Dokumen tersebut membahas tentang administrasi desa menurut peraturan pemerintah, yang mencakup buku-buku administrasi untuk penduduk, keuangan, pembangunan, dan badan permusyawaratan desa. Administrasi desa digunakan untuk mencatat data dan informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan dan kepentingan masyarakat desa.
2. Menurut Permendagri No. 20 Tahun 2018 yang
sebelumnya Permendagri No 113 Tahun 2014
◦ Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengururs urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasrkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI
◦ Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan NKRI.
◦ Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan desa
3. Undang –undang yang mengatur tentang
Desa yaitu Undang-Undang No 6 Tahun 2014
yang disahkan pada 15 Januari 2014.
4. Pasal 72 Ayat 3 menyebutkan bahwa Desa
akan mendapatkan Alokasi Dana Desa
sebanyak 10% dari dana perimbangan yang
akan diterima oleh Kabupaten/Kota
Pasal 66 menjelaskan bahwa kepala desa dan
perangkat desa akan mendapatkan kejelasan
penggajian berupa gaji setiap bulan.
5. Pasal 72 menyatakan bahwa kepala desa
berwenang untuk meningkatkan kesejahteraa
masyarakat yaitu adanya peluang desa untuk
mengatur penerimaan yang merupakan
pendapatan desa masing-masing
Pasal 39 menjelaskan bahwa masa jabatan
kepala desa saat ini adalah 6 tahun dan dapat
menjabat paling banyak 3 kali masa jabatan
berturut-turut. Untuk Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) juga sama
6. Membahas dan menyepakati Rancangan
Peraturan Desa bersama kepala desa.
Menampung dan menyalurkan aspirasi
masyarakat desa
Melakukan pengawasan kinerja kepala desa
7. Desa Dapat Mmebentuk Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes).
Swasembada Pangan
Masyarakat dilibatkan dalam pemantauan dan
pengawasan pembangunan desa.
8. Meningkatkan pelayanan publik bagi warga
masyarakat desa guna mempercepat
perwujudan kesejahteraan umum
Memberikan penghormatan pada desa, bahwa
Indonesia ini terdiri dari banyak desa yang
beragam
Memberikan kejelasan dan kepastian hukum
desa bekaitan dengan sistem ketatanegaraan
Indonesa agar tercipta keadilan bagi seluruh
masyarakat desa
9. Menciptakan desa yang professional, efektif,
efisien dan bertanggung jawab
Memperkuat ekonomi desa serta mengatasi
kesenjangan pembagunan nasional
Memperkuat masyarakat desa sebagai subjek
pembangunan.
10.
11. Kepala desa adalah pemerintah desa atau
yang disebut dengan nama lain yang dibantu
perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa (UU RI No 6 Tahun 2014
Pasal 1 Ayat 3). Kepala desa bertugas
menyelenggarakan pemerintahan desa, dan
pemberdayaan desa (UU RI No 6 Tahun 2014
Pasal 26 Ayat 1).
12. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokrasi (UU RI No 6 Tahun 2014 Pasal 1
Ayat 4 tentang UU Desa).
13. Merupakan perangkat desa yang bertugas membantu kepala
desa untuk mempersiapkan dan melaksanakan pengelolaan
administrasi desa, mempersiapkan bahan penyusunan
laporan penyelenggaraan pemerintah desa. Fungsi sekretaris
desa adalah:
Menyelenggarakan kegiatan administrasi dan
mempersiapkan bahan untuk kelancaran tugas kepala
desa;
Membantu dalam persiapan penyusunan Peraturan Desa;
Mempersiapkan bahan untuk Laporan Penyelenggara
Pemerintah Desa;
Melakukan koordinasi untuk penyelenggaraan rapat rutin;
Pelaksana tugas lain yang diberikan kepada kepala desa.
14. A. Kepala Urusan Pemerintah (KAUR PEM)
B. Kepala Urusan Pembangunan (KAUR
PEMBANGUNAN)
C. Kepala Urusan kesejahteraan Rakyat (KAUR
KESRA)
D. kepala Urusan Keuangan (KAUR KEU)
E. Kepala Urusan Umum (KAUR UMUM)
15.
Kepala Dusun (KADUS) tugas kepala dusun
adalah membantu kepala desa melaksanakan
tugas dan kewajiban pada wilayah kerja yang
sudah ditentukan sesuai dengan ketentuan
yang sudah ditetapkan.
16. Administrasi Desa menurut Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2006 adalah
keseluruhan proses kegiatan pencatatan data
dan informasi mengenai penyelenggaraan
pemerintahan Desa pada Buku Administrasi
Desa. Jenis dan bentuk Administrasi Desa
menurut peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2006
17. kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai
kegiatan pemerintahan Desa pada Buku
Administrasi Umum, terdiri dari:
Buku Data Peraturan Desa.
Buku Data Keputusan Desa.
Buku Data Inventaris Desa.
Buku Data Aparat Pemerintah Desa.
Buku Data Tanah milik Desa/Tanah Kas Desa.
Buku Tanah di Desa.
Buku Agenda.
Buku Ekspedisi.
18. Administrasi Penduduk adalah kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai
penduduk dan mutasi penduduk pada Buku
Administrasi Penduduk, terdiri dari:
Buku Data Induk Penduduk Desa.
Buku Data Mutasi Penduduk Desa.
Buku Data Rekapitulasi Jumlah Penduduk
Akhir Bulan.
Buku Data Penduduk Sementara.
19. Administrasi Keuangan adalah kegiatan
pencatatan data dan informasi mengenai
pengelolaan keuangan desa pada Buku
Administrasi Keuangan, terdiri dari:
Buku Anggaran.
Buku Kas Umum.
Buku Kas Harian Pembantu.
Buku Kas Pembantu Pajak.
Buku Kas Pembantu Bank.
20. Administrasi pembangunan adalah kegiatan
pencatatan data dan informasi pembangunan
yang akan, sedang dan telah dilaksanakan pada
Buku Administrasi Pembangunan, terdiri dari:
Buku Rencana Pembangunan.
Buku Kegiatan Pembangunan.
Buku Inventaris Proyek.
Buku Kader-kader
Pembangunan/Pemberdayaan masyarakat.
21. Administrasi Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) atau yang disebut dengan BPD adalah
kegiatan pencatatan data dan informasi
mengenai BPD, terdiri dari:
Buku Data Anggota BPD.
Buku Data Keputusan BPD.
Buku Data Kegiatan BPD.
Buku Data Agenda BPD.
Buku Ekspedisi BPD.