Idealisme berfokus pada pembentukan karakter dan pengembangan bakat siswa secara bebas. Guru bertanggung jawab menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, sedangkan kurikulum menekankan pendidikan liberal dan praktis. Metode dialektika digunakan untuk mengembangkan kemampuan rasional siswa.
5. No Implementasi Filsafat Pendidikan Idealisme
1 Tujuan Pendidikan
Membentuk karakter, dan mengembangkan bakat atau kemampuan dasar,
serta kebaikan sosial
2 Kedudukan Siswa
Siswa bebas mengembangkan kepribadian dan kemampuan dasar atau
bakatnya
3 Peran Guru
Guru harus bekerja sama dengan alam dalam proses pengembangan peserta
didik, terutama bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan
pendidikan peserta didik
4 Kurikulum
Kurikulum lebih menekankan pada pendidikan liberal untuk mengembangkan
kemampuan rasional, dan pendidikan praktis untuk memperoleh pekerjaan
5 Metode
Metode yang diutamakan adalah metode dialektika, tetapi metode lain yang
efektif dan sesuai dapat dimanfaatkan
8. No Implementasi Filsafat Pendidikan Realisme
1 Tujuan Pendidikan Penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial
2 Kedudukan Siswa
Siswa harus mampu menguasai pengetahuan secara handal dan dapat
dipercaya. Dalam hal disiplin, peraturan yang baik esensial untuk belajar.
Disiplin mental dan moral dibutuhkan untuk memperolah hasil yang baik
3 Peran Guru
Guru harus menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar, dan
dengan keras menuntut prestasi siswa
4 Kurikulum
Kurikulum komprehensif mencakup semua pengetahuan yang berguna dari
sikap, pengetahuan liberal, dan pengetahuan praktis
5 Metode
Belajar tergantung pada pengalaman baik langsung maupun tidak langsung.
Metode penyampaian harus logis & psikologis. Metode conditioning (SR)
merupakan metode utama bagi realisme sebagai pengikut behaviorisme
11. No Implementasi Filsafat Pendidikan Materialisme
1 Tujuan Pendidikan
Perubahan perilaku, mempersiapkan manusia sesuai dengan kapasitas untuk
tanggung jawab hidup sosial dan pribadi yang kompleks
2 Kedudukan Siswa
Siswa tidak memiliki kebebasasan, perilaku ditentukan oleh kekuatan dari luar,
pelajaran sudah dirancang, siswa dipersiapkan untuk hidup, mereka dituntut
untuk belajar.
3 Peran Guru
Guru memiliki kekuasaan untuk merancang dan mengontrol proses
pendidikan, guru dapat mengukur kualitas dan karakter hasil belajar siswa
4 Kurikulum
Isi pendidikan mencakup pengetahuan yang dapat dipercaya dan
diorganisasi serta selalu berhubungan dengan sasaran perilaku
5 Metode
Semua pelajaran dihasilkan dengan SR conditioning, operant conditioning,
reinforcement, pelajaran terprogramdan kompetensi.
14. No Implementasi Filsafat Pendidikan Pragmatisme
1 Tujuan Pendidikan
Memberi pengalaman untuk penemuan hal-hal baru dalam hidup sosial dan
pribadi
2 Kedudukan Siswa
Siswa adalah suatu organisme yang memiliki kemampuan yang luar biasa
dan kompleks untuk tumbuh
3 Peran Guru
Mengawasi dan membimbing pengalaman belajar siswa tanpa mengganggu
minat dan kebutuhannya.
4 Kurikulum
Berisi pengalaman yang teruji dan dapat diubah, minat dan kebutuhan siswa
yang dibawa kesekolah dapat menentukan kurikulum. Menghilangkan
perbedaan antara pendidikan liberal dengan pendidikan praktis atau
pendidikan jabatan
5 Metode Metode aktif, yaitu learning by doing (belajar sambil bekerja)
17. No Implementasi Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
1 Tujuan Pendidikan
Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua
bentuk kehidupan
2 Kedudukan Siswa
Makhluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya
dan komitmen terhadap tujuan
3 Peran Guru
Melindungi dan memelihara kebebasan akademik, menjadi guru hari ini
besok mungkin menjadi murid
4 Kurikulum
Kurikulum liberal sebagai landasan bagi kebebasan manusia. Kebebasan
memilki aturan, untuk itu diajarkan pendidikan sosial agar timbul rasa saling
menghormati
5 Metode
Metode yang dipakai harus merujuk pada pemberian pengalaman
pembelajaran kepada peserta didik
20. No Implementasi Filsafat Pendidikan Progresivisme
1 Tujuan Pendidikan
Memberi keterampilan dan alat yang bermanfaat untuk berinteraksi dengan
lingkungan yang berubah secara konstan
2 Kedudukan Siswa
Pengalaman anak adalah rekonstruksi yang terus menerus dari keinginan dan
kepentingan pribadi. Mereka aktif bergerak untuk mendapatkan isi mata
pelajaran yang logis
3 Peran Guru
Membimbing siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan kegiatan
proyek, menolong siswa dalam menentukan dan memilih masalah yang
bermakna
4 Kurikulum
Kurikulum disusun sekitar pengalaman siswa, baik pengalaman pribadi
maupun pengalaman sosial
5 Metode Pembelajaran aktif dan kegiatan-kegiatan efektif
23. No Implementasi Filsafat Pendidikan Perenialisme
1 Tujuan Pendidikan
Memastikan para siswa memperoleh pengetahuan tentang prinsip-prinsip
atau gagasan-gagasan besar yang tidak berubah
2 Kedudukan Siswa
Siswa harus mempelajari karya-karya besar dalam literature yang
menyangkut filsafat, sejarah, seni, dan sosial
3 Peran Guru
Mengatur pengalaman belajar peserta didik agar nilai dan prinsip yang telah
lama menjadi landasan tetap dipelajari
4 Kurikulum Menekankan pertumbuhan intelektual siswa pada bidang seni dan sains klasik
5 Metode Pembelajaran klasik seperti ceramah
26. No Implementasi Filsafat Pendidikan Esensialisme
1 Tujuan Pendidikan
Transmisi kebudayaan untuk menentukan solidaritas social dan kesejahteraan
umum
2 Kedudukan Siswa
Siswa ke sekolah untuk belajar, bukan mengatur pelajaran, siswa dituntut
memiliki hasil belajar yang baik
3 Peran Guru Guru harus terdidik dan mahir mengarahkan proses belajar
4 Kurikulum Pendidikan dasar membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi
5 Metode Metode tradisional, menekankan pada inisiatif guru
29. No Implementasi Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme
1 Tujuan Pendidikan
Pendidikan bertanggung jawab dalam menciptakan aturan sosial yang ideal
dan transmisi budaya
2 Kedudukan Siswa
Nilai budaya yang dibawa ke sekolah merupakan hal yang berharga.
Keluhuran pribadi dan tanggung jawab social meningkat ketika semua latar
belakang budaya dihormati
3 Peran Guru
Guru harus menunjukkan rasa hormat yang sejati (ikhlas) terhadap semua
budaya, baik dalam memberi pelajaran maupun dalam hal lainnya
4 Kurikulum
Kurikulum mampu memberi tempat untuk semua kebudayaan baik yang
mayoritas maupun minoritas
5 Metode
Sebagai kelanjutan dari pendidikan progresif, metode aktivitas digunakan
(learning by doing)
30.
31. Seperti tercantum dalam Undang-undangSistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003 Pasal 2 “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-UndangDasar
Negara RepublikIndonesia Tahun 1945”