Hukum adat adalah norma-norma yang berasal dari kebiasaan masyarakat yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku dan menetapkan sanksi bagi pelanggar. Hukum adat memiliki ciri bersifat dinamis dan tidak tertulis, serta didasarkan pada asas-asas seperti kekeluargaan.
3. ● Hukum adat adalah keseluruhan kaidah-kaidah atau norma baik tertulis maupun tidak tertulis yang berasal dari
adat istiadat atau kebiasaan masyarakat. Tujuan diberlakukannya hukum adat adalah untuk mengatur tingkah laku
dalam kehidupan bermasyarakat. Siapapun yang melanggar akan dikenakan sanksi.
Hukum adat adalah keseluruhan kaidah-kaidah atau norma baik tertulis maupun tidak tertulis yang berasal dari adat
istiadat atau kebiasaan masyarakat. Tujuan diberlakukannya hukum adat adalah untuk mengatur tingkah laku dalam
kehidupan bermasyarakat. Siapapun yang melanggar akan dikenakan sanksi.
UNSUR-UNSUR PEMBENTUK HUKUM ADAT
Hukum adat dari sudut istilah, terbentuk dari kebiasaan, karena arti adat adalah kebiasaan. Sehingga jika bicara
mengenai hukum adat, sama dengan hukum kebiasaan. Pengertian hukum adat itu sendiri adalah norma-norma,
aturan-aturan, pedoman-pedoman yang terbentuk dari kebiasaan. Dengan demikian, sampai saat ini hukum adat
pembentuknya adalah kebiasaan. Hukum adat lahir dan tumbuh sejak adanya manusia di Indonesia.
DEFINISI HUKUM ADAT
4. Ciri dan sifat hukum adat
hukum adat memiliki ciri sebagai berikut:
a. Hukum adat adalah sistem hukum yang akan selalu berubah atau dinamis.
Perubahan itu dilihat dari proses terbentuknya kebiasaan itu. Karena, kebiasaan itu
yang pada akhirnya menentukan apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk.
B. Hukum yang tidak tertulis.
Norma hukum adat itu tidak dibentuk dan tidak dibuat oleh badan-badan yang
berwenang menurut undang-undang dalam membuat peraturan.Karena hukum
adat itu tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam masyarakat dan
berpedoman dari pola.
5. Asas hukum adat yang mendasari putusan hakim mencakup
asas terang, tunai, konkrit dan kekeluargaan. Alasan hakim
menerapkan norma dan asas hukum adat dikarenakan
kewajiban normatif dari undang-undang dan dalam upaya
membentuk yurisprudensi
ASAS-ASAS
HUKUM
ADAT
6. PERBEDAAN HUKUM ADAT
DAN ADAT ISTIADAT
Koentjaraningrat (1996) merinci pembedaan antara adat
istiadat dan hukum adat. Adat istiadat merupakan sistem
nilai budaya, pandangan hidup, dan ideologi. Sistem nilai
budaya berfungsi sebagai pedoman hidup warga
masyarakat dan sebagai konsep sifatnya sulit diterangkan
secara rasional dan nyata karena berada dalam daerah
emosional seseorang.
7. SEKIAN DAN TERIMAKASIH
“This is a quote, words full of wisdom
that someone important said and can
make the reader get inspired.”