SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENINGKATAN PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN
“Nelayan Di Pesisir Pantai Pangandaran Mengalami Kesulitan Dalam
Mengembangkan Usahanya”

Oleh :

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
YOGYAKARTA
2013/2014
USAHA NELAYAN TIDAK BERKEMBANG

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Masalah

nelayan

merupakan

masalah

yang

multidimensi

sehingga

untuk

menyelesaikannya diperlukan solusi yang menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial
(Suharto, 2005). Maka harus diketahui akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya
usaha nelayan tidak berkembang pada nelayan. Terdapat beberapa aspek yang
menyebabkan terpeliharanaya usaha nelayan tidak berkembang atau masyarakat
pinggiran pantai, diantaranya,kebijakan pemerintah yang tidak memihak masyarakat
miskin, banyak kebiakan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan yang bersifat
top-down dan selalu menjanjikan masyarakat sebagai subjek, bukan objek. Kondisi
bergantung pada musim sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan nelayan,
terkadang beberapa pekan nelayan tidak melaut dikarenakan musim yang tidak menentu.
Serta rendahnya SDM dan peralatan yang digunakan nelayan berpengaruh pada cara
dalam menangkap ikan, keterbatasan pemahaman akan teknologi menjadikan kualitas dan
kuantitas tangkapan tidak mengalami perbaikan. Kondisi lain yang turut berkontribusi
memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan adalah mengenai kebiasaan atau pola hidup.
Tidak pantas jika menyebutkan nelayan itu pemalas, karena jika dilihat dari daur
hidup nelayan yang selalu bekerja keras. Namun di sisi lain kendalanya adalah pola hidup
konsumtif, dimana pada saat penghasilan banyak, tidak ditabung untuk persiapan musim
paceklik, melainkan dijadikan kesempatan untuk membeli kebutuhan sekunder. Namun
ketika paceklik, pada akhirnya berhutang, termasuk kepada lintah darat, yang justru
semakin memperberat kondisi. Pernyataan di atas merupakan masalah yang terjadi pada
masyarakat/komunitas nelayan.

B. TUJUAN UMUM
Usaha nelayan berkembang dengan pesat

C. TUJUAN KHUSUS :
Kesejahteraan nelayan meningkat
D. RANGKAIAN KEGIATAN
Usaha Nelayan Tidak Berkembang

Kondisi Yang terjadi

ROAD MAP

-

Koordinasi dengan pihak BMKG

-

Pemberian dukungan dalam memberikan teknologi satelit/GPS

-

Bimbingan, pelatihan, penyuluhan agar pemberian teknnologi tepat sasaran

-

Pemberian modal kepada setiap individu nelayan

-

Swadaya dalam pengadaan jalan usaha nelayan di setiap tempat

1. Informasi mengenai perkiraan cuaca tersedia.

HASIL

2. Menigkatnya

kemampuan

nelayan

dalam

mengelola teknologi.
3. Tersedianya modal serta perlindungan sosial
terhadap setiap nelayan.
4. Transportasi dan pengangkutan hasil tangkapan
nelayan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Bagan 1
“Perkembangan Usaha nelayan”
Usaha Nelayan Tidak
Akibat

Berkembang

cuaca buruk

Sedikit Aktifitas

Pendapatan
Nelayan Sedikit

Konsumen Tidak
Puas

(SDA)

Tidak Ada Pelatihan
Modal Pinjaman

Distribusi
Terhambat

Pengetahuan
Tidak Ada Modal
Pemasaran Macet
SDM Minim
Transportasi
Penyebab

Penjelasan Bagan 1 :
1. Yang menjadi pokok permasalahan yang pertama adalah SDA, jika SDA nya kurang baik
maka akan berakibat pada pendapatan nelayan menjadi tidak maksimal, hal ini dipengaruhi
oleh cuaca, jika cuacanya buruk maka akan berpengaruh pada usaha pendapatan nelayan
yang tidak berkembang.
2. Yang kedua adalah SDM nya kurang baik maka secara tidak langsung akan berakibat pada
pengetahuan antar induvidu yang kurang juga, maka untuk pengembangannya akan sulit,
karena dalam kerjanya akan monoton, “yang dikerjakan hanya itu-itu saja” tidak bisa berbuat
apa-apa, hal itu bisa berakibat pada pendapatannya dalam kurun waktu tertentu menjadi akan
lebih sedikit, dari masalah yang ada maka usahanyapun tidak akan berkembang.
3. Yang ke tiga adalah modal. Modal menjadi sebuah permasalahan pula dalam usaha nelayan,
dimana jika modalnya kurang/sedikit/bahkan tidak ada, maka itu akan mendorong para
nelayan untuk melakukan pinjaman, kemudian dari pinjaman itu tentu saja akan berbuah
hutang, jika hasil usahanya hanya untukmembayar hutang dalam setiap bulannya, maka
untuk pengembangan usahanya tidak akan berkembang, jika modal usahanya tidak adamaka
usaha lainnya pun pasti itutidak bisa berjalan.
4. Transportasi. Ini menjadi penyebab juga dalam perkembangan usaha nelayanan, transportasi
menjadi permasalahan untuk sebagian para nelayan, dalam hal ini jika transportasinya tidak
mendukung maka hasil usahanya dalam menangkap ikan itu akan sulit karena ada hal-hal
lain yang tidak mendukung, yang menyebabkan dalam pendistribusiannya akan terhambat,
apalagi ikan yang masih segar itu adalah menjadi nilai tambah dalam pemasarannya jika
sudah sampai di tangan konsumen, jika ikan yang di es/dibekukan, kualitasnyapun akan
semakin berkurang.
5.
Bagan 2
“Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan”
Usaha Nelayan Berkembang
Dampak

Cuaca Baik

Aktifitas Nelayan

Koperasi Tersedia

Konsumen Puas

Banyak
SDA Mencukupi

Komunitas/jaringan

Pemasaran Lancar

Nelayan Kreatif
Modal Tersedia

Relasi Tersedia

Nelayan Punya
Keterampilan

Jalan Usaha Nelayan
tersedia

Nelayan Diberi
Pelatihan

Kualitas SDM Baik
Tindakan
Penjelasan Bagan 2 :
1. Jika SDA memadai maka dengan otomatis pendapatan nelayan itu akan menjadi semakin
bertambah, karena para nelayan dalam melaut itu tidak ada hambatan, ini juga tidak terlepas
dari kondisi cuacanya yang mendukung dan memiliki kesinambungan, maka kelompok
nelayan ini akan bisa berkembang. Akan tetapi apabila menyangkut masalah cuaca ini juga
terkait dengan gejala alam yang mungkin para nelayan pun tidak mengira cuaca yang buruk
itu akan datang dengan tiba-tiba.
2. Agar SDM nya dapat berkembang, maka kelompok nelayan ini dapat diberi pembelajaran
berupa pelatihan dalam ilmu menyangkut tentang nelayan, dari pelatihan ini nantinya mereka
akan memperoleh keterampilan, kemudian nanti mereka akan lebih kreatif dan kemudian
mereka akan berusaha dengan kemampuan mereka yang ada, yang akan membuat mereka
usahanya menjadi berkembang.
3. Jika yang menjadi permasalahanya adalah modal, maka usaha yang dapat dilakukan adalah
dengan membentuk kemunitas yang ada, kemudian dapat mengajukan pinjaman ke koperasi,
dengan adanya modal usaha ini maka kelompok nelayan ini bisa mempergunakan modalnya
itu dengan cara membeli peralatan melaut. Jika modal usahanya terus-menerus ada, maka
usaha yang dilakukan ini akan terus berkembang/berjalan.
4. Transportasi bisa diatasi dengan cara membuat relasi sebanyak mungkin, karena relasi
merupakan tujuan akhir dari sebuah pemasaran, oleh karena itu dengan adanya relasi ini akan
lebih mudah dan ikan yang ada dapat di kirim langsung tanpa menunggu lebih lama,
sehingga akan mudah langsung diterima oleh konsumen. Jika hal ini bisa berjalan maka
usaha para nelayan ini akan berjalan.
Bagan 3
“Strategi Untuk Mencapai Tujuan”
Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan

Kesejahteraan Nelayan

Dampak/impact

Meningkat

Usaha Nelayan Berkembang
Pesat

Cuaca

Aktifitas Nelayan

Memungkinkan

Banyak

Konsumen Puas
Koperasi tersedia

Jaringan terjalin
SDA Tersedia

Nelayan Kreatif

Pemasaran Lancar

Baik

Relasi Tersedia

Dukungan

Kualitas SDM Baik

Modal Tersedia
Trsansportasi Lancar

dari pihak
BMKG
mengenai
prediksi

Bimbingan dalam

Membangun

cuaca

memahami dan

diversivikasi

Swadaya

mengakses

untuk

Pembangunan

teknologi

persiapan

sarana

satelit/GPS

kondisi

pendukung

paceklik

jalan
Lampiran : Kerangka Kerja Logis
Tabel
Kerangka Kerja Logis
“Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan”

Item
Tujuan
Umum

Sasaran
Program

Intervensi Logis
Meningkatkan
perkembagan usaha
nelayan secara
berkelanjutan
Meningkatkan
Perkembangan usaha
nelayan yang berbasis
desa

Informasi mengenai
perkiraan cuaca tersedia

Keluaran
Program

Meningkatnya
kemampuan nelayan
dalam mengelola hasil
tangkapan dengan
menggunakan teknologi
GPS

Tersedianya modal bagi
setiap nelayan dan
pmerintah memberikan
perlindungan kepada
setiap nelayan

Transportasi dan
pengangkutan ikan hasil
tangkapan nelayan
berjalan dengan lancar
tanpa ada hambatan

Indikator Obyektif
Nelayan di Pangandaran Sejahtera

HASIL/OUTCOME
Harga ikan jenis (X) naik 10%
Penghasilan nelayan meningkat
20% per tahun
Produksi ikan meningkat 30%
Adanya BMKG sebagai
pengukung nelayan dalam
mendeteksi cuaca
BMKG melayani semua nelayan
di Pangandaran
Jenis-jenis ikan (X) menjadi
komoditas utama nelayan
Pangandaran
Tersedia GPS di setiap perahu
nelayan
500 nelayan terlatih dalam
menggunakan teknologi
satelit/GPS
Setiap nelayan diberikan modal
untuk mengembangkan
usahanya sebesar 20% dari
KUD(koperasi unit desa)
Terbentuknya TPI (tempat
pelelangan ikan) di tiap-tiap
lokasi nelayan
Terbangun jalan usaha nelayan
sepanjang 30 KM, dari TPI ke
tempat pengolahan ikan
selanjutnya
Jalan yang menghubungkan dari
TPI ke tempat perindustrian
ikan melayani setiap individu
nelayan

Sumber Verifikasi
Aktifitas

Koordinasi dengan
pihak BMKG terkait
dengan masalah
perkiraan cuaca
Dukungan dalam
Pemberian satelit/GPS
kepada setiap nelayan
Bimbingan dan
pelatihan serta
penyuluhan terhadap
para nelayan di
Pangandaran
Kebijakan pemberian
modal kepada setiap
nelayan serta nelayan
diberikan
perlindungan sosial
dari pihak pemerintah
Swadaya pengadaan
jalan usaha nelayan

More Related Content

Similar to Tugas kkl uas

Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...Dadang Solihin
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur123mki
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir Universitas Brawijaya
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN93220872
 
Tugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisiTugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisiKhoiriyah EN
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest76faf2cf
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBguest627cf8
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteriKPDT
 
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Sabarudin saba
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSutny_Wulan_Sary_Puasa
 
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdfPPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdfDarmaArdianto
 
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...Cgates Agoeng Pratities
 
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...najmul190693
 
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxKebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxFicky Pangkey
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya lautIbnu Riyadi
 
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...Ahmad Alwhy
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdfSilaenTasya
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanPepen Mahale
 
ENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdf
ENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdfENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdf
ENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdfAndriWibisonoSHMSi
 

Similar to Tugas kkl uas (20)

Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
Kompetensi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dalam Pe...
 
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timurPeran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
Peran dan dampak sektor perikana terhadap pdrb kabupaten malang, jawa timur
 
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir jurnal tranformasi masyarakat pesisir
jurnal tranformasi masyarakat pesisir
 
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUDIDAYAAN IKAN TAWAR OLEH DINAS KELAUTAN
 
Tugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisiTugas proposal pseu revisi
Tugas proposal pseu revisi
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTBKritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
Kritisi Kebijakan PIJAR (Sapi, Jagung, Rumput Laut) di Provinsi NTB
 
Pointer pak menteri
Pointer pak menteriPointer pak menteri
Pointer pak menteri
 
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau   by romi novriadiPerikanan kepulauan riau   by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
 
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019Laporan manajemen akuakultur laut 2019
Laporan manajemen akuakultur laut 2019
 
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikananSkripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
Skripsi optimalisasi peran dinas kelautan dan perikanan
 
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdfPPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
PPT Kelompok 5 LHS Kepulauan Riau.pdf
 
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
3401411182pengembanganwirausahadonesarumputlautuntukmeningkatkanekonomidanpot...
 
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
3401411182 pengembangan wirausaha donesa rumput laut untuk meningkatkan ekono...
 
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptxKebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
Kebijakan Pemberdayaan KKUMKM.pptx
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
 
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Doty) Menggunakan Bibit Hasil Kul...
 
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
8811-Article Text-39931-1-10-20210102.pdf
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
ENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdf
ENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdfENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdf
ENG_Indonesia Blue Economy Roadmap_ebook_ISBN[001-076].en.id.pdf
 

Recently uploaded

PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Tugas kkl uas

  • 1. PENINGKATAN PERKEMBANGAN USAHA NELAYAN “Nelayan Di Pesisir Pantai Pangandaran Mengalami Kesulitan Dalam Mengembangkan Usahanya” Oleh : PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” YOGYAKARTA 2013/2014
  • 2. USAHA NELAYAN TIDAK BERKEMBANG A. LATAR BELAKANG MASALAH Masalah nelayan merupakan masalah yang multidimensi sehingga untuk menyelesaikannya diperlukan solusi yang menyeluruh, dan bukan solusi secara parsial (Suharto, 2005). Maka harus diketahui akar masalah yang menjadi penyebab terjadinya usaha nelayan tidak berkembang pada nelayan. Terdapat beberapa aspek yang menyebabkan terpeliharanaya usaha nelayan tidak berkembang atau masyarakat pinggiran pantai, diantaranya,kebijakan pemerintah yang tidak memihak masyarakat miskin, banyak kebiakan yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan yang bersifat top-down dan selalu menjanjikan masyarakat sebagai subjek, bukan objek. Kondisi bergantung pada musim sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan nelayan, terkadang beberapa pekan nelayan tidak melaut dikarenakan musim yang tidak menentu. Serta rendahnya SDM dan peralatan yang digunakan nelayan berpengaruh pada cara dalam menangkap ikan, keterbatasan pemahaman akan teknologi menjadikan kualitas dan kuantitas tangkapan tidak mengalami perbaikan. Kondisi lain yang turut berkontribusi memperburuk tingkat kesejahteraan nelayan adalah mengenai kebiasaan atau pola hidup. Tidak pantas jika menyebutkan nelayan itu pemalas, karena jika dilihat dari daur hidup nelayan yang selalu bekerja keras. Namun di sisi lain kendalanya adalah pola hidup konsumtif, dimana pada saat penghasilan banyak, tidak ditabung untuk persiapan musim paceklik, melainkan dijadikan kesempatan untuk membeli kebutuhan sekunder. Namun ketika paceklik, pada akhirnya berhutang, termasuk kepada lintah darat, yang justru semakin memperberat kondisi. Pernyataan di atas merupakan masalah yang terjadi pada masyarakat/komunitas nelayan. B. TUJUAN UMUM Usaha nelayan berkembang dengan pesat C. TUJUAN KHUSUS : Kesejahteraan nelayan meningkat
  • 3. D. RANGKAIAN KEGIATAN Usaha Nelayan Tidak Berkembang Kondisi Yang terjadi ROAD MAP - Koordinasi dengan pihak BMKG - Pemberian dukungan dalam memberikan teknologi satelit/GPS - Bimbingan, pelatihan, penyuluhan agar pemberian teknnologi tepat sasaran - Pemberian modal kepada setiap individu nelayan - Swadaya dalam pengadaan jalan usaha nelayan di setiap tempat 1. Informasi mengenai perkiraan cuaca tersedia. HASIL 2. Menigkatnya kemampuan nelayan dalam mengelola teknologi. 3. Tersedianya modal serta perlindungan sosial terhadap setiap nelayan. 4. Transportasi dan pengangkutan hasil tangkapan nelayan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
  • 4. Bagan 1 “Perkembangan Usaha nelayan” Usaha Nelayan Tidak Akibat Berkembang cuaca buruk Sedikit Aktifitas Pendapatan Nelayan Sedikit Konsumen Tidak Puas (SDA) Tidak Ada Pelatihan Modal Pinjaman Distribusi Terhambat Pengetahuan Tidak Ada Modal Pemasaran Macet SDM Minim Transportasi Penyebab Penjelasan Bagan 1 : 1. Yang menjadi pokok permasalahan yang pertama adalah SDA, jika SDA nya kurang baik maka akan berakibat pada pendapatan nelayan menjadi tidak maksimal, hal ini dipengaruhi oleh cuaca, jika cuacanya buruk maka akan berpengaruh pada usaha pendapatan nelayan yang tidak berkembang. 2. Yang kedua adalah SDM nya kurang baik maka secara tidak langsung akan berakibat pada pengetahuan antar induvidu yang kurang juga, maka untuk pengembangannya akan sulit, karena dalam kerjanya akan monoton, “yang dikerjakan hanya itu-itu saja” tidak bisa berbuat apa-apa, hal itu bisa berakibat pada pendapatannya dalam kurun waktu tertentu menjadi akan lebih sedikit, dari masalah yang ada maka usahanyapun tidak akan berkembang. 3. Yang ke tiga adalah modal. Modal menjadi sebuah permasalahan pula dalam usaha nelayan, dimana jika modalnya kurang/sedikit/bahkan tidak ada, maka itu akan mendorong para
  • 5. nelayan untuk melakukan pinjaman, kemudian dari pinjaman itu tentu saja akan berbuah hutang, jika hasil usahanya hanya untukmembayar hutang dalam setiap bulannya, maka untuk pengembangan usahanya tidak akan berkembang, jika modal usahanya tidak adamaka usaha lainnya pun pasti itutidak bisa berjalan. 4. Transportasi. Ini menjadi penyebab juga dalam perkembangan usaha nelayanan, transportasi menjadi permasalahan untuk sebagian para nelayan, dalam hal ini jika transportasinya tidak mendukung maka hasil usahanya dalam menangkap ikan itu akan sulit karena ada hal-hal lain yang tidak mendukung, yang menyebabkan dalam pendistribusiannya akan terhambat, apalagi ikan yang masih segar itu adalah menjadi nilai tambah dalam pemasarannya jika sudah sampai di tangan konsumen, jika ikan yang di es/dibekukan, kualitasnyapun akan semakin berkurang. 5. Bagan 2 “Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan” Usaha Nelayan Berkembang Dampak Cuaca Baik Aktifitas Nelayan Koperasi Tersedia Konsumen Puas Banyak SDA Mencukupi Komunitas/jaringan Pemasaran Lancar Nelayan Kreatif Modal Tersedia Relasi Tersedia Nelayan Punya Keterampilan Jalan Usaha Nelayan tersedia Nelayan Diberi Pelatihan Kualitas SDM Baik Tindakan
  • 6. Penjelasan Bagan 2 : 1. Jika SDA memadai maka dengan otomatis pendapatan nelayan itu akan menjadi semakin bertambah, karena para nelayan dalam melaut itu tidak ada hambatan, ini juga tidak terlepas dari kondisi cuacanya yang mendukung dan memiliki kesinambungan, maka kelompok nelayan ini akan bisa berkembang. Akan tetapi apabila menyangkut masalah cuaca ini juga terkait dengan gejala alam yang mungkin para nelayan pun tidak mengira cuaca yang buruk itu akan datang dengan tiba-tiba. 2. Agar SDM nya dapat berkembang, maka kelompok nelayan ini dapat diberi pembelajaran berupa pelatihan dalam ilmu menyangkut tentang nelayan, dari pelatihan ini nantinya mereka akan memperoleh keterampilan, kemudian nanti mereka akan lebih kreatif dan kemudian mereka akan berusaha dengan kemampuan mereka yang ada, yang akan membuat mereka usahanya menjadi berkembang. 3. Jika yang menjadi permasalahanya adalah modal, maka usaha yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk kemunitas yang ada, kemudian dapat mengajukan pinjaman ke koperasi, dengan adanya modal usaha ini maka kelompok nelayan ini bisa mempergunakan modalnya itu dengan cara membeli peralatan melaut. Jika modal usahanya terus-menerus ada, maka usaha yang dilakukan ini akan terus berkembang/berjalan. 4. Transportasi bisa diatasi dengan cara membuat relasi sebanyak mungkin, karena relasi merupakan tujuan akhir dari sebuah pemasaran, oleh karena itu dengan adanya relasi ini akan lebih mudah dan ikan yang ada dapat di kirim langsung tanpa menunggu lebih lama, sehingga akan mudah langsung diterima oleh konsumen. Jika hal ini bisa berjalan maka usaha para nelayan ini akan berjalan.
  • 7. Bagan 3 “Strategi Untuk Mencapai Tujuan” Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan Kesejahteraan Nelayan Dampak/impact Meningkat Usaha Nelayan Berkembang Pesat Cuaca Aktifitas Nelayan Memungkinkan Banyak Konsumen Puas Koperasi tersedia Jaringan terjalin SDA Tersedia Nelayan Kreatif Pemasaran Lancar Baik Relasi Tersedia Dukungan Kualitas SDM Baik Modal Tersedia Trsansportasi Lancar dari pihak BMKG mengenai prediksi Bimbingan dalam Membangun cuaca memahami dan diversivikasi Swadaya mengakses untuk Pembangunan teknologi persiapan sarana satelit/GPS kondisi pendukung paceklik jalan
  • 8. Lampiran : Kerangka Kerja Logis Tabel Kerangka Kerja Logis “Peningkatan Perkembangan Usaha Nelayan” Item Tujuan Umum Sasaran Program Intervensi Logis Meningkatkan perkembagan usaha nelayan secara berkelanjutan Meningkatkan Perkembangan usaha nelayan yang berbasis desa Informasi mengenai perkiraan cuaca tersedia Keluaran Program Meningkatnya kemampuan nelayan dalam mengelola hasil tangkapan dengan menggunakan teknologi GPS Tersedianya modal bagi setiap nelayan dan pmerintah memberikan perlindungan kepada setiap nelayan Transportasi dan pengangkutan ikan hasil tangkapan nelayan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan Indikator Obyektif Nelayan di Pangandaran Sejahtera HASIL/OUTCOME Harga ikan jenis (X) naik 10% Penghasilan nelayan meningkat 20% per tahun Produksi ikan meningkat 30% Adanya BMKG sebagai pengukung nelayan dalam mendeteksi cuaca BMKG melayani semua nelayan di Pangandaran Jenis-jenis ikan (X) menjadi komoditas utama nelayan Pangandaran Tersedia GPS di setiap perahu nelayan 500 nelayan terlatih dalam menggunakan teknologi satelit/GPS Setiap nelayan diberikan modal untuk mengembangkan usahanya sebesar 20% dari KUD(koperasi unit desa) Terbentuknya TPI (tempat pelelangan ikan) di tiap-tiap lokasi nelayan Terbangun jalan usaha nelayan sepanjang 30 KM, dari TPI ke tempat pengolahan ikan selanjutnya Jalan yang menghubungkan dari TPI ke tempat perindustrian ikan melayani setiap individu nelayan Sumber Verifikasi
  • 9. Aktifitas Koordinasi dengan pihak BMKG terkait dengan masalah perkiraan cuaca Dukungan dalam Pemberian satelit/GPS kepada setiap nelayan Bimbingan dan pelatihan serta penyuluhan terhadap para nelayan di Pangandaran Kebijakan pemberian modal kepada setiap nelayan serta nelayan diberikan perlindungan sosial dari pihak pemerintah Swadaya pengadaan jalan usaha nelayan