SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
NILAI, NORMA
DAN HUKUM
Sejatinya…..
► Manusia selalu berhubungan dengan nilai.
► Misalnya, kita mengatakan bahwa orang itu baik
atau buruk.
► Hal itu berarti kita melakukan penilaian terhadap
suatu objek.
► Baik dan buruk adalah contoh nilai
PENGERTIAN NILAI
► Nilai atau dalam bahasa Inggris disebut value
► berarti harga, penghargaan, atau tafsiran
► Artinya, harga atau penghargaan yang melekat
pada sebuah objek.
► Objek yang dimaksud adalah berbentuk benda/
barang, keadaan, perbuatan, atau perilaku.
PENGERTIAN NILAI
► Nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan
konkret.
► Nilai hanya bisa dipikirkan, dipahami, dan
dihayati.
► Nilai juga berkaitan dengan cita-cita, harapan,
keyakinan, dan hal-hal yang bersifat batiniah.
► Menilai berati menimbang, yaitu kegiatan
manusia yang menghubungkan sesuatu dengan
sesuatu yang lain untuk mengambil suatu
keputusan
SIFAT-SIFAT NILAI
► Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam
kehidupan manusia.
► Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai
mengandung harapan, cita-cita, dan suatu
keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal
(das sollen).
► Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator
dan manusia adalah pendukung nilai.
JENIS NILAI
(DALAM FILSAFAT)
► nilai logika adalah nilai benar-salah;
► nilai estetika adalah nilai indah-tidak indah
(jelek);
► nilai etika/moral adalah nilai baik-buruk.
NORMA
Aturan-aturan atau pedoman sosial yang
khusus mengenai tingkah laku, sikap,
dan perbuatan yang boleh dilakukan
dan tidak boleh dilakukan di lingkungan
kehidupannya.
NORMA DAPAT DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Cara (Usage)
► Cara mengacu pada suatu bentuk
perbuatan yang lebih menonjolkan pada
hubungan antar individu.
► Penyimpangan pada cara tidak akan
mendapatkan hukuman yang berat, tetapi
sekadar celaan, cemoohan, atau ejekan
► Misalnya, orang yang mengeluarkan bunyi
serdawa sebagai pertanda rasa kepuasan
setelah makan. Dalam suatu masyarakat,
cara makan seperti itu dianggap tidak
sopan.
NORMA DAPAT DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Kebiasaan (Folkways)
► Kebiasaan mempunyai kekuatan
mengikat yang lebih tinggi daripada
cara (usage).
► Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan
yang diulang-ulang dalam bentuk yang
sama karena orang banyak menyukai
perbuatan tersebut.
► Misalnya, kebiasaan menghormati
orang yang lebih tua.
NORMA DAPAT DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Kelakuan (Mores)
► Tata kelakuan mencerminkan sifat-sifat
yang hidup dari sekelompok manusia yang
dilaksanakan atas pengawasan baik secara
sadar maupun tidak sadar terhadap
anggotanya.
► Tata kelakuan, di satu pihak memaksakan
suatu perbuatan, sedangkan di lain pihak
merupakan larangan sehingga secara
langsung menjadi alat agar anggota
masyarakat menyesuaikan perbuatan-
perbuatannya dengan tata kelakuan
individu.
► Misalnya, larangan perkawinan yang
terlalu dekat hubungan darah (incest).
NORMA DAPAT DIBEDAKAN
SEBAGAI BERIKUT
Adat Istiadat (Custom)
► Tata kelakuan yang terintegrasi secara kuat
dengan pola-pola perilaku masyarakat dapat
meningkat menjadi adat istiadat.
► Anggota masyarakat yang melanggar adat
istiadat akan mendapat sanksi keras.
► Misalnya, hukum adat di Lampung melarang
terjadinya perceraian pasangan suami istri.
Jika terjadi perceraian, pelanggar dan
keturunannya akan dikeluarkan dari
masyarakat.
PERBEDAAN-PERBEDAAN
NORMA
► Norma pada umumnya berlaku dalam
suatu lingkungan.
► Oleh karena itu, sering kita temukan
perbedaan antara norma di suatu
masyarakat dengan masyarakat lainnya.
JENIS-JENIS NORMA
BERDASARKAN RESMI/TIDAKNYA
Norma tidak resmi
► norma yang patokannya dirumuskan secara tidak jelas dan
pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi warga yang
bersangkutan.
► Norma tidak resmi tumbuh dari kebiasaan bertindak yang
seragam dan diterima oleh masyarakat.
► Patokan tidak resmi dijumpai dalam kelompok primer
seperti keluarga, kumpulan tidak resmi, dan ikatan
paguyuban.
Norma resmi (formal)
► norma yang patokannya dirumuskan dan diwajibkan
dengan jelas dan tegas oleh pihak yang berwenang kepada
semua warga masyarakat.
► Keseluruhan norma formal ini merupakan suatu tubuh
hukum yang dimiliki oleh masyarakat modern, sebagian
dari patokan resmi dijabarkan dalam suatu kompleks
peraturan hukum (law).
► Patokan resmi dapat dijumpai, antara lain dalam
perundang-undangan, keputusan, dan peraturan.
NORMA BERDASARKAN
KEKUATAN SANKSINYA
Norma agama
► suatu petunjuk hidup yang berasal dari
Tuhan bagi penganutnya agar mereka
mematuhi segala perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya.
► Misalnya, agama mengajarkan agar umatnya
tidak berdusta atau berzina.
► Apabila dilanggar, sanksinya adalah
berdosa.
Norma kesopanan
► peraturan hidup yang timbul dari pergaulan
segolongan manusia dan dianggap sebagai
tuntutan pergaulan sehari-hari sekelompok
masyarakat.
► Misalnya, pada kelompok masyarakat
tertentu, kita dilarang meludah
sembarangan.
NORMA BERDASARKAN
KEKUATAN SANKSINYA
Norma kelaziman
► tindakan manusia mengikuti kebiasaan yang
umumnya dilakukan tanpa pikir panjang karena
kebiasaan itu dianggap baik, patut, sopan, dan
sesuai dengan tata krama.
► Segala tindakan tertentu yang dianggap baik, patut,
sopan, dan mengikuti tata laksana seolah-olah
sudah tercetak dalam kebiasaan sekelompok
manusia.
► Misalnya, cara makan, minum
Norma kesusilaan
► aturan yang datang dari suara hati manusia.
► Penyimpangan dari norma kesusilaan dianggap salah
atau tidak bermoral sehingga pelanggarnya akan
menjadi bahan sindiran atau ejekan.
► Misalnya, di Jawa, anak yang berjalan melewati
orang tua harus membungkukkan badan tanda
menghormati orang tua tersebut. Apabila anak tidak
melakukan hal tersebut akan disindir karena
NORMA BERDASARKAN
KEKUATAN SANKSINYA
Norma hukum
► Semua norma yang disebutkan di atas
bertujuan untuk membina ketertiban
kehidupan manusia.
► Norma di atas tidak bersifat memaksa
dan mempunyai sanksi tegas apabila
salah satu peraturannya dilanggar
sehingga dapat membahayakan
masyarakat.
► Oleh karena itu, diperlukan juga norma
lain yang bersifat memaksa dan
mempunyai sanksi-sanksi yang tegas.
► Jenis norma yang dimaksud adalah norma
hukum.
HUBUNGAN NILAI DAN
NORMA
► Apabila kita membahas tentang
norma, tidak dapat lepas dengan
nilai. Hal itu dikarenakan norma dan
nilai merupakan satu kesatuan yang
utuh dan tidak dapat dipisahkan.
► Jika kita membahas tentang perilaku
baik dan tidak baik, hal itu tidak
dapat lepas dari nilai dan norma
karena keduanya merupakan kriteria
dan indikator untuk mengidentifikasi
perilaku baik dan tidak baik.
HUBUNGAN NILAI DAN NORMA
► Nilai merupakan sesuatu yang dasar dan abstrak.
► Agar hal-hal yang bersifat abstrak terlihat nyata,
harus dirumuskan lebih konkret dalam wujud norma.
► Norma yang berisi perintah atau larangan didasarkan
pada suatu nilai yang dihargai atau dijunjung tinggi
karena dianggap baik, benar, dan bermanfaat.
► Dengan demikian, hubungan nilai dan norma dapat
dinyatakan bahwa nilai merupakan sumber dari suatu
norma dan norma merupakan aturan penuntun
tingkah laku agar harapan-harapan(nilai) itu menjadi
kenyataan.
HUKUM
PENDAHULUAN
► Manusia sebagai makhluk sosial selalu
ingin bergaul dan berkumpul dengan
sesama manusia untuk mencukupi
kebutuhannya.
► Untuk mencukupi kebutuhannya, manusia
akan melakukan berbagai cara.
► Cara yang dilakukan manusia tersebut
terkadang berbenturan dengan orang lain
sehingga menimbulkan konflik.
► Untuk menghindari konflik, hukum
diperlukan dalam yang mengatur
kehidupan manusia.
PENGERTIAN HUKUM
► Utrecht
himpunan perintah dan larangan untuk mencapai
ketertiban dalam masyarakat. Oleh karena itu,
masyarakat harus mematuhinya.
► Simorangkir
peraturan yang bersifat memaksa dan sebagai
pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat
yang dibuat oleh lembaga berwenang serta bagi
siapa saja yang melanggarnya akan mendapatkan
hukuman.
► Kesimpulan
hukum berupa perintah dan larangan yang bersifat
memaksa
apabila ada anggota masyarakat yang melanggar akan
mendapat sanksi hukum.
UNSUR-UNSUR HUKUM
► Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam
pergaulan masyarakat.
► Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi
berwajib.
► Peraturan yang bersifat memaksa.
► Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut
bersifat tegas.
► Berisi perintah atau larangan.
► Perintah dan atau larangan harus dipatuhi dan
ditaati oleh setiap orang.
BEBERAPA ALASAN PERLUNYA
DIBUAT NORMA HUKUM
► Tidak setiap orang menaati dan patuh pada norma
lainnya.
► Masih banyak kepentingan manusia yang tidak
dijamin oleh ketiga norma yang disebutkan di
atas. Misalnya, keharusan berjalan di sebelah kiri
(peraturan lalu lintas)
► Masih adanya kepentingan-kepentingan yang
bertentangan dengan norma kesusilaan, norma
adat/kemasyarakatan, dan norma agama, padahal
masih memerlukan perlindungan. Misalnya,
pemberian surat keterangan dari seorang majikan
kepada buruh yang diberhentikan karena mencuri,
yaitu dengan tidak menyebutkan alasan
sebenarnya mengapa ia diberhentikan. Hal ini
dikarenakan untuk menjaga agar ia dalam
mencari pekerjaan yang baru tidak mengalami
kesulitan.
SANKSI HUKUM
► Sanksi hukum bermacam-macam. Menurut Pasal 10
KUHP, sanksi hukum berupa sanksi pokok dan
tambahan.
► Sanksi pokok terdiri atas hukuman mati, penjara
dan kurungan, serta denda.
► Sanksi tambahan terdiri atas pencabutan hak-hak,
perampasan barang, dll.
TUJUAN HUKUM
► mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada
rakyatnya;
► mencapai keadilan dan ketertiban;
► mengatur pergaulan hidup manusia secara damai;
► memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam
pergaulan masyarakat;
► menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya.
FUNGSI HUKUM
► Hukum sebagai perlindungan adalah hukum
harus melindungi masyarakat dari ancaman
bahaya dan tindakan yang datang dari
sesama dan kelompok masyarakat.
► Hukum sebagai keadilan adalah hukum harus
menjaga, melindungi, dan memberikan
keadilan bagi manusia.
► Hukum sebagai pembangunan adalah hukum
dipergunakan sebagai acuan, penentu arah,
tujuan, dan pelaksanaan pembangunan.
► Hambalang :
1. KKN
2. Lokasi
3. Kemampuan kontraktor

More Related Content

Similar to Nilai, Norma dan Hukum.pptxjhjhjhjhjhjkkk

Norma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptx
Norma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptxNorma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptx
Norma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptx
zidnikh
 
Handout pegangan siswa
Handout pegangan siswaHandout pegangan siswa
Handout pegangan siswa
mithayuni
 
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptxManusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
aljaliljalil
 
Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1
Paarief Udin
 
Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1
Paarief Udin
 
Nilai & norma soial
Nilai & norma soialNilai & norma soial
Nilai & norma soial
Rudiana Part
 

Similar to Nilai, Norma dan Hukum.pptxjhjhjhjhjhjkkk (20)

BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di MasyarakatBAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
BAB 2 Norma dan Keadilan di Masyarakat
 
HUKUM ADAT.pptx
HUKUM ADAT.pptxHUKUM ADAT.pptx
HUKUM ADAT.pptx
 
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakatPw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
Pw. norma-dlm-kehidupan-masyarakat
 
Norma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptx
Norma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptxNorma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptx
Norma Norma_M Nurhidayah_Nabil Fakhri Azka.pptx
 
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptx
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptxMateri Pembelajaran 1 PPG.pptx
Materi Pembelajaran 1 PPG.pptx
 
Konsep_dasar_nilai_moral fix.ppt
Konsep_dasar_nilai_moral fix.pptKonsep_dasar_nilai_moral fix.ppt
Konsep_dasar_nilai_moral fix.ppt
 
Etika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesiEtika, norma, dan kode etik profesi
Etika, norma, dan kode etik profesi
 
Handout pegangan siswa
Handout pegangan siswaHandout pegangan siswa
Handout pegangan siswa
 
NORMA SOSIAL
NORMA SOSIALNORMA SOSIAL
NORMA SOSIAL
 
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptxPPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
PPT ANTROPOLOGI KESEHATAN PERTEMUAN 10&11.pptx
 
98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbd98936229 makalah-isbd
98936229 makalah-isbd
 
Pengantar Etika BAB 1
Pengantar Etika BAB 1Pengantar Etika BAB 1
Pengantar Etika BAB 1
 
Pengantar hukum
Pengantar hukumPengantar hukum
Pengantar hukum
 
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptxManusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
 
KAIDAH SOSIAL.pptx
KAIDAH SOSIAL.pptxKAIDAH SOSIAL.pptx
KAIDAH SOSIAL.pptx
 
Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1
 
Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1Arvin siregar xii ips 1
Arvin siregar xii ips 1
 
Moralitas
Moralitas Moralitas
Moralitas
 
Pkn vii smtr 1
Pkn vii smtr 1Pkn vii smtr 1
Pkn vii smtr 1
 
Nilai & norma soial
Nilai & norma soialNilai & norma soial
Nilai & norma soial
 

More from AntoniusTotoWidyatmo1 (13)

TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffvTUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
TUGAS-KD-1 PERT-1-2.pptxfafagfafafvafewffv
 
bk.docxscsfafdvfxcffffffffffffffsdddfaaff
bk.docxscsfafdvfxcffffffffffffffsdddfaaffbk.docxscsfafdvfxcffffffffffffffsdddfaaff
bk.docxscsfafdvfxcffffffffffffffsdddfaaff
 
bola basket IX.pptxsfsfsfsfsfsfsfsfdsfsssf
bola basket IX.pptxsfsfsfsfsfsfsfsfdsfsssfbola basket IX.pptxsfsfsfsfsfsfsfsfdsfsssf
bola basket IX.pptxsfsfsfsfsfsfsfsfdsfsssf
 
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjhBab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
Bab 1. seni lukis.pptxhfjklhsjkhjkhsjklhgjkwhkljhjh
 
MOTHER HOW ARE YOU TODAHYpptxJGFJHGHGFHS
MOTHER HOW ARE YOU TODAHYpptxJGFJHGHGFHSMOTHER HOW ARE YOU TODAHYpptxJGFJHGHGFHS
MOTHER HOW ARE YOU TODAHYpptxJGFJHGHGFHS
 
ppt invasipptxKKDKJJDLSADJHWEJHBNMNM.,MKL
ppt invasipptxKKDKJJDLSADJHWEJHBNMNM.,MKLppt invasipptxKKDKJJDLSADJHWEJHBNMNM.,MKL
ppt invasipptxKKDKJJDLSADJHWEJHBNMNM.,MKL
 
SENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptx
SENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptxSENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptx
SENI_BUDAYA_SENI_LUKIS_K_pptx.pptx
 
MATERI DASAR KEPRAMUKAAN.pptx
MATERI DASAR KEPRAMUKAAN.pptxMATERI DASAR KEPRAMUKAAN.pptx
MATERI DASAR KEPRAMUKAAN.pptx
 
12815493.ppt
12815493.ppt12815493.ppt
12815493.ppt
 
Musik Kontemporer_kel 4.pptx
Musik Kontemporer_kel 4.pptxMusik Kontemporer_kel 4.pptx
Musik Kontemporer_kel 4.pptx
 
PPT Senbud Genre Musik Jazz F4.pptx
PPT Senbud Genre Musik Jazz F4.pptxPPT Senbud Genre Musik Jazz F4.pptx
PPT Senbud Genre Musik Jazz F4.pptx
 
09. Kisi US PKN IX - www.ilmuguru.org.doc
09. Kisi US PKN IX - www.ilmuguru.org.doc09. Kisi US PKN IX - www.ilmuguru.org.doc
09. Kisi US PKN IX - www.ilmuguru.org.doc
 
Praktek Seni Grafis 2021.pptx
Praktek Seni Grafis 2021.pptxPraktek Seni Grafis 2021.pptx
Praktek Seni Grafis 2021.pptx
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Nilai, Norma dan Hukum.pptxjhjhjhjhjhjkkk

  • 2. Sejatinya….. ► Manusia selalu berhubungan dengan nilai. ► Misalnya, kita mengatakan bahwa orang itu baik atau buruk. ► Hal itu berarti kita melakukan penilaian terhadap suatu objek. ► Baik dan buruk adalah contoh nilai
  • 3. PENGERTIAN NILAI ► Nilai atau dalam bahasa Inggris disebut value ► berarti harga, penghargaan, atau tafsiran ► Artinya, harga atau penghargaan yang melekat pada sebuah objek. ► Objek yang dimaksud adalah berbentuk benda/ barang, keadaan, perbuatan, atau perilaku.
  • 4. PENGERTIAN NILAI ► Nilai adalah sesuatu yang abstrak, bukan konkret. ► Nilai hanya bisa dipikirkan, dipahami, dan dihayati. ► Nilai juga berkaitan dengan cita-cita, harapan, keyakinan, dan hal-hal yang bersifat batiniah. ► Menilai berati menimbang, yaitu kegiatan manusia yang menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk mengambil suatu keputusan
  • 5. SIFAT-SIFAT NILAI ► Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. ► Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal (das sollen). ► Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah pendukung nilai.
  • 6. JENIS NILAI (DALAM FILSAFAT) ► nilai logika adalah nilai benar-salah; ► nilai estetika adalah nilai indah-tidak indah (jelek); ► nilai etika/moral adalah nilai baik-buruk.
  • 7. NORMA Aturan-aturan atau pedoman sosial yang khusus mengenai tingkah laku, sikap, dan perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di lingkungan kehidupannya.
  • 8. NORMA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT Cara (Usage) ► Cara mengacu pada suatu bentuk perbuatan yang lebih menonjolkan pada hubungan antar individu. ► Penyimpangan pada cara tidak akan mendapatkan hukuman yang berat, tetapi sekadar celaan, cemoohan, atau ejekan ► Misalnya, orang yang mengeluarkan bunyi serdawa sebagai pertanda rasa kepuasan setelah makan. Dalam suatu masyarakat, cara makan seperti itu dianggap tidak sopan.
  • 9. NORMA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT Kebiasaan (Folkways) ► Kebiasaan mempunyai kekuatan mengikat yang lebih tinggi daripada cara (usage). ► Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama karena orang banyak menyukai perbuatan tersebut. ► Misalnya, kebiasaan menghormati orang yang lebih tua.
  • 10. NORMA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT Kelakuan (Mores) ► Tata kelakuan mencerminkan sifat-sifat yang hidup dari sekelompok manusia yang dilaksanakan atas pengawasan baik secara sadar maupun tidak sadar terhadap anggotanya. ► Tata kelakuan, di satu pihak memaksakan suatu perbuatan, sedangkan di lain pihak merupakan larangan sehingga secara langsung menjadi alat agar anggota masyarakat menyesuaikan perbuatan- perbuatannya dengan tata kelakuan individu. ► Misalnya, larangan perkawinan yang terlalu dekat hubungan darah (incest).
  • 11. NORMA DAPAT DIBEDAKAN SEBAGAI BERIKUT Adat Istiadat (Custom) ► Tata kelakuan yang terintegrasi secara kuat dengan pola-pola perilaku masyarakat dapat meningkat menjadi adat istiadat. ► Anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan mendapat sanksi keras. ► Misalnya, hukum adat di Lampung melarang terjadinya perceraian pasangan suami istri. Jika terjadi perceraian, pelanggar dan keturunannya akan dikeluarkan dari masyarakat.
  • 12. PERBEDAAN-PERBEDAAN NORMA ► Norma pada umumnya berlaku dalam suatu lingkungan. ► Oleh karena itu, sering kita temukan perbedaan antara norma di suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
  • 13. JENIS-JENIS NORMA BERDASARKAN RESMI/TIDAKNYA Norma tidak resmi ► norma yang patokannya dirumuskan secara tidak jelas dan pelaksanaannya tidak diwajibkan bagi warga yang bersangkutan. ► Norma tidak resmi tumbuh dari kebiasaan bertindak yang seragam dan diterima oleh masyarakat. ► Patokan tidak resmi dijumpai dalam kelompok primer seperti keluarga, kumpulan tidak resmi, dan ikatan paguyuban. Norma resmi (formal) ► norma yang patokannya dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas dan tegas oleh pihak yang berwenang kepada semua warga masyarakat. ► Keseluruhan norma formal ini merupakan suatu tubuh hukum yang dimiliki oleh masyarakat modern, sebagian dari patokan resmi dijabarkan dalam suatu kompleks peraturan hukum (law). ► Patokan resmi dapat dijumpai, antara lain dalam perundang-undangan, keputusan, dan peraturan.
  • 14. NORMA BERDASARKAN KEKUATAN SANKSINYA Norma agama ► suatu petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan bagi penganutnya agar mereka mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. ► Misalnya, agama mengajarkan agar umatnya tidak berdusta atau berzina. ► Apabila dilanggar, sanksinya adalah berdosa. Norma kesopanan ► peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia dan dianggap sebagai tuntutan pergaulan sehari-hari sekelompok masyarakat. ► Misalnya, pada kelompok masyarakat tertentu, kita dilarang meludah sembarangan.
  • 15. NORMA BERDASARKAN KEKUATAN SANKSINYA Norma kelaziman ► tindakan manusia mengikuti kebiasaan yang umumnya dilakukan tanpa pikir panjang karena kebiasaan itu dianggap baik, patut, sopan, dan sesuai dengan tata krama. ► Segala tindakan tertentu yang dianggap baik, patut, sopan, dan mengikuti tata laksana seolah-olah sudah tercetak dalam kebiasaan sekelompok manusia. ► Misalnya, cara makan, minum Norma kesusilaan ► aturan yang datang dari suara hati manusia. ► Penyimpangan dari norma kesusilaan dianggap salah atau tidak bermoral sehingga pelanggarnya akan menjadi bahan sindiran atau ejekan. ► Misalnya, di Jawa, anak yang berjalan melewati orang tua harus membungkukkan badan tanda menghormati orang tua tersebut. Apabila anak tidak melakukan hal tersebut akan disindir karena
  • 16. NORMA BERDASARKAN KEKUATAN SANKSINYA Norma hukum ► Semua norma yang disebutkan di atas bertujuan untuk membina ketertiban kehidupan manusia. ► Norma di atas tidak bersifat memaksa dan mempunyai sanksi tegas apabila salah satu peraturannya dilanggar sehingga dapat membahayakan masyarakat. ► Oleh karena itu, diperlukan juga norma lain yang bersifat memaksa dan mempunyai sanksi-sanksi yang tegas. ► Jenis norma yang dimaksud adalah norma hukum.
  • 17. HUBUNGAN NILAI DAN NORMA ► Apabila kita membahas tentang norma, tidak dapat lepas dengan nilai. Hal itu dikarenakan norma dan nilai merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. ► Jika kita membahas tentang perilaku baik dan tidak baik, hal itu tidak dapat lepas dari nilai dan norma karena keduanya merupakan kriteria dan indikator untuk mengidentifikasi perilaku baik dan tidak baik.
  • 18. HUBUNGAN NILAI DAN NORMA ► Nilai merupakan sesuatu yang dasar dan abstrak. ► Agar hal-hal yang bersifat abstrak terlihat nyata, harus dirumuskan lebih konkret dalam wujud norma. ► Norma yang berisi perintah atau larangan didasarkan pada suatu nilai yang dihargai atau dijunjung tinggi karena dianggap baik, benar, dan bermanfaat. ► Dengan demikian, hubungan nilai dan norma dapat dinyatakan bahwa nilai merupakan sumber dari suatu norma dan norma merupakan aturan penuntun tingkah laku agar harapan-harapan(nilai) itu menjadi kenyataan.
  • 19. HUKUM
  • 20. PENDAHULUAN ► Manusia sebagai makhluk sosial selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia untuk mencukupi kebutuhannya. ► Untuk mencukupi kebutuhannya, manusia akan melakukan berbagai cara. ► Cara yang dilakukan manusia tersebut terkadang berbenturan dengan orang lain sehingga menimbulkan konflik. ► Untuk menghindari konflik, hukum diperlukan dalam yang mengatur kehidupan manusia.
  • 21. PENGERTIAN HUKUM ► Utrecht himpunan perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus mematuhinya. ► Simorangkir peraturan yang bersifat memaksa dan sebagai pedoman tingkah laku manusia dalam masyarakat yang dibuat oleh lembaga berwenang serta bagi siapa saja yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman. ► Kesimpulan hukum berupa perintah dan larangan yang bersifat memaksa apabila ada anggota masyarakat yang melanggar akan mendapat sanksi hukum.
  • 22. UNSUR-UNSUR HUKUM ► Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. ► Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi berwajib. ► Peraturan yang bersifat memaksa. ► Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut bersifat tegas. ► Berisi perintah atau larangan. ► Perintah dan atau larangan harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap orang.
  • 23. BEBERAPA ALASAN PERLUNYA DIBUAT NORMA HUKUM ► Tidak setiap orang menaati dan patuh pada norma lainnya. ► Masih banyak kepentingan manusia yang tidak dijamin oleh ketiga norma yang disebutkan di atas. Misalnya, keharusan berjalan di sebelah kiri (peraturan lalu lintas) ► Masih adanya kepentingan-kepentingan yang bertentangan dengan norma kesusilaan, norma adat/kemasyarakatan, dan norma agama, padahal masih memerlukan perlindungan. Misalnya, pemberian surat keterangan dari seorang majikan kepada buruh yang diberhentikan karena mencuri, yaitu dengan tidak menyebutkan alasan sebenarnya mengapa ia diberhentikan. Hal ini dikarenakan untuk menjaga agar ia dalam mencari pekerjaan yang baru tidak mengalami kesulitan.
  • 24. SANKSI HUKUM ► Sanksi hukum bermacam-macam. Menurut Pasal 10 KUHP, sanksi hukum berupa sanksi pokok dan tambahan. ► Sanksi pokok terdiri atas hukuman mati, penjara dan kurungan, serta denda. ► Sanksi tambahan terdiri atas pencabutan hak-hak, perampasan barang, dll.
  • 25. TUJUAN HUKUM ► mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya; ► mencapai keadilan dan ketertiban; ► mengatur pergaulan hidup manusia secara damai; ► memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan masyarakat; ► menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya.
  • 26. FUNGSI HUKUM ► Hukum sebagai perlindungan adalah hukum harus melindungi masyarakat dari ancaman bahaya dan tindakan yang datang dari sesama dan kelompok masyarakat. ► Hukum sebagai keadilan adalah hukum harus menjaga, melindungi, dan memberikan keadilan bagi manusia. ► Hukum sebagai pembangunan adalah hukum dipergunakan sebagai acuan, penentu arah, tujuan, dan pelaksanaan pembangunan.
  • 27. ► Hambalang : 1. KKN 2. Lokasi 3. Kemampuan kontraktor