan bahwa yang dimaksud orang yang lemah
adalah orang yang lembut hatinya dan tawadhu’. Lihat Syarh Shahih Muslim, 17: 168.
2- Orang miskin mendahului orang kaya masuk surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ٍماَع ةَئامكْ ََخ ٍمْوَي ف ْ
صنب اءَينْغَألا َلْبَق َةَّنَجْلا َنينِْؤُمْلا ُءاَرَقُف ُُلخْدَي
“Orang berimanyang miskinakanmasuksurga sebelumorang-orangkayayaitulebihdulu setengahhari
yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Diterangkan dalam Tuhfatul Ahwadzi (7: 68) sebagai berikut.
Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan,
َونُّدُعَت اَّمِ ٍةَن َس فْلَ َ
َك َ ىبَر َدْنع ااِْوَي َّن
ِ
اَو
“Sesungguhnyaseharidi sisiTuhanmuadalahsepertiseributahunmenurutperhitunganmu.”(QS.Al Hajj:
47). Oleh karenanya, setengah hari di akhirat sama dengan 500 tahun di dunia.
3- Berkah dari do’a orang miskin
Dalam hadits disebutkan bahwa Sa’ad menyangka bahwa ia memiliki kelebihan dari sahabat lainnya
karena melimpahnya dunia pada dirinya, lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
4. ْ ُ
ُكائَفَع ُضب َّال
ِ
ا َنْوُقَزْرُتَو َنْوُ َ
َصْنُت َْله
“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari
kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).
Dalam lafazh lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْمهصَالْخ
ِ
اَو ْمِتَال َ
صَو ْمِتَْوعَدب :َاهفْيع َضب َةَُِّألْا هََذه ُهللا ُ ُ
َصْنَي اَمَّن
ِ
ا
.
“SesungguhnyaAllahmenolongumatinidengansebaborang-oranglemahmerekadi antaramereka,yaitu
dengandoa,shalat,dan keikhlasanmereka”(HR.AnNasai no.3178. SyaikhAl Albani mengatakanbahwa
hadits ini shahih)
IbnuBaththol berkata, “Ibadahorang-oranglemahdan doa merekalebihikhlasdanlebihterasakhusyu’
karenamerekatidakpunyaketergantunganhati pada duniadanperhiasannya.Hati merekapunjauhdari
yang lain kecuali dekat pada Allah saja. Amalan mereka bersih dan do’a mereka pun mudah diijabahi
(dikabulkan)”.Al Muhallabberkata,“YangNabi shallallahu‘alaihi wasallammaksudkanadalahdorongan
bagi Sa’ad agar bersifat tawadhu’, tidak sombong dan tidak usah menoleh pada harta yang ada pada
mukmin yang lain” (Lihat Syarh Al Bukhari li Ibni Baththol, 9: 114).