Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa bahasa Inggris di MTsN Ipuh melalui model pembelajaran CIRC. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan membaca dan menulis setelah 3 siklus pelaksanaan model ini, di mana siklus ketiga mencapai nilai tertinggi. Model ini efektif karena terbukti meningkatkan kedua kemampuan secara signifikan.

1. Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan- permasalahan di MTsN Ipuh, yaitu dilihat dari nilai
rata-rata hasil ujian nasional mata pelajaran bahasa Inggris di MTsN Ipuh dalam 2 tahun terakhir masih berada
dibawah standar Kelulusan dengan rata-rata 4.00 dan standar mata pelajaran 5,00. Hasil analisis target daya
serap dan pencapaian hasil belajar mata pelajaran bahasa Inggris di kelas VIII MTsN Ipuh untuk kemampuan
membaca dan menulis baru mencapai nilai rata-rata 5.00, masih jauh dari kriteria ketuntasan minimal (KKM)
mata pelajaran bahasa Inggris yang ditargetkan yaitu 6,50. Hasil penilaian kinerja guru MTsN Ipuh masih
berpusat pada guru sehingga siswa hanya sebagai objek ajar yang terus diberi segudang informasi.
Berdasarkan permasalahan di atas peneliti mencoba melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition )untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dalam pelajaran bahasa Inggris di kelas VIII MTsN Ipuh”,
dengan mengambil tiga rumusan masalah yaitu; pertama, bagaimana penerapan model CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan kemampuan membaca (r eading ) siswa dalam
pelajaran bahasa inggris di kelas VIII MTsN Ipuh. Kedua, bagaimana penerapan model CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) dapat meningkatkan kemampuan menulis ( writing ) siswa dalam
pelajaran bahasa Inggris di kelas VIII MTsN Ipuh. Ketiga, Bagaimana efektifitas penerapan model CIRC
Cooperative Integrated Reading and Composition) dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis di
kelas VIII MTsN Ipuh. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan di kelas VIII A
sebanyak 3 siklus. Kolaborasi dengan guru bahasa Inggris MTsN Ipuh. Penelitian ini mengikuti prosedur PTK
model Kemmis dan Mc.Taggart (1988), yang terdiri dari kegiatan perencanaan (planning ), tindakan ( action ),
observasi (observation ), dan refleksi ( reflection) atau evaluasi, dengan menitik beratkan pada penerapan
model pembelajaran CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis bahasa Inggris siswa kelas VIII MTsN Ipuh. Efektifitas penerapan model
CIRC dilihat dari uji beda iii antar siklus hasil kemampuan membaca dan menulis pelajaran bahasa Inggris
kelas VIII MTsN Ipuh. Data hasil observasi selama proses implementasi penerapan model pembelajaran di
kelas oleh guru dan kolaborator observer menunjukkan bahwa pada siklus pertama memperoleh skor 3,39
dengan kriteria cukup, siklus kedua dengan skor 3.44 kriteria cukup dan pada siklus ketiga skor 4,64 dengan
kriteria baik. Data hasil kemampuan membaca siswa diperoleh dengan instrumen tes kemampuan membaca
dari perlakuan pertama hingga siklus ketiga. Peningkatan nilai kemampuan membaca siswa yakni, nilai rata-
rata 56 dengan kriteria belum tuntas, pada siklus kedua nilai rata-rata 67 dengan kriteria tuntas dan pada siklus
ketiga nilai rata-rata 73 dengan kriteria tuntas. Sementara itu data hasil kemampuan menulis dengan perlakuan
persiklus adalah sebagai berikut; pada siklus pertama rata- rata nilai 48 dengan kriteria belum tuntas, siklus
kedua nilai rata-rata 60 dengan kriteria belum tuntas dan pada siklus ketiga dengan nilai rata-rata 67 dengan
kriteria tuntas. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran CIRC (
Cooperative Integrated Reading and Composition) yang mengacu pada rekomendasi perbaikan per siklus,
mampu meningkatkan kemampuan membaca dan menulis bahasa Inggris siswa kelas VIII MTsN Ipuh. Hal ini
terlihat dari data hasil observasi dan data data hasil kemampuan membaca dan menulis siswa. Efektifitas
penerapan model pembelajaran CIRC ( Cooperative Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis bahasa inggris dibuktikan dengan data uji beda kemampuan membaca
dan menulis dalam pelajaran bahasa Inggris pada siklus pertama dan kedua, dan antara siklus kedua dan
ketiga menunjukkan perbedaan yang signifikan yaitu ada perbedaan antar siklus. Artinya efektifitas antar siklus
dalam Penelitian tindakan kelas ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran CIRC dapat
meningkatkan kemampuan membaca dan menulis dalam pelajaran bahasa Inggris di kelas VIII A MTsN Ipuh.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa: Pertama , Penerapan model pembelajaran CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam pelajaran bahasa
Inggris kelas VIII MTsN Ipuh melalui beberapa tahapan dalam proses pembelajaran dan perbaikan siklus
persiklus dengan sintak sebagai berikut: Pertama , guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok untuk
berpasangan. Kedua , guru memberikan wacana/ materi kepada setiap kelompok untuk dibaca dan membuat
ringkasan. Ketiga , guru menetapakan kelompok yang berperan sebagai penyaji dan kelompok yang berperan
sebagai pendengar. Keempat , kelompok penyaji membacakan ringkasan bacaan selengkap mungkin dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasan, sementara itu ivkelompok pendengar menyimak/ mengoreksi/
menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. Kelima, kelompok bertukar peran yaitu
kelompok yang semula sebagai penyaji menjadi pendengar dan kelompok pendengar menjadi penyaji.
Keenam , menyimpulkan hasil diskusi bersama-sama. Hasil refleksi menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran CIRC belum dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan skenariopada siklus pertama dan
kedua. Hal ini dikarenakan faktor waktu yang tidak diperhatikan oleh guru, sehingga tidak semua langkah rpp

2. dapat dilaksanakan. Hasil pembelajaran membaca yang terbaik diperoleh pada siklus ketiga dengan skor 67
dengan kriteria tuntas. Kedua penerapan model pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition ) untuk meningkatkan kemampuan menulis pada dalam pelajaran bahasa Inggris kelas VIII MTsN
Ipuh oleh guru dengan sintak sebagai berikut: Pertama , guru membagi peserta didik menjadi dua kelompok
untuk berpasangan. Kedua , guru memberikan wacana/ materi kepada setiap kelompok untuk dipahami dan
membuat ringkasan (karangan sederhana) . Ketiga , guru menetapkan kelompok yang berperan sebagai
penyaji dan kelompok yang berperan sebagai pendengar. Keempat , kelompok penyaji membacakan hasil
ringkasan (karangan sederhana) selengkap mungkin dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasan
(karangan sederhana), sementara itu kelompok pendengar menyimak/ mengoreksi/ menunjukkan ide-ide
pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan
materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. Kelima, kelompok bertukar peran yaitu kelompok yang semula
sebagai penyaji menjadi pendengar dan kelompok pendengar menjadi penyaji. Keenam , menyimpulkan hasil
diskusi bersama-sama. Kelemahan yang muncul pada siklus pertama dan kedua oleh guru adalah belum
memastikan bahwa siswa sudah memahami materi menulis yang diajarkan karena faktor waktu guru kurang
memberikan contoh dan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. sehingga siswa terlihat bingung ketika
diberikan tugas menulis yang harus mereka lakukan. Hal ini berdampak pada hasil tes kemampuan menulis
siswa pada siklus pertama dan kedua yang masih/ jauh dari Nilai KKM. Nilai kemampuan menulis yang terbaik
diperoleh pada siklus ketiga yaitu sebesar 67 dengan kriteria tuntas. Ketiga , penerapan model pembelajaran
CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition ) efektif dapat meningkatkan kemampuan membaca
dan menulis dalam pelajaran bahasa Inggris kelas VIII MTsN Ipuh. Dibuktikan dengan hasil uji beda antar
siklus baik untuk kemampuan membaca atau menulis siklus pertama dan kedua dan siklus kedua dan ketiga.