Makalah ini membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang meliputi laporan posisi keuangan dan laporan arus kas. Pembahasan mencakup tujuan, fungsi, cara pembuatan, dan contoh laporan posisi keuangan serta tujuan, pengelompokan, dan isi laporan arus kas.
1. MAKALAH
LAPORAN KEUANGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
PENGANTAR AKUNTANSI I
Dosen Pengampu:
Ahmad Fajri, M.E.
Kelompok 1:
1. Ani Baitun Nikmah (0748)
2. Dwi Aprilia Widyastutik (0755)
3. Fahrina Nur Fadhila (0759)
4. Ika Lina Oktarisa (0766)
5. Rizco Ainur Rohmah (0825)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
GENGGONG-KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2023
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Pencipta alam semesta ini, yang telah
memberikan nikmatnya sehingga kami bisa menyusun makalah LAPORAN KEUANGAN ini
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan keharibaan baginda kita
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju alam yang terang
bederang seperti yang kita rasakan saat ini.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu kami yang telah membimbing
kami dengan sabar. Dan juga kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
meluangkan waktunya untuk menyelesaikan makalah ini.Dan begitu pula kami menyadari
makalah yang kami susun ini, sangat jauh dari kesempurnaan, oleh dari itu kami memohon
kepada dosen pengampu untuk mengkritisi makalah ini, supaya kami bisa memperbaiki
pembuatan makalah selanjutnya dan semoga makalah ini bermanfaat.
Probolinggo, 07 Mei 2023
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................................1
BAB II .......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Tujuan dan fungsi laporan posisi keuangan....................................................................2
B. cara membuat dan contoh dari laporan posisi keuangan ................................................3
C. Tujuan laporan arus kas ..................................................................................................4
D. Pengelompokan laporan arus kas....................................................................................5
E. Isi dan bentuk laporan arus kas.......................................................................................6
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. Kesimpulan .....................................................................................................................9
B. Saran ...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap perusahaan pasti tidak asing dengan laporan posisi keuangan (statements of
financial position) terutama di setiap siklus akuntansi suatu perusahaan. Ini adalah laporan
yang sistematis mengenai rangkaian dari pelaporan keuangan perusahaan di setiap siklus
akuntansi perusahaan. Dalam membuat laporan posisi keuangan, terdapat data-data penting
perusahaan yang berkaitan dengan transaksi perusahaan. Di akhir siklus akuntansi sebuah
perusahaan, laporan ini menjadi pegangan yang menyatakan bagaimana kinerja perusahaan
selama satu periode terakhir. Dari laporan ini, dapat diketahui berbagai data seperti apakah
perusahaan mengalami kerugian atau tidak, mana produk yang paling disukai oleh pasar
dan mana yang tidak disukai oleh pasar sehingga dapat menjadi evaluasi dari perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah penyusun paparkan sebelumnya, maka ada
beberapa hal yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya:
1. Apa tujuan dan fungsi dari Laporan Posisi Keuangan?
2. Bagaimana cara membuat dan contoh dari Laporan Posisi Keuangan?
3. Apa tujuan dari Laporan Arus Kas?
4. Bagaimana Pengelompokan dalam Laporan Arus Kas?
5. Bagaimana Isi dan Bentuk dari Laporan Arus Kas?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain:
1. Untuk memahami tujuan dan fungsi dari Laporan Posisi Keuangan.
2. Untuk memahami cara membuat dan contoh dari Laporan Posisi Keuangan.
3. Untuk memahami tujuan dari Laporan Arus Kas.
4. Untuk memahami Pengelompokan dalam Laporan Arus Kas.
5. Untuk memahami Isi dan Bentuk dari Laporan Arus Kas.
6.
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Laporan Keuangan
1. Laporan Posisi Keuangan
a. Tujuan Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan perusahaan (statements of financial position) adalah
laporan sistematis yang mengenai aktiva, utang serta modal dari suatu perusahaan
pada suatu periode tertentu.Laporan ini juga dikenal dengan istilah neraca atau
balance sheet. Di dalam laporan ini terdapat sumber daya perusahaan atau aset
perusahaan, kewajiban ekonomis atau utang, modal saham dan hubungan antar item
tersebut. Dengan kata lain, jenis laporan keuangan ini memberikan gambaran dari
kondisi keuangan perusahaan.
Membaca neraca dalam aplikasi keuangan harus dibandingkan dengan periode
sebelumnya agar terdapat pertimbangan. Dapat juga dibandingkan dengan
perusahaan lain di industri yang sama agar terdapat pertimbangan satu sama lain.
Laporan posisi keuangan bertujuan menunjukan keadaan finansial suatu perusahaan
pada suatu periode tertentu, biasanya adalah pada waktu saat buku-buku ditutup dan
di tentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun kalender. Dalam
membuat laporan ini tidak boleh terjadi kesalahan. Setiap data transaksi dan aset
yang dicatat harus dicatat dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan yang
mengakibatkan kerugian perusahaan.
b. Fungsi Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan memiliki beberapa fungsi laporan posisi keuangan yaitu
adalah sebagai berikut:
1) Mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan perusahaan
2) Laporan yang mewakili posisi keuangan perusahaan pada periode akhir
akuntansi ini memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai kondisi ataupun
kinerja keuangan perusahaan.
3) Dengan adanya laporan ini, perusahaan dapat mengetahui posisi utang, modal,
dan aktiva bisnis pada saat tutup buku akhir tahun.
4) Acuan dalam membuat keputusan strategis.
5) Perusahaan akan dapat membuat kebijakan strategis yang berdasarkan kondisi
keuangan yang telah dilaporkan, baik itu dalam hal pengembangan operasional,
6. 3
langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan performa keuangan
perusahaan agar lebih baik pada periode mendatang.
6) Sebagai dasar pertimbangan bagi investor dan stakeholder lain.
7) Fungsi laporan posisi keuangan selanjutnya adalah sebagai dasar pertimbangan
bagi pihak-pihak terkait seperti investor untuk menganalisa kondisi finansial
perusahaan tersebut.
8) Sebagai contoh, investor dapat membandingkan posisi keuangan akhir tahun
sekarang dengan sebelumnya untuk memutuskan apakah perusahaan tersebut
layak untuk diinvestasikan.
c. Cara Membuat Laporan Posisi Keuangan
Untuk membuat laporan posisi keuangan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah
berikut ini:
1) Melakukan identifikasi dan analisis transaksi keuangan perusahaan.
2) Mencatat dan mengklasifikasi jurnal transaksi keuangan perusahaan.
3) Posting hasil pencatatan jurnal ke dalam buku besar.
4) Menyiapkan neraca saldo berdasarkan informasi dalam buku besar.
5) Menyusun kertas kerja kolom berdasarkan buku besar.
6) Membuat laporan posisi keuangan berdasarkan kertas kerja kolom.
d. Contoh Laporan Posisi Keuangan
Di bawah ini adalah contoh laporan posisi keuangan dengan bentuk skontro: Contoh
laporan posisi keuangan dengan bentuk skontro:
7. 4
2. Laporan Arus Kas
a. Tujuan dari Laporan Arus Kas
Arus kas merupakan arus masuk dan keluar dari suatu perusahaan. Arus kas
disajikan dalam suatu laporan arus kas. Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar
kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat
likuid,berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan
Indonesia 2004 : 22). Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran
yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang
(Brigham dan Houston 2001 : 47). Jadi dari kedua pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara
kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang
dimiliki perusahaan.
Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau
setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh
perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas
merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama
periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Cash flow statement atau laporan arus
kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
8. 5
perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu
melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
serta keputusan perolehannya.
Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan
tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dilaporan keuangan untuk periode
penyajian laporan keuangan. Agar menghasilkan keuntungan tambahan,
perusahaan harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yang
dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikian
perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil dari pada
jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Menurut Financial Accounting
Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu laporan kas, jika digunakan
dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya, harus
membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk:
1) Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa
depan.
2) Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan
membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3) Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta
pengeluaran kas yang berkaitan.
4) Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun nonkas
terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.terten.
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para
pemakailaporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun
pihak- pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
b. Pengelompokan dalam Laporan Arus Kas
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,investasi, dan
pendanaan.
1) Arus Kas dari Kegiatan Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari kegiatan usaha
perusahaan.Kegiatan usaha utama perusahaan adalah menghasilkan barang atau
jasa dan menjualnya yang mencakupi penerimaan kas, penerimaan piutang dan
9. 6
pengeluaran kas. Arus kas kegiatan operasi berhubungan dengan aktivitas
penjualan produk atau jasa dan berkaitan dengan pendapatan (revenues) dan
biaya (expenses)seperti yang dilaporkan di laporan rugi laba yang terdiri dari :
a) Laba bersih (Sumber : Arus Kas Masuk), lihar di Laporan Rugi Laba
b) Penurunan dalam piutang bunga (Sumber : Arus Kas Masuk)
c) Penurunan dalam sediaan barang (Sumber : Arus Kas Masuk)
d) Biaya Penyusutan (Sumber : Arus Kas Masuk)
e) Kenaikan Utang Bunga (Sumber : Arus Kas Masuk)
f) Penjualan barang atau jasa (Sumber : Arus Kas Masuk)
g) Penerimaan bunga atas piutang (Sumber : Arus Kas Masuk)
h) Penerimaan Deviden (Sumber : Arus Kas Masuk)
i) Penerimaan Royalti/Fee/Komisi (Sumber : Arus Kas Masuk)
j) Kenaikan Piutang dagang (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
k) Penurunan Utang Dagang / Utang Pajak (Penggunaa : Arus Kas Keluar)
l) Pembelian barang atau jasa (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
m) Pembayaran gaji / upah (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
n) Pembayaran pajak (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
o) Pembayaran Bunga atas utang (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
2) Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan
aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi,
atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau
obligasi dari perusahaan lain. Pada laporan arus kas kegiatan investasi
mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan
sebagai investasi di neraca.Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan
investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan
pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus
kas. Akun-akun yang masuk ke dalam arus kas kegiatan investasi adalah :
a) Pembelian Perabot Toko (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
b) Pembelian Alat Pengangkutan (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
c) Pembelian Perlengkapan (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
d) Penjualan Tanah (Sumber : Arus Kas Masuk)
e) Penjualan Saham (Sumber : Arus Kas Masuk)
10. 7
3) Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan
kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan
perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman
uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan
saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti
dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor
hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman. Akun-akun dalam kegiatan
pendanaan terdiri dari :
a) Pengeluaran Saham Biasa (Sumber : Arus Kas Masuk)
b) Agio Saham Biasa (Sumber : Arus Kas Masuk)
c) Penarikan Utang Wesel (Penggunaan : Arus Kas Keluar)
d) Pembayaran Deviden (Penggunaan : Arus Kas Keluar), lihat di Laporan
Laba Ditahan
c. Isi dan Bentuk Laporan Arus Kas
Laporan arus kas terdiri dari 2 bentuk yaitu metode langsung dan metodetidak
langsung.
1) Metode Langsung
Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara
melaporkankelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari
kegiatan operasi secara lengkap (gross) dan baru dilanjutkan dengan kegiatan
investasi dan pembiayaan. Keunggulan utama dari metode langsung ini adalah
bahwa metodeini melaporkan sumber dan penggunaan kas dalam laporan arus
kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkali tidak
mudah di dapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal.
2) Metode Tidak Langsung
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan
atau pembayaran kas untuk operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsure
penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan
rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan
suatu rangkaianhubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan
11. 8
neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktivitas
operasi ditentukandengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh:
a) Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode
berjalan.
b) Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan,
keuntungan dan kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba
perusahaan asosiasi yang belum dibagikan dan hak minoritas dalam
laba/rugi konsolidasi.
c) Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
12. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menyajikan lalulintas arus kas
masuk dan arus kas keluar dari kas dan setara kas. Laporan arus kas tersebut memberikan
kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuanentitas untuk menghasilkan
menghasilkan dan memanfaatkan kasnya. Laporan arus kas digunakan oleh pihak
manajemen untuk mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung, dan
merencanakan aktivitas investasi dan pembiayaan dimasa mendatang. Arus kas dari
aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari entitas, misalnya
penagihan kas dari penjualan dan penyerahan jasa, pembayaran kepada pemasok dan
pembayaran gaji kepada karyawan. Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang
timbul dari aktivitasinvestasi mewakili pengeluaran yang telah dibuat dari sumber yang
dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa yang akan datang dan arus kas.
Contohnya adalah hasil dari penjualan investasi, pembelian properti dan pembelian
peralatan. Arus kas dari aktivitas pendanaan yakni aktivitas yang mengakibatka perubahan
besaran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.Contohnya adalah
penerimaan kas dari emisi saham serta pembayaran kas untuk menebus ekuitas (misalnya
saham) dan instrumen utang.Terdapat dua metode dalam pelaporan arus kas, yakni metode
langsung dan metode tidak langsung. Dalam metode langsung pelaporan kas dilakukan
dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari
kegiatan operasi secaralengkap, lalu dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
Dalam metode tidak langsung pelaporan kas dilakukan denganmenyeruaikan laba rugi dari
pengaruh pos-pos non-kas, pos-pos yang berkaitandengan arus kas investasi dan pendanaan
serta perubahan modal kerja operasi.
B. Saran
Meskipun penulis mengharapkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
namun Sebenarnya masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh penulis kita
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk masa yang
13. 10
akan datang. Sehingga dapat terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat
bagi banyak orang.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis: untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogaykarta: BPFE.
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kompas. 2009. Berita Bisnis dan Keuangan. Tanggal 18 April.
Suwardjono. 2006.Teori Akuntansi:Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: BPFE.
Thiono, Handri. 2006. Perbandingan Keakuratan Model Arus Kas MetodeLangsung dan
Tidak Langsung dalam Memprediksi Arus Kas dan Dividen Masa Depan. Proceeding
Simposium Nasional Akuntansi ke-9. Hal 1-21. http:// www.bapepam.go.id/ Diakses
30 April 2004.
Wolk, Dodd, dan Tearny. 2004. Accounting Theory: Conceptual Issues in a Political and
Economic Environtment. Edisi ke-6. Cincinnati: SouthWestern College Publishing.
http://rollyhandayanisiregar.blogspot.com/2011/04/laporan-arus-kas.html
http://dindaituchdindhoet.wordpress.com/2010/11/15/laporan-keuangan-arus-kas/
http://www.bambanghariyanto.com/2013/09/pengertian-laporan-keuangan-arus-kas.html
http://sharralisa.blogspot.com/2012/06/arus-kas-definisi-laporan-arus-kas.html
https://dwikibagus.wordpress.com/2016/04/30/laporan-arus-kas/