SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
A. DEFIBRILASI
Defibrilasi adalah pengobatan yang menggunakan aliran listrik dalam waktu yang
singkat secara asinkron.
Indikasi
1. VF
2. VT tanpa nadi
3. VT polymorphyc yang tidak stabil
Defibrilasi harus dilakukan sedini mungkin dengan alasan :
1. Irama yang didapat pada permulaan henti jantung umumnya adalah ventrikel
fibrilasi (VF)
2. Pengobatan yang paling efektif untuk ventrikel fibrilasi adalah defibrilasi.
3. Makin lambat defibrilasi dilakukan, makin kurang kemungkinan keberhasilannya.
4. Ventrikel fibrilasi cenderung untuk berubah menjadi asistol dalam waktu beberapa
menit.
Alat yang dipergunakan
1. Defibrilator
Defibrilator adalah alat yang dapat memberikan shock listrik dan dapat menyebabkan
depolarisasi sementara dari jantung yang denyutnya tidak teratur, sehingga
memungkinkan timbulnya kembali aktifitas listrik jantung yang terkoordinir. Enerji
dialirkan melalui suatu elektrode yang disebut paddle. Defibrilator diklasifikasikan
menurut 2 tipe bentuk gelombangnya yaitu monophasic dan biphasic. Defibrilator
monophasic adalah tipe defibrilator yang pertama kali diperkenalkan, defibrilator
biphasic adalah defibrilator yang digunakan pada defibrilator manual yang banyak
dipasarkan saat ini.
2. Jeli
Jeli digunakan untuk mengurangi tahanan dada dan membantu menghantarkan aliran
listrik ke jantung, jeli dioleskan pada kedua paddle.
Energi
Untuk VF dan VT tanpa nadi, energi awal 360 joule dengan menggunakan monophasic
deflbrilator, dapat diulang tiap 2 menit dengan energi yang sama, jika menggunakan
biphasic deflbrilator energi yang diperlukan berkisar antara 120 - 200 joule.
Prosedur defibrilasi
1. Nyalakan deflbrilator
2. Tentukan enerji yang diperlukan dengan cara memutar atau menggeser tombol
enerji
3. Paddle diberi jeli secukupnya.
4. Letakkan paddle dengan posisi paddle apex diletakkan pada apeks jantung dan
paddle sternum diletakkan pada garis sternal kanan di bawah klavikula.
5. Isi (Charge) enerji, tunggu sampai enerji terisi penuh, untuk mengetahui enerji
sudah penuh, banyak macamnya tergantung dari defibrilator yang dipakai, ada yang
memberi tanda dengan menunjukkan angka joule yang diset, ada pula yang memberi
tanda dengan bunyi bahkan ada juga yang memberi tanda dengan nyala lampu.
6. Jika enerji sudah penuh, beri aba-aba dengan suara keras dan jelas agar tidak ada
lagi anggota tim yang masih ada kontak dengan pasien atau korban, termasuk juga
yang mengoperatorkan defibrilator, sebagai contoh:
"Enerji siap "
"Saya siap "
"Tim lain siap"
7. Kaji ulang layar monitor defibrillator, pastikan irama masih VF/VT tanda nadi,
pastikan enerji sesuai dengan yang diset, dan pastikan modus yang dipakai adalah
asinkron, jika semua benar, berikan enerji tersebut dengan cara menekan kedua
tombol discharge pada kedua paddle. Pastikan paddle menempel dengan baik pada
dada pasien (beban tekanan pada paddle kira-kira 10 kg).
8. Kaji ulang di layar monitor defibrilator apakah irama berubah atau tetap sama
scperti sebelum dilakukan defibrilasi, jika berubah cek nadi untuk menentukan perlu
tidaknya dilakukan RJP, jika tidak berubah lakukan RJP untuk selanjutnya lakukan
survey kedua.
Automated External Defibrilator (AED)
AED adalah sebuah defibrilator yang bekerja secara komputer yang dapat :
1. Menganalisa irama jantung seorang korban yang mengalami henti jantung.
2. Mengenal irama yang dapat dilakukan tindakan defibrilasi ( shock)
3. Memberikan petunjuk pada operator ( dengan memperdengarkan suara atau dengan
indikator cahaya)
AED digunakan jika korban mengalami henti jantung :
1. Tidak berespon
2. Tidak bernafas
3. Nadi tidak teraba atau tanda - tanda sirkulasi lain
Elektroda adhesif ditempatkan pada dada korban dan disambungkan ke mesin AED,
paddle elektroda mempunyai 2 fungsi yaitu :
1. Menangkap sinyal listrik jantung dan mengirimkan sinyal tersebut ke komputer.
2. Memberikan shock melalui elektroda jika terdapat indikasi.
B. KARDIOVERSI
Kardioversi adalah pengobatan yang menggunakan aliran listrik dalam waktu singkat
secara sinkron.
Indikasi
1. Ventrikel Takikardi
2. Supra Ventrikel Takikardi
3. Atrial flutter
4. Atrial Fibrilasi
Alat yang dipergunakan
1. Defibrilator yang mempunyai modus sinkron
2. Jeli
3. Troli emergensi, terutama alat bantu napas
4. Obat-obat analgetik dan sedatif
5. Elektrode EKG
Energi
Enerji awal untuk SVT dan Atrial Flutter adalah 50 joule, apabila tidak berhasil enerji
dapat dinaikan menjadi 100 joule, 200 joule, 300 joule dan 360 joule.
Untuk VT monomorphic dan Atrial Fibrilasi, enerji awal adalah 100 jule dan dapat
dinaikan sampai 360 joule.
Sedangkan untuk VT polymorphic besarnya energi dan modus yang dipakai sama
dengan yang digunakan pada tindakan defibrilasi
Prosedur
Prosedur tindakan kardioversi sama dengan tindakan deflbrilasi, hanya pada saat
menekan tombol discharge kedua tombol tersebut harus ditekan agak lama, karena
modul yang dipakai adalah modul sinkron dimana pada modul ini energi akan
dikeluarkan (diberikan ) beberapa milidetik setelah defibrilator tersebut menangkap
gelombang QRS. jika deflbrilator tidak dapat menangkap gelombang QRS enerji tidak
akan keluar. Pasien dengan takikardi walaupun mungkin keadaannya tidak stabil akan
tetapi kadang pasiennya masih sadar, oleh sebab itu jika diperlukan tindakan
kardioversi, maka pasien perlu diberikan obat sedasi dengan atau tanpa analgetik.

More Related Content

What's hot

Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)
Beni Putra
 

What's hot (20)

Rizqun Nada Putra
Rizqun Nada PutraRizqun Nada Putra
Rizqun Nada Putra
 
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
TUGAS TRANSISTOR PNP DAN NPN (ppt)
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
EKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan DefibrilatorEKG, Drug dan Defibrilator
EKG, Drug dan Defibrilator
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
 
Ekg konsep dasar
Ekg konsep dasarEkg konsep dasar
Ekg konsep dasar
 
Transistor konduk
Transistor kondukTransistor konduk
Transistor konduk
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontrolerSyarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
Syarat dari trassistor npn dan pnp konduk. mikrokontroler
 
Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
 
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNPSPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
SPESIFIKASI TRANSISTOR PNP
 
Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)Elektrocardiogram (ecg)
Elektrocardiogram (ecg)
 
teknik-perekaman-ekg-ppt
teknik-perekaman-ekg-pptteknik-perekaman-ekg-ppt
teknik-perekaman-ekg-ppt
 
Transistor pnp teguh
Transistor pnp teguhTransistor pnp teguh
Transistor pnp teguh
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
pengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-pptpengenalan-ekg-pati-ppt
pengenalan-ekg-pati-ppt
 
perekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
perekaman-ekg-bu-resminar-1-pptperekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
perekaman-ekg-bu-resminar-1-ppt
 
ECG
ECGECG
ECG
 
Makalah ekg
Makalah ekg Makalah ekg
Makalah ekg
 

Similar to Dc sshok 1

DEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptx
DEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptxDEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptx
DEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptx
AbeDoankk
 
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptxBANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
ssuserf5305e
 
BHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut .pptx
BHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut  .pptxBHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut  .pptx
BHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut .pptx
RSUPuriAsihKarawang
 
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medisMakalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Septian Muna Barakati
 
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medisMakalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Warnet Raha
 
Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010
Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010
Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010
Ppni Bone
 
3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf
3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf
3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf
Epochjournal
 

Similar to Dc sshok 1 (20)

Spo defibrilasi icu.docx
Spo defibrilasi icu.docxSpo defibrilasi icu.docx
Spo defibrilasi icu.docx
 
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus 2023.pptx
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus  2023.pptxtugas ACLS Cardio Pulmonary Resus  2023.pptx
tugas ACLS Cardio Pulmonary Resus 2023.pptx
 
DEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptx
DEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptxDEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptx
DEFIBRILASI_and_CARDIOVERSI.pptx
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
 
DC SYOCK N ARITMIA LETAL.ppt
DC SYOCK N ARITMIA LETAL.pptDC SYOCK N ARITMIA LETAL.ppt
DC SYOCK N ARITMIA LETAL.ppt
 
(Voice) aritmia mengancam jiwa
(Voice) aritmia mengancam jiwa(Voice) aritmia mengancam jiwa
(Voice) aritmia mengancam jiwa
 
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptxBANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
BANTUAN_HIDUP_LANJUT_ALS_pptx.pptx
 
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
Rjp dan defibrilasi ( pertemuan keempat)
 
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
Tentang Elektrocardiografi ( ECG )
 
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medisMakalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medis
 
Defibrilator
DefibrilatorDefibrilator
Defibrilator
 
BHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut .pptx
BHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut  .pptxBHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut  .pptx
BHD DAN BHL (bantuan Hidup Dasar dan Bantuan Hidup Lanjut .pptx
 
Makalah titin
Makalah titinMakalah titin
Makalah titin
 
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medisMakalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medis
 
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medisMakalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medis
 
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulutBANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
BANTUAN HIDUP DASAR pada terapis gigi dan mulut
 
Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010
Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010
Resusitasi jantung-dan-paru-bahasa-indonesia-versi-aha-2010
 
16 Drugs & Defibrilations
16 Drugs & Defibrilations16 Drugs & Defibrilations
16 Drugs & Defibrilations
 
Makalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medisMakalah aplikasi listrik dalam medis
Makalah aplikasi listrik dalam medis
 
3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf
3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf
3. BCLS (Automated External Defibrilator).pdf
 

More from Lilin Rosyanti Poltekkes kemenkes kendari

More from Lilin Rosyanti Poltekkes kemenkes kendari (20)

Seminar nasiona konawe penelusuran e jurnal, sitasi
Seminar nasiona konawe penelusuran e jurnal, sitasiSeminar nasiona konawe penelusuran e jurnal, sitasi
Seminar nasiona konawe penelusuran e jurnal, sitasi
 
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_okAspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
Aspek seksualitas dalam_keperawatan_ok
 
Menjadi muslimah idaman suami
Menjadi muslimah idaman suamiMenjadi muslimah idaman suami
Menjadi muslimah idaman suami
 
Memilih pasangan idaman (istri&suami)
Memilih pasangan idaman (istri&suami)Memilih pasangan idaman (istri&suami)
Memilih pasangan idaman (istri&suami)
 
Birul walidain.pptx1
Birul walidain.pptx1Birul walidain.pptx1
Birul walidain.pptx1
 
Depression in patients undergoing conventional maintenance hemodialysis the d...
Depression in patients undergoing conventional maintenance hemodialysis the d...Depression in patients undergoing conventional maintenance hemodialysis the d...
Depression in patients undergoing conventional maintenance hemodialysis the d...
 
Depression in chronic kidney disease
Depression in chronic kidney diseaseDepression in chronic kidney disease
Depression in chronic kidney disease
 
Depression and suicide risk in hemodialysis patients with chronic renal failure
Depression and suicide risk in hemodialysis patients with chronic renal failureDepression and suicide risk in hemodialysis patients with chronic renal failure
Depression and suicide risk in hemodialysis patients with chronic renal failure
 
Depression and cognitive impairment in peritoneal dialysis a multicenter cros...
Depression and cognitive impairment in peritoneal dialysis a multicenter cros...Depression and cognitive impairment in peritoneal dialysis a multicenter cros...
Depression and cognitive impairment in peritoneal dialysis a multicenter cros...
 
Association of inadequate health literacy with health outcomes in patients wi...
Association of inadequate health literacy with health outcomes in patients wi...Association of inadequate health literacy with health outcomes in patients wi...
Association of inadequate health literacy with health outcomes in patients wi...
 
Association between depression and mortality in patients receiving long term ...
Association between depression and mortality in patients receiving long term ...Association between depression and mortality in patients receiving long term ...
Association between depression and mortality in patients receiving long term ...
 
Association of depression with selenium deficiency and nutritional markers in...
Association of depression with selenium deficiency and nutritional markers in...Association of depression with selenium deficiency and nutritional markers in...
Association of depression with selenium deficiency and nutritional markers in...
 
Anxiety and depressive symptoms and medical illness among adults with anxiety...
Anxiety and depressive symptoms and medical illness among adults with anxiety...Anxiety and depressive symptoms and medical illness among adults with anxiety...
Anxiety and depressive symptoms and medical illness among adults with anxiety...
 
Depresi
DepresiDepresi
Depresi
 
Anxiety and depressive disorders in dialysis patient association to health re...
Anxiety and depressive disorders in dialysis patient association to health re...Anxiety and depressive disorders in dialysis patient association to health re...
Anxiety and depressive disorders in dialysis patient association to health re...
 
An interdisciplinary approach to dialysis decision making in the ckd patient ...
An interdisciplinary approach to dialysis decision making in the ckd patient ...An interdisciplinary approach to dialysis decision making in the ckd patient ...
An interdisciplinary approach to dialysis decision making in the ckd patient ...
 
Burden of depressive disorders by country, sex, age, and year findings from t...
Burden of depressive disorders by country, sex, age, and year findings from t...Burden of depressive disorders by country, sex, age, and year findings from t...
Burden of depressive disorders by country, sex, age, and year findings from t...
 
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
 
Skala nilai depresi dari hamilton 1
Skala nilai depresi dari hamilton 1Skala nilai depresi dari hamilton 1
Skala nilai depresi dari hamilton 1
 
konsep DEpresi
konsep DEpresikonsep DEpresi
konsep DEpresi
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Dc sshok 1

  • 1. A. DEFIBRILASI Defibrilasi adalah pengobatan yang menggunakan aliran listrik dalam waktu yang singkat secara asinkron. Indikasi 1. VF 2. VT tanpa nadi 3. VT polymorphyc yang tidak stabil Defibrilasi harus dilakukan sedini mungkin dengan alasan : 1. Irama yang didapat pada permulaan henti jantung umumnya adalah ventrikel fibrilasi (VF) 2. Pengobatan yang paling efektif untuk ventrikel fibrilasi adalah defibrilasi. 3. Makin lambat defibrilasi dilakukan, makin kurang kemungkinan keberhasilannya. 4. Ventrikel fibrilasi cenderung untuk berubah menjadi asistol dalam waktu beberapa menit. Alat yang dipergunakan 1. Defibrilator Defibrilator adalah alat yang dapat memberikan shock listrik dan dapat menyebabkan depolarisasi sementara dari jantung yang denyutnya tidak teratur, sehingga memungkinkan timbulnya kembali aktifitas listrik jantung yang terkoordinir. Enerji dialirkan melalui suatu elektrode yang disebut paddle. Defibrilator diklasifikasikan menurut 2 tipe bentuk gelombangnya yaitu monophasic dan biphasic. Defibrilator monophasic adalah tipe defibrilator yang pertama kali diperkenalkan, defibrilator biphasic adalah defibrilator yang digunakan pada defibrilator manual yang banyak dipasarkan saat ini. 2. Jeli Jeli digunakan untuk mengurangi tahanan dada dan membantu menghantarkan aliran listrik ke jantung, jeli dioleskan pada kedua paddle. Energi Untuk VF dan VT tanpa nadi, energi awal 360 joule dengan menggunakan monophasic deflbrilator, dapat diulang tiap 2 menit dengan energi yang sama, jika menggunakan biphasic deflbrilator energi yang diperlukan berkisar antara 120 - 200 joule. Prosedur defibrilasi 1. Nyalakan deflbrilator 2. Tentukan enerji yang diperlukan dengan cara memutar atau menggeser tombol enerji
  • 2. 3. Paddle diberi jeli secukupnya. 4. Letakkan paddle dengan posisi paddle apex diletakkan pada apeks jantung dan paddle sternum diletakkan pada garis sternal kanan di bawah klavikula. 5. Isi (Charge) enerji, tunggu sampai enerji terisi penuh, untuk mengetahui enerji sudah penuh, banyak macamnya tergantung dari defibrilator yang dipakai, ada yang memberi tanda dengan menunjukkan angka joule yang diset, ada pula yang memberi tanda dengan bunyi bahkan ada juga yang memberi tanda dengan nyala lampu. 6. Jika enerji sudah penuh, beri aba-aba dengan suara keras dan jelas agar tidak ada lagi anggota tim yang masih ada kontak dengan pasien atau korban, termasuk juga yang mengoperatorkan defibrilator, sebagai contoh: "Enerji siap " "Saya siap " "Tim lain siap" 7. Kaji ulang layar monitor defibrillator, pastikan irama masih VF/VT tanda nadi, pastikan enerji sesuai dengan yang diset, dan pastikan modus yang dipakai adalah asinkron, jika semua benar, berikan enerji tersebut dengan cara menekan kedua tombol discharge pada kedua paddle. Pastikan paddle menempel dengan baik pada dada pasien (beban tekanan pada paddle kira-kira 10 kg). 8. Kaji ulang di layar monitor defibrilator apakah irama berubah atau tetap sama scperti sebelum dilakukan defibrilasi, jika berubah cek nadi untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan RJP, jika tidak berubah lakukan RJP untuk selanjutnya lakukan survey kedua. Automated External Defibrilator (AED) AED adalah sebuah defibrilator yang bekerja secara komputer yang dapat : 1. Menganalisa irama jantung seorang korban yang mengalami henti jantung. 2. Mengenal irama yang dapat dilakukan tindakan defibrilasi ( shock) 3. Memberikan petunjuk pada operator ( dengan memperdengarkan suara atau dengan indikator cahaya) AED digunakan jika korban mengalami henti jantung : 1. Tidak berespon 2. Tidak bernafas 3. Nadi tidak teraba atau tanda - tanda sirkulasi lain Elektroda adhesif ditempatkan pada dada korban dan disambungkan ke mesin AED, paddle elektroda mempunyai 2 fungsi yaitu : 1. Menangkap sinyal listrik jantung dan mengirimkan sinyal tersebut ke komputer. 2. Memberikan shock melalui elektroda jika terdapat indikasi.
  • 3. B. KARDIOVERSI Kardioversi adalah pengobatan yang menggunakan aliran listrik dalam waktu singkat secara sinkron. Indikasi 1. Ventrikel Takikardi 2. Supra Ventrikel Takikardi 3. Atrial flutter 4. Atrial Fibrilasi Alat yang dipergunakan 1. Defibrilator yang mempunyai modus sinkron 2. Jeli 3. Troli emergensi, terutama alat bantu napas 4. Obat-obat analgetik dan sedatif 5. Elektrode EKG Energi Enerji awal untuk SVT dan Atrial Flutter adalah 50 joule, apabila tidak berhasil enerji dapat dinaikan menjadi 100 joule, 200 joule, 300 joule dan 360 joule. Untuk VT monomorphic dan Atrial Fibrilasi, enerji awal adalah 100 jule dan dapat dinaikan sampai 360 joule. Sedangkan untuk VT polymorphic besarnya energi dan modus yang dipakai sama dengan yang digunakan pada tindakan defibrilasi Prosedur Prosedur tindakan kardioversi sama dengan tindakan deflbrilasi, hanya pada saat menekan tombol discharge kedua tombol tersebut harus ditekan agak lama, karena modul yang dipakai adalah modul sinkron dimana pada modul ini energi akan dikeluarkan (diberikan ) beberapa milidetik setelah defibrilator tersebut menangkap gelombang QRS. jika deflbrilator tidak dapat menangkap gelombang QRS enerji tidak akan keluar. Pasien dengan takikardi walaupun mungkin keadaannya tidak stabil akan tetapi kadang pasiennya masih sadar, oleh sebab itu jika diperlukan tindakan kardioversi, maka pasien perlu diberikan obat sedasi dengan atau tanpa analgetik.