SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Oleh :FARIDA MIFTAKHUL JANNAH
XII.IPS.4
13
Apa itu penyakit menular seksual?
Didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan karna adanyainvasi
organisme virus, bakteri, parasit, dan kutu kelamin yangsebagian besar
menular melalui hubungan seksual baik yangberlainan jenis maupun
sesama jenis.
Hubungan Seksual Meliputi
 Vaginal

 Anal
 Oral
 Dapat diklarifikasikan berdasar agen penyebabnya, yakni :
 
Golongan bakteri, yakni Neisseria gonorrhoeae, Treponemapalidium,
Chmydia trachomatis.
 
Golongan protozoa, yakni Trishonas vaginalis, Giardia lambia.
 
Golongan virus, yakni Human Immunodeficiency Virus, HerpesSimplex
Virus, Human Papiloma Virus, Chitomegalovirus.
 
Golongan ektoparasit, yakni Phthirus pubis dan Sarcotesscabei.
Gejala – gejala umum PMS adalah :
 Keluarnya cairan abnormal dari saluran reproduksiRasa nyeri/panas pada saat







kencing/ berhubungan seksual.Rasa gatal di alat kelamin / sekitarnya.
Timbul kelainan kulit di kelamin/ di sekitarnya berupa kutil/menyerupai
bunga kol.
Prilaku yang mempermudah penularan PMS ;
• Gonta – ganti pasangan seks.
• Melakukan hubungan seks anal, dapan menyebabkan luka / radangkarna
epitel mukrosa anus relative tipis & lebih mudah terluka.
• Penggunaan pakaian dalam atau handuk yang telah dipakai penderitaPMS.
Penyakit seksual :
 1. Gonorhoe
 • Disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae menginfeksi lapisandalam uretra,
leher rahim, rektum dan tenggorokan ataubagian putih mata (konjungtiva).
Menyebar melalui alirandarah ke bagian tubuh lainnya, kulit dan persendian.
Padawanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksiselaput di

dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dangangguan reproduksi.
 • Pada pria gejala penyakit ini diawali dengan adanya gangguanringan pada
saluran kencing diikuti dengan rasa nyeri. Muarasaluran kencing pada penis
dapat berwarna merah danmengalami pembengkakan. Pada wanita, biasanya
gejala padamereka malah timbul berbulan-bulan setelah terjadinyainfeksi.
Namun memperlihatkan gejala seperti: nyeri waktuBAK, keputihan dan
demam.
2. Sifilis/ Raja Singa
 • Disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponemapallidum.• Tanda awal sifilis

adalah muncul rasa sakit di bagiananus, alat kelamin/ mulut pada sekitar 3-12
minggusetelah berhubungan seks dengan orang yang terinfeksisifilis. Setelah 1/
2 minggu, rasa sakit menghilang tapibakteri tetap berada dalam tubuh.
 • Sekitar 6-12 bulan setelah infeksi, tahap keduaterjadi.
 • Tahap ketiga dimulai sekitar 2 tahun setelah infeksi.Pada saat ini, bakteri
telah merusak sistem saraf otakdan sistem darah penderita.
3. Herpes Genitalis
 • Ditularkan melalui hubungan seksual. Penyebabnya virus herpeshominis.
 • Gejala, berupa bintik - bintik kecil (vesikel) yang sangat sakitkadang sembuh
sendiri dalam waktu kira – kira 10 hari, kadangdemam dan berulang/kambuh.
Terutama pada orang denganhygiene kurang baik.
4. Condiloma acuminata
 • Disebabkan oleh virus DNA golongan Papovavirus, yaitu: HumanPapilloma
Virus (HPV). Sering disebut jengger ayam. Berbentukseperti bunga kol,
bertangkai kasar, kadang seperti kutil.Terutama pada orang yang higiene
kurang baik. Sering ditularkankarena hubungan seks.
5. Klamidia
 • Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.• Pada wanita
Kebanyakan tidak menimbulkan gejala/ gejalanyasamar-samar. Gejala
yang mungkin mengindikasikan klamidiaadalah: Debit cairan lebih dari
biasanya, nyeri saat buang airkecil, pendarahan abnormal di antara dua
periode menstruasi/setelah berhubungan seks, nyeri saat berhubungan
seks, nyeriperut. Pada Pria yang terinfeksi klamidia seringkali
mengeluarkancairan seperti susu dari uretra. Jumlahnya tidak selalu
banyak.Gejala lain adalah buang air kecil yang menyakitkan. Sekitar
1/4pria yang terinfeksi tidak memiliki gejala infeksi klamidia. Tapidapat
menularkan infeksi ke pasangannya tanpa disadari.
6. Candidiasis Vagina
 • Penyebabnya jamur
 • Karena hubungan seks tapi dapat menularmelalui media lain sperti cd,
handuk dll.
 • Gatal luar biasa pada vagina dan kemaluan luar biasa.
 • Keputihan seperti bercak kepalasusu.
7. HIV/ AIDS
 • HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIVadalah nama

virus yang menyebabkan AIDS. Jadi bisa dibilangbahwa HIV adalah penyebab
dan AIDS adalah akibatnya. Salahsatu penularan HIV adalah melalui
hubungan seksual. Namunsaat ini yang menjadi penyebab penularan HIV
adalah melaluijarum suntik pecandu heroin yang digunakan secara
bebasbergantian.

 • • Virus HIV hanya hidup dalam cairan tubuh seseorang yangtelah terinfeksi
terutama di dalam:darah, air mani (pria), cairan vagina (perempuan), air
susuibu, cairan ketuban• Virus HIV tidak terdapat pada cairan
tubuh:Keringat, air mata, air liur.
Sudut Pandang ISLAM
 • Hal-hal yang menjurus pada perbuatan zina terpampang di sekitar

kita.Banyak perempuan yang mempertontonkan auratnya secara
bebas,ditambahlagi dengan lemahnya iman dan ilmu agama yang dimiliki,
membuat perzinahansemakin merajalela. Mudah nya banyak bermunculan
penyakit-penyakitseksual yang ada di sekitar kita,dan dapat dengan mudah
nya menyerangtubuh kita,semua itu akan terhalang apabila hati dan fikiran
kita selalu diisidengan keimanan dan ajaran-ajaran agama yang membimbing
agar terhindardari bahaya penyakit menular seksual.• Istilah seks dalam agama
juga ibadah mendatangkan pahala.Perkara inidijelaskan oleh nabi di dalam
hadis yang bermaksud, “Sahabat-sahabat Nabibertanya, „Ya Rasulullah, adakah
jika salah seorang daripada kamimemuaskan nafsu syahwatnya secara halal,
dia diganjari pahala?‟ BersabdaNabi Muhammad, „Tidakkah jika kamu
memuaskan nafsu secara haram kamuberdosa? Justru, jika kamu
melakukannya secara halal kamu memperolehipahala‟.” (Riwayat Muslim)
 • Hubungan yang tidak halal ataupun seks luar nikah di sebut zina.Ia

adalahharam dan mendatangkan dosa. Di dalam sebuah hadis Nabi
Muhammadbersabda, “Wahai Muslimin, jauhilah zina kerana perlakuannya
mendatangkanenam keburukan, tiga di dunia dan tiga di akhirat.” (Riwayat
Ahmad, IbnHibban, dan Al-Hakim.Dalam sebuah hadis, Nabi
Muhammadbersabda, “Wahai Muslimin, jauhilah zina kerana perlakuannya
mendatangkanenam keburukan, tiga di dunia dan tiga di akhirat. Adapun tiga
yangdiperolehi di dunia ialah hilangnya seri di wajah, memendekkan umur
danmendatangkan kefakiran. Tiga yang diperolehi di akhirat ialah
kemurkaanAllah, hisab yang buruk dan azab neraka.” (Riwayat Ahmad, Ibn
Hibban, danAl-Hakim)• Abu Hurairah dan Ibnu Abbas r.a. berkata: “Rasulullah
Saw. berkhutbahsebelum wafatnya, yang di antaranya beliau bersabda:
“Barangsiapa mampubersetubuh dengan wanita atau gadis secara haram, lalu
dia meninggalkannyakarena takut kepada Allah, maka Allah menjaganya pada
hari yang penuhketakutan yang besar (kiamat), diharamkannya masuk neraka
danmemasukkannya ke dalam surga.” (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Raudhah alMuhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin).
Penyakit seksual

More Related Content

What's hot

Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksualPms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksualAbi Hutomo
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualstikes kesosi
 
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual Asih Astuti
 
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualInfeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualMeironi Waimir
 
sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)Ai Ela Ayu Ningsih
 
Power point penyakit seksual
Power point penyakit seksualPower point penyakit seksual
Power point penyakit seksualrinuw
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualKim Hyesoon
 
Penyakit sifilis
Penyakit  sifilisPenyakit  sifilis
Penyakit sifilisirfan75
 
Pengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docPengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docetto kono
 
2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & ims2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & imskpakabkebumen
 
Budiyono infeksi menular seksual
Budiyono infeksi menular seksualBudiyono infeksi menular seksual
Budiyono infeksi menular seksualajeyizna
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)mbanarti
 
Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual evancandra
 
Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaoshinizumi
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksualIin Suin
 
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fasePerjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga faseImhe Imha
 
Infeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-imsInfeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-imsDyan Arshyl
 
Syphilis aka Sifilis - Komunikasi Kesihatan
Syphilis aka Sifilis - Komunikasi KesihatanSyphilis aka Sifilis - Komunikasi Kesihatan
Syphilis aka Sifilis - Komunikasi KesihatanYonizam Syahrul
 

What's hot (20)

Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksualPms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
Pms prsnt v.2 (on working) penyakit menular seksual
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual
 
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualInfeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual
 
sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)
 
Power point penyakit seksual
Power point penyakit seksualPower point penyakit seksual
Power point penyakit seksual
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Penyakit sifilis
Penyakit  sifilisPenyakit  sifilis
Penyakit sifilis
 
Slide sifilis
Slide sifilisSlide sifilis
Slide sifilis
 
Pengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.docPengertian penyakit menular seksual.doc
Pengertian penyakit menular seksual.doc
 
2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & ims2 informasi dasar hiv aids & ims
2 informasi dasar hiv aids & ims
 
Budiyono infeksi menular seksual
Budiyono infeksi menular seksualBudiyono infeksi menular seksual
Budiyono infeksi menular seksual
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual Penyakit menular-seksual
Penyakit menular-seksual
 
Powerpoint gonorea
Powerpoint gonoreaPowerpoint gonorea
Powerpoint gonorea
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fasePerjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
Perjalanan infeksi hiv dapat dijelaskna dalam tiga fase
 
Infeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-imsInfeksi menular-seksual-ims
Infeksi menular-seksual-ims
 
Syphilis aka Sifilis - Komunikasi Kesihatan
Syphilis aka Sifilis - Komunikasi KesihatanSyphilis aka Sifilis - Komunikasi Kesihatan
Syphilis aka Sifilis - Komunikasi Kesihatan
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 

Similar to Penyakit seksual

Similar to Penyakit seksual (20)

Seks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDSSeks bebas dan HIV/AIDS
Seks bebas dan HIV/AIDS
 
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit KelaminContoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
TM_6_IMS.pptx
TM_6_IMS.pptxTM_6_IMS.pptx
TM_6_IMS.pptx
 
Tugas pms bu rosdiana ita
Tugas pms bu rosdiana itaTugas pms bu rosdiana ita
Tugas pms bu rosdiana ita
 
ipa biologi.pptx
ipa biologi.pptxipa biologi.pptx
ipa biologi.pptx
 
penyakit menular seksual.pptx
penyakit menular seksual.pptxpenyakit menular seksual.pptx
penyakit menular seksual.pptx
 
ppt fix, materi seks bebas, edukasi, sosial
ppt fix, materi seks bebas, edukasi, sosialppt fix, materi seks bebas, edukasi, sosial
ppt fix, materi seks bebas, edukasi, sosial
 
Makalah penyakit
Makalah penyakitMakalah penyakit
Makalah penyakit
 
IMS-HIV aids.ppt
IMS-HIV aids.pptIMS-HIV aids.ppt
IMS-HIV aids.ppt
 
Pms
PmsPms
Pms
 
Sistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusiaSistem reproduksi pada manusia
Sistem reproduksi pada manusia
 
Tugas Kelompok IPA.pptx
Tugas Kelompok IPA.pptxTugas Kelompok IPA.pptx
Tugas Kelompok IPA.pptx
 
Power point pk
Power point pkPower point pk
Power point pk
 
Penyakit menular seksual.pptx
Penyakit menular seksual.pptxPenyakit menular seksual.pptx
Penyakit menular seksual.pptx
 
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksualPenyakit menular seksual
Penyakit menular seksual
 
Free sex
Free sexFree sex
Free sex
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksualInfeksi menular seksual
Infeksi menular seksual
 
penyakit serius sifilis
penyakit serius sifilispenyakit serius sifilis
penyakit serius sifilis
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 

Recently uploaded (18)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 

Penyakit seksual

  • 1. Oleh :FARIDA MIFTAKHUL JANNAH XII.IPS.4 13
  • 2. Apa itu penyakit menular seksual? Didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan karna adanyainvasi organisme virus, bakteri, parasit, dan kutu kelamin yangsebagian besar menular melalui hubungan seksual baik yangberlainan jenis maupun sesama jenis.
  • 3. Hubungan Seksual Meliputi  Vaginal  Anal  Oral  Dapat diklarifikasikan berdasar agen penyebabnya, yakni :   Golongan bakteri, yakni Neisseria gonorrhoeae, Treponemapalidium, Chmydia trachomatis.   Golongan protozoa, yakni Trishonas vaginalis, Giardia lambia.   Golongan virus, yakni Human Immunodeficiency Virus, HerpesSimplex Virus, Human Papiloma Virus, Chitomegalovirus.   Golongan ektoparasit, yakni Phthirus pubis dan Sarcotesscabei.
  • 4. Gejala – gejala umum PMS adalah :  Keluarnya cairan abnormal dari saluran reproduksiRasa nyeri/panas pada saat      kencing/ berhubungan seksual.Rasa gatal di alat kelamin / sekitarnya. Timbul kelainan kulit di kelamin/ di sekitarnya berupa kutil/menyerupai bunga kol. Prilaku yang mempermudah penularan PMS ; • Gonta – ganti pasangan seks. • Melakukan hubungan seks anal, dapan menyebabkan luka / radangkarna epitel mukrosa anus relative tipis & lebih mudah terluka. • Penggunaan pakaian dalam atau handuk yang telah dipakai penderitaPMS.
  • 5. Penyakit seksual :  1. Gonorhoe  • Disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae menginfeksi lapisandalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan ataubagian putih mata (konjungtiva). Menyebar melalui alirandarah ke bagian tubuh lainnya, kulit dan persendian. Padawanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksiselaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dangangguan reproduksi.  • Pada pria gejala penyakit ini diawali dengan adanya gangguanringan pada saluran kencing diikuti dengan rasa nyeri. Muarasaluran kencing pada penis dapat berwarna merah danmengalami pembengkakan. Pada wanita, biasanya gejala padamereka malah timbul berbulan-bulan setelah terjadinyainfeksi. Namun memperlihatkan gejala seperti: nyeri waktuBAK, keputihan dan demam.
  • 6. 2. Sifilis/ Raja Singa  • Disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponemapallidum.• Tanda awal sifilis adalah muncul rasa sakit di bagiananus, alat kelamin/ mulut pada sekitar 3-12 minggusetelah berhubungan seks dengan orang yang terinfeksisifilis. Setelah 1/ 2 minggu, rasa sakit menghilang tapibakteri tetap berada dalam tubuh.  • Sekitar 6-12 bulan setelah infeksi, tahap keduaterjadi.  • Tahap ketiga dimulai sekitar 2 tahun setelah infeksi.Pada saat ini, bakteri telah merusak sistem saraf otakdan sistem darah penderita.
  • 7. 3. Herpes Genitalis  • Ditularkan melalui hubungan seksual. Penyebabnya virus herpeshominis.  • Gejala, berupa bintik - bintik kecil (vesikel) yang sangat sakitkadang sembuh sendiri dalam waktu kira – kira 10 hari, kadangdemam dan berulang/kambuh. Terutama pada orang denganhygiene kurang baik.
  • 8. 4. Condiloma acuminata  • Disebabkan oleh virus DNA golongan Papovavirus, yaitu: HumanPapilloma Virus (HPV). Sering disebut jengger ayam. Berbentukseperti bunga kol, bertangkai kasar, kadang seperti kutil.Terutama pada orang yang higiene kurang baik. Sering ditularkankarena hubungan seks.
  • 9. 5. Klamidia  • Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.• Pada wanita Kebanyakan tidak menimbulkan gejala/ gejalanyasamar-samar. Gejala yang mungkin mengindikasikan klamidiaadalah: Debit cairan lebih dari biasanya, nyeri saat buang airkecil, pendarahan abnormal di antara dua periode menstruasi/setelah berhubungan seks, nyeri saat berhubungan seks, nyeriperut. Pada Pria yang terinfeksi klamidia seringkali mengeluarkancairan seperti susu dari uretra. Jumlahnya tidak selalu banyak.Gejala lain adalah buang air kecil yang menyakitkan. Sekitar 1/4pria yang terinfeksi tidak memiliki gejala infeksi klamidia. Tapidapat menularkan infeksi ke pasangannya tanpa disadari.
  • 10. 6. Candidiasis Vagina  • Penyebabnya jamur  • Karena hubungan seks tapi dapat menularmelalui media lain sperti cd, handuk dll.  • Gatal luar biasa pada vagina dan kemaluan luar biasa.  • Keputihan seperti bercak kepalasusu.
  • 11. 7. HIV/ AIDS  • HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIVadalah nama virus yang menyebabkan AIDS. Jadi bisa dibilangbahwa HIV adalah penyebab dan AIDS adalah akibatnya. Salahsatu penularan HIV adalah melalui hubungan seksual. Namunsaat ini yang menjadi penyebab penularan HIV adalah melaluijarum suntik pecandu heroin yang digunakan secara bebasbergantian.  • • Virus HIV hanya hidup dalam cairan tubuh seseorang yangtelah terinfeksi terutama di dalam:darah, air mani (pria), cairan vagina (perempuan), air susuibu, cairan ketuban• Virus HIV tidak terdapat pada cairan tubuh:Keringat, air mata, air liur.
  • 12. Sudut Pandang ISLAM  • Hal-hal yang menjurus pada perbuatan zina terpampang di sekitar kita.Banyak perempuan yang mempertontonkan auratnya secara bebas,ditambahlagi dengan lemahnya iman dan ilmu agama yang dimiliki, membuat perzinahansemakin merajalela. Mudah nya banyak bermunculan penyakit-penyakitseksual yang ada di sekitar kita,dan dapat dengan mudah nya menyerangtubuh kita,semua itu akan terhalang apabila hati dan fikiran kita selalu diisidengan keimanan dan ajaran-ajaran agama yang membimbing agar terhindardari bahaya penyakit menular seksual.• Istilah seks dalam agama juga ibadah mendatangkan pahala.Perkara inidijelaskan oleh nabi di dalam hadis yang bermaksud, “Sahabat-sahabat Nabibertanya, „Ya Rasulullah, adakah jika salah seorang daripada kamimemuaskan nafsu syahwatnya secara halal, dia diganjari pahala?‟ BersabdaNabi Muhammad, „Tidakkah jika kamu memuaskan nafsu secara haram kamuberdosa? Justru, jika kamu melakukannya secara halal kamu memperolehipahala‟.” (Riwayat Muslim)
  • 13.  • Hubungan yang tidak halal ataupun seks luar nikah di sebut zina.Ia adalahharam dan mendatangkan dosa. Di dalam sebuah hadis Nabi Muhammadbersabda, “Wahai Muslimin, jauhilah zina kerana perlakuannya mendatangkanenam keburukan, tiga di dunia dan tiga di akhirat.” (Riwayat Ahmad, IbnHibban, dan Al-Hakim.Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammadbersabda, “Wahai Muslimin, jauhilah zina kerana perlakuannya mendatangkanenam keburukan, tiga di dunia dan tiga di akhirat. Adapun tiga yangdiperolehi di dunia ialah hilangnya seri di wajah, memendekkan umur danmendatangkan kefakiran. Tiga yang diperolehi di akhirat ialah kemurkaanAllah, hisab yang buruk dan azab neraka.” (Riwayat Ahmad, Ibn Hibban, danAl-Hakim)• Abu Hurairah dan Ibnu Abbas r.a. berkata: “Rasulullah Saw. berkhutbahsebelum wafatnya, yang di antaranya beliau bersabda: “Barangsiapa mampubersetubuh dengan wanita atau gadis secara haram, lalu dia meninggalkannyakarena takut kepada Allah, maka Allah menjaganya pada hari yang penuhketakutan yang besar (kiamat), diharamkannya masuk neraka danmemasukkannya ke dalam surga.” (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Raudhah alMuhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin).