SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
OPINI MASYARAKAT MENGENAI
KEHALALAN LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH By : Achmad Kamal Badri
Idea –
Qualitative
Research
Idea
Saya seorang muslim, dan ingin memiliki sebuah mobil
demi menunjang kinerja saya menafkahi keluarga,
sedangkan saya tidak mampu membelinya secara cash.
Apa saja opsi yang saya punya?
Pembiayaan Konvensional seperti, BAF,
BCA Finance, Adira, Sinar Mas, dll
Pembiayaan Syariah seperti, ALIF, CITIFIN,
AMANAH, AMITRA, dll.
Idea
Diantara opsi konvensional dan syariah yang saya miliki,
manakah yang saya pilih sebagai seorang muslim?
Dalil :
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan
dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah:
245)
Adapun yang menjadi dasar hutang piutang dapat dilihat pada
ketentuan Al-Qur’an dan Al-Hadits, dalam Al-Qur’an terdapat dalam
surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya :
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
SWT amat berat siksa-Nya. (Q.S al-Maidah : 2)”
Idea
Saya akan memilih opsi syariah, tapi apakah
benar-benar halal?
Theory - Murabahah
Murabahah berasal dari bahasa Arab, yaitu rabaha, yurabihu, murahabatan yang
berarti untung atau menguntungkan. Kata murabahah juga berasal dari kata ribhun
atau rubhun yang berarti tumbuh, berkembang dan bertambah. Menurut Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 04/DSN-MUI/IV/2000,
yang dimaksud dengan murabahah adalah menjual suatu barang dengan
menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan
harga yang lebih sebagai laba. Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa
akad murabahah merupakan akad jual beli di mana penjual menginformasikan
harga beli kepada pembeli, lalu pembeli membayar harga barang tersebut beserta
keuntungan yang disepakati. Pembayaran dalam akad murabahah bisa dibayar
dengan cara mencicil.
(Abdul Rasyid, 2018)
Theory - Murabahah
Ketentuan Umum Murabahah dalam Bank Syari’ah:
1. Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba.
2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syari’ah Islam.
3. Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya.
4. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba.
5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.
6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus
memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan.
7. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.
(Fatwa MUI : 04/DSN-MUI/IV/2000
Theory - Riba
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah dirimu dari
api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron [3]: 130)
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka
baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah)
kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.:” (Qs. Al Baqarah : 275
Theory – Jual Beli
Dari Hakim bin Hizam, “Beliau berkata kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, ada
orang yang mendatangiku. Orang tersebut ingin mengadakan transaksi jual beli,
denganku, barang yang belum aku miliki. Bolehkah aku membelikan barang
tertentu yang dia inginkan di pasar setelah bertransaksi dengan orang tersebut?’
Kemudian, Nabi bersabda, ‘Janganlah kau menjual barang yang belum kau miliki.‘”
(HR. Abu Daud, no. 3505; dinilai sahih oleh Al-Albani)
Literature Riviews
Contemporary Islamic Banking : The Issue of Murabahah – Muhammad Ali Shaikh et all -
Islamic Studies 50:3-4 (201 1) pp. 435-448
Model application of Murabahah financing acknowledgement statement of Sharia
accounting standard No 59 Year 2002 - Iskandar Muda, et al - IOP Conf. Series: Earth and
Environmental Science 126 (2018) 012071
Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum di Indonesia -
Lukmanul Hakim, Amelia Anwar Universitas Bandar Lampung, STIE Mitra Lampung - Jurnal
Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam Vol. 1, No. 2, Desember 2017
Konsep Akad Murabahah Pada Perbankan Syariah (Analisa Kritis Terhadap Aplikasi Konsep
Akad Murabahah Di Indonesia Dan Malaysia) - Bagya Agung Prabowo, Fakultas Hukum UII
Yogyakarta - Jurnal Hukum No. 1 Vol. 16 Januari 2009: 106 – 126
Tinjauan Kritis Terhadap Deviasi Akad Murabahah Dalam Aplikasinya Pada Perbankan
Syari’ah - Syu’aibun - HUMAN FALAH: Volume 1. No. 2 Juli – Desember 2014
Literature Riviews
Financing,
Financial Intermediary
Murabahah,
Islamic Bank,
Law,
Akad,
Murabahah,
Ba’i al-Inah,
Dhaman
• Al-Qur’an
• Hadis
• Halal dan haram
• Financing Agreement
• LKS
• DPS
• Hybrid
• Mudharabah
• Syirkah
• Ijarah
• Musyarakah
• Wakalah
Literature Riviews
Bagaimana SOP produk pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS)?
Bagaimana implementasi transaksi produk LKS?
Bagaimana fungsi Financial Intermediary pada LKS dijalankan?
Bagaimana bentuk tanggung jawab LKS terhadap akad yang dilakukan?
Bagaimana pengawasan transaksi murabahah dilakukan?
CONCEPT MAPPersepsi Konsumen Memilih Produk Murabahah
• Ingin menafkahkan hartanya dijalan Allah dengan
berpedoman pada al-qur’an dan hadis
• Tidak ingin tolong menolong dalam perbuatan dosa dan
menyuburkan riba
• Ingin rizki yang halal
Persepsi Lembaga Keuangan Syariah
• Menghasilkan produk sesuai dengan prinsip-prinsip
syari’at islam
• Beroprasi sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at islam
• Tolong menolong dalam perbuatan kebaikan dan
menjauhi riba
• Menjalankan fungsinya Financial Intermediary sebagai
lembaga keuangan yang sesuai prinsip-prinsip syari’at
islam
• ingin menjadi lembaga keuangan yang halal
• Pahala shadaqah sepuluh kali lipat dan pahala pemberian
utang delapan belas kali lipat
Persepsi Pengawasan Transaksi Syariah
• Menjamin implementasi produk syariah dilakukan
sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at islam
• Menjamin kehalalan transaksi sesuai dengan prinsip-
prinsip syari’at islam
• Menjamin fungsi lembaga keuangan syariah tetap
dapat menjalankan fungsinya Financial Intermediary
sesuai prinsip-prinsip syari’at islam
Percepsi Haram Transaksi Syariah
• Transkasi hanya sebatas kedok kamuflasi halal
dengan Implementasi murabahah yang tidak sesuai
prinsip-prinsip syari’at islam
• Mencari keuntungan tanpa mampu bertanggung
jawab dan berpotensi merugikan
• Terjadinya transaksi jual dan beli yang bukan
miliknya sehingga mencederai proses akad yang
halal
• Kepercayaan terhadap labeh syariah yang
menjerumuskan konsumennya dalam lingkaran riba
• Transaksi yang dilakukan haram/tidak halal
STUDY LOCATION
• LKS area JABODETABEK 1 April s.d. 31 Oktober 2020
• Pelanggan perbankan syariah area JABODETABEK 1 April s.d. 31 Oktober 2020
SAMPLING STRATEGIES
POPULASI
• Populasinya adalah karyawan lembaga keuangan syariah (LKS), konsumenen, dan dewan
pengawas keuangan syariah se-JABODETABEK
SAMPLE
• Kami akan mengadakan FGD dengan karyawan LKS se-JABODETABEK dengan metode
Quota Samples
• Kami akan menyebarkan dan mengumpulkan data questionnaire kepada pelanggan LKS se-
JABODETABEK dengan metode Convenience Samples
• Kami akan melakukan wawancara dengan ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) se-
JABODETABEK dengan metode Systematic Purposive Samples
REPRESENTATIVENESS
Karyawan, kami akan mengambil perwakilan narasumber dari tiap-tiap lembaga keuangan syariah berdasarkan quota yang dapat
dijadikan sumber data representatif kemudian melaksanakan FGD.
Contoh pertanyaan:
• Bagaimana landasan pembuatan SOP produk murabahah tempat anda bekerja?
• Bagaimana anda mengimplementasikan layanan sesuai dengan SOP?
Pelanggan, kami akan menyebarkan dan mengumpulkan data questionnaire kepada pelanggan berdasarkan Convenience Samples setiap
hari dalam kurun waktu 1 April – 31 Oktober 2020
Contoh pertanyaan :
• Bagaimana anda melakukan transaksi murabahah dengan pihak LKS?
• Bagaimana dengan tanggung jawab pihak lks terhadap anda?
• Perjanjian seperti apa yang anda terima dari pihak LKS?
DPS, kami akan melakukan wawancara dengan ketua DPS yang bertanggung jawab di area JABODETABEK
• Contoh pertanyaan :
• Bagaimana pengawasan LKS se-jabodetabek berlangsung?
• Bagaimana anda memastikan proses pengawasan berjalan dengan baik?
PENGUMPULAN DATA
• Kuesionair peneliti berbentuk Form Elektronik (Google Form) disebar melalui jejaring
WhatsApp yang terdiri dari kelompok Mahasiswa Universitas Bakrie angkatan 13, 12,
dan 11, dan teman serta sanak saudara peneliti.
• Identitas peserta responden tidak peneliti sertakan dalam presentasi
• Waktu pengumpulan data responden 21 Maret s.d. 25 Maret 2020
• Jumlah responden yang memberi tanggapan 37 responden.
KUESIONAIR
1. Nama
2. Apakah anda pernah melakukan transaksi dengan lembaga keuangan syariah (perbankan syariah,
leasing syariah, DLL)?
3. Apakah anda pernah melakukan transaksi dengan bank konvensional (bri, mandiri, BCA Finance,
BAF,ADIRA, DLL)?
4. Bagaimana pendapat anda mengenai prinsip ekonomi islam?
5. Bagaimana pendapat anda tentang implementasi ekonomi islam pada lembaga keuangan syariah
(bank syariah, leasing syariah, dll)
6. Bagaimana pendapat anda tentang kehalalan bertransaksi di lembaga keuangan syariah?
7. Bagaimana pendapat anda tentang perbandingan antara lembaga keuangan syariah (bank syariah,
leasing syariah, dll) dengan bank konvensional (bank indonesia, bri, bca, BAF, ADIRA, dll.)?
8. Mana yang akan anda pilih untuk bertransaksi diantara lembaga keuangan syariah dan bank
konvensional, dan tolong berikan alasannya?
RASIO REPONDEN YANG PERNAH
BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN LKS
RASIO REPONDEN YANG PERNAH BERTRANSAKSI
MENGGUNAKAN LEMBAGA KEUANGAN
KONVENSIONAL
Survei Tree Map
Bagaimana pendapat Anda mengenai
prinsip ekonomi islam?
Bagaimana pendapat Anda mengenai
prinsip ekonomi islam?
14
23
16
24
0
5
10
15
20
25
30
Keyakinan Maganitude Prinsip Kemanusiaan Sistem Operasional
Opini Prinsip Ekonomi Islam
Opini Prinsip Ekonomi Islam
Tema - Opini Prinsip Ekonomi Islam
6
11
11
4
SANGAT BAIK
BAGUS
CUKUP BAGUS
BELUM TERUJI
BELUM TAHU
MANITUDE
Manitude
9
3
22
ADIL
AMAN
MENDUKUNG
PEREKONOMIAN
MENSEJAHTERAKAN
KEMANUSIAAN
Kemanusiaan
Tema - Opini Prinsip Ekonomi Islam
2
12
MENGHINDARI DOSA
PRINSIP SYARIAH
KEYAKINAN
Keyakinan
4
5
2
3
4
1
2
1
2
BAGI HASIL
IMPLEMENTASI
MINIM RESIKO
PERBEDAAN AKAD
SAMA DENGAN KONVENSIONAL
STABILITAS
TERTATA
TIDAK FLEKSIBEL
TRANSPARAN
SISTEM OPERASIONAL
Sistem Operasional
Bagaimana pendapat Anda tentang implementasi
ekonomi islam pada lembaga keuangan syariah ?
Bagaimana pendapat Anda tentang implementasi
ekonomi islam pada lembaga keuangan syariah ?
10
30
23
0
5
10
15
20
25
30
35
Opni Positif Magnitude Opini Negatif
Opini Implementasi Prinsip Syariah pada LKS
Opini Implementasi Prinsip Syariah pada LKS
Tema - Opini Implentasi Prinsip Syariah pada LKS
2
11
22
1
MENGHINDARI DOSA
MUDAH DIPAHAMI
NYAMAN
PENINGKATAN
PENGAWASAN
PERBEDAAN PADA
TRANSAKSI
SISTEMNYA BAGUS
LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH
Lembaga Keuangan Syariah
8
6
16
BAIK
BELUM TAHU
BURUK
MAGNITUDE
Magnitude
Tema - Opini Implentasi Prinsip Syariah pada LKS
2
4
1
3
7
1
1
2
2
BUKAN PILIHAN
UTAMA
KAMUFLASE LEBIH MAHAL MASIH RIBA MIRIP BANK
KONVENSIONAL
PELANGGARAN
ATURAN DSN
SULIT
DIGUNAKAN
TIDAK PERCAYA
LKS
TIDAK
TRANSPARAN
OPINI NEGATIF
Opini Negatif
Bagaimana pendapat Anda tentang kehalalan
bertransaksi di lembaga keuangan syariah ?
Bagaimana pendapat Anda tentang kehalalan
bertransaksi di lembaga keuangan syariah ?
37
11
4
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Hukum Islam Operasional LKS Produk LKS
Opini Kehalalan LKS
Opini Kehalalan LKS
Tema - Opini Kehalalan LKS
8
1
1
14
13
HALAL MUBAH SUNAH SYUBHAT TIDAK TAHU
HUKUM ISLAM
Hukum Islam
Tema - Opini Kehalalan LKS
1
2
1
2
11111
ANTUSIASME POSITIF
DIJAMIN MUI
DILEMATIS
KAMUFLASE
LEBIH BAIK DARI
KONVENSIONAL
MASIH RIBA
MENYATU DENGAN BANK
KONVENSIONAL
TIDAK ADIL
TIDAK TRANSPARAN
OPERASIONAL LKS
Operasional LKS
1111
BAGI HASIL
DEBIT HALAL
MENABUNG HALAL
PINJAMAN HARAM
PRODUK LKS
Produk LKS
Bagaimana pendapat Anda tentang perbandingan antara
lembaga keuangan syariah dengan bank konvensional
Bagaimana pendapat Anda tentang perbandingan antara
lembaga keuangan syariah dengan bank konvensional
11
13
12
16
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Kekurangan LKS Keunggulan Konvensional Keunggulan LKS Kontras
Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional
Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional
Tema - Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional
11
6
1111
CICILAN SYARIAH STABIL
DILEGALKAN MUI
LEBIH BAIK SYARIAH
LKS NYAMAN
LKS TRANSPARAN
MASA DEPAN LKS LEBIH
BAIK
SYARIAH LEBIH MURAH
KEUNGGULAN LKS
Keunggulan LKS
11
2
5
11
ATM LKS SEDIKIT
KURANG DIKENAL
LKS MASIH TERGABUNG
DENGAN KONVENSIONAL
LKS PILIHAN KE DUA
LKS TERTINGGAL
LKS UNTUK KALANGAN
TERTENTU
KEKURANGAN LKS
Kekurangan LKS
Tema - Opini Prinsip Ekonomi Islam
2
1
4
2
1111
BUNGAN KONVENSIONAL
NEGOTIABLE
KONVENSIONAL FLEKSIBEL
KONVENSIONAL LEBIH
BANYAK
KONVENSIONAL MUDAH
KONVENSIONAL MURAH
KONVENSIONAL REKENING
ESCROW
KONVENSIONAL
TRANSPARAN
PRODUK KONVENSIONAL
LEBIH MENARIK
KEUNGGULAN
KONVENSIONAL
Keunggulan Konvensional
4
3
5
1
3
PERBEDAAN AKAD
PERBEDAAN DASAR
SAMA SAJA
SITUASIONAL
TIDAK TAHU
KONTRAS
Kontras
Mana yang akan Anda pilih untuk bertransaksi diantara lembaga
keuangan syariah dan bank konvensional, dan tolong berikan alasannya
Mana yang akan Anda pilih untuk bertransaksi diantara lembaga
keuangan syariah dan bank konvensional, dan tolong berikan alasannya
7
31
12
3
0
5
10
15
20
25
30
35
Keduanya Pro Konvensional Pro LKS Non- Lembaga Keuangan
Opini Pilihan Lembaga Keuangan
Opini Pilihan Lembaga Keuangan
Tema - Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional
656
14
KEADAAN
KEKURANGAN LKS
LAYANAN PRODUK
PRAKTIS KONVENSIONAL
PRO KONVENSIONAL
PRO KONVENSIONAL
8
4
KEYAKINAN
TRANSAKSI
PRO LKS
PRO LKS
Tema - Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional
3
4
PARTIAL KONVENSIONAL
PARTIAL LKS
KEDUANYA
Keduanya
111
DIBAWA-BAWA
MENGHINDARI LEMBAGA
KEUANGAN
TUNAI
NON- LEMBAGA
KEUANGAN
NON LEMBAGA KEUANGAN
Tema – Pro Konvensional
1
2
3
HANYA PUNYA
KONVENSIONAL
KEBIASAAN
KONVENSIONAL TANPA
ALASAN
KEADAAN
Keadaan
11111
AKSES LKS TIDAK MUDAH
KURANG MENGENAL LKS
LKS JARINGANNYA SEDIKIT
LKS SYUBHAT
SYARIAH HANYA KAMUFLASE
KEKURANGAN LKS
Kekurangan LKS
111111
BANYAK OPSI PRODUK
BIAYA TRANSFER
BUNGA
JENJANG WAKTU
PERHITUNGAN PINJAMAN
TRANPARANSI
LAYANAN PRODUK
Layanan Produk
6
10
1BANYAK JARINGAN
BANYAK KEMUDAHAN
LEBIH BANYAK DIGUNAKAN
MASYARAKAT
PRAKTIS KONVENSIONAL
Praktis Konvensional
Tema – Pro LKS
11
2
4
IMPLEMENTASI SESUAI
SYARIAT
MEMILIH SYARIAH WALAU
SYUBHAT
MENGHINDARI DOSA
SESUAI SYARIAT
KEYAKINAN
Keyakinan
1111
KENYAMANAN
PROSES LEBIH BAIK
TRANSAKSI LEBIH MURAH
TRANSPARAN
TRANSAKSI
Transaksi
Tema – Keduanya
111
DEBIT KONVENSIONAL
KONVENSIOAL BANYAK
JARINGAN
KONVENSIONAL JIKA
TERPAKSA
PARTIAL KONVENSIONAL
Keyakinan
1111
KEPERLUAN IBADAH
MENDUKUNG
PERTUMBUHAN EKONOMI
PINJAMAN LKS
SYARIAH SELAMA
MEMUNGKINKAN
PARTIAL LKS
Partial LKS
MAP KONSEP
Masyarakat
Persepsi
Prinsip
Ekonomi Islam
Persepsi
Kehalalan LKS
Persepsi
Perbandingan
LKS dengan
Konvensional
Persepsi
Pilihan
Lembaga
Keuangan
Persepsi
Implementasi
Prinsip
Syariah pada
LKS
MAP KONSEP
Persepsi Prinsip Ekonomi Islam
•Percaya pada prinsip syariah yang
berlandasan keyakinan kegamaan Al-
Qur’an dan Hadis
•Memberika kenyamanan, keamanan,
kesejahteraan dan mendukung
pertumbuhan perekonomian
•Sistem operasional yang tertata,
transparan, minim resiko, stabil, namun
tidak fleksibel dan cenderung mirip
dengan konvensional dengan
perbedaan pada akad
Persepsi Implementasi Prinsip Syariah
pada LKS
•Implementasi prinsip syariah pada LKS
memiliki system yang bagus, mudah
dipahami, memberikan kenyamanan,
mendukung perekonomian dan
menjauhkan dari dosa serta menambah
variasi transaksi pada sector lembaga
keuangan namun memerlukan
peningkatan pengawasan
•Implementasi LKS perlu dibenahi
dengan baik mengingat citranya yang
dianggap kamuflase, second-rate, sulit
digunakan, lebih mahal, riba,
melanggar aturan DSN, tidak
transparan dan ketidak percayaan pada
LKS.
Persepsi Kehalalan LKS
•Secara hukum syariah masyarakat
menaggapinya dengan opini beragam.
LKS dianggap syubhat, halal, sunah,
mubah atau belum diketahui.
•Secara operasional LKS mendapat
antusiasme yang positif, dijamin oleh
MUI, dan lebih baik dari konvensional.
Namun, ada juga yang beranggapan
operasioanal LKS yang syubhat
menjadikanannya dilematis, kamuflase,
riba, tidak transparan, tidak adil, dan
sitemnya yang menyatu dengan
konvensional
•Penilaian Produk LKS terpecah-pecah
sebagian halal dan tidak seperti produk
debit, dan menabung halal namun
pinjamannya tidak.
Persepsi Perbandingan LKS dengan
Konvensional
•LKS dianggap lebih unggul karena LKS
dilegalkan oleh MUI, prinsipnya syariah,
transparan, memberi kenyamanan,
murah, cicilan yang stabil, dan dianggap
memiliki masa depan yang lebih baik
daripada Lembaga Keuangan
Konvensional
•LKS dianggap memiliki banyak
kekuarangan seperti jumlah ATM yang
sedikit, kurang dikenal, second-rate,
masih tergabung dengan konvensional,
tertinggal dari konvensional, dan
dirasakan eksklusif untuk kalangan
tertentu.
•Konvensional dianggap lebih baik
karena produknya yang menarik,
mudah, murah, Bunga yang bisa
dinegosiasikan, rekening escrow,
transparan, fleksibel, dan kebih banyak
dari LKS.
•masyarakat melihat antara LKS dan
Konvensional memiliki kontras pada
akad, fundamental, namun fungsinya
sebanding. LKS dan konvensional
menghadirkan variasi pilihan yang
dapat dipilih secara situasional
Persepsi Pilihan Lembaga Keuangan
•Penggunaan kedua jenis lembaga
keuangan dengan anggapan produk LKS
dan Konvensional saling melengkapi
satu sama lain atau situasional
•Memilih non-lembaga keuangan
dengan anggapan lebih baik jika dengan
cara tunai, dibawa-bawa, atau untuk
menghindari lembaga keuangan
•Memilih Konvensional dengan
pertimbangan layanan produk,
kepraktisan, keadaan, dan LKS yang
masih memiliki kekurangan.
•Memilih LKS berdasarkan pada
keyakinan dan transaksi
Insight - Prinsip Ekonomi Islam
Secara magnitude prinsip ekonomi islam menerima sentimen yang baik walau masih ada masyarakat
yang belum memahami prinsip ekonomi islam. Dengan frekuensi bagus dan baik – 17/23 Frekuensi
Masyarakat cenderung mengkaitkan prinsip ekonomi islam pada keyakinan yaitu prinsip syariah dan
menghindari dosa. – 14 frekuensi
Prinsip ekonomi islam mengandung prinsip kemanusiaan yang menghantarkan nilai utama keadilan,
keamanan dan mensejahterakan dengan frekuensi tertinggi pada Adil – 9/16 frekuensi
Sistem operasional menjadi konsen tertinggi masyarakat – 24 frekuensi
Berdasarkan pengolahan data yang penulis lakukan, penulis mengambil kesimpulan, pada prinsipnya,
ekonomi islam dipandang baik oleh masyarakat. LKS perlu memperhatikan Sistem Operasional
dengan serius mengingat hal ini adalah ekpektasi tertinggi masyarakat pada prinsip ekonomi islam,
kemudian disusul dengan keyakinan beragama umat islam dan menghantarkan nilai-nilai
kemanusiaan melaui pelaksanaan LKS.
Insight - Implementasi Prinsip Syariah pada LKS
Secara Magnitude, implementasi prinsip syariah pada lks adalah buruk, belum sesuai syariah
yaitu 16/30 frekuensi sedangkan hanya 8/30 yang menyatakan baik.
Opini negative terhadap LKS sangatlah tinggi yaitu 23 frekuensi sedangankan opini positifnya
hanya 10 frekuensi. Opini negative tertinggi menyatakan pada implementasinya LKS mirip
dengan bank konvensional dengan jumlah 7/23 frekuensi bahkan opini negative terbesar
keduanya adalah kamuflase semata dengan jumlah 4/23 frekuensi
Berdasarkan data tersebut, penulis mengambil kesimpulan implementasi prinsip syariah pada lks
adalah buruk dan masih jauh dari memuaskan, bahkan tingkat opini negative mencapai 2 kali
dari opini positif. Berdasar data yang penulis kelola, tingkat kemiripan konvensional yang ekstrim
menjadikan LKS dipandang sebagai kamuflase. Hal ini mengindikasikan pada LKS telah terjadi
kegagalan dalam melakukan implementasi prinsip syariah dimana harapan LKS mampu
mengakomodir nilai yang berbeda dari lembaga keuangan konvensional sebagai pilihan lembaga
keuangan berprinsip Syariah. Hal ini sangat vital dan perlu penanganan yang serius.
Insight - Kehalalan LKS
Berdasarkan hukum islam nilai frekuensi tertinggi LKS adalah Syubhat, sebanyak 14/37 frekuensi
disusul ketidaktahuan hukum LKS oleh masyarakat sebanyak 13/37 frekuensi sedangkan untuk
yang menyatakan LKS halal sebanya 8/37 frekuensi. Hal yang menjadi konsen kehalalan LKS
tertinggi adalah operasional sebanyak 11 frekuensi dan produk lks sebanyak 4 frekuensi.
Data ini memberikan penulis gambaran, bahwasanya LKS belum mampu memisahkan unsur
haram yang kemudian melekat bercampur dengan unsur halal menjadikan LKS dalam posisi
ketidakjelasan hukum halal haramnya (Syubhat), jika melihat kembali data pada opini prinsip
ekonomi islam, dapat disimpulkan LKS telah menodai atau mencederai ekpektasi keyakinan
masyarakat dan menumbuhkan keraguan atau bahkan ketidakpercayaan terhadap LKS. Hal ini
merusak ekpektasi masyarakat terhadap LKS dan semakin dikuatkan dengan adanya opini-opini
negative yang berkembang dalam masyarakat.
Insight - Perbandingan LKS dengan Konvensional
Berdasarkan perolehan data Konvensional lebih unggul tipis dibandingkan LKS dengan nilai 13
frekuensi dan 12 frekuensi, namun uniknya masyarakat tidak membicarakan kekurangan lembaga
keungan Konvensiona dan justru tingkat frekuensi kekurangan LKS hamper mengimbangi
kelebihannya, dengan nilai kekurangan LKS sebanyak 11 frekuensi. Pada kekurangan LKS, frekuensi
tertinggi dengan jumlah 5/11 menyatakan LKS sebagai second-rate dan pada keunggulannya adalah
menggunakan prinsip syariah 6/12 frekuensi.
Secara kontras antara LKS dan LK Konvensional terletak pada perbedaan secara akad dan dasarnya,
dengan nilai frekuensi 4/16 dan 3/16, namun yang menarik adalah jumlah frekuensi tertinggi
menyatakan LKS dan Konvensional sama saja sebanyak 5/16.
Berdasarkan data ini penulis melihat antara konvensional dan LKS memiliki keunggulan yang tidak
begitu berbeda, namun ketika berbicara kekurangan justru LKS berada diposisi puncak. Dilihat dari
frekuensi tertinggi, justru LKS dianggap sebagai second-rate namun hal yang membuat LKS menjadi
unggul adalah prinsip ekonomi syariah. Hal ini mengisyaratkan betapa pentingnya implementasi
prinsip syariah pada LKS dimana ketika LKS gagal menghantarkan nilai-nilai syariah maka akan diikuti
dengan hilangnya keunggulan yang mereka miliki.
Insight - Pilihan Lembaga Keuangan
Opini masyarakat dalam pilihan lembaga keuangan didominasi oleh LK Konvensional dengan
jumlah 31/53 frekuensi, diikuti dengan LKS, kedua lembaga, dan non-lembaga, masing- masing
12/53 frekuensi, 7/53 frekuensi, dan 3/53 frekuensi.
Berdasarkan data tersebut LK Konvensional jauh lebih digemari daripada LKS, namun yang
menarik perhatian potensi LKS membuat konsumen berpindah haluan. Hal ini diindikasikan
dalam opini memilih LK konvensional karena LKS memiliki kekurangan sebanyak 6 frekuensi dan
alasan masyarakat memilih menggunakan kedua lembaga keuangan karena LKS belum mampu
sepenuhnya halal dan atau aksesnya belum mendukung sejumlah 7 frekuensi.
Kesimpulan
LKS hadir dengan membawa prinsip ekonomi islam sebagai dasar operasionalnya. Dengan
memenuhi implementasi yang sesuai dengan dasar tersebut LKS mempunyai potensi pasar yang
sangan luas dan menjanjikan mengingat 24% warga dunia adalah muslim, namun tidak menutup
kemungkinan untuk non-muslim menjadi pangsa pasar potential karena prinsip ekonomi islam
bersifat universal menjunjung tinggi kemanusiaan. hal ini perlu didukung oleh fasilitas yang
mendukung sehingga memungkinkan LKS menghantarkan nilai-nilai tersebut. LKS tanpa prinsip
syariah hanyalah raga tanpa jiwa, dan tak ubahnya dengan lembaga konvensional.
Daftar Pustaka
Badri, Achmad Kamal. 2010. Tentang utang Piutang, Ar–Rahn, hawalah, dan kafalah. (online),(http://uin–
jkt.blogspot.com/2010/12/googlef80e854ba6498f40html.html). Diakses 8–03–2020
Hakim, Lukmanul et all, (2017), “Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah Dalam Perspektif Hukum Di Indonesia”, AL-
URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam Vol. 1, No. 2, Desember DOI: 10.22236/alurban_vol1/is2pp212-223 Hal 212-
223
Muda, Iskandar et all, (2018), (Model application of Murabahah financing acknowledgement statement of Sharia accounting
standard No 59 Year 2002”, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 126 (2018) 012071 doi:10.1088/1755-
1315/126/1/012071
Prabowo, Bagya Agung, (2009), “Konsep Akad Murabahah Pada Perbankan Syariah (Analisa Kritis Terhadap Aplikasi Konsep Akad
Murabahah Di Indonesia Dan Malaysia)”, JURNAL HUKUM NO. 1 VOL. 16 JANUARI 2009: 106 – 126
Rasyid, Badul, (2018), “Uang Muka dalam Pembiayaan Murabahah”, https://business-law.binus.ac.id/2018/08/15/uang-muka-
dalam-pembiayaan-murabahah/. Diaksies 11-3-2020
Shaikh, Muhammad Ali, (2011), “Contemporary Islamic Banking : The Issue of Murabahah”, Islamic Studies 50:3-4 (201 1) pp.
435-448
Syu’aibun, (2014), “Tinjauan Kritis Terhadap Deviasi Akad Murabahah Dalam Aplikasinya Pada Perbankan Syari’ah”, HUMAN
FALAH: Volume 1. No. 2 Juli – Desember 2014
LAMPIRAN
Contemporary Islamic Banking : The Issue of
Murabahah – Muhammad Ali Shaikh et all - Islamic
Studies - Kesimpulan
After the end of colonial era, some newly formed independent Muslims states reassessed
their economic policies on the basis of Shariah. Islamic Banking concept goes back to as
early as the 7th century, but it was commercially implemented in last century. Islamic
finance is growing stronger in Islamic as well as in western markets. Islamic finance is
developed under the umbrella of religious beliefs and its success depends not only on
fulfilling the economic goals but also satisfies the faith. Islamic banks need not to replicate
the products of conventional banks but develop their own products with great innovation
which should be in accordance with Shariah rule and regulation which will ultimately boost
the confidence of investors and consumers. Islamic banks have to provide a greater return
to the investor as compared to the rate to interest, so they need to invest in all sectors
which can yield a greater return and that too in longer term. Islamic banks need more
expert people both in field of Shariah and finance and try to bridge the gap between
Shariah scholars and develop a single authority that has the authority to assure that the
product provided by Islamic banks is completely in accordance with Shariah rule and
regulation. The future of Islamic banks depends not only upon innovating and investing in
new products according to the demand of the markets but also upon on satisfy the faith of
the stakeholders.
Model application of Murabahah financing acknowledgement
statement of Sharia accounting standard No 59 Year 2002 - Iskandar
Muda - Kesimpulan
The wisdom of mudaraba financing is that it can give humanity relief. Sometimes there are some people who have possessions, but are
unable to make them productive. Sometimes too, there are people who have no possessions but they have the ability to produce them,
so that with mudharabah financing both parties can benefit from the established cooperation;
The owner of the fund benefits from the experience of the fund manager in running the business, while the fund manager can obtain the
benefits of treasure as capital. Thus, it can create cooperation between capital and work. So that can be created kemaslahatan and
welfare of people. From the research that has been done, the authors; Can conclude several things as follows:
a) BNI Syariah is a bank that operates in accordance with the principles of Islamic shariah so that BNI Syariah away from the practices
that contain usury;
b) Mudharabah financing application system in BNI Syariah has been implemented properly and applying the precautionary principle
can be seen from the existence of adequate separation of duties, the analysis and system of authorization on the application of
financing and the existence of adequate documents and notes in the process of mudharabah financing applications.
From the above conclusions, the authors give some suggestions as follows:
a) Mudharib candidates should be given a process/procedure of financing more quickly and concise so as to achieve customer
satisfaction and efficient in banking services;
b) Financing analysis should be more selective in determining the financing facility to be provided in determining the maximum
financing. In order for financing to be given the appropriate facilities and maximum financing, the provision of financing should be
adjusted to
Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah dalam
Perspektif Hukum di Indonesia - Lukmanul Hakim –
Kesimpulan
Pembiayaan yang terdapat di perbankan syariah didominasi oleh pembiayaan
murabahah dan beberapa pembiayaan lainnya. Untuk menjamin agar
terlaksananya pembiayaan murabahah agar sesuai konsep syariah,
maka diperlukan pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah atau
Dewan Syariah Nasional, sehingga pembiayaan murabahah sebagai
pembiayaan primadona di perbankan syariah tetap berada di dalam
aturan syariah serta tidak merusak citra perbankan syariah
sebagai lembaga sehingga tidak ada lagi kesan bahwa bank syariah sama
saja dengan bank konvensional.
Konsep Akad Murabahah
Pada Perbankan Syariah
(Analisa Kritis Terhadap
Aplikasi Konsep Akad
Murabahah Di Indonesia
Dan Malaysia) - Bagya
Agung Prabowo
Keterangan sebagai berikut:
(1) calon musytari membutuhkan barang
namun tidak/belum mempunyai dana tunai kemudian mengajukan
pembiayaan murabahah pada bank syariah, setelah musytari memenuhi
persyaratan pengajuan permohonan, terjadi negosiasi margin antara
musytari dengan ba’i;
(2) setelah proses negosiasi dan terjadi kesepakatan bersama maka
terjadi akad murabahah;
(3) ba’i membeli barang sesuai yang diinginkan oleh musytari
sebagaimana yang telah menjadi kesepakatandalam akad murabahah;
(4) ketika terjadi akad maka kepemilikan barang langsung berpindah dari
ba’i kepada musytari;
(5) penyerahan atau pengiriman barang dari supplier kepada musytari,
dalam hal ini tidak perluharus melalui ba’i tetapi langsung kepada
musytari kecuali diperjanjikan
lain;
(6) pihak musytari telah menerima barang dan sesuai dengan yangtelah
disepakati;
(7) musytari akan membayar/mengembalikan danaberupa harga pokok
ditambah dengan margin keuntungan yang telah
disepakati baik secara sekaligus saat jatuh tempo maupun secara
angsuran
Keterangan sebagai berikut:
(1) calon musytari membutuhkan barang
namun tidak/belum mempunyai dana tunai kemudian mengajukan
pembiayaan murabahah pada bank syariah, setelah musytari memenuhi
persyaratan pengajuan permohonan, terjadi negosiasi margin antara
musytari dengan ba’i;
(2) setelah proses negosiasi dan terjadi kesepakatan bersama maka
terjadi akad murabahah;
(3) ba’i membeli barang sesuai yang diinginkan oleh musytari
sebagaimana yang telah menjadi kesepakatandalam akad murabahah;
(4) ketika terjadi akad maka kepemilikan barang langsung berpindah dari
ba’i kepada musytari;
(5) penyerahan atau pengiriman barang dari supplier kepada musytari,
dalam hal ini tidak perluharus melalui ba’i tetapi langsung kepada
musytari kecuali diperjanjikan
lain;
(6) pihak musytari telah menerima barang dan sesuai dengan yangtelah
disepakati;
(7) musytari akan membayar/mengembalikan danaberupa harga pokok
ditambah dengan margin keuntungan yang telah
disepakati baik secara sekaligus saat jatuh tempo maupun secara
angsuran
Tinjauan Kritis Terhadap Deviasi Akad Murabahah Dalam
Aplikasinya Pada Perbankan Syari’ah - Syu’aibun - Kesimpulan
Atas dasar penyimpangan-penyimpangan implementasi produk murabahah, maka
aplikasi murabahah pada sistem perbanankan syar,iah dapat dinyatakan belum
sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syari‟ah.

More Related Content

What's hot

Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi SyariahMenguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi SyariahDidin Hafidhuddin
 
Hukum jual beli kredit dalam
Hukum jual beli kredit dalamHukum jual beli kredit dalam
Hukum jual beli kredit dalamDade Nak'forcik
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankHeny Larasatii
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadSekar Lukinanti
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMiftah Iqtishoduna
 
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Dede Adi Nugraha
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribanadhifarahma
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamislamicbusinesscoaching
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Agung Anggoro
 
Makalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankMakalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankAyuIka5
 
Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'
Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'
Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'salmy1001
 
Konsep nilai waktu_dari_uang
Konsep nilai waktu_dari_uangKonsep nilai waktu_dari_uang
Konsep nilai waktu_dari_uangbennyjaya92
 
FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)
FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)
FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)Marlinn Marlinn
 

What's hot (20)

Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi SyariahMenguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
 
Qardh dalam islam
Qardh dalam islamQardh dalam islam
Qardh dalam islam
 
Hukum jual beli kredit dalam
Hukum jual beli kredit dalamHukum jual beli kredit dalam
Hukum jual beli kredit dalam
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
 
Bprs
BprsBprs
Bprs
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
 
Muamalat wahidah
Muamalat wahidahMuamalat wahidah
Muamalat wahidah
 
Salam
SalamSalam
Salam
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
 
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
Makalah pai tentang muamalah (jual beli)
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang riba
 
54 syariah card
54 syariah card54 syariah card
54 syariah card
 
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
Makalah syarah hadis ekonomi, Hadis tentang Riba
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
 
Power Point Hutang
Power Point HutangPower Point Hutang
Power Point Hutang
 
Makalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga BankMakalah Riba dan Bunga Bank
Makalah Riba dan Bunga Bank
 
Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'
Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'
Akad Bay' Salam dan Bau' Istisna'
 
Konsep nilai waktu_dari_uang
Konsep nilai waktu_dari_uangKonsep nilai waktu_dari_uang
Konsep nilai waktu_dari_uang
 
FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)
FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)
FIQH MUAMALAH (Asuransi,perbankan,sharf,salam,suf'ah)
 

Similar to Berikut ini adalah contoh kuesioner yang dapat digunakan untuk penelitian ini:1. Jenis kelamin:- Laki-laki- Perempuan2. Umur:- <20 tahun- 20-30 tahun - 30-40 tahun- >40 tahun3. Pendidikan terakhir:- SD/sederajat- SMP/sederajat - SMA/sederajat- Diploma- S1- S2- S34. Ap

Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloSri Apriyanti Husain
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaShidiq040690
 
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSolusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSuryono .
 
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...RullyMarlanEliezerSi
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaQuinta Nursabrina
 
Analisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ahAnalisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ahUIN JAKARTA
 
Sistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariahSistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariahAkadusyifa .
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamParanody
 
24. perbankan syariah?
24. perbankan syariah?24. perbankan syariah?
24. perbankan syariah?Ahmad Harmoko
 
(PPT) Pegadaian Syari'ah
(PPT) Pegadaian Syari'ah(PPT) Pegadaian Syari'ah
(PPT) Pegadaian Syari'ahKhafidFaozi
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahahdwi_rahmamosa
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Ita Rahmatika
 
Makalah Fikih Muamalat
Makalah Fikih MuamalatMakalah Fikih Muamalat
Makalah Fikih MuamalatDianaZn
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentasriza
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasiriza
 
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A H
M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A HM O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A Hنور الرفاعي
 

Similar to Berikut ini adalah contoh kuesioner yang dapat digunakan untuk penelitian ini:1. Jenis kelamin:- Laki-laki- Perempuan2. Umur:- <20 tahun- 20-30 tahun - 30-40 tahun- >40 tahun3. Pendidikan terakhir:- SD/sederajat- SMP/sederajat - SMA/sederajat- Diploma- S1- S2- S34. Ap (20)

Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontaloPenerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
Penerapan psak 102 untuk murabahah di pt. bank syariah mandiri cabang gorontalo
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realita
 
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSolusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
 
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Analisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ahAnalisis pegadaian syari'ah
Analisis pegadaian syari'ah
 
Sistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariahSistem pembiayaan keuangan syariah
Sistem pembiayaan keuangan syariah
 
Materi 05
Materi 05Materi 05
Materi 05
 
Transaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi IslamTransaksi Ekonomi Islam
Transaksi Ekonomi Islam
 
24. perbankan syariah?
24. perbankan syariah?24. perbankan syariah?
24. perbankan syariah?
 
(PPT) Pegadaian Syari'ah
(PPT) Pegadaian Syari'ah(PPT) Pegadaian Syari'ah
(PPT) Pegadaian Syari'ah
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
 
Makalah Fikih Muamalat
Makalah Fikih MuamalatMakalah Fikih Muamalat
Makalah Fikih Muamalat
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentas
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A H
M O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A HM O D U L  P E R B A N K A N  S Y A R I A H
M O D U L P E R B A N K A N S Y A R I A H
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 

Recently uploaded (9)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 

Berikut ini adalah contoh kuesioner yang dapat digunakan untuk penelitian ini:1. Jenis kelamin:- Laki-laki- Perempuan2. Umur:- <20 tahun- 20-30 tahun - 30-40 tahun- >40 tahun3. Pendidikan terakhir:- SD/sederajat- SMP/sederajat - SMA/sederajat- Diploma- S1- S2- S34. Ap

  • 1. OPINI MASYARAKAT MENGENAI KEHALALAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH By : Achmad Kamal Badri Idea – Qualitative Research
  • 2. Idea Saya seorang muslim, dan ingin memiliki sebuah mobil demi menunjang kinerja saya menafkahi keluarga, sedangkan saya tidak mampu membelinya secara cash. Apa saja opsi yang saya punya? Pembiayaan Konvensional seperti, BAF, BCA Finance, Adira, Sinar Mas, dll Pembiayaan Syariah seperti, ALIF, CITIFIN, AMANAH, AMITRA, dll.
  • 3. Idea Diantara opsi konvensional dan syariah yang saya miliki, manakah yang saya pilih sebagai seorang muslim? Dalil : “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah: 245) Adapun yang menjadi dasar hutang piutang dapat dilihat pada ketentuan Al-Qur’an dan Al-Hadits, dalam Al-Qur’an terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah SWT amat berat siksa-Nya. (Q.S al-Maidah : 2)”
  • 4. Idea Saya akan memilih opsi syariah, tapi apakah benar-benar halal?
  • 5. Theory - Murabahah Murabahah berasal dari bahasa Arab, yaitu rabaha, yurabihu, murahabatan yang berarti untung atau menguntungkan. Kata murabahah juga berasal dari kata ribhun atau rubhun yang berarti tumbuh, berkembang dan bertambah. Menurut Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 04/DSN-MUI/IV/2000, yang dimaksud dengan murabahah adalah menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba. Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa akad murabahah merupakan akad jual beli di mana penjual menginformasikan harga beli kepada pembeli, lalu pembeli membayar harga barang tersebut beserta keuntungan yang disepakati. Pembayaran dalam akad murabahah bisa dibayar dengan cara mencicil. (Abdul Rasyid, 2018)
  • 6. Theory - Murabahah Ketentuan Umum Murabahah dalam Bank Syari’ah: 1. Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba. 2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syari’ah Islam. 3. Bank membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya. 4. Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas riba. 5. Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang. 6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukan. 7. Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati. 8. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah. (Fatwa MUI : 04/DSN-MUI/IV/2000
  • 7. Theory - Riba “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron [3]: 130) “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.:” (Qs. Al Baqarah : 275
  • 8. Theory – Jual Beli Dari Hakim bin Hizam, “Beliau berkata kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, ada orang yang mendatangiku. Orang tersebut ingin mengadakan transaksi jual beli, denganku, barang yang belum aku miliki. Bolehkah aku membelikan barang tertentu yang dia inginkan di pasar setelah bertransaksi dengan orang tersebut?’ Kemudian, Nabi bersabda, ‘Janganlah kau menjual barang yang belum kau miliki.‘” (HR. Abu Daud, no. 3505; dinilai sahih oleh Al-Albani)
  • 9. Literature Riviews Contemporary Islamic Banking : The Issue of Murabahah – Muhammad Ali Shaikh et all - Islamic Studies 50:3-4 (201 1) pp. 435-448 Model application of Murabahah financing acknowledgement statement of Sharia accounting standard No 59 Year 2002 - Iskandar Muda, et al - IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 126 (2018) 012071 Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum di Indonesia - Lukmanul Hakim, Amelia Anwar Universitas Bandar Lampung, STIE Mitra Lampung - Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam Vol. 1, No. 2, Desember 2017 Konsep Akad Murabahah Pada Perbankan Syariah (Analisa Kritis Terhadap Aplikasi Konsep Akad Murabahah Di Indonesia Dan Malaysia) - Bagya Agung Prabowo, Fakultas Hukum UII Yogyakarta - Jurnal Hukum No. 1 Vol. 16 Januari 2009: 106 – 126 Tinjauan Kritis Terhadap Deviasi Akad Murabahah Dalam Aplikasinya Pada Perbankan Syari’ah - Syu’aibun - HUMAN FALAH: Volume 1. No. 2 Juli – Desember 2014
  • 10. Literature Riviews Financing, Financial Intermediary Murabahah, Islamic Bank, Law, Akad, Murabahah, Ba’i al-Inah, Dhaman • Al-Qur’an • Hadis • Halal dan haram • Financing Agreement • LKS • DPS • Hybrid • Mudharabah • Syirkah • Ijarah • Musyarakah • Wakalah
  • 11. Literature Riviews Bagaimana SOP produk pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS)? Bagaimana implementasi transaksi produk LKS? Bagaimana fungsi Financial Intermediary pada LKS dijalankan? Bagaimana bentuk tanggung jawab LKS terhadap akad yang dilakukan? Bagaimana pengawasan transaksi murabahah dilakukan?
  • 12. CONCEPT MAPPersepsi Konsumen Memilih Produk Murabahah • Ingin menafkahkan hartanya dijalan Allah dengan berpedoman pada al-qur’an dan hadis • Tidak ingin tolong menolong dalam perbuatan dosa dan menyuburkan riba • Ingin rizki yang halal Persepsi Lembaga Keuangan Syariah • Menghasilkan produk sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at islam • Beroprasi sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at islam • Tolong menolong dalam perbuatan kebaikan dan menjauhi riba • Menjalankan fungsinya Financial Intermediary sebagai lembaga keuangan yang sesuai prinsip-prinsip syari’at islam • ingin menjadi lembaga keuangan yang halal • Pahala shadaqah sepuluh kali lipat dan pahala pemberian utang delapan belas kali lipat Persepsi Pengawasan Transaksi Syariah • Menjamin implementasi produk syariah dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syari’at islam • Menjamin kehalalan transaksi sesuai dengan prinsip- prinsip syari’at islam • Menjamin fungsi lembaga keuangan syariah tetap dapat menjalankan fungsinya Financial Intermediary sesuai prinsip-prinsip syari’at islam Percepsi Haram Transaksi Syariah • Transkasi hanya sebatas kedok kamuflasi halal dengan Implementasi murabahah yang tidak sesuai prinsip-prinsip syari’at islam • Mencari keuntungan tanpa mampu bertanggung jawab dan berpotensi merugikan • Terjadinya transaksi jual dan beli yang bukan miliknya sehingga mencederai proses akad yang halal • Kepercayaan terhadap labeh syariah yang menjerumuskan konsumennya dalam lingkaran riba • Transaksi yang dilakukan haram/tidak halal
  • 13. STUDY LOCATION • LKS area JABODETABEK 1 April s.d. 31 Oktober 2020 • Pelanggan perbankan syariah area JABODETABEK 1 April s.d. 31 Oktober 2020
  • 14. SAMPLING STRATEGIES POPULASI • Populasinya adalah karyawan lembaga keuangan syariah (LKS), konsumenen, dan dewan pengawas keuangan syariah se-JABODETABEK SAMPLE • Kami akan mengadakan FGD dengan karyawan LKS se-JABODETABEK dengan metode Quota Samples • Kami akan menyebarkan dan mengumpulkan data questionnaire kepada pelanggan LKS se- JABODETABEK dengan metode Convenience Samples • Kami akan melakukan wawancara dengan ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) se- JABODETABEK dengan metode Systematic Purposive Samples
  • 15. REPRESENTATIVENESS Karyawan, kami akan mengambil perwakilan narasumber dari tiap-tiap lembaga keuangan syariah berdasarkan quota yang dapat dijadikan sumber data representatif kemudian melaksanakan FGD. Contoh pertanyaan: • Bagaimana landasan pembuatan SOP produk murabahah tempat anda bekerja? • Bagaimana anda mengimplementasikan layanan sesuai dengan SOP? Pelanggan, kami akan menyebarkan dan mengumpulkan data questionnaire kepada pelanggan berdasarkan Convenience Samples setiap hari dalam kurun waktu 1 April – 31 Oktober 2020 Contoh pertanyaan : • Bagaimana anda melakukan transaksi murabahah dengan pihak LKS? • Bagaimana dengan tanggung jawab pihak lks terhadap anda? • Perjanjian seperti apa yang anda terima dari pihak LKS? DPS, kami akan melakukan wawancara dengan ketua DPS yang bertanggung jawab di area JABODETABEK • Contoh pertanyaan : • Bagaimana pengawasan LKS se-jabodetabek berlangsung? • Bagaimana anda memastikan proses pengawasan berjalan dengan baik?
  • 16. PENGUMPULAN DATA • Kuesionair peneliti berbentuk Form Elektronik (Google Form) disebar melalui jejaring WhatsApp yang terdiri dari kelompok Mahasiswa Universitas Bakrie angkatan 13, 12, dan 11, dan teman serta sanak saudara peneliti. • Identitas peserta responden tidak peneliti sertakan dalam presentasi • Waktu pengumpulan data responden 21 Maret s.d. 25 Maret 2020 • Jumlah responden yang memberi tanggapan 37 responden.
  • 17. KUESIONAIR 1. Nama 2. Apakah anda pernah melakukan transaksi dengan lembaga keuangan syariah (perbankan syariah, leasing syariah, DLL)? 3. Apakah anda pernah melakukan transaksi dengan bank konvensional (bri, mandiri, BCA Finance, BAF,ADIRA, DLL)? 4. Bagaimana pendapat anda mengenai prinsip ekonomi islam? 5. Bagaimana pendapat anda tentang implementasi ekonomi islam pada lembaga keuangan syariah (bank syariah, leasing syariah, dll) 6. Bagaimana pendapat anda tentang kehalalan bertransaksi di lembaga keuangan syariah? 7. Bagaimana pendapat anda tentang perbandingan antara lembaga keuangan syariah (bank syariah, leasing syariah, dll) dengan bank konvensional (bank indonesia, bri, bca, BAF, ADIRA, dll.)? 8. Mana yang akan anda pilih untuk bertransaksi diantara lembaga keuangan syariah dan bank konvensional, dan tolong berikan alasannya?
  • 18. RASIO REPONDEN YANG PERNAH BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN LKS
  • 19. RASIO REPONDEN YANG PERNAH BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN LEMBAGA KEUANGAN KONVENSIONAL
  • 21. Bagaimana pendapat Anda mengenai prinsip ekonomi islam?
  • 22. Bagaimana pendapat Anda mengenai prinsip ekonomi islam? 14 23 16 24 0 5 10 15 20 25 30 Keyakinan Maganitude Prinsip Kemanusiaan Sistem Operasional Opini Prinsip Ekonomi Islam Opini Prinsip Ekonomi Islam
  • 23. Tema - Opini Prinsip Ekonomi Islam 6 11 11 4 SANGAT BAIK BAGUS CUKUP BAGUS BELUM TERUJI BELUM TAHU MANITUDE Manitude 9 3 22 ADIL AMAN MENDUKUNG PEREKONOMIAN MENSEJAHTERAKAN KEMANUSIAAN Kemanusiaan
  • 24. Tema - Opini Prinsip Ekonomi Islam 2 12 MENGHINDARI DOSA PRINSIP SYARIAH KEYAKINAN Keyakinan 4 5 2 3 4 1 2 1 2 BAGI HASIL IMPLEMENTASI MINIM RESIKO PERBEDAAN AKAD SAMA DENGAN KONVENSIONAL STABILITAS TERTATA TIDAK FLEKSIBEL TRANSPARAN SISTEM OPERASIONAL Sistem Operasional
  • 25. Bagaimana pendapat Anda tentang implementasi ekonomi islam pada lembaga keuangan syariah ?
  • 26. Bagaimana pendapat Anda tentang implementasi ekonomi islam pada lembaga keuangan syariah ? 10 30 23 0 5 10 15 20 25 30 35 Opni Positif Magnitude Opini Negatif Opini Implementasi Prinsip Syariah pada LKS Opini Implementasi Prinsip Syariah pada LKS
  • 27. Tema - Opini Implentasi Prinsip Syariah pada LKS 2 11 22 1 MENGHINDARI DOSA MUDAH DIPAHAMI NYAMAN PENINGKATAN PENGAWASAN PERBEDAAN PADA TRANSAKSI SISTEMNYA BAGUS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH Lembaga Keuangan Syariah 8 6 16 BAIK BELUM TAHU BURUK MAGNITUDE Magnitude
  • 28. Tema - Opini Implentasi Prinsip Syariah pada LKS 2 4 1 3 7 1 1 2 2 BUKAN PILIHAN UTAMA KAMUFLASE LEBIH MAHAL MASIH RIBA MIRIP BANK KONVENSIONAL PELANGGARAN ATURAN DSN SULIT DIGUNAKAN TIDAK PERCAYA LKS TIDAK TRANSPARAN OPINI NEGATIF Opini Negatif
  • 29. Bagaimana pendapat Anda tentang kehalalan bertransaksi di lembaga keuangan syariah ?
  • 30. Bagaimana pendapat Anda tentang kehalalan bertransaksi di lembaga keuangan syariah ? 37 11 4 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Hukum Islam Operasional LKS Produk LKS Opini Kehalalan LKS Opini Kehalalan LKS
  • 31. Tema - Opini Kehalalan LKS 8 1 1 14 13 HALAL MUBAH SUNAH SYUBHAT TIDAK TAHU HUKUM ISLAM Hukum Islam
  • 32. Tema - Opini Kehalalan LKS 1 2 1 2 11111 ANTUSIASME POSITIF DIJAMIN MUI DILEMATIS KAMUFLASE LEBIH BAIK DARI KONVENSIONAL MASIH RIBA MENYATU DENGAN BANK KONVENSIONAL TIDAK ADIL TIDAK TRANSPARAN OPERASIONAL LKS Operasional LKS 1111 BAGI HASIL DEBIT HALAL MENABUNG HALAL PINJAMAN HARAM PRODUK LKS Produk LKS
  • 33. Bagaimana pendapat Anda tentang perbandingan antara lembaga keuangan syariah dengan bank konvensional
  • 34. Bagaimana pendapat Anda tentang perbandingan antara lembaga keuangan syariah dengan bank konvensional 11 13 12 16 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Kekurangan LKS Keunggulan Konvensional Keunggulan LKS Kontras Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional
  • 35. Tema - Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional 11 6 1111 CICILAN SYARIAH STABIL DILEGALKAN MUI LEBIH BAIK SYARIAH LKS NYAMAN LKS TRANSPARAN MASA DEPAN LKS LEBIH BAIK SYARIAH LEBIH MURAH KEUNGGULAN LKS Keunggulan LKS 11 2 5 11 ATM LKS SEDIKIT KURANG DIKENAL LKS MASIH TERGABUNG DENGAN KONVENSIONAL LKS PILIHAN KE DUA LKS TERTINGGAL LKS UNTUK KALANGAN TERTENTU KEKURANGAN LKS Kekurangan LKS
  • 36. Tema - Opini Prinsip Ekonomi Islam 2 1 4 2 1111 BUNGAN KONVENSIONAL NEGOTIABLE KONVENSIONAL FLEKSIBEL KONVENSIONAL LEBIH BANYAK KONVENSIONAL MUDAH KONVENSIONAL MURAH KONVENSIONAL REKENING ESCROW KONVENSIONAL TRANSPARAN PRODUK KONVENSIONAL LEBIH MENARIK KEUNGGULAN KONVENSIONAL Keunggulan Konvensional 4 3 5 1 3 PERBEDAAN AKAD PERBEDAAN DASAR SAMA SAJA SITUASIONAL TIDAK TAHU KONTRAS Kontras
  • 37. Mana yang akan Anda pilih untuk bertransaksi diantara lembaga keuangan syariah dan bank konvensional, dan tolong berikan alasannya
  • 38. Mana yang akan Anda pilih untuk bertransaksi diantara lembaga keuangan syariah dan bank konvensional, dan tolong berikan alasannya 7 31 12 3 0 5 10 15 20 25 30 35 Keduanya Pro Konvensional Pro LKS Non- Lembaga Keuangan Opini Pilihan Lembaga Keuangan Opini Pilihan Lembaga Keuangan
  • 39. Tema - Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional 656 14 KEADAAN KEKURANGAN LKS LAYANAN PRODUK PRAKTIS KONVENSIONAL PRO KONVENSIONAL PRO KONVENSIONAL 8 4 KEYAKINAN TRANSAKSI PRO LKS PRO LKS
  • 40. Tema - Opini Perbandingan LKS dengan Konvensional 3 4 PARTIAL KONVENSIONAL PARTIAL LKS KEDUANYA Keduanya 111 DIBAWA-BAWA MENGHINDARI LEMBAGA KEUANGAN TUNAI NON- LEMBAGA KEUANGAN NON LEMBAGA KEUANGAN
  • 41. Tema – Pro Konvensional 1 2 3 HANYA PUNYA KONVENSIONAL KEBIASAAN KONVENSIONAL TANPA ALASAN KEADAAN Keadaan 11111 AKSES LKS TIDAK MUDAH KURANG MENGENAL LKS LKS JARINGANNYA SEDIKIT LKS SYUBHAT SYARIAH HANYA KAMUFLASE KEKURANGAN LKS Kekurangan LKS 111111 BANYAK OPSI PRODUK BIAYA TRANSFER BUNGA JENJANG WAKTU PERHITUNGAN PINJAMAN TRANPARANSI LAYANAN PRODUK Layanan Produk 6 10 1BANYAK JARINGAN BANYAK KEMUDAHAN LEBIH BANYAK DIGUNAKAN MASYARAKAT PRAKTIS KONVENSIONAL Praktis Konvensional
  • 42. Tema – Pro LKS 11 2 4 IMPLEMENTASI SESUAI SYARIAT MEMILIH SYARIAH WALAU SYUBHAT MENGHINDARI DOSA SESUAI SYARIAT KEYAKINAN Keyakinan 1111 KENYAMANAN PROSES LEBIH BAIK TRANSAKSI LEBIH MURAH TRANSPARAN TRANSAKSI Transaksi
  • 43. Tema – Keduanya 111 DEBIT KONVENSIONAL KONVENSIOAL BANYAK JARINGAN KONVENSIONAL JIKA TERPAKSA PARTIAL KONVENSIONAL Keyakinan 1111 KEPERLUAN IBADAH MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI PINJAMAN LKS SYARIAH SELAMA MEMUNGKINKAN PARTIAL LKS Partial LKS
  • 44. MAP KONSEP Masyarakat Persepsi Prinsip Ekonomi Islam Persepsi Kehalalan LKS Persepsi Perbandingan LKS dengan Konvensional Persepsi Pilihan Lembaga Keuangan Persepsi Implementasi Prinsip Syariah pada LKS
  • 45. MAP KONSEP Persepsi Prinsip Ekonomi Islam •Percaya pada prinsip syariah yang berlandasan keyakinan kegamaan Al- Qur’an dan Hadis •Memberika kenyamanan, keamanan, kesejahteraan dan mendukung pertumbuhan perekonomian •Sistem operasional yang tertata, transparan, minim resiko, stabil, namun tidak fleksibel dan cenderung mirip dengan konvensional dengan perbedaan pada akad Persepsi Implementasi Prinsip Syariah pada LKS •Implementasi prinsip syariah pada LKS memiliki system yang bagus, mudah dipahami, memberikan kenyamanan, mendukung perekonomian dan menjauhkan dari dosa serta menambah variasi transaksi pada sector lembaga keuangan namun memerlukan peningkatan pengawasan •Implementasi LKS perlu dibenahi dengan baik mengingat citranya yang dianggap kamuflase, second-rate, sulit digunakan, lebih mahal, riba, melanggar aturan DSN, tidak transparan dan ketidak percayaan pada LKS. Persepsi Kehalalan LKS •Secara hukum syariah masyarakat menaggapinya dengan opini beragam. LKS dianggap syubhat, halal, sunah, mubah atau belum diketahui. •Secara operasional LKS mendapat antusiasme yang positif, dijamin oleh MUI, dan lebih baik dari konvensional. Namun, ada juga yang beranggapan operasioanal LKS yang syubhat menjadikanannya dilematis, kamuflase, riba, tidak transparan, tidak adil, dan sitemnya yang menyatu dengan konvensional •Penilaian Produk LKS terpecah-pecah sebagian halal dan tidak seperti produk debit, dan menabung halal namun pinjamannya tidak. Persepsi Perbandingan LKS dengan Konvensional •LKS dianggap lebih unggul karena LKS dilegalkan oleh MUI, prinsipnya syariah, transparan, memberi kenyamanan, murah, cicilan yang stabil, dan dianggap memiliki masa depan yang lebih baik daripada Lembaga Keuangan Konvensional •LKS dianggap memiliki banyak kekuarangan seperti jumlah ATM yang sedikit, kurang dikenal, second-rate, masih tergabung dengan konvensional, tertinggal dari konvensional, dan dirasakan eksklusif untuk kalangan tertentu. •Konvensional dianggap lebih baik karena produknya yang menarik, mudah, murah, Bunga yang bisa dinegosiasikan, rekening escrow, transparan, fleksibel, dan kebih banyak dari LKS. •masyarakat melihat antara LKS dan Konvensional memiliki kontras pada akad, fundamental, namun fungsinya sebanding. LKS dan konvensional menghadirkan variasi pilihan yang dapat dipilih secara situasional Persepsi Pilihan Lembaga Keuangan •Penggunaan kedua jenis lembaga keuangan dengan anggapan produk LKS dan Konvensional saling melengkapi satu sama lain atau situasional •Memilih non-lembaga keuangan dengan anggapan lebih baik jika dengan cara tunai, dibawa-bawa, atau untuk menghindari lembaga keuangan •Memilih Konvensional dengan pertimbangan layanan produk, kepraktisan, keadaan, dan LKS yang masih memiliki kekurangan. •Memilih LKS berdasarkan pada keyakinan dan transaksi
  • 46. Insight - Prinsip Ekonomi Islam Secara magnitude prinsip ekonomi islam menerima sentimen yang baik walau masih ada masyarakat yang belum memahami prinsip ekonomi islam. Dengan frekuensi bagus dan baik – 17/23 Frekuensi Masyarakat cenderung mengkaitkan prinsip ekonomi islam pada keyakinan yaitu prinsip syariah dan menghindari dosa. – 14 frekuensi Prinsip ekonomi islam mengandung prinsip kemanusiaan yang menghantarkan nilai utama keadilan, keamanan dan mensejahterakan dengan frekuensi tertinggi pada Adil – 9/16 frekuensi Sistem operasional menjadi konsen tertinggi masyarakat – 24 frekuensi Berdasarkan pengolahan data yang penulis lakukan, penulis mengambil kesimpulan, pada prinsipnya, ekonomi islam dipandang baik oleh masyarakat. LKS perlu memperhatikan Sistem Operasional dengan serius mengingat hal ini adalah ekpektasi tertinggi masyarakat pada prinsip ekonomi islam, kemudian disusul dengan keyakinan beragama umat islam dan menghantarkan nilai-nilai kemanusiaan melaui pelaksanaan LKS.
  • 47. Insight - Implementasi Prinsip Syariah pada LKS Secara Magnitude, implementasi prinsip syariah pada lks adalah buruk, belum sesuai syariah yaitu 16/30 frekuensi sedangkan hanya 8/30 yang menyatakan baik. Opini negative terhadap LKS sangatlah tinggi yaitu 23 frekuensi sedangankan opini positifnya hanya 10 frekuensi. Opini negative tertinggi menyatakan pada implementasinya LKS mirip dengan bank konvensional dengan jumlah 7/23 frekuensi bahkan opini negative terbesar keduanya adalah kamuflase semata dengan jumlah 4/23 frekuensi Berdasarkan data tersebut, penulis mengambil kesimpulan implementasi prinsip syariah pada lks adalah buruk dan masih jauh dari memuaskan, bahkan tingkat opini negative mencapai 2 kali dari opini positif. Berdasar data yang penulis kelola, tingkat kemiripan konvensional yang ekstrim menjadikan LKS dipandang sebagai kamuflase. Hal ini mengindikasikan pada LKS telah terjadi kegagalan dalam melakukan implementasi prinsip syariah dimana harapan LKS mampu mengakomodir nilai yang berbeda dari lembaga keuangan konvensional sebagai pilihan lembaga keuangan berprinsip Syariah. Hal ini sangat vital dan perlu penanganan yang serius.
  • 48. Insight - Kehalalan LKS Berdasarkan hukum islam nilai frekuensi tertinggi LKS adalah Syubhat, sebanyak 14/37 frekuensi disusul ketidaktahuan hukum LKS oleh masyarakat sebanyak 13/37 frekuensi sedangkan untuk yang menyatakan LKS halal sebanya 8/37 frekuensi. Hal yang menjadi konsen kehalalan LKS tertinggi adalah operasional sebanyak 11 frekuensi dan produk lks sebanyak 4 frekuensi. Data ini memberikan penulis gambaran, bahwasanya LKS belum mampu memisahkan unsur haram yang kemudian melekat bercampur dengan unsur halal menjadikan LKS dalam posisi ketidakjelasan hukum halal haramnya (Syubhat), jika melihat kembali data pada opini prinsip ekonomi islam, dapat disimpulkan LKS telah menodai atau mencederai ekpektasi keyakinan masyarakat dan menumbuhkan keraguan atau bahkan ketidakpercayaan terhadap LKS. Hal ini merusak ekpektasi masyarakat terhadap LKS dan semakin dikuatkan dengan adanya opini-opini negative yang berkembang dalam masyarakat.
  • 49. Insight - Perbandingan LKS dengan Konvensional Berdasarkan perolehan data Konvensional lebih unggul tipis dibandingkan LKS dengan nilai 13 frekuensi dan 12 frekuensi, namun uniknya masyarakat tidak membicarakan kekurangan lembaga keungan Konvensiona dan justru tingkat frekuensi kekurangan LKS hamper mengimbangi kelebihannya, dengan nilai kekurangan LKS sebanyak 11 frekuensi. Pada kekurangan LKS, frekuensi tertinggi dengan jumlah 5/11 menyatakan LKS sebagai second-rate dan pada keunggulannya adalah menggunakan prinsip syariah 6/12 frekuensi. Secara kontras antara LKS dan LK Konvensional terletak pada perbedaan secara akad dan dasarnya, dengan nilai frekuensi 4/16 dan 3/16, namun yang menarik adalah jumlah frekuensi tertinggi menyatakan LKS dan Konvensional sama saja sebanyak 5/16. Berdasarkan data ini penulis melihat antara konvensional dan LKS memiliki keunggulan yang tidak begitu berbeda, namun ketika berbicara kekurangan justru LKS berada diposisi puncak. Dilihat dari frekuensi tertinggi, justru LKS dianggap sebagai second-rate namun hal yang membuat LKS menjadi unggul adalah prinsip ekonomi syariah. Hal ini mengisyaratkan betapa pentingnya implementasi prinsip syariah pada LKS dimana ketika LKS gagal menghantarkan nilai-nilai syariah maka akan diikuti dengan hilangnya keunggulan yang mereka miliki.
  • 50. Insight - Pilihan Lembaga Keuangan Opini masyarakat dalam pilihan lembaga keuangan didominasi oleh LK Konvensional dengan jumlah 31/53 frekuensi, diikuti dengan LKS, kedua lembaga, dan non-lembaga, masing- masing 12/53 frekuensi, 7/53 frekuensi, dan 3/53 frekuensi. Berdasarkan data tersebut LK Konvensional jauh lebih digemari daripada LKS, namun yang menarik perhatian potensi LKS membuat konsumen berpindah haluan. Hal ini diindikasikan dalam opini memilih LK konvensional karena LKS memiliki kekurangan sebanyak 6 frekuensi dan alasan masyarakat memilih menggunakan kedua lembaga keuangan karena LKS belum mampu sepenuhnya halal dan atau aksesnya belum mendukung sejumlah 7 frekuensi.
  • 51. Kesimpulan LKS hadir dengan membawa prinsip ekonomi islam sebagai dasar operasionalnya. Dengan memenuhi implementasi yang sesuai dengan dasar tersebut LKS mempunyai potensi pasar yang sangan luas dan menjanjikan mengingat 24% warga dunia adalah muslim, namun tidak menutup kemungkinan untuk non-muslim menjadi pangsa pasar potential karena prinsip ekonomi islam bersifat universal menjunjung tinggi kemanusiaan. hal ini perlu didukung oleh fasilitas yang mendukung sehingga memungkinkan LKS menghantarkan nilai-nilai tersebut. LKS tanpa prinsip syariah hanyalah raga tanpa jiwa, dan tak ubahnya dengan lembaga konvensional.
  • 52. Daftar Pustaka Badri, Achmad Kamal. 2010. Tentang utang Piutang, Ar–Rahn, hawalah, dan kafalah. (online),(http://uin– jkt.blogspot.com/2010/12/googlef80e854ba6498f40html.html). Diakses 8–03–2020 Hakim, Lukmanul et all, (2017), “Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah Dalam Perspektif Hukum Di Indonesia”, AL- URBAN: Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam Vol. 1, No. 2, Desember DOI: 10.22236/alurban_vol1/is2pp212-223 Hal 212- 223 Muda, Iskandar et all, (2018), (Model application of Murabahah financing acknowledgement statement of Sharia accounting standard No 59 Year 2002”, IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 126 (2018) 012071 doi:10.1088/1755- 1315/126/1/012071 Prabowo, Bagya Agung, (2009), “Konsep Akad Murabahah Pada Perbankan Syariah (Analisa Kritis Terhadap Aplikasi Konsep Akad Murabahah Di Indonesia Dan Malaysia)”, JURNAL HUKUM NO. 1 VOL. 16 JANUARI 2009: 106 – 126 Rasyid, Badul, (2018), “Uang Muka dalam Pembiayaan Murabahah”, https://business-law.binus.ac.id/2018/08/15/uang-muka- dalam-pembiayaan-murabahah/. Diaksies 11-3-2020 Shaikh, Muhammad Ali, (2011), “Contemporary Islamic Banking : The Issue of Murabahah”, Islamic Studies 50:3-4 (201 1) pp. 435-448 Syu’aibun, (2014), “Tinjauan Kritis Terhadap Deviasi Akad Murabahah Dalam Aplikasinya Pada Perbankan Syari’ah”, HUMAN FALAH: Volume 1. No. 2 Juli – Desember 2014
  • 54. Contemporary Islamic Banking : The Issue of Murabahah – Muhammad Ali Shaikh et all - Islamic Studies - Kesimpulan After the end of colonial era, some newly formed independent Muslims states reassessed their economic policies on the basis of Shariah. Islamic Banking concept goes back to as early as the 7th century, but it was commercially implemented in last century. Islamic finance is growing stronger in Islamic as well as in western markets. Islamic finance is developed under the umbrella of religious beliefs and its success depends not only on fulfilling the economic goals but also satisfies the faith. Islamic banks need not to replicate the products of conventional banks but develop their own products with great innovation which should be in accordance with Shariah rule and regulation which will ultimately boost the confidence of investors and consumers. Islamic banks have to provide a greater return to the investor as compared to the rate to interest, so they need to invest in all sectors which can yield a greater return and that too in longer term. Islamic banks need more expert people both in field of Shariah and finance and try to bridge the gap between Shariah scholars and develop a single authority that has the authority to assure that the product provided by Islamic banks is completely in accordance with Shariah rule and regulation. The future of Islamic banks depends not only upon innovating and investing in new products according to the demand of the markets but also upon on satisfy the faith of the stakeholders.
  • 55. Model application of Murabahah financing acknowledgement statement of Sharia accounting standard No 59 Year 2002 - Iskandar Muda - Kesimpulan The wisdom of mudaraba financing is that it can give humanity relief. Sometimes there are some people who have possessions, but are unable to make them productive. Sometimes too, there are people who have no possessions but they have the ability to produce them, so that with mudharabah financing both parties can benefit from the established cooperation; The owner of the fund benefits from the experience of the fund manager in running the business, while the fund manager can obtain the benefits of treasure as capital. Thus, it can create cooperation between capital and work. So that can be created kemaslahatan and welfare of people. From the research that has been done, the authors; Can conclude several things as follows: a) BNI Syariah is a bank that operates in accordance with the principles of Islamic shariah so that BNI Syariah away from the practices that contain usury; b) Mudharabah financing application system in BNI Syariah has been implemented properly and applying the precautionary principle can be seen from the existence of adequate separation of duties, the analysis and system of authorization on the application of financing and the existence of adequate documents and notes in the process of mudharabah financing applications. From the above conclusions, the authors give some suggestions as follows: a) Mudharib candidates should be given a process/procedure of financing more quickly and concise so as to achieve customer satisfaction and efficient in banking services; b) Financing analysis should be more selective in determining the financing facility to be provided in determining the maximum financing. In order for financing to be given the appropriate facilities and maximum financing, the provision of financing should be adjusted to
  • 56. Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan Syariah dalam Perspektif Hukum di Indonesia - Lukmanul Hakim – Kesimpulan Pembiayaan yang terdapat di perbankan syariah didominasi oleh pembiayaan murabahah dan beberapa pembiayaan lainnya. Untuk menjamin agar terlaksananya pembiayaan murabahah agar sesuai konsep syariah, maka diperlukan pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah atau Dewan Syariah Nasional, sehingga pembiayaan murabahah sebagai pembiayaan primadona di perbankan syariah tetap berada di dalam aturan syariah serta tidak merusak citra perbankan syariah sebagai lembaga sehingga tidak ada lagi kesan bahwa bank syariah sama saja dengan bank konvensional.
  • 57. Konsep Akad Murabahah Pada Perbankan Syariah (Analisa Kritis Terhadap Aplikasi Konsep Akad Murabahah Di Indonesia Dan Malaysia) - Bagya Agung Prabowo
  • 58. Keterangan sebagai berikut: (1) calon musytari membutuhkan barang namun tidak/belum mempunyai dana tunai kemudian mengajukan pembiayaan murabahah pada bank syariah, setelah musytari memenuhi persyaratan pengajuan permohonan, terjadi negosiasi margin antara musytari dengan ba’i; (2) setelah proses negosiasi dan terjadi kesepakatan bersama maka terjadi akad murabahah; (3) ba’i membeli barang sesuai yang diinginkan oleh musytari sebagaimana yang telah menjadi kesepakatandalam akad murabahah; (4) ketika terjadi akad maka kepemilikan barang langsung berpindah dari ba’i kepada musytari; (5) penyerahan atau pengiriman barang dari supplier kepada musytari, dalam hal ini tidak perluharus melalui ba’i tetapi langsung kepada musytari kecuali diperjanjikan lain; (6) pihak musytari telah menerima barang dan sesuai dengan yangtelah disepakati; (7) musytari akan membayar/mengembalikan danaberupa harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati baik secara sekaligus saat jatuh tempo maupun secara angsuran
  • 59. Keterangan sebagai berikut: (1) calon musytari membutuhkan barang namun tidak/belum mempunyai dana tunai kemudian mengajukan pembiayaan murabahah pada bank syariah, setelah musytari memenuhi persyaratan pengajuan permohonan, terjadi negosiasi margin antara musytari dengan ba’i; (2) setelah proses negosiasi dan terjadi kesepakatan bersama maka terjadi akad murabahah; (3) ba’i membeli barang sesuai yang diinginkan oleh musytari sebagaimana yang telah menjadi kesepakatandalam akad murabahah; (4) ketika terjadi akad maka kepemilikan barang langsung berpindah dari ba’i kepada musytari; (5) penyerahan atau pengiriman barang dari supplier kepada musytari, dalam hal ini tidak perluharus melalui ba’i tetapi langsung kepada musytari kecuali diperjanjikan lain; (6) pihak musytari telah menerima barang dan sesuai dengan yangtelah disepakati; (7) musytari akan membayar/mengembalikan danaberupa harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati baik secara sekaligus saat jatuh tempo maupun secara angsuran
  • 60. Tinjauan Kritis Terhadap Deviasi Akad Murabahah Dalam Aplikasinya Pada Perbankan Syari’ah - Syu’aibun - Kesimpulan Atas dasar penyimpangan-penyimpangan implementasi produk murabahah, maka aplikasi murabahah pada sistem perbanankan syar,iah dapat dinyatakan belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syari‟ah.