SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
SOAL UKP ANT II
(Pengembangan Prosedur dan Penataan Dinas)
SOAL )
1. a. Apakah tujuan dari bridge team management yang baik.
b. Jelaskan element termasuk dalam bridge team management.
2. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang Pandu
sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972).
a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di
perairan tsb.
b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah
tikungan yang terhalang oleh pepohonan
c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu.
3. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang pandu
sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972).
a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di
perairan tsb.
b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah
tikungan yang terhalang oleh pepohonan
c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu.
4. Aturan 7 PIMTL 1972, menyatakan bahwa setiap kapal harus menggunakan semua sarana
yang tersedia dalam menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan
a. Apakah tujuan diberlakukannya aturan 7 ini?
b. Sarana apakah yang paling dominan untuk maksud tersebut.
c. Bilamana dilaksanakan dan bagaimana caranya.
5. Saudara sedang bertugas tenaga panjang 50 meter bagaimana tindakan saudara apabila :
a. Melihat kapal lain tepat dihaluan kapal saudara
b. Mendekati daerah berkabut tebal dan mendengar isyarat kabut kapal lain yang terdiri
dari satu tiup panjang yang diikuti dua tiup pendek (— • •) berada didepan arah
melintang kapal. Kapal apakah itu.
c. Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop
Masing – masing soal bobot (20)
Jawab.
5. Disamping Peraturan International Mencegah Tubrukan di laut( COLREG )1972
saudara mengenal juga aturan khusus yang dibuat oleh pemerintah suatu Negara
tertentu .
a). Dimanakah masing-masing diperlakukan.
b). Bagaimana persyaratan dari aturan khusus tersebut.
c). Aturan manakah yang mengaturnya.
Jawab:
5a. Aturan khusus ini berlaku di pelabuhan-pelabuhan,sungai-sungai,danau-danau,bandar dan
perairan pedalaman yang berhubungan dengan laut dan dapat dilayari oleh kapal-kapal laut.
5b. Persyaratan dari aturan khusus tersebut harus dipenuhi adalah aturan pedalaman/local yang
harus dibuat semirip mungkin dengan aturan PIMTL 1972 sehingga tidak menimbulkan
kekeliruhan.
Bilamana suatu pemerintahan setempat membuat aturan-aturan khusus/local maka PIMTL tidak
berlaku dalam wilayah pemerintahan tersebut.
JAWAB )
1. a. Tujuan Dari Bridge Team Management Yg Baik
- Untuk meningkatkan dan memasti kan keamanan dan keselamatan navigasi kapal jiwa
dan harta benda dilaut.
- Tiba dipelabuhan tujuan dgn tepat waktu.
- -Untuk menghindari konsekwensi kehilangan total yg dpt terjadi.
- Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran .
- Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck
agar dlm melaksanakan dianjungan dgn disiplin yg tinggi dan penuh tanggung jawab.
b. Element element dlm BTM
- adanya suatu komando
- kemampuan personil
- sarana alat navigasi yg tersedia
- adanya pandu
jawab.
2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah:
(sesuai aturan 9)
1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak
disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan
2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu
merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu.
o bilamana menyusul harus:
- membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud
menyusul pada lambung kanannya.
- Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang
berarti saya menyusul dari lambung kiri anda.
o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu
tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek
3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek.
2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah:
 Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain
 Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati
2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus
mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil
nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan.
jawab.
2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah:
(sesuai aturan 9)
1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak
disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan
2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu
merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu.
o bilamana menyusul harus:
o membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud menyusul
pada lambung kanannya.
o Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang berarti
saya menyusul dari lambung kiri anda.
o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu
tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek
3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek.
2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah:
Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain.
 Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati
2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus
mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil
nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan.
Jawab:
o Tujuan diberlakukan aturan 7 L:
o untuk menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan
2. Untuk memperoleh peringatan awal dari bahaya tubrukan sehingga apabila terdapat
bahaya tubrukan maka kita dapat dengan cepat dan tepat untuk menganbil tindakan
awal guna menghindari keadaan terlalu dekat dan bahaya tubrukan.
3. Sarana yang paling dominant untuk maksud tsb adalah Radar dan denah radar atau
pengamatan sistmatik atas benda-bendayang dideteksi.
1. Hal ini harus dilaksanakan setiap saat, caranya dgn menentuhkan ada tidaknya bahaya
tubrukan :
2. jika timbul keragu-raguan maka bahaya demikian dianggap ada
3. bahaya demikian itu harus dianggap ada, jika baringan pedoman kapal yang mendekat
tdk menunjukan perubahan yang berarti.
4. bahaya demikian itu kadang-kadang mungkin terjadi,meskipun perubahan baringan
nyata,terutama bilamana mendekati sebuah kapal yg sangat besar atau suatu tundaan
atau bilamana mendekati suatu kapal pada jarak dekat
4a) Tindakan kita apabila melihat kapal lain tepat di depan haluan kita adalah:
1. Mengenal kapal apakah itu.
2. Diperkirakan dan memastikan ada/tidak nya bahaya tubrukan. Aturan 7 COLREG 1972
3. Memperkirakan berapa haluan kapal itu.
4. apabila akan timbul bahaya tubrukan segera megambil tindakan sesuai dengan aturan 8
COLREG 1972
4b) Sesuai isyarat kabut aturan 35 (c) satu tiup panjang dan dua tiup pendek (— • •) dari kapal
lain maka kapal tersebut dapat tergolong sebagai kapal
1. kapal yang kemampuan olah geraknya terbatas
2. kapal yang terkekang oleh saratnya.
3. Kapal yang sedang menangkap ikan.
4. Kapal yang sedang menunda / mendorong.
5. Kapal yang tidak dapat diolah gerak
6. Kapal layar
4c) Tindakan ketika kapal Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop adalah:
1. segera padamkan lampu-lampu tiang.
2. nyalakan dua lampu merah keliling bersusun tegak.
3. jika kapal masih mempunyai laju terhadap air, lampu-lampu lambung dan buritan belum
boleh dipadamkan
4. jika kapal sudah tidak mempunyai laju lagi (sudah tentu terapung-apung / underway but
stopped) maka lampu-lampu lambung dan buritannya harus dipadamkan.

More Related Content

What's hot (20)

CHAPTER VIII STANDARDS REGARDING WATCHKEEPING AMENDMENT MANILA 2010 ...
CHAPTER VIII STANDARDS REGARDING WATCHKEEPING AMENDMENT MANILA 2010          ...CHAPTER VIII STANDARDS REGARDING WATCHKEEPING AMENDMENT MANILA 2010          ...
CHAPTER VIII STANDARDS REGARDING WATCHKEEPING AMENDMENT MANILA 2010 ...
 
P2 tl 1972
P2 tl 1972P2 tl 1972
P2 tl 1972
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
Prosedur darurat
Prosedur daruratProsedur darurat
Prosedur darurat
 
LSA
LSALSA
LSA
 
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)Annex v marpol revisi mepc.277(70)
Annex v marpol revisi mepc.277(70)
 
ROR review
ROR reviewROR review
ROR review
 
SCENARIO COMMUNICATION OF LAUNCHING LIFEBOAT No.1 & No.2
SCENARIO COMMUNICATION OF LAUNCHING LIFEBOAT No.1 & No.2SCENARIO COMMUNICATION OF LAUNCHING LIFEBOAT No.1 & No.2
SCENARIO COMMUNICATION OF LAUNCHING LIFEBOAT No.1 & No.2
 
Marine polution annex v
Marine polution annex vMarine polution annex v
Marine polution annex v
 
Internal audit ctpf
Internal audit ctpfInternal audit ctpf
Internal audit ctpf
 
SOPEP LESSONS
SOPEP LESSONSSOPEP LESSONS
SOPEP LESSONS
 
Safety officer on ship
Safety officer on shipSafety officer on ship
Safety officer on ship
 
Kepedulian lingkungan
Kepedulian lingkunganKepedulian lingkungan
Kepedulian lingkungan
 
P2TL - Draft.ppt
P2TL - Draft.pptP2TL - Draft.ppt
P2TL - Draft.ppt
 
ISPS Code
ISPS CodeISPS Code
ISPS Code
 
Isa1 ism2002 resume
Isa1 ism2002 resumeIsa1 ism2002 resume
Isa1 ism2002 resume
 
Bahan Ajar & Ujian Keahlian Pelaut STIP Jakarta
Bahan Ajar & Ujian Keahlian Pelaut STIP JakartaBahan Ajar & Ujian Keahlian Pelaut STIP Jakarta
Bahan Ajar & Ujian Keahlian Pelaut STIP Jakarta
 
Ism code reminder lesson
Ism code reminder lessonIsm code reminder lesson
Ism code reminder lesson
 
Communication on board the Ship
Communication on board the ShipCommunication on board the Ship
Communication on board the Ship
 
2.4.1 imo, lover og regler
2.4.1   imo, lover og regler2.4.1   imo, lover og regler
2.4.1 imo, lover og regler
 

Similar to UKP ANT II

1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdfLastriAni1
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxahmadznal
 
PPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxPPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxahmadznal
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Didik Purwiyanto Vay
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaFazrin Heros
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananbachrisb
 
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayarDidik Purwiyanto Vay
 
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptxOLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptxAhmadDoni8
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netPT. SASA
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...Didik Purwiyanto Vay
 
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxPresentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxfajarnugraha091193
 
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxKelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxBowo65
 
MAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docxMAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docxIppang4
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambatOkiDwipriyatno
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahYuliansyah Haroni
 

Similar to UKP ANT II (20)

1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP  THE OWNER.pdf
1. Rule – 2 RESPONSIBILITY ANY SHIP THE OWNER.pdf
 
TUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptxTUBRUKAN .pptx
TUBRUKAN .pptx
 
PPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptxPPT KELOMPOK 3 .pptx
PPT KELOMPOK 3 .pptx
 
CROWD MANAGEMENT.pptx
CROWD MANAGEMENT.pptxCROWD MANAGEMENT.pptx
CROWD MANAGEMENT.pptx
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
 
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnyaKapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
Kapal perikanan dan niaga beserta strukturnya
 
1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx
1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx
1. PRINSIP DINAS JAGA.pptx
 
Kelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikananKelayakan kapal perikanan
Kelayakan kapal perikanan
 
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar6 benny dan mudiyanto   pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
6 benny dan mudiyanto pengaruh safety equipment terhadap keselamatan berlayar
 
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptxOLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
OLAH_GERAK_DAN_PENGENDALIAN_KAPAL.pptx
 
AKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdfAKAT LAUT.pdf
AKAT LAUT.pdf
 
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.pptPERENC. PELABUHAN 3.ppt
PERENC. PELABUHAN 3.ppt
 
Makalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill netMakalah alat tangkap gill net
Makalah alat tangkap gill net
 
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...1 hardjanto   pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
1 hardjanto pengaruh kelebihan dan pergeseran muatan di atas kapal terhadap...
 
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxPresentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
 
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptxKelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
Kelompok-13-Kapal-Penumpang-Dan-Kapal-Pesiar-1.pptx
 
MAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docxMAKALAH-OLAH-GERAK.docx
MAKALAH-OLAH-GERAK.docx
 
Pelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizkiPelabuhan by arizki
Pelabuhan by arizki
 
7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat7. fender dan alat penambat
7. fender dan alat penambat
 
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyahPENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
PENCEGAHAN PENCEMARAN yuliansyah
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

UKP ANT II

  • 1. SOAL UKP ANT II (Pengembangan Prosedur dan Penataan Dinas) SOAL ) 1. a. Apakah tujuan dari bridge team management yang baik. b. Jelaskan element termasuk dalam bridge team management. 2. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang Pandu sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972). a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di perairan tsb. b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu. 3. Saudara sebagai perwira Dinas jaga di kapal tenaga yang sedang dipandu oleh seorang pandu sedang berlayar di alur perairan sempit (sesuai aturan 9 PIMTL 1972). a. Tindakan apakah yang akan dilakukan oleh pandu untuk dapat berlayar dengan aman di perairan tsb. b. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh pandu pada saat melintasi/mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan c. Bagaimana tindakan saudara apabila timbul keragu-raguan terhadap tindakan pandu. 4. Aturan 7 PIMTL 1972, menyatakan bahwa setiap kapal harus menggunakan semua sarana yang tersedia dalam menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan a. Apakah tujuan diberlakukannya aturan 7 ini? b. Sarana apakah yang paling dominan untuk maksud tersebut. c. Bilamana dilaksanakan dan bagaimana caranya. 5. Saudara sedang bertugas tenaga panjang 50 meter bagaimana tindakan saudara apabila : a. Melihat kapal lain tepat dihaluan kapal saudara b. Mendekati daerah berkabut tebal dan mendengar isyarat kabut kapal lain yang terdiri dari satu tiup panjang yang diikuti dua tiup pendek (— • •) berada didepan arah melintang kapal. Kapal apakah itu. c. Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop Masing – masing soal bobot (20)
  • 2. Jawab. 5. Disamping Peraturan International Mencegah Tubrukan di laut( COLREG )1972 saudara mengenal juga aturan khusus yang dibuat oleh pemerintah suatu Negara tertentu . a). Dimanakah masing-masing diperlakukan. b). Bagaimana persyaratan dari aturan khusus tersebut. c). Aturan manakah yang mengaturnya. Jawab: 5a. Aturan khusus ini berlaku di pelabuhan-pelabuhan,sungai-sungai,danau-danau,bandar dan perairan pedalaman yang berhubungan dengan laut dan dapat dilayari oleh kapal-kapal laut. 5b. Persyaratan dari aturan khusus tersebut harus dipenuhi adalah aturan pedalaman/local yang harus dibuat semirip mungkin dengan aturan PIMTL 1972 sehingga tidak menimbulkan kekeliruhan. Bilamana suatu pemerintahan setempat membuat aturan-aturan khusus/local maka PIMTL tidak berlaku dalam wilayah pemerintahan tersebut. JAWAB ) 1. a. Tujuan Dari Bridge Team Management Yg Baik - Untuk meningkatkan dan memasti kan keamanan dan keselamatan navigasi kapal jiwa dan harta benda dilaut. - Tiba dipelabuhan tujuan dgn tepat waktu. - -Untuk menghindari konsekwensi kehilangan total yg dpt terjadi. - Untuk menjaga dan melindungi lingkungan laut dari pencemaran . - Kerjasama dan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ada diantara perwira deck agar dlm melaksanakan dianjungan dgn disiplin yg tinggi dan penuh tanggung jawab. b. Element element dlm BTM - adanya suatu komando - kemampuan personil
  • 3. - sarana alat navigasi yg tersedia - adanya pandu jawab. 2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah: (sesuai aturan 9) 1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan 2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu. o bilamana menyusul harus: - membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud menyusul pada lambung kanannya. - Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang berarti saya menyusul dari lambung kiri anda. o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek 3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek. 2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah:  Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain  Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati 2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan. jawab.
  • 4. 2a) tindakan pandu agar kapal dapat berlayar dengan aman di alur pelayaran sempit adalah: (sesuai aturan 9) 1. sedekat mungkin berlayar dengan batas luar alur pelayaran/air pelayaran yang terletak disisi kanannya bilamana hal ini aman dan dapat di laksanakan 2. tidak boleh memotong alur pelayaran/air pelayaran sempit jika pemotonga itu merintangi jalannya kapal lain yang berlayar di alur itu. o bilamana menyusul harus: o membuyikan dua tiup panjang dan satu tiup pendek jika bermaksud menyusul pada lambung kanannya. o Membuyikan dua tiup panjanm disusul dengan dua tiup pendek yang berarti saya menyusul dari lambung kiri anda. o Bilamana kapal yang disusul setuju harus membuyikan satu tiup panjang satu tiup pendek satu tiup panjang satu tiup pendek 3. Bilamana kapal yang di susul rag-ragu harus membuyikan lima tiup pendek. 2b) tindakan pandu pada saat mendekati sebuah tikungan yang terhalang oleh pepohonan adalah: Harus membuyikan satu tiup panjang untuk memberikan isyarat kepada kapal lain.  Berlayar dengan kecepatan aman dengan penuh waspada dan hati-hati 2c) bilamana mualim jaga menjadi ragu-ragu terhadap tindakan tindakan pandu, dia harus mengklarifikasi tindakan-tindakan tsb. Jika masih saja timbul keraguan, harus memanggil nakhoda, dan mengambi tindakan awal sebelun nakhoda datang di anjungan. Jawab: o Tujuan diberlakukan aturan 7 L: o untuk menentukan ada tidaknya bahaya tubrukan 2. Untuk memperoleh peringatan awal dari bahaya tubrukan sehingga apabila terdapat bahaya tubrukan maka kita dapat dengan cepat dan tepat untuk menganbil tindakan awal guna menghindari keadaan terlalu dekat dan bahaya tubrukan. 3. Sarana yang paling dominant untuk maksud tsb adalah Radar dan denah radar atau pengamatan sistmatik atas benda-bendayang dideteksi.
  • 5. 1. Hal ini harus dilaksanakan setiap saat, caranya dgn menentuhkan ada tidaknya bahaya tubrukan : 2. jika timbul keragu-raguan maka bahaya demikian dianggap ada 3. bahaya demikian itu harus dianggap ada, jika baringan pedoman kapal yang mendekat tdk menunjukan perubahan yang berarti. 4. bahaya demikian itu kadang-kadang mungkin terjadi,meskipun perubahan baringan nyata,terutama bilamana mendekati sebuah kapal yg sangat besar atau suatu tundaan atau bilamana mendekati suatu kapal pada jarak dekat 4a) Tindakan kita apabila melihat kapal lain tepat di depan haluan kita adalah: 1. Mengenal kapal apakah itu. 2. Diperkirakan dan memastikan ada/tidak nya bahaya tubrukan. Aturan 7 COLREG 1972 3. Memperkirakan berapa haluan kapal itu. 4. apabila akan timbul bahaya tubrukan segera megambil tindakan sesuai dengan aturan 8 COLREG 1972 4b) Sesuai isyarat kabut aturan 35 (c) satu tiup panjang dan dua tiup pendek (— • •) dari kapal lain maka kapal tersebut dapat tergolong sebagai kapal 1. kapal yang kemampuan olah geraknya terbatas 2. kapal yang terkekang oleh saratnya. 3. Kapal yang sedang menangkap ikan. 4. Kapal yang sedang menunda / mendorong. 5. Kapal yang tidak dapat diolah gerak 6. Kapal layar 4c) Tindakan ketika kapal Sedang berlaju, mengalami mesin rusak dan harus stop adalah: 1. segera padamkan lampu-lampu tiang. 2. nyalakan dua lampu merah keliling bersusun tegak. 3. jika kapal masih mempunyai laju terhadap air, lampu-lampu lambung dan buritan belum boleh dipadamkan
  • 6. 4. jika kapal sudah tidak mempunyai laju lagi (sudah tentu terapung-apung / underway but stopped) maka lampu-lampu lambung dan buritannya harus dipadamkan.