Dokumen tersebut membahas pengelolaan sampah di lingkungan IPB oleh Biro Umum IPB. Sampah diangkut dari tempat-tempat pembuangan sementara ke TPA Cikabayan untuk dipilah. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos meski fasilitasnya kurang memadai. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana serta peningkatan SDM untuk pengelolaan sampah yang lebih maksimal.
1. 1
PENGELOLAAN SAMPAH
DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
OLEH BIRO UMUM IPB
PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan kegiatan rutin di lingkungan Institut Pertanian Bogor
(IPB) salah satu yang dihasilkan adalah sampah. Sampah yang ada sedemikian rupa
sehingga jika tidak dikelaola dan ditangani dengan baik dapat menimbulkan dampak
atau masalah yang kurang baik bagi kehidupan kampus pada umumnya terutama dalam
hal kesehatan lingkungan masyarakat sekitar.
Secara umum jenis sampah yang dihasilkan baik dari lingkungan alam sekitar
seperti tanaman yang ada di lahan-lahan, tanam, air danau dan saluran drainase
khususnya sampah yang dihasilkan oleh unit kerja di lingkungan IPB terdiri dari
kertas, kardus, plastik, kayu, serasah kering dan basah, sisa makanan dalam kemasan
dan bok- bok stearofoam, kaca, logam, alat elektronik dan alat tulis kantor, daun dan
ranting pohon serta rumput hasil babatan dan limbah B3 dari laboratorium yang ada.
Biro Umum IPB sampai saat ini menangani sampah yang berada di + 20 unit
kerja dengan jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) unit sebanyak 28 TPS dan
tempat sampah model taman/kebun berbentuk bulat 200 buah dan model pemilahan
organik dan non organik model gantung berjumlah 15 buah yang tersebar di seluruh
wilayah Kampus IPB Dramaga.
FASILITAS YANG DIMILIKI
Untuk menangani pengelolalan dan pengangkutan sampah di kampus IPB
Dramaga fasilitas yang dimiliki oleh Biro Umum IPB adalah sebagai berikut :
No. Nama Merk/Tipe
Tahun
Perolehan
Jumlah
1. Truck Engkel (model manual) Mitsubishi *) 1996 **) 1
2. Truck Engkel (model Hidrolik) Diesel 2017 **) 1
3. Panter Toyota 2010 1
4. Mesin Pencacah Rumput
(Chooper) kondisi rusak
Honda 2004 1
5. Motor Viar 3 roda Viar 2014 3
6. Bangunan Jaga 3 kamar
7. Bangunan untuk pembuatan
kompos dengan bak-bak
pemilahan ***)
kondisi
rusak parah,
biasa untuk
fermentasi
kompos
Keterangan:
*) Kondisi sudah tua dan sering rusak
**) Masih manual/belum hydrolik
***) Kondisinya masih memprihatinkan dan perlu fasilitas listrik, air dan rumah jaga
Disamping itu dalam melaksanakan kegiatan pengangkutan sampah diperlukan
peralatan-peralatan teknis yang digunakan oleh petugas pelaksana diantaranya adalah
gacok, skop, golok, dunak dan pengki, spatu boot, masker, sarung tangan dan pacul.
2. 2
Untuk mesin pencacah rumput sampai saat ini belum digunakan terkait kendala
keamanan, listrik dan SDM yang ada di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Cikabayan tidak mendukung.
Petugas pelaksana yang mengangkut sampah secara rutin berjumlah 11 orang
yang terdiri dari petugas PNS berjumlah 3 orang dan Tanaga harian lepas 10 orang.
Berdasarkan data fasilitas tersebut di atas dibandingkan dengan jumlah sampah
yang ada di lingkungan Kampus IPB Darmaga, jumlah kendaraan masih dirasakan
kurang disamping kualitas kendaraan yang ada sudah kurang baik dikarena usia
kendaraan sudah terlalu tua dan kendaraan yang ada sistim kerjanya masih manual
belum menggunakan kendaraan khusus sistim hydrolik. Berikut disajikan gambar
kendaraan Biro Umum IPB untuk pengangkut sampah di lingkungan Kampus IPB
Darmaga dan beberapa aktifitas pengelolaan sampah.
Gambar
Kendaraan Pengangkut Sampah Biro Umum IPB
3. 3
JALUR TEKNIS PENGAMBILAN SAMPAH
Pengambilan sampah yang tersebar di masing-masing TPS dilakukan oleh dua
kendaraan Truck engkel dibantu oleh 3 kendaraan motor Viar dan panter dengan
pembangian jalur wilayah selatan dan utara. Jalur pengambilan sampah ke unit kerja
terbagi 2 jalur (jalur Barat dan jalur Timur) yang sampahnya diangkut oleh kendaraan
2 Truck Engkel, Toyota Kijang dan dibantu 3 motor viar dengan sistem kerja untuk
truck engkel 3 rit per hari dengan rincian rute jalur sebagai berikut.
Pukul Kegiatan Keterangan
1. Truck Engkel (Sopir Bapak OMA) jalur Selatan
7.30-10.00 Berangkat dari Garasi Bus IPB rit kesatu untuk
mengangkut sampah yang ada di TPS-TPS unit kerja
sebagai berikut :
1. TPS Rektorat Barat
2. TPS Rektorat Timur
3. Pintu Utama
4. TPS Graha Widya Wisuda
5. TPS HPT, Agronomi dan Lanskap
6. TPS FEMA
7. TPS Student Center
8. TPS Gimnasium
9. TPS MIPA
10. TPS PATETA
11. TPS LSI
12. TPS PAU
13. TPS GMSK
14. TPS Parkir GMSK dan Fahutan
15. 50 tempat sampah model kebun
Kapasitas Maks.
Muatan 9 kubik
Supir 1 orang
Pelaksana 3 orang,
2 orang bagian
penurunan dan
pemilahan sampah
di lokasi Cikabayan
10.00-12.00 Tiba di TPA Cikabayan untuk dilakukan penurunan dan
pemilahan sampah dari kendaraan
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Berangkat kembali ke TPS tersebut di atas untuk
melakukan pengangkutan rit kedua
14.00.15.00 Tiba di TPA Cikabayan untuk dilakukan penurunan dan
pemilahan sampah dari kendaraan
15.00-16.00 Berangkat kembali ke TPS tersebut di atas untuk
melakukan pengangkutan rit ketiga
2. Truck Engkel (Sopir Bapak Solihin) Jalur Utara
7.30-10.30 Berangkat dari Garasi Bus IPB rit kesatu untuk
mengangkat sampah yang ada di TPS-TPS unit kerja
sebagai berikut :
1. TPS FKH 1, 2 dan 3
2. TPS FATETA I
3. TPS ITK PERIKANAN
4. TPS KIMIA
5. TPS Wisma Amarilis
6. TPS Silva Lestari I dan II
7. TPS Al-Hurriyah
8. TPS Klinik IPB
9. TPS Asrama Internasional
10. TPS FAHUTAN 1
11. TPS Fahutan 2
Kapasitas Maks.
Muatan 9 kubik
Supir 1 orang
Pelaksana 3 orang, 2
orang bagian
penurunan dan
pemilahan sampah
di lokasi Cikabayan
4. 4
12. TPS Asrama Putera
13. TK. Ananda
14. TPS TPB
15. TPS Tenda Merah
16. TPS Asrama Puteri
17. 50 Tempat sampah model kebun
10.00-12.00 Tiba di TPA Cikabayan untuk dilakukan penurunan dan
pemilahan sampah dari kendaraan
12.00-13.00 Istirahat
13.00-14.00 Berangkat kembali ke TPS tersebut di atas untuk
melakukan pengangkutan rit kedua
14.00.15.00 Tiba di TPA Cikabayan untuk dilakukan penurunan dan
pemilahan sampah dari kendaraan
15.00-16.00 Berangkat kembali ke TPS tersebut di atas untuk
melakukan pengangkutan rit ketiga
Karena banyaknya aktivitas di kampus akhir-akhir ini terutama pada hari libur Sabtu dan
Minggu, lalu penggunaan sampah plastik dan steerofoam yang masih merajalela maka truck dan
petugas angkutan sampah keliling sering ditugaskan untuk lembur membersihkan TPS-TPS
tersebut agar pada hari Senin sampah sudah tidak terlalu berlimpah.
Sisa dari petugas pelaksana adalah bekerja di TPS Cikabayan untuk melakukan
penurunan sampah dari atas truck dan melakukan proses pemilahan.
TEKNIS PENGELOLAAN SAMPAH
Pada dasarnya Biro Umum IPB belum melakukan pengelolaan sampah secara
maksimal, karena yang dilakukan hanya mengambil sampah dari unit-unit kerja dan
wilayah strategis lainnya termasuk buangan sampah dari masyarakat di sekitar yang
dibuang di pagar-pagar pembatas IPB untuk ditampung/dibuang ke Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) di Cikabayan kemudian dilakukan pemilahan. Ketidak
maksimalan dalam proses pengolahan tersebut dikarenakan kurangnya jumlah SDM
dan SDA. Proses pengomposan yang dirintis oleh Biro Umum bekerjasama dengan
kelompok mahasiswa atau dosen/unit yang melakukan aktifitas peduli dalam
pengolahan sampah organik disekitar kampus menjadi kompos berstandar SNI tidak
dapat berjalan sesuai keinginan. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak bulan November
2014 s/d sekarang namun masih terkendala kondisi bangunan dan bahan stater.
Selanjutnya untuk sampah yang tidak bisa dimusnahkan akan diangkut keluar oleh
Dinas CV. Cipta Karya untuk dibuang ke TPA Galuga yang ada di Leuwiliang Bogor
agar tidak terjadi penumpukan sampah yang tidak terkendali serta mambahayakan
lingkungan sekitar.
Sistem pengelolaan sampah yang dilakukan oleh petugas sampah Biro Umum IPB
sampai ke TPA Cikabayan adalah menurunkan muatan dan melakukan pemilahan
berbagai jenis sampah. Sampah yang dipilah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rumput hasil babatan di taman, jalan, lahan parkir dan lingkungan kantor
2. Ranting dan serasah/daun-daun kering yang berguguran di area jalan dan taman
3. Sisa sampah angkutan sapi dari mobil2 kontener
4. Aneka plastik bekas kemasan kantin dan kantor
5. Kardus/kertas/stearofoam
6. Puing-puing bangunan baru dan hasil rehab bangunan lama
7. Logam, kaca dan besi-besi bekas
8. Sampah yg busuk dan berbahaya diangkut ke kontainer Cipta Karya untuk dibuang
ke TPA Galuga.
5. 5
9. Limbah B3 berkoordinasi dengan Biro Umum untuk ditempatkan di lokasi khusus
Untuk sampah rumput dan daun sebagian oleh petugas diolah untuk dijadikan
pupuk kompos dengan sistem pengolahan sebagai berikut :
1. Rumput dan daun di tempatkan pada tempat penampungan yang telah tersedia
2. Rumput dan daun tersebut dicampur dengan kotoran hewan, urea, kapur, EM4
(starter), saat ini diambil alih oleh kelompok mahasiswa tersebut di atas untuk
dilakukan pengolahannya namun sudah tidak lagi beroperasi.
3. Rumput dan daun yang sudah dicampur tersebut dimasukan dalam bak-bak
bangunan untuk pembuatan kompos
4. Selama dalam proses pembuatan kompos tersebut, dilakukan penyiraman dan
pengadukan kurang lebih 2 hari sekali.
5. Pupuk siap digunakan setelah kurang lebih 40 hari.
(proses sementara ini tidak berlanjut karena SDM dan tidak memadainya Fasilitas
pendukungnya)
Pupuk yang dihasilkan selama ini tidak maksimal karena adanya berbagai macam
kendala diataranya SDM, listrik, air, tempat, petugas, keamanan yang tidak mendukung
(tidak dapat menyimpan peralatan pendukung di lokasi). Sehingga selama ini pupuk
yang dihasilkan tidak berdaya guna secara maksimal.
Untuk sampah plastik, kardus dan logam dimanfaatkan sebelum dibawa ke TPS
sementara yang tersebar sudah dimanfaatkan oleh para pemulung yang ada dan sisanya
yang dipilah lagi oleh petugas sampah Biro Umum.
Untuk sampah yang tidak dapat dimanfaatkan dilakukan akan diangkut oleh petugas
truck kontener dari Dinas Cipta Karya untuk dibuang ke Galuga.
Bagan Alur proses seperti gambar berikut ini.
6. 6
BAGAN ALUR PENGELOLAAN SAMPAH
BIRO UMUM IPB
TIDAK
YA
Bogor, Oktober 2017
Kabag Kebersihan Biro Umum,
Agus Amperanoto, SH
NIP. 1966081987031002
Pemulung
Dalam dan luar
Start Kendaaraan
Sampah Unit Kerja, wilayah jln dan
umum + TPS-TPS
Pemanfaatan
Sampah
Penurunan dan pemilahan
sampah TPA Cikabayan
Pupuk
Kompos
Diangkut Dinas
Cipta Karya ke TPA
Galuga
Selesai
Kertas, kardus,
plastik dimanfaatkan
pemulung
Diperlukan unit khusus
dan atau penambahan
tenaga& fasilitas khusus +
rumah jaga
Bio Energi
7. 7
CATATAN KHUSUS UNTUK SEMUA
1. Idealnya pada saat pengangkutan sampah ke TPS yang dilakukan oleh truck
sebaiknya dilakukan pemilahan antara sampah organik dan non organik. Untuk
dapat melakukan itu sebaiknya proses pemilahan di kantin-kantin, kantor dan unit
kerja sudah melakukan pemilahan sebelum di buang ke TPS yang tersebar
termasuk di tempat-tempat sampah yang ada. Selanjutnya para pemulung yang
biasanya mengacak-acak sampah yang sudah dipilah secara tegas ditindak oleh
petugas untuk tidak masuk kampus.
2. Kendaraan pengangkut sampah di bedakan warna sesuai dengan prinsip organik dan
an organik sehingga pengadaan kedaraan juga sangat mendesak karena kendaraan
truck yang ada sudah tidak layak pakai. (perlu 3 kendaraan truck khusus model
hydrolik).
3. Biro Umum Sudah memulai membuat dan menyebarkan tempat sampah model 3 in
1 yang cukup representatif untuk ditempatkan di seluruh Fakultas dan Departemen,
namun perlu segera memberikan pembekalan kepada petugas kebersihan yang ada
agar dapat memahami kegunaannya.
4. Sarana prasarana dan SDM yang khusus menangani pemanfaatan sampah organik
yang ada di TPS Cikabayan segera difasilitasi dengan menggunakan teknologi yang
relevan saat ini. (bangunan sampah sudah rusak parah dan tidak ada listrik yang
mendukung termasuk untuk rumah jaga).
5. Truck dan petugas Biro Umum yang khusus menangani sampah termasuk proses
pemilahan di dalam truck masih terkendala kurangnya kendaraan dan tenaga
ditambah lagi kondisi truck sudah tua dan cara kerjanya masih sistem manual (tidak
sistem hydrolik) dan sering rusak karena usia mobil dan intensitas penggunaannya
yang terus menerus sehingga proses naik turunnya sampah masih lamban.
6. Diharapkan seluruh civitas akademika maupun tenaga kerja penunjang dan tenaga
kerja lainnya yang ada di IPB sama-sama empati dalam penanganan sampah dan
kebersihan di lingkungan kerja masing-masing. Kita sepakat Kampus IPB harus
bersih, indah, aman dan nyaman namun tidak mungkin itu bisa terwujud jika hanya
mengandalkan satu bagian saja jika bagian yang lain tidak peduli bahkan malah
menjadi beban dalam menyumbang perilaku kotor lingkungannya (perlu revolusi
mental) lakukan terus menerus tidak hanya sebatas jurgan atau retorika belaka.
7. Untuk menghindari penumpukan sampah yang cepat dan menggunung, kami Biro
umum tidak membuang sampah yang sifatnya ranting dan daun-daun kering ke TPS
Cikabayan melainkan ke daerah-daerah miring yang ada di wilayah kampus karena
dianggap tidak membahayakan dan dapat dibuat kompos secara alamiah busuk
dengan sendirinya hal ini untuk menyiasati agar TPS Cikabayan tidak semakin
sumpek.
8. Ingat?!.... wabah penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan yang kotor jika sudah
menjadi penyakit yang massal dapat membuat institusi dan penghuninya yang rugi.
Rekor Kasus Luar Biasa bisa buat heboh.....
9. Jangan tunda setelah terjadi kasus baru berbuat. Jaga payung sebelum hujan....
ingat... jika kita menuding dan menghakimi, jangan lupa apa yang secara riil sudah
kita lakukan. Karena tiga jari dari tudingan itu mengarah pada yang menuding.
10. Bantu kami jika punya strategi dan beri kami suatu solusi bukan somasi atau
diplomasi.
8. 8
PROSES PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
OLEH
BAGIAN KEBERSIHAN GEDUNG, TAMAN DAN LAHAN
BIRO UMUM IPB
1 Alat
Sikup
cangkul
cangkul garpu
dunak
Pengki
Alat penyiram (Emrat)
2 Bahan
Daun Kering/basah hasil penyapuan, pembabatan rumput, dan pemangkasan
Limbah sekam / TAPES kotoran hewan(Sapi) Fakultas Peternakan
Sayur limbah buangan kantin
Sekam limbah penggilingan padi
Arang sekam
Bokasi padat
puradan
kapur dolomit
EM4
3 Proses
penyimpanan hasil penyapuan / pembabatan dan pemangkasan dikamar untuk
dilakukan fermentasi
penyiraman / pelembapan secara berkala
Pengadukan bahan yang sudah tersedia
Paking
4 Hasil
Pupuk siap di gunakan / dipasarkan
untuk pemeliharaan taman-taman di lingkungan kampus IPB Darmaga
Siap di pasarkan
9. 9
Penyapuan Pengangkutan hasil penyapuan,
pembabatan dan pemangkasan
Pengangkutan hasil penyapuan,
pembabatan dan pemangkasan
Pengangkutan hasil penyapuan,
pembabatan dan pemangkasan
Pemilahan sampah hasil angkutan dari
TPS-TPS di lingkungan IPB Darmaga
Sampah organik hasil pemilahan
10. 10
Lokasi Pengolahan pupuk organik Lokasi Pengolahan pupuk organik
Bahan campuran sampah organik Proses fermentasi
Proses fermentasi Proses fermentasi
11. 11
Proses fermentasi Proses fermentasi
Bahan campuran pupuk organik Bahan campuran pupuk organik
Proses pengadukan hasil fermentasi
dengan bahan lain
Proses pengadukan hasil fermentasi
dengan bahan lain
Hasil ahir pupuk organik Siap digunakan atau dipasarkan
12. 12
Penyapuan Pengangkutan hasil penyapuan, pembabatan
dan pemangkasan
Pengangkutan hasil penyapuan, pembabatan
dan pemangkasan
Pengangkutan hasil penyapuan, pembabatan
dan pemangkasan
Pemilahan sampah hasil angkutan dari TPS-TPS
di lingkungan IPB Darmaga
Sampah organik hasil pemilahan