SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH
MENGENAL LEBIH DALAM MENGENAI AHLUSSUNNAH WAL
JAMAAH AN-NAHDLIYYAH DAN TASAWUF AL-GHAZALY
Dosen Pengampu :
Dr. H. Imam Bukhori, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Rizqi Nur Ikhwan (211207290713)
Siti Rohma Deni (211207290722)
Siti Yuliana Agustin (211207290723)
Umi Malia (211207290726)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022-2023
1
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya. Shalawat
serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada ibu/bapak Dosen Pengampu
yaitu Dr. H. Imam Bukhori, M.Pd.I yang telah membimbing serta mengajarkan
kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan Makalah ini yang berjudul
“Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-
Nahdliyyah dan Tasawuf Al-Ghazaly” Penyusunan Makalah ini bertujuan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah “Kiswah”.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya Makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan Makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pengampu dan teman-
teman sekalian.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 1
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah........................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 5
A. Biografi Imam Al-Ghazali .............................................................. 5
B. Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly dalam Tasawuf
7
C. Tokoh-Tokoh Pendukung Imam Al-Gozali .................................. 11
BAB III PENUTUP ...........................................................................................13W
A. Kesimpulan ................................................................................... 13
B. Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ahlusssunnah Wal Jamaah adalah komunitas orang-orang yang
selalu berpedoman kepada sunnah Nabi Muhammad SAW. dan jalan para
sahabat beliau, baik dilihat dari aspek akidah, agama, amal-amal lahiriyah,
atau akhlak hati. Jama'ah mengandung beberapa pengertian, yaitu: kaum
ulama atau kelompok intelektual,golongan yang terkumpul dalam suatu
pemerintahan yang dipimpin oleh seorang amir,golongan yang di
dalamnya terkumpul orang-orang yang memiliki integritas moral atau
akhlak, ketaatan dan keimanan yang kuat,golongan mayoritas kaum
muslimin dan sekelompok sahabat Nabi Muhammad SAW.Pokok ajaran
ASWAJA selalu berpedoman kepada teladan Rasulullah SAW. dan para
sahabat, dalam aspek kyakinan, amal – amal lahiriah, maupun akhlak hati.
Iman, Islam, dan Ihsan merupakan tiga pilar yang harus di yakini dan di
amalkan seoran muslim secara universal.
Ketiganya harus di jalankan secara seimbang agar tidak ada
ketimpanan. Adapun prinsip Aswaja itu sendiri terbagi menjadi empat,
yakni tawassuth (pertengahan), tawazun (seimbang), ta'adhul (adil), dan
tasamuh (toleransi).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biogarfi Imam Al-Ghozali ?
2. Apa saja Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly dalam
Tasawuf?
3. Siapa saja tokoh-tokoh pendukung Imam Al-Gozali ?
C. Tujuan
1. Untuk Biogarfi Imam Al-Ghozali
2. Untuk mengetahui Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly
dalam Tasawuf
4
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pendukung Imam Al-Gozali
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Imam Al-Ghazali
Filsuf bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al
Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i ini lahir di Thus, Khorasan (sekarang Iran)
pada tahun 1058 Masehi alias 450 Hijriah dan meninggal dunia di wilayah
yang sama pada tahun 1111 Masehi alias 14 Jumadil Akhir 505 Hijriah
pada usia 52–53 tahun.
Dikenal sebagai Algazel di dunia barat, beliau memiliki gelar al-
Ghazali ath-Thusi, karena lahir di Ghazalah, Bandar Thus dan ayahnya
bekerja sebagai pemintal bulu kambing. Sementara itu, gelar asy-Syafi'i
melambangkan bahwa beliau bermazhab Syafi'i. Berasal dari keluarga
miskin, sang ayah menginginkannya untuk menjadi seorang Muslim yang
alim dan saleh. Berkat ketekunan, kekuatan daya ingat, dan kebijakannya
dalam berhujjah, beliau berhasil menjadi salah satu ahli filsafat Islam
terkemuka di bumi ini. Beliau bahkan pernah menjabat sebagai Naib
Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, yang merupakan pusat pengajian
tinggi di Baghdad.
Al-Ghazali sejak kecil dikenal sebagai seorang pribadi yang cinta terhadap
ilmu pengetahuan, sebagaimana dikemukakan oleh Al-Ghazali sendiri
:“Sesungguhnya kehausan untuk menyelami hakekat segala sesuatu
merupakan kebiasaan sejak dini. Sifat ini merupakan fitrah yang
dikaruniakan oleh Allah kepadaku, bukan pilihan atau karena usahaku
sendiri, sehingga aku terbebas dari segala taqlid dan kepercayaan warisan,
sementara usiaku masih muda. 1
Pendidikan pertama kali yang didapat Al-Ghazali berasal dari
lingkungan keluarganya sendiri. Dari keluarga itulah Al-Ghazali mulai
belajar Al-Qur’an. Sang ayah selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan
1
(Al-Ghazali, Al-Munqidz Min Al-Dhalal, alih bahasa Masyhur Abadi (Surabaya:
Pustaka Progresif, 2001), 107.)
6
terhadap AlGhazali. Setelah mengenyam pendidikan dari keluarga, pada
saat umur 7 tahun Al-Ghazali melanjutkan pendidikannya ke madrasah di
Thus untuk belajar fiqh, riwayat para wali dan kehidupan spiritual mereka,
menghafal syair-syair mahabbah (cinta) kepada Allah, tafsir al-Qur’an dan
sunnah. Guru fiqhnya di madrasah tersebut adalah Ahmad bin Muhammad
Al-Razikani seorang sufi besar.2
Al-Ghazali menjabat sebagai Rektor Universitas Nizamiyah tidak
begitu lama. Tahun 1095 M al-Ghazali meninggalkan profesinya sebagai
guru, karena beliau hendak melanjutkan perjalanan menuju Makkah
alMukarramah guna menunaikan rukun Islam yang kelima, ibadah haji.
Sebelum itu, al-Ghazali sempat menempuh jalan zuhud dan meninggalkan
hingar-bingar keramaian dunia. Seusai menunaikan ibadah haji, al-Ghazali
mengunjungi wilayah Syam, dan untuk sementara waktu menetap dikota
Damsyiq (Damaskus), hingga kembali ke kota asal beliau, Thus.
Kemudian
al-Ghazali mengurung diri di Masjid Damaskus. Di sinilah al-
Ghazali menulis kitabnya Ihya’ Ulum ad-Din, sebuah kitab yang
merupakan paduan antara fiqih dan tasawuf. Pengaruh buku ini
menyelimuti seluruh dunia Islam dan masih terasa sampai sekarang.3
Pada saat al-Ghazali mulai menuangkan goresan penanya dan
memulai susunan Ihya’ Ulum ad-Diin hingga selesai, beliau sadar bahwa
semua ilmu yang dipunya tanpa dilanjutkan dengan amalan akan bernilai
siasia begitu pula sebaliknya, amalan tanpa dilandasi ilmu agama tidak
akan berbuah apa-apa. Hari-hari beliau kemudian di isi dengan menulis,
beramal, meningkatkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT.
Karena beliau menyadari bahwa semua yang beliau miliki semata-mata
titipan dari sisi-Nya. Kehidupan al-Ghazali pada masa tuanya telah mantap
coraknya menjadi seorang sufi. Sebagai sufi, al Ghazali berkeyakinan
2
(Azyumardi Azra, Ensiklopedi Islam 2, 84.)
3
(Azyumardi Azra dkk, Ensikopedi Islam 2, 27)
7
bahwa tasawuf adalah jalan terbaik yang dapat menghantarkan pada
kebenaran hakiki.4
Sekembalinya al-Ghazali kembali ke Thus, kota kelahirannya
setelah berhenti mengajar di madrasah Nizamiyah, al-Ghazali mendirikan
sebuah halaqoh (sekolah khusus untuk calon sufi) yang diasuhnya sampai
al-Ghazali wafat. Al-Ghazali wafat pada tanggal 14 Jumadil Akhir tahun
505 H (1111 M) dalam usia 55 tahun dengan meninggalkan beberapa anak
perempuan. Dan ada juga yang mengatakan dalam referensi lain beliau
meninggal dalam usia 54 tahun.5
Menurut Osman Bakar sebelum al-Ghazali wafat, al-Ghazali
sedang mempelajari ilmu tentang tradisi. Menurut sumber lain, al-Ghazali
sedang mempelajari Shahih Bukhari dan Sunan Abu Daud.
B. Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly dalam Tasawuf
Beberapa doktrin pokok tasawuf Imam al-Ghazali, yaitu tauhid,
makhafah, mahabbah, dan ma'rifat. Dari ajaran- ajaran pokok ini lahir
konsep taubah, shabr, zuhud, tawakkal, dan ridla. Sebagian besar karya
tasawufnya memang ditujukan untuk kaum awam atau kalangan sufí
pemula. Puncak tujuan tasawuf bagi al-Ghazali adalah al-qurb (kedekatan
dengan Allah) atau di bagian lain tulisannya al-fana' bi al-kulliyat fi Allah
(fana' secara total di hadapan Allah). Oleh para ahli, corak tasawuf yang
diamalkan oleh al-Ghazali termasuk pada kategori tasawuf akhlaki, yaitu
tasawuf yang mengedepankan kepada perbaikan budi pekerti atau moral.
 Karya imam Al-Ghazali termasuk penulis yang tidak terbandingkan
lagi, kalau karya al-Ghazali diperkirakan mencapai 3 kitab,
diantaranya adalah :
a. Maqhasid al-Falasifah (tujuan para filosof), sebagai karangan yang
pertama dan berisi masalah-masalah filsafat.
4
(Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-din, alih bahasa Ismail Ya’kub, (Jakarta: Faizan, 1983), 25)
5
(Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pertama, 2005), 20)
8
b. Tahafulal-Falasifah (kekacauan pikiran para filosof) buku ini
dikarang sewaktu berada di Baghdad dikala jiwanya dilanda
keragu-raguan. Dalam buku ini al-Ghazali mengancam filsafat dan
para filosof dengan keras.
c. Miyar al-ilmi (kriteria ilmu-ilmu)
d. Ihya’ Ulumu a-Diin (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama).
Kitab ini merupakan karyanya yang terbesar selama beberapa
tahun, dalam keadaan berpindah-pindah antara Damaskus,
Yerusalem, Hijaz, dan Thus yang berisi panduan fiqih, tasawuf dan
filsafat.
e. Al-Munqiz min ad-Dhalal (penyelamat dari kesesatan). Kitab ini
merupakan sejarah perkembangan alam pikiran al-Ghazali sendiri
dan merefleksikan sikapnya terhadap beberapa macam ilmu serta
jalan mencapai Tuhan.
f. Al-Ma’arif al-Aqliyah (pengetahuan yang nasional)
g. Miskyat al-Anwar (lampu yang bersinar). Kitab ini berisi
pembahasan tentang akhlak dan tasawuf.
h. Minhaj al-Abidin (jalan mengabdikan diri terhadap Tuhan)
i. Al-Iqtishad fi al-I’tiqod (moderisasi dalam aqidah)
j. Ayyuha al-Walad (wahai anak)
k. Al-Musytasyfa (obat)
l. Ilham al-Awwam an-‘ilmal Kalam
m. Mizan al-Amal (timbangan amal)
n. Akhlak al-Abros wa an-Najah min al-Asyhar (akhlak orang-orang
baik dan keselamatan dari kejahatan).
o. Asy-Syar Ilmu ad-Diin (rahasia ilmu agama)
p. Al-Washit (yang pertengahan)
q. Al-Wajiz (yang ringkas)
r. Az-Zariyah Ilaa’ Makarim asy-Syahi’ah (jalan menuju syari’at
yang mulia)
s. Al-Hibr al-Masbuq fi Nashihoh al-Mulk (barang logam mulia
uraian tentang nasehat kepada para raja)
9
t. Al-Mankhul min Ta’liqoh al-Ushul (pilihan yang tersaing dari
nodanoda ushul fiqh)
u. Syifa al-Qolil fi Bayan asy-Syaban wa al-Mukhil wa Masaalik at-
Ta’wil (obat orang dengki penjelasan tentang hal-hal samar serta
cara-cara penglihatan)
v. Tarbiyatu al-Au;ad di Islam (penididikan anak di dalam Islam)
w. Al-Ikhtishos fi al-‘itishod (kesederhanaan dalam beri’tiqod)
x. Yaaqut at-Ta’wil (permata ta’wil dalam menafsirkan al-
Qur’an).43
Berdasarkan kutipan diatas dapat dikemukakan bahwa al-Ghazali
merupakan ulama yang produktif dalam menulis karya-karya dalam
berbagaibidang ilmu pengetahuan. Oleh karena al-Ghazali selain dikenal
sebagai seorang ahli fiqh, juga dikenal sebagai seorang filosof yang
memiliki pemikiran dan pandangan bercorak tasawuf. Hal ini terlihat dari
karya-karya al-Ghazali di atas, yang mencakup berbagai macam ilmu
pengetahuan, seperti tasawuf, fiqih, ushul fiqh, filsafat dan mantiq.6
 Pokok-pokok ajaran imam Al-Ghazali dalam tasawwuf
a. Jalan (At-Thariq)
Jalan tasawuf yang dapat ditempuh seorang muslim terbagi
menjadi lima jenjang (maqamat), yaitu tobat, sabar, kefakiran,
zuhud, dan tawakal. Kelima jenjang itu harus harus dilakoni
dengan hidup menyendiri atau setidaknya diam sejenak,
mengintrospeksi diri untuk membina kalbu agar tidak tergoda pada
kenikmatan duniawi.
b. Makrifat
Makrifat adalah pengetahuan tanpa ada keraguan sedikit
pun. Dalam hal ini, pengetahuan yang dimaksud adalah zat Allah
SWT dan sifat-sifatnya. Mencapai makrifat adalah esensi dari
taqarrub atau pendekatan diri seorang hamba pada Tuhannya.
6
Khasanah, Jumat , 30 Aug 2019, 07:30 WIB
10
Sarana untuk mencapai makrifat, menurut Al-Ghazali adalah kalbu
yang suci, bukan dari perasaan atau akal budi. Kalbu dalam
tasawuf adalah percikan rohaniah ilahiah yang merupakan inti dari
hakikat manusia. Kalbu yang suci ini akan menuntun pada hati
nurani yang bersih. Namun, makrifat ini tidak boleh hanya
bersandar pada intuisi semata, melainkan juga harus sejalan dengan
syariat (Al-Quran dan hadis), serta bertujuan untuk
menyempurnakan moral dan akhlak manusia.
c. Tingkatan Manusia
Dalam tasawuf Al-Ghazali, terdapat tiga tingkatan manusia,
yaitu orang awam yang cara berpikirnya sederhana sekali, kaum
pilihan yang berpikir tajam dan mendalam atau golongan khawas,
dan kaum ahli debat yang dapat mempersuasi orang dan
mematahkan argumen (al-mujadalah). Dari tiga tingkatan tersebut,
yang paling umum adalah golongan pertama dan kedua, yaitu
orang awam dan orang khawas. Orang awam sering kali hanya
dapat membaca tanda-tanda dan pengetahuan yang tersirat.
Sementara itu, orang khawas dapat membaca yang implisit dan
melihat gagasan di balik suatu peristiwa.
d. Kebahagiaan
Menurut Al-Ghazali, kebahagiaan adalah tujuan akhir dari
jalan sufi, sebagai buah perkenalannya dengan Allah SWT. Dalam
konsep tasawuf, kebahagiaan itu dapat hadir melalui ilmu dan
amal. Ketika seorang manusia paham dan mengerti suatu konsep,
serta mempraktikkannya, maka ia akan menemukan kebahagiaan.
Contohnya, permainan catur akan sangat memusingkan bagi orang
yang tidak paham tata aturan permainannya. Sebaliknya, pecatur
yang paham teori dan konsepnya akan menikmati permainan
tersebut. Kebahagiaan permainan catur hanya dapat diraih melalui
pengetahuan dan praktik bermain catur tersebut. Bagi Al-Ghazali,
kehidupan manusia ini pun tak berbeda dari konsep catur di atas.
Jika seseorang memiliki pengetahuan dunia dan akhirat, maka ia
11
akan sampai pada kebahagiaan yang hakiki. Selain itu, bukankah
kehidupan dunia ini juga permainan belaka, sebagaimana
tergambar dalam surah Muhammad ayat 36: "Sesungguhnya
kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika
kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala
kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu," (QS. Muhammad
[47]: 36).
C. Tokoh-Tokoh Pendukung Imam Al-Gozali
Abdurrahman al-Badawi, tokoh yang terakhir meneliti tentang
jumlah judul buku yang menjadi karya oleh Al-Ghazali membuat
klasifikasi kitab-kitab Al-Ghazali menjadi tiga kelompok. rtama,
kelompok kitab yang dapat dipastikan keasliannya sebagai karya Al-
Ghazali terdiri dari 72 buah kitab. Kedua, kelompok kitab yang diragukan
sebagai karyanya asli Al-Ghazali terdiri atas 22 kitab. Ketiga, kelompok
kitab yang dapat dipastikan bukan karyanya, terdiri atas 31 buah kitab.
Adapun karya Al-Ghazali yang paling monumental adalah kitab
Ihyal Ulum al-Din, yakni sebuah kitab yang ditulis untuk memulihkan
keseimbangan dan keselarasan antara dimensi eksoterik dan esoterik
Islam. Kitab ini dikarang Al-Ghazali selama beberapa tahun dalam
keadaan berpindah-pindah antara Damaskus, Baitul Maqdis, Makkah dan
Thus. Kitab ini merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu,
diantaranya fiqih, tasawuf dan filsafat. Kitab lain yang juga terkenal
adalah Maqashid al-Falasifat. Kitab ini berisi tentang ringkasan ilmu-ilmu
filsafat, dijelaskan juga ilmu-ilmu mantiq atau logika, fisika, dan ilmu
alam. Karya Al-Ghazali ini memaparkan tentang tiga persoalan pokok
dalam filsafat Yunani (logika, metafisika dan fisika) dengan bahasa yang
sederhana. Dengan demikian kitab ini dapat memudahkan para pemula
yang mengkaji filsafat Yunani, dengan susunan yang sistematis dan
bahasanya yang sederhana serta mudah dicerna. Tahafut al-Falasifah
adalah kitab dari Al-Gazali yang mengemukakan tentang pertentangan
dalam ajaran filsafat pada masa klasik dengan filsafat yang dikembangkan
12
oleh filsuf muslim seperti Ibnu Sin dan Al-Farabi, serta
ketidaksesuaiannya dengan akal.
Dalam kitab ini Al-Ghazali menunjukkan beberapa kerancuan
pemikiran para filsuf Yunani terutama Aristoteles dan para pengikut
mereka. Meski demikian, bukan berarti Al-Ghazali meniadakan filsafat
dengan Islam dalam Tahafut al-Falasifah. Sebaliknya, ia justru
menambahkan khasanah yang lebih beragam dalam kajian filsafat dan
kaitannya dengan Islam pada masa itu.
Di antara karya lain di bidang filsafat, logika dan ilmu kalam,
maupun tasawuf antara lain, Mi'yar al-ilmi, Jawahir Al-Qur'an, Mizan Al-
'Amal, Misykat Al-anwar, dan Faishal al-Tafriq baina al-Islam wa Al-
Zindaqh.7
7
Pembela islam lewat filsafat hingga tasawuf, kam 15 april 2021
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aswaja An-Nahdliyah merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas
firqoah-firqah atau aliran-aliran dalam masalah aqidah. Islam sebagai agama
dan sistem ajaran telah menjalani proses akulturasi dan transmisi dari
generasi ke generasi dalam rentang waktu yang panjang dan dalam ruang
budaya yang beragam. Adapun Ahlussunnah wal Jama'ah adalah kelompok
ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih. Merekalah yang mengikuti dan
berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin
setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat.
Corak tasawuf Al-Ghazali adalah psiko-moral yang mengutamakan
pendidikan moral. Menurut Al-Ghazali, jalan menuju tasawuf dapat dicapai
dengan cara mematahkan hambatan-hambatan jiwa serta membersihkan diri
dari moral yang tercela, sehingga kalbu lepas dari segala sesuatu selain Allah
dan selalu mengingat Allah.
Menurut Al-Ghazali, tasawuf dimaknai sebagai ketulusan kepada
Allah dan pergaulan yang baik de- ngan sesama manusia. Tasawuf itu
mengandung dua unsur. Pertama, hubungan manusia dengan Allah dan
hubungan sesama manusia. Kedua, hubungan tersebut didasar- kan pada
akhlak.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu kami
mengharapkan inspirasi dan saran dari para pembaca dalam hal membantu
menyempurkan makalah ini.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jejakpendidikan.com/2015/08/karya-al-ghazali.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Ghazali
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20210414150759-241-629870/imam-al-
ghazali-pembela-islam-lewat-filsafat-hingga-tasawuf
https://www.kompas.com/stori/read/2022/04/14/140000979/biografi-singkat-imam-
al-ghazali-bapak-tasawuf-modern?page=all
Khasanah, Jumat , 30 Aug 2019, 07:30 WIB,
https://khazanah.republika.co.id/berita/px0wm4313/karyakarya-alghazali-dari-
teologi-hingga-yurisprudensi
Rosia, Rina, 2018, https://core.ac.uk/download/pdf/285985546.pdf

More Related Content

Similar to Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawuf Al-Ghazaly.docx

Kajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihinKajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihinIkhwan Mangku Bumi
 
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaTokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaRobet Saputra
 
Tugas uts filsafat.pdf
Tugas uts filsafat.pdfTugas uts filsafat.pdf
Tugas uts filsafat.pdfNurTasya9
 
Akhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdf
Akhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdfAkhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdf
Akhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdfJamanatulIman1
 
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdfMAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdfNovyNovitaSari
 
Al ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifat
Al ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifatAl ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifat
Al ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifatarnisusi
 
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
 KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAHannisa arsya wardani
 
Makalah ilmu kalam final!
Makalah ilmu kalam final!Makalah ilmu kalam final!
Makalah ilmu kalam final!Amadeus Alief
 
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docxUlasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docxMuhdFarhanJamil
 
Biografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiBiografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiSidqi Maulana
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawufudajamil
 
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]akmalmustafakamal
 
laporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdflaporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdfshafirahmalek
 
Antologi islam nusantara book
Antologi islam nusantara bookAntologi islam nusantara book
Antologi islam nusantara bookAgus Setiawan
 
Konsep Pendidikan Al-Gazhali.pptx
Konsep Pendidikan Al-Gazhali.pptxKonsep Pendidikan Al-Gazhali.pptx
Konsep Pendidikan Al-Gazhali.pptxJohanAlfiansyah
 
Uzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah azUzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah azRidwan Munir
 

Similar to Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawuf Al-Ghazaly.docx (20)

Kajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihinKajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihin
 
1.pdf
1.pdf1.pdf
1.pdf
 
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masaTokoh tokoh saufi dari masa ke masa
Tokoh tokoh saufi dari masa ke masa
 
Tugas uts filsafat.pdf
Tugas uts filsafat.pdfTugas uts filsafat.pdf
Tugas uts filsafat.pdf
 
Akhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdf
Akhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdfAkhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdf
Akhlak Sufi Kajian Kitab Sirrul Asrar Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani.pdf
 
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdfMAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
 
Alghazali
AlghazaliAlghazali
Alghazali
 
Al ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifat
Al ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifatAl ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifat
Al ghaza li dan pandangannya tentang ma'rifat
 
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
 KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH
 
Makalah ilmu kalam final!
Makalah ilmu kalam final!Makalah ilmu kalam final!
Makalah ilmu kalam final!
 
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docxUlasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docx
Ulasan Kitab Fiqh al-Sirah (Farhan Jamil).docx
 
Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01
Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01
Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01
 
Biografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiBiografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawi
 
Paparan sejarah islam
Paparan sejarah islamPaparan sejarah islam
Paparan sejarah islam
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
 
laporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdflaporan Hp sosial-pdf
laporan Hp sosial-pdf
 
Antologi islam nusantara book
Antologi islam nusantara bookAntologi islam nusantara book
Antologi islam nusantara book
 
Konsep Pendidikan Al-Gazhali.pptx
Konsep Pendidikan Al-Gazhali.pptxKonsep Pendidikan Al-Gazhali.pptx
Konsep Pendidikan Al-Gazhali.pptx
 
Uzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah azUzlah menurut dr wahbah az
Uzlah menurut dr wahbah az
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawuf Al-Ghazaly.docx

  • 1. MAKALAH MENGENAL LEBIH DALAM MENGENAI AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH AN-NAHDLIYYAH DAN TASAWUF AL-GHAZALY Dosen Pengampu : Dr. H. Imam Bukhori, M.Pd.I Disusun Oleh : Rizqi Nur Ikhwan (211207290713) Siti Rohma Deni (211207290722) Siti Yuliana Agustin (211207290723) Umi Malia (211207290726) PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2022-2023
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada ibu/bapak Dosen Pengampu yaitu Dr. H. Imam Bukhori, M.Pd.I yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan Makalah ini yang berjudul “Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An- Nahdliyyah dan Tasawuf Al-Ghazaly” Penyusunan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Kiswah”. Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur dengan tersusunnya Makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama penyusunan Makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pengampu dan teman- teman sekalian. Wassalamu’alaikum Wr Wb
  • 3. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................... 1 DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 3 A. Latar Belakang ................................................................................ 3 B. Rumusan Masalah........................................................................... 3 C. Tujuan ............................................................................................. 3 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 5 A. Biografi Imam Al-Ghazali .............................................................. 5 B. Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly dalam Tasawuf 7 C. Tokoh-Tokoh Pendukung Imam Al-Gozali .................................. 11 BAB III PENUTUP ...........................................................................................13W A. Kesimpulan ................................................................................... 13 B. Saran.............................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 14
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ahlusssunnah Wal Jamaah adalah komunitas orang-orang yang selalu berpedoman kepada sunnah Nabi Muhammad SAW. dan jalan para sahabat beliau, baik dilihat dari aspek akidah, agama, amal-amal lahiriyah, atau akhlak hati. Jama'ah mengandung beberapa pengertian, yaitu: kaum ulama atau kelompok intelektual,golongan yang terkumpul dalam suatu pemerintahan yang dipimpin oleh seorang amir,golongan yang di dalamnya terkumpul orang-orang yang memiliki integritas moral atau akhlak, ketaatan dan keimanan yang kuat,golongan mayoritas kaum muslimin dan sekelompok sahabat Nabi Muhammad SAW.Pokok ajaran ASWAJA selalu berpedoman kepada teladan Rasulullah SAW. dan para sahabat, dalam aspek kyakinan, amal – amal lahiriah, maupun akhlak hati. Iman, Islam, dan Ihsan merupakan tiga pilar yang harus di yakini dan di amalkan seoran muslim secara universal. Ketiganya harus di jalankan secara seimbang agar tidak ada ketimpanan. Adapun prinsip Aswaja itu sendiri terbagi menjadi empat, yakni tawassuth (pertengahan), tawazun (seimbang), ta'adhul (adil), dan tasamuh (toleransi). B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Biogarfi Imam Al-Ghozali ? 2. Apa saja Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly dalam Tasawuf? 3. Siapa saja tokoh-tokoh pendukung Imam Al-Gozali ? C. Tujuan 1. Untuk Biogarfi Imam Al-Ghozali 2. Untuk mengetahui Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly dalam Tasawuf
  • 5. 4 3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pendukung Imam Al-Gozali
  • 6. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Biografi Imam Al-Ghazali Filsuf bernama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i ini lahir di Thus, Khorasan (sekarang Iran) pada tahun 1058 Masehi alias 450 Hijriah dan meninggal dunia di wilayah yang sama pada tahun 1111 Masehi alias 14 Jumadil Akhir 505 Hijriah pada usia 52–53 tahun. Dikenal sebagai Algazel di dunia barat, beliau memiliki gelar al- Ghazali ath-Thusi, karena lahir di Ghazalah, Bandar Thus dan ayahnya bekerja sebagai pemintal bulu kambing. Sementara itu, gelar asy-Syafi'i melambangkan bahwa beliau bermazhab Syafi'i. Berasal dari keluarga miskin, sang ayah menginginkannya untuk menjadi seorang Muslim yang alim dan saleh. Berkat ketekunan, kekuatan daya ingat, dan kebijakannya dalam berhujjah, beliau berhasil menjadi salah satu ahli filsafat Islam terkemuka di bumi ini. Beliau bahkan pernah menjabat sebagai Naib Kanselor di Madrasah Nizhamiyah, yang merupakan pusat pengajian tinggi di Baghdad. Al-Ghazali sejak kecil dikenal sebagai seorang pribadi yang cinta terhadap ilmu pengetahuan, sebagaimana dikemukakan oleh Al-Ghazali sendiri :“Sesungguhnya kehausan untuk menyelami hakekat segala sesuatu merupakan kebiasaan sejak dini. Sifat ini merupakan fitrah yang dikaruniakan oleh Allah kepadaku, bukan pilihan atau karena usahaku sendiri, sehingga aku terbebas dari segala taqlid dan kepercayaan warisan, sementara usiaku masih muda. 1 Pendidikan pertama kali yang didapat Al-Ghazali berasal dari lingkungan keluarganya sendiri. Dari keluarga itulah Al-Ghazali mulai belajar Al-Qur’an. Sang ayah selalu menanamkan nilai-nilai keagamaan 1 (Al-Ghazali, Al-Munqidz Min Al-Dhalal, alih bahasa Masyhur Abadi (Surabaya: Pustaka Progresif, 2001), 107.)
  • 7. 6 terhadap AlGhazali. Setelah mengenyam pendidikan dari keluarga, pada saat umur 7 tahun Al-Ghazali melanjutkan pendidikannya ke madrasah di Thus untuk belajar fiqh, riwayat para wali dan kehidupan spiritual mereka, menghafal syair-syair mahabbah (cinta) kepada Allah, tafsir al-Qur’an dan sunnah. Guru fiqhnya di madrasah tersebut adalah Ahmad bin Muhammad Al-Razikani seorang sufi besar.2 Al-Ghazali menjabat sebagai Rektor Universitas Nizamiyah tidak begitu lama. Tahun 1095 M al-Ghazali meninggalkan profesinya sebagai guru, karena beliau hendak melanjutkan perjalanan menuju Makkah alMukarramah guna menunaikan rukun Islam yang kelima, ibadah haji. Sebelum itu, al-Ghazali sempat menempuh jalan zuhud dan meninggalkan hingar-bingar keramaian dunia. Seusai menunaikan ibadah haji, al-Ghazali mengunjungi wilayah Syam, dan untuk sementara waktu menetap dikota Damsyiq (Damaskus), hingga kembali ke kota asal beliau, Thus. Kemudian al-Ghazali mengurung diri di Masjid Damaskus. Di sinilah al- Ghazali menulis kitabnya Ihya’ Ulum ad-Din, sebuah kitab yang merupakan paduan antara fiqih dan tasawuf. Pengaruh buku ini menyelimuti seluruh dunia Islam dan masih terasa sampai sekarang.3 Pada saat al-Ghazali mulai menuangkan goresan penanya dan memulai susunan Ihya’ Ulum ad-Diin hingga selesai, beliau sadar bahwa semua ilmu yang dipunya tanpa dilanjutkan dengan amalan akan bernilai siasia begitu pula sebaliknya, amalan tanpa dilandasi ilmu agama tidak akan berbuah apa-apa. Hari-hari beliau kemudian di isi dengan menulis, beramal, meningkatkan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Karena beliau menyadari bahwa semua yang beliau miliki semata-mata titipan dari sisi-Nya. Kehidupan al-Ghazali pada masa tuanya telah mantap coraknya menjadi seorang sufi. Sebagai sufi, al Ghazali berkeyakinan 2 (Azyumardi Azra, Ensiklopedi Islam 2, 84.) 3 (Azyumardi Azra dkk, Ensikopedi Islam 2, 27)
  • 8. 7 bahwa tasawuf adalah jalan terbaik yang dapat menghantarkan pada kebenaran hakiki.4 Sekembalinya al-Ghazali kembali ke Thus, kota kelahirannya setelah berhenti mengajar di madrasah Nizamiyah, al-Ghazali mendirikan sebuah halaqoh (sekolah khusus untuk calon sufi) yang diasuhnya sampai al-Ghazali wafat. Al-Ghazali wafat pada tanggal 14 Jumadil Akhir tahun 505 H (1111 M) dalam usia 55 tahun dengan meninggalkan beberapa anak perempuan. Dan ada juga yang mengatakan dalam referensi lain beliau meninggal dalam usia 54 tahun.5 Menurut Osman Bakar sebelum al-Ghazali wafat, al-Ghazali sedang mempelajari ilmu tentang tradisi. Menurut sumber lain, al-Ghazali sedang mempelajari Shahih Bukhari dan Sunan Abu Daud. B. Karya dan Pokok-pokok Ajaran Imam Al-Ghozaly dalam Tasawuf Beberapa doktrin pokok tasawuf Imam al-Ghazali, yaitu tauhid, makhafah, mahabbah, dan ma'rifat. Dari ajaran- ajaran pokok ini lahir konsep taubah, shabr, zuhud, tawakkal, dan ridla. Sebagian besar karya tasawufnya memang ditujukan untuk kaum awam atau kalangan sufí pemula. Puncak tujuan tasawuf bagi al-Ghazali adalah al-qurb (kedekatan dengan Allah) atau di bagian lain tulisannya al-fana' bi al-kulliyat fi Allah (fana' secara total di hadapan Allah). Oleh para ahli, corak tasawuf yang diamalkan oleh al-Ghazali termasuk pada kategori tasawuf akhlaki, yaitu tasawuf yang mengedepankan kepada perbaikan budi pekerti atau moral.  Karya imam Al-Ghazali termasuk penulis yang tidak terbandingkan lagi, kalau karya al-Ghazali diperkirakan mencapai 3 kitab, diantaranya adalah : a. Maqhasid al-Falasifah (tujuan para filosof), sebagai karangan yang pertama dan berisi masalah-masalah filsafat. 4 (Al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-din, alih bahasa Ismail Ya’kub, (Jakarta: Faizan, 1983), 25) 5 (Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pertama, 2005), 20)
  • 9. 8 b. Tahafulal-Falasifah (kekacauan pikiran para filosof) buku ini dikarang sewaktu berada di Baghdad dikala jiwanya dilanda keragu-raguan. Dalam buku ini al-Ghazali mengancam filsafat dan para filosof dengan keras. c. Miyar al-ilmi (kriteria ilmu-ilmu) d. Ihya’ Ulumu a-Diin (menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama). Kitab ini merupakan karyanya yang terbesar selama beberapa tahun, dalam keadaan berpindah-pindah antara Damaskus, Yerusalem, Hijaz, dan Thus yang berisi panduan fiqih, tasawuf dan filsafat. e. Al-Munqiz min ad-Dhalal (penyelamat dari kesesatan). Kitab ini merupakan sejarah perkembangan alam pikiran al-Ghazali sendiri dan merefleksikan sikapnya terhadap beberapa macam ilmu serta jalan mencapai Tuhan. f. Al-Ma’arif al-Aqliyah (pengetahuan yang nasional) g. Miskyat al-Anwar (lampu yang bersinar). Kitab ini berisi pembahasan tentang akhlak dan tasawuf. h. Minhaj al-Abidin (jalan mengabdikan diri terhadap Tuhan) i. Al-Iqtishad fi al-I’tiqod (moderisasi dalam aqidah) j. Ayyuha al-Walad (wahai anak) k. Al-Musytasyfa (obat) l. Ilham al-Awwam an-‘ilmal Kalam m. Mizan al-Amal (timbangan amal) n. Akhlak al-Abros wa an-Najah min al-Asyhar (akhlak orang-orang baik dan keselamatan dari kejahatan). o. Asy-Syar Ilmu ad-Diin (rahasia ilmu agama) p. Al-Washit (yang pertengahan) q. Al-Wajiz (yang ringkas) r. Az-Zariyah Ilaa’ Makarim asy-Syahi’ah (jalan menuju syari’at yang mulia) s. Al-Hibr al-Masbuq fi Nashihoh al-Mulk (barang logam mulia uraian tentang nasehat kepada para raja)
  • 10. 9 t. Al-Mankhul min Ta’liqoh al-Ushul (pilihan yang tersaing dari nodanoda ushul fiqh) u. Syifa al-Qolil fi Bayan asy-Syaban wa al-Mukhil wa Masaalik at- Ta’wil (obat orang dengki penjelasan tentang hal-hal samar serta cara-cara penglihatan) v. Tarbiyatu al-Au;ad di Islam (penididikan anak di dalam Islam) w. Al-Ikhtishos fi al-‘itishod (kesederhanaan dalam beri’tiqod) x. Yaaqut at-Ta’wil (permata ta’wil dalam menafsirkan al- Qur’an).43 Berdasarkan kutipan diatas dapat dikemukakan bahwa al-Ghazali merupakan ulama yang produktif dalam menulis karya-karya dalam berbagaibidang ilmu pengetahuan. Oleh karena al-Ghazali selain dikenal sebagai seorang ahli fiqh, juga dikenal sebagai seorang filosof yang memiliki pemikiran dan pandangan bercorak tasawuf. Hal ini terlihat dari karya-karya al-Ghazali di atas, yang mencakup berbagai macam ilmu pengetahuan, seperti tasawuf, fiqih, ushul fiqh, filsafat dan mantiq.6  Pokok-pokok ajaran imam Al-Ghazali dalam tasawwuf a. Jalan (At-Thariq) Jalan tasawuf yang dapat ditempuh seorang muslim terbagi menjadi lima jenjang (maqamat), yaitu tobat, sabar, kefakiran, zuhud, dan tawakal. Kelima jenjang itu harus harus dilakoni dengan hidup menyendiri atau setidaknya diam sejenak, mengintrospeksi diri untuk membina kalbu agar tidak tergoda pada kenikmatan duniawi. b. Makrifat Makrifat adalah pengetahuan tanpa ada keraguan sedikit pun. Dalam hal ini, pengetahuan yang dimaksud adalah zat Allah SWT dan sifat-sifatnya. Mencapai makrifat adalah esensi dari taqarrub atau pendekatan diri seorang hamba pada Tuhannya. 6 Khasanah, Jumat , 30 Aug 2019, 07:30 WIB
  • 11. 10 Sarana untuk mencapai makrifat, menurut Al-Ghazali adalah kalbu yang suci, bukan dari perasaan atau akal budi. Kalbu dalam tasawuf adalah percikan rohaniah ilahiah yang merupakan inti dari hakikat manusia. Kalbu yang suci ini akan menuntun pada hati nurani yang bersih. Namun, makrifat ini tidak boleh hanya bersandar pada intuisi semata, melainkan juga harus sejalan dengan syariat (Al-Quran dan hadis), serta bertujuan untuk menyempurnakan moral dan akhlak manusia. c. Tingkatan Manusia Dalam tasawuf Al-Ghazali, terdapat tiga tingkatan manusia, yaitu orang awam yang cara berpikirnya sederhana sekali, kaum pilihan yang berpikir tajam dan mendalam atau golongan khawas, dan kaum ahli debat yang dapat mempersuasi orang dan mematahkan argumen (al-mujadalah). Dari tiga tingkatan tersebut, yang paling umum adalah golongan pertama dan kedua, yaitu orang awam dan orang khawas. Orang awam sering kali hanya dapat membaca tanda-tanda dan pengetahuan yang tersirat. Sementara itu, orang khawas dapat membaca yang implisit dan melihat gagasan di balik suatu peristiwa. d. Kebahagiaan Menurut Al-Ghazali, kebahagiaan adalah tujuan akhir dari jalan sufi, sebagai buah perkenalannya dengan Allah SWT. Dalam konsep tasawuf, kebahagiaan itu dapat hadir melalui ilmu dan amal. Ketika seorang manusia paham dan mengerti suatu konsep, serta mempraktikkannya, maka ia akan menemukan kebahagiaan. Contohnya, permainan catur akan sangat memusingkan bagi orang yang tidak paham tata aturan permainannya. Sebaliknya, pecatur yang paham teori dan konsepnya akan menikmati permainan tersebut. Kebahagiaan permainan catur hanya dapat diraih melalui pengetahuan dan praktik bermain catur tersebut. Bagi Al-Ghazali, kehidupan manusia ini pun tak berbeda dari konsep catur di atas. Jika seseorang memiliki pengetahuan dunia dan akhirat, maka ia
  • 12. 11 akan sampai pada kebahagiaan yang hakiki. Selain itu, bukankah kehidupan dunia ini juga permainan belaka, sebagaimana tergambar dalam surah Muhammad ayat 36: "Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu," (QS. Muhammad [47]: 36). C. Tokoh-Tokoh Pendukung Imam Al-Gozali Abdurrahman al-Badawi, tokoh yang terakhir meneliti tentang jumlah judul buku yang menjadi karya oleh Al-Ghazali membuat klasifikasi kitab-kitab Al-Ghazali menjadi tiga kelompok. rtama, kelompok kitab yang dapat dipastikan keasliannya sebagai karya Al- Ghazali terdiri dari 72 buah kitab. Kedua, kelompok kitab yang diragukan sebagai karyanya asli Al-Ghazali terdiri atas 22 kitab. Ketiga, kelompok kitab yang dapat dipastikan bukan karyanya, terdiri atas 31 buah kitab. Adapun karya Al-Ghazali yang paling monumental adalah kitab Ihyal Ulum al-Din, yakni sebuah kitab yang ditulis untuk memulihkan keseimbangan dan keselarasan antara dimensi eksoterik dan esoterik Islam. Kitab ini dikarang Al-Ghazali selama beberapa tahun dalam keadaan berpindah-pindah antara Damaskus, Baitul Maqdis, Makkah dan Thus. Kitab ini merupakan perpaduan dari beberapa disiplin ilmu, diantaranya fiqih, tasawuf dan filsafat. Kitab lain yang juga terkenal adalah Maqashid al-Falasifat. Kitab ini berisi tentang ringkasan ilmu-ilmu filsafat, dijelaskan juga ilmu-ilmu mantiq atau logika, fisika, dan ilmu alam. Karya Al-Ghazali ini memaparkan tentang tiga persoalan pokok dalam filsafat Yunani (logika, metafisika dan fisika) dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian kitab ini dapat memudahkan para pemula yang mengkaji filsafat Yunani, dengan susunan yang sistematis dan bahasanya yang sederhana serta mudah dicerna. Tahafut al-Falasifah adalah kitab dari Al-Gazali yang mengemukakan tentang pertentangan dalam ajaran filsafat pada masa klasik dengan filsafat yang dikembangkan
  • 13. 12 oleh filsuf muslim seperti Ibnu Sin dan Al-Farabi, serta ketidaksesuaiannya dengan akal. Dalam kitab ini Al-Ghazali menunjukkan beberapa kerancuan pemikiran para filsuf Yunani terutama Aristoteles dan para pengikut mereka. Meski demikian, bukan berarti Al-Ghazali meniadakan filsafat dengan Islam dalam Tahafut al-Falasifah. Sebaliknya, ia justru menambahkan khasanah yang lebih beragam dalam kajian filsafat dan kaitannya dengan Islam pada masa itu. Di antara karya lain di bidang filsafat, logika dan ilmu kalam, maupun tasawuf antara lain, Mi'yar al-ilmi, Jawahir Al-Qur'an, Mizan Al- 'Amal, Misykat Al-anwar, dan Faishal al-Tafriq baina al-Islam wa Al- Zindaqh.7 7 Pembela islam lewat filsafat hingga tasawuf, kam 15 april 2021
  • 14. 13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Aswaja An-Nahdliyah merupakan suatu disiplin ilmu yang membahas firqoah-firqah atau aliran-aliran dalam masalah aqidah. Islam sebagai agama dan sistem ajaran telah menjalani proses akulturasi dan transmisi dari generasi ke generasi dalam rentang waktu yang panjang dan dalam ruang budaya yang beragam. Adapun Ahlussunnah wal Jama'ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadis, dan ahli fikih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi dan sunnah khulafaurrasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat. Corak tasawuf Al-Ghazali adalah psiko-moral yang mengutamakan pendidikan moral. Menurut Al-Ghazali, jalan menuju tasawuf dapat dicapai dengan cara mematahkan hambatan-hambatan jiwa serta membersihkan diri dari moral yang tercela, sehingga kalbu lepas dari segala sesuatu selain Allah dan selalu mengingat Allah. Menurut Al-Ghazali, tasawuf dimaknai sebagai ketulusan kepada Allah dan pergaulan yang baik de- ngan sesama manusia. Tasawuf itu mengandung dua unsur. Pertama, hubungan manusia dengan Allah dan hubungan sesama manusia. Kedua, hubungan tersebut didasar- kan pada akhlak. B. Saran Dalam penyusunan makalah ini, Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu kami mengharapkan inspirasi dan saran dari para pembaca dalam hal membantu menyempurkan makalah ini.