SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DESKA ULIYANI
POLITEKNIK TRANSPORTASI SDP
PALEMBANG
Syahbandar ialah pejabat pemerintah
dipelabuhan diangkat oleh menteri dan
memiliki kewenangan tertinggi untuk
menjalankan dan melakukan pengawasan
terhadap dipenuhinya ketentuan PUU untuk
menjamin keselamatan dan keamanan
pelayaran
Melakukan pengawasan, penjagaan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas kapal
dipelabuhan
Mengeluarkan SIB bagi kapal yang
memenuhi persyaratan Kelaiklautan Kapal
 Menegakkan PUU yang berlaku dibandar
 Mengatur tata tertib dan kelancaran lalu lintas kapal keluar
masuk pelabuhan
 Mengatur tempat kapal sandar dan labuh yang aman
 Mengirim warta kapal untuk diisi nakhoda dan diperiksa
 Meminta dokumen – dokumen kapal untuk adakan
pemeriksaan dan disimpan
 Untuk dokumen – dokumen kapal asing diadakan
pemeriksaan dan bila diperlukan oleh negara berbendera
kapal tersebut dapat dipakai/ dipinjamkan untuk keperluan
tertentu
 Pemeriksaan kapal asing dilakukan oleh Port State Control
 Mengadakan pemeriksaan fisik atas kondisi kapal guna
mencapai kelaiklautan kapal
 Mengkoordinir bila terjadi kebakaran dikapal, pencemaran dan
bencana kapal
 Kelaiklautan kapal terutama muatan dan penumpang
saat pemberian SIB
 Membuat LKK dan BAPP saat terjadi musibah kapal
 Menerapkan dan menegakkan serta mengawasi
ditaatinya peraturan
 Saat bongkar muat barang berbahaya
 Saat terjadi kebakaran, musibah dan pencemaran dari
kapal dibandar/pelabuhan
 Bertanggung jawab pada atasannya ADEL/ KEPPEL
 Melaporkan kejadian / kondisi peralatan dari bahan –
bahan penanggulangan pencemaran
 Membuat berita acara kejadian dan kerusakan yang
disebabkan oleh Kapal
 Membuat berita acara kejadian pencemaran dari kapal
 Memberikan SIB bagi kapal dengan persyaratan kelaiklautan kapal
 Menunda keberangkatan kapal karena alasan lain yang dipertanggung
jawabkan
 Membatalkan SIB bagi kapal yang sudah 24 jam tak berlayar
 Memberikan ijin bagi kapal yang memberikan pertolongan saat terjadi
musibah dan juuga saat percobaan dilaut
 Memberikan SIB pada saat kapal akan berangkat ketempat Docking
 Menahan kapal yang berada dipelabuhan karena ada masalah
 Mengawasi kapal asing
 Mengambil tindakan jika terjadi kebakaran / tenggelam kapal
 Bertindak sebagai pengawas keselamatan kapal ditempat kedudukannya
 Berwenang menunjuk pejabat – pejabat bawahannya bertindak atas
namanya
 Naik kekapal yang berada dipelabuhan untuk mengadakan pemeriksaan
fisik atas kondisi kapapl guna dicapai kelaiklautan kapal
 Mengambil tindakan pada kapal yang sedang terbakar/ mau tenggelam
untuk keluar pelabuhan dan menempatkannya pada tempat yang aman
 Memeriksa semua dokumen, surat kapal, ijazah, SKP, buku pelaut, Garis
muat maksimal, jumlah penumpang sesuai yang diizinkan dan hal yang
mempengaruhi keselamatan kapal.
Pengaturan bandar
 Kelancaran dan keselamatan kapl dalam keluar
dan masuk serta pergerakan kapal diperairan
bandar
 Kelancaran dan keselamatan bongkar muat
barang
 Kelancaran dan keselamatan embarkasi dan
debarkasi penumpang
 Terjaminnya tertib hukum dan tata tertib serta
keselamatan dan keamanan diperairan bandar
 Terjamin kelestarian lingkungan, kebersihan dan
kesehatan perairan bandar
1. Seksi kesyahbandaran
1. Pengawasan terhadap kelaiklautan kapal dan
SIB
2. Pengawasan Kapal Asing
3. Bongkar/Muat barang berbahaya
4. Pengusutan kecelakaan kapal
2. Seksi Penyelamatan
3. Seksi Pengamanan dan Penerbitan
 Wilayah lingkungan kerja pelabuhan
wilayah perairan daratan pada pelabuhan yang dipergunakan langsung untuk kegiatan pelabuhan
 Wilayah lingkungan kepentingan pelabuhan
Perairan disekeliling wilayah kerja pelabuhan yang digunakan untuk menjamin keselamatan
pelayaran
 Wilayah bandar
Pelabuhan – pelabuhan dan sungai – sungai yang dipergunakan untuk tempat kepil / labuh
Tempat kepil pada jembatan muat/bongkat
Dermaga – dermaga, cerocok dan tempat kepil lainnya yang lazim dipakai kapal kapal wilayah
laut yang dipakai tempat kepil kapal karena saratnya/sebab lain sehingga tak dapat masuk
batas tempat kepil yang lazim digunakan
 Terminal
Tempat dipelabuhan yang digunakan sebagai pertemuan dua moda transportasi
Pelabuhan ialah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan
sebagai tempat kapal snasar, berlabuh, naik turun penumpang, atau bongkar muat barang
yang dilengkapi dengan fasilitas pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan moda transportasi.
33
4
2
1
 Sewaktu kapal tiba
• Menunjukkan tempat sandar/labuh kapal
• Memberikan warta kapal kepada nakhoda untuk diisi
dan ditandatangani
• Meneliti dokumen dokumen kapal
 Sewaktu berada diperairan bandar
• Mengadakan pengawasan terhadap ditaatinya
ketentuan-ketentuan peraturan bandar
 Sewaktu kapal akan berlayar
• mengadakan penelitian terhadap kelaikan kapal
• Kelengkapan dan legalitas dokumen kapal
• Keadaan phisik kapal dan muatannya
• Pengawakan kapal
 Wajib mengibarkan bendera kebangsaan
 Wajib mengambil tempat didalam batas sandar sesuai
petunjuk syahbandar, kecuali dengan izin syahbandar
mengambil tempat diluar batas sandar karena hal – hal
khusus
 Wajib menuruti dan melaksanakan perintah/petunjuk
syahbandar dengan segera dan saksama
 Wajib memberitahukan kepada syahbandar bila terjadi
kebakaran dikapal
 Nahkoda wajib mengisi dan menandatangani warta
kapal
 Wajib membawa kapal kesatu tempat yang ditunjuk
oleh syahbandar bila kapal terbakar atau ada bahaya
akan tenggelam.
Wajib mempunyai SIB
Wajib mengibarkan bendera kebangsaan
Wajib menyelesaikan ketentuan ketentuan
yang berlaku sehubungan dengan
pemakaian dermaga, uang labuh, uang
pandu , dlll
 Wajib mengibarkan bendera kebangsaan
 Wajib mengadakan penjagaan untuk
memindahkan kapal bila sewaktu – waktu
diperintahkan syahbandar
 Wajib mengganti kerugian bila terjadi
kerusakan atas milik negara akibat kelalaian
kapal
 Wajib menjauhkan kapal dari kapal lain bila
terjadi kebakaran
 Wajib melaporkan kepada syahbandar bila
terjadi kecelakaan, terdapat muatan
berbahaya, melihat kapal tenggelam,
mengadakan pergerakan diwilayah bandar.
1. Kesiagaan
1. Faktor penting yang harus mendapatkan perhatian dalam
setiap penjagaan dan penyelamatan dipelabuhan
2. Kesiagaan berkaitan erat dengan tingkat situasi dan kondisi
kerawanan dan ancaman terhadap keamanan, ketertiban
dan kelancaran serta keselamatan operasional pelabuhan
3. Kesiagaan selalu diikuti dengan penentuan kekuatan jaga.
2. Penjagaan secara Hukum
1. Pelaksanaan keamanan dan ketertiban yang
penanganannya dilakukan oleh operator pemerintah
penegak hukum diwilayah kerja pelabuhan.
Maksud penjagaan secara hukum, yaitu
1. Pengawasan
1. Memelihara kewaspadaan, menemukan pelanggaran dan memelihara untuk
dipatuhi/ditaati peraturan PUU yang berlaku
2. Pengusutan
1. Pelanggaran keamanan, ketertiban dan keselamatan terutama untuk menemukan latar
belakang pelanggaran guna dilakukan proses penindakan
3. Pemeriksaan
1. Ditujukan terhadap kelengkapan legalitas orang, kendaraan kapal maupun barang
yang keluar masuk pelabuhan serta kelaikan dan kelengkapan sarana operasional /
sarana angkutan baik darat maupun perairan
4. Pengawalan
1. Penempatan pengawalan pada pintu/pos/tempat tertentu untuk pengawasan dan
pemeriksaan dokumen, kelengkapan dan persyaratan
2. Penggunaan kekuatan pengawalan untuk mengawasi ditaatinya atas peratutan dan
atau tindakan keamanan yang telah diadakan
3. Patroli diadakan pada tempat tertentu terutama pada malam hari, haruuskan berpatroli
bergantian agar penjagaan menjadi rantai pengamanan.
5. Skreening
1. Mencegah kemungkinan penyusupan orang yang membantu unsur unsur negative
2. Menganalisi hasil skreening untuk peningkatan pengawasan
6. Pembinaan
1. Diadakan ceramah, penyuluhan, pemutaran video/ media massa untuk memupuk
pengetahuan dan kesadatan tentang penjagaan dan penyelamatan serta untuk
mencegah timbulnya kemunduran disiplin
2. Dilakukan latihan latihan operasional agar meningkatkan keterampilan
7. Penyidikan
1. Dilakukan untuk mendapatkan bukti –bukti yang jelas, tersangka/sanksi dalam proses
pengadilan
2. Untuk menetapkan siapa yang terjadi, siapa pelaku dan yang tersangkut dalam kasus
yang disidik.
Yang perlu dipersiapkan :
1. Persiapan operasi untuk mendukung kelancaran tugas
2. Untuk memudahkan bertindak
3. Hasil untuk mendapatkan data sebagai hasil analisa
Bertujuan untuk mempermudah pemograman dan pengaturan serta
pembinaan yang dapat dibagi menjadi :
1. Keamanan Bandar
tugasnya meliputi melakukan penelitian dan keamanan kapal yang ada diarea
perairan bandar, pengawasan diberikan kepada barang – barang yang melebihi
batas angkut/tidak pada kapal, inspeksi alat – alat keselamatan dan sertifikat
keselamatan kapal, pencegahan dan penanggulangan polusi dilaut dikarenakan
tumpahan minyak oleh kapal.
2. Keamanan Pelabuhan
melakukan pengawasan penertiban dan pengamanan terhadap persyaratan
memasuki pelabuhan, melakukan pemeriksaan terhadap dokumen – dokumen
barang yang keluar masuk pelabuhan dan pengawasan penertiban dan pengamanan
terhadap fasilitas pelabuhan, pengaturan dan penertiban terhadap alat-alat berat
serta pengamanan terhadap bongkar muat barang dari dan kekapal.

More Related Content

What's hot

Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaFazrin Heros
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananbachrisb
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalComputers
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranUndang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranPenataan Ruang
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxMualimMualim5
 
Gyro compass - kompas gasing
Gyro compass - kompas gasingGyro compass - kompas gasing
Gyro compass - kompas gasingGunawan Manalu
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaranisetiawa1
 
Kd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapalKd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapalrobert hokoyoku
 
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan BenoaKinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan BenoaPutika Ashfar Khoiri
 
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxKelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxBowo65
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahYuliansyah Haroni
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxYusep Sugianto
 

What's hot (20)

Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
 
Pencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapalPencegahan polusi kapal
Pencegahan polusi kapal
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang PelayaranUndang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
 
Gyro compass - kompas gasing
Gyro compass - kompas gasingGyro compass - kompas gasing
Gyro compass - kompas gasing
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
 
Marpol
MarpolMarpol
Marpol
 
Man Over Board Drill
Man Over Board DrillMan Over Board Drill
Man Over Board Drill
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
 
Kd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapalKd 2 bagian bagian kapal
Kd 2 bagian bagian kapal
 
1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx
1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx
1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
Koefisien bentuk kapal
Koefisien bentuk kapalKoefisien bentuk kapal
Koefisien bentuk kapal
 
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan BenoaKinerja Operasional Pelabuhan Benoa
Kinerja Operasional Pelabuhan Benoa
 
Pengembangan pelabuhan
Pengembangan pelabuhanPengembangan pelabuhan
Pengembangan pelabuhan
 
Transportasi Laut
Transportasi LautTransportasi Laut
Transportasi Laut
 
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxKelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptx
 

Similar to SIB dan KAPAL

Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhanPermen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhanSyamsul 'anchu' Marlin
 
Hukum pengangkutan
Hukum pengangkutanHukum pengangkutan
Hukum pengangkutanrizkinrw
 
helideck-operations.ppt
helideck-operations.ppthelideck-operations.ppt
helideck-operations.pptInibudiLed
 
PPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxPPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxahmadznal
 
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptHUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptssuserd30037
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan BerlayarJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayarbennyagussetiono
 
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1Billi Kusumah
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"Kanaidi ken
 
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayarDidik Purwiyanto Vay
 
Materi: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur ShippingMateri: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur ShippingKanaidi ken
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_oktMULDAN MARTIN, A.Pi., M.Si
 
Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"
Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"
Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"Kanaidi ken
 
Multimoda & inter. freight forwarding
Multimoda & inter. freight forwardingMultimoda & inter. freight forwarding
Multimoda & inter. freight forwardingsylhadisaputri
 
Soal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jagaSoal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jagaIrwanJaya7
 

Similar to SIB dan KAPAL (20)

Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhanPermen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
Permen kelautan-dan-perikanan-ri-no-3-2013-tentang-kesyahbandaran-di-pelabuhan
 
Hukum pengangkutan
Hukum pengangkutanHukum pengangkutan
Hukum pengangkutan
 
Tupoksi ppp pelabuhan
Tupoksi ppp pelabuhanTupoksi ppp pelabuhan
Tupoksi ppp pelabuhan
 
helideck-operations.ppt
helideck-operations.ppthelideck-operations.ppt
helideck-operations.ppt
 
PPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxPPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptx
 
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.pptHUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
HUKUM_PENGANGKUTAN di indonesiabag 1.ppt
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan BerlayarJURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
JURNAL PDP VOL 1 NO 1 Benny Agus Setiono Safety Equipment, Keselamatan Berlayar
 
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
Tekno ekonomi kapal penangkap ikan 1
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
Okeee.pptx
Okeee.pptxOkeee.pptx
Okeee.pptx
 
Silabusdasartkpi 1
Silabusdasartkpi 1Silabusdasartkpi 1
Silabusdasartkpi 1
 
Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"
Pemahaman Prosedur Shipping_ Materi Training "EXPORT IMPORT"
 
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Materi: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur ShippingMateri: Pemahaman Prosedur Shipping
Materi: Pemahaman Prosedur Shipping
 
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
9. deskripsi materi mapel paket keahlian kdjkp revisi_okt
 
Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"
Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"
Shipping Documents _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & EXPORT-IMPORT"
 
Multimoda & inter. freight forwarding
Multimoda & inter. freight forwardingMultimoda & inter. freight forwarding
Multimoda & inter. freight forwarding
 
PORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAININGPORT STATE CONTROL TRAINING
PORT STATE CONTROL TRAINING
 
Soal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jagaSoal ant ii dinas jaga
Soal ant ii dinas jaga
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

SIB dan KAPAL

  • 2. Syahbandar ialah pejabat pemerintah dipelabuhan diangkat oleh menteri dan memiliki kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan PUU untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran
  • 3. Melakukan pengawasan, penjagaan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas kapal dipelabuhan Mengeluarkan SIB bagi kapal yang memenuhi persyaratan Kelaiklautan Kapal
  • 4.  Menegakkan PUU yang berlaku dibandar  Mengatur tata tertib dan kelancaran lalu lintas kapal keluar masuk pelabuhan  Mengatur tempat kapal sandar dan labuh yang aman  Mengirim warta kapal untuk diisi nakhoda dan diperiksa  Meminta dokumen – dokumen kapal untuk adakan pemeriksaan dan disimpan  Untuk dokumen – dokumen kapal asing diadakan pemeriksaan dan bila diperlukan oleh negara berbendera kapal tersebut dapat dipakai/ dipinjamkan untuk keperluan tertentu  Pemeriksaan kapal asing dilakukan oleh Port State Control  Mengadakan pemeriksaan fisik atas kondisi kapal guna mencapai kelaiklautan kapal  Mengkoordinir bila terjadi kebakaran dikapal, pencemaran dan bencana kapal
  • 5.  Kelaiklautan kapal terutama muatan dan penumpang saat pemberian SIB  Membuat LKK dan BAPP saat terjadi musibah kapal  Menerapkan dan menegakkan serta mengawasi ditaatinya peraturan  Saat bongkar muat barang berbahaya  Saat terjadi kebakaran, musibah dan pencemaran dari kapal dibandar/pelabuhan  Bertanggung jawab pada atasannya ADEL/ KEPPEL  Melaporkan kejadian / kondisi peralatan dari bahan – bahan penanggulangan pencemaran  Membuat berita acara kejadian dan kerusakan yang disebabkan oleh Kapal  Membuat berita acara kejadian pencemaran dari kapal
  • 6.  Memberikan SIB bagi kapal dengan persyaratan kelaiklautan kapal  Menunda keberangkatan kapal karena alasan lain yang dipertanggung jawabkan  Membatalkan SIB bagi kapal yang sudah 24 jam tak berlayar  Memberikan ijin bagi kapal yang memberikan pertolongan saat terjadi musibah dan juuga saat percobaan dilaut  Memberikan SIB pada saat kapal akan berangkat ketempat Docking  Menahan kapal yang berada dipelabuhan karena ada masalah  Mengawasi kapal asing  Mengambil tindakan jika terjadi kebakaran / tenggelam kapal  Bertindak sebagai pengawas keselamatan kapal ditempat kedudukannya  Berwenang menunjuk pejabat – pejabat bawahannya bertindak atas namanya  Naik kekapal yang berada dipelabuhan untuk mengadakan pemeriksaan fisik atas kondisi kapapl guna dicapai kelaiklautan kapal  Mengambil tindakan pada kapal yang sedang terbakar/ mau tenggelam untuk keluar pelabuhan dan menempatkannya pada tempat yang aman  Memeriksa semua dokumen, surat kapal, ijazah, SKP, buku pelaut, Garis muat maksimal, jumlah penumpang sesuai yang diizinkan dan hal yang mempengaruhi keselamatan kapal.
  • 7. Pengaturan bandar  Kelancaran dan keselamatan kapl dalam keluar dan masuk serta pergerakan kapal diperairan bandar  Kelancaran dan keselamatan bongkar muat barang  Kelancaran dan keselamatan embarkasi dan debarkasi penumpang  Terjaminnya tertib hukum dan tata tertib serta keselamatan dan keamanan diperairan bandar  Terjamin kelestarian lingkungan, kebersihan dan kesehatan perairan bandar
  • 8. 1. Seksi kesyahbandaran 1. Pengawasan terhadap kelaiklautan kapal dan SIB 2. Pengawasan Kapal Asing 3. Bongkar/Muat barang berbahaya 4. Pengusutan kecelakaan kapal 2. Seksi Penyelamatan 3. Seksi Pengamanan dan Penerbitan
  • 9.  Wilayah lingkungan kerja pelabuhan wilayah perairan daratan pada pelabuhan yang dipergunakan langsung untuk kegiatan pelabuhan  Wilayah lingkungan kepentingan pelabuhan Perairan disekeliling wilayah kerja pelabuhan yang digunakan untuk menjamin keselamatan pelayaran  Wilayah bandar Pelabuhan – pelabuhan dan sungai – sungai yang dipergunakan untuk tempat kepil / labuh Tempat kepil pada jembatan muat/bongkat Dermaga – dermaga, cerocok dan tempat kepil lainnya yang lazim dipakai kapal kapal wilayah laut yang dipakai tempat kepil kapal karena saratnya/sebab lain sehingga tak dapat masuk batas tempat kepil yang lazim digunakan  Terminal Tempat dipelabuhan yang digunakan sebagai pertemuan dua moda transportasi Pelabuhan ialah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal snasar, berlabuh, naik turun penumpang, atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan moda transportasi.
  • 11.  Sewaktu kapal tiba • Menunjukkan tempat sandar/labuh kapal • Memberikan warta kapal kepada nakhoda untuk diisi dan ditandatangani • Meneliti dokumen dokumen kapal  Sewaktu berada diperairan bandar • Mengadakan pengawasan terhadap ditaatinya ketentuan-ketentuan peraturan bandar  Sewaktu kapal akan berlayar • mengadakan penelitian terhadap kelaikan kapal • Kelengkapan dan legalitas dokumen kapal • Keadaan phisik kapal dan muatannya • Pengawakan kapal
  • 12.  Wajib mengibarkan bendera kebangsaan  Wajib mengambil tempat didalam batas sandar sesuai petunjuk syahbandar, kecuali dengan izin syahbandar mengambil tempat diluar batas sandar karena hal – hal khusus  Wajib menuruti dan melaksanakan perintah/petunjuk syahbandar dengan segera dan saksama  Wajib memberitahukan kepada syahbandar bila terjadi kebakaran dikapal  Nahkoda wajib mengisi dan menandatangani warta kapal  Wajib membawa kapal kesatu tempat yang ditunjuk oleh syahbandar bila kapal terbakar atau ada bahaya akan tenggelam.
  • 13. Wajib mempunyai SIB Wajib mengibarkan bendera kebangsaan Wajib menyelesaikan ketentuan ketentuan yang berlaku sehubungan dengan pemakaian dermaga, uang labuh, uang pandu , dlll
  • 14.  Wajib mengibarkan bendera kebangsaan  Wajib mengadakan penjagaan untuk memindahkan kapal bila sewaktu – waktu diperintahkan syahbandar  Wajib mengganti kerugian bila terjadi kerusakan atas milik negara akibat kelalaian kapal  Wajib menjauhkan kapal dari kapal lain bila terjadi kebakaran  Wajib melaporkan kepada syahbandar bila terjadi kecelakaan, terdapat muatan berbahaya, melihat kapal tenggelam, mengadakan pergerakan diwilayah bandar.
  • 15. 1. Kesiagaan 1. Faktor penting yang harus mendapatkan perhatian dalam setiap penjagaan dan penyelamatan dipelabuhan 2. Kesiagaan berkaitan erat dengan tingkat situasi dan kondisi kerawanan dan ancaman terhadap keamanan, ketertiban dan kelancaran serta keselamatan operasional pelabuhan 3. Kesiagaan selalu diikuti dengan penentuan kekuatan jaga. 2. Penjagaan secara Hukum 1. Pelaksanaan keamanan dan ketertiban yang penanganannya dilakukan oleh operator pemerintah penegak hukum diwilayah kerja pelabuhan.
  • 16. Maksud penjagaan secara hukum, yaitu 1. Pengawasan 1. Memelihara kewaspadaan, menemukan pelanggaran dan memelihara untuk dipatuhi/ditaati peraturan PUU yang berlaku 2. Pengusutan 1. Pelanggaran keamanan, ketertiban dan keselamatan terutama untuk menemukan latar belakang pelanggaran guna dilakukan proses penindakan 3. Pemeriksaan 1. Ditujukan terhadap kelengkapan legalitas orang, kendaraan kapal maupun barang yang keluar masuk pelabuhan serta kelaikan dan kelengkapan sarana operasional / sarana angkutan baik darat maupun perairan 4. Pengawalan 1. Penempatan pengawalan pada pintu/pos/tempat tertentu untuk pengawasan dan pemeriksaan dokumen, kelengkapan dan persyaratan 2. Penggunaan kekuatan pengawalan untuk mengawasi ditaatinya atas peratutan dan atau tindakan keamanan yang telah diadakan 3. Patroli diadakan pada tempat tertentu terutama pada malam hari, haruuskan berpatroli bergantian agar penjagaan menjadi rantai pengamanan. 5. Skreening 1. Mencegah kemungkinan penyusupan orang yang membantu unsur unsur negative 2. Menganalisi hasil skreening untuk peningkatan pengawasan 6. Pembinaan 1. Diadakan ceramah, penyuluhan, pemutaran video/ media massa untuk memupuk pengetahuan dan kesadatan tentang penjagaan dan penyelamatan serta untuk mencegah timbulnya kemunduran disiplin 2. Dilakukan latihan latihan operasional agar meningkatkan keterampilan 7. Penyidikan 1. Dilakukan untuk mendapatkan bukti –bukti yang jelas, tersangka/sanksi dalam proses pengadilan 2. Untuk menetapkan siapa yang terjadi, siapa pelaku dan yang tersangkut dalam kasus yang disidik.
  • 17. Yang perlu dipersiapkan : 1. Persiapan operasi untuk mendukung kelancaran tugas 2. Untuk memudahkan bertindak 3. Hasil untuk mendapatkan data sebagai hasil analisa Bertujuan untuk mempermudah pemograman dan pengaturan serta pembinaan yang dapat dibagi menjadi : 1. Keamanan Bandar tugasnya meliputi melakukan penelitian dan keamanan kapal yang ada diarea perairan bandar, pengawasan diberikan kepada barang – barang yang melebihi batas angkut/tidak pada kapal, inspeksi alat – alat keselamatan dan sertifikat keselamatan kapal, pencegahan dan penanggulangan polusi dilaut dikarenakan tumpahan minyak oleh kapal. 2. Keamanan Pelabuhan melakukan pengawasan penertiban dan pengamanan terhadap persyaratan memasuki pelabuhan, melakukan pemeriksaan terhadap dokumen – dokumen barang yang keluar masuk pelabuhan dan pengawasan penertiban dan pengamanan terhadap fasilitas pelabuhan, pengaturan dan penertiban terhadap alat-alat berat serta pengamanan terhadap bongkar muat barang dari dan kekapal.