SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Abdul Qadir Jaelani
.Syekh
Abdul Qadir Jaelani
Sheikh, Ghaus-e-Azam
Lahir Abdul Qadir
kr. 18 Maret 1077
Amol, Iran
Meninggal 15 Januari 1166(umur 88)
Baghdad,Irak
Sebab meninggal tertular beberapa penyakit.
Tempat
peristirahatan
Makam Abdul Qadir,Baghdad,Irak.
Nama lain Syekh, Ghaus-e-Azam
Agama Islam
Anak Shaikh Abdul-Wahab,Sheikh Abdul-
Razzaq, Shaikh Abdul-Aziz, Shaikh Isa,
Shaikh Musa, Sheikh Yahya, Sheikh
Abdullah,Sheikh Muhammed dan 41
lainnya. Sheikh Ibrahim.
Orang tua Ayah: Abu Salih
Ibu: Umm Khair Fatima
Abdul Qadir Jaelaniatau Abd al-Qadir al-Gilani[1][2] (bahasa Kurdi: Evdilqadirê Geylanî, bahasa
Persia: ‫بد‬ ‫ع‬ ‫قادر‬ ‫ال‬ ‫ی‬ ‫الن‬‫ی‬ ‫گ‬, bahasa Urdu: ‫بد‬ ‫ع‬ ‫قادر‬ ‫ال‬ ‫لی‬ ‫آم‬ ‫ی‬ ‫الن‬‫ی‬ ‫گ‬ Abdolqāder Gilāni) (470–
561 H) (1077–1166 M) adalah seorang ulama fiqihyang sangat dihormati oleh Sunni dan
dianggap wali dalam dunia tarekat dan sufisme. Ia lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470
H, 1077 M[3] selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Ia wafat pada
hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 9 Rabiul akhir di daerah Babul Azajwafat
di Baghdad pada 561 H/1166 M.
Ia adalah orang Kurdi[4] atau orang Persia.[5] Syekh Abdul Qadir dianggap wali dan diadakan di
penghormatan besar oleh kaum Muslim dari anak benua India.[6] Di antara pengikut di Pakistan dan
India, ia juga dikenal sebagai Ghaus-e-Azam.
Transliterasi
Nama Abdul Qadir Jaelani juga dilafalkan Abdulqadir Gaylani, Abdelkader, Abdul Qadir, Abdul
Khadir - Jilani, Jeelani, Gailani, Gillani, Gilani, Al Gilani, Keilany.
Genealogi
Ibnul Imad menyebutkan bahwa nama lengkap syekh ini adalah Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin
Janaky Dausat bin Abi Abdillah Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin
Abdullah bin Musa Al-Huzy bin Abdullah Al-Himsh bin Al-Hasan Al-Mutsanna bin Al-Hasan bin Ali
bin Abi Tholib Al-Jailany.[7]
Ada dua riwayat sehubungan dengan tanggal kelahiran al-Ghauts al_A'zham Syekh Abdul Qodir al-
Jilani Amoli. Riwayat pertama yaitu bahwa ia lahir pada 1Ramadhan 470 H. Riwayat kedua
menyatakan Ia lahir pada 2 Ramadhan 470 H. Tampaknya riwayat kedua lebih dipercaya
oleh ulama.[8] Silsilah Syekh Abdul Qodir bersumber dari Khalifah Sayyid Ali al-Murtadha, melalui
ayahnya sepanjang 14 generasi dan melaui ibunya sepanjang 12 generasi. Syekh Sayyid
Abdurrahman Jami memberikan komentar mengenai asal usul al-Ghauts al-A'zham sebagi berikut:
"Ia adalah seorang Sultan yang agung, yang dikenal sebagial-Ghauts al-A'zham. Ia mendapat gelar
sayyid dari silsilah kedua orang tuanya, Hasani dari sang ayah dan Husaini dari sang ibu".[8] Silsilah
Keluarganya adalah Sebagai berikut: Dari Ayahnya(Hasani):[8]
Syeh Abdul Qodir bin Abu Shalih bin Abu Abdillah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad Al Akbar
bin Dawud bin Musa At-tsani bin Abdullah Tsani bin Musa al-Jaun bin Abdullah Mahdhi bin Hasan
al-Mutsanna bin Hasan as-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah binti Rasulullah Shallallahu
'alaihi Wassalam
Dari ibunya(Husaini):[8] Syeh Abdul Qodir bin Ummul Khair Fathimah binti Abdullah 'Atha bin
Mahmud bin Kamaluddin Isa bin Abi Jamaluddin bin Abdullah Sami' Az-Zahid bin Abu Ala'uddin
(‫)عالﺀالدﻳﻦالﺠﻭاد‬ bin Ali Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja'far al-Shadiq bin Muhammad al-
Baqir bin Zainal 'Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah Az-Zahra
binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam
Biografi
Masa Muda
 Dalam usia 8 tahun ia sudah meninggalkan Jilan menuju Baghdad pada tahun 488 H/1095 M.
Karena tidak diterima belajar di Madrasah Nizhamiyah Baghdad, yang waktu itu dipimpin Ahmad
al Ghazali, yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al Ghazali. Di Baghdad dia belajar
kepada beberapa orang ulamaseperti Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein al Farra' dan
juga Abu Sa'ad al Muharrimiseim. Dia menimba ilmu pada ulama-ulama tersebut hingga mampu
menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama. Dengan
kemampuan itu, Abu Sa'ad al Mukharrimi yang membangun sekolah kecil-kecilan di daerah
Babul Azaj menyerahkan pengelolaan sekolah itu sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir al
Jailani. Ia mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim di sana sambil
memberikan nasihat kepada orang-orang di sekitar sekolah tersebut. Banyak orang yang
bertaubat setelah mendengar nasihat dia. Banyak pula orang yang bersimpati kepada dia, lalu
datang menimba ilmu di sekolah dia hingga sekolah itu tidak mampu menampung lagi.
Murid]
Murid-muridnya banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun
kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam, SyeikhQudamah, penyusun kitab fiqih terkenal al
Mughni.
Perkataan Ulama tentangnya
Syeikh Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama dia selama satu bulan sembilan hari. Kesempatan ini
digunakan untuk belajar kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani sampai dia meninggal dunia.[9]
Syeikh Ibnu Qudamah ketika ditanya tentang Syeikh Abdul Qadir menjawab, "Kami sempat
berjumpa dengan dia di akhir masa kehidupannya. Ia menempatkan kami di sekolahnya. Ia sangat
perhatian terhadap kami. Kadang dia mengutus putra dia yang bernama Yahya untuk
menyalakan lampu buat kami. Ia senantiasa menjadi imam dalam salat fardhu."
Karya
Imam Ibnu Rajab juga berkata, "Syeikh Abdul Qadir al Jailani Rahimahullah memiliki pemahaman
yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, danilmu-ilmu ma'rifat yang sesuai
dengan sunnah."
Karya karyanya:[8]
1. Tafsir Al Jilani
2. al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq,
3. Futuhul Ghaib.
4. Al-Fath ar-Rabbani
5. Jala' al-Khawathir
6. Sirr al-Asrar
7. Asror Al Asror
8. Malfuzhat
9. Khamsata "Asyara Maktuban
10.Ar Rasael
11.Ad Diwaan
12.Sholawat wal Aurod
13.Yawaqitul Hikam
14.Jalaa al khotir
15.Amrul muhkam
16.Usul as Sabaa
17.Mukhtasar ulumuddin
Murid-muridnya mengumpulkan ihwal yang berkaitan dengan nasihat dari majelis-majelis dia. Dalam
masalah-masalah sifat, takdir dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Ia membantah dengan
keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah.
Awal Kemasyhuran
Al-Jaba'i berkata bahwa Syeikh Abdul Qadir pernah berkata kepadanya, "Tidur dan bangunku sudah
diatur. Pada suatu saat dalam dadaku timbul keinginan yang kuat untuk berbicara. Begitu kuatnya
sampai aku merasa tercekik jika tidak berbicara. Dan ketika berbicara, aku tidak dapat
menghentikannya. Pada saat itu ada dua atau tiga orang yang mendengarkan perkataanku.
Kemudian mereka mengabarkan apa yang aku ucapkan kepada orang-orang, dan merekapun
berduyun-duyun mendatangiku di masjid Bab Al-Halbah. Karena tidak memungkinkan lagi, aku
dipindahkan ke tengah kota dan dikelilingi dengan lampu. Orang-orang tetap datang di malam hari
dengan membawa lilin dan obor hingga memenuhi tempat tersebut. Kemudian, aku dibawa ke luar
kota dan ditempatkan di sebuah mushalla. Namun, orang-orang tetap datang kepadaku, dengan
mengendarai kuda, unta bahkan keledai dan menempati tempat di sekelilingku. Saat itu hadir sekitar
70 orang para wali radhiallahu 'anhum.
Dalam beberapa manuskrip didapatkan bahwa Syeikh Abdul Qadir berkata, "Sebuah suara berkata
kepadaku saat aku berada di pengasingan diri, "kembali ke Baghdad dan ceramahilah orang-orang".
Aku pun ke Baghdad dan menemukan para penduduknya dalam kondisi yang tidak aku sukai dan
karena itulah aku tidak jadi mengikuti mereka". "Sesungguhnya" kata suara tersebut, "Mereka akan
mendapatkan manfaat dari keberadaan dirimu". "Apa hubungan mereka dengan keselamatan
agamaku/keyakinanku" tanyaku. "Kembali (ke Baghdad) dan engkau akan mendapatkan
keselamatan agamamu" jawab suara itu.
Aku pun membuat 70 perjanjian dengan Allah. Di antaranya adalah tidak ada seorang pun yang
menentangku dan tidak ada seorang muridku yang meninggal kecuali dalam keadaan bertaubat.
Setelah itu, aku kembali ke Baghdad dan mulai berceramah.
Hubungan Guru & Murid
1. Syeikh Abdul Qadir berkata, "Seorang Syeikh tidak dapat dikatakan mencapai puncak
spiritual kecuali apabila 12 karakter berikut ini telah mendarah daging dalam dirinya.
2. Dua karakter dari Allah yaitu dia menjadi seorang yang sattar (menutup aib)
dan ghaffar (pemaaf).
3. Dua karakter dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam yaitu penyayang dan lembut.
4. Dua karakter dari Abu Bakar yaitu jujur dan dapat dipercaya.
5. Dua karakter dari Umar yaitu amar ma'ruf nahi munkar.
6. Dua karakter dari Utsman yaitu dermawan dan bangun (tahajjud) pada waktu orang lain
sedang tidur.
7. Dua karakter dari Ali yaitu alim (cerdas/intelek) dan pemberani.
Masih berkenaan dengan pembicaraan di atas dalam bait syair yang dinisbatkan kepadanya
dikatakan: Bila lima perkara tidak terdapat dalam diri seorang syeikh maka ia adalah Dajjal yang
mengajak kepada kesesatan.
Dia harus sangat mengetahui hukum-hukum syariat zhahir, mencari ilmu hakikah dari sumbernya,
hormat dan ramah kepada tamu, lemah lembut kepada si miskin, mengawasi para muridnya sedang
ia selalu merasa diawasi oleh Allah.
Syeikh Abdul Qadir juga menyatakan bahwa Syeikh al Junaid mengajarkan standar al Quran dan
Sunnah kepada kita untuk menilai seorang syeikh. Apabila ia tidak hafal al Quran, tidak menulis dan
menghafal Hadits, dia tidak pantas untuk diikuti.
Syeikh Abdul Qadir berkata, "Kalimat tauhid akan sulit hadir pada seorang individu yang belum di
talqin dengan zikir bersilsilah kepada Rasullullah oleh mursyidnyasaat menghadapi sakaratul maut".
Karena itulah Syeikh Abdul Qadir selalu mengulang-ulang syair yang berbunyi: Wahai yang enak
diulang dan diucapkan (kalimat tauhid) jangan engkau lupakan aku saat perpisahan (maut).
Pada tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab pada masyarakat
sampai dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun Syeikh Abdul Qadir menghabiskan waktunya
sebagai pengembara sufi di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi
besar dunia Islam. Selain itu dia memimpin madrasah dan ribath di Baghdad yang didirikan sejak
521 H sampai wafatnya pada tahun 561 H. Madrasah itu tetap bertahan dengan dipimpin anaknya
Abdul Wahab (552-593 H/1151-1196 M), diteruskan anaknya Abdul Salam (611 H/1214 M). Juga
dipimpin anak kedua Syeikh Abdul Qadir, Abdul Razaq (528-603 H/1134-1206 M), sampai
hancurnya Baghdad pada tahun 656 H/1258 M.
Kontrovers
al-Muqri' Abul Hasan asy-Syathnufi
Syeikh Abdul Qadir al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh
para syeikh, ulama, dan ahli zuhud. Ia banyak memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi, ada
seorang yang bernama al-Muqri' Abul Hasan asy-Syathnufi al-Mishri (nama lengkapnya adalah Ali
bin Yusuf bin Jarir al Lakhmi asy Syathnufi) yang mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan-
keutamaan Syeikh Abdul Qadir al Jailani dalam tiga jilid kitab. Judul asli Kiab itu cukup panjang,
yaituBahjatu Al-Asraar wa Ma’dinu Al-Anwar fi Ba’di Manaqib Al-Quthb Ar-Rabbani Abdul Qadir
jailani.
Al Muqri' lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh berdusta dan tidak bertemu
dengan Syeikh Abdul Qadir al Jailani. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar
(kebohongannya).
Imam Adz-Dzahabi
Sam'ani berkata, "Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota Jailan. Ia seorang
Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup dia." Imam Adz
Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A'lamin Nubala, dan
menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut, "Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat
tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat."
Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Syeikh Abdul Qadir
yang aneh-aneh sehingga memberikan kesan seakan-akan dia mengetahui hal-hal yang ghaib.
Kemudian mengakhiri perkataan, "Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki kedudukan yang agung,
tetapi terdapat kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya dan Allah menjanjikan (ampunan
atas kesalahan-kesalahan orang beriman). Namun sebagian perkataannya merupakan kedustaan
atas namanya."[10] Imam Adz Dzahabi juga berkata, " Tidak ada seorangpun para kibar masyayikh
yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah hikayat, selain Syeikh Abdul Qadir Al
Jailani, dan banyak di antara riwayat-riwayat itu yang tidak benar bahkan ada yang mustahil terjadi".
Syeikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil,hal.136, "Aku telah
mendapatkan aqidahnya di dalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah. (Lihat kitab Al-Ghunyah I/83-
94) Maka aku mengetahui bahwa dia sebagai seorang Salafi. Ia menetapkan nama-nama dan sifat-
sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj Salaf. Ia juga membantah kelompok-
kelompok Syi'ah, Rafidhah, Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan
manhaj Salaf."[11]
Ibnu Rajab Al-Hambali
Dalam mengomentari kitab kontroversial di atas, Ibnu Rajab Al-Hambali menegaskan: "Cukuplah
seorang itu berdusta, jika dia menceritakan yang dia dengar", demikian kata Imam Ibnu Rajab. "Aku
telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga
aku tidak meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah masyhur dan
terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat dari orang-orang yang tidak
dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang jauh dari agama dan akal, kesesatan-
kesesatan, dakwaan-dakwaan dan perkataan yang batil tidak berbatas, seperti kisah Syeikh Abdul
Qadir menghidupkan ayam yang telah mati, dan sebagainya. Semua itu tidak
pantas dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani rahimahullah."[12]
Kemudian didapatkan pula bahwa al Kamal Ja'far al Adfwi (nama lengkapnya Ja'far bin Tsa'lab bin
Ja'far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal al Adfawi), seorang ulamabermadzhab Syafi'i. Ia dilahirkan
pada pertengahan bulan Sya'ban tahun 685 H dan wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi dia dimuat
oleh al Hafidz di dalam kitab Ad Durarul Kaminah, biografi nomor 1452. al Kamal menyebutkan
bahwa asy-Syathnufi sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab
ini. Subhanallah[11]
Referensi
1. ^ Biographical encyclopaedia of Sufis: Central Asia and Middle East by N. Hanif, 2002, p123
2. ^ The Sultan of the saints: mystical life and teaching of Shaikh Syed Abdul Qadir Jilani, Muhammad
Riyāz Qādrī, 2000, p24
3. ^ The works of Shaykh Umar Eli of Somalia of al-Tariqat al-Qadiriyyah 1260H
4. ^ From the 12th century onward, Sufism spread amongst the Kurds. The main Sufi orders amongst
them are the Qadiriya who trace their origin to the Kurdish Sufi 'Abd al-Qadir al-Jilani
5. ^ Philip Khuri Hitti, "Islam, a way of life ", University of Minnesota Press (August 12, 1970). pg 64:
"The earliest and most attractive Sufi order was al-Qadiri, named after its founder, the Persian ‘Abd al-
Qadir al-Jili (al-Jilani 1077–1166)
6. ^ A Great Saint: Sheikh Abdul Qadir Jilani
7. ^ Seorang ahli sejarah Islam, Ibnul Imad menyebutkan tentang nama dan masa hidup Syaikh Abdul
Qadir Al-Jailany: “Pada tahun 561 H hiduplah Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin Janaky
Dausat bin Abi Abdillah Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah bin
Musa Al-Huzy bin Abdullah Al-Himsh bin Al-Hasan bin Al-Mutsanna bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib
Al-Jailany”. (Lihat Syadzarat Adz-Dzahab (4/198) oleh Ibnul Imad Al-Hanbaly)
8. ^ a b c d e
MA Cassim Razvi dan Siddiq Osman NM: "Syekh Abdul Qadir al-Jailani Pemimpin Para
Wali", halaman 1-4.Yogyakarta : Pustaka Sufi. ISBN : 979-97400-100-8
9. ^ Siyar A'lamin Nubala XX/442.
10. ^ Siyar XX/451
11. ^ a b
Kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin
Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa'dah 1415 H / 8 April 1995 M.
12. ^ Lihat Ibnu Rajab, Adz-DZail Ala Thabaqaat Al-Hanabilah, jilid 1 hal. 290.
 Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Perjalanan Spiritual Sulthanul Auliya, Pustaka Setia,
Bandung, 2003
 Al Ghunyah, 2010
 http://news.okezone.com/read/2014/12/09/17/1076699/abdul-qodir-jaelani

More Related Content

What's hot

Tokoh Imam Empat Mazhab : Imam Malik
Tokoh Imam Empat Mazhab : Imam MalikTokoh Imam Empat Mazhab : Imam Malik
Tokoh Imam Empat Mazhab : Imam Malikkkqsmkta
 
DUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALADUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALAsuper68my
 
Kajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihinKajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihinIkhwan Mangku Bumi
 
Materi PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB VMateri PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB VFaridAtoz
 
KEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'I
KEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'IKEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'I
KEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'IBiyah Djauhar
 
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)UtiPuput
 
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]akmalmustafakamal
 
Ijtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiimIjtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiimKhoirul Hadi
 
Kisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umairKisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umairRohana Noordin
 
Ketika cahayahidayahmenerangikalbu
Ketika cahayahidayahmenerangikalbuKetika cahayahidayahmenerangikalbu
Ketika cahayahidayahmenerangikalbuYasir Partomo
 

What's hot (20)

Biografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`iBiografi imam syafi`i
Biografi imam syafi`i
 
Tokoh Imam Empat Mazhab : Imam Malik
Tokoh Imam Empat Mazhab : Imam MalikTokoh Imam Empat Mazhab : Imam Malik
Tokoh Imam Empat Mazhab : Imam Malik
 
DUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALADUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALA
 
Ke nu an
Ke nu anKe nu an
Ke nu an
 
Kajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihinKajian kitab riyadl as sholihin
Kajian kitab riyadl as sholihin
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Materi PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB VMateri PAI Kelas 7 BAB V
Materi PAI Kelas 7 BAB V
 
Adab terhadap guru beserta dalil
Adab terhadap guru beserta dalilAdab terhadap guru beserta dalil
Adab terhadap guru beserta dalil
 
bidaah dan syirik
  bidaah dan syirik  bidaah dan syirik
bidaah dan syirik
 
bukti-bukti ikhlas
 bukti-bukti ikhlas bukti-bukti ikhlas
bukti-bukti ikhlas
 
Mu'adz bin jabal
Mu'adz bin jabalMu'adz bin jabal
Mu'adz bin jabal
 
KEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'I
KEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'IKEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'I
KEPEMIMPINAN IMAM SYAFI'I
 
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
Putri Riyanti Octaviani (1901085022)
 
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
Adab Murid Dengan Syeikh [Pengantar Tawasuf (EP 20713)]
 
Buletin 5
Buletin 5Buletin 5
Buletin 5
 
Ijtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiimIjtihad ibnu qayiim
Ijtihad ibnu qayiim
 
Kisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umairKisah mus'ab bin umair
Kisah mus'ab bin umair
 
Kultum..
Kultum..Kultum..
Kultum..
 
Ketika cahayahidayahmenerangikalbu
Ketika cahayahidayahmenerangikalbuKetika cahayahidayahmenerangikalbu
Ketika cahayahidayahmenerangikalbu
 

Viewers also liked

Siapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirSiapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirAji Barata
 
Kisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allahKisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allahfetdi sudarto
 
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)gholib tamam
 
Bab 01 pemikiran politik gus dur
Bab 01 pemikiran politik gus durBab 01 pemikiran politik gus dur
Bab 01 pemikiran politik gus durmoviedz
 
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)gholib tamam
 
Islam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus Dur
Islam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus DurIslam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus Dur
Islam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus DurAli Murfhy
 
Tarekat naqsabandiyah
Tarekat naqsabandiyahTarekat naqsabandiyah
Tarekat naqsabandiyahhendra yana
 
Kisah wali songo
Kisah wali songoKisah wali songo
Kisah wali songoaybi_1626
 

Viewers also liked (12)

Siapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirSiapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodir
 
Kisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allahKisah singkat 9 wali allah
Kisah singkat 9 wali allah
 
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
 
Bab 01 pemikiran politik gus dur
Bab 01 pemikiran politik gus durBab 01 pemikiran politik gus dur
Bab 01 pemikiran politik gus dur
 
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
Kisah Sunan Giri (Tugas SKI 6 MINU Wedoro)
 
walisongo
walisongowalisongo
walisongo
 
Islam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus Dur
Islam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus DurIslam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus Dur
Islam dan Demokrasi; Telaah Pemikiran Gus Dur
 
Tarekat naqsabandiyah
Tarekat naqsabandiyahTarekat naqsabandiyah
Tarekat naqsabandiyah
 
Kisah wali songo
Kisah wali songoKisah wali songo
Kisah wali songo
 
Mengenal wali songo
Mengenal wali songoMengenal wali songo
Mengenal wali songo
 
Imam Ghazali
Imam GhazaliImam Ghazali
Imam Ghazali
 
Wali songo
Wali songoWali songo
Wali songo
 

Similar to SYARAT SYEKH

359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptx
359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptx359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptx
359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptxikhlasakbarfadilah
 
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliBiografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliAbdul Fauzan
 
imam syafie
imam syafieimam syafie
imam syafieMH BS
 
Perkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran IslamPerkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran Islamhusni240995
 
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...Zukét Printing
 
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...Zukét Printing
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inMuhammad Idris
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inMuhammad Idris
 
Syekh Abdul Qadir Jailani
Syekh Abdul Qadir JailaniSyekh Abdul Qadir Jailani
Syekh Abdul Qadir JailaniIlliyin Studio
 
Resume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam alResume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam alMuhammad Saad
 
Biografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiBiografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiSidqi Maulana
 
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdfTokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdfRizkiRioChandrawinta
 
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asyHadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asyNizam D'solace II
 
Novel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdf
Novel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdfNovel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdf
Novel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdfHabilihAbdulrojak
 
Studi Kitab Hadits Abu Dawud
Studi Kitab Hadits Abu DawudStudi Kitab Hadits Abu Dawud
Studi Kitab Hadits Abu DawudIntan El-Durroty
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxInezAuliana
 

Similar to SYARAT SYEKH (20)

359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptx
359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptx359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptx
359228988-Tarekat-Rifa-iyah.pptx
 
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliBiografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
 
imam syafie
imam syafieimam syafie
imam syafie
 
Tokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh IslamTokoh - tokoh Islam
Tokoh - tokoh Islam
 
Imam Bukhari
Imam BukhariImam Bukhari
Imam Bukhari
 
Perkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran IslamPerkembangan Pemikiran Islam
Perkembangan Pemikiran Islam
 
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah dan Tasawu...
 
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah Dan Tasawu...
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 
Paparan sejarah islam
Paparan sejarah islamPaparan sejarah islam
Paparan sejarah islam
 
DUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALADUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALA
 
Syekh Abdul Qadir Jailani
Syekh Abdul Qadir JailaniSyekh Abdul Qadir Jailani
Syekh Abdul Qadir Jailani
 
Resume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam alResume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam al
 
Biografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawiBiografi imam al baghawi
Biografi imam al baghawi
 
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdfTokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
Tokoh-Tokoh Islam Presentasi PAI SMA/SMK.pdf
 
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asyHadlratus syaikh muhammad hasyim asy
Hadlratus syaikh muhammad hasyim asy
 
Novel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdf
Novel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdfNovel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdf
Novel my heart to you (novel dakwah dan cinta).pdf
 
Studi Kitab Hadits Abu Dawud
Studi Kitab Hadits Abu DawudStudi Kitab Hadits Abu Dawud
Studi Kitab Hadits Abu Dawud
 
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptxKEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
KEJAYAAN INTELEKTUAL ULAMA ISLAM MASA DINASTI ABBASIYAH.pptx
 

More from Erman Hidayat

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaErman Hidayat
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allahErman Hidayat
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktuErman Hidayat
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninyaErman Hidayat
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalahErman Hidayat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swtErman Hidayat
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Erman Hidayat
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursiErman Hidayat
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikanErman Hidayat
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled PresentationErman Hidayat
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganErman Hidayat
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asErman Hidayat
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisErman Hidayat
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiErman Hidayat
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadErman Hidayat
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airErman Hidayat
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaErman Hidayat
 

More from Erman Hidayat (20)

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
 
5 wasiat
5 wasiat5 wasiat
5 wasiat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tangan
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblis
 
Kisah koin penyok
Kisah koin penyokKisah koin penyok
Kisah koin penyok
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammad
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan air
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
 
Kiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmuKiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmu
 

SYARAT SYEKH

  • 1. Abdul Qadir Jaelani .Syekh Abdul Qadir Jaelani Sheikh, Ghaus-e-Azam Lahir Abdul Qadir kr. 18 Maret 1077 Amol, Iran Meninggal 15 Januari 1166(umur 88) Baghdad,Irak Sebab meninggal tertular beberapa penyakit. Tempat peristirahatan Makam Abdul Qadir,Baghdad,Irak. Nama lain Syekh, Ghaus-e-Azam Agama Islam Anak Shaikh Abdul-Wahab,Sheikh Abdul- Razzaq, Shaikh Abdul-Aziz, Shaikh Isa, Shaikh Musa, Sheikh Yahya, Sheikh Abdullah,Sheikh Muhammed dan 41 lainnya. Sheikh Ibrahim. Orang tua Ayah: Abu Salih Ibu: Umm Khair Fatima Abdul Qadir Jaelaniatau Abd al-Qadir al-Gilani[1][2] (bahasa Kurdi: Evdilqadirê Geylanî, bahasa Persia: ‫بد‬ ‫ع‬ ‫قادر‬ ‫ال‬ ‫ی‬ ‫الن‬‫ی‬ ‫گ‬, bahasa Urdu: ‫بد‬ ‫ع‬ ‫قادر‬ ‫ال‬ ‫لی‬ ‫آم‬ ‫ی‬ ‫الن‬‫ی‬ ‫گ‬ Abdolqāder Gilāni) (470– 561 H) (1077–1166 M) adalah seorang ulama fiqihyang sangat dihormati oleh Sunni dan dianggap wali dalam dunia tarekat dan sufisme. Ia lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470
  • 2. H, 1077 M[3] selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Ia wafat pada hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 9 Rabiul akhir di daerah Babul Azajwafat di Baghdad pada 561 H/1166 M. Ia adalah orang Kurdi[4] atau orang Persia.[5] Syekh Abdul Qadir dianggap wali dan diadakan di penghormatan besar oleh kaum Muslim dari anak benua India.[6] Di antara pengikut di Pakistan dan India, ia juga dikenal sebagai Ghaus-e-Azam. Transliterasi Nama Abdul Qadir Jaelani juga dilafalkan Abdulqadir Gaylani, Abdelkader, Abdul Qadir, Abdul Khadir - Jilani, Jeelani, Gailani, Gillani, Gilani, Al Gilani, Keilany. Genealogi Ibnul Imad menyebutkan bahwa nama lengkap syekh ini adalah Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin Janaky Dausat bin Abi Abdillah Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah bin Musa Al-Huzy bin Abdullah Al-Himsh bin Al-Hasan Al-Mutsanna bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailany.[7] Ada dua riwayat sehubungan dengan tanggal kelahiran al-Ghauts al_A'zham Syekh Abdul Qodir al- Jilani Amoli. Riwayat pertama yaitu bahwa ia lahir pada 1Ramadhan 470 H. Riwayat kedua menyatakan Ia lahir pada 2 Ramadhan 470 H. Tampaknya riwayat kedua lebih dipercaya oleh ulama.[8] Silsilah Syekh Abdul Qodir bersumber dari Khalifah Sayyid Ali al-Murtadha, melalui ayahnya sepanjang 14 generasi dan melaui ibunya sepanjang 12 generasi. Syekh Sayyid Abdurrahman Jami memberikan komentar mengenai asal usul al-Ghauts al-A'zham sebagi berikut: "Ia adalah seorang Sultan yang agung, yang dikenal sebagial-Ghauts al-A'zham. Ia mendapat gelar sayyid dari silsilah kedua orang tuanya, Hasani dari sang ayah dan Husaini dari sang ibu".[8] Silsilah Keluarganya adalah Sebagai berikut: Dari Ayahnya(Hasani):[8] Syeh Abdul Qodir bin Abu Shalih bin Abu Abdillah bin Yahya az-Zahid bin Muhammad Al Akbar bin Dawud bin Musa At-tsani bin Abdullah Tsani bin Musa al-Jaun bin Abdullah Mahdhi bin Hasan al-Mutsanna bin Hasan as-Sibthi bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam Dari ibunya(Husaini):[8] Syeh Abdul Qodir bin Ummul Khair Fathimah binti Abdullah 'Atha bin Mahmud bin Kamaluddin Isa bin Abi Jamaluddin bin Abdullah Sami' Az-Zahid bin Abu Ala'uddin (‫)عالﺀالدﻳﻦالﺠﻭاد‬ bin Ali Ridha bin Musa al-Kazhim bin Ja'far al-Shadiq bin Muhammad al- Baqir bin Zainal 'Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, Suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam Biografi
  • 3. Masa Muda  Dalam usia 8 tahun ia sudah meninggalkan Jilan menuju Baghdad pada tahun 488 H/1095 M. Karena tidak diterima belajar di Madrasah Nizhamiyah Baghdad, yang waktu itu dipimpin Ahmad al Ghazali, yang menggantikan saudaranya Abu Hamid al Ghazali. Di Baghdad dia belajar kepada beberapa orang ulamaseperti Ibnu Aqil, Abul Khatthat, Abul Husein al Farra' dan juga Abu Sa'ad al Muharrimiseim. Dia menimba ilmu pada ulama-ulama tersebut hingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama. Dengan kemampuan itu, Abu Sa'ad al Mukharrimi yang membangun sekolah kecil-kecilan di daerah Babul Azaj menyerahkan pengelolaan sekolah itu sepenuhnya kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani. Ia mengelola sekolah ini dengan sungguh-sungguh. Bermukim di sana sambil memberikan nasihat kepada orang-orang di sekitar sekolah tersebut. Banyak orang yang bertaubat setelah mendengar nasihat dia. Banyak pula orang yang bersimpati kepada dia, lalu datang menimba ilmu di sekolah dia hingga sekolah itu tidak mampu menampung lagi. Murid] Murid-muridnya banyak yang menjadi ulama terkenal, seperti al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam, SyeikhQudamah, penyusun kitab fiqih terkenal al Mughni. Perkataan Ulama tentangnya Syeikh Ibnu Qudamah sempat tinggal bersama dia selama satu bulan sembilan hari. Kesempatan ini digunakan untuk belajar kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani sampai dia meninggal dunia.[9] Syeikh Ibnu Qudamah ketika ditanya tentang Syeikh Abdul Qadir menjawab, "Kami sempat berjumpa dengan dia di akhir masa kehidupannya. Ia menempatkan kami di sekolahnya. Ia sangat perhatian terhadap kami. Kadang dia mengutus putra dia yang bernama Yahya untuk menyalakan lampu buat kami. Ia senantiasa menjadi imam dalam salat fardhu." Karya Imam Ibnu Rajab juga berkata, "Syeikh Abdul Qadir al Jailani Rahimahullah memiliki pemahaman yang bagus dalam masalah tauhid, sifat-sifat Allah, takdir, danilmu-ilmu ma'rifat yang sesuai dengan sunnah." Karya karyanya:[8] 1. Tafsir Al Jilani 2. al Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq, 3. Futuhul Ghaib. 4. Al-Fath ar-Rabbani
  • 4. 5. Jala' al-Khawathir 6. Sirr al-Asrar 7. Asror Al Asror 8. Malfuzhat 9. Khamsata "Asyara Maktuban 10.Ar Rasael 11.Ad Diwaan 12.Sholawat wal Aurod 13.Yawaqitul Hikam 14.Jalaa al khotir 15.Amrul muhkam 16.Usul as Sabaa 17.Mukhtasar ulumuddin Murid-muridnya mengumpulkan ihwal yang berkaitan dengan nasihat dari majelis-majelis dia. Dalam masalah-masalah sifat, takdir dan lainnya, ia berpegang dengan sunnah. Ia membantah dengan keras terhadap orang-orang yang menyelisihi sunnah. Awal Kemasyhuran Al-Jaba'i berkata bahwa Syeikh Abdul Qadir pernah berkata kepadanya, "Tidur dan bangunku sudah diatur. Pada suatu saat dalam dadaku timbul keinginan yang kuat untuk berbicara. Begitu kuatnya sampai aku merasa tercekik jika tidak berbicara. Dan ketika berbicara, aku tidak dapat menghentikannya. Pada saat itu ada dua atau tiga orang yang mendengarkan perkataanku. Kemudian mereka mengabarkan apa yang aku ucapkan kepada orang-orang, dan merekapun berduyun-duyun mendatangiku di masjid Bab Al-Halbah. Karena tidak memungkinkan lagi, aku dipindahkan ke tengah kota dan dikelilingi dengan lampu. Orang-orang tetap datang di malam hari dengan membawa lilin dan obor hingga memenuhi tempat tersebut. Kemudian, aku dibawa ke luar kota dan ditempatkan di sebuah mushalla. Namun, orang-orang tetap datang kepadaku, dengan mengendarai kuda, unta bahkan keledai dan menempati tempat di sekelilingku. Saat itu hadir sekitar 70 orang para wali radhiallahu 'anhum. Dalam beberapa manuskrip didapatkan bahwa Syeikh Abdul Qadir berkata, "Sebuah suara berkata kepadaku saat aku berada di pengasingan diri, "kembali ke Baghdad dan ceramahilah orang-orang". Aku pun ke Baghdad dan menemukan para penduduknya dalam kondisi yang tidak aku sukai dan karena itulah aku tidak jadi mengikuti mereka". "Sesungguhnya" kata suara tersebut, "Mereka akan mendapatkan manfaat dari keberadaan dirimu". "Apa hubungan mereka dengan keselamatan agamaku/keyakinanku" tanyaku. "Kembali (ke Baghdad) dan engkau akan mendapatkan keselamatan agamamu" jawab suara itu.
  • 5. Aku pun membuat 70 perjanjian dengan Allah. Di antaranya adalah tidak ada seorang pun yang menentangku dan tidak ada seorang muridku yang meninggal kecuali dalam keadaan bertaubat. Setelah itu, aku kembali ke Baghdad dan mulai berceramah. Hubungan Guru & Murid 1. Syeikh Abdul Qadir berkata, "Seorang Syeikh tidak dapat dikatakan mencapai puncak spiritual kecuali apabila 12 karakter berikut ini telah mendarah daging dalam dirinya. 2. Dua karakter dari Allah yaitu dia menjadi seorang yang sattar (menutup aib) dan ghaffar (pemaaf). 3. Dua karakter dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wassalam yaitu penyayang dan lembut. 4. Dua karakter dari Abu Bakar yaitu jujur dan dapat dipercaya. 5. Dua karakter dari Umar yaitu amar ma'ruf nahi munkar. 6. Dua karakter dari Utsman yaitu dermawan dan bangun (tahajjud) pada waktu orang lain sedang tidur. 7. Dua karakter dari Ali yaitu alim (cerdas/intelek) dan pemberani. Masih berkenaan dengan pembicaraan di atas dalam bait syair yang dinisbatkan kepadanya dikatakan: Bila lima perkara tidak terdapat dalam diri seorang syeikh maka ia adalah Dajjal yang mengajak kepada kesesatan. Dia harus sangat mengetahui hukum-hukum syariat zhahir, mencari ilmu hakikah dari sumbernya, hormat dan ramah kepada tamu, lemah lembut kepada si miskin, mengawasi para muridnya sedang ia selalu merasa diawasi oleh Allah. Syeikh Abdul Qadir juga menyatakan bahwa Syeikh al Junaid mengajarkan standar al Quran dan Sunnah kepada kita untuk menilai seorang syeikh. Apabila ia tidak hafal al Quran, tidak menulis dan menghafal Hadits, dia tidak pantas untuk diikuti. Syeikh Abdul Qadir berkata, "Kalimat tauhid akan sulit hadir pada seorang individu yang belum di talqin dengan zikir bersilsilah kepada Rasullullah oleh mursyidnyasaat menghadapi sakaratul maut". Karena itulah Syeikh Abdul Qadir selalu mengulang-ulang syair yang berbunyi: Wahai yang enak diulang dan diucapkan (kalimat tauhid) jangan engkau lupakan aku saat perpisahan (maut). Pada tahun 521 H/1127 M, dia mengajar dan berfatwa dalam semua madzhab pada masyarakat sampai dikenal masyarakat luas. Selama 25 tahun Syeikh Abdul Qadir menghabiskan waktunya sebagai pengembara sufi di Padang Pasir Iraq dan akhirnya dikenal oleh dunia sebagai tokoh sufi besar dunia Islam. Selain itu dia memimpin madrasah dan ribath di Baghdad yang didirikan sejak 521 H sampai wafatnya pada tahun 561 H. Madrasah itu tetap bertahan dengan dipimpin anaknya Abdul Wahab (552-593 H/1151-1196 M), diteruskan anaknya Abdul Salam (611 H/1214 M). Juga
  • 6. dipimpin anak kedua Syeikh Abdul Qadir, Abdul Razaq (528-603 H/1134-1206 M), sampai hancurnya Baghdad pada tahun 656 H/1258 M. Kontrovers al-Muqri' Abul Hasan asy-Syathnufi Syeikh Abdul Qadir al Jailani adalah seorang yang diagungkan pada masanya. Diagungkan oleh para syeikh, ulama, dan ahli zuhud. Ia banyak memiliki keutamaan dan karamah. Tetapi, ada seorang yang bernama al-Muqri' Abul Hasan asy-Syathnufi al-Mishri (nama lengkapnya adalah Ali bin Yusuf bin Jarir al Lakhmi asy Syathnufi) yang mengumpulkan kisah-kisah dan keutamaan- keutamaan Syeikh Abdul Qadir al Jailani dalam tiga jilid kitab. Judul asli Kiab itu cukup panjang, yaituBahjatu Al-Asraar wa Ma’dinu Al-Anwar fi Ba’di Manaqib Al-Quthb Ar-Rabbani Abdul Qadir jailani. Al Muqri' lahir di Kairo tahun 640 H, meninggal tahun 713 H. Dia dituduh berdusta dan tidak bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir al Jailani. Dia telah menulis perkara-perkara yang aneh dan besar (kebohongannya). Imam Adz-Dzahabi Sam'ani berkata, "Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota Jailan. Ia seorang Imam bermadzhab Hambali. Menjadi guru besar madzhab ini pada masa hidup dia." Imam Adz Dzahabi menyebutkan biografi Syeikh Abdul Qadir Al Jailani dalam Siyar A'lamin Nubala, dan menukilkan perkataan Syeikh sebagai berikut, "Lebih dari lima ratus orang masuk Islam lewat tanganku, dan lebih dari seratus ribu orang telah bertaubat." Imam Adz Dzahabi menukilkan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Syeikh Abdul Qadir yang aneh-aneh sehingga memberikan kesan seakan-akan dia mengetahui hal-hal yang ghaib. Kemudian mengakhiri perkataan, "Intinya Syeikh Abdul Qadir memiliki kedudukan yang agung, tetapi terdapat kritikan-kritikan terhadap sebagian perkataannya dan Allah menjanjikan (ampunan atas kesalahan-kesalahan orang beriman). Namun sebagian perkataannya merupakan kedustaan atas namanya."[10] Imam Adz Dzahabi juga berkata, " Tidak ada seorangpun para kibar masyayikh yang riwayat hidup dan karamahnya lebih banyak kisah hikayat, selain Syeikh Abdul Qadir Al Jailani, dan banyak di antara riwayat-riwayat itu yang tidak benar bahkan ada yang mustahil terjadi". Syeikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali berkata dalam kitabnya, Al Haddul Fashil,hal.136, "Aku telah mendapatkan aqidahnya di dalam kitabnya yang bernama Al Ghunyah. (Lihat kitab Al-Ghunyah I/83- 94) Maka aku mengetahui bahwa dia sebagai seorang Salafi. Ia menetapkan nama-nama dan sifat- sifat Allah dan aqidah-aqidah lainnya di atas manhaj Salaf. Ia juga membantah kelompok- kelompok Syi'ah, Rafidhah, Jahmiyyah, Jabariyyah, Salimiyah, dan kelompok lainnya dengan manhaj Salaf."[11] Ibnu Rajab Al-Hambali
  • 7. Dalam mengomentari kitab kontroversial di atas, Ibnu Rajab Al-Hambali menegaskan: "Cukuplah seorang itu berdusta, jika dia menceritakan yang dia dengar", demikian kata Imam Ibnu Rajab. "Aku telah melihat sebagian kitab ini, tetapi hatiku tidak tentram untuk berpegang dengannya, sehingga aku tidak meriwayatkan apa yang ada di dalamnya. Kecuali kisah-kisah yang telah masyhur dan terkenal dari selain kitab ini. Karena kitab ini banyak berisi riwayat dari orang-orang yang tidak dikenal. Juga terdapat perkara-perkara yang jauh dari agama dan akal, kesesatan- kesesatan, dakwaan-dakwaan dan perkataan yang batil tidak berbatas, seperti kisah Syeikh Abdul Qadir menghidupkan ayam yang telah mati, dan sebagainya. Semua itu tidak pantas dinisbatkan kepada Syeikh Abdul Qadir al Jailani rahimahullah."[12] Kemudian didapatkan pula bahwa al Kamal Ja'far al Adfwi (nama lengkapnya Ja'far bin Tsa'lab bin Ja'far bin Ali bin Muthahhar bin Naufal al Adfawi), seorang ulamabermadzhab Syafi'i. Ia dilahirkan pada pertengahan bulan Sya'ban tahun 685 H dan wafat tahun 748 H di Kairo. Biografi dia dimuat oleh al Hafidz di dalam kitab Ad Durarul Kaminah, biografi nomor 1452. al Kamal menyebutkan bahwa asy-Syathnufi sendiri tertuduh berdusta atas kisah-kisah yang diriwayatkannya dalam kitab ini. Subhanallah[11] Referensi 1. ^ Biographical encyclopaedia of Sufis: Central Asia and Middle East by N. Hanif, 2002, p123 2. ^ The Sultan of the saints: mystical life and teaching of Shaikh Syed Abdul Qadir Jilani, Muhammad Riyāz Qādrī, 2000, p24 3. ^ The works of Shaykh Umar Eli of Somalia of al-Tariqat al-Qadiriyyah 1260H 4. ^ From the 12th century onward, Sufism spread amongst the Kurds. The main Sufi orders amongst them are the Qadiriya who trace their origin to the Kurdish Sufi 'Abd al-Qadir al-Jilani 5. ^ Philip Khuri Hitti, "Islam, a way of life ", University of Minnesota Press (August 12, 1970). pg 64: "The earliest and most attractive Sufi order was al-Qadiri, named after its founder, the Persian ‘Abd al- Qadir al-Jili (al-Jilani 1077–1166) 6. ^ A Great Saint: Sheikh Abdul Qadir Jilani 7. ^ Seorang ahli sejarah Islam, Ibnul Imad menyebutkan tentang nama dan masa hidup Syaikh Abdul Qadir Al-Jailany: “Pada tahun 561 H hiduplah Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Abi Sholeh bin Janaky Dausat bin Abi Abdillah Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah bin Musa Al-Huzy bin Abdullah Al-Himsh bin Al-Hasan bin Al-Mutsanna bin Al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailany”. (Lihat Syadzarat Adz-Dzahab (4/198) oleh Ibnul Imad Al-Hanbaly) 8. ^ a b c d e MA Cassim Razvi dan Siddiq Osman NM: "Syekh Abdul Qadir al-Jailani Pemimpin Para Wali", halaman 1-4.Yogyakarta : Pustaka Sufi. ISBN : 979-97400-100-8 9. ^ Siyar A'lamin Nubala XX/442.
  • 8. 10. ^ Siyar XX/451 11. ^ a b Kitab At Tashawwuf Fii Mizanil Bahtsi Wat Tahqiq, hal. 509, karya Syeikh Abdul Qadir bin Habibullah As Sindi, Penerbit Darul Manar, Cet. II, 8 Dzulqa'dah 1415 H / 8 April 1995 M. 12. ^ Lihat Ibnu Rajab, Adz-DZail Ala Thabaqaat Al-Hanabilah, jilid 1 hal. 290.  Manakib Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Perjalanan Spiritual Sulthanul Auliya, Pustaka Setia, Bandung, 2003  Al Ghunyah, 2010  http://news.okezone.com/read/2014/12/09/17/1076699/abdul-qodir-jaelani